Validasi efektivitas penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter pada siswa yang orang tuanya pegawai dan non pegawai di 10 SMP di Indonesia - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES
ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
FILM KARAKTER PADA SISWA YANG ORANG TUANYA PEGAWAI
DAN NON PEGAWAI DI 10 SMP DI INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Elfrida Prisma Muwa
151114004

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga
dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar
dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkaraperkara besar.”
Lukas 16:10

“Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
Matius 14:27


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kekuatan dan kesetian serta
yang selalu menyertaiku selama proses penyelesaian penulisan skripsi.
Kedua orangtuaku Bapak Yohanes Don Bosco, dan ibu Karolina Kara yang selalu
mendukung, memotivasi dan mendoakanku.
Kakak Len Alfin More laru dan ketiga adik-adikku yang selalu mendukung,
memotivasi, dan mendoakanku.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES
ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
FILM KARAKTER PADA SISWA YANG ORANG TUANYA PEGAWAI
DAN NON PEGAWAI DI 10 SMP DI INDONESIA
Elfrida Prisma Muwa
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan soal tes asesmen hasil pendidikan
karakter berbasis film karakter; 2) mengukur kualitas soal-soal tes yang dihasilkan; 3)
menganalisis efektitivitas soal tes tersebut menurut penilaian siswa pada 10 SMP di
Indonesia; 4) mengukur capaian hasil pendidikan karakter siswa dengan menggunakan
soal tes tersebut pada 10 SMP di Indonesia; 5) menganalisis perbedaan penilaian siswa
yang orang tuanya pegawai dan non pegawai terhadap efektivitas penggunaan soal tes
yang dikembangkan tersebut; 6) mengukur perbedaan capaian hasil pendidikan karakter
siswa yang orang tuanya pegawai dan non pegawai berdasarkan penggunaan soal tes
asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter yang dikembangkan dalam
penelitian ini.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII pada 10 SMP di
Indonesia yang berjumlah 660 siswa. Objek penelitian ini adalah soal tes asesmen hasil
pendidikan karakter berbasis film karakter. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter dan
kuesioner validasi efektivitas. Teknik uji kualitas butir soal tes menggunakan pendekatan
analisis faktor konfirmatori, perbedaan penilaian siswa terhadap efektivitas penggunaan
soal pada siswa yang orang tuanya pegawai dan non pegawai dianalisis dengan teknik
Chi-Square dan perbedaan capaian hasil pendidikan karakter siswa yang orang tuanya
pegawai dan non pegawai dengan teknik Independent Sample t Test.
Hasil penelitian: 1) Dihasilkan 88 butir soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film karakter. 2) kualitas soal tes yang dikembangkan menunjukkan bahwa 81
butir soal tes valid dan reliabel dengan teknik Alpha Cronback 0,933 (baik). 3) menurut
penilaian siswa produk soal tersebut sangat efektif 4) hasil pendidikan karakter dengan
menggunakan produk soal tes tersebut diperoleh data 51,2 % siswa dalam kategori baik
dan 48,8 % siswa dalam kategori cukup baik. 5) siswa yang orang tuanya pegawai dan
non pegawai menilai tidak terdapat perbedaan dalam 32 item kualitas efektivitas, artinya
soal tes tersebut efektif digunakan pada siswa yang orang tuanya pegawai dan non
pegawai 6) Terdapat perbedaan hasil pendidikan karakter siswa yang orang tuanya non
pegawai dan siswa yang orang tuanya pegawai.


Kata kunci: validasi, efektivitas, pendidikan, karakter, siswa, orang tua, pegawai dan non
pegawai.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS VALIDATION OF THE CHARACTER MOVIE
BASED CHARACTER EDUCATION ASSESSMENT TEST USAGE ON
STUDENTS IN RELATION WITH THEIR PARENTS’ EMPLOYMENTS
STATUS IN 10 SMP (JUNIOR HIGH SCHOOL) IN INDONESIA
Elfrida Prisma Muwa
Sanata Dharma University
2019
This study was aimed to: 1) produce an assessment test of character movie-based
character education result; 2) measure the quality of the produced test items; 3) analyze
the effectiveness of the test according to students in 10 junior high schools in Indonesia;
4) measure the character education achievement using the assessment test in 10 junior

high schools in Indonesia; 5) analyze the assessment differences of students in relation
with their parents’ employment status towards the effectiveness of the developed test
items; 6) measure the difference of students achievement on character education in
relation with their parents’ employment status based on the usage of character moviebased character education assessment test that being developed.
The type of this research was research and development study. The research
subjects were students of class VII and VIII in 10 junior high schools in Indonesia with
total subjects were 660 students. The object of this research was character movie-based
character education result assessment test. Data collection instrument used in this study
was the character movie-based character education results assessment test and
effectiveness validation questionnaire. The quality test technique used for the test
itemswas a confirmatory factor analysis approach, the difference in students’ assessment
in relation with their parents’ employment status was measured using Chi-Square
technique and the differences in the students’ achievement on character education in
relation with their parents’ employment status was measured using the Independent
Sample T Test technique.
The results of the study were: 1) 88 items of character movie-based character
education result assessment test were obtained. 2) the quality test on character test items
shows that 81 test questions were valid and the reliability of the items were 0.933 (good)
using Alpha Cronbach technique. 3) according to the students’ assessment towards the
assessment test, the test was considered as very effective. 4) character education

achievement that tested using the test showed that there were 51.2% students were in the
good character category and 48.8% students were in the quite good character. 5)
according to the students’ assessment in relation with their parents’ employment status,
there were 32 items effectivity, it means that the assessment test of the character moviebased character education result was effectively used by students in relation with their
parents’ employment status. 6) There were differences in the results of character
education of students in relation with their parents’ employment status.
Keywords: validation, effectiveness, education, character, students, parents, employees
and non-employees.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas segala kasih dan
karunianya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter
Berbasis Film Karakter pada Siswa yang Orang Tuanya Pegawai dan Non
Pegawai di 10 SMP di Indonesia”
Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti menyadari bahwa banyak pihak

yang telah membantu, mendukung dan membimbing peneliti. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling, dan dosen pembimbing yang selalu memberikan semangat dan
motivasi untuk terus berjuang dalam mengerjakan skripsi ini.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling: Ibu Hayu, Ibu Indah, Ibu
Reta, Ibu Retno, Pak Sinurat, Pak Agus, Pak Rian.
5. Mas Moko, yang selalu setia memberikan pelayanan administrasi di Sekretariat
Program Studi Bimbingan dan Konseling.
6. Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, para Siswa-siswi SMP N 3 Wates Kulon
Progo atas perannya dalam penelitian ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ..................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN. ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO. ............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN. ............................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ......................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. ........................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR. ............................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN. ....................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang masalah................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah. ........................................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah atau Fokus Penelitian Masalah.................................... 8
D. Rumusan Masalah. ........................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian. .......................................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian. ........................................................................................ 10
1. Manfaat Teoritis....................................................................................... 10
2. Manfaat Praktis. ....................................................................................... 11
G. Definisi Istilah. ............................................................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA . ................................................................................14
A. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah. .................................................... 14
1. Pengertian Karakter. ................................................................................ 14
2. Pengertian Pendidikan Karakter ............................................................. 15
3. Tujuan, Fungsi, dan Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter .................... 16

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Nilai-nilai Karakter Utama yang dikembangkan dalam Pendidikan .... 19
5. Nilai-nilai Karakter untuk SMP ................................................................ 22
B. Hakikat Evaluasi, Asesmen, danTes. ............................................................ 26

1. Pengertian Evaluasi, Asesmen, dan Tes. ................................................ 26
2. Tujuan dan Fungsi Asesmen ................................................................... 28
3. Ruang Lingkup Asesmen ........................................................................ 29
4. Prinsip-prinsip Asesmen ................................................................. 30
5. Jenis-Jenis Asesmen ................................................................................ 32
6. Teknik-teknik Asesmen........................................................................... 35
7. Tes sebagai Teknik Asesmen .................................................................. 37
C. Asesmen Pendidikan Karakter. ..................................................................... 38
1. Pengertian Asesmen Pendidikan Karakter ............................................. 38
2. Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter ................................................. 38
3. Teknik-teknik Asesmen Pendidikan Karakter ....................................... 39
4. Kekuatan dan Kelemahan Tes ................................................................ 40
5. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Penggunaan Tes dalam
Pendidikan Karakter .............................................................................. 43
6. Hambatan-hambatan dan Kesulitan asesmen Pendidikan
Karakter di Indonesia .............................................................................. 50
D. Media Film Dalam Pendidikan Karakter...................................................... 54
1. Karakteristik Media Film Karakter......................................................... 54
2. Kekuatan-kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter ............... 56
3. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Film dalam Pendidikan
Karakter .......................................................................................... 56
4. Film sebagai Media Asesmen ................................................................. 57
5. Film sebagai Media Tes hasil Pendidikan Karakter ............................ 58
E. Hakikat Pegawai dan Non Pegawai .............................................................. 60
1. Pengertian Pegawai. ................................................................................ 60
2. Karakter Individu Pegawai ......................................................................... 60
3. Karakteristik pekerjaan Pegawai ................................................................ 61
4. Pengertian Non Pegawai ........................................................................... 61

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Karakteristik Wirausahawan Model Gooffery ........................................... 63
2. Orang Tua sebagai Pengaruh Pendidikan Karakter Anak............................ 63
A. Kajian Penalitian yang Relevan. ................................................................... 64
B. Kerangka Pikir. .............................................................................................. 65
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 67
BAB III METODE PENELITIAN .. .....................................................................68
A. Model Penelitian dan Pengembangan ......................................................... 68
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ..................................................... 69
1. Revisi Oprasional Produk ...................................................................... 73
2. Uji Lapangan Produk ............................................................................. 74
C. Uji Coba Produk ........................................................................................... 75
1. Desain Uji Coba ..................................................................................... 75
2. Tempat penelitian ................................................................................... 75
3. Subjek Uji Coba Produk ........................................................................... 76
4. Objek penelitian ...................................................................................... 77
5. Waktu penelitian ..................................................................................... 77
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 78
1.Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 78
2. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 79
E.

TeknikAnalisis Data ..................................................................................... 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 92
A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 92
B. Pembahasan .................................................................................................. 115
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 124
A. Kesimpulan................................................................................................... 124
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 126
C. Saran ............................................................................................................ 127
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 128
LAMPIRAN ............................................................................................................ 132

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Tempat Penelitian ............................................................................... 75
Tabel 3.2 Subjek Uji Coba Penelitian ................................................................ 76
Tabel 3.3 Waktu Penelitian................................................................................ 77
Tabel 3.4 Konstruk Soal Tes Asesmen hasil Pendidikan Karakter ..................... 81
Tabel 3.5 Kategori Koefisien Reliabilitas Guilford (1956) ............................... 87
Tabel 3.6 Norma Kategorisasi PAP Tipe 1 ........................................................ 88
Tabel 3.7 Norma Kategorisasi ........................................................................... 89
Tabel 4.1 Contoh Soal Tes Karakter .................................................................. 94
Tabel 4.2 Hasil Analisis Faktor Variabel 1 ....................................................... 95
Tabel 4.3 Total Variance Explained ................................................................ 95
Tabel 4.4 Rotated Component Matrix ............................................................. 95
Tabel 4.5 Hasil Analisis Faktor Variabel 2 & 3 ............................................... 96
Tabel 4.6 Total Variance Explained

............................................................... 96

Tabel 4.7 Rotated Component Matrix ............................................................. 98
Tabel 4.8 Hasil Analisis Faktor Variabel 4
Tabel 4.9 Total Variance Explained

.................................................. 100

............................................................. 100

Tabel 4.10 Rotated Component Matrix ........................................................... 101
Tabel 4.11 Hasil Analisis Faktor Variabel 5 .................................................. 101
Tabel 4.12 Total Variance Explained ............................................................. 102
Tabel 4.13 Rotated Component Matrix ........................................................... 102
Tabel 4.14 Case Processing Summary .......................................................... 103
Tabel 4.15 Reliability Statistics .................................................................... 103
Tabel 4.16 Rekapitulasi hasil Efektivitas ......................................................... 104
Tabel 4.17 Rekapitulasi hasil Efektivitas ...................................................... 106
Tabel 4.18 Rumus Norma Tiga Kategorisasi ................................................... 107

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.19 Tabel Pengkategorisasian ............................................................ 108
Tabel 4.20 Capaian Hasil Pendidikan Karakter ............................................... 109
Tabel 4.21 Perbedaan Penilaian Siswa ............................................................ 110
Tabel 4.22 Perbedaan Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa .................... 113
Tabel 4.23 Independent Samples Test ........................................................... 114

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ............................................................................ 66
Gambar 3.1 Bangka Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall ............. 72
Gambar 3.2 Capaian Hasil Pendidikan Karakter .............................................. 89

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabulasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen ................... 132
Lampiran 2 Tabulasi Capaian Hasil Penggunaan Soal Tes Asesmen
Hasil Pendidikan Karakter .......................................................... 142
Lampiran 3 Tabulasi Validasi dan Reliabilitas ............................................. 155
Lampiran 4 Efektivitas Penilaian Siswa yang Orang tuanya Pegawai
dan Non Pegawai ......................................................................... 159
Lampiran 5 Lembar Jawab ........................................................................... 182
Lampiran 6 Lembar Penilaian Siswa ............................................................. 183
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 184
Lampiran 8 Surat Kesedian Mitra .................................................................. 185
Lampiran 9 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian ...................... 186
Lampiran 10 Absensi .................................................................................... 187
Lampiran 11 Dokumentasi .......................................................................... 191
Lampiran 12 DVD Soal Tes Asesmen ........................................................... 192

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
definisi istilah. Paparan bersifat singkat, ringkas dan padat.
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan karakter di sekolah, khususnya di SMP bukan lagi menjadi
hal baru. Sejak tahun 2010 sistem pendidikan karakter sudah digerakkan,
bahkan di setiap mata pelajaran guru diminta untuk memasukan nilai-nilai
karakter di dalamnya. Meskipun demikian, masih banyak kasus yang berkaitan
dengan karakter buruk, contohnya kasus guru yang di-bully oleh para siswanya
di Kendal (2018), dan kasus siswa yang membunuh gurunya di SMAN 1
Torjun, Kabupaten Sampang (2018). Melihat kasus yang ada, maka muncul
pertanyaan-pertanyaan dibenak peneliti, sejauh mana sistem pendidikan
karakter yang ditanamkan di sekolah? Adakah evaluasi dan asesmen dari
sistem pendidikan karakter yang diterapkan? Seperti apa sistem evaluasi dan
asesmen itu? Seberapa efektifkah sistem evaluasi dan asesmen yang
digunakan?
Sistem evaluasi dan asesmen mengenai pendidikan karakter masih
jarang dibicarakan. Sistem evaluasi dan asesmen yang saat ini dilakukan di
sekolah-sekolah dirasa masih belum mampu mengukur karakter siswa. Bahkan,
model evaluasi atau asesmen pendidikan karakter yang digunakan masih

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

memiliki kekurangan, salah satunya adalah sistem poin. Hal ini didukung oleh
pendapat yang diungkapkan Barus (2016) bahwa:
Penerapan sistem poin yang berasumsi bahwa pelanggaran
pelanggaran ‘kejahatan’ siswa harus dihitung, dicatat, dan ditakar
sangat tidak berakar dan tidak memanusiakan. Mengambil pandangan
yang sepenuhnya negatif pada anak dengan menganggap bahwa anak
dilahirkan berdosa dan jahat dan bahwa adalah tugas pendidikan untuk
memperbaiki ini melalui hukuman dan melatih ketaatan, merupakan
langkah awal kekeliruan dalam penerapan sistem poin.
Selain sistem poin, model evaluasi dan asesmen yang umum digunakan
dirasa memiliki kekurangan, dan subjektivitas, diantaranya: observasi, skala
sikap, dan wawancara. Kelemahan observasi adalah tidak dapat dilakukan
terhadap beberapa situasi atau beberapa peserta didik sekaligus. Hasil observasi
pada suatu kejadian tidak dapat diulang pada waktu lain, untuk mendapatkan
gambaran menyeluruh dan ketepatan hasil. Observasi perlu dilakukan beberapa
kali sehingga memerlukan waktu yang panjang, penafsiran terhadap hasil
observasi sering kali bersifat subjektif. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan
beberapa orang pengamat, sikap observer, jarak waktu yang panjang antara
situasi dengan situasi yang diamati, dan objektivitas pencatatan akan sangat
mempengaruhi validitas hasil observasi.
Model wawancara juga memiliki kekurangan seperti, membutuhkan
waktu lama dan lebih banyak tenaga, membutuhkan keahlian yang memadai
untuk melakukan wawancara. Memerlukan pendidikan dan latihan khusus
dalam waktu tertentu untuk menjadi pewawancara yang baik, dan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

wawancara akan menjadi bias bila terbentuk prasangka atau streotip, sehingga
hasilnya menjadi tidak objektif.
Selain model evaluasi dan asesmen yang masih memiliki kekurangan,
ada berbagai hambatan yang dialami sekolah dan guru untuk melakukan
asesmen dan evaluasi pendidikan karakter. Hambatan yang dimaksud antara
lain belum tersedianya instrumen yang cukup, sarana dan prasana yang masih
perlu pernyempurnaan, kemampuan sumber daya yang masih terbatas, jumlah
siswa yang banyak, keterbatasan waktu, keterbatasan kemampuan untuk
mengamati peserta didik dengan jumlah yang banyak, keterbatasan guru untuk
menentukan alat yang tepat dalam menilai pendidikan karakter siswa.
Kekurangan

dan

hambatan-hambatan

yang

ditemukan,

akan

mempengaruhi guru dalam menilai karakter peserta didik. Oleh sebab itu, jika
kekurangan dan hambatan tersebut tidak di atasi maka penilaian dengan caracara di atas akan menghasilkan sistem like and dislike, karena guru hanya
melihat dari cover-nya saja, tidak sampai pada tindakan atau karakter peserta
didik. Belum lagi jika penilaian semacam itu dikaitan dengan berbagai faktor
seperti status sosial ekonomi orang tua, tempat tinggal siswa, latar belakang
pendidikan orang tua dan status pekerjaan orang. Akibatnya banyak kesalahan
dalam menilai karakter peserta didik.
Latar belakang status pekerjaan orang tua akan mempengaruhi karakter
anaknya. Peserta didik yang orang tuanya pegawai seharusnya berkarakter
baik, karena pegawai memiliki karakteristik tertentu seperti yang diungkapkan
kepala BKN Bima Harian Wibisima, (2018) bahwa sedikitnya terdapat empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

karakter yang harus dimiliki oleh seorang pegawai: 1) karakter inovatif dan
kreatif, 2) lincah dan fleksibel, 3) kegigihan dan ketekunan dan yang 4) kerja
tim dan kerja sama. Namun, bukan berarti bahwa peserta didik yang orang
tuanya non pegawai tidak memiliki karakter yang baik. Bisa jadi peserta didik
yang orang tuanya non pegawai, misalnya wiraswasta atau wirausaha justru
lebih

berkarakter

baik.

Hal

ini

dapat

dilihat

dari

karakteristik

wiraswasta/wirausaha seperti memiliki karakter inovatif, kreatif, disiplin dan
memiliki daya juang. Dengan begitu, maka karakter anak sama dengan karakter
yang dimiliki orang tuanya. Hal ini tidak dapat dipungkuri, karena karakter
peserta didik tidak hanya terbentuk di sekolah melainkan sudah ada sejak
mereka di rumah bersama dengan orang tuanya.
Berkaitan dengan hal itu, maka sistem evaluasi pendidikan karakter
yang sudah ada penting diiskusikan, diteliti, dan dikembangkan. Untuk
melakukan evaluasi dibutuhkan proses asesmen dan hasil tes. Pemerolehan
hasil tes membutuhkan suatu alat pendukung berupa alat tes atau alat ukur yang
tepat, agar dapat mengetahui sejauh mana pendidikan karakter berjalan secara
efektif di sekolah. Jangan sampai pendidikan karakter hanya berada pada
pemahaman kognitif peserta didik saja tanpa ada aksi nyata.
Maka melalui penelitian yang panjang, Tim Peneliti Sosial, Humaniora,
dan Pendidikan (PSHP) Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
(Barus, 2017) merancang suatu model asesmen hasil pendidikan karakter
dalam bentuk tes berbasis film. Barus (2017) menegaskan model pendidikan
Karakter di SMP Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Pendekatan Experiential Learning telah dikembangkan melalui penelitian
Stranas tahun 2014-2016, namun model penilaiannya belum dikembangkan.
Tim penelitian pengembangan model asesmen hasil pendidikan karakter tahun
2017 telah berhasil menyusun 440 soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
dan dalam pengujian terbatas ternyata valid, reliabilitasnya sangat bagus,
memiliki daya beda yang baik, dan memiliki tingkat kesukaran yang
berdiferensiasi. Soal-soal yang dikembangkan sudah memberikan bukti cukup
baik, namun pengujian kualitas dan efektivitasnya perlu dilanjutkan dan diuji
pada wilayah yang lebih luas.
Sesuai dengan tahapan penelitian pengembangan (R & D) model Borg
and Gall (2003), proses penelitian pengembangan ini perlu dilanjutkan pada
tahapan 7 & 8 yaitu revisi produk operasional dan uji lapangan produk.
Dengan target dapat menghasilkan produk berupa model asesmen hasil
pendidikan karakter di SMP berbasis media film karakter. Produk ini
diharapkan dapat digunakan guru mata pelajaran dan khususnya guru BK
dalam melaksanakan asesmen hasil pendidikan karakter yang lebih efektif,
objektif, valid, praktis, dan berkeadilan di SMP.
Media film dipilih dalam tes ini karena film lebih efektif
menstimulasikan aspek sikap, afeksi, akomodasi, dan perilaku berkarakter,
sehingga siswa dapat menginternalisasi karakter tokoh model yang ditonton.
Dengan demikian, tes berbasis film dipandang lebih sesuai, lebih mudah
dipahami dan diminati para siswa SMP karena menggambarkan situasi yang
mengandung

dilema

moral,

pertentangan

nilai

dan klasifikasi

nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

dibandingkan dengan pengukuran metode lainnya. Sesuai dengan kekuatan
film menurut Kustandi & Sutjipto (2013) bahwa film dapat menyajikan suatu
proses dengan lebih efektif dibandingkan dengan media lain, film dapat
melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika membaca,
berdiskusi, dan praktik. Film ini berdurasi ± 2 menit yang memvisualisasikan
dilema moral, berdasarkan film tersebut siswa diminta untuk menjawab soalsoal yang menyertainya.
Penggunaan asesmen berbasis film dirasa efektif karena film dapat
menyentuh dilema moral remaja. Hal tersebut semakin didukung dengan
adanya nilai-nilai karakter yang sesuai dengan peserta didik SMP, dengan
demikian peserta didik dapat secara nyata merasakan dan memahami dilema
moral yang ada pada film tersebut. Sehingga penilaian bukan hanya pada
peserta didik yang bermasalah, namun semua peserta didik yang ada di
sekolah. Oleh sebab itu, tidak akan ada penilaian yang subjektivitas (like and
dislike) dan tidak ada lagi hasil observasi yang dapat ditutupi atau direkayasa
oleh guru.
Berdasarkan telaah kebutuhan di atas, peneliti bersama tim penelitian
Satranas Institusi (diketuai Dr. G. Barus, M.Si) pada kesempatan ini ingin
melanjutkan

tahapan

penelitian

dan

pengembangan

(Research

and

Development) yang sudah terlebih dahulu di dilakukan oleh Tim Penelitian
Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP) Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma (2017) sampai pada tahap ke 6. Oleh
sebab itu, peneliti melanjutkan pengujian produk tahap ke 7 dan 8, yaitu Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

Produk Operasional dan Uji Lapangan Produk dengan mengangkat judul
“Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan
Karakter Berbasis Film Karakter pada Siswa yang Orang Tuanya Pegawai dan
Non Pegawai Pada 10 SMP di Indonesia.”
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti menemukan beberapa
masalah yang teridentifikasi sebagai berikut:
1. Keterbatasan guru untuk melakukan penilaian pendidikan karakter dan
penilaian yang dirasa masih subyektif.
2. Metode evaluasi pendidikan karakter hanya terbatas pada skala sikap,
observasi, wawancara, dan sistem poin.
3. Dalam penilaian karakter siswa ditemukan banyak ketidakjujuran dan
ketidakberkeadilan, yang hanya menerapkan sistem mengira-ngira saja dan
besar kemungkinan mengandung unsur subjektivitas yang tinggi atau like
and dislike.
4. Sampai sekarang pelaksanaan pendidikan karakter, terutama di SMP masih
berada dalam tahap pengetahuan atau kognitif dan belum sampai pada
tahap aktualisasi kehidupan sehari-hari.
5. Guru-guru belum mengenal cara-cara lain untuk mengukur karakter
peserta didik dan belum ada model pengukuran berbasis film karakter.
6. Pemerintah belum menetapkan model penilaian atau evaluasi standar yang
dapat

mengukur

tentang

seberapa

dalam

peserta

didik

dapat

menginternalisasi penerapan pendidikan karakter yang ada di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

7. Sistem dan teknik penilain pendidikan karakter di SMP belum efektif
dalam mengkaji karakter peserta didik.
8. Belum diketahui secara pasti soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film yang dihasilkan oleh peneliti sebelumya efektif atau tidak
diterapkan di sekolah dengan sampel yang lebih luas.
9. Penggunaan soal tes berbasis film belum diketahui efektivitasnya dalam
memperlihatkan penilaian karakter siswa di lihat dari latar belakang
pekerjaan orangtua yang pegawai dan non pegawai.
C. Pembatasan Masalah atau Fokus Penelitian Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan mengingat adanya keterbatasan
penelitian maka fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah
pada butir 8 dan 9. Fokus penelitian ini diarahkan pada tahapan
pengembangan dan uji penggunaan alat tes dan evaluasi efektivitas soal tes
pendidikan karakter siswa berbasis film pada wilayah yang lebih luas dengan
karaktersistik sampel (peserta didik yang orang tuanya pegawai dan non
pegawai).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Seperti apa produk soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film

karakter yg diujikembangkan pada 10 SMP di Indonseia?
2. Seberapa baik kualitas soal-soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter

berbasis film karakter yang diujicobakan pada 10 SMP di Indonesia
berdasarkan nilai validasi dan reliabilitas?
3. Seberapa efektif soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film

karakter berdasarkan penilaian siswa pada 10 SMP di Indonesia?
4. Seperti apa capaian hasil pendidikan karakter siswa yang diukur dengan

menggunakan soal tes yang dikembangkan pada 10 SMP di Indonesia?
5. Apakah terdapat perbedaan hasil penilaian siswa yang orang tuanya pegawai

dan non pegawai terhadap efektifitas penggunaan soal tes asesmen hasil
pendidikan karakter berbasis film karakter pada 10 SMP di Indonesia?
6. Apakah terdapat perbedaan capaian hasil pendidikan karakter siswa yang

orang tuanya pegawai dan non pegawai dengan menggunakan produk soal
tes tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Menghasilkan soal tes asesmen pendidikan karakter.
2. Mengukur seberapa baik kualitas soal-soal tes asesmen hasil pendidikan
karakter berbasis film yang dikembangkan berdasarkan nilai validitas dan
reliabilitas.
3. Menganalisis efektivitas soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film karakter.
4. Mengukur capaian hasil pendidikan karakter dari soal tes asesmen hasil
pendidikan karakter berbasis film karakter.
5. Memperoleh informasi mengenai perbedaan penilaian siswa yang orang
tuanya pegawai dan non pegawai berdasarkan penggunaan soal tes
asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter.
6. Memperoleh informasi mengenai perbedaan hasil pendidikan karakter
siswa yang orang tuanya pegawai dan non pegawai berdasarkan soal tes
asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk berbagai pihak,
baik itu manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan informasi dan
pengetahuan

dalam

bidang

asesmen

hasil

pendidikan

karakter,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

memberikan informasi tentang efektivitas model soal tes asesmen berbasis
film karakter, khususnya yang diujicobakan pada 10 SMP di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
Penelitian ini memberikan sumbangan mengenai evaluasi atau
penilaian pengukuran pendidikan karakter menggunakan soal tes
asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter. Selain itu
penelitian ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk menemukan model
alternatif sistem penilaian dan pelaksanaan pendidikan karakter di
Indonesia.
b. Bagi sekolah dan guru
Penelitian ini memberikan sumbangan yang baik dalam penilaian
pendidikan karakter. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur
yang dapat digunakan sekolah untuk mengetahui, memahami, dan
melaksanakan penilaian hasil pendidikan karakter melalui soal tes
asesmen berbasis media film.
c. Bagi siswa
Kandungan isi soal tes yang diujicobakan dalam penelitian ini
dapat meningkatkan dan menginspirasi siswa untuk merefleksikan
karakternya sehingga termotivsi dalam kehidupan sehari-hari.
d. Bagi peneliti
Peneliti dapat mengetahui efektivitas model asesmen pendidikan
karakter melalui soal tes berbasis film karakter. Selain itu, peneliti juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

berkesempatan untuk mengaplikasikan soal tes asesmen pendidikan
karakter berbasis media film di sekolah.
e. Bagi peneliti lain
Prosedur penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai
refrensi dalam mengembangkan penelitian dengan model pendidikan
karakter di sekolah.
G. Definisi Istilah
Untuk menyamakan persepsi terkait istilah-istilah judul penelitian ini,
didefinisikan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Efektivitas adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mengukur kegiatan
tertentu apakah dapat berhasil sesuai dengan target yang telah ditentukan
atau tidak. Target tersebut dapat dilihat melalui kuantitas, kualitas, dan
waktu pelaksanaan kegiataan, dimana semakin tinggi presentase target yang
dicapai maka efektivitasnya juga akan semakin tinggi.
2. Soal tes adalah seperangkat pernyataan atau pertanyaan yang berbentuk
pilihan ganda yang berkaitan dengan dilema moral dan memuat beberapa
pertanyaan seputar pendidikan karakter untuk mengukur perilaku secara
objektif.
3. Asesmen hasil adalah proses untuk mengetahui apakah proses dan hasil dari
suatu program kegiatan telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang
ditetapkan.
4. Pendidikan karakter adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh lembaga
sekolah melalui guru yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

pribadi siswa secara otentik dan mengarah pada perilaku atau karakter yang
baik demi kemajuan penerus bangsa.
5. Media film adalah potongan-potongan video yang berkaitan dengan dilema
moral pada kebanyakan anak SMP dan dapat mengukur tentang sejauh
mana peserta didik menginternalisasi video tersebut dalam kehidupannya.
6. Siswa yang orang tuanya pegawai dan non pegawai adalah sebagai variabel
yang menjadi tolok ukur dalam penggunaan soal tes asesmen berbasis film
karakter.
7. Siswa yang orang tuanya pegawai dalam penelitian ini adalah siswa yang
orang tuanya bekerja sebagai PNS, pegawai swasta, karyawan tetap maupun
tidak tetap.
8. Siswa yang orang tuanya non pegawai adalah siswa yang orang tuanya
bekerja sebagai wiraswasta atau wirausaha, petani dan buruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang dijadikan dasar untuk membangun
kerangka konseptual. Berdasarkan judul penelitian, maka dalam bab ini peneliti
akan mengemukakan beberapa konsep yang berhubungan dengan variabel
penelitian, yaitu hakikat pendidikan karakter di sekolah, hakikat evaluasi, asesmen
dan tes, hakikat asesmen pendidikan karakter di sekolah, media film dalam
pendidikan karakter, hakikat pegawai dan non pegawai, kajian penelitian yang
relevan, kerangka pikir dan hipotesis penelitian.
A. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah
1. Pengertian Karakter
Scerenko (Samani & Hariyanto, 2011: 41) mendefinisikan bahwa
karakter sebagai atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan
ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas mental dari seseorang, suatu
kelompok atau bangsa. Sedangkan, Berkowitz (Doni Koesoema, 2012: 25)
mendefinisikan karakter sebagai “sekumpulan ciri-ciri (characteristics)
psikologis yang memengaruhi kemampuan dan kecondongan pribadi agar
dapat berfungsi secara moral.” Ia juga mengatakan bahwa segala hal yang
menumbuhkan kehidupan psikologis siswa secara sehat dan dewasa
merupakan bentuk nyata dari pendidikan karakter.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Samani & Hariyanto (2011: 41) mengungkapkan karakter dapat
dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan
perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya,
adat istiadat, dan estetika.
Sementara itu, menurut Pritchard (Doni Koesoema, 2012: 27)
karakter adalah “a compex set of relatively persistent qualities of the
individual person, and the term has a definite positive connotation when it
is used in discussions of moral education.”Artinya, karakter merupakan
sekumpulan kualitas moral yang relative stabil dalam diri seseorang.
Karakter ini memiliki konotasi positif ketika diterapkan dalam diskusi
moral. Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa karakter
merupakan cerminan dari kepribadian secara utuh dari seseorang:
mentalitas, sikap, cara berpikir, dan perilaku berdasarkan norma-norma
agama, budaya, adat istiadat sehingga seseorang berusaha melakukan hal
yang baik dalam bentuk nyata di kehidupan sehari-hari.
2. Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut Kevin Ryan dan Bohlin (dalam Fathurrohman, dkk; 2013)
pendidikan karakter adalah upaya sungguh-sungguh untuk membantu
seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilainilai etis. Kemudian ia menambahkan, karakter mulia meliputi
pengetahuan tentang kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap kebaikan, dan
akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Karakter mengacu kepada
serangkaian pengetahuan, sikap dan motivasi.
Ramli (dalam Fathurrohman, dkk; 2013) memaparkan pendidikan
karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral
dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak,
supaya menjadi manusia yang baik. Berdasarkan beberapa pengertian
pendidikan karakter menurut ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter usaha membantu siswa untuk memahami, peduli,
bertindak dengan mengoptimalkan potensi siswa yang disertai dengan
kesadaran, emosi, dan motivasinya. Tujuannya untuk membentuk pribadi
anak supaya menjadi manusia yang baik.
3. Tujuan, Fungsi dan Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter
a. Tujuan pendidikan karakter
Pendidikan karakter diselenggarakan untuk mewujudkan manusia
yang berakhlak mulia dan bermoral baik sehingga kelangsungan hidup
dan perkembangan manusia dapat dijaga dan dipelihara. Lickona
(2012) menjelaskan bahwa pendidikan karakter mengharapkan peserta
didik semakin mampu menilai, peduli dan bertindak sesuai dengan
kebenaran yang diyakini. Artinya pendidikan karakter menjadi bekal
bagi peserta didik dalam menggapai persoalan yang terjadi di
masyarakat dengan prinsip nilai-nilai yang diyakini kebenarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Kemendiknas (2010:3) mengatakan bahwa pendidikan karakter
bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter
bangsa yaitu Pancasila, meliputi:
1) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.
2) Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila.
3) Mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sifat percaya
diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat
manusia.
b. Fungsi pendidikan karakter
Menurut Fathurrohman, dkk (2013: 97) fungsi pendidikan karakter
adalah:
1) Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi
prilaku yang baik bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan
perilaku yang mencerminkan karakter dan karakter bangsa.
2) Perbaikan:

memperkuat

kiprah

pendidikan

nasional

untuk

bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang
lebih bermartabat.
3) Penyaring: untuk menyaring karakter-karakter bangsa sendiri dan
karakter bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan
karakter bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

c. Prinsip-prinsip pendidikan karakter
Menurut Direktorat pembinaan SMP (Fathurrohman, 2013: 145146). Pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1) Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.
2) Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup
pemikiran, perasaan, dan perilaku.
3) Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk
membangun karakter.
4) Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.
5) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku
yang baik.
6) Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang,
yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka,
dan membantu mereka untuk sukses.
7) Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri para peserta didik.
8) Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang
berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai
dasar yang sama.
9) Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam
membangun inisiatif pendidikan karakter.
10) Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam
usaha membangun karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

11) Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru
karakter, dan manifestasi karakter.
4. Nilai-nilai Karakter Utama yang Dikembangkan dalam Pendidikan
Berdasarkan Pusat Kurikulum Balitbang Diknas (Suparno, 2015)
terdapat 18 nilai karakter yang perlu dikembangkan untuk peserta didik.
Kedelapan belas nilai beserta deskripsi untuk masing-masing nilai
dijelaskan sebagai berikut.
a. Nilai religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.b. Jujur
Perilaku yang dilaksanakan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
c. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
gender, jenis kelamin, pendapat, sikap dan tindakan oranglain yang
bereda dari dirinya.
d. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

e. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
f. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari esuatu yang telah dimiliki.
g. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada oang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
h. Demokratis
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
i.

Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan
didengar.

j.

Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

k. Cinta tanah air
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat pada diri seseorang yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
l.

Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan mendorong diri untuk menghasilkan sesuatu
berguna bagi masyarakat, serta menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat/komunikatif
Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
n. Cinta damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran dirinya.
o. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
p. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegh kerusakan pada
lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Dokumen yang terkait

Evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi pada lima SMP di Jawa : studi evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi pada lima SMP di Jawa tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap penyusunan silabus pendidikan karakte.

0 1 251

Hasil pendidikan karakter pada siswa SMP (analisis evaluatif hasil pendidikan karakter terintegrasi ditinjau dari jenis kelamin pada siswa SMP Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap penyusunan silabus.

0 2 171

Hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa SMP (analisis evaluatif hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa berdasarkan urutan kelahiran di SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap penyusunan silabus dan mo

0 0 175

Hasil pendidikan karakter terintegrasi di smp (studi evaluatif ketercapaian hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa kelas VII dan Kelas VIII di SMP Negeri 13 Yogyakarta dan SMP Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 serta implikasinya terhada

0 0 207

Pembuatan film pendek untuk pendidikan karakter anak berbasis animasi 3D cover

0 0 14

pembinaan karakter siswa berbasis pendidikan agama di sd dan smp diy jjurnal kependidikan vol 41 no

0 0 16

63 pembinaan karakter siswa berbasis pa di smp di diy

0 0 16

Sikap orang-tua terhadap pendidikan karakter di Sekolah Kristen Shekinah Temanggung - USD Repository

0 0 114

Implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman - USD Repository

0 1 192

Validasi efektivitas penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter pada siswa SMP Negeri dan SMP Swasta yang berbeda di sepuluh SMP di Indonesia - USD Repository

0 2 197