BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN MESUJI - DOCRPIJM c30dc1b14c BAB VBAB 5

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

BAB V
KETERPADUAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KABUPATEN MESUJI
5.1

ARAHAN KAWASAN
KABUPATEN MESUJI

STRATEGIS

KABUPATEN

5.1.1

Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah

DALAM

RTRW


a. Tujuan Penataan Ruang
Berdasarkan data dan hasil analisa sebagaimana yang diuraikan pada bab terdahulu, maka

untuk merumuskan tujuan penataan ruang Mesuji hal penting yang dijadikan masukan utama
dan pertimbangan dasar adalah :




Kawasan rawan bencana banjir terutama di kawasan Simpang Pematang, menyebabkan

pengembangan wilayah yang dilakukan di Mesuji harus berwawasan lingkungan;

Luasnya lahan budidaya, sementara kecenderungan peningkatan luas pertanian terutama

pertanian lahan kering berupa perkebunan kelapa sawit dan karet dengan demikian terjadi

pula peningkatan produksinya. Demikian juga dengan pertanian lahan sawah terdapat


kecenderungan penambahan luas tanam terutama di Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur,

Rawa Jitu dan Panca Jaya. Namun demikian mengingat terdapatnya kawasan hutan tanam
industri di Kecamatan wilayah kabupaten serta karakteristik yang khas dari DAS
yangMesuji Timur yaitu di sebelahSelatan Kabupaten Mesuji, menyebabkan terjadnya

keterbatasan lahan yang dapat dikembangkan untuk kegiatan pertanian, maka perlu
didorong perubahan struktur ekonomi dari kegiatan yang berbasis lahan ke arah yang tidak
berbasis lahan dengan tetap meningkatkan produktivitas lahan. Pemikiran ini bersesuaian

dengan data yang menginformasikan bahwa sektor usaha yang berkontribusi besar
terhadap PDRB adalah kegiatan primer (sektor pertanian/perkebunan) yang diikuti


kegaitan tersier yaitu sektor usaha perdangan, hotel, restoran dan jasa.

Tersedianya modal dasar yang sangat potensial untuk dijadikan basis ekonomi wilayah

(masyarakat) yaitu (intensifikasi) lahan pertanian, perkebunan dan kehutanan yang dapat


ditingkatkan produktivitasnya, sumber daya kelautan dan perikanan serta pengembangan
kegiatan industri, jasa dan perdagangan berbasis agro (agroindustri, agribisnis, agrowisata,
agroforestry).
KABUPATEN MESUJI

5-1

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Rumusan tujuan penataan ruang Kabupaten Mesuji adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Mesuji Yang Sejahtera
Berbasis Agro dan Berwawasan Lingkungan”
Adapun penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Sejahtera; adalah meningkatnya kualitas hidup masyarakat yang tercermin dari

cukupnya fasilitas pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa dan fasilitas lainnya
lainnya, sehingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

2. Berwawasan Lingkungan; adalah pemanfaatan sumber daya alam secara arif sehingga

terjamin keberlanjutannya (Thedore Roosevelt, 1902). Dalam hal ini terkandung upaya

pelestarian, pemeliharaan dan pemulihan fungsi-fungsi alam yang berperan dalam

menjaga keseimbangan alam (ekosistem) termasuk didalamnya upaya-upaya mitigasi
bencana.

3. Agro; adalah kegiatan yang berbasis pertanian dalam pengertian yang luas meliputi

pertanian pangan, perkebunan, peternakan, budidaya perikanan, kehutanan dan lainlain. Adapun bentuk kegiatan mulai dari pembibitan, penyiapan lahan, budidaya, panen,
pengolahan sampai pemasaran, bahkan termasuk agrowisata.

b. Kebijakan Penataan Ruang
Kebijakan penataan ruang nasional dan provinsi; kebijakan penataan ruang nasional dan
provinsi yang berlaku untuk Kabupaten Mesuji adalah sebagai berikut:
1. PP No. 26 Tahun 2008 (RTRW Nasional):


Wilayah Sungai Mesuji-Tulang Bawang (Provinsi Lampung-Sumatera Selatan)


merupakan lintas provinsi dengan tahapan pengembangan I yaitu pengembangan


Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan SDA, Pengendalian Daya Rusak Air.
Kawasan Mesuji dan sekitarnya, dengan sektor unggulan:
a.

Pertanian dalam tahap pengembangan II, yaitu pengembangan kawasan andalan

b.

Perkebunan dalam tahap pengembangan IV, yaitu pengembangan kawasan andalan

c.

Industri dalam tahap pengembangan IV, yaitu pengembangan kawasan andalan

untuk pertanian.

untuk perkebunan.


industri pengolahan.

KABUPATEN MESUJI

5-2

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

2. Perda Provinsi Lampung No. 1 Tahun 2010 (RTRW Provinsi Lampung) :


Wilayah Kabupaten Mesuji sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), dalam

tahapan pengembangan II yaitu revitalisasi dan percepatan pengembangan kota-kota


pusat pertumbuhan nasional sebagai pengembangan baru.

Fungsi utama, yaitu : pusat pemerintahan kabupaten, pusat perikanan dan industrinya,

pusat perkebunan, pusat perdagangan dan jasa, serta pusat industri pengolahan.

Selanjutnya terdapat juga kawasan strategis Provinsi Lampung di Kabupaten Mesuji yaitu; Kota

Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji. Kawasan KTM meliputi kecamatan, yaitu Kecamatan Mesuji,
Kecamatan Mesuji Timur dengan Ibukota Tanjung Mas Makmur, Kecamatan Tanjung Raya
dengan Ibukota Brabasan, dan Kecamatan Simpang Pematang dengan Ibukota Simpang

Pematang. Luas kawasan ini adalah 108.097,98 Ha dan posisi geografis pada posisi 03º45’ –

04º5’ Lintang Selatan dan 105º07’ - 105º38’ Bujur Timur. Lokasi transmigrasi yang termasuk
KTM adalah Kawasan Transmigrasi Mesuji Atas yang terdiri dari Satuan Pemukiman (SP) 1 s/d
13, dan Kawasan Mesuji F terdiri dari Satuan Pemukiman (SP) 1 s/d 3, serta Kawasan Mesuji A,
B, C, D dan F.

Memperhatikan rumusan tujuan penataan ruang, kapasitas sumber daya wilayah, kebijakan

penataan ruang nasional dan provinsi untuk Kabupaten Mesuji, maka rumusan kebijakan
penataan ruang adalah sebagai berikut :






pengembangan pusat-pusat pelayanan secara berhirarki dan bersinergis antara pusat
pengembangan utama di ibukota kabupaten dan perkotaan lainnya serta

pengembangan sistem permukiman perdesaan berbasis agropolitan dan minapolitan;

pengembangan kelengkapan prasarana wilayah dan prasarana lingkungan dalam

mendukung pengembangan sentra produksi pertanian, industri dan pusat permukiman


secara terpadu dan efisien;

pemantapan sistem agropolitan dan minapolitan untuk peningkatan komoditi pertanian

unggulan disertai pengelolaan hasil dan peningkatan peran dalam mewujudkan




pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan;

pemantapan pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk meningkatkan kualitas

lingkungan, sumberdaya alam/buatan dan ekosistemnya, meminimalkan resiko dan
mengurangi kerentanan bencana, mengurangi efek pemanasan global yang berprinsip
partisipasi, menghargai kearifan lokal, serta menunjang pariwisata, penelitian, dan edukasi;

KABUPATEN MESUJI

5-3

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya



pengembangan


pemanfaatan

ruang

pada

kawasan

strategis

baik

untuk

fungsi

pengembangan wilayah maupun guna perlindungan kawasan sesuai fungsi utama


kawasan;dan


peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.

c. Strategi Penataan Ruang

Dengan pertimbangan bahwa strategi adalah turunan dari kebijakan yang dijabarkan secara
lebih operasional yang dapat dituangkan dalam bentuk ruang. Mengacu kepada klausul

kebijakan yang telah dirumuskan di atas serta dikaitkan dengan program pembangunan yang

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Mesuji, maka strategi penataan ruang adalah sebagai berikut
:



Strategi pengembangan pusat-pusat pelayanan secara berhirarki dan bersinergis antara

pusat pengembangan utama di Ibu kota Kabupaten dan perkotaan lainnya serta

pengembangan sistem permukiman perdesaan berbasis agropolitan dan minapolitan,
meliputi:

a. menetapkan hierarki simpul-simpul pertumbuhan ekonomi wilayah terutama yang berfungsi
sebagai pusat agropolitan, minapolitan, industri dan wisata air;

b. memantapan fungsi simpul-simpul wilayah;

c. memantapkan keterkaitan antar simpul-simpul wilayah dan interaksi antara simpul wilayah
dengan kawasan perdesaan yang berada di wilayah pedalaman/pinggiran;

d. meningkatkan kawasan permukiman perkotaan secara sinergis dengan permukiman
perdesaan;

e. mengembangkan kawasan hutan produksi guna meningkatkan produktivitas lahan dengan
memperhatikan keseimbangan lingkungan;

f. menetapkan dan mengembangkan kawasan hutan rakyat dalam mendukung penyediaan
hutan oleh rakyat;

g. mengembangkan kawasan pertambangan yang berbasis pada teknologi yang ramah
lingkungan; dan

h. menata dan mengendalikan kawasan industri.


Strategi pengembangan kelengkapan prasarana wilayah dan prasarana lingkungan dalam

mendukung pengembangan sentra produksi pertanian, industri, wisata air dan pusat
permukiman secara terpadu dan efisien, meliputi:

KABUPATEN MESUJI

5-4

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

a. mengembangkan sistem transportasi secara intermoda sampai ke pusat produksi pertanian,
industri dan pelayanan pariwisata;

b. meningkatkan jaringan energi dan pelayanan secara interkoneksi dan pelayanan sampai
pelosok;

c. mendayagunakan sumber daya air dan pemeliharaan jaringan untuk pemenuhan kebutuhan
air baku dan sarana dan prasarana pengairan kawasan pertanian;

d. meningkatkan jumlah, mutu dan jangkauan pelayanan komunikasi serta kemudahan
mendapatkannya yang diprioritaskan untuk mendukung pengembangan pertanian,
pariwisata dan industri; dan

e. mengoptimalkan tingkat penanganan dan pemanfaatan persampahan guna menciptakan


lingkungan yang sehat dan bersih.

Strategi pemantapan sistem agropolitan dan minapolitan untuk peningkatan komoditi

pertanian unggulan disertai pengelolaan hasil dan peningkatan peran, meliputi:

a. mengembangkan kawasan sesuai potensinya yang dihubungkan dengan pusat kegiatan
untuk mendukung agropolitan dan minapolitan;

b. mengembangkan kawasan agropolitan untuk mendorong pertumbuhan kawasan
perdesaan di wilayah Mesuji yaitu Kecamatan Mesuji Timur ;

c. mengembangkan kawasan minapolitan untuk mendorong pertumbuhan kawasan
perdesaan di wilayah Mesuji yaitu Kecamatan Rawajitu Utara;

d. mengoptimalkan kawasan pertanian;

e. menekan pengurangan luasan lahan sawah beririgasi teknis;
f.

menetapkan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan;

g. mengembangkan sawah baru pada kawasan potensial;

h. meningkatkan sarana dan prasarana perikanan budidaya air tawar,pengolahan hasil
i.
j.

ikan dan pemasarannya;

mengamankan lahan pertanian berkelanjutan dan menjaga suplai pangan nasional;
mengembangkan komoditas-komoditas unggul perkebunan di setiap wilayah;

k. meningkatkan produk dan nilai tambah perikanan budidaya melalui sentra pengolah
l.

hasil ikan; dan
meningkatkan

pengembangan

pariwisata

berbasis

ekowisata

dengan

tetap

memperhatikan kelestarian lingkungan, pelestarian budaya leluhur dan melibatkan
peran serta masyarakat.

KABUPATEN MESUJI

5-5

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya



Strategi pemantapan pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk meningkatkan

kualitas lingkungan, sumber daya alam/buatan dan ekosistemnya, meminimalkan resiko

dan mengurangi efek pemanasan global yang berprinsip partisipasi, menghargai kearifan
lokal, serta menunjang pariwisata, penelitian, dan edukasi, meliputi:

a. meningkatkan kualitas kawasan yang memberi perlindungan di bawahnya berupa
kawasan resapan air untuk perlindungan fungsi lingkungan;

b. memantapkan kawasan perlindungan setempat melalui upaya konservasi alam,

rehabilitasi ekosistem yang rusak, pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup serta penetapan kawasan lindung spiritual;

c. memantapkan fungsi dan nilai manfaatnya pada kawasan suaka alam, pelestarian alam,
dan cagar budaya;

d. memantapkan wilayah kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah
disertai dengan pemantapan zonasi di kawasan dan wilayah sekitarnya serta
pemantapan pengelolaan kawasan secara partisipatif; dan



e. memantapkan kawasan lindung lainnya sebagai penunjang usaha pelestarian alam.

Strategi pengembangan pemanfaatan ruang pada kawasan strategis baik untuk fungsi

pengembangan wilayah maupun guna perlindungan kawasan sesuai fungsi utama kawasan,
meliputi:

a. meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran pusat pertumbuhan ekonomi dan
kawasan andalan mesuji dalam menunjang sistem ekonomi nasional;

b. meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran kawasan Perkotaan Mesuji sebagai
penunjang sistem perkotaan regional; dan

c. Meningkatkan produksi kawasan budidaya yang dapat menunjang pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Mesuji.



Strategi peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara, meliputi :
a. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan
dan keamanan;

b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan
strategis nasional untuk menjaga fungsi keamanan nasional;

c. mengembangkan kawasan lindung dan atau kawasan budidaya tidak terbangun di

sekitar kawasan strategis nasional yang mempunyai khusus pertahanan dan keamanan
dengan kawasan budidaya terbangun; dan

d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pemerintah/TNI.
KABUPATEN MESUJI

5-6

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Arahan RTRW Kabupaten Mesuji
No

ARAHAN STRUKTUR RUANG

1

Pusat Pelayanan Kota

2

Rencana Pengembangan Infrastruktur
Infrastruktur dalam rencana pengembangan antara
lain :
Air Minum
Pengembangan sistem penyediaan air minum terkait
langsung dengan target pencapaian MDGs
(Millenium Development Goals)
Air Limbah
1) pengelolaan limbah buangan rumah tangga
dengan sistem saluran tertutup pada kawasan
perkotaan;
2) pengembangan pengelolaan limbah dengan
sistem saluran terbuka pada kawasan
permukiman perdesaan;
3) mengarahkan program pemanfaatan septic tank
di kawasan permukiman;
4) penyediaan sarana pendukung, yaitu penyediaan
truk tinja untuk membantu masyarakat
mengatasi masalah limbah rumah tangga; dan
5) pengadaan instalasi pengolahan limbah untuk B3
pada kegiatan industri;
6) peningkatan akses pengolahan sistem air limbah
baik sistem on site maupun off site (terpusat) di
perkotaan maupun di perdesaan untuk
memperbaiki kesehatan masyarakat;
7) peningkatan peran serta masyarakat dan dunia
usaha/swasta
dalam
penyelenggaraan
pengembangan sistem pengelolaan air limbah;
8) penguatan kelembagaan dan peningkatan
kapasitas bagi aparat pengelola air limbah; dan
9) pengembangan alternatif sumber pembiayaan
Persampahan
1) penyusunan
rencana
induk
pengelolaan
persampahan kabupaten;
2) Menerapkan pengelolaan sampah dengan
pendekatan konsep 3R.
Drainase
1) rencana pembangunan prasarana drainase
dilakukan dengan menggunakan sistem drainase
terbuka;
2) rencana pembangunan prasarana drainase
mengikuti jaringan jalan yang ada;
3) rencana pembangunan prasarana drainase lebih
diutamakan pada kecamatan yang mempunyai
fungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat
pelayanan jasa perkantoran, pusat permukiman

KABUPATEN MESUJI

ARAHAN POLA RUANG

Ketentuan Peraturan Zonasi :
1. Ruang Terbuka Hijau
a) Tidak diijinkan atau membiarkan
adanya daerah gundul atau terbuka
serta menutup areal yang gundul
dengan pepohonan atau rumputrumputan/ semak belukar.
b) Dilarang melakukan penebangan
pohon di kawasan ini tanpa seijin
instansi
atau
pejabat
yang
berwenang.
c) Melakukan penguatan dengan
menggunakan
tanaman
keras
terhadap tebing-tebing yang lebih
tinggi dari 3 meter dengan
kemiringan lebih besar dari 20 %.
d) Kegiatan perkotaan yang dapat
diijinkan di kawasan
ruang hijau kota ini hanya berupa
kegiatan rekreasi dan olahraga
alam.
e) Tidak diperkankan melakukan ahli
fungsi lahan menjadi kegiatan
budidaya,
seperti
mall,
perkantoran,
perumahan
dan
lainnya.
f) Kegiatan
sektor
informal
diperkenankan
dengan
menyesuaikan perencanaan yang
telah ditetapkan pemerintah.
2. Persampahan :
a) Menerapkan pola 3R (Reuse,
Reduce,
Recycle)
dalam
pengelolaan persampahan untuk
mencapai zero Waste
b) Mengendalikan dampak akibat
bau,lalat,tikus dan serangga lainya
c) Memperhitungkan
dampak
kesehatan terhadap lingkungan
sekitar
d) Berada pada lokasi yang aman
terhadap kegiatan lain dengan
memperhatikan jarak bebas dan
jarak aman
3. Kawasan Minapolitan
a) Dapat dibangun hunian, fasilitas
sosial dan ekonomi secara terbatas
& sesuai kebutuhan.
b) Kawasan budidaya perikanan tidak

5-7

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

No

ARAHAN STRUKTUR RUANG

4)
5)

kota,
pusat
pendidikan,
dan
pusat
pengembangan permukiman desa.
normalisasi sungai dan jaringan irigasi; dan
mengoptimalkan daya resap air kedalam tanah
untuk mengurangi beban saluran drainase
dengan penghijauan dan kewajiban pembuatan
sumur resapan pada kawasan-kawasan tertentu.

ARAHAN POLA RUANG
diperkenankan berdekatan dengan
kawasan yang bersifat polutif.
c) Dalam kawasan perikanan masih
diperkenankan adanya kegiatan lain
yang bersifat mendukung kegiatan
perikanan
dan
pembangunan
sistem jaringan prasarana sesuai
ketentuan yang berlaku.
d) Dalam kawasan perikanan masih
diperkenankan dilakukan kegiatan
wisata alam secara terbatas,
penelitian dan pendidikan.
e) Pengembangan
kawasan
minapolitan tidak diperkenankan
mengganggu atau merusak fungsi
lindung.
4. Kawasan Perumahan
a) Menyediakan lingkungan hunian
yang sehat, nyaman, selamat, aman
dan
asri yang didukung oleh
prasarana, sarana, dan utilitas
minimum.
b) Tidak mengganggu fungsi kawasan
lindung serta memperhatikan aspek
kelestarian dan keseimbangan
lingkungan.
c) Khusus
untuk
perumahan
pembangunan sarana komersial
diperbolehkan maksimum 10% dari
jumlah rumah.
d) Pembangunan perumahan baru
dengan
konsep
intensifikasi
(vertikal) atau rumah susun /
apartemen dengan fungsi kegiatan
perumahan permukiman baik pada
lahan belum terbangun maupun
sudah terbangun dan terpadu
dengan lingkungan sekitarnya.
e) Pengembangan perumahan yang
sudah ada dan permukiman kota
ditekankan
pada
peningkatan
kualitas
lingkungan,
dan
pembenahan prasarana dan sarana
perumahan.
f) Penataan
dan
penanganan
permukiman kumuh dilakukan
dengan pembangunan rumah susun
sederhana sehat baik
dengan
sistem sewa ataupun milik yang
dilakukan secara terpadu dengan
lingkungan sekitarnya.
g) Pembangunan perumahan dan
permukiman lama dilakukan secara

KABUPATEN MESUJI

5-8

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

No

ARAHAN STRUKTUR RUANG

ARAHAN POLA RUANG
terpadu baik fisik maupun sosial
ekonomi
masyarakat
melalui
program revitalisasi, rehabilitasi,
renovasi,
rekonstruksi,
atau
preservasi.

5.1.2

Rencana Struktur Ruang

Rencana sistem perkotaan di Kabupaten Mesuji adalah sebagai berikut;


Kecamatan Mesuji yaitu di Wiralaga untuk tingkat kabupaten Mesuji sebagai

Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), dengan fungsi sebagai;


Pusat pemerintahan kabupaten

Perikanan

Industri Perikanan/kota bahari

Pusat Perdagangan dan Jasa

Perdagangan

Industri Pengolahan Hasil

Perkebunan

Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) berada padaMesuji Timur dengan fungsi sebagai;
-



Pusat

Penunjang minapolitan/perikanan air tawar

Sentra produksi perikanan

Kota Agropolitan

Pertanian

Perdagangan dan Jasa

Kawasan konservasi (hutan produksi)

Permukiman

Pusat Pelayanan Kecamatan (PPK) di kabupaten mesuji meliputi:Kecamatan Tanjung Raya
dan Way Serdang dengan fungsi sebagai;
-



Perkebunan

Pusat Perkebunan Rakyat

Permukiman

Pertanian Hortikultura dan Pangan

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) di kabupaten mesuji yaitu ;Kecamatan Panca Jaya,

Simpang Pematang, dan Rawajitu Utara dengan fungsi sebagai;
KABUPATEN MESUJI

5-9

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

-

Pusat Perdagangan

Kawasan Konservasi (Hutan Tanaman Industri)

Kawasan Minapolitan.

Tabel 5.1
Rencana Sistem Kota di Kabupaten Mesuji

KABUPATEN MESUJI

5 - 10

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

5.1.3

Rencana Pola Ruang Wilayah

Rencana pola pemanfaatan ruang Kabupaten Mesuji meliputi alokasi pemanfaatan ruang:

1. Kawasan Lindung, yang terdiri dari kawasan yang memberikan perlindungan terhadap

kawasan bawahannya (hutan lindung, kawasan resapan air), kawasan perlindungan
setempat (sempadan sungai, kawasan sekitar danau dan mata air), kawasan suaka alam, dan
kawasan rawan bencana.

A. Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat yang terdapat di Kabupaten Mesuji meliputi kawasan

sempadan sungai, kawasan sekitar rawa dan kawasan sekitar mata air.
1. Sempadan Sungai

Terdapat beberapa sungai di Kabupaten Mesuji, yang menjadi sungai utamanya
adalah Sungai (Way) Mesuji dengan panjang 220 Km (di wilayah Kabupaten Mesuji -

Tulang Bawang) dan daerah alir 2.053 Km2. Sungai Mesuji bermuara di Laut Jawa

dan membentang dari Timur ke Barat Provinsi Lampung yang sekaligus menjadi

batas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Daerah aliran

sungai ini memegang peranan penting dalam sistem hidrologi wilayah Kabupaten
Mesuji dan sekitarnya yaitu sebagai daerah tangkapan air (Catchment Area) dari
sungai-sungai besar dan mempengaruhi keadaan iklim secara keseluruhan.

Selain Sungai Mesuji terdapat beberapa anak sungai lainnya yang mengalir di

wilayah perencanaan, yaitu Sungai Buaya, Sungai Sidang, Sungai Brasan, Sungai

Cambai, dan Sungai Gebang. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum

Pengairan Kabupaten Tulang Bawang (dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Tahun 2007), panjang Sungai Buaya adalah 58.900 Km dengan daerah
alir seluas 796,82 Km2. Sementara Sungai Gebang panjangnya adalah 26.190 Km

dengan daerah alir seluas 200,35 Km2.

Adapun sempadan sungai ditetapkan dengan kriteria;
a.

Daratan sepanjang tepian sungai bertanggul dengan lebar paling sedikit 5

b.

Daratan sepanjang tepian sungai besar tidak bertanggul di luar kawasan

c.

Daratan sepanjang tepian anak sungai tidak bertanggul di luar kawasan

KABUPATEN MESUJI

(lima) meter dari kaki tanggul sebelah luar;

permukiman dengan lebar paling sedikit 100 (seratus) meter dari tepi sungai;

permukiman dengan lebar paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari tepi sungai.
5 - 11

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

d.

(Untuk sempadan sungai disesuaikan dengan keadaan wilayah, yang mengikuti
aturan yang lahan masih kosong, untuk yang sdh ada pemukiman permanen
disesuaikan).

2. Kawasan Sekitar Rawa
Kawasan sekitar rawa berupa kawasan sepanjang perairan dengan jarak 200 meter
dari titik pasang tertinggi, yang berada di Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji
Timur dan Kecamatan Rawajitu Utara.

3. Kawasan Sekitar Mata Air

Kawasan sekitar mata air tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Mesuji,

berupa kawasan dengan jarak 200 meter sekeliling mata air di luar kawasan
permukiman dan 100 meter sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman.

4. Kawasan Rawan Bencana
Tambahan :
a.

Bencana Alam

-

kebakaran, Mesuji timur, tanjung raya, panca jaya, simpang pematang

-

-

banjir simpang pematang, tanjung raya, rawa jitu utara, way serdang

angin putting beliung/puyuh simpang pematang, rawa jitu utara

wabah penyakit

b.

bencana alam non alam

-

teknologi

-

komplek/social

Kawasan Rawan Banjir sebagian terdapat di Kecamatan Simpang Pematang,

Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur dan Kecamatan Rawajitu Utara. Penyebab utama
dari banjir pada kawasan tersebut adalah karena kerusakan kawasan tangkapan air,
sehingga terjadi surface run off (limpasan) yang tinggi sehingga badan sungai tidak

mampu menampung limpasan dan menggenang pada wilayah cekungan/datar.

Meskipun demikian untuk kawasan banjir tersebut juga disebabkan karena daerah

cekungan yang cukup luas, sehingga pada saat musim hujn terjani genangan(banjir)
yang luas.

2. Kawasan Budidaya, yang terdiri dari kawasan permukiman/perkotaan, kawasan pertanian

(lahan basah, lahan kering dengan tanaman tahunan, dan lahan kering dengan tanaman
semusim), serta kawasan hutan produksi (tanaman tahunan).

KABUPATEN MESUJI

5 - 12

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

5.1.4

Penetapan Kawasan Strategis

Kawasan yang berpotensi strategis dalam skala Kabupaten Mesuji dan perlu dikembangkan
adalah :
1.

2.
3.
4.

Kawasan KTM Mesuji yang berada pada Mesuji Timur dengan Kegiatan penunjang

minapolitan dan Agropolitan, Kota Agropolitan, Wisata Agro, Pertanian lahan pangan
sebagai lumbung padi dan hortikultura, serta perdagangan.

Kawasan Kota Bahari Wiralaga Kecamatan Mesuji dengan kegiatan yang terdiri dari

perikanan, pusat perdagangan jasa dan pelayanan publik, industri pengolahan hasil serta

perkebunan.

KawasanMinapolitan Rawajitu Utara dan Mesuji Timursebagai kegiatan minapolitan

serta pusat perdagangan dan jasa.

Kawasan Agropolitan Mesuji dan Mesuji Timur sebagai kegeiatan Agropolitan.

Secara keseluruhan terdapat 3 rencana Kawasan Strategis untuk Kabupaten Mesuji yaitu :
1.

Kawasan KTM Mesuji; mempunyai nilai strategis ekonomi

3.

Kawasan Minapolitan Rawajitu Utara dan Mesuji Timur; mempunyai nilai strategis

2.

Kawasan Kota Bahari Wiralaga; mempunyai nilai strategis ekonomi
ekonomi

Tabel Error! No text of specified style in document.-2 Identifikasi Kawasan Strategis
Kabupaten (KSK) berdasarkan RTRW
No

KAWASAN STRATEGIS

Ekonomi

SUDUT KEPENTINGAN



LOKASI

Kawasan Kota Bahari
Wiralaga



Kawasan Minapolitan
Rawajitu Utara dan
Mesuji Timur



Kawasan Agropolitan
Kecamatan Mesuji
Timur dan Kecamatan
Mesuji



KawasanTerpadu
Mandiri Mesuji

KABUPATEN MESUJI

5 - 13

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

No

KAWASAN STRATEGIS

SUDUT KEPENTINGAN

LOKASI

Kawasan Perdagangan
danJasa, serta Pusat
Perekonomian berada di
Kec.Simpang Pematang

Lingkungan Hidup

5.2

Kawasan Konservasi
Mesuji Timur (kawasan
hutan produksi register 45)

Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Guna mewujudkan Visi RPJMD 2012-2017 yaitu “TERWUJUDNYA MESUJI YANG AMAN, ADIL,

DAN SEJAHTERA TAHUN 2017” maka dijabarkan dengan strategi dan arah kebijakan yang akan
dilakukan guna mencapai masing-masing misi.
5.2.1

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kesatu

Pencapaian Misi Kesatu -“Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur dan Utilitas

Berbasis Keswadayaan Menuju Bumi Agribisnis” akan dilaksanakan dengan melakukan
3 (tiga) strategi dan 9 (sembilan) arah kebijakan sebagaimana tabel sebagai berikut:

Tabel 5.2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kesatu
“Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur dan Utilitas Berbasis Keswadayaan Menuju
Bumi Agribisnis”
Tujuan
1. Membuka
aksesibilitas
kesetiap desa
dan kecamatan

Sasaran
1.1. Tersedianya
prasarana dan
sarana dasar di
Kabupaten Mesuji

2. Mengintegrasikan wilayah
Kabupaten

2.1. Tersedianya
jaringan transporttasi daerah secara

KABUPATEN MESUJI

a.

b.

Strategi
Meningkatkan
ketersediaan dan
kualitas prasarana
dasar jalan dan
jembatan, saluran
irigasi, air bersih,
perumahan layak
huni, listrik dan
sanitasi lainnya;
Mengembangkan
jaringan transportasi darat dan

Arah Kebijakan
(1). Pembangunan dan
pemeliharaan jalan
dan jembatan
(2). Penyediaan Alat Berat
dan Operasionalnya;
(3). Pemeliharaan Saluran
irigasi;
(4). Fasilitasi penyediaan
rumah layak huni;
(5). Penyediaan air Bersih
(6). Penyediaan Listrik
(7). Pengembangan
jaringan transportasi
darat

5 - 14

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan
Mesuji

Sasaran
terintegrasi yang
menghubungkan
pusat pemerintahan dengan
daerah pedesaan
2.2. Berkembangnya
Pusat-pusat
Kegiatan Lokal
(PKL) sebagai pusat
produksi, dan
layanan jasa;

c.

Strategi
air secara terpadu
yang menghubungkan pusat pemerintahan dan
perdesaan
Mengembangkan
Ibukota kabupaten sebagai pusat
layanan pemerintahan dan IKK
sebagai Kota
Sentra Produksi
(KSP)

Arah Kebijakan
(8). Pengembangan
jaringan transportasi
air
(9). Pengembangan
Ibukota Kecamatan
(IKK) terpadu;
(10). Pembangunan
perkantoran;
(11). Pembangunan
infrastruktur desa

5.2.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua
Pencapaian Misi Kedua - “Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia
dan Kesejahteraan Sosial” akan dilaksanakan dengan melakukan 12 (dua
belas) strategi dan 36 (tigapuluh enam) arah kebijakan sebagaimana tabel
sebagai berikut:
Tabel 5.2.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua
“Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Kesejahteraan Sosial”
Tujuan
3. Meningkatnya
derajat
pendidikan
masyarakat

4. Meningkatnya
derajat
pengetahuan dan
ketrampilan
masyarakat

KABUPATEN MESUJI

Sasaran
3.1. Meningkatnya
akses masyarakat
terhadap
pendidikan

Strategi
a. Meningkatkan
jangkauan
layanan
pendidikan
dasar dan
menengah

3.2. Meningkatnya
mutu pendidikan
masyarakat

b. Meningkatnya
mutu
pendidikan
dasar dan
menengah

4.1. Meningkatnya
akses masyarakat
terhadap
pengetahuan
4.2. Berkembangnya
ketrampilan

c. Mendekatkan
masyarakat
dengan buku
d. Mengembangk
an Tenaga Kerja

Arah Kebijakan
(1). Pengembangan pendidikan
anak usia dini;
(2). Penyediaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan
(3). Pengembangan pendidikan
dasar dan menengah;
(4). Pengembangan pendidikan
kejuruan;
(5). Pengembangan pendidikan
Paket Kejar;
(6). Fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan tinggi
(akademi);
(7). Peningkatan kompetensi
tenaga pengajar;
(8). Peningkatan tingkat
pendidikan tenaga
pengajar;
(9). Perbaikan manajemen
pendidikan;
(10). Peningkatan kesejahte-raan
guru terutama guru
honorer;
(11). Menyediakan perpustakaan
umum statis dan mobil;
(12). Penyediaan sarana dan
prasarana pendidikan dan

5 - 15

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan

5. Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat

Sasaran
masyarakat

Strategi
Produktif;

4.3. Berkembangnya
kegiatan
kepemudaan dan
prestasi olahraga

e. Peningkatan
pembinaan
pemuda dan
olahraga

5.1. Meningkatnya
ketersediaan
sarana prasarana
kesehatan

f. Meningkatkan
jangkauan dan
kualitas
pelayanan
kesehatan
dasar;
g. Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
kesehatan;

5.2. Meningkatnya
status kesehatan
masyarakat

5.3. Pengendalian Obat
dan makanan serta
pengembangan
obat asli indonesia
5.4. Berkembangnya
layanan kesehatan
reproduksi dan
keluarga
berencana

KABUPATEN MESUJI

h. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat
dibidang obat
dan makanan
i. Meningkatkan
keselamatan
ibu melahirkan
serta kualitas
pelayanan KB;

Arah Kebijakan
latihan;
(13). Penyediaan tenaga pelatih
berkualitas;
(14). Penyelenggaraan pelatihan
yang diperlukan pasar
tenaga kerja;
(15). Membuka kesempatan
kerja;
(16). Meningkatkan pengawa-san
dan perlindungan tenaga
kerja;
(17). Mendorong kerjasama dgn
swasta;
(18). Pengembangan ketrampilan
wirausaha bagi generasi
muda;
(19). Pengembangan partisipasi
masyarakat dalam
mengembangkan prestasi
olahraga;
(20). Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pengembangan organisasi
kepemudaan;
(21). Penyediaan Sarana dan
Prasarana dasar Kesehatan;

(22). Penguatan kelembagaan
dan manajeman pelayanan;
(23). Peningkatan kapasitas
Tenaga medis dan
Paramedis;
(24). Pengembangan jaminan
kesehatan masyarakat;
(25). Peningkatan pengetahuan
tentang pola hidup sehat;
(26). Kewaspadaan terhadap
lingkungan hidup dan
kesehatan hewan;
(27). Pengawasan obat dan
makanan;
(28). Pengembangan obat asli
indonesia
(29). Peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang
reproduksi;
(30). Peningkatan pelayanan
reproduksi dan KB;
(31). Revitalisasi POSYANDU

5 - 16

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan

6. Meningkatnya
kesejahteraan
sosial dan kesetaraan gender

Sasaran

Strategi

6.1. Meningkatnya
pelayanan, perlindungan dan
rehabilitasi sosial
6.2. Meningkatnya
perlindungan sosial
dalam kondisi
darurat bencana

j. Meningkatkan
kesejahteraan
bagi PMKS

6.3. Meningkatnya
perlindungan anak
dan perempuan;

k. Terjaminnya
kebutuhan
dasar dalam
kondisi darurat
bencana
l. Meningkatkan
kesetaraan dan
keadilan gender

Arah Kebijakan
(32). Peningkatan mutu dan
layanan kesehatan
reproduksi;
(33). Peningkatan pelayanan
sosial bagi masyarakat;
(34). Peningkatan kesiap siagaan
bencana

(35). Pengarusutamaan gender;
(36). Peningkatan pemahaman
kesetaraan gender;

5.2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga
Pencapaian Misi Ketiga - “Peningkatan Perekonomian Daerah Berbasis
Potensi Lokal” akan dilaksanakan dengan melakukan 11 (sebelas) strategi
dan 28 (duapuluh delapan) arah kebijakan sebagaimana tabel sebagai
berikut:

Tabel 5.2.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga
“Peningkatan Perekonomian Daerah Berbasis Potensi Lokal”
Tujuan
7. Mengembangkan
pertanian,
peternakan,
perkebunan,
perikanan dan
kehutanan yang
produktif dan
bernilai tambah
tinggi

Sasaran
7.1. Meningkatnya
produktivitas
hasil pertanian,
perkebunan,
peternakan,
perikanan.

Strategi
a. Ekstensifikasi,
intensifikasi dan
difersifikasi
komoditi

7.2. Meningkatkan
nilai tambah
pertanian
perkebunan,
peternakan,
perikanan.;

b. Mengembangkan
agripolitan dan
minapolitan berbasis komoditas
unggulan menuju
Satu Desa Satu
Produksi
Unggulan;
c. Pengembangan
ketahanan
pangan daerah

7.3. Meningkatkan
ketahanan
pangan daerah

KABUPATEN MESUJI

(1).

(2).

(3).

(4).
(5).

Arah Kebijakan
Ekstensifikasi dan peningkatan serta pemeliharaan
infrastruktur pertanian,
perikanan peternakan dan
perkebunan;
Intensifikasi dan Pengembangan produksi dan peningkatan produktivitas
sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan;
Pengembangan teknologi
pasca panen pertanian,
peternakan, perikanan,
perkebunan yang padat
tenaga kerja;
Perluasan jaringan distribusi
dan pemasaran hasil
produksi
Penataan Regulasi, Kelembagaan dan Pengadaan
sarana Prasarana
pengembangan ketahanan

5 - 17

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan

8. Mengembangkan
industri
pengolahan yang
berdaya saing
terutama industri
pengolahan hasil
pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
peternakan dan
perikanan

Sasaran
7.4. Meningkatnya
pengetahuan
dan
ketrampilan
petani

d. Peningkatan
kapasitas petani,
peternak dan
nelayan

8.1. Meningkatnya
produktivitas
industri
pengolahan
berbasis
pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
peternakan dan
perikanan

e. Mengembangkan
klaster industri

9. Meningkatkan
peran koperasi/LKM dan
UMKM dalam
perekonomian
daerah

8.2. Meningkatkan
distribusi dan
pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan
9.1. Berkembangnya aset, permodalan dan
jumlah anggota
koperasi/LKM/
UKM

10. Meningkatkan
pendapatan
daerah

10.1. Meningkatnya
pendapatan asli
daerah

10.2. Meningkatnya
investasi
/penanaman
modal ke
daerah

10.3. Berkembangny
KABUPATEN MESUJI

Strategi

f. Peningkatan Mutu hasil industri
pengolahan
g. Pengembangan
perdagangan
hasil industri
pengolahan

Arah Kebijakan
pangan daerah
(6). Pengembangan Saung Tani;
(7). Fasilitasi Magang Kerja Pertanian, perikanan,
perkebunan,
(8). Optimalisasi peran
penyuluh
(9). Penyediaan sarana dan
prasarana
(10). Pengembangan teknologi
produksi dan pengolahan
Pemberdayaan UMKM;
(11). Perbaikan manajemen
perijinan investasi industri
pengolahan;
(12). Peningkatan standar mutu
(13). Pengembangan teknologi
pengolahan
(14). Pengembangan jaringan
distribusi dan pemasaran

h. Perkuatan peran
koperasi

(15). Pengembangan kerjasama/
konsorsium permodalan;
(16). Pemberdayaan Koperasi
(17). Fasilitasi kerjasama UMKM
dengan swasta;

i. Pendataan,
penetapan objek
pajak dan
retribusi serta
efektifitas
penerimaan
pajak dan
retribusi daerah
j. Peningkatan
pelayanan
perijinan,
promosi investasi
dan penguatan
sumberdaya
manusia.

(18). Pendaerahan PBB
(19). Peningkatan administrasi
pelayanan pajak dan
retribusi daerah

k. Perintisan dan

(20). Promosi Investasi
(21). Peningkatan pelayanan
perijinan penanaman
modal;
(22). Penguatan Sumberdaya
Manusia;
(23). Perbaikan manajemen
perijinan investasi lembaga
keuangan
(24). Pengembangan Permodalan
Daerah (BUMD)
(25). Meningkatkan kualitas

5 - 18

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan

Sasaran
a pariwisata,
dan rekreasi

Strategi
pengembangan
tempat wisata,
dan rekreasi dan
aneka destinasi
wisata untuk
menarik
wisatawan;

Arah Kebijakan
prasarana dan sarana
wisata daerah terutama
wisata agro dan sungai
(riverside)
(26). Peningkatan jenis destinasi
wisata;
(27). Perluasan promosi dan
pemasaran;
(28). Pengembangan kerjasama
dg swasta;

5.2.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat
Pencapaian Misi Keempat - “Mewujudkan Tata kelola dan Aparatur
Pemerintah yang Baik (Good Governance)” akan dilaksanakan dengan
melakukan 7 (tujuh) strategi dan 19 (sembilan belas) arah kebijakan
sebagaimana tabel sebagai berikut:
Tabel 5.2.4.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat
“Mewujudkan Tata kelola dan Aparatur Pemerintah yang Baik
(Good Governance);
Tujuan
11. Meningkatnya
kinerja
administrasi
pemerintahan
dan pelayanan
publik

KABUPATEN MESUJI

Sasaran
11.1. Terwujudnya
efektifitas dan
efisiensi dalam administrasi pemerintahan

Strategi
a. Peningkatan Kualitas penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan
dengan
mendorong
reformasi
birokrasi

Arah Kebijakan
(1). Peningkatan kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan;
(2). Penataan struktur
organisasi/ kelembagaan
SKPD
(3). Peningkatan koordinasi
antar SKPD
(4). Penguatan peran
kecamatan dalam
pelayanan publik
(5). Pemekaran desa
(6). Pemekaran kecamatan

11.2. Terwujudnya
tata kelola
pertanahan
terintegrasi
dan
penanganan
konflik
pertanahan;

b. Mendorong
tertib
administrasi
pertanahan

11.3. Terwujudny
pengelolaan
keuangan
daerah yang

c. Melaksanakan
anggaran berbasis kinerja
secara konsisten

(7). Pengembangan Sistem
Informasi pertanahan
terintegrasi dengan
pengelolaan pajak bumi
bangunan;
(8). Meningkatkan administrasi
pertanahan;
(9). Pencegahan konversi lahan
produktif terutama
persawahan;
(10). Pengembangan sistem
perencanaan dan
penganggaran berbasis
kinerja

5 - 19

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan

Sasaran
akuntabel dan
berorientasi
publik
11.4. Tersedianya
data dan informasi perencanaan dan
pelaksanaan
pembanguna
n yang akurat,
tepat waktu,
up to date
dan transparan.

11.5. Meningkatnya
kinerja
legislatif
daerah;

Strategi

d. Mewujudkan
sistem data dan
informasi,
perencanaan,
pengendalian
dan monitoring
yang terintegrasi;

e. Optimalisasi
transparansi
informasi publik
f. Optimalisasi
Sistem Pengawasan Internal dan
pengendalian
pelaksanaan
pembangunan
g. Mengembangkan
transparansi dan
akuntabilitas
penetapan
peraturan daerah

Arah Kebijakan
(11). Membangun ketertiban
dalam pengelolaan
anggaran SKPD
(12). Penataan pengelolaan dan
sertifikasi asset daerah;
(13). Pengembangan sistem data
terpusat (data center)
(14). Pengembangan sistem
Perencanaan terinte-grasi;
(15). Pengembangan sistem
pengawasan dan pelaporan kinerja SKPD dalam
menyelenggara-kan tugas
pemerinta-han, tugas
dekonsen-trasi, dan tugas
pem-bantuan (APBD-DAU/
DAK, APBD ProvDekonsentrasi, APBNTP/DDUB);
(16). Meningkatkan kerja sama
pembangunan, inovasi
daerah dan penelitian
dengan swasta/perguruan
tinggi/kabupaten/ kota
lainnya
(17). Pengembangan sistem eprocurement dan egovernment
(18). Meningkatnya
pengawasanan melekat

(19). Penyelenggaraan uji
public/dialog publik dalam
penyusunan dan penetapan
peraturan daerah

5.2.5 Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima
Pencapaian Misi Kelima - “Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Mineral
Secara Berkelanjutan” akan dilaksanakan dengan melakukan 3 (tiga)
strategi dan 13 (tiga belas) arah kebijakan sebagaimana tabel sebagai
berikut:
Tabel 5.2.5
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima
“Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Mineral Secara Berkelanjutan”
Tujuan
12. Mengoptimalkan
pengelolaan

KABUPATEN MESUJI

Sasaran
12.1. Terjaganya
kelestarian

Strategi
a. Membangun
sistem

Arah Kebijakan
(1). Pengembangan database
sumberdaya alam dan ling-

5 - 20

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan
sumberdaya alam
dan lingkungan
hidup
berlandaskan
asas ekonomis,
asas ekologis dan
asas
keberpihakan
lokal

13. Mengoptimalkan
pemanfaatan dan
penataan ruang
serta
penggunaan
lahan secara
terpadu dan
konsisten.

Sasaran
sumberdaya
alam dan
lingkungan
hidup

Strategi
pengelolaan
sumberdaya alam
secara
berkelanjutan

b. Mendorong penegakan hukum
yang konsisten
terhadap perusakan sumberdaya alam lingkungan hidup
13.1. Terwujudnya
pemanfaatan
ruang yang
terpadu

c. Mendorong
pelaksanaan
RTRW secara
konsisten;

Arah Kebijakan
kungan hidup terpadu;
(2). Penguatan kelembagaan;
(3). Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup;
(4). Mempertahankan daya
dukung lingkungan
(5). Pendataan Ulang HGU;
(6). Pengukuran ulang
pemanfaatan lahan
perkebunan
(7). Pencegahan dan penegakan
hukum penggunaan strum,
racun ikan;
(8). Fasilitasi penyelesaian
Register 45;
(9). Pengembangan sistem
informasi berbasis spasial;
(10). Penguatan kelembagaan
BKPRD;
(11). Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penataan
ruang;
(12). Pengendalian pemanfaatan
ruang;
(13). Penegakan hukum bagi
pelanggar tata ruang;

5.2.6 Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam
Pencapaian Misi Keenam - “Mewujudkan Tata Kehidupan Masyarakat
yang Religius, Berbudaya dan Taat Hukum dengan berorientasi pada
Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat” akan dilaksanakan dengan
melakukan 9 (sembilan) strategi dan 15 (lima belas) arah kebijakan
sebagaimana tabel sebagai berikut:
Tabel 5.2.6.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam;
‘Mewujudkan Tata Kehidupan Masyarakat yang Religius, Berbudaya dan Taat
Hukum dengan berorientasi pada Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat;
Tujuan
14. Terwujudnya
masyarakat yang
religius dan
berbudaya

KABUPATEN MESUJI

Sasaran
14.1. Terjadinya
toleransi dan
solidaritas,
kerjasama
serta kemitraan antar
kelompok
masyarakat

Strategi
a. Meningkatkan
jangkauan dan
kualitas layanan
keagamaan
b. Rekonsiliasi budaya lintas etnis,
komunitas, dan
agama;

(1).
(2).
(3).
(4).

Arah Kebijakan
Pengembangan fasilitas
keagamaan
Peningkatan kapasitas
pengetahuan guru agama
Insentif bagi guru
mengaji;
Pengembangan forum
dialog dan kerjasama
lintas etnis, komunitas
dan agama;

5 - 21

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

Tujuan

15. Memantapkan
tata kehidupan
masyarakat yang
damai, aman, tertib, taat hukum

Sasaran
14.2. Terjaganya
keragaman
dan kelestarian nilai-nilai
budaya
15.1. Terwujudnya
kesadaran
dan wawasan
bela negara
15.2. Terwujudnya
hak-hak
politik warga
negara
15.3. Terjaganya
ketertiban
dan keamanan sesuai
nilai budaya
serta hak
asasi manusia

16. Terwujudnya
kelembagaan
masyarakat yang
memperkuat
ketahanan sosial
masyarakat,
solidaritas dan
membangun
kemitraan dan
partisipasi publik

Strategi
c. Pengembangan
seni dan budaya

d. Meningkatkan
nilai kesadaran
berbangsa dan
bernegara
e. Meningkatkan
kesadaran
penggunaan hak
pilih dalam
PEMILU 2014
f. Mengoptimalkan
pencegahan
tindakan pelanggaran hukum

(5).

(6).

Peningkatan kesadaran
dan wawasan kebangsaan

(7).

Memfasilitasi pelaksanaan
Pemilu 2014 yang LUBER
dan JURDIL

(8).

Peningkatan pemahaman
aparatur terhadap hukum
dan peraturan
perundangan
Peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap
hukum dan peraturan
perundangan
Pengembangan kapasitas
pengurus organisasi dan
lembaga kemasyarakatan
Harmonisasi hubungan
kelebagaan antara
Pemerintah Desa, Badan
Permusyawarata Desa
(BPD), perangkat adat dan
lembaga kemasyarakatan
lainnya;
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi
pembangunan;
Kerjasama pelaksanaan
pembangunan dengan
instansi vertikal/swasta;
Peningkatan inovasi dan
teknologi tepat guna
masyarakat
Pengembangan BUMDesa

(9).

(10).

16.1. Berkembangnya organisasi
dan
kelembagaan
masyarakat

g. Meningkatnya
keberdayaan
organisasi dan
lembaga
masyarakat desa

16.2. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat

h. Integrasi
perencanaan,
pelaksanaan
pembangunan
partisipatif dan
pemberdayaan
masyarakat

(13).

i.

(14).

16.3. Meningkatnya
kewirausahaa
n masyarakat

Pemanfaatan TTG
dan lembaga
usaha desa

(11).

(12).

(15).

5.3

Arah Kebijakan
Pengembangan budaya
daerah

Arahan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung

Kegiatan pembangunan gedung di Kabupaten Mesuji terus meningkat, baik kuantitas, kualitas
maupun kompleksitasnya. Dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan tanpa ditunjang
peraturan perundangan yang memadai, dikhawatirkan tingkat laju pembangunan bangunan gedung

KABUPATEN MESUJI

5 - 22

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

yang tidak memenuhi persyaratan baik administratif maupun persyaratan teknis akan semakin
tinggi.
Meningkatnya kegiatan pembangunan gedung di Kabupaten Mesuji perlu diantisipasi dengan
pengaturan pembangunan gedung yang seimbang antara pengaturan yang bersifat administratif dan
teknis, sehingga proses pembangunan dan pemanfaatan bangunan gedung dapat berlangsung tertib,
dan terwujud bangunan gedung yang andal, serasi dan selaras dengan lingkungannya.
Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung di Kabupaten Mesuji sebagai payung hukum
penyelenggaraan bangunan gedung memberikan arahan terwujudnya bangunan gedung yang dapat
menjamin keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten (RISPAM)

5.4

Tahun 2014 ini Kabupaten Mesuji sedang merevisi dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM). Dokumen yang baru nanti diharapkan dapat menjawab permasalahan penyediaan
air bersih/minum bagi masyarakat di Kabupaten Mesuji.

Arahan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)

5.5

Arahan Strategi Sanitasi kabupaten Mesuji dijelaskan dalam Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten
Mesuji yaitu:


Visi Sanitasi Kabupaten Mesuji
Terwujudnya Kabupaten Mesuji yang Bersih, Sehat dan bermartabat serta
berwawasan lingkungan tahun 2017



Misi Sanitasi Kabupaten Mesuji


Misi Air Limbah Domestik
Meningkatkan Jumlah dan Mutu sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah
Domestik



Misi Persampahan
Meningkatkan

Jumlah

dan

Mutu

sarana

dan

Prasarana

Pengelolaan

persampahan


Misi Drainase
Meningkatkan Jumlah dan Mutu sarana dan Prasarana Pengelolaan Drainase



Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

KABUPATEN MESUJI

5 - 23

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya

5.6

Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Kabupaten Mesuji belum menyusun dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL).

5.7

Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
(RP2KP)

Kabupaten Mesuji belum menyusun dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman (RP2KP)

5.8

Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kota (RTBL
KSK)

Kabupaten Mesuji belum menyusun dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Kota (RTBL KSK)

5.9

Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor

Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor belum dapat digambarkan karena
Kabupaten Mesuji belum memiliki dokumen RTBL, RP2KP dan RTBL KSK.

KABUPATEN MESUJI

5 - 24