KORELASI ANTARA PANDANGAN SISWA SMA TERHADAP PROFESIONALITAS GURU DENGAN PRESTASI SISWA DALAM BELAJAR FISIKA DI TIMOR LESTE

  

KORELASI ANTARA PANDANGAN SISWA SMA

TERHADAP PROFESIONALITAS GURU DENGAN PRESTASI

SISWA DALAM BELAJAR FISIKA DI TIMOR LESTE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

Martinha Da Costa Pereira Neto

  

NIM : 081424001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

“Life is like piano, colored White and black. However, when the Lord who play it,

all to be wonderful ”.

  Dengan Penuh Kasih Saya Persembahkan karya ini untuk: Pai Marcos dan Mama Mena Tercinta, Kakak-kakakku dan Adik-adikku tercinta (Mana Dina, Mana Deo, Mana Mery, Maun Lobo, Maun Toby, Maun Crijio), dan Mana Noy Doben, Mana Laura Doben, Querida Dyra, Daly serta

ABSTRAK KORELASI ANTARA PANDANGAN SISWA SMA TERHADAP PROFESINALITAS GURU DENGAN PRESTASI SISWA DALAM BELAJAR FISIKA DI TIMOR LESTE

  Martinha da Costa Pereira Neto Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pandangan siswa SMA di Timor

  Leste tentang profesionalitas guru, (2) prestasi siswa dalam belajar fisika di Timor Leste dan, (3) apakah ada korelasi antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika.

  Subyek penelitian terdiri dari siswa/I SMAK Hati Kudus Yesus, SMAK Kolese St. Yoseph, SMAK St. Madalena De Canossa, SMAK Cristal dan SMAN 4 De Setembro di Timor Leste. Jumlah siswa dalam sampel penelitian ini sebanyak 423 siswa.Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner, dokumentasi nilai rapor fisika cawu I dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi Pearson pada program SPSS 17 dengan taraf signifikansi 0.05.

  Bila p < α → Signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar siswa SMA di Timor

  Leste memiliki pandangan yang positif terhadap profesionalitas guru fisika;(2) sebagianbesar prestasi belajar fisika siswa SMA di Timor Leste adalah baik; (3) korelasi tidak signifikan antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi siswa dalam belajar fisika.

  ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN IDEA OF STUDENTS OF SENIOR HIGH

SCHOOL

  ABOUT THE TEACHERS PROFESSIONALISM WITH STUDENTS’

ACHIEVEMENT WITHIN LEARNING PHYSICS IN TIMOR LESTE

  Martinha da Costa Pereira Neto Sanata Dharma University

  2013 The purpose of this research is to find out: (1) the idea of students of senior high school about the teachers professionalism in Timor Leste, (2) the students’ achievement in learning physics in Timor Leste and, (3) whether there was correlation between idea of students of senior high school about the teachers professionalism and students’ achievement inPhysics learning. Subjects of this research consisted of students of SMAK Hati Kudus Yesus,

  SMAK Kolese St. Yoseph, SMAK St. Madalena De Canossa, SMAK Cristal and SMAN 4 De Setembro in Timor Leste. Sample of this research were 423 students. Instrument of this research was questionnaires, value of physics first quarterly documentation and interviews. The data was analyzed using Pearson correlation on program SPSS 17 with significant level 0.05. If p < α → Significant.

  The results of research shows that (1) most of the senior high school students in Timor Leste have a positive idea to the professionalism of physics teachers; (2) most of the physics students achievement of Senior High School in Timor Leste are good; (3) there was no significant correlation between theidea of students of senior high school about the teachers professionalism with s tudents’ achievement within learning physics in Timor Leste.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Korelasi Antara

  

Pandangan Siswa SMA Terhadap Profesionalitas Guru Dengan Prestasi Siswa

Dalam Belajar Fisika Di Timor Leste.

  Tujuan penulisan skripsi ini untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, saran, nasehat, semangat dan doa dari beberapa pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ., MST., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dan juga sebagai dosen pembimbing akademik.

  2. Drs. A. Atmadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.

  3. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan membimbing penulis selama belajar di USD.

  4. Bapak Sugeng, Bu Heni dan Mas Arif (Sekretariat JPMIPA), atas kerja samanya dalam memperlancar segala keperluan yang dibutuhkan.

  5. Romo Kepala Sekolah SMAK Hati Kudus Yesus dan SMAK Kolese St. Yoseph, Suster Kepala Sekolah SMAK St. Madalena De Canossa, Bapak Kepala Sekolah SMAK Cristal dan SMAN 4 De Setembro Timor Leste yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian serta Guru-guru fisika yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dalam melaksanakan penelitian.

  6. Kedua Orangtuaku, Kakak dan Adik-adikku tercinta yang selalu memberikan perhatian, semangat, kasih dan doa selama ini.

  7. Romo Eduard Ratu Dopo, SJ dan Romo Ageng Marwata, SJ yang telah memberikan kesempatan untuk kuliah, dan selalu memberi dukungan dan doa.

  8. Pe. Guilhermino, Pr dan Pe. Aparicio, Pr yang telah memberikan dukungan.

  9. Buat My Lovely: Mana Noy Doben, Mana Laura Doben, Querida Dyra, Daly, Lila, Mana Nina, Netha, Maia, Maun Costa, Chriz, Jack, Rui, Nina dan ateo.

  10. Buat teman-teman P.Fis’08: Ana, Katrin, Leo, Lina, Suster Renata, Frater Raja, Salib, Enggar, Mita, dan semua pihak yang tidak dapatdisebutkan satu persatu atas saran, ide dan dukungan yang diberikan hingga tulisan ini terselesaikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Catatan tentang kekurangan yang terdapat dari pembaca dengan senang hati akan penulis terima dengan penuh penghargaan dan ucapan terima kasih.

  Harapan Penulis, mudah-mudahan skripsi ini memiliki manfaat bagi yang berkepentingan.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv PENYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vi ABSTRAK........................................................................................................ vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxv

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

  C.

  Tujuan .................................................................................................. 5 D.

  Manfaat ................................................................................................. 5

  BAB II. LANDASAN TEORI A. Profesionalitas Guru ............................................................................. 7 B. Sikap Guru 1. Pengertian Sikap ............................................................................. 15 2. Sikap Guru ...................................................................................... 16 C. Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru Fisika ....................... 20 D. Prestasi Belajar ..................................................................................... 22 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 25 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 25 C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 25 D. Variabel Penelitian .............................................................................. 26 E. Instrumen Penelitian 1. Lembar Kuesioner .......................................................................... 27 2. Dokumentasi Prestasi Belajar Fisika .............................................. 28 3. Wawancara ..................................................................................... 29

  G.

  Metode Analisis Data ........................................................................... 30 H. Prosedur Penelitian 1.

  Tahap Persiapan .............................................................................. 35 2. Tahap Pengumpulan Data ............................................................... 35

  BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 38 B. Deskripsi Data 1. Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru .......................... 39 2. Prestasi Belajar Fisika Siswa .......................................................... 65 C. Analisis Data 1. Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru .......................... 72 2. Prestasi Belajar Fisika Siswa .......................................................... 81 3. Korelasi Antara Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Dengan Prestasi Siswa Dalam Belajar Fiska ................................. 83 D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru .......................... 89 2. Prestasi Belajar Fisika Siswa ......................................................... 95 3. Korelasi Antara Pandangan Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Dengan Prestasi Siswa Dalam Belajar Fisika ................................. 96 E. Rangkuman Hasil Penelitian ................................................................ 104 F. Kesimpulan Umum ............................................................................... 105

  BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 107 B. Saran 1. Bagi Guru ....................................................................................... 108 2. Bagi Sekolah ................................................................................... 108 3. Bagi Peneliti Lain ........................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 110

LAMPIRAN .................................................................................................... 112

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Dari Kampus ............................................ 112 Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Dari

  Sekolah .................................................................................... 117 Lampiran 3 Kuesioner Pandangan Siswa Terhadap

  Profesionalitas Guru ................................................................. 122 Lampiran 4 Dokumen Prestasi Belajar Fisika Siswa ................................... 128 Lampiran 5 Data Skor Pandangan Siswa Terhadap

  Profesionalitas Guru ................................................................ 140 Lampiran 6 Data Skor Pandangan Siswa Terhadap ProfesionalitasGuru

  Ditinjau dari Empat Aspek ....................................................... 162 Lampiran 7 Hasil Transkrip wawancara ...................................................... 206

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kisi-kisi kuesioner pandangan siswa terhadap profesionalitas guru ......... 27 Tabel 2 Pemberian skor kuesioner ......................................................................... 30 Tabel 3 Kategori pandangan siswa terhadap profesionalitas guru pada aspek

  Kepribadianguru ........................................................................................ 31 Tabel 4 Kategori pandangan siswa terhadap profesionalitas guru pada aspek kompetensi guru ....................................................................................... 31 Tabel 5 Kategori pandangan siswa terhadap profesionalitas guru pada aspek pemahaman guru akan situasi siswa ......................................................... 32 Tabel 6 Kategori pandangan siswa terhadap profesionalitas guru pada aspek penilaian guru ............................................................................................ 32 Tabel 7 Kategori prestasi siswa dalam belajar fisika ............................................. 33 Tabel 8 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kepribadian Guru

  SMAK Hati KudusYesus .......................................................................... 39 Tabel 9 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Kepribadian GuruSMAK Hati

  Kudus Yesus .............................................................................................. 40 Tabel 10 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kompetensi Guru SMAK

  Hati Kudus Yesus ...................................................................................... 40 Tabel 11 Distribusi Frekuensi SkorAspek Kompetensi Guru SMAK Hati

  Kudus Yesus .............................................................................................. 41 Tabel 12 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Pemahaman Guru akan

  Situasi Siswa SMAK Hati Kudus Yesus ................................................... 41 Tabel 13 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Pemahaman Guru akan Situasi

  SiswaSMAK Hati Kudus Yesus ................................................................ 42 Tabel 14 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Penilaian GuruSMAK Hati

  Kudus Yesus ............................................................................................. 42 Tabel 15 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Penilaian Guru SMAK Hati

  Kudus Yesus .............................................................................................. 43 Tabel16 Data Perhitungan pada Kuesioner Profesionalitas Guru SMAK Hati

  Kudus Yesus .............................................................................................. 43 Tabel 17 Distribusi Frekuensi Skor Profesionalitas Guru SMAK Hati Kudus

  Yesus ......................................................................................................... 44 Tabel 18 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kepribadian Guru SMAK

  Kolese St. Yoseph .................................................................................... 44 Tabel 19 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Kepribadian Guru SMAK Kolese

  St. Yoseph ................................................................................................. 45 Tabel 20 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kompetensi Guru SMAK

  Kolese St. Yoseph ..................................................................................... 45 Tabel 21 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Kompetensi Guru SMAK Kolese

  St. Yoseph ................................................................................................ 46 Tabel 22 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Pemahaman Guru akan

  SituasiSiswa SMAK Kolese St. Yoseph .................................................. 46 Tabel 23 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Pemahaman Guru akan Situasi

  Siswa SMAK Kolese St. Yoseph ............................................................. 47 Tabel 24 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Penilaian Guru SMAK

  Kolese St. Yoseph ..................................................................................... 47 Tabel 25 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Penilaian Guru SMAK

  Kolese St. Yoseph ..................................................................................... 48 Tabel 26 Data Perhitungan pada Kuesioner Profesionalitas Guru SMAK

  Kolese St. Yoseph ..................................................................................... 48 Tabel 27 Distribusi Frekuensi Skor Profesionalitas Guru SMAKKolese

  St. Yoseph ................................................................................................ 49 Tabel 28 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kepribadian GuruSMAK

  St. Madalena De Canossa .......................................................................... 49 Tabel 29 Distribusi Frekuensi SkorAspek Kepribadian Guru SMAK

  St. Madalena De Canossa .......................................................................... 50 Tabel 30 Data Perhitungan pada KuesionerAspek Kompetensi Guru SMAK

  St. Madalena De Canossa .......................................................................... 50 Tabel 31 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Kompetensi Guru SMAK

  St. Madalena De Canossa .......................................................................... 51 Tabel 32 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Pemahaman Guru akan

  Situasi Siswa SMAK St. Madalena De Canossa ....................................... 51 Tabel 33 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Pemahaman Guru akan Situasi Siswa

  SMAK St. Madalena De Canossa ............................................................ 52 Tabel 34 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Penilaian Guru SMAK

  St. Madalena De Canossa .......................................................................... 52 Tabel 35 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Penilaian Guru SMAK St. Madalena

  De Canossa ................................................................................................ 53 Tabel36 Data Perhitungan pada Kuesioner Profesionalitas Guru SMAK

  St. Madalena De Canossa .......................................................................... 53 Tabel37 Distribusi Frekuensi Skor Profesionalitas Guru SMAK St. Madalena

  De Canosssa .............................................................................................. 54 Tabel 38 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kepribadian Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 54 Tabel 39 Distribusi Frekuensi Skor Aspek Kepribadian Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 55 Tabel 40 Data Perhitungan pada KuesionerAspek Kompetensi Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 55 Tabel 41 Distribusi Frekuensi SkorAspek Kompetensi Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 56 Tabel 42 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Pemahaman Guru akan Situasi

  Siswa SMAK Cristal ................................................................................. 56 Tabel 43 Distribusi Frekuensi SkorAspek Pemahaman Guru akan Situasi Siswa

  SMAK Cristal ............................................................................................ 57 Tabel 44 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Penilaian Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 57 Tabel 45 Distribusi Frekuensi SkorAspek Penilaian Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 58 Tabel 46 Data Perhitungan pada Kuesioner Profesionalitas Guru

  SMAK Cristal ............................................................................................ 58 Tabel 47 Distribusi Frekuensi Skor Profesionalitas Guru SMAK Cristal ............... 59 Tabel 48 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Kepribadian Guru

  SMAN4 De Setembro ............................................................................... 59 Tabel 49 Distribusi Frekuensi SkorAspek Kepribadian Guru SMAN 4

  De Setembro .............................................................................................. 60 Tabel50 Data Perhitungan pada KuesionerAspek Kompetensi Guru SMAN 4

  De Setembro ............................................................................................. 60 Tabel51 Distribusi Frekuensi SkorAspek Kompetensi Guru SMAN 4

  De Setembro .............................................................................................. 61 Tabel52 Data Perhitungan pada KuesionerAspek Pemahaman Guru akan

  Situasi Siswa SMAN 4 De Setembro ........................................................ 61 Tabel53 Distribusi Frekuensi SkorAspek Pemahaman Guru akan Situasi

  Siswa SMAN 4 De Setembro .................................................................... 62 Tabel54 Data Perhitungan pada Kuesioner Aspek Penilaian Guru SMAN4

  De Setembro .............................................................................................. 62 Tabel55 Distribusi Frekuensi SkorAspek Penilaian Guru SMAN 4

  De Setembro .............................................................................................. 63

  Tabel56 Data Perhitungan pada Kuesioner Profesionalitas Guru SMAN4 De Setembro .............................................................................................. 63

  Tabel57 Distribusi Frekuensi Skor Profesionalitas Guru SMAN 4 De Setembro ............................................................................................. 64

  Tabel58 Data Perhitungan pada Kuesioner Profesinalitas Guru untuk Keseluruhan Sekolah ................................................................................ 64

  Tabel59 Distribusi Frekuensi Skor pada Kuesioner Profesionalitas Guru untuk Keseluruhan Sekolah ................................................................................. 65

  Tabel60 Data Perhitungan pada Nilai Rapor Cawu I SMAK Hati Kudus Yesus .............................................................................................. 66

  Tabel61 Distribusi Frekuensi SkorNilai Rapor Cawu I SMAKHati Kudus Yesus .............................................................................................. 66

  Tabel62 Data Perhitungan pada Nilai Rapor Cawu I SMAK Kolese St. Yoseph ................................................................................................. 67

  Tabel63 Distribusi Frekuensi SkorNilai Rapor Cawu I SMAK Kolese St. Yoseph ................................................................................................ 67

  Tabel64 Data Perhitungan pada Nilai Rapor Cawu I SMAKSt. Madalena De Canossa ................................................................................................ 68

  Tabel65 Distribusi Frekuensi SkorNilai Rapor Cawu I SMAK St. Madalena De Canossa ................................................................................................ 68

  Tabel66 Data Perhitungan pada Nilai Rapor Cawu I SMAK Cristal ...................... 69 Tabel67 Distribusi Frekuensi SkorNilai Rapor Cawu I SMAK Cristal ................. 69 Tabel68Data Perhitungan pada Nilai Rapor Cawu ISMAN 4 De Setembro .................. 70 Tabel69 Distribusi Frekuensi SkorNilai Rapor Cawu I SMAN 4

  De Setembro ............................................................................................. 70 Tabel70 Data Perhitungan pada Nilai Rapor Cawu I untuk Keseluruhan

  Sekolah ...................................................................................................... 71 Tabel 71 Distribusi Frekuensi SkorNilai Rapor Cawu I untuk Keseluruhan

  Sekolah ..................................................................................................... 71 Table 72 Rangkuman Pandagan Siswa terhadap Profesionalitas Guru ditinjau dari Empat Aspek ...................................................................................... 80 Tabel73 Tabel Korelasi Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru

  Dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMAK Hati Kudus Yesus ............ 83 Tabel 74 Tabel Korelasi Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMAK Kolese St. Yoseph ............. 84 Tabel 75 Tabel Korelasi Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru

  dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMAK St. Madalena De Canossa ............................................................................................... 85

  Tabel 76 Tabel Korelasi Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru dengan PrestasiBelajar Fisika Siswa SMAK Cristal ................................. 86 Tabel 77 Tabel Korelasi Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMAN 4 De Setembro................... 87 Tabel 78 Tabel Korelasi Pandangan Siswa SMA terhadap Profesionalitas

  Guru dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa ............................................... 88 Tabel 79 Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru Fisika ........................... 100

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kepribadian Guru SMAK Hati Kudus Yesus....................................................................... 40

  Gambar 2 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kompetensi Guru SMAK Hati Kudus Yesus....................................................................... 41

  Gambar 3 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Pemahaman Guru akan Situasi Siswa SMAK Hati Kudus Yesus........................................ 42 Gambar 4 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Penilaian Guru

  SMAK Hati Kudus Yesus...................................................................... 43 Gambar 5 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas

  Guru SMAK Hati Kudus Yesus ............................................................. 44 Gambar 6 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kepribadian

  GuruSMAKKolese St. Yoseph ............................................................... 45 Gambar 7 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kompetensi

  GuruSMAK Kolese St. Yoseph ............................................................. 46 Gambar 8 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Pemahaman

  Guru akanSituasi SiswaSMAK Kolese St. Yoseph ................................ 47

  Gambar 9 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Penilaian Guru SMAK Kolese St. Yoseph ...................................................................... 48

  Gambar 10 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Profesonalitas Guru SMAK Kolese St. Yoseph ..................................................................... 49

  Gambar 11 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kepribadian Guru SMAK St. Madalena De Canossa ........................................................... 50

  Gambar 12 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kompetensi Guru SMAKSt. Madalena De Canossa ............................................................ 51

  Gambar 13 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Pemahaman Guru akan Situasi Siswa SMAK St. Madalena De Canossa............................ 52 Gambar 14 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Penilaian Guru

  SMAK St. Madalena De Canossa ........................................................... 53 Gambar 15 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas

  GuruSMAK St. Madalena De Canossa .................................................. 54 Gambar 16 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap KepribadianGuru

  SMAK Cristal ......................................................................................... 55 Gambar 17 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kompetensi Guru

  SMAK Cristal ......................................................................................... 56

  Gambar 18 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Pemahaman Guru akan Situasi Siswa SMAK Cristal .......................................................... 57 Gambar 19 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Penilaian Guru

  SMAK Cristal ......................................................................................... 58 Gambar 20 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru

  SMAK Cristal ......................................................................................... 59 Gambar 21 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kepribadian Guru

  SMAN4 De Setembro ............................................................................. 60 Gambar 22 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Kompetensi Guru

  SMAN 4 De Setembro ........................................................................... 61 Gambar 23 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Pemahaman Guru akan Situasi Siswa SMAN 4 De Setembro ............................................. 62 Gambar 24 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Penilaian Guru

  SMAN 4 De Setembro ............................................................................ 63 Gambar 25 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Profesionalitas Guru

  SMAN 4 De Setembro ............................................................................ 64 Gambar 26 Pie Distribusi Skor Pandangan Siswa terhadap Proesionalitas Guru untuk Keseluruhan Sekolah .................................................................... 65

  Gambar 27 Pie Distribusi Skor Prestasi Siswa SMAK Hati Kudus Yesus .............. 66 Gambar 28 Pie Distribusi Skor Prestasi Siswa SMAK Kolese St. Yoseph............... 67 Gambar 29 Pie Distribusi Skor Prestasi Siswa SMAK St. Madalena De Canossa ... 68 Gambar 30 Pie Distribusi Skor Prestasi Siswa SMAK Cristal.................................. 69 Gambar 31 Pie Distribusi Skor Prestasi Siswa SMAN 4 De Setembro .................... 70 Gambar 32 Pie Distribusi Skor Prestasi Siswa untuk Keseluruhan Sekolah............. 71

  1 BAB BAB

BAB I.I.I.I. PENDAHULUAN BAB PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar A. A. A. Latar Belakang Latar Latar Belakang Belakang Masalah Belakang Masalah Masalah Masalah Globalisasi telah mengubah cara hidup manusia sebagai individu,

  sebagai warga masyarakat dan sebagai warga bangsa. Tidak seorang pun yang dapat menghindari arus globalisasi. Setiap individu dihadapkan pada dua pilihan, yakni dia menempatkan dirinya dan berperan sebagai pemain dalam arus perubahan globalisasi, atau dia menjadi korban dan terseret derasnya arus globalisasi. Arus globalisasi juga masuk dalam wilayah pendidikan dengan berbagai implikasi dan dampaknya, baik positif maupun negatif. Dalam konteks ini tugas dan peranan guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan sangat penting.

  Tugas dan peran guru dari hari ke hari semakin berat, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dalam masyarakat. Melalui sentuhan guru sekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Sekarang dan ke depan, sekolah (pendidikan) harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, baik secara keilmuan (akademis) maupun secara mental. Oleh

  2 karena itu, dibutuhkan guru-guru yang kompeten dan berjiwa kader yang senantiasa bergairah dalam melaksanakan tugas profesionalnya secara inovatif.

  Guru merupakan sosok yang begitu dihormati karena memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual. Tugas guru tidak hanya mengajar namun juga mendidik, mengasuh, membimbing, dan membentuk kepribadian siswa guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia.

  Berperan sebagai guru mengandung tantangan, karena di satu pihak guru harus ramah, sabar, menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan dan menciptakan suasana aman, di lain pihak guru harus memberikan tugas, mendorong siswa untuk berusaha mencapai tujuan, mengadakan koreksi, menegur dan menilai. Ada sejumlah kemampuan yang belum dimiliki siswa dan mereka harus dibantu untuk memperolehnya, bahkan ada kekurangan dalam bersikap dan cara bertindak siswa yang harus diperbaiki. Kepribadian guru seolah-olah terbelah menjadi dua bagian di satu pihak bersikap empatik, di lain pihak bersikap kritis, di satu pihak menerima, di lain pihak menolak.

  Dengan demikian, belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku. Menurut Morgan (dalam Purwanto, 1987:85) dalam buku Introduction to Psychology

  3 mengemukakan “belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.

  Unsur terpenting dalam pembelajaran yang baik adalah siswa yang belajar, guru yang mengajar, bahan belajar dan hubungan antara guru dan siswa.

  Dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa aktif dalam belajar fisika (Suparno, 2007:2).

  Ironisnya kekhawatiran di dunia pendidikan khususnya bidang fisika itu sendiri menyeruak ketika guru berhadapan dengan siswa di ruang kelas.

  Suasana lingkungan belajar sering dipersepsikan sebagai suatu lingkungan yang menyiksa, membosankan, kurang merangsang, dan berlangsung secara monoton sehingga anak-anak belajar secara terpaksa dan kurang bergairah. Hal ini menyebabkan motivasi siswa menjadi berkurang untuk belajar fisika dan sebagian siswa beranggapan bahwa belajar fisika merupakan hal yang paling menakutkan.

  Oleh sebab itu, diperlukan perubahan pola pikir guru, dari pola pikir tradisional menuju pola pikir profesional. Misalkan dominasi guru dalam pembelajaran dikurangi sehingga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih berani, mandiri, dan kreatif dalam proses belajar mengajar.

  Pandangan siswa tentang profesionalitas guru, ada yang positif dan ada yang negatif. Guru-guru yang efektif mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap para siswa, sedangkan guru-guru yang lemah akan menimbulkan

  4 ketidaksenangan siswa terhadap sekolah dan belajar formal. Jadi pandangan- pandangan siswa ini mempunyai pengaruh pada kemajuan siswa.

  Pendidikan fisika di SMA di Timor Leste saat ini dikatakan belum baik. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kurangnya guru yang berkompeten dalam mengajarkan mata pelajaran fisika, kurangnya buku yang dapat menunjang pengetahuan dan pemahaman siswa, kurangnya persediaan alat-alat praktikum di laboratorium sehingga kegiatan belajar lebih banyak teori daripada praktik, dan kurangnya minat siswa dalam belajar fisika. Hal-hal ini, seringkali menimbulkan kesan-kesan negatif khususnya pada guru fisika. Akibatnya, pembelajaran fisika menjadi tidak menyenangkan dan sangat sulit untuk dipelajari oleh siswa.

B. Rumusan Rumusan Rumusan Rumusan masalah masalah masalah masalah

  B.

  B.

  B.

  Berdasarkan latar belakang, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana pandangan siswa SMA di Timor Leste tentang profesionalitas guru?

2. Bagaimana prestasi siswa dalam belajar fisika di Timor Leste?

  3. Apakah ada korelasi antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa dalam belajar fisika?

  5 C.

C. Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan

  C.

2. Untuk mengetahui bagaimana prestasi siswa dalam belajar fisika di

  b. Sebagai bahan refleksi bagi guru dan calon guru dalam upaya meningkatkan prestasi siswa dalam belajar fisika

  a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru fisika dalam hubungan pandangan siswa terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa dalam belajar fisika

  Manfaat dari penelitian ini adalah:

  D.

  D.

  D.

  3. Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara pandangan siswa SMA terhadap profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa dalam belajar fisika.

  Timor Leste

  1. Untuk mengetahui bagaimana pandangan siswa SMA di Timor Leste tentang profesionalitas guru

  Tujuan penelitian ini adalah:

  C.

D. Manfaat Manfaat Manfaat Manfaat

1. Bagi guru dan calon guru

c. Dapat mengkaji profesionalitas guru dalam pembelajaran agar siswa dapat berprestasi khususnya dalam mata pelajaran fisika.

  6

2. Bagi penelitian

  a. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan kepustakaan dalam bidang pendidikan, khususnya permasalahan yang berkaitan dengan pandangan siswa SMA di Timor Leste terhadap sikap guru Fisika

  b. Dapat digunakan sebagai referensi atau literatur dalam melaksanakan penelitian yang relevan di masa mendatang

BAB II. BAB BAB BAB II. II. II. LANDASAN LANDASAN TEORI LANDASAN LANDASAN TEORI TEORI TEORI A. Profesionalitas A. A. Profesionalitas Profesionalitas Guru Profesionalitas Guru Guru Guru A. Profesionalitas guru merupakan kompetensi atau kemampuan yang harus

  dimiliki guru guna meningkatkan kualitas guru menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

  Guru diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional dengan memiliki dan menguasai keempat kompetensi adalah sebagai berikut:

  1. Kompetensi Kompetensi Pedagogis Pedagogis

  1.

  1. Kompetensi Pedagogis Pedagogis

  1. Kompetensi

  Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006, dalam Jejen Musfah, 2011:30), yang dimaksud dengan kompetensi pedagogis adalah: kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi (a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahaman tentang peserta didik; (c) pengembangan kurikulum/silabus; (d) perancangan pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) evaluasi hasil belajar; dan (g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Salah satu penerapannya, guru mampu mengontrol ketrampilan teknik mengajar sehingga memudahkan siswa belajar. Guru yang terampil mengajar akan dengan mudah menghadapi siswa yang mempunyai latar belakang dan guru untuk memusatkan perhatian pada konteks atau pada yang dilatih, seperti mengobservasi, menganalisis, dan mengubah tingkah laku.

  2.

  2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi Kompetensi Kepribadian Kepribadian Kepribadian

  2. Kompetensi 2.

  Kompetensi kepribadian yaitu “kemampuan kepribadian yang (a) berakhlak mulia; (b) mantap, stabil, dan dewasa; (c) arif dan bijaksana; (d) menjadi teladan; (e) mengevaluasi kinerja sendiri; (f) mengembangkan diri; dan (g) religious.” (BSNP, 2006, dalam Jejen Musfah, 2011:42) Salah satu penerapannya, guru memiliki pengetahuan tentang teori belajar dan tingkah laku manusia. Karena pengetahuan teori dapat digunakan untuk menginterprestasi situasi dan menyelesaikan masalah, banyak kejadian- kejadian di kelas yang mungkin sebaliknya tidak diperhatikan atau tetap tidak dapat dijelaskan, diketahui, dan dipecahkan oleh penerapan teori-teori dan konsep tingkah laku manusia. Ini memang bukan tugas yang mudah.

  Semua ini memerlukan pengertian, pandangan, praktik, dan umpan balik dari teman sejawat dan para ahli pendidikan. Kemampuan dan ketrampilan ini tidak dapat dicapai sebagai hasil latihan secara formal sendiri, ini adalah suatu proses seumur hidup yang melibatkan latihan terus menerus dan membuat program yang tidak pernah berakhir, yang akhirnya dapat merupakan memperbaiki diri sendiri (self improvement).

  Menurut Nana Syaodih (2009:256), ada beberapa sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh guru profesional, yaitu: 1) Fleksibel

  Seorang guru adalah orang yang telah mempunyai pegangan hidup, telah punya prinsip, pendirian dan keyakinan sendiri, baik didalam nilai-nilai maupun ilmu pengetahuan. Dalam menyatakan dan menyampaikan prinsip dan pendiriannya ia harus fleksibel, tidak kaku, disesuaikan dengan situasi, tahap perkembangan, kemampuan, sifat-sifat serta latar belakang siswa. Guru harus bisa bertindak bijaksana, yaitu menggunakan cara atau pendekatan yang tepat, terhadap orang yang tepat dalam situasi yang tepat.

  2) Bersikap terbuka Seorang guru hendaknya memiliki sifat terbuka, baik untuk menerima kedatangan siswa, untuk ditanya oleh siswa, untuk diminta bantuan, juga untuk mengoreksi diri. 3) Berdiri sendiri

  Seorang guru adalah orang yang telah dewasa, ia telah sanggup berdiri sendiri, baik secara intelektual, sosial maupun emosional. Berdiri sendiri secara intelektual, berarti ia telah mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengajar, juga telah mampu memberikan pertimbangan- pertimbangan rasional dalam mengambil sesuatu keputusan atau menjalin hubungan sosial yang wajar, baik dengan siswa, sesama guru dan orangtua serta petugas-petugas lain yang terlibat dalam kegiatan di sekolah. Berdiri sendiri secara emosional berarti guru telah dapat mengendalikan emosinya, telah dapat dengan tepat kapan dan di mana ia menyatakan sesuatu emosi. 4) Peka

  Seorang guru harus peka atau sensitif terhadap penampilan para siswanya. Peka atau sensitif berarti cepat mengerti, memahami atau melihat dengan perasaan apa yang diperlihatkan oleh siswa. Dari ekspresi muka, nada suara, gerak gerik, jalan nafasnya dsb.

  5) Tekun Pekerjaan seorang guru membutuhkan ketekunan, baik di dalam mempersiapkan, melaksanakan, menilai maupun menyempurnakan pengajarannya. Di sekolah guru tidak hanya berhadapan dengan anak- anak pandai tetapi juga anak-anak kurang pandai. Mereka membutuhkan bantuan yang tekun, sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Tugas guru bukan hanya dalam bentuk interaksi dengan siswa di kelas tetapi menyiapkan bahan pelajaran serta memberi penilaian atas semua pekerjaan siswa.

  6) Realistik Seorang guru hendaknya bisa berpikir dan berpandangan realistik,

  7) Melihat ke depan Tugas guru adalah membina siswa sebagai generasi penerus bagi kehidupan di masa yang akan datang. Karena tugasnya yang demikian, maka ia harus selalu melihat ke depan, kehidupan bagaimana yang akan dimasuki para siswanya kelak, tuntutan apa yang akan dihadapi oleh para siswa dalam kehidupan tersebut, hal-hal apa yang dapat ia berikan kepada siswa untuk menghadapi masa yang akan datang.

  8) Rasa ingin tahu Guru berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para siswa. Agar ilmu dan teknologi yang disampaikannya sejalan dengan perkembangan zaman, maka ia dituntut untuk selalu belajar, mencari dan menemukan sendiri. Untuk itu ia perlu memiliki rasa ingin tahu atau curiousity yang besar. 9) Ekspresif

  Salah satu faktor penting dalam suasana kelas yang menyenangkan adalah penampilan guru yang menyenangkan, yang memancarkan emosi dan perasaan yang menarik. Untuk itu diperlukan suatu ekspresi yang tepat, baik ekspresi dalam wajah, gerak gerik maupun bahasa dan nada suara. Penampilan yang datar dan tawar, akan sangat membosankan para siswanya.

  10) Menerima diri Seorang guru selain bersikap realistis, ia juga harus seorang yang mampu menerima keadaan dan kondisi dirinya. Sebagai guru ia harus memahami semua kelebihan dan kekurangan tersebut dan kemudian dapat menerimanya dengan wajar. Seorang mampu memahami dan menerima diri adalah orang yang berpribadi sehat.

  3. Kompetensi Sosial Kompetensi Kompetensi Sosial Sosial Sosial

  3.

  3. Kompetensi 3.

  Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: (a) berkomunikasi lisan dan tulisan; (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; (c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan (d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. (BSNP, 2006, dalam Jejen Musfah, 2011:52) Salah satu penerapannya, guru mampu menunjukkan sikap dalam membantu siswa belajar dan memupuk hubungan dengan manusia lain secara tulus.

  Kategori utama dari sikap yang mempengaruhi tingkah laku mengajar adalah: (a) Sikap guru terhadap diri mereka sendiri

  Jika guru dapat memahami dan simpati dengan perasaan siswa, maka mereka juga mengenal dan memahami perasaan mereka sendiri.

  Tujuan memahami perasaan oranglain adalah untuk membantu guru belajar tentang diri mereka sendiri dan memahami bagaimana oranglain merasakan diri mereka.