PENGARUH BAHASA TERHADAP BIDANG PENDIDIK

PENGARUH BAHASA
TERHADAP BIDANG
PENDIDIKAN

Nama : Muhammad Fajar Basri
Ilmu Administrasi Negara
Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidyahNya kepada kita semua sehingga
penelitian ini saya dapat menyelesaikan pada waktunya. Walaupun
hasilnya masih jauh dari apa yang menjadi harapan pembimbing. Namun
sebagai awal pembelajaran dan agar menambah spirit dalam mencari
pengetahuan yang luas dilapangan, bukan sebuah kesalahan jika kami
mengucapkan kata syukur.
Terimakasih saya ucapkan pula kepada teman-teman yang telah
memberikan banyak saran dan pengetahuannya sehingga menambah hal
baru bagi saya. Terutama sumbangannya dalam hal materil berupa
referensi mengenai penelitian Bahasa Indonesia.

Demikian, harapan saya semoga hasil pengkajian ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Dan menambah referensi yang baru sekaligus
ilmu pengetahuan yang baru pula, amien.

Daftar Isi
Kata pengantar........................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................ii
Abstrak...................................................................................................iii
Pendahuluan...........................................................................................1
Telaah Pustaka........................................................................................3
Metode Penulisan.....................................................................................4
Hasil dan Pembahasan.............................................................................5
Kesimpulan dan Saran.............................................................................8
Daftar Pustaka.........................................................................................9

Abstrak
Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu Kuno. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya berbagai prasasti yang ditemukan, seperti
Prasasti Kedukan Bukit di Palembang (683), Prasasti Talang Tuo di
Palembang (684), Prasasti Kota Kapur di Bogor (686), Prasasti Karang Brahi

di antara Jambi dan Sungai Musi (688). Prasasti-prasasti tersebut
bertuliskan Prae Nagari dengan bahasa Melayu Kuno.

Pendahuluan
1.Latar Belakang
Bahasa memiliki peran yang amat penting dalam dunia pendidikan.
Fungsi bahasa dalam pendidikan diantaranya ialah sebagai pengantar
pelajaran. Tanpa bahasa yang baik dan benar, proses pembelajaran tidak
akan berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran akan sulit dicapai.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bahasa dalam dunia
pendidikan, maka perlu adanya suatu bahasan mengenai pengaruh bahasa
dalam komunikasi pendidikan.
Saat ini banyak tenaga pendidik dan peserta didik menggunakan
bahasa pergaulan sehari-hari dalam proses pembelajaran sehingga mereka
mengalami kesulitan ketika menghadapi suatu keadaan dimana mereka
harus menggunakan bahasa Indonesia baku. Penggunaan bahasa Indonesia
baku dalam komunikasi pendidikan sangatlah kurang dan
memprihatinkan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan usaha
untuk mempelajari bahasa yang baik dan benar.


2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian bahasa?
2. Bagaimana asal usul bahasa?
3. Apa saja fungsi bahasa dalam kehidupan?
4. Bagaimana pemahaman fungsi bahasa lisan dan tulisan?

3.Tujuan
Ada beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Untuk mengetahui asal ususl bahasa.
3. Untuk mengetahui fungsi bahasa dalam kehidupan.
4. Untuk mengetahui pemahaman mengenai fungsi bahasa lisan dan tulisan.
5. Untuk mengetahui pengaruh bahasa pergaulan terhadap pendidikan
formal di sekolah.
6. Untuk mengetahui pengaruh bahasa terhadap komunikasi pendidikan.

Telaah Pustaka
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan

bahasa persatuan bangsa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah
Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya
yaitu 18 Agustus 1945. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara,
sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945 pasal 36.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa, sebagaimana tersirat
dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 ikrar ketiga yang berbunyi “Kami
putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bahasa
Indonesia”.
Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu Kuno. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya berbagai prasasti yang ditemukan, seperti
Prasasti Kedukan Bukit di Palembang (683), Prasasti Talang Tuo di
Palembang (684), Prasasti Kota Kapur di Bogor (686), Prasasti Karang Brahi
di antara Jambi dan Sungai Musi (688). Prasasti-prasasti tersebut
bertuliskan Prae Nagari dengan bahasa Melayu Kuno.
Bahasa Indonesia harus ditempatkan di baris depan. Sebagai bahasa
setempat, bahasa Indonesia dipakai orang di daerah pantai timur
Sumatera, di pulau-pulau wilayah Bangka, serta daerah pantai Kalimantan.
Jenis kreol bahasa Melayu-Indonesia didapati di Jakarta dan sekitarnya,
Manado, Ternate, Ambon, Banda, Larantuka, dan Kupang. Sebagai bahasa
kedua, pemencaran bahasa Indonesia dapat disaksikan dari ujung barat

sampai ke timur dan dari utara sampai batas paling selatan Negara
Indonesia. Sebagai bahasa asing, bahasa Indonesia dipelajari dan dipakai di
negara Australia, Filipina, Jepang, Korea, Rusia, India, Jerman, Prancis,
Nederland, Inggris, dan Amerika.

Metode Penulisan

Menggunakan metode kuantitatif karena pengukuran data kuantitatif
dan statistik objektif melalui perhitungan ilmia yang berasal dari pendapat
orang-orang atau penduduk yang dimintai pertanyaan. Serta mencari
sebagian informasi yang ada di media cetak seperti internet dan buku.

Hasil Dan Pembahasan
1.Pengertian bahasa
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua
pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem
komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang
bersifat arbitrer.

Lain halnya menurut Owen, menjelaskan defnisi bahasa yaitu
language can be defned as a socially shared combinations of those symbols
and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat
didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbolsimbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh
ketentuan).
Menurut Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia secara sadar.
Defnisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan
(lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi
yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem,
suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
Pengertian tersebut dikemukakan oleh Mackey.

2.Pengertian Pendidikan

Banyak pandangan tentang pengertian pendidikan. Hal tersebut
wajar saja dan sangat tergantung pada sisi mana garapan pendidikan itu
akan dikaji. Terlepas dari sisi mana seseorang memandang, namun ada


kesamaan fokus yang menjadi ciri hakiki garapan pendidikan, yaitu
pendidikan merupakan usaha manusia dalam memanusiakan manusia.
Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang.
Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir
yang baik serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku.
Dimyati misalnya (1994: 6), menyebut pendidikan sebagai proses interaksi
yang bertujuan. Interaksi terjadi antara guru dan siswa yang bertujuan
untuk meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi pribadi
mandiri dan utuh.

3.Hubungan bahasa dalam bidang pendidikan

Fungsi bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan lembaga-lembaga
pendidikan adalah sebagai bahasa pengantar. Jadi, dalam kegiatan/proses
belajar mengajar bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia. Seiring
berkembangnya zaman, pendidikan masa kini mulai menggunakan tradisi
baru, yaitu penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, khususnya bagi sekolah-sekolah yang
bertaraf internasional. Hal ini dianggap memprihatinkan bagi sebagian
kelompok masyarakat akan eksistensi bahasa Indonesia di masa

mendatang.

Banyak kalangan masih sangat berpikir dangkal, bahwa standar
internasional diartikan dengan lebih berorientasi pada penggunaan bahasa,
terlepas apakah para pelaku pendidikan, termasuk para pelajar siap akan
hal tersebut. Dengan demikian, jelas posisi bahasa Indonesia terancam.
Dewasa ini, diakui atau tidak anak-anak lebih senang menggunakan
bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia karena dianggap mempunyai
prestise tinggi. Apa yang mereka lakukan sebenarnya telah keluar dari

koridor kita sebagai bangsa Indonesia yang telah bertekad untuk
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Selain itu, para pendidik
dan para pengambil kebijakan seharusnya kembali kepada aturan tertinggi
dalam penyelenggaraan republik ini, yaitu Undang-Undang Dasar 1945
pasal 36 yang menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”.

Sekolah diharapkan bukan hanya membentuk anak-anak menjadi
pintar melainkan juga membentuk mereka untuk menjadi baik, menjadi
warga negara dan pemimpin yang baik. Menurut Arief (2012) dalam
kegiatan belajar mengajar, strategi sangat penting untuk memperlancar

tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang ditetapkan oleh guru
akan bergantung pada pendekatan pembelajaran yang digunakan;
sedangkan bagaimana menjalankan strategi tersebut dapat ditetapkan
berbagai metode pembelajaran.

Fajar Maulana Haji dalam bukunya ”Mendidik Anak Sejak Dini”,
mengemukakan sebuah pengalaman menarik yang patut ditiru yang telah
dilakukan oleh Ibu dari Imam Syafii, yaitu mengaji al-Quran ketika sedang
menyusui. Sehingga selama bayi menghisap ASI, telinganya terus
mendengar lantunan ayat-ayat suci al-Quran. Apalagi, pendengaran pintu
terpenting masuknya informasi dari luar bagi bayi. Ini terutama bagi bayi
baru lahir, sebelum kelak penglihatan memegang peranan yang besar.
Inilah yang oleh Tokoh-tokoh pendidikan sering dikatakan, ”Pengalaman
emosi positif anak ketika kecil akan mempengaruhi perkembangan jiwa
yang sehat selanjutnya.”

Kesimpulan dan Saran
1.Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia dan
juga merupakan bahasa persatuan yang memersatukan bangsa Indonesia

yang berbeda-beda bahasanya, budaya, serta daerahnya. Sedangkan
pendidikan berarti usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa
mendatang. Bahasa Indonesia dan pendidikan mempunyai hubungan yang
erat untuk memajukan bangsa Indonesia di masa mendatang serta untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.

2.Saran
Untuk para tenaga pendidik di sekolah-sekolah bertaraf
internasional tidak diharuskan menggunakan bahasa asing dalam proses
belajar mengajar. Selain itu untuk para pengambil kebijakan di sekolah
RSBI maupun SBI harus tetap mengedepankan rasa nasionalisme. Karena
kualitas pendidikan dengan menggunakan bahasa asing sebagai bahasa
pengantar berarti telah mengingkari nilai sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, yang pada saat itu berupaya mempersatukan bangsa yang
berbeda-beda suku, bahasa, dan budayanya ini.

Daftar Pustaka
Muh. Arief Muhsin 2014 “KETERGABUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN
POSITIVE FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS”

Makassar.

Alek dan Ahmad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Haryanto.2012. “Pengertian Pendidikan Menurut Ahli”. belajarpsikologi.com
diakses 17 Juni 2015.
Hidayat, Ara dan Imam Machali. 2012. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta:
Kaukaba.
Liem, Jay. 2015. “Pengertian Pendidikan Menurut Para Pakar Pendidikan”.
9wiki.net diakses 17 Juni 2015.
Pamungkas, Sri. 2012. Bahasa Indonesia Berbagai Perspektif. Yogyakarta:
CV Andi Ofset.
Subangun. 2014. Bahasa Indonesia. Ponorogo: UNMUH Ponorogo Press.
Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT
Asdi Mahasatya.
Wahyudi, Dinn. 2011. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka