Analisis penerimaan user terhadap Learning Management System menggunakan Tecnology Acceptance Model (TAM) : studi kasus exelsa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PENERIMAAN USER TERHADAP
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN TECHNOLOGY
ACCEPTANCE MODEL (TAM)
STUDI KASUS : EXELSA UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh:
Maria Goretti Soepono Putri
085314062
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

USER ACCEPTANCE EVALUATION OF
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM USING TECHNOLOGY
ACCEPTANCE MODEL (TAM)
CASE STUDY : EXELSA OF SANATA DHARMA UNIVERSITY

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain
the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department

By:
Maria Goretti Soepono Putri
085314062

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2013

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN MOTTO
Kalau anda keras terhadap diri anda, maka kehidupan akan lunak kepada
anda. Sebaliknya apabila anda lunak kepada diri anda, maka kehidupan akan
keras kepada anda.
-Andrie Wongso
Kehidupan seseorang menjadi berubah saat dia merubah dirinya.
-Andrew Matthews

Orang yang kemampuannya biasa-biasa saja tetapi tekun lebih dihormati dan
dihargai daripada orang yang cakap tetapi kemauannya rapuh.
-Alexander Hamilton.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ku ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus
Bapak (FX. Soepono) dan Ibu (Anastasia S.)
Kakak (Maria Vianney Y. dan Pascalis Dwi Priyo R.)
Adik (Agustinus Firman Soepono P.)
Temanku tercinta (Paulus Herdiyatma)
Semua sahabat yang aku sayangi



vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya orang lain kecuali telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Juli 2013
Penulis,

Maria Goretti Soepono Putri

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Goretti Soepono Putri
NIM : 085314062
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS PENERIMAAN USER TERHADAP LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM). STUDI KASUS
EXELSA UNIVERSITAS SANATA DHARMA”

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Juli 2013
Yang menyatakan,

Maria Goretti Soepono Putri

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Technology


Acceptance

Model

(TAM)

adalah

model

yang

dikembangkan oleh Davis dalam penelitiannya mengenai perilaku pengguna
sistem informasi. Model TAM menjelaskan perilaku pengguna komputer yang
berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention),
dan hubungan perilaku pengguna (pengguna behaviour relationship). Tujuan
model ini menjelaskan tentang penerimaan Teknologi Informasi dengan dimensi dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterimanya Teknologi Informasi oleh
pengguna (pengguna ). Learning Management System (LMS) merupakan salah
satu teknologi yang perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

penggunanya. LMS adalah infrastuktur dimana e-Learning dapat dibangun dan
diantarkan. Sementara definisi e-Learning menurut Gilbert & Jones (dalam
Herman, 2009) adalah materi pembelajaran melalui media elektronik seperti;
audio/video tape, CD-ROM, tv, satelit, dan komputer baik yang terhubung melalui
internet/intranet maupun komputer pribadi. Sejak tahun 2008 Universitas Sanata
Dharma telah mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah LMS yang
diberi nama Experiential E-Learning of Sanata Dharma University, atau yang
lebih dikenal dengan Exelsa. Exelsa yang ada di Universitas Sanata Dharma ini
akan dievaluasi menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Evaluasi
yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat penerimaan
pengguna terhadap LMS Exelsa.
Langkah pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penyusunan kuesioner berdasarkan kerangka TAM yang mempunyai beberapa
aspek. Kemudian kuesioner ini dibagikan secara acak kepada beberapa mahasiswa
USD yang berasal dari beberapa program studi. Setelah kuesioner yang dibagikan
terkumpul, kemudian jawaban setiap kuesioner dicatat ke dalam program
komputer. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis data. Data
yang dianalisis adalah mengenai karateristik responden dan aspek TAM.
Karakteristik responden terbagi atas program studi dan jenis kelamin, sedangkan


ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

aspek TAM terbagi menjadi 5 aspek yaitu aspek persepsi pennguna terhadap
kemudahan dalam penggunaan, aspek persepsi pengguna terhadap manfaat, sikap
pengguna, aspek perilaku pengguna untuk tetap menggunakan, dan aspek kondisi
nyata penggunaan sistem. Data dari responden dianalisis berdasarkan nilai ratarata dan persebaran data setiap jawaban kuesioner.
Setelah analisis data dilakukan, kemudian didapatkan hasil mengenai
tingkat penerimaan pengguna untuk setiap aspek yang mempunyai hasil penilaian
dari yang buruk sampai yang baik. Berdasarkan penilaian rata-rata dari responden,
Exelsa USD mempunyai penilaian yang standar terhadap semua aspek.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Technology Acceptance Model (TAM) is a research model developed by
Davis concerning the user behaviour of information system. TAM describes a
computer user behaviour based on belief, attitude, intention and user behaviour
relationship. The aim of this model is to illustrate the acceptance of Information
Technology with certain dimensions, which can give an influence to Information
Technology accepted by the user. Learning Management System is one of the
technologies which factors needs to be known in order to influence its user
acceptance. LMS is an infrastructure in which e-Learning can be built and
delivered. Meanwhile, according to Gilbert and Jones (in Herman, 2009), the
definition of e-Learning is a learning material using electronic media such as:
audio/ video tape, CD-ROM, television, satellite, and computer either connected
by means of internet/ intranet or personal computer. Since 2008, Sanata Dharma
University has developed and implemented a LMS namely Experiential ELearning of Sanata Dharma University or it is known as Exelsa. Exelsa, which
currently operated in Sanata Dharma University, will be evaluated by using
Technology Acceptance Model (TAM). The evaluation is intended to identify
how high the level of user acceptance to LMS Exelsa.
The first step applied in this research was the compilation of a
questionnaire based on TAM framework consists of several aspects. Then, the
questionnaires were distributed randomly to the students of Sanata Dharma
University of various study programs. After the questionnaires were collected, the
answers from questionnaire were transcribed into computer program. The next
step was to analyze the data. Analyzed data was about respondent characteristics
and TAM aspects. The respondent characteristics were divided into the sort of
study program and gender, while TAM aspects consisted of five aspects, i.e.
user‟s perception of the simplicity of the system, user‟s perception on the benefits
of the system, user‟s attitudes to the system, user‟s perception on their loyalty to
the system, and real condition of the application of the system. The data obtained

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

from the respondent were analyzed based on average value and data distribution
on each answer in the questionnaire.
After data analysis has done, the results are obtained concerning the level
of user acceptance of each aspect which provided scores ranging from bad to
good. Based on average scoring from respondents, Exelsa USD has standard
evaluation to all intended aspects

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul
“Analisis Penerimaan User terhadap Learning Management System
menggunakan Technologi Acceptance Model (TAM). Studi kasus Exelsa
Universitas Sanata Dharma”.
Penelitian ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan,
semangat, doa dan motivasi yang telah diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Kedua Orang Tua Tercinta yang telah memberi dukungan kepada penulis
baik moral, spiritual maupun material selama masa studi.

2.

Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., PhD. selaku dosen pembimbing
yang telah memberikan dukungan, bantuan dan dorongan kepada penulis
selama mengikuti proses perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

3.

Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

5.

Bapak Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa memotivasi dan member nasihat yang berguna
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA selaku Kepala P3MP yang telah
mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

7.

Bapak Yanuar. Terima kasih telah membantu mempersiapkan ruangan untuk
ujian Tugas Akhir.

8.

Mba Vina, Mas Priyo, Firman. Terimakasih atas doa dan dukungannya
selama ini.

9.

Paulus Herdiyatma. Terimakasih atas semangat, cinta, dukungan dan
kesetiaan yang telah diberikan kepada penulis.

10. Ardell Hasiholan Wirawan. Terima kasih karena telah menghibur.
11. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2008, sungguh merupakan
pengalaman yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan dapat berdiskusi
dan bercanda bersama-sama selama ini. Terima kasih atas semangat dan
bantuan yang sangat berarti sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.
12. Teman-teman Kost Kartika Dewi (Tia, Tinuk, Festi, Desi). Terima kasih atas
semangat yang selalu diberikan, persahabatan yang telah dijalin selama ini.
13. Rekan-rekan Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas kesediaan rekanrekan untuk mengisi kuesioner penelitian skripsi ini.
14. Seluruh pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupun tidak
langsung selama ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekuarangan dalam skripsi ini.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik sangat diharapkan penulis dari pembaca

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

untuk perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dimasa yang akan
datang.
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna untuk menambah
wawasan ataupun menjadi referensi bagi para pembaca sekalian khususnya pada
mahasiswa Teknik Informatika.
Yogyakarta, 29 Juli 2013

Penulis

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iv
HALAMAN MOTTO ...........................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT.......................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ........................................................................................xiii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................xx
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xxii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1

Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3

Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 5
2.1

Technology Acceptance Model (TAM) .................................................... 5

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.1 Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan ............7
2.1.2 Persepsi pengguna terhadap manfaat .................................................8
2.1.3 Sikap penggunaan ..............................................................................8
2.1.4 Perilaku dalam penggunaan ...............................................................9
2.1.5 Kondisi nyata penggunaan sistem ......................................................9
2.2

E-learning ................................................................................................. 9
2.2.1 Karakteristik e-learning....................................................................13
2.2.2 Teknologi pendukung e-learning .....................................................14
2.2.3 Berbagai kekhasan dari e-learning ...................................................15

2.3

Exelsa ...................................................................................................... 18

2.4

Isu-isu dalam pengembangan dan pemanfaatan e-learning .................... 19
2.4.1 Isu Manusia (Human issues) ............................................................20
2.4.2 Isu Teknologi ...................................................................................25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................31
3.1

Data yang diukur ..................................................................................... 31

3.2

Pengumpulan Data .................................................................................. 31

3.3

Pengorganisasian Data ............................................................................ 32

3.4

Analisa Data ............................................................................................ 32

3.5

Penarikan Kesimpulan ............................................................................ 33

BAB IV ANALISIS DATA ..................................................................................34
4.1

Karakteristik Responden ......................................................................... 34
4.1.1 Program Studi ..................................................................................34
4.1.2 Jenis Kelamin ...................................................................................36

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.2

Aspek TAM ............................................................................................ 37
4.2.1 Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan ..........37
4.2.2 Persepsi pengguna terhadap manfaat ...............................................49
4.2.3 Sikap penggunaan ............................................................................55
4.2.4 Perilaku untuk tetap menggunakan ..................................................58
4.2.5 Kondisi nyata penggunaan sistem ....................................................62

4.3

Rangkuman ............................................................................................. 67
4.3.1 Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan ..........67
4.3.2 Persepsi pengguna terhadap manfaat ...............................................68
4.3.3 Sikap penggunaan ............................................................................69
4.3.4 Perilaku untuk tetap menggunakan ..................................................70
4.3.5 Kondisi nyata penggunaan sistem ....................................................71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................73
5.1

Kesimpulan ............................................................................................. 73
5.1.1 Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan ..........73
5.1.2 Persepsi pengguna terhadap manfaat ...............................................74
5.1.3 Sikap penggunaan ............................................................................74
5.1.4 Perilaku untuk tetap menggunakan ..................................................75
5.1.5 Kondisi nyata penggunaan sistem ....................................................75

5.2

Saran ....................................................................................................... 76

Daftar Pustaka......................................................................................................77
Lampiran ..............................................................................................................79
Lampiran 1. Tabulasi Data Responden ............................................................. 79

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 2. Pertanyaan kuesioner .................................................................... 91
Lampiran 3. Kuesioner yang dibagikan kepada Responden ............................. 94

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Responden berdasarkan Program Studi ................................................ 34
Tabel 4.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................................. 36
Tabel 4.3 Rata-rata dan standar deviasi penilaian responden berdasarkan aspek
Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan ......................... 37
Tabel 4.4 Rata-rata dan standar deviasi penilaian responden berdasarkan aspek
persepsi pengguna terhadap manfaat .............................................................. 49
Tabel 4.5 Rata-rata dan standar deviasi penilaian responden berdasarkan aspek
Sikap Penggunaan .......................................................................................... 55
Tabel 4.6 Rata-rata dan standar deviasi penilaian responden berdasarkan aspek
Perilaku untuk tetap menggunakan ................................................................ 58
Tabel 4.7 Rata-rata dan standar deviasi penilaian responden berdasarkan aspek
Kondisi nyata penggunaan sistem .................................................................. 62

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Halaman Utama Mahasiswa ...............................................................42
Gambar 4.2 Halaman Utama Exelsa .....................................................................43
Gambar 4.3 Buku Panduan Untuk dosen ..............................................................44
Gambar 4.4 Fasilitas Forum di halaman Utama Exelsa ........................................45
Gambar 4.5 Fasilitas Forum Mata Kuliah .............................................................46
Gambar 4.6 Fasilitas di Halaman Utama Mahasiswa ...........................................46
Gambar 4.7 Bahan Ajar ........................................................................................48
Gambar 4.8 Tugas Online Keseluruhan ...............................................................48
Gambar 4.9 Tugas Online Rinci ..........................................................................52
Gambar 4.10 Pengumuman BAA,AUK dan Dosen ..............................................53
Gambar 4.11 Statistik Pengunjung Exelsa (diakses tanggal 1 Mei 2013) ............65

xxi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabulasi data responden.................................................................79
Lampiran 2. Pertanyaan kuesioner.......................................................................91
Lampiran 3. Kuesioner yang dibagikan kepada responden.................................94

xxii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.

1.1 Latar Belakang Masalah
Technology Acceptance Model (TAM) adalah model yang
dikembangkan oleh Davis dalam penelitiannya mengenai perilaku pengguna
sistem informasi. Davis mengungkapkan bahwa hasil yang diinginkan dari
penggunaan sistem informasi, tidak akan maksimal, atau bahkan mungkin
tidak akan tercapai, karena adanya resistensi atau penolakan dari pengguna
sistem itu sendiri (Davis, 1989).
Model TAM menjelaskan perilaku pengguna komputer yang
berlandaskan pada kepercayaan

(belief), sikap

(attitude),

(intention), dan hubungan perilaku pengguna (pengguna

keinginan
behaviour

relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari
perilaku pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi. Secara lebih
terinci menjelaskan tentang penerimaan teknologi informasi dengan dimensi dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterimanya teknologi informasi
oleh pengguna.
TAM terbukti secara konsisten dapat menjelaskan faktor yang
mempengaruhi penerimaan pengguna teknologi (Vankatesh & Davis, 2000).

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Sejak diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989 sampai dengan
tahun 2000, tercatat 424 jurnal telah menyadur teori TAM, dari dua jurnal
yang telah diterbitkan oleh Davis (Vankatesh & Davis , 2000).

Namun

demikian kegiatan penelitian untuk menganalisis penerimaan pengguna
terhadap LMS terutama yang ada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yaitu Exelsa dengan menggunakan teori TAM belum pernah dilakukan.
Salah satu teknologi yang perlu diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan penggunanya adalah LMS. LMS adalah
infrastuktur dimana e-learning dapat dibangun dan digunakan. Sementara
definisi e-learning menurut Gilbert & Jones (dalam Herman, 2009) adalah
materi pembelajaran melalui media elektronik seperti; audio/video tape, CDROM, tv, satelit, dan komputer baik yang terhubung melalui internet/intranet
maupun komputer personal. Meskipun dari definisi tersebut dinyatakan
bahwa e-learning dapat menggunakan media elektronik tetapi penerapan elearning yang paling populer di dunia pendidikan adalah penggunaan materi
pembelajaran menggunakan komputer. Pembelajaran elektronik atau elearning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001).
Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat atau gagasan
tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah on-line learning, internet
enabled learning, virtual learning, atau web based learning.
Pengembangan sistem pembelajaran berbasis digital (LMS)
merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

mendukung salah satu sasaran jangka pendek Universitas Sanata Dharma
yaitu peningkatan efisiensi dan produktifitas. Untuk mencapai sasaran ini,
sejak tahun 2008 Universitas Sanata Dharma telah mengembangkan dan
mengimplementasikan sebuah LMS yang diberi nama Experiential Elearning of Sanata Dharma University, atau yang lebih dikenal dengan
Exelsa.
Sebagai sebuah media pembelajaran, Exelsa harus dapat diterima
dan digunakan oleh para penggunanya sehingga dapat meningkatkan
produktifitas. Namun demikian, masih ada beberapa masalah yang bisa
menjadi penghambat dari keberhasilan penggunaan LMS ini. Salah satu
penghambat tersebut adalah masalah penerimaan pengguna

terhadap

penggunaan LMS. Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui sejauh mana
TAM mampu mendeteksi dan mengukur

tingkat penerimaan pengguna

terhadap LMS.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas yang akan diselesaikan dalam penelitian
ini adalah seberapa tinggi tingkat penerimaan pengguna

terhadap LMS

Exelsa menggunakan kerangka TAM ?

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas cakupannya, maka perlu diberi
batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

1. Penelitian ini tentang mengukur tingkat penerimaan pengguna terhadap
LMS yang berpedoman pada teori TAM (Technology Acceptane Model).
2. Penelitian ini tidak membandingkan LMS Exelsa LMS yang lain.
3. Penelitian ini tidak meneliti hubungan/pengaruh setiap aspek
4. Eksternal variabel tidak diteliti, hanya 5 aspek saja, yaitu perceived ease
of use (persepsi tentang kemudahan dalam penggunaan), perceived
usefullness (persepsi pengguna terhadap manfaat), attitude toward using
(sikap penggunaan), behavioral intention to use (perilaku dalam
menggunakan), dan actual system usage (kondisi nyata penggunaan
sistem).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menpengaruhi penerimaan LMS
Exelsa?
2. Mengetahui seberapa tinggi penerimaan pengguna terhadap LMS Exelsa?

Manfaat dari analisis sistem ini adalah :
Diharapkan setelah melakukan penelitian ini hasilnya bisa
digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pengembang e-learning milik
Universitas Sanata Dharma, yaitu Exelsa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai acuan
dalam melakukan penelitian.
2.1 Technology Acceptance Model (TAM)
TAM adalah model yang dikembangkan oleh Davis dalam
penelitiannya mengenai perilaku pengguna sistem informasi. Davis
mengungkapkan bahwa hasil yang diinginkan dari penggunaan sistem
informasi, tidak akan maksimal, atau bahkan mungkin tidak akan tercapai,
karena adanya resistensi atau penolakan dari pengguna sistem itu sendiri
(Davis, 1989).
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA yaitu teori
tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi
seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang
tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) akan
mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna
terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu
tindakan yang beralasan dalam konteks pengguna teknologi, sehingga alasan
seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai tolok ukur dalam
penerimaan sebuah teknologi.
Model TAM menjelaskan perilaku pengguna komputer yang
berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan
(intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationship).
Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku
pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi. Secara lebih terinci
menjelaskan tentang penerimaan TI dengan dimensi - dimensi tertentu yang
dapat mempengaruhi diterimanya TI oleh pengguna (user).
Berikut ini adalah bagan TAM model 1.

Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap – tiap perilaku
pengguna dengan dua variabel yaitu :
1.

Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan (perceived
ease of use)

2.

Persepsi pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness)
Kedua variabel ini dapat menjelaskan aspek keperilakuan

pengguna. Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan
penggunaan (ease of use).
Penelitian ini menggunakan 5 konstruksi yang telah dimodifikasi
dari model penelitian TAM sebelumnya yaitu: Persepsi tentang kemudahan
penggunaan (Perceived Ease Of Use), persepsi terhadap kemanfaatan
(Perceived Usefulness), sikap penggunaan (Attitude Toward Using),
perilaku untuk tetap menggunakan (Behavioral Intention To Use), dan
kondisi nyata penggunaan sistem (Actual System Usage).

2.1.1

Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan
Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi

didefinisikan

sebagai

"tingkat

dimana

seseorang

percaya

bahwa

menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha" (Davis, 1989: 320)
dalam Yuadi (2009).
Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi,
meliputi:
a.

Komputer/sistem sangat mudah dipelajari.

b.

Komputer/sistem mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh
pengguna.

c.

Komputer/sistem sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan
pengguna.

d.

Komputer/sistem sangat mudah untuk dioperasikan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.2

8

Persepsi pengguna terhadap manfaat
Menurut Davis (1989: 320) dalam Yuadi (2009), definisi dari

persepsi kegunaan adalah "tingkat dimana seorang individu percaya bahwa
menggunakan sistem akan memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan
tertentu". Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat diartikan bahwa
penggunaan komputer adalah untuk meningkatkan kinerja dan prestasi kerja
penggunanya.
Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran
dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat
bagi orang yang menggunakannya.
Variabel tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi:
a.

Kegunaan, meliputi variabel: menjadikan pekerjaan lebih mudah,
bermanfaat, menambah produktivitas.

b.

Efektivitas,

meliputi

variabel:

mempertinggi

efektivitas,

mengembangkan kinerja pekerjaan.

2.1.3

Sikap Penggunaan
Sikap Penggunaan dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap

terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan
sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam
pekerjaannya. (Davis, 1989: 321) dalam Yuadi (2009).
Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai
salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan
komponen-komponen

yang

berkaitan

dengan

perilaku

(behavioral

components).

2.1.4

Perilaku Dalam Penggunaan
Perilaku dalam Menggunakan adalah kecenderungan perilaku

untuk tetap menggunakan suatu teknologi.
Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang
dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut,
misalnya keinginanan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk
tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.

2.1.5

Kondisi Nyata Penggunaan Sistem
Kondisi nyata penggunaan sistem adalah kondisi nyata penggunaan

sistem. Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan
durasi waktu penggunaan teknologi.
Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini
bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan
produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan.

2.2 E-learning
Learning Management System (LMS) adalah infrastuktur dimana elearning dapat dibangun dan digunakan. Sementara definisi e-learning
menurut Gilbert & Jones (dalam Herman, 2009) adalah materi pembelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

melalui media elektornik seperti; audio/video tape, CD-ROM, tv, satelit, dan
komputer baik yang terhubung melalui internet/intranet maupun komputer
personal. Meskipun dari definisi tersebut dinyatakan bahwa e-learning
dapat menggunakan media elektronik tetapi penerapan e-learning yang
paling populer di dunia pendidikan adalah penggunaan materi pembelajaran
menggunakan komputer. Menurut Brown (2000) dan Feasey (2001),
pembelajaran elektronik (e-learning) merupakan kegiatan pembelajaran
yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode
penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk
layanan belajar lainnya. Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan elearning sebagai pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan
rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan elearning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui
media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan elearning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya. Atau e-learning didefinisikan sebagai berikut : e-learning is
a generic term for all technologically supported learning using an array of
teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes,
teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized webbased training or computer aided instruction also commonly referred to as
online courses (Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang
dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan
Cambell (2002), Kamarga(2002) yang intinya menekankan penggunaan
internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-Learning. Bahkan Onno W.
Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik
dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang
digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi
elektronik internet.
Internet, Intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CDROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Pengajaran
boleh disampaikan secara „synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun
„asynchronously’ (pada waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan
pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik,
animasi, simulasi, audio dan video. Ia juga harus menyediakan kemudahan
untuk grup diskusi dengan bantuan profesional dalam bidangnya.
Perbedaan pembelajaran tradisional dengan e-learning yaitu kelas
„tradisional‟, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan
untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di
dalam pembelajaran „e-learning’ fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar
mandiri

pada

waktu

tertentu

dan

bertanggung-jawab

untuk

pembelajarannya. Suasana pembelajaran „e-learning’ akan „memaksa‟
pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif
sendiri.
Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru
dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen
dalam menjadikan wakil guru yang mewakili sumber belajar yang penting
di dunia.
Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut :
1.

Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara on-line.

2.

Kedua,

e-learning

menyediakan

seperangkat

alat

yang

dapat

memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar
konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan
berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
globalisasi.
3.

Ketiga,

e-learning

tidak

berarti

menggantikan

model

belajar

konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut
melalui pengayaan isi dan pengembangan teknologi pendidikan.
4.

Keempat, Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi
dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar isi dan alat
penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa
yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2.1

13

Karakteristik e-learning
E-learning mempunyai karakteristik, antara lain :
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan
siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat
berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh
hal-hal yang protokoler.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital

media dan

computer networks).
3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh
guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan
belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan
diminati, Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib
dipenuhi dalam merancang elearning, yaitu : sederhana, personal,
dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik
dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan
kemudahan pada panel

yang disediakan, akan mengurangi

pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar
peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

pada belajar menggunakan sistem e-learningnya. Syarat personal
berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya
seorang guru yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas.
Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik
diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang
dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlamalama di depan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang
dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan
kebutuhan peserta didik lainnya. Dengan demikian perbaikan
pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau
pengelola.

2.2.2

Teknologi Pendukung E-learning
Dalam

prakteknya

e-learning

memerlukan

bantuan

teknologi. Karena itu dikenal istilah: computer based learning (CBL)
yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan
computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang
menggunakan alat bantu utama komputer.
Teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada
prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu: Technology based learning dan Technology based weblearning. Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari
Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail
telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

text, video messaging). Sedangkan technology based web-learning
pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin
board, Internet, e-mail, tele-collaboration).
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering
dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas
(audio/data, video/data, audio/video). Teknologi ini juga sering di
pakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimaksudkan
agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan
keunggulan teknologi e-learning ini.
Rosenberg (2001) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang
ada dalam e-learning.
1. E-learning

bersifat

jaringan,

yang

membuatnya

mampu

memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan
kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan
informasi.
2. E-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer
dengan menggunakan standar teknologi internet.
3. E-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling
luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma
tradisional dalam pelatihan.

2.2.3

Berbagai kekhasan dari e-learning
Penerapan e-learning dalam proses pembelajaran di kelas,
khususnya di Indonesia lebih cocok difungsikan sebagai komplemen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

dari pembelajaran tatap muka di kelas serta untuk menambah jam
tatap muka di kelas. Berbagai keunikan dari e-learning ternyata tidak
hanya dari sudut pandang teknologi saja, namun lebih pada unsur
pedagogis. Fakta dan keunikan yang menarik tersebut antara lain :
a. Lewat pembelajaran mandiri (self-paced) yang ada dalam elearning, memberikan tantangan dan kesempatan kepada para
siswa untuk belajar lebih cepat ataupun lambat. Hal ini
dikarenakan dalam ruang kelas virtual telah tersedia berbagai
sumber belajar dari pertemuan pertama sampai pertemuan
terakhir, dan siswa memiliki kesempatan belajar hal-hal baru
diluar sesi yang tengah dijalaninya. Selain itu lewat belajar
mandiri, siswa terbebas dari tekanan seperti halnya ketika
mereka belajar di kelas, sehingga mereka akan mudah untuk
belajar.
b. Pembelajaran bersifat self-directed atau diarahkan sendiri,
sehingga mereka dapat memilih konten dan perangkat yang
sesuai pada minat, kebutuhan dan tingkat keterampilan yang
ingin mereka dapatkan. Harapan dari proses seperti ini adalah
siswa nantinya akan mampu dan percaya diri untuk mengambil
inisiatif mandiri dalam belajar dalam menentukan kebutuhan
belajarnya, memformulasikan tujuan pembelajaran mereka,
mengidentifikasi

sumber

belajar,

mampu

memilih

dan

mengimplementasikan strategi pembelajaran yang sesuai serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

mampu mengevaluasi hasil belajar mereka. (Malcolm Knowles,
1975)
c. Mengakomodasi berbagai gaya belajar dan menggunakan
berbagai cara penyampaian untuk berbagai tipe pembelajar yaitu
tipe visual lewat penggunakan gambar, grafik/diagram serta
visual lain, tipe aural lewat penggunaan musik dan suara, tipe
verbal lewat penggunaan kata dan pidato, tipe physical dengan
penggunaan badan, tangan dan sentuhan (ketika mereka
menggunakan komputer dan alat bantu lain untuk belajar dan
mengerjakan tugas), tipe logical lewat penggunaan logika, alasan
dan sistem, tipe social (Intrapersonal) lewat belajar dalam
kelompok dengan siswa lain, dan tipe solitary lewat belajar
mandiri.
d. Siswa dapat belajar 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu –
kapan saja, dan dimana saja (asalkan tersedia koneksi internet).
Hal ini merupakan kelebihan e-learning dimana siswa dapat
belajar kapan saja dan dimana saja. Mereka dapat mengakses
bahan ajar yang ada kapan saja, karena telah terupload dalam
ruang kelas virtual.
e. Mengembangkan kemampuan berinteraksi dan berkolaborasi
dengan teman lain lewat kerja kelompok serta meningkatkan
frekuensi kontak antara guru dengan siswa, maupun antara siswa
dengan siswa lainnya. Mereka serasa berdekatan dengan dosen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

dan rekan sejawatnya, karena mampu mengajukan pertanyaan
(jika mengalami kesulitan) kepada dosennya kapan saja lewat
fasilitas yang tersedia (misalnya Forum Diskusi). Karena tidak
bertemu langsung dengan dosen, seringkali mereka justru lebih
leluasa dan berani untuk memberikan ide, bertanya dan
berpendapat tentang suatu materi dibandingkan ketika mereka
berdiskusi dalam kelas tatap muka.
f. Meningkatkan keterampilan komputer dan Internet. Lewat
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses
pembelajaran, maka secara tidak langsung, kemampuan dan
keterampilan penggunaan teknologi akan ikut terasah. Nilai-nilai
diatas inilah yang sepantasnya menjadi pertimbangan tersendiri
dalam penerapan e-learning di dalam homeschooling sebagai
pendukung proses pembelajaran yang ada. Banyak nilai positif
yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dalam homeschooling.

2.3 Exelsa
Exelsa (Experiential E-learning of Sanata Dharma University)
adalah sebuah LMS berbasis web yang dikembangkan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
Sebagai sebuah LMS, Exelsa menyediakan sejumlah fasilitas pembelajaran
seperti, tugas online, tes online, bahan ajar, chatting, menjawab kuesioner,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

melihat pengumuman, forum mata kuliah, kalender kegiatan dan
sebagainya. Lebih lanjut, Exelsa diharapkan dapat meningkatkan efektifitas
dan kualitas komunikasi pembelajaran dengan pendekatan knowledge
management diantara berbagai pihak seperti dosen, mahasiswa, program
studi, biro administrasi akademik, penyedia media pembelajaran serta
berbagai pihak lainnya yang berkepentingan.
Penggunaan Exelsa di Universitas Sanata Dharma tidak bersifat
wajib. Mesti demikian, beberapa jurusan seperti Teknik Informatika, Teknik
Mesin, Teknik Elektro, Pendidikan Akuntansi, Bimbingan dan Konseling
telah memanfaatkannya. Para mahasiswa dari jurusan-jurusan ini memiliki
pengalaman yang relatif sama dalam menggunakan Exelsa. Usia mereka
pun tidak terpaut jauh antara satu dengan yang lainnya.

2.4 Isu-isu dalam pengembangan dan pemanfaatan e-learning
Selama beberapa tahun terakhir kita telah mengalami beberapa
pengembangan sistem e-Learning. Namun sayangnya, beberapa dari sistem
ini gagal untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan persyaratan karena
tidak adanya kunci masalah manusia dan teknologi dalam proses
rekayasa. Keberhasilan pengembangan sistem e-learning membutuhkan
identifikasi masalah manusia seperti, faktor sosial dan budaya, komponen
kualitas dan pedagogi persyaratan serta, isu-isu teknologi seperti lingkungan
belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.4.1

20

Isu Manusia (Human issues)
Perkembangan

dari

keberhasilan

setiap

pembelajaran

didasarkan pada pemahaman peserta didik, perilaku dan kesuksesan
mereka dalam proses pembelajaran. Hal ini akan membantu
mencapai tujuan dari teori pedagogy. Ketika mengembangkan sistem
e-learning yang harus dilakukan pertama kali adalah klasifikasi dari
kebutuhan dan perilaku pembelajar. Beberapa peneliti menyebutkan
kebutuhan pengguna untuk sistem e-learning adalah bagian dari web
desain yang prosesnya lebih umum dan detail yang disesuaikan
dengan konteks e-learning. Sebagai contoh saran dari peneliti dalam
merancang sebuah sistem e-learning adalah :
a.

Jauhkan tombol navigasi untuk minimum

b.

Jauhkan scroll untuk minimum

c.

Memiliki antarmuka pengguna yang konsisten.

Panduan di atas berguna dalam merancang sistem e-learning tetapi
tidak menjamin desain yang sukses dan pemanfaatan sistem yang
tepat. Ada beberapa isu untuk semua pengajaran dan pembelajaran
yang sangat tidak baik yang ditangani e-learning : peserta didik
memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, orang membangun proses
dan menyimpan pengetahuan dalam berbagai cara. Ini berarti bahwa
orang yang berbeda akan berhubungan dengan sumber belajar yang
berbeda pula. Manusia yang dapat mempelajari gaya presentasi yang
sesuai. Sistem e-learning yang ada saat ini tidak benar-benar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

memungkinkan untuk diverifikasi sama sekali dan akan menyajikan
urutan belajar yang sama dengan modul untuk setiap pengguna
sistem.
Beberapa sistem yang memungkinkan programmer untuk
menentukan bahan yang harus diberikan. Fasilitas tersebut ada
namun jarang digunakan. Hal ini disebabkan upaya waktu dan biaya
yang terlibat dalam m

Dokumen yang terkait

Analisis sikap konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha Jupiter Z : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 117

Analisis sikap konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha Jupiter Z : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 117

Hubungan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan : studi kasus terhadap karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 98

Analisis sikap konsumen terhadap ekstensi merek Gosh : studi kasus terhadap mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 171

Analisis peran audit internal di perguruan tinggi swasta : studi kasus di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 119

Persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi : studi kasus Biro Administrasi Umum Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 103

Pengujian perangkat lunak menggunakan metode Black Box : studi kasus Exelsa Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 306

Level kematangan pengelolaan Learning Management System : studi kasus Exelsa Universitas Sanata Dharma berdasarkan Framework Cobit - USD Repository

0 0 96

Analisis minat mahasiswa dalam menggunakan Bus Trans Yogyakarta : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 95

Persepsi mahasiswa S1 akuntansi terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 118