Hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika di SMA - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KEADAAN PRIBADI, KELUARGA, SEKOLAH,

MATA PELAJARAN FISIKA DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Fisika

  

Oleh:

  Catria Yuliani NIM: 081424034

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah Bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yesaya, 41;10)

  Jangan pernah menyerah dengan kegagalan dan jadikanlah kegagalan sebagai suatu pengalaman untuk memulai hidup yang lebih baik Skripsi ini kupersembahkan untuk:

  Bapa, Putera dan Roh Kudus Bunda Maria sebagai perantaraku kepada Tuhan Yesus

  Orang tuaku dan kakek nenekku tercinta yang selalu mendoakanku Kakakku Ika Fitriana yang selalu mendukungku My Lovely....................

  Almamaterku Semua orang yang kukasihi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEADAAN PRIBADI, KELUARGA, SEKOLAH,

MATA PELAJARAN FISIKA, DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SISWA

  Studi Kasus pada Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2012/2013 SMA Negeri 11 Yogyakarta

  Catria Yuliani Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2013

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) apakah ada hubungan antara keadaan pribadi siswa dengan prestasi belajar fisika siswa; (2) apakah ada hubungan antara keadaan keluarga siswa dengan prestasi belajar fisika siswa; (3) apakah ada hubungan antara keadaan sekolah siswa dengan prestasi belajar fisika siswa; (4) apakah ada hubungan antara mata pelajaran fisika dengan prestasi belajar fisika siswa; (5) apakah ada hubungan antara keadaan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Yogyakarta, pada bulan November 2013. Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 6 di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas XII IPA 2 ada 32 siswa dan kelas XII IPA 6 berjumlah 29 siswa. Sehingga jumlah keseluruhan yang menjadi subyek penelitian berjumlah 61 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Korelasi Product Moment Pearson dengan taraf signifikansi 5%.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terjadi hubungan yang sangat lemah, tidak signifikan dan tidak searah antara keadaan pribadi dengan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = -0,089 nilai sig (0,497>α); (2) terjadi hubungan yang sangat lemah, tidak signifikan dan searah antara keadaan keluarga dengan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = 0,081, nilai sig (0,535>α); (3) terjadi hubungan yang cukup kuat, signifikan dan tidak searah antara keadaan sekolah dengan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = -0.256 nilai sig (0,046<α); (4) terjadi hubungan yang cukup kuat, signifikan dan tidak searah antara mata pelajaran fisika dengan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = -0.255 nilai sig (0,047<α); (5) terjadi hubungan yang sangat lemah, tidak signifikan dan searah antara keadaan lingkungan masyarakat siswa dengan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dengan r = 0,012 nilai sig (0,927>α).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

The Correlation of Personal Condition, Family, School, Physics Subject and

Student’s Environment to Senior High Student’s Achievement in Physics

  Case Studies on Class XII students in Academic Year 2012/2013 SMA 11 Yogyakarta

  Catria Yuliani Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2013

  The purpose of this research to find out: (1) whether personal condition of students has relationship with physics learning achievement (2) whether family circumstances of students has relationship with physics learning achievement (3) whether state school students has relationship with physics learning achievement (4) whether physics subjects has relationship with physics learning achievement (5) whether state of the environment students has relationship with physics learning achievement. The research was conducted in SMA N 11 Yogyakarta on November 2012. The subjects of this research were the students of grade XII IPA 2 and the students of grade XII IPA 6 of SMA N 11 Yogyakarta. They were 32 student from XII IPA 2 and 29 students from XII IPA 6. Data was collected using questionnaire and documentation. Research data was analyzed using Product Moment Pearson correlation analysis with significance level 5%.

  The research result show that: (1) there is a weak relationship, no significant, and direct, personal of students with physics learning achievement , with r = -0,089 sig (0,497>α); (2) there is a weak relationship, no significant, and direct, family of students with physics learning achievement, with r = 0,081 sig there is a strong relationship, significant, and no direct, state school

  (0,535>α); (3) students with physics learning achievement, with r = -0,256

  sig (0,046<α); (4) there is a strong relationship, significant, and no direct, physics subjects with physics learning achievement, with r = -0,255 sig (0,047<α); (5) there is a weak relationship, no significant and direct, state of the environment students with physics learning achievement, with r = 0,012 sig (0,927>α).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Catria Yuliani

  Nomor Mahasiswa : 081424034 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

  Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

HUBUNGAN ANTARA KEADAAN PRIBADI, KELUARGA, SEKOLAH,

MATA PELAJARAN FISIKA DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMA

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 29 Agustus 2013 Yang menyatakan (Catria Yuliani)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kasih dan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Keadaan Pribadi, Keluarga, Sekolah, Mata Pelajaran Fisika dan Lingkungan Masyarakat Siswa Dengan Prestasi Belajar Fisika”

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Univrsitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan, semangat, dan doa dari berbagai pihak yang mendukung penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi, oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus yang telah mencurahkan berkatnya sehingga terselesaikan skripsi ini.

  2. Bunda Maria yang telah mencurahkan berkat dan kasihnya sehingga terselesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  5. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sampai dengan selesai.

  6. Seluruh Dosen Pendidikan Fisika yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati sehingga berguna untuk masa depan yang akan datang.

  7. Ibu Drs. Baniyah selaku Kepala Sekolah SMA N 11 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian.

  8. Bapak Drs. Harjendro, ESJ. M.Pd. selaku guru di SMA N 11 Yogyakarta yang sudah rela meluangkan waktunya untuk membimbing selama penulis melakukan penelitian.

  9. Para Staf Karyawan serta siswa-siswi kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 6 di SMA Negeri 11 Yogyakarta atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

  10. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mendoakan, memberikan semangat, cinta dan kasihnya kepada penulis.

  11. Kakak tersayang Mbak Ika yang telah dukungan dan semangat kepada penulis yang senantiasa mendambakan keberhasilanku.

  12. Teman baikku Rusmi Togatorop yang selalu menemaniku dalam melakukan penelitian dan teman yang selalu menemaniku dalam suka dan duka.

  13. Buat teman-temanku Pendidikan Fisika angkatan 2008 yang sudah menemaniku selama kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas segala bantuan dan dukungan serta doa yang diberikan kepada penulis.

  Penulis berusaha dengan semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini.

  Yogyakarta, 12 Juni 2013 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi ABSTRACK ................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6 D. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7 BAB II DASAR TEORI A. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................ 8 B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................... 8

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Faktor Jasmaniah .................................................................... 9 2) Faktor Psikologis .................................................................. 10

  b). Faktor dari Luar Diri Siswa (Eksternal) ................................... 13 1) Faktor Keluarga .................................................................... 14 2) Faktor Sekolah ...................................................................... 17 3) Mata pelajaran Fisika ............................................................ 25 4) Faktor Lingkungan Masyarakat ............................................ 29

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................ 31 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 31 C. Subyek Penelitian ........................................................................ 31 D. Design Penelitian ........................................................................ 31 E. Variabel Penelitian dan Variabel Pengukuran ............................. 33 Variabel Penelitian ...................................................................... 33 F. Instrumen ..................................................................................... 34

  1. Kuesioner ................................................................................. 34

  2. Dokumentasi ............................................................................ 41

  G. Validitas ...................................................................................... 41

  H. Teknik Analisis Data ................................................................... 42

  BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA A. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 46 B. Hasil Penelitian ............................................................................ 46 C. Analisis Data ............................................................................... 49

  1. Hubungan Antara Keadaan Pribadi dengan Prestasi Belajar

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Hubungan Antara Keadaan Keluarga dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa ............................................................................. 51

  3. Hubungan Anatara Keadaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa ............................................................................. 52

  4. Hubungan Antara Mata Pelajaran Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa ............................................................................. 53

  5. Hubungan Antara Keadaan Lingkungan Masyarakat Siswa dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa ....................................... 54 D. Pembahasan .................................................................................. 56

  E. Keterbatasan Penelitian …………………………………………. 57

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 58 B. Saran ............................................................................................. 59 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kisi

  • – kisi keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan keadaan lingkungan masyarakat ............................................................................... 34

Tabel 1.2 Penyekoran untuk setiap pernyataan positif dan negatif .......... 43Tabel 2.1 Hasil skor keadaan pribadi, keadaan keluarga, keadaan sekolah, mata pelajaran fisika,

  keadaan masyarakat dan nilai prestasi fisika siswa .................. 46

Tabel 2.2 Korelasi Keadaan Pribadi Siswa Dengan Prestasi

  Belajar Fisika Siswa ................................................................ 49

Tabel 2.3 Korelasi Keadaan Keluarga Siswa Dengan Prestasi

  Belajar Fisika Siswa ................................................................ 50

Tabel 2.4 Korelasi Keadaan Sekolah Dengan Prestasi

  Belajar Fisika Siswa ................................................................. 51

Tabel 2.5 Korelasi Mata Pelajaran Fisika Dengan Prestasi

  Belajar Fisika Siswa ................................................................ 53

Tabel 2.6 Korelasi Keadaan Lingkungan Masyarakat Siswa Dengan

  Prestasi Belajar Fisika Siswa ................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema paradigma hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika, dan keadaan

  lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika ......................................................................32

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

  LAMPIRAN 1 Surat Ijin penelitian dari dinas. ...................................... 64 LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian. ............. 65 LAMPIRAN 3 Surat Permohonan Validasi ........................................... 66 LAMPIRAN 4 Instrumen Validasi Desain Kuesioner ........................... 68 LAMPIRAN 5 Kuesioner Keadaan Pribadi, Keluarga, Sekolah, Mata

  Pelajaran Fisika, dan Keadaan Lingkungan Masyarakat 78 LAMPIRAN 6 Data Hasil belajar Siswa ............................................... 84 LAMPIRAN 7 Tabel Penyekoran Keadaan pribadi .............................. 86 LAMPIRAN 8 Tabel penyekoran Keadaan Keluarga. ........................... 89 LAMPIRAN 9 Tabel penyekoran Keadaan Sekolah. ............................. 92 LAMPIRAN 10 Tabel penyekoran Mata pelajaran Fisika. ...................... 94 LAMPIRAN 11 Tabel penyekoran Keadaan Lingkungan

  Masyarakat Siswa ........................................................ 98 LAMPIRAN 12 Data Hasil Penelitian .................................................. 101 LAMPIRAN 13 Hasil Uji Korelasi dengan Program SPSS 16 ............. 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

  menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka (Muhibbin Syah, 1999: 1). Menurut Sudarwan Danim (2010: 3) pemerintah Republik Indonesia telah bertekad untuk memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia menikmati pendidikan yang bermutu, tetapi sayangnya di Indonesia kualitas pendidikan masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain.Kenyataan itu menunjukkan bahwa masih rendahnya prestasi belajar siswa di Indonesia.

  Menurut Slameto (2010: 54) untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan dipengaruhi faktor-faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1) faktor dari dalam diri siswa (seperti jasmaniah, psikologis); 2) faktor dari luar siswa (seperti keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika, dan lingkungan masyarakat).

  Fisika termasuk salah satu mata pelajaran yang “ditakuti” di kalangan siswa. Banyak teori, rumus dengan segala perhitungan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tengah jalan dan tidak berminat menekuninya. Hal itu mengakibatkan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran fisika relatif rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

  Dalam mempelajari mata pelajaran fisika dibutuhkan jasmani yang sehat. Karena orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan

  (Mubiar Agustin,

  belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan

  2011: 12)

  . Selain jasmani yang sehat, faktor psikologis seperti minat juga berpengaruh terhadap prestasi belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan baik, karena tidak ada daya tarik baginya. Untuk itu adanya dorongan dari dalam diri individu juga sangat diperlukan, dorongan dari dalam inilah yang disebut motivasi. Dengan demikian, pelajaran fisika akan berhasil mencapai sasarannya jika siswanya mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar fisika, ia akan selalu terdorong untuk berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan nilai yang tinggi.

  Sedangkan faktor dari luar seperti faktor keluarga juga mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, seperti cara orang tua mendidik, dalam kegiatan belajar seorang anak perlu diberi dorongan dan pengertian dari orang tua. Karena dorongan dari orang tua dapat menolong seorang anak untuk mengembangkan kepercayaan dirinya sendiri. Relasi antar anggota keluarga juga turut mempengaruhi belajar anak, menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2010: 178) hubungan antar anggota keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang kurang harmonis, akan menimbulkan suasana kaku, dan tegang dalam keluarga, yang menyebabkan anak kurang bersemangat untuk belajar. Sedangkan suasana rumah yang akrab, menyenangkan, tenang, tenteram dan penuh kasih sayang selain anak betah tinggal di rumah, juga akan memberikan dorongan belajar yang kuat bagi anak.

  Undang

  • – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2 pasal 25 ayat 1 menyatakan, „pada dasarnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah yang berlaku juga dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan.”(Ichsan,1996: 45).Status sosial ekonomi orang tua juga berpengaruh besar terhadap prestasi belajar anak. Dengan adanya perekonomian yang cukup, ia mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan berbagai kemampuan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya (Gerungan,1983: 182). Penelitian mengenai status ekonomi keluarga juga pernah di teliti oleh Matius Heru Wijayatno (2004) salah satu mahasiswa Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Kemampuan Berhitung Siswa Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 2 Belitang Hilir Kalimantan Barat, dengan sampel yang berjumlah 62 siswa dan hasil yang didapat yaitu tidak ada pengaruh antara tingkat penghasilan orang tua dengan prestasi belajar siswa.

  Proses belajar memerlukan suatu fasilitas belajar yang memudahkan siswa dalam belajar sehingga dapat mencapai prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  belajar yang optimal. Tentunya bagi siswa yang kurang mampu dan mempunyai minat yang tinggi dalam belajar haruslah kreatif dalam memanfaatkan keterbatasan yang dimilikinya dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di sekolah. Proses belajar mengajar akan berjalan lancar kalau ditunjang dengan sarana yang lengkap. Bila suatu sekolah kurang memperhatikan fasilitas/sarana dan prasarana pendidikan, maka siswa-siswanya kurang bersemangat untuk belajar dengan sungguh- sungguh. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar anak menjadi rendah.

  Tidak kalah penting juga peran guru, karena guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses penilaian belajar, untuk mencapai keberhasilan siswa dalam belajar, guru diharapkan memiliki keterampilan dalam mengajar, karena keterampilan mengajar dianggap keterampilan yang amat penting untuk dikuasai oleh seorang guru (Raflis Kosasi,1984: 3-4).

  Masyarakat adalah lingkungan ketiga bagi perkembangan jiwa siswa setelah keluarga dan sekolah, didalam masyarakat siswa menerima berbagai macam pengaruh, ada pengaruh positif dan pengaruh negatif dari masyarakat, misal pengaruh positif; jika di dalam suatu masyarakat kebanyakan anak-anaknya terpelajar, maka siswa tersebut juga akan terpengaruh terhadap teman-temannya, demikian juga sebaliknya apabila lingkungannya banyak anak yang tidak terpelajar, dan selalu melakukan hal-hal yang tidak baik, maka siswa tersebut juga akan terpengaruh akibatnya belajarnya terganggu (Slameto,2010: 71).Penelitian mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lingkungan tempat tinggal siswa juga pernah dilakukan oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Sanata Dharma yaitu Wida Nurtiani (2000) dalam skripsinya yang berjudul “Korelasi Lingkungan Tempat Tinggal Dengan Prestasi Belajar Fisika Bagi Siswa Kelas II di SMU N 1 Tirtonirmolo Kasihan Bantul” dan hasil yang diperoleh terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara lingkungan fisik dan lingkungan sosial tempat tinggal dengan prestasi belajar fisika di SMA.

  Berdasarkan uraian diatas dapat diungkapkan bahwa keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan keadaan lingkungan masyarakat siswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika siswa SMA. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi berkenaan dengan hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan keadaan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika siswa di SMA.

B. Rumusan Masalah

  Berdasar latar belakang diatas, penulis menuliskan rumusan masalah:

  1. Apakah ada hubungan antara keadaan pribadi dengan prestasi belajar fisika siswa?

  2. Apakah ada hubungan antara keadaan keluarga dengan prestasi belajar fisika siswa?

  3. Apakah ada hubungan antara keadaan sekolah dengan prestasi belajar fisika siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Apakah ada hubungan antara mata pelajaran fisika dengan prestasi belajar fisika siswa?

  5. Apakah ada hubungan antara keadaan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar siswa?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah yang disebutkan diatas. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

  1. Hubungan antara keadaan pribadi dengan prestasi belajar fisika siswa

  2. Hubungan antara keadaan keluarga dengan prestasi belajar fisika siswa

  3. Hubungan antara keadaan sekolah dengan prestasi belajar fisika siswa

  4. Hubungan antara mata pelajaran fisika dengan prestasi belajar fisika siswa

  5. Hubungan antara keadaan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar siswa.

  D. Pembatasan Masalah

  Untuk memudahkan penelitian, masalah dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pada: keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan lingkungan masyarakat siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sedangkan untuk prestasinya, peneliti mengambil nilai fisika yaitu pada nilai kenaikan kelas.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini, diharapkan ada manfaat, antara lain bagi:

  1. Sekolah Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berguna bagi sekolah dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar fisika.

  2. Guru Penelitian ini bermanfaat bagi guru untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar fisika. Guru dapat mengubah atau merancang suatu pembelajaran yang baru bagi siswa yang menarik dan tidak membosankan. Sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam belajar fisika.

  3. Orang tua siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi para orang tua untuk menentukan langkah-langkah dalam membimbing anaknya agar dapat meningkatkan prestasi belajar.

  4. Peneliti Penelitian ini bisa menjadi acuan bagi peneliti, kelak apabila sudah menjadi guru, peneliti akan merancang suatu metode pembelajaran yang cocok bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II DASAR TEORI A. Pengertian Prestasi Belajar Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar, maka

  perlu dilakukan suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.

  Menurut Winkel (1996) prestasi belajar seseorang merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Faktor

  • – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi menurut Slameto (2010: 54-72) secara garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar siswa (eksternal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a) Faktor dari dalam diri siswa (internal)

  Faktor internal ini meliputi kondisi fisiologi dan kondisi psikologis.

  Faktor dari dalam diri siswa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: faktor jasmaniah dan faktor psikologis.

  1) Faktor jasmaniah

  Menurut Mubiar Agustin (2011: 17) kondisi jasmaniah pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya dibawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah ngantuk, dan sukar menerima pelajaran. Gizi ini dapat dilihat apakah tiap hari anak selalu makan makanan empat sehat lima sempurna atau tidak, apakah setiap pagi anak selalu sarapan atau tidak, apakah anak selalu makan tiga kali sehari atau tidak. Menurut Ridwan Idris, seorang anak yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga proses menerima pelajaran, memahami pelajaran menjadi tidak sempurna selain itu adanya cacat tubuh seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan dan lain sebagainya. Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan, p roses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu.

  Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, dan patah tangan, lumpuh dan lain-lain (Slameto, 2010: 55).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Faktor psikologis Faktor psikologis ini terdiri dari faktor-faktor antara lain: faktor minat, motivasi dan kesiapan.

  a) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus dan disertai rasa senang (Slameto, 2010: 57). Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan baik, karena tidak ada daya tarik baginya, siswa malas - malasan untuk belajar, dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah intensitas kegiatan belajar siswa. Menurut Nurhidayati (2006: 329) ada beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi, hal ini dapat dikenali melalui proses belajar dikelas maupun dirumah. Diantaranya:

  a. Perasaan senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran fisika, maka ia akan mempelajari fisika dengan rasa yang sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajarinya.

  b. Perhatian dalam belajar Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan obyek tersebut, misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  seorang siswa menaruh minat terhadap pelajaran fisika, maka ia akan berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari guru.

  c. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik, guru yang pandai, baik, ramah, disipilin, serta disenangi murid sangat besar pengaruhnya dalam membangkitkan minat murid. Sebaliknya guru yang memiliki sikap buruk dan tidak disukai oleh murid, akan sukar dapat merangsang timbulnya minat dan perhatian murid.

  Jadi dapat disimpulkan untuk mengetahui minat: siswa tersebut selalu merasa senang selama pelajaran fisika, siswa selalu mengulang sendiri pelajaran fisika dirumah, siswa selalu memperhatikan penjelasan guru selama guru mengajar, siswa menyukai cara mengajar guru sehingga dapat menumbuhkan minat dalam diri siswa untuk belajar fisika.

  b) Motivasi Motivasi adalah setiap usaha yang disadari untuk mempengaruhi perilaku seseorang untuk meningkatkan kemampuannya secara maksimal, untuk mencapai tujuan (Ngalim Purwanto, 1990: 60). Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motivasi untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berhubungan/menunjang belajar (Slameto, 2010: 58). Menurut Sardiman (1996: 83) mengemukakan motivasi yang ada disetiap orang memiliki ciri- ciri sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas yaitu dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang cukup lama dan tidak berhenti sebelum selesai;

  b. Ulet menghadapi kesulitan atau tidak mudah putus asa, tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai; c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah soal; d. Lebih senang bekerja mandiri;

  e. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin (berulang-ulang sehingga kurang kreatif); f. Dapat mempertahankan pendapatnya jika sudah yakin dengan sesuatu; g. Senang mencari dan memecahkan soal-soal

  Menurut Nurhidayati (2006: 14) siswa yang mempunyai motivasi tinggi, apabila nilai ujiannya tidak baik ia akan merasa menyesal dan marah pada diri sendiri, karena seharusnya ia dapat mencapai hasil yang lebih baik. Sedangkan siswa yang mempunyai motivasi rendah menganggap bahwa belajar hanya untuk menghindari kegagalan, jadi kalau ia mendapat nilai baik berarti hanya suatu keberuntungan saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan uraian ciri-ciri individu yang memiliki motivasi diatas dapat diambil kesimpulan aspek-aspek motivasi yang dipakai dalam penelitian antara lain adalah menyukai tugas dan latihan-latihan soal, pantang menyerah dan tidak cepat puas dengan hasil yang didapat.

  c) Kesiapan Kesiapan menurut Jamies Drever adalah: Preparedness to respon or react. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi.

  Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kegiatan (Slameto, 2010: 59).

  Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Misalnya: siswa dirumah sebelumnya telah mempelajari materi yang akan diajarkan esok harinya disekolah, siswa sudah menyiapkan perlengkapan seperti buku atau peralatan belajar sebelum berangkat kesekolah dll

b) Faktor dari luar diri siswa (eksternal)

  Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor eksternal dibedakan menjadi faktor keluarga, faktor sekolah, faktor mata pelajaran fisika dan faktor lingkungan masyarakat siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Faktor keluarga

  Faktor keluarga yang mempengaruhi belajar ini mencakup cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.

a. Cara orang tua mendidik

  Menurut Eveline Siregar & Hartini Nara (2010: 177) dalam kegiatan belajar, seorang anak perlu diberi dorongan dan pengertian dari orang tua. Apabila anak sedang belajar, jangan diganggu dengan tugas- tugas di rumah, anak selalu dipantau kegiatan belajarnya, orang tua selalu memeriksa hasil belajar anak. Orang tua berkewajiban memberi pengertian dan dorongan semaksimal mungkin guna membantu dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi anak di sekolah. Menurut Charles Schaefer (1979: 154) dorongan dari orang tua berfungsi sebagai suatu penyokong, di kala anak-anak dihadapkan dengan tugas-tugas yang sukar atau kejadian-kejadian yang menekan. Sokongan seperti itu menolong seorang anak untuk mengembangkan kepercayaan terhadap dirinya sendiri, sifat inisiatif, dan ketekunan serta kekerasan hati. Orang tua yang mendidik anaknya terlalu keras, maka anak tersebut akan menjadi takut, tidak supel dalam bergaul, dan mengisolasi diri.

  Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya (Slameto, 2010: 61).

b. Relasi antar anggota keluarga dan suasana rumah.

  Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan kakak/adiknya turut mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu, apakah hubungan itu penuh kasih sayang dan pengertian, ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap yang acuh tak acuh dan sebagainya, demikian pula jika relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain tidak baik (Slameto, 2010: 62). Relasi antar anggota keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Mubiar Agustin (2011: 30- 31) misalnya; keretakan hubungan orang tua (ayah dan ibu) sering menimbulkan percekcokan dalam rumah tangga yang pada akhirnya menjurus ke perceraian, selain itu orang tua yang sering membanding- bandingkan anaknya yang satu dengan anaknya yang lain.

  Menurut Menurut Eveline Siregar &Hartini Nara (2010: 178) Hubungan antar anggota keluarga yang kurang harmonis, akan menimbulkan suasana kaku, dan tegang dalam keluarga, yang menyebabkan anak kurang bersemangat untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Menurut Slameto (2010: 63) Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak untuk belajar. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antaranggota keluarga menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah, akibatnya belajarnya kacau.

  Sedangkan suasana rumah yang akrab, menyenangkan, tenang, tenteram dan penuh kasih sayang selain anak betah tinggal di rumah, juga akan memberikan dorongan belajar yang kuat bagi anak.

c. Keadaan Ekonomi Keluarga

  Menurut

  Eveline Siregar & Hartini Nara (2010: 178) hasil belajar yang baik, tidak dapat diperoleh hanya dengan mengandalkan keterangan- keterangan yang diberikan oleh guru di depan kelas, tetapi membutuhkan juga alat-alat yang memadai, seperti buku, pensil, pena, bahkan buku bacaan yang menyangkut pelajaran.

  Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin,kebutuhan pokok anak kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak terganggu (Slameto, 2010: 63).

  Bagi orang tua yang keadaan ekonominya kurang memadai, tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan

  • – kebutuhan anaknya itu secara memuaskan. Apabila keadaan ini terjadi pada orang tua murid, maka murid yang besangkutan akan menanggung resiko yang tidak diharapkan.

2. Faktor sekolah

a. Sarana dan Prasarana

  1) Pengertian sarana dan prasarana Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup sarana dan prasarana sekolah, karena keberadaan sarana dan prasarana secara langsung dan tidak langsung di gunakan dalam proses belajar mengajar dan sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, sehingga siswa termotivasi dalam pencapaian keberhasilan belajar secara maksimal. Agar seorang guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan memanfaatkan sarana dan prasarana secara tepat dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan, diharapkan seorang guru agar benar-benar memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana sebaik mungkin.

  Tulus Tu‟u (2003: 81-83) mengungkapkan bahwa sarana belajar biasanya menjadi penunjang prestasi belajar, namun demikian bila kelengkapan fasilitas belajar sebagai sarana penunjang belajar di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memadai, sebaliknya dapat menjadi faktor penghambat apabila kelengkapan fasilitas belajar di sekolah kurang memadai.

  2) Jenis - jenis sarana pendidikan Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Jenis

  • – Jenis Sarana Pendidikan: Kapur tulis/spidol, papan tulis, almari, bangku, meja, atlas, globe, buku pelajaran, beberapa bahan fisika untuk praktik guru dan siswa, alat peraga, peralatan olah raga, media audio, media visual, dan media audio visual. Menurut Eveline Siregar & Hartini Nara (2010: 180) sarana yang terdapat disekolah, juga akan mempengaruhi kondisi belajar siswa. Perpustakaan yang tidak lengkap, papan tulis yang sudah buram, laboratorium yang tidak lengkap, dan tempat praktikum yang tidak memenuhi syarat, tentu akan mempengaruhi kualitas belajar, dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Adakalanya juga, sarana yang sudah begitu lengkap tetapi tidak diikuti pelayanan yang baik. Contohnya, pegawai perpustakaan yang cenderung tidak ramah, dan tidak membantu, sikap arogan petugas yang menganggap bahwa pusat-pusat layanan itu adalah miliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Jenis

  • – jenis prasarana pendidikan: Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:

  1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori/kelas, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium.

Dokumen yang terkait

Hubungan metode pemberian tugas, faktor lingkungan belajar dan sikap belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Akuntansi.

0 0 196

Korelasi antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika di Timor Leste.

0 2 246

Hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika di SMA.

7 36 125

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

Hubungan metode pemberian tugas, faktor lingkungan belajar dan sikap belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Akuntansi

0 3 194

Hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika

0 2 146

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Korelasi antara lingkungan tempat tinggal siswa dan sekolah dengan prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 160

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 158