Analisia ketidakefektifan penggunaan kalimat pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma lulusan 2017 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KETIDAKEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT
PADA ABSTRAK SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS SANATA DHARMA
LULUSAN TAHUN 2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh
Emilinda Oktaviani Jehamin
NIM: 141224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk
 Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
 Kedua orang tua tercinta, Bapa Agustinus Jehamin dan Mama Matilde
Heriberta Muina serta ketiga adik saya Reginardus Leven Jehamin, Fridolin

Jesika Jehamin, Maryano Beatus Joho yang selalu memberikan dukungan
dan Doa kepada saya.
 Dosen pembimbing dan penguji yang sudah meluangkan waktunya untuk
membimbing dan menuntun saya sampai skripsi ini selesai.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Dia Memberi Kekuatan kepada yang Lelah dan Menambah Semangat kepada
yang Tidak Berdaya (Yesaya 3:16)

Melebur dalam Gelap Tanpa Harus Lenyap, Merengkuh Rasa Takut Tanpa
Harus Surut, Bangun dari Ilusi Namun, Tak Memilih Pergi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Januari 2019
Penulis

Emilinda Oktaviani Jehami

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama


: Emilinda Oktaviani Jehamin

Nomor Mahasiswa

: 141224077

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS KETIDAKEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT
PADA ABSTRAK SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS SANATA DHARMA
LULUSAN TAHUN 2017

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Januari 2019
Yang menyatakan

Emilinda Oktaviani Jehamin

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Jehamin,Emilinda Oktaviani.2019. Analisis Ketidakefektifan Penggunaan
Kalimat pada Abstrak Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Lulusan Tahun
2017.Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.

Penelitian
ini

mengkaji
tentang
penyimpangan-penyimpangan
pengggunaan kalimat efektif pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penyimpangan penggunaan kalimat yang
tidak efektif pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini
adalah abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma lulusan tahun 2017. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Analisis
data menggunakan teknik inventarisasi, teknik identifikasi, teknik klasifikasi, dan
teknik paparan.
Hasil penelitian menunjukkan data yang dikumpulkan berjumlah 23
berupa kalimat-kalimat yang tidak efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017. Kalimatkalimat tersebut meliputi tiga belas kalimat yang menyimpang dari prinsip kalimat
efektif yaitu prinsip kehematan, lima kalimat yang menyimpang dari prinsip
kalimat efektif yaitu prinsip kecermatan, dua kalimat yang menyimpang dari
prinsip kesepadanan struktur, dan tiga kalimat yang menyimpang dari prinsip

kelogisan makna.
Penyimpangan-penyimpakan tersebut karena, para mahasiswa belum
memahami bagaimana penggunaan kalimat yang efektif dalam penulisan karya
ilmiah. Selain itu, tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut
tenang kalimat efektif cukup rendah

Kata kunci: Kalimat efektif, abstrak skripsi, prinsip kalimat efektif

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Jehamin, Emilinda Oktaviani. 2019. Analysis of the Ineffectiveness of Using
Sentences in the Thesis Abstract of Students of History Education
Program Sanata Dharma University Graduates in 2017.Thesis.
Yogyakarta: Indonesia Language and Literature Education Study
Program


This study examines errors is the use of the effective sentences in the thesis
abstract of 2017 graduate student of Sanata Dharma university’s history
education program. The purpose of this study is to describe ineffective sentences
in the abstract of the year old sanata dharma university history education students
2017.
This type of research is qualitative research. The subject of this study is the
abstract of the thesis of the student of the history education program of sanata
dharma university in 2017. The instruments in the study are self research data
collection. Techniques using note-talking, techniques and reading data analysis
using, techniques of inventory identification, techniques for classification,
techniques and exposure techniques.
The results of this study indicate 23 collected data in the form of sentence
sentences that are ineffective in the student thesis of the history education
program of Sanata Dharma university graduates in 2017. The sentences includes
thirteen sentences that deviate from the principle of effective sentences, namely of
the principle of truth five sentences deviating from the principle of effective
sentences is the principle of accuracy of two sentences that deviates from the
principle of comparability of structure and three sentences that deviate from the
principle of logic of meaning
These deviations is because the students did not yet understand how to use

effective sentences in writing scientific papers. In addition, the level of knowledge
possessed by students about effective sentences is quite low.

Key words: Effective Sentence, Thesis Abstract, Effective Sentence Principles

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
sesuai dengan yang diharapkan.
Selama penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
yang sudah memberikan banyak dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Rishe Purnama Dewi,S.Pd.,M.Hum., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma dan
dosen pembimbing yang sudah banyak memberikan dukungan, dan
meluangkan waktunya dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini,
serta telah banyak membantu memberikan bimbingan, kritikan serta saran
kepada penulis dalam penulisan skripsi ini
3. Bapak Danang Satria Nugraha, S.S,M.A., selaku trianggulator dan Wakil
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas
Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
4. Seluruh dosen PBSI yang dengan segenap hati memberikan ilmu
pengetahuan kepada peneliti agar nantinya ilmu dapat berguna bagi
peneliti agar mampu menjadi guru yang cerdas, humanis dan profesional.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Orang tua tercinta Bapa Agus Jehamin dan mama Matilde Heriberta
Muina yang telah memberikan segala fasilitas, dana, dukungan doa demi

terselesaikannya skripsi ini.
6. Adik saya tercinta Reginaldus Leven Jehamin ,Fridolin Jesika Jehamin,
Mariyano Beatus Joho yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
sehingga peneliti menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
7. Sahabat saya (Margareta Novera, Maria Yosefina Elsi Jehaduk, Natalia
Kadus, Emili Defialar Paskalin Luntar, Klementini Pleumatis Rana, Maria
Eudoksia Suryani Din ) yang sudah membantu, memberikan dukungan dan
doa untuk kelancaran skripsi ini.
8. Teman-teman Pendidikan PBSI, serta semua pihak yang telah memberikan
dukungan,

semangat,

bantuan, dan menyumbangkan saran demi

kelancaran skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlipat atas
semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis merasa bahagia
dengan terselesaikannya penyusunan skripsi ini, namun penulis juga menyadari
masih banyak kekurangan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan
bagi para pembaca.
Penulis

Emilinda Oktaviani Jehamin

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................

iv

MOTTO ..................................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...............

vii

ABSTRAK..............................................................................................................

viii

ABSTRACT ............................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

x

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

xi

Bab I Pendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian. .............................................................................................. 5
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................. 5
1.4.2 Manfaat Praktis .............................................................................................. 5
1.5 Batasan Istilah ..................................................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................................... 6
Bab II Landasan Teori .............................................................................................. 8
2.1 Penelitian yang Relevan ...................................................................................... 8
2.2 Kajian Teori ......................................................................................................... 9
2.2.1 Ragam Bahasa ................................................................................................ 9
2.2.2 Ragam Bahasa Ilmiah .................................................................................. 11
2.2.3 Kalimat..……………………………………………………………………12
2.2.4 Unsur-unsur Kalimat .................................................................................... 14

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.4.1 Subjek.................................................................................................... 14
2.2.4.2 Predikat ................................................................................................. 15
2.2.4.3 Objek ..................................................................................................... 15
2.2.4.4 Pelengkap .............................................................................................. 16
2.2.4.5 Keterangan ............................................................................................ 17
2.2.5 Kalimat Efektif ............................................................................................. 17
2.2.6 Pinsip-prinsip Kalimat Efektif ..................................................................... 18
2.2.7 Faktor Penyebab Ketidakefektifan Kalimat ................................................. 42
2.2.7.1 Kontaminasi atau Kerancuan ................................................................ 43
2.2.7.2 Pleonasme ............................................................................................. 48
2.2.7.3 Ambiguitas ............................................................................................ 51
2.2.7.4 Ketidakjelasan Unsur Inti Kalimat ........................................................ 51
2.2.7.5 Kemubaziran Preposisi dan Kata .......................................................... 53
2.2.7.6 Kesalahan Nalar .................................................................................... 55
2.2.7.7 Ketidaktepatan Bentuk Kata ................................................................. 57
2.2.7.8 Ketidaktepatan Makna Kata .................................................................. 57
2.2.7.9 Pengaruh Bahasa Daerah....................................................................... 58
2.2.7.10 Pengaruh Bahasa Asing ...................................................................... 59
2.2.8 Abstrak Skripsi ............................................................................................ 59
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 62
Bab III Metodologi Penelitian ............................................................................... 64
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................. 64
3.2 Sumber dan Data Penelitian. ............................................................................. 65
3.3 Instrument Penelitian ......................................................................................... 65
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 66
3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 67
3.6 Triangulasi ......................................................................................................... 68
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................. 70
4.1 Deskripsi Data ................................................................................................. 70
4.2 Hasil Analisis Data dan Pembahasan ............................................................... 71
4.2.1 Kesepadanan Struktur ................................................................................. 72
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2.1.1 Ketidakjelasan Predikat ........................................................................ 72
4.2.1.2 Penggunaan Konjungsi Kurang Tepat ................................................. 73
4.2.2 Kecermatan .................................................................................................. 74
4.2.2.1 Kesalahan Penulisan Ejaan ................................................................... 75
4.2.2.2 Penggunaan Tanda Baca ....................................................................... 78
4.2.3 Kehematan.................................................................................................... 80
4.2.4 Kelogisan Makna ......................................................................................... 83
Bab V Penutup ........................................................................................................ 86
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 86
5.2 Saran…………….. ............................................................................................ 87
Daftar Pustaka…………….. ................................................................................. 89
Daftar Lampiran …………….. ............................................................................ 91

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.
Masing-masing mempunyai makna yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai
lambang dan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata
(Mulyati, 2016: 2). Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan
untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem yaitu, seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya
(Widjono, 2007:14-15).
Manusia membutuhkan

bahasa

sebagai media untuk berkomunikasi.

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan
seluruh masyarakat Indonesia sehingga, dalam berkomunikasi penutur dan lawan
tutur harus jelas dalam menyampaikan isi informasi, sehingga informasi yang
disampaikan dapat dipahami. Oleh karena itu, perlu mengetahui bagaimana
menggunakan kalimat yang benar dan baik dalam komunikasi verbal dan tulis.
Dalam menggunakan komunikasi yang bersifat tulis, penggunaan kalimat yang
efektif mutlak harus dipahami, salah satunya adalah penggunaan kalimat pada
karya ilmiah.
Kemahiran berbahasa Indonesia bagi mahasiswa Indonesia tercermin dalam
tatapikir, tataucap, tatatulis, dan tatalaku berbahasa Indonesia dalam konteks

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

ilmiah dan akademis. Oleh karena itu, bahasa Indonesia masuk ke dalam
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian mahasiswa yang kelak sebagai
insan terpelajar akan terjun ke dalam kancah kehidupan berbangasa dan
bernegara. Hal ini karena, mahasiswa diharapkan kelak dapat menyebar pemikiran
dan ilmunya, mereka diberi kesempatan melahirkan karya tulis ilmiah dalam
berbagai bentuk, dan menyajikannya dalam forum ilmiah.
Tujuan pembelajaran menulis karya ilmiah bagi seorang mahasiswa adalah
untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, bernalar, kepentingan emosional,
serta meningkatkan kepekaan dan kemauan mahasiswa untuk memahami dan
meminati karya ilmiah. Karya ilmih juga sebagai tugas dan syarat seorang
mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana yaitu dalam bentuk skripsi.
Sebuah karya ilmiah disusun dengan memanfaatkan bahasa tulis. Kalimat
dalam karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
Penggunaan bahasa Indonesia baku dalam karya ilmiah hendaknya tidak terlepas
dari hakikat sebuah karya ilmiah yang merupakan bagian dari karya keilmuan.
Berbicara karya ilmiah tentu erat hubungannya dengan mahasiswa. Mahasiswa
sebagai seorang terpelajar tidak akan terlepas dari kegiatan menulis karya ilmiah
baik dalam bentuk paper, makalah, proposal, dan terakhir dalam bentuk laporan
akhir yaitu

skripsi.

Karya ilmiah dari seorang mahasiswa sebagai wujud

pengembangan ilmu pengetahuan yang memanfaatkan bahasa tulisan, karya
ilmiah mempunyai manfaat dan arti penting dalam kehidupan manusia. Oleh
karena itu, karya ilmiah tersebut perlu diinformasikan. Untuk menginformasikan,
bahasa tulis pada kaya ilmiah

harus ditulis dengan komposisi yang benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

sehingga pembaca dapat memahami informasi yang disampaikan penulis melalui
tulisannya.
Pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang belum mampu
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini dibuktikan dengan
adanya penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat dalam penulisan abstrak
skripsi mahasiswa, contohnya penggunaan kata bertujuan untuk yang memiliki
makna yang sama. Dalam penyusunan karya ilmiah terutama skripsi, masih
banyak mahasiswa yang belum mampu menggunakan kalimat yang efektif,
sehingga informasi yang disampaikan kurang dimengerti atau dipahami oleh
pembaca. Kesalahan-kesalahan penyusunan kalimat dalam skripsi menunjukan
bahwa bahasa Indonesia terkadang tidak digunakan dengan baik dan benar.
Program studi pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma merupakan
pendidikan formal. Penyusunan karya ilmiah yaitu skripsi merupakan salah satu
persyaratan yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar sarjana. Dalam
menyusun skripsi, penggunaan kalimat efektif harus diperhatikan. Menurut Arifin
dan Junaiyah (2008:74), kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan
untuk memunculkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Dalam penulisan
karya ilmiah berupa skripsi, kemampuan berbahasa Indonesia sangat diperlukan,
sehingga dalam menulis karya ilmiah laporan hasil penelitian berupa skripsi
tersebut dapat disampaikan dan dimengerti dengan baik oleh para pembaca.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengembangkan
penelitian dengan judul Analisis Ketidakefektifan Penggunaan Kalimat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Abstrak Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma Lulusan 2017.

1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yaitu.
1. Apa sajakah wujud kebahasaan yang menyimpang prinsip-prinsip
kalimat efektif dalam abstrak skripsi mahasiswa program studi
Pendidikan Sejarah lulusan tahun 2017 Universitas Sanata Dharma?
2. Jenis penyimpangan apa saja yang terdapat pada abstrak skripsi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma lulusan tahun 2017?
3. Apa sajakah faktor-faktor penyebab ketidakefektifan sebuah kalimat?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah.
1.

Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan apa saja yang
terdapat dalam abstrak skripsi mahasiswa program studi Pendidikan
Sejarah Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017.

2.

Untuk mengetahui jenis penyimpangan apa saja yang terdapat dalam
abstrak skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017.

3.

Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja penyebab ketidakefektifan
kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

1.4 Manfaat Penelitian
Dengan diadakan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat Teoretis
1.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber acuan untuk penelitian
lebih lanjut mengenai kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa.

2.

Penelitian ini juga bermanfaat untuk memberikan penjelasan secara
teoretis yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teori-teori tersebut
dijadikan sebagai landasan atau titik acuan bagi penjelasan masalah
penelitian, sehingga sangat perlulah penjelasan teori-teori tersebut untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman pembaca tentang kalimat
efektif.

1.4.2 Manfaat praktis
1.

Bagi program studi pendidikan Bahasa Indonesia
Peneliti diharapkan dapat menambah informasi mengenai penggunaan
kalimat efektif dalam karya ilmiah khususnya skripsi.

2.

Bagi program studi pendidikan sejarah
Peneriti diharapkan dapat memberi informasi mengenai penggunaan
kalimat efektif dalam penulisan skripsi.

3.

Bagi peneliti sendiri
Peneliti diharapkan mampu menambah wawasan mengenai kalimat
efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

1.5 Batasan Istilah
1. Kalimat
Kalimat adalah bagian terkecil suatu ujaran yang dapat mengungkapkan
pikiran atau gagasan dan dapat berdiri sendiri.
2. Kalimat Efektif
Kalimat

efektif

adalah

kalimat

yang

jelas,

padat,

yang

dapat

mengungkapkan gagasan penutur dan minimal memiliki subjek dan
predikat.
3. Abstrak Skripsi
Abstrak merupakan uraian atau ikhtisar singkat, namun lengkap dari karya
tulis ilmiah yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil,
dan kesimpulan. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

1.6

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan akan mempermudah dan mengarahkan hasil

penelitian agar tidak menyimpang dari pembahasan yang akan diteliti. Sistematika
menjadikan penulisan hasil penelitian menjadi lebih terarah, jelas, mendetail, dan
sistematis. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini tersusun atas lima
bab. Kelima bab itu adalah sebagai berikut.
Bab pertama merupakan pendahuluan. Bab ini mencakup latar belakang
masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Selanjutnya adalah
landasan teori, yakni teori yang secara langsung berhubungan dengan masalah
yang hendak diteliti dan dikaji sebagai landasan atau acuan dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

yakni melalui pendekatan pragmatik. Kerangka berpikir berisi cara kerja yang
dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti. Bab
ketiga adalah metode penelitian. Bab ini terdiri atas jenis penelitian, sumber data
dan data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penyajian
hasil analisis data. Bab keempat adalah analisis data. Bab ini menjabarkan analisis
terhadap data-data yang menjadi objek penelitian berdasarkan data yang tersedia.
Dari analisis ini, akan didapatkan hasil penelitian yang akan menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan dalam bab pertama. Bab kelima merupakan
simpulan. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian dan dilanjutkan dengan
saran dari penulis yang berhubungan dengan proses penelitian yang telah
diselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Penelitian yang Relevan
Dari berbagai tulisan yang sudah peneliti telusuri, peneliti menemukan

penelitian yang relevan yaitu penelitian Dewi Susanti berjudul Penggunaan
Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi pada Siswa Kelas X-IPA 1 SMA
Cyber Media Tahun Pelajaran 2010\2011. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian dari Dewi Susanti adalah objek penelitian. Pada penelitian Dewi
Susanti objeknya adalah karangan argumentasi, sedangkan pada penelitian ini
objeknya adalah abstrak skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017. Dalam penelitian Dewi Susanti,
lebih menegaskan pada penggunaan kalimat efektif dalam karangan argumentasi,
sementara pada penelitian saya lebih menganalisis kesalahan penggunaan kalimat
efektif dalam abstrak skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2017.
Penelitian yang relevan yang kedua adalah penelitian dari Rini Setianingrum
yang berjudul Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi
”Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebritas” Siswa Kelas X SMK
Triguna Utama Ciputat.

Perbedaan penelitian Rini Setianinggrum dengan

penelitian ini adalah pada penelitian Rini Setianingrum objek penelitian adalah
karangan argumentasi siswa, sementara pada penelitian ini objeknya adalah
skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah lulusan tahun 2017.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Dari dua penelitian yang relevan di atas, yang menjadi persamaan adalah
kedua penelitian tersebut dan penelitian ini sama-sama menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Sementara itu, yang menjadi perbedaan mendasarnya adalah
objek penelitian yakni kedua penelitian tersebut menggunakan karangan
argumentasi sementara, pada penelitian ini objeknya adalah abstrak skripsi
mahasiswa program studi pendidikan sejarah lulusan tahun 2017.

2.2 Kajian Teori
2.2.1 Ragam bahasa
Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang tidak sedikit jumlahnya.
Perkembangan pemakaian bahasa Indonesia dalam pemakaian kontenporer seperti
yang terjadi sekarang ini sepertinya justru semakin memperjelas bahwa bahasa
Indonesia ternyata bermanifestasi dalam rupa-rupa bentuk kesalahan. Sudah
menjadi kodratnya bahwa, sebuah bahasa termasuk bahasa Indonesia yang
digunakan oleh berbagai etnis (suku bangsa) yang berbeda serta digunakan secara
luas untuk berbagai keperluan dan kegiatan, sehingga bahasa Indonesia menjadi
banyak ragamnya.
Ragam bahasa dibagi atas ragam bahasa berdasarkan waktu, ragam bahasa
berdasarkan medianya, ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi (Rahardi
2009:13-14). Bahasa yang digunakan dalam bidang tertentu disebut ragam. Jadi,
ada ragam bahasa jurnalistik, ada ragam bahasa kesusutraan, ragam bahasa
hukum, ragam bahasa militer, ragam bahasa ilmiah, dan sebagainya (Chaer
2011:2). Bahasa dapat diartikan sebagai variasi bahasa dalam penggunaanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah dan ragam bahasa non ilmiah
(Nugraheni 2017:7).
Menurut Ramlan (2008: 4), ragam bahasa dibagi menjadi ragam bahasa
percakapan, ragam bahasa tulis, ragam bahasa kedaerahan, ragam bahasa santai,
ragam bahasa lawak, ragam bahasa sastra, ragam bahasa resmi, dan ragam bahasa
ilmu. Ragam bahasa percakapan ialah bahasa Indonesia yang digunakan dalam
percakapan, baik percakapan di lingkungan keluarga, lingkungan jual beli di
pasar, lingkungan pekerjaan, dan sebagainya. Ragam bahasa tulis adalah
pembicara (dalam hal ini penulis) dan kawan bicara (dalam hal ini pembaca) tidak
bersemuka, tidak berada dalam situasi. Ragam bahasa kedaerahan adalah dimana
bahasa

daerah

itu lebih dahulu dipelajari dan dikuasai dari pada bahasa

Indonesia. Itu sebabnya, penduduk Indonesia pada umumnya termasuk
dwibahasawan dalam arti, mereka menggunakan dua bahasa yaitu bahasa daerah
dan bahasa Indonesia. Ragam bahasa santai adalah ragam bahasa yang digunakan
dalam situasi santai dan bertujuan menimbulkan suasana santai.
Ragam bahasa lawak adalah ragam bahasa yang digunakan orang untuk
menimbulkan suasana lucu, untuk menimbulkan tawa pada pendengarnya,
khususnya ragam bahasa yang dipakai oleh para pelawak pada waktu mereka
melawak. Ragam bahasa sastra yaitu mengungkapkan pengalaman jiwa
pengarangnya, agar dapat dinikmati atau dihayati oleh pembaca. Ragam bahasa
resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam suasana resmi. Ragam bahasa
ilmu yaitu ragam bahasa digunakan dalam bahasa baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Kridalaksana (1984:165 dalam Nasucha, dkk, 2009:12), mengemukakan
bahwa, ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya yang
dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pembicaraan. Jadi,
ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang timbul menurut
situasi dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut.
Dari pemaparan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa
adalah varian bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu. Ragam bahasa terdiri
atas banyak jenisnya dan digunakan sesuai dengan situasi tertentu. Di Indonesia
ragam bahasa atau varian bahasa memiliki jumlah yang tidak sedikit diantaranya
ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa lawak, ragam
bahasa sastra, ragam bahasa santai, ragam bahasa resmi, yang digunakan sesuai
situasi dan fungsi secara luas untuk berbagai keperluan dan kegiatan.

2.2.2

Ragam Bahasa Ilmiah
Dalam dunia pendidikan biasanya ragam bahasa yang digunakan adalah

ragam bahasa ilmiah, contohnya dalam penulisan hasil penelitian atau penulisan
suatu skripsi ragam bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah. Menurut Chaer
(2011:8), bahasa Indonesia ragam ilmiah digunakan untuk melaporkan atau
mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam suatu penelitian
ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah (selanjutnya disebut bahasa ilmiah)
digunakan untuk melaporkan atau mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah yang
dilakukan dalam suatu penelitian ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Menurut Nugraheni (2017:11), bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa
yang disusun dengan menggunakan ejaan bahasa Indonesia dan digunakan untuk
kepentingan ilmiah. Bahasa yang digunakan dalam bahasa ilmiah adalah bahasa
pasif, yaitu bahasa yang mengungkapkan bahwa penulis hanya berperan sebagai
media penyampai maksud dan bukan sebagai pelaku. Menurut Widjono
(2007:26), ragam bahasa ilmiah adalah verba yang efektif, efesien, baik, dan
benar. Ragam bahasa ilmiah lazim digunakan untuk mengkomunikasikan proses
kegiatan dan hasil penalaran ilmiah.
Dari beberapa pengertian yang dipaparkan oleh para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa ragam bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yang digunakan
dalam kegiatan ilmiah, disusun menggunakan ejaan bahasa Indonesia dan sering
digunakan dalam melaporkan kegiatan atau mengkomunikasikan kegiatan ilmiah.
Dalam dunia pendidikan biasanya ragam bahasa ilimiah digunakan dalam
penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Ragam bahasa ilmiah juga digunakan untuk
melaporkan suatu hasil penelitian.

2.2.3

Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,

mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun potensia
terdiri dari klausa (Arifin dan Junaiyah, 2009:5). Kalimat dibangun oleh sebuah
klausa (kalau kalimat tunggal), atau oleh sejumlah klausa (kalau kalimat
majemuk) yang diberi intonasi final (Chaer, 2011:22). Kalimat adalah satuan
ujaran yang mengungkapkan gagasan, perasaan atau pikiran yang relatif lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Jika disampaikan secara tertulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik berupa kalimat bertita, tanda tanya berupa kalimat tanya, tanda seru
berupa kalimat perintah. Jika disampaikan secara lisan ditandai dengan intonasi
tinggi dan rendahnya suara, dan ekspresi (Santoso dan Muhamad, 2016: 89).
Menurut Bahtiar dan Fatimah ( 2014:53), kalimat adalah bagian terkecil
ujaran atau teks (wacana)

yang mengungkapkan pikiran utuh

secara

ketatabahasaan. Kalimat ialah bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang berdiri
sendiri dan yang menyatakan makna lengkap. Dalam bahasa tulis biasanya diawali
dengan huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau
tanda seru. Dalam bahasa lisan, kalimat dituturkan dengan pola lagu kalimat atau
intonasi tertentu. Menurut Nungraheni (2017:80), kalimat adalah satuan bahasa
berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna
yang lengkap.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah
satuan bahasa yang dapat mengungkapkan pikiran atau gagasan dan dapat berdiri
sendiri. Kalimat bisa disampaikan secara lisan dan tertulis. Jika disampaikan
secara tulisan, sebuah kalimat harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda baca yaitu tanda titik, tanda seru jika kalimat perintah dan tanda
tanya jika kalimat tanya. Akan tetapi, jika kalimat disampaikan secara lisan,
kalimat dituturkan dengan lagu kalimat atau intonasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

2.2.4 Unsur-unsur Kalimat
Ibarat sebuah bangunan rumah yang terdiri dari sejumlah komponen dan
unsur yang membanggn atau membentuk rumah itu, sosok kalimat juga dapat
hadir karena terbangun dari unsur-unsur pembangun kalimat itu. Tanpa unsur
pembangun yang jelas sebuah kalimat tidak dapat terwujud dengan benar dan
baik. Berikut ini dipaparkan satu per satu unsur-unsur pembentuk kalimat yang
dirujuk dari teori Rahardi (2010:77).
2.2.4.1 Subjek
Dalam kalimat, subjek tidak selalu terdapat di depan subjek. Adakalanya,
subjek itu terletak di belakang predikat terutama sekali kalimat yang berdietesis
pasif. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan
subjek kalimat. Petama, pada umumnya subjek berbentuk nomina dengan
mempergunaakan pertanyaan, siapa + yang + predikat apabila subjek itu adalah
subjek orang atau apa + yang + predikat bilamana menjadi subjek itu bukan orang.
Kedua, subjek sebuah kalimat dapa ditemukan dari ciri-ciri ketarifannya. Adapun
yang dimaksud dengan ketarifan adalah kepastian. Bentuk-bentuk kebahasaan
tertentu yang belum pasti sifatnya harus dibuat pasif atau tarif dengan cara
menambahkan kata itu atau tersebut. Bentuk kebahasaan seperti tulisan, karangan
bersifat tidak pasti, maka untuk menjadi subjek harus tarif menjadi tulisan itu,
karangan tersebut, tulisan tersebut, karangan ini. Ketiga, adanya penghubung
pewatas yang kemudian diikuti keterangan subjek itu. Contohnya Ranu sedang
menyiram tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Pada kalimat di atas Ranu subjek, menyiram predikat, tanaman objek.
Subjek pada kalimat tersebut berbentu nomina. Jika dinegasikan kalimat tersebut
menjadi tanaman sedang disiram Ranu. Yang dikenai perbuatan adalah tanaman.
Tanaman subjek, disiram predikat, ranu objek.
2.2.4.2 Predikat
Predikat memiliki karakter yang sama dengan subjek. Akan tetapi,
kejatian sebuah subjek menjadi jelas juga karena ada subjek kalimat. Cara paling
mudah untuk mengidentifikasi predikat kalimat adalah dengan menggunakan
formula pertanyaan bagaimana atau mengapa atau predikat kalimat yang berupa
kata kerja dan sifat dapat dinegasikan dengan kata tidak. Akan tetapi, jika predikat
kalimat itu nomina atau kalimat benda, penegasian itu dilakukan dengan
menggunakan bukan. Contohnya Ibu tidak memasak nasi. ibu subjek, memasak
predikat, nasi objek. Predikat biasanya dinegasikan dengan kata tidak. Apabila
predikat berbentuk nomina, maka menggunakan negasi bukan. Contohnya
Bandung bukan ibu kota provinsi Jawa Barat. Bandung subjek, ibu kota provinsi
predikat, Jawa Barat objek. Kalimat di atas dinegasikan dengan kata bukan karena
menggunakan subjek berbentuk nomina.
2.2.4.3 Objek
Objek kalimat berlawanan dengan subjek kalimat. Tempatnya juga pasti
berlawanan di dalam kalimat. Objek kalimat hanya dimungkinkan hadir apabila
predikat kalimat tersebut merupakan verba atau kata kerja yang sifatnya aktif
transitif. Dengan demikian, dapat dikatakan pula bahwa objek kalimat itu tidak
akan hadir di dalam kalimat apabila dengan verba untransitiv. Jadi, objek kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

adalah bahwa bentuk kebahasaan itu selalu terletak langsung di belakan predikat
kalimat. Ciri selanjutya dari objek kalimat adalah bentuk kebahasaan itu menjadi
sumber di dalam kalimat pasif. Contohnya Saya makan sebuah apel. Saya subjek,
makan predikat, sebuah apel objek. Subjek pada kalimat tersebut berbentuk verba
dan menggunakan kata kerja transitif yaitu kata kerja yang diikuti oleh objek.
2.2.4.4 Pelengkap
Pelengkap merupakan salah satu unsur yang penting dalam sebuah struktur
kalimat. Pelengkap tidak sama dengan objek kalimat. Dalam kalimat pasif,
pelengkap tidak dapat menempati fungsi subjek. Pada posisi yang sama, objek
dapat menempatinya. Contohnya Adik diberikan sepatu baru oleh ibu.

Adik

subjek, diberikan predikat, sepatu baru objek, oleh ibu pelengkap. Jika dipasifkan,
pelengkap tidak bisa menduduki sebagai subjek. Contohnya Sepatu baru akan
dibelikan adik oleh ibu. Sepatu baru subjek, akan dibelikan predikat, adik objek ,
oleh ibu pelengkap.
2.2.4.5 Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang
Subjek, predikat, objek, dan

sifatnya tidak wajib hadir.

pelengkap yang sifatnya wajib hadir. Ciri dari

keterangan yaitu didahului atau diawali oleh preposisi atau kata depan, keterangan
itu tidak terikat posisi. Keterangan dapat berada di depan kalimat, di akhir
kalimat, bahkan di tengah kalimat. Contohnya Ibu mencuci baju dengan mesin
cuci. Ibu subjek, mencuci predikat, baju objek, mesin cuci keterangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

2.2.5 Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan kepada
pembaca persis seperti yang ingin disampaikan penulis (Chaer, 2011:63). Menurut
Arifin dan Zunaiyah (2009:74), kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk memunculkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis kalimat.
Menurut Santoso dan Muhamad (2016:99), kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulis secara tepat, sehingga dapat
dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula.
Menurut Nugraheni (2017: 86), kalimat efektif adalah kalimat yang
memiliki satu gagasan yang pokok. Unsur-unsurnya minimal terdiri atas subjek
dan predikat. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang memiliki
kemampuan untuk mengungkapkan gagasan penutur, sehingga pendengar atau
pembaca dapat memahami gagasan yang dimaksud oleh penutur. Menurut
Widjono (2008: 160-161), kalimat efektif adalah kalimat yang padat, jelas,
lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat dikatakan
singkat karena hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja. Setiap unsur
kalimat benar-benar berfungsi. sifat padat mengandung makna syarat dengan
informasi yang terkandung di dalamnya. Dengan sifat ini, tidak terjadi
pengulangan-pengulangan pengungkapan. Sifat jelas ditandai dengan kejelasan
struktur kalimat dan makna yang terkandung di dalamnya. Kalimat efektif dapat
mengkomunikasikan pikiran atau perasaan penulis atau pembicara kepada
pembaca atau pendengar secara tepat. Dengan kalimat efektif, komunikasi penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

dan pembaca atau pembicara tidak akan menghadapi keraguan, salah komunikasi,
salah informasi, atau salah pengertian.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan,
perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau
penulis. Kalimat efektif minimal terdiri atas S+P yang disusun hendaknya
memiliki kelengkapan struktur (Ngalimun, dkk, 2013: 47-48). Kalimat efektif
adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaian secara tepat dan
dapat dipahami secara tepat pula. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
memenuhi kriteria kejalasan, sesuai dengan kaidah, dan enak dibaca (Bahtiar dan
Fatimah, 2014: 57). Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki satu gagasan pokok dan
mampu memunculkan gagasan kepada pembaca atau pendengar sesuai yang ada
dalam pikiran pembicara atau penulis dengan jelas, tepat, padat, dan minimal
memiliki subjek dan predikat.

2.2.6

Pinsip-prinsip Kalimat Efekif
Pembentukan sebuah kalimat efektif tidak hanya dibentuk secara acak

tanpa mempergunakan prinsip pembentukan kalimat efektif sebagai pedeoman
pembentukannya. Dalam prinsip pembentukan kalimat efektif ini, Chaer
(2010:63) membagi empat prinsip kalimat efektif yaitu prinsip ide pokok pada
induk kalimat, tanpa penumpukan ide, bentuk yang sejajar, dan penekanan atau
penegasan. Prinsip-prinsip kalimat tersebut akan dipaparkan sebagai berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

a.

Ide Pokok Pada Induk Kalimat
Ide pokok (atau gagasan pokok, pikiran pokok) harus ditempatkan pada induk

kalimat, bukan pada anak kalimat. Anak kalimat biasanya hanya memberikan
keterangan waktu (keterangan sebab, atau keterangan lainnya).

Perhatikan

kalimat berikut ini.
1. Jaksa ditangkap petugas KPK ketika sedang menerima uang suap dari
pengecara terdakwa.
2. Jaksa itu sedang menerima uang suap dari pengecara terdakwa ketika
ditangkap petugas KPK.
Ide pokok pada kalimat (1) adalah “jaksa itu ditangkap petugas KPK”,
yang berada pada induk kalimat atau klausa utama,“ketika sedang
menerima uang suap dari pengecara terdakwa” adalah anak kalimat atau
klausa dari bawahnya. Sebaliknya, ide pokok pada kalimat (2) adalah”
jaksa itu sedang menerima uang suap dari pengecara terdakwa”, yang
berada pada induk kalimat atau klausa utamanya. “ketika ditangkap
petugas KPK” adalah anak kalimat atau klausa bawahnya.
b. Tanpa Penumpukan Ide (Pikiran)
Hindari penumpukan ide atau pikiran pada sebuah kalimat yang panjang dan
penuh dengan anak kalimat atau berbagai keterangan tambahan. Contohnya
sebagaimana diwartakan

dalam situasi Isykarima.Com, aksi apel siaga yang

diikuti oleh berbagai elemen ini bertujuan menyatuhkan visi ormas islam,
meningkatkan semangat pejuang yang kini kian memudar, serta menyatuhkan
kaum muslimah untuk melawan The Real Terrorist in this World, yaitu Israel,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

yang belum lama ini secara berutal menyerang dari udara dan laut rombongan
aktifis kemanusiaan Fredom Flotilla dari 50 negara, yang menggunakan kapal
Mavia Marmar di perairan internasional, sehingga menyebabkan sejumlah aktifis
dan jurnalis menjadi korban kebiadaban mereka.
Kalimat di atas sukar atau agak sukar dipahami karena di dalam banyak
sekali terdapat ide atau pokok pikiran. Untuk memudahkan memahami kalimat di
atas sudah seharusnya kalimat tersebut dipenggal menjadi beberapa kalimat yang
lebih singkat. Umpamanya kalimat di atas dengan sedikit memodifikasi dapat
dipenggal menjadi empat buah kalimat yaitu sebagaimana diwartakan dalam
situasi Isykarima. Com, aksi apel siaga yang diikuti oleh berbagai elemen ini
bertujuan menyatuhkan visi ormas Islam, meningkatkan semangat perjuangan
yang kini kian memudar. Disamping itu juga, untuk menyatuhkan kaum muslimah
untuk melawan The Real Terrorist in this World, yaitu Israel. Seperti kita ketahui,
Israel belum lama ini secara berutal menyerang dari laut dan udara rombongan
aktifis kemanusian Fredom Flotilla dari 50 negara yang menggunakan kapal Mavi
Marmara di perairan internasional. Akibat serangan itu, sejumlah aktifis dan
jurnalis menjadi korban kebiadaban mereka.
c.

Bentuk yang Sejajar (paralel)
Bentuk sejajar adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama dalam

susunan serial. Bila suatu ide (gagasan) dalam sebuah kalimat dinyatakan dengan
kata benda (misalnya bentuk pe-an atau ke-an), maka ide atau gagasan lain yang
sederajat harus dengan kata benda juga yang pe-an, atau ke-an. Demikian ide
(gagasan) yang dinyatakan dengan kata kerja misalnya bentuk me-, bentu di-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

maka ide lain yang sederajat juga harus dinyatakan dengan kata kerja bentuk meatau bentuk di-. Kesejajaran dapat memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.
Simak contoh berikut “Mula-mula para buruh wanita memetik daun teh itu, lalu
dibawa dan menyetorkannya ke pabrik, kemudian daun-daun teh itu dikeringkan
dengan menjemurnya, dan selanjutnya ialah diolah menjadi daun teh yang siap
dipakai”.
Kesejajaran pada kalimat di atas tidak ada karena ide gagasan yang
sederajat ada yang dinyatakan dengan kata kerja berawalan me-, yaitu kata
memetik, menyetor, dan menjemur. Akan tetapi, ada pula dengan kata kerja
berawalan di-, yaitu dibawa, dikeringkan, dan diolah. Kalimat itu akan menjadi
efektif dan mudah dipahami kalau semua ide (gagasan) itu dinyatakan dengan kata
kerja berawalan di-. Tentu saja dengan sedikit modifikasi. Simak kalimat berikut
dengan hasil refisi “Mula-mula daun teh itu dipetik oleh para buruh wanita lalu,
dibawa dan disetorkan ke pabrik kemudian, daun teh itu dikeringkan dengan
dijemur selanjutnya, diolah menjadi daun teh yang siap dipakai
d. Penekanan atau Penegasan
Setiap kalimat berisi ide (gagasan) pokok. Lalu inti dari ide itu ingin
ditekankan atau ditonjokan. Penekanan atau penegasan dalam tulisan dapat
dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut ini.
1.

Menempatkan pada awal kalimat bagian yang ingin ditekankan atau
ditonjolkan. Simak contoh berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

a) Pakar itu berpendapat, salah satu indikator yang menunjukan tidak
efesiennya. Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah
pegawai pertamina dengan produktif minyak.
b) Salah satu indikator yang menunjukan tidak efesiennya pertamina,
menurut pendapat pakar iti adalah rasio yang masih timpang antara
jumlah pegawai pertamina dengan produksi minyak.
Pada kalimat (a) dan (b) di atas, sesungguhnya mempunyai
informasi yang sama, yaitu tentang tidak efesien perusahan Negara yang
bernama Pertamina. Namun, ide atau gagasan yang dipentinkan, ditekankan
atau ditonjolkan tidak sama. Pada kalimat (a) yang dipentingkan adalah
yang menyatakan pendapat itu, yaitu pakar itu. Pada kalimat (b) yang
dipentingkan adalah salah satu indikator yang membuat ketimpangan itu.
2. Penekanan atau penegasan untuk mencapai kalimat yang efektif dapat pula
dilakukan dengan membuat urutan yang logis. Maksudnya, membuat urutan
ide atau gagasan yang makin lama makin penting. Jadi, ide atau gagasan
yang penting dapat pada bagian terakhir. Simak contoh berikut ini.
a)

Telekomunikasi cepat vital untuk mempersatukan keamanan, mobilitas,
dan pembangunan.

b) Telekomunikasi cepat vital untuk keamanan mobilitas, pembangunan,
dan persatuan.
Bagian yang penting pada kalimat (a) adalah pembangunan karena
diletakan deretan akhir, se

Dokumen yang terkait

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2013 sebagai wahana pemartabatan bahasa.

0 1 237

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2012/2013 sebagai wahana pemartabatan bahasa.

0 3 257

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2013 sebagai wahana pemartabatan bahasa.

0 1 227

Studi deskriptif motivasi berorganisasi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Analisis kesalahan struktur kalimat pada latar belakang masalah skripsi mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi lulusan tahun 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 152

Efikasi diri pada mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi - USD Repository

0 0 103

Kesalahan ejaan dalam abstrak skripsi mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun 2008-2009 - USD Repository

0 0 119

Diksi dalam abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, tahun 2008 - USD Repository

0 0 215

Analisis kualitas lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sanata Dharma tahun yudisium 2009-2013 - USD Repository

0 1 157

Kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma terhadap kualitas pelayanan dosen (studi kasus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma angkatan 2015-2017) - USD Repository

0 1 149