PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SEDERHANA DAN SIFATNYA MELALUI STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS III MI NAFIATUL HUDA DEMAKAN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20162017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BANGUN DATAR SEDERHANA DAN SIFATNYA MELALUI

STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

PADA SISWA KELAS III MI NAFIATUL HUDA DEMAKAN

  

KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh :

NUCHA AHYAR MAYANG F

NIM : 11512061

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BANGUN DATAR SEDERHANA DAN SIFATNYA MELALUI

STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

PADA SISWA KELAS III MI NAFIATUL HUDA DEMAKAN

  

KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh :

NUCHA AHYAR MAYANG F

NIM : 11512061

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

MOTTO

If you belive, Dream Comes True, and make it happen

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

   Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Ahmadi dan Ibu Aminatun Zahriyah yang senantiasa memberikan do’a, dukungan dan kasih saying kalian.

  2. Kakakku M. Ahyar Ansori dan keluarganya yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

  3. Mas Riya yang selalu memberikan do’a dan dukungan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  4. Dosen pembimbing skripsiku Bapak Jaka Siswanta, M. Pd.

  5. Sahabat-sahabatku (Dania, Avi, Bunga, Asiyah, Awalina, Idha, Fadlil, Novia, Safrila, Kafi, Rokha, Ulil ) dan teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2012

KATA PENGANTAR

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kehadirat junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya pada yaumul akhir nanti.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah

  

“UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN

DATAR SEDERHANA DAN SIFAT- SIFATNYA MELALUI STRATEGI

NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS III MI NAFIATUL HUDA

DEMAKAN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN

2016”.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

  3. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd., selaku Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, pengarahan, dengan sabar dan bijaksana sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat hingga studi ini selesai.

  5. Bapak Ashadi, S. Pd.I, selaku Kepala MI Nafiatul Huda yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Madrasah yang Beliau pimpin.

  6. Ibu Siti Sunaniyah selaku Guru Kelas III MI Nafiatul Huda yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat berlangsung.

  7. Bapak (Ahmadi) dan Ibu (Aminatun Zahriyah) tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat untuk penulis.

  8. Kakakku tersayang M. Ahyar Ansori serta Mas Riya yang selalu menjadi sumber motivasi bagi penulis.

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat mendo’akan semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal sholeh yang akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis juga menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran matematika untuk pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.

  Salatiga, 8 Maret 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Fauni, Nucha Ahyar Mayang. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun

  Datar Sederhana Melalui Strategi Numbered Head Together (NHT) Pada Siswa Kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Pembimbing: Jaka Siswanta, M.Pd.

  Kata Kunci: Strategi Numbered Head Together (NHT) dan Hasil Belajar

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi bangun datar sederhana dan sifatnya melalui penerapan strategi

  

Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas III di MI Nafiatul Huda Demakan

  Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, yang ditunjukkan dengan nilai sebagian besar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini diduga karena kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Peneliti ingin mencoba menerapkan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Penelitian yang peneliti ambil adalah dengan strategi Numbered Head

  

Together (NHT) dengan mengelompokkan siswa ke dalam kelompok untuk berpikir bersama

dengan ciri utamanya penunjukan siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi bangun datar sederhana dan sifat-sifatnya kelas III di MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang berjumlah 25 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 1 bulan mulai dari bulan Februari sampai Maret tahun 2017. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 kali siklus pembelajaran yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. dokumentasi. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus persentase.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi Numbered Head

  

Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi

  bangun datar sederhana dan sifat- sifatnya kelas III di MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017. Terbukti pada nilai ulangan pra siklus terdapat 6 siswa atau 24% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 54,8. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar ada 17 siswa atau 68% dengan nilai rata- rata 72,8. Pada siklus II terdapat 23 siswa yang tuntas belajar atau 92% dengan nilai rata-rata 80,8. Hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal yang diharapkan sudah tercapai yaitu

  ≥ 85% siswa yang tuntas belajar.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL................................................................................i LEMBAR LOGO ......................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ................................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7 D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan .............................................. 7 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

  1. Manfaat Teoritik........................................................................... 8

  2. Manfaat Praktik ............................................................................ 8

  F. Definisi Operasional ......................................................................... 9

  1. Peningkatan Hasil Belajar ............................................................ 10

  2. Matematika dan Materi Bangun Datar ......................................... 11

  3. Strategi Numbered Head Together............................................... 12

  G. Metodologi Penelitian ...................................................................... 14

  1. Rancangan Penelitian ................................................................... 14

  2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian .......................................... 15

  3. Langkah-langkah Penelitian ......................................................... 17

  4. Instrumen Penelitian..................................................................... 19

  5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 22

  6. Analisis Data ................................................................................ 23

  H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 24

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar..................................................................................... 26

  1. Pengertian Hasil Belajar .............................................................. 26

  2. Ciri-ciri Belajar ............................................................................ 33

  3. Prinsip-prinsip Pembelajaran ....................................................... 35

  4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...................... 38

  B. Pembelajaran Matematika ................................................................ 47

  1. Pengertian Matematika................................................................. 47

  2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika ............................. 48

  3. Ruang lingkup Matematika .......................................................... 51

  4. Karakteristik Matematika ............................................................. 51

  5. Langkah Pembelajaran Matematika ............................................. 53

  6. Problematika Pembelajaran Matematika...................................... 55

  7. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika kelas III ......... 56

  C. Bangun Datar dan Sifatnya .............................................................. 56

  1. Pengertian Bangun Datar ............................................................. 56

  2. Sifat- Sifat Bangun Datar Sederhana ........................................... 57

  D. Strategi Numbered Head Together .................................................. 61

  1. Pengertian Strategi Numbered Head Together ............................ 61

  2. Manfaat Strategi Pembelajaran Numbered Head Together ........ 63

  3. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Numbered Head Together ... 64

  4. Langkah-langkah Strategi Numbered Head Together.................. 64

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi (Pra Siklus)......................................................... 66

  1. Perolehan nilai ulangan Mata Pelajaran Matematika ................... 66

  2. Data Keadaan Siswa ..................................................................... 67

  3. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 69

  B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................ 69

  1. Perencanaan Tindakan ................................................................. 69

  2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 70

  3. Pengamatan/ Observasi ................................................................ 72

  4. Refleksi ........................................................................................ 76

  C. Deskripsi pelaksanaan siklus II ........................................................ 77

  1. Perencanaan Tindakan ................................................................. 77

  2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 78

  3. Pengamatan/ Observasi ................................................................ 80

  4. Refleksi ........................................................................................ 84

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................ 86

  1. Deskripsi Data Pra Siklus............................................................. 86

  2. Deskripsi Siklus I ......................................................................... 88

  3. Deskripsi Siklus II ........................................................................ 90

  B. Pembahasan ...................................................................................... 92

  1. Siklus I ......................................................................................... 94

  2. Siklus II ........................................................................................ 101

  3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ............................................. 107

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... 110 B. Saran ................................................................................................. 110 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 113 LAMPIRAN ................................................................................................. 116

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Subjek Penelitian .............................................................. 16Tabel 1.2 Lembar Observasi Siswa ............................................................. 19Tabel 1.3 Lembar Observasi guru ................................................................ 20Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................... 56Tabel 2.2 Langkah pembuatan kelompok .................................................... 63Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ............................................... 66Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa .................................................................... 68Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................. 72Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I ................................................................. 75Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................ 80Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II ................................................................ 83Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ............................................... 87Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ................................................ 89Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ............................................... 90Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ................................... 92Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................. 95Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................ 102Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ............................ 107

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian ....................................................................... 15Gambar 2.1 Persegi panjang ........................................................................ 57Gambar 2.2 Persegi ...................................................................................... 57Gambar 2.3 Segitiga sama kaki ................................................................... 58Gambar 2.4 Segitiga sama sisi ..................................................................... 58Gambar 2.5 Segitiga siku- siku .................................................................... 59Gambar 2.6 Lingkaran ................................................................................. 59Gambar 2.7 Jajar genjang ............................................................................ 59Gambar 2.8 Trapesium................................................................................. 60Gambar 2.9 Belah ketupat............................................................................ 60Gambar 4.1 Presentase Nilai Evaluasi Siklus I ............................................ 94Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ................................... 101Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan

  Siklus II ..................................................................................... 108

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ........................... 116 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................... 130 Lampiran 3 Soal Evalusi Siklus I................................................................. 142 Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus II ............................................................. 145 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus I .................................................... 147 Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Siklus II .................................................. 148 Lampiran 7 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ...................... 149 Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus I .............................................. 151 Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................. 154 Lampiran 10 Profil MI Nafiatul Huda ......................................................... 157 Lampiran 11 Dokumentasi ........................................................................... 159 Lampiran 12 Surat Pengantar Lembaga ....................................................... 164 Lampiran 12 Surat Keterangan Peneliti ....................................................... 165 Lampiran 13 Lembar Konsultasi Skripsi ..................................................... 166 Lampiran 14 Nilai SKK ............................................................................... 168 Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup ............................................................ 173

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata “matematika” berasal dari kata mathema dalam bahasa Yunani

  yang diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan, atau belajar”. Juga mathematikos yang diartikan sebagai “suka belajar” (Sriyanto, 2007: 12).

  Matematika adalah sebuah mata pelajaran yang membutuhkan konsentrasi, ketelitian, ketepatan dan kesabaran dalam proses pembelajarannya.

  Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, yaitu mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar (SD/MI) sampai tingkat tertinggi yaitu perguruan tinggi.

  Tujuan dari pembelajaran matematika sendiri adalah untuk mempersiapkan siswa agar dapat menghadapi perubahan keadaan dan mampu menyikapinya. Tanpa kita sadari matematika sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, setiap kegiatan yang manusia lakukan tidak terlepas dari matematika. Namun yang menarik pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sangat tidak disukai oleh peserta didik/ siswa terutama untuk anak SD/MI. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan materi dalam mata pelajaran matematika.

  Materi bangun datar adalah salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran matematika. Bangun datar merupakan materi mengenai bidang datar yang dibatasi oleh garis yang bagi siswa dasar masih banyak yang belum bisa memahaminya secara keseluruhan. Heruman (2010 : 87) menyatakan bahwa sebenarnya, pengenalan berbagai bentuk bangun datar bukan merupakan topik yang terlalu sulit untuk diajarkan. Hanya saja, selama ini guru sering kali kurang memerhatikan batasan- batasan sejauh mana maateri yang perlu diberikan kepada siswa.

  Pieget dalam Susanto (2013: 184) menyatakan bahwa pada usia siswa sekolah dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun) termasuk pada tahap operasional konkret. Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang bersifat abstrak. Karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah untuk

  Tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian informasi kepada peserta didik. Sesuai kemajuan dan tuntutan zaman, guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai keunikannya agar mampu membantu siswa dalam menghadapi kesulitan belajar. Dalam hal itu, guru dituntut memahami berbagai model pembelajaran yang efektif agar dapat membimbing peserta didik secara optimal (Mulyasa, 2011:21). Berdasarkan hal tersebut maka seorang guru harus memiliki profesionalitas dalam bekerja yaitu dengan mampu mengolah materi pembelajaran dan memilih model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar siswa lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran sehingga apa yang disampaikan oleh guru akan mudah dimengerti. Jadi lemahnya prestasi hasil beajar siswa tidak hanya berasal dari faktor kemampuan siswa, tetapi juga ada faktor lain yang menunjang yaitu kurang berhasilnya guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

  Setelah dilakukan survey di MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang melalui wawancara dengan guru kelas III ditemukan masalah dalam pembelajaran matematika pokok bahasan Bangun Datar dan sifat- sifatnya menunjukan hasil yang kurang memuaskan, hal itu dibuktikan dari hasil ulangan harian dari 25 siswa kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dengan nilai standar KKM 70 hanya 24 % (6 siswa) memenuhi KKM dan sisanya 76% (19 siswa) nilai ulangan belum mencapai KKM.

  III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor yang menjadi faktor yang berpengaruh terhadap hasil penilaian yang tidak mencapai KKM diantaranya adalah siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, masih banyak yang sibuk bermain sendiri dan siswa sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain faktor dari siswa ada juga faktor yang berasal dari guru sehingga masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yang telah ditetapkan yaitu kurangnya kreatifitas guru dalam menyampaikan materi, dan masih menggunakan model pembelajaran secara klasikal.

  Sebagai seorang guru untuk saat ini dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif agar siswa mampu memahami dengan mudah dan tertarik terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan menyenangkan agar dapat mewujudkan tujuan dari suatu pembelajaran yaitu siswa mampu mengerti, memahami dan melaksanakan materi pembelajaran dengan baik dan benar, sebagaimana telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam firmannya yang tertuang dalam Q.S Al- Alaq ayat 5 sebagai berikut :

  

Artinya: “Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya” .

  Berdasarkan faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bangun datar dan sifatnya peneliti dan guru berdiskusi mengenai strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan penggunaan strategi pembelajaran maka akan membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika, karena terciptanya suasana yang menyenangkan, menarik dan juga melibatkan siswa akan lebih mudah dalam menyampaikan materi. berdasarkan pertimbangan tersebut penulis memutuskan untuk menggunakan strategi

  

Numbered Head Together dalam pembelajaran matematika materi Bangun

  Datar dan Sifatnya di MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.

  Strategi Numbered Head Together ini bukanlah sesuatu yang baru, namun dewasa ini pembelajaran kooperatif banyak diterapkan di banyak sekolah baik di Indonesia maupun negara lain. Teori yang mendasari pembelajarn ini bukan sama sekali teori baru, namun pembelajaran ini dihadirkan untuk membawa nuansa baru dalam proses pembelajaran yang melibatka siswa aktif baik dalam kelompok maupun individu.

  Desmita

  

diakses pada 20 februari 2017 07:20)

  mengemukakan usia rata - rata anak Indonesia saat masuk SD adalah 6 tahun dan selesai umur 12 tahun yang berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak- kanak tengah (6-9 tahun) dan masa kanak- kanak akhir (10-12 tahun), anak- anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak- anak yang usianya lebih muda. senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.

  Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan proses

pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu dengan menggunakan metode,

strategi dan media yang sesuai dengan materi yang dipelajari disekolah

dasar dan memperhatikan karakteristik siswa. Sehingga tujuan dari

pembelajaran Matematika dan hasil belajar siswa dapat tercapai secara

maksimal.

  Penerapan strategi Numbered Head Together dalam pembelajaran Matematika materi bangun datar dirasa akan memberikan inovasi dalam pembelajaran. Jumanta (2014: 15) Strategi Numbered Head Together atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang mempengaruhi pola interakasi siswa dan sebagai alternatif terhadap sumber struktur kelas tradisional. Strategi ini melibatkan para siswa untuk menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap isi pelajaran. Langkah awal dalam penerapan strategi Numbered Head Together adalah guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok, yang jumlah kelompok disesuaikan topik permasalahan atau soal yang akan diberikan. Dalam pembagian kelompok guru harus memperhatikan kemampuan siswa, guru membagi kelompok dengan menggunakan ranking siswa dengan langkah ular tangga. Tiap anggota kelompok diberikan topi dengan nomor yang berbeda-beda sesuai dengan topik yang akan dibahas. Soal-soal yang diberikan oleh guru dipecahkan bersama- kelas sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Kemudian guru memberikan soal individu sebagai bahan evaluasi kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mengangkat judul ”PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SEDERHANA DAN SIFATNYA MELALUI STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS III MI NAFIATUL HUDA DEMAKAN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan strategi

  Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi

  Bangun Datar Sederhana dan Sifatnya pada siswa kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 ?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi bangun datar sederhana dan sifatnya dengan menggunakan strategi Numbered Head Together pada siswa kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/ 2017

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis tindakan adalah merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011:63). Dalam sebuah penelitian, Hipotesis sangat dibutuhkan untuk memprediksi kemungkinan dalam hasil setelah dilakukan penelitian.

  Adapun hipotesis tindakan penelitian ini adalah “penerapan Strategi Numbered

  Head Together dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi bangun datar sederhana dan sifatnya pada siswa kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.”

  Penerapan strategi Numbered Head Together dapat dikatakan efektif dan dan berhasil apabila memenuhi beberapa indikator yang diharapkan.

  Berikut adalah indikator yang harus dipenuhi :

  1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa yang berkelanjutan dari siklus pertama dan siklus kedua.

  2. Nilai siswa kelas III yang mencapai KKM sebesar 70 yang presentase ketuntasan klasikalnya adalah 85% dalam pembelajaran matematika.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis.

  Penelitian dengan menggunakan Strategi Numbered Head Together ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut: a. Menambah wawasan keilmuan sebagai pedoman dalam mengembangkan ilmu pendidikan.

  b. Dapat memperkaya ilmu pengetahuan dari lapangan secara langsung mengenai dunia pendidikan.

  2. Manfaat Praktis Dari Penelitian Tindakan Kelas di MI Nafiatul Huda Demakan akan memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi guru

1) Guru dapat mengetahui permasalahan yang timbul dalam pembelajaran dan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

  2) Guru dapat mengetahui dan menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat terjadi.

b. Bagi siswa 1) Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

  2) Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika.

  3) Siswa dapat mencapai nilai maksimal diatas KKM.

  c. Bagi lembaga sekolah 1) Dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, efisien, 2) Dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekolah agar mampu bersaing dengan sekolah lain.

  d. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang bagaimana dunia pendidikan secara langsung untuk terjun ke pendidikan.

F. Definisi Opersional

  untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari kesalahpahaman terhadap maksud dalam judul di atas, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai definisi istilah sebagai berikut:

1. Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan merupakan suatu proses, cara, meningkatkan suatu usaha.

  Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Mayer yang dikutip oleh Seels dan Rita menegmukakan pendapat yang hampir sama mengenai belajar yaitu menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman (Sam’s, 2010: 31). Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya (Budiamin, 2009: 106). Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat yang diraih siswa dan merupakan tingkat penguasaan setelah menerima pengalaman kerja. Adapun hasil belajar tersebut meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik ( Sam’s, 2010:37).

  Menurut Depdikbud dalam Trianto (2013:241), penentuan keberhasilan belajar berdasarkan ketentuan KTSP ditentukan oleh masing- masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu: kemampuan setiap siswa berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam penelitian ini sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan sekolah tempat penelitian di MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang mata pelajaran Matematika adalah 70 dan kentuntasan klasikal adalah 85%.

  Setiap siswa dikatakan berhasil dalam pemb elajaran apabila nilai siswa ≥ 70 dan hasil dari satu kelas secara klasikal presentasenya ≥85% siswa yang tuntas belajarnya.

2. Matematika dan Materi Bangun Datar

  Menurut Mulyani Sumantri (Sam’s, 2010: 12), matematika adalah pengetahuan yang tidak kurang dalam kehidupan sehari- hari. oleh karena itu tujuan dari pembelajaran matematika ialah agar siswa dapat berkonsultasi dengan menggunakan angka- angka dan bahasa matematika.

  Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa yang upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi Matematika. Menurut Hans Freudental dalam Susanto (2013:189).

  Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya: bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga, bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat, bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima. Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-lain.

  3. Strategi Numbered Head Together

  Numbered Head Together atau penomoran berpikir bersama adalah

  merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap sumber struktur kelas tradisional, dan melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran (Hamdayama, 2002:176). Tujuan dari Numbered Head Together adalah memberikan kesempatan pada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban mana yang paling tepat (Huda, 2014:203).

  Penerapan strategi Numbered Head Together dalam pembelajaran berdiskusi dan bertukar pemahaman terhadap persoalan yang diberikan.

  Jawaban dari soal yang telah didiskusikan bersama akan disampaikan oleh siswa yang mendapatkan nomor sesuai dengan soal di depan kelas secara bergantian dengan anggota kelompok lain.

  Jumanta (2014:56) menjelaskan tentang kelebihan menggunakan strategi Numbered Head Together adalah sebagai berikut: a. Melatih siswa utuk dapat bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain.

  b. Melatih siswa untuk bisa menjadi tutor sebaya. c. Memupuk rasa kebersamaan.

  d. Membuat siswa menjadi terbiasa dengan perbedaan.

  Lebih lanjut Jumanta (2014:56-57) menjelaskan tentang kelemahan dalam menggunakan strategi Numbered Head Together adalah sebagai berikut:

  a. Siswa yang sudah terbiasa dengan cara konvensional akan sedikit kuwalahan.

  b. Guru haarus bisa memfasilitasi siswa.

  c. Tidak semua siswa mendapat giliran.

  Huda (2014:203-204) mengemukakan bahwa langkah-langkah penerapan strategi Numbered Head Together dilakukan dengan cara sebagai berikut Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor sesuai dengan jumlah

  a. Guru memberikan tugas/pertanyaan pada masing-masing kelompok untuk mengerjakan.

  b. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang paling tepat dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.

  c. Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

  d. Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas atau istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto dkk, 2007:3). Pengertian lainnya tentang PTK adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran (Basrowi dkk, 2008:28).

  Penelitian Tindakan Kelas dilakukan sebagai upaya untuk perbaikan yang diteliti dengan menggunakan strategi Numbered Head Together.

  Dalam penelitian ini proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru, agar pembelajaran berjalan natural atau alami dan data yang diperoleh valid.

  Secara garis besar terdapat 4 tahapan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  Rancangan yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, berikut adalah tahap- tahap Penelitian Tindakan Kelas

  Perncanaan Refleksi Pelaksanaan

  

SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan

  Pelaksanaan

SIKLUS II

  Refleksi

  Pengamatan (Arikunto, dkk. 2007:13)

  ?

Gambar 1.1 Siklus Penelitian

  2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

  a. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di MI Nafiatul

  Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena perlu adanya pengembangan tentang stratgi pemebelajaran untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam menyampaikan materi pemebelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran tercapai dengan hasil belajar yang mencapai nilai diatas KKM.

  b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Februari- Maret Tahun 2017 di

  MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. c. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah guru dan siswa kelas III MI Nafiatul Huda Demakan Kecamatan Banyubiru Kabupaten

  Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa dalam satu kelas ada 25. Siswa kelas III dipilih karena perlunya pengembangan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah mata pelajaran matematika materi bangun datar dengan menggunakan strategi Numbered Head Together.

  11. Lailatul Maghfiroh P 12.

  Yana Zulianti P

  19. Yusuf L 20.

  Trianai P

  17. Tabah Slamet L 18.

  Rahayu Slamet P

  15. Muhammad Amar R. L 16.

  Mufasishin L

  Mu’arifah P 14.

  Lisna P 13.

  10. I’in Ariani P

Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas III MI Nafiatul Huda No Nama Jenis KelaminL/P

  9. Hani P

  Fina Lestari P

  7. Dinawati P 8.

  Cuhibul Hakiki L

  5. Anisa Aristanti P 6.

  Andrian Hasyim L

  3. Andi L 4.

  L

  Anas Syaiful G.

  1. Abid Ridwanillah L 2.

  21. Yunanto Andi L

  22. Zahra Harika P Zaenudin Bahari

  23. L

  24 Zendy Kusuma P Zidan Rifky

  25 L

  3. Langkah- Langkah Penelitian Ameliasari (2013: 33) mengemukakan bahwa di Indonesia, tahaapan penelitian tindakan kelas yang banyak digunakan adalah model Kemmis dan

  McTaggrat yaitu berupa perencanaan, pelaksanaan, Observasi, dan refleksi. Tahapan- tahapan ini dilakukan dalam satu siklus, kemudian dilanjutkan di siklus berikutnya dengan tahapan yang sama setelah dilakukan refleksi di siklus pertama. Berdasarkan peryataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian tindakan kelas ada 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2.

  Berikut adalah tahapan- tahapan dalam penelitian tindakan kelas:

  a. Perencanaan Perencanaan ini dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait dengan penelitian tindakan kelas.

  Adapun kegiatan dalam perencanaan penelitian adalah sebagaiberikut: 1) Menyiapkan materi tentang Bangun Datar dan Sifatnya.

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Strategi Numbered Head Together.

  3) Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan strategi Numbered Head

  Together .

  4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Numbered Head Together .

  5) Menyiapkan lembar soal tentang bangun datar dan sifatnya untuk mengetahui data hasil belajar siswa. bahan evaluasi tentang pembelajaran dengan

  6) Menyiapkan menggunakan strategi Numbered Head Together.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD N 5 PUYOH

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN HUBUNGAN ANTAR SATUAN KELAS III DI MI NURUL HUDA RAJI DEMAK TAHUN AJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 4 187

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 2 163

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF GEDANGAN KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) PADA KELAS III MI AL HUDA MUNGGANGSARI KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN

0 0 172

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI MEMAHAMI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI STRATEGI MIND MAPPING SISWA KELAS IV MI THOLABIYAH TEGARON KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN

0 1 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140