PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KK

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN
Oleh:
Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd., M.Pd.

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani
masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN sebagai salah
satu mata kuliah yang diprogramkan bagi mahasiswa S1 progran kependidikan dan
nonkependidikan,

merupakan

wadah

dan

wahana

bagi


mahasiswa

untuk

melaksanakan tridharma perguruan tinggi khususnya dharma ketiga yakni pengabdian
kepada masyarakat.
KKN merupakan keterpaduan antara kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEKS. Sejalan dengan
itu KKN yang dilaksanakan di Undiksha antara lain bertujuan untuk :
1. Memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung menemukan, merumuskan, mempelajari,
mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat
secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan
kekuatan sendiri.
2. Memberi

kesempatan


kepada

mahasiswa

untuk

mengembangkan

pemikiran berdasarkan IPTEKS secara kolaboratif dan interdisipliner
dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan
kader-kader pembangunan.
3. Memelihara, meningkatkan hubungan dan kerja sama antara Undiksha
dengan Pemkab/Pemda, Instansi terkait, masyarakat secara multidisipliner
sehingga Undiksha dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata
masyarakat yang sedang membangun.

1

Kegiatan KKN Undiksha 2017 dikembangkan melalui 3 pola yaitu (1) Pola

KKN Reguler, (2) Pola KKN Non-Reguler, dan

(3) Pola KKN Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan pelaksanaan
KKN tersebut, maka perlu kiranya dalam pembekalan KKN mahasiswa Undiksha ini
diberikan materi tentang penyusunan Program Kerja (Proker) KKN. Melalui
ketersediaan materi ini diharapkan terjadi efisiensi dan efektivitas kerja tim yang
terlibat dalam kegiatan KKN yaitu mahasiswa, dosen, panitia, dan LPPM Undiksha.
PEMBAHASAN
A. Penyusunan Program Kerja.
Program Kerja (Proker) KKN adalah rencana kegiatan yang akan dikerjakan
oleh mahasiswa selama melaksanakan KKN dengan persetujuan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan Kepala Desa (KepDes) lokasi KKN.
Proker bertujuan untuk memberi arah kepada :
1. Mahasiswa mengenai aktivitas yang akan dilakukan selama berada di desa lokasi
KKN.
2. Dosen pembimbing dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
KKN.
3. Tim monev LPPM dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan KKN.

4. Penguji dalam melakukan pengukuran terhadap keberhasilan pelaksanaan KKN.
Ditinjau dari sifat Proker maka kegiatan yang dilaksanakan selama KKN dapat
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1. Program Rintisan , merupakan program kerja yang belum pernah ada di desa
lokasi KKN yang sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa
tersebut (81 – 100).
Misal : Pembentukan Kelompok Usaha Kecil……..
2. Program Komplementer, merupakan program kerja yang bersifat melengkapi atau
menambah program yang sudah ada di desa lokasi KKN (61 – 80).
Misal : Pemberdayaan Remaja dalam Pelestarian Seni Tari
3. Program Ikutan, merupakan program kerja yang bersifat hanya meneruskan
program yang sudah ada di desa (20 – 60).
Misal : Bakti Sosial Mingguan

2

Penyusunan Proker dilakukan melalui tahapan berikut.
1. Penjajagan Lokasi.
Penjajagan lokasi bertujuan untuk (1) mengadakan pendekatan sosial terhadap
pimpinan formal dan informal serta masyarakat setempat, (2) mengetahui potensi

dan permasalahan pembangunan di lokasi desa KKN, (3) mengetahui aspirasi
pembangunan yang berkembang di lokasi desa KKN. Kegiatan ini dilakukan
setelah adanya pengelompokan peserta KKN, pembekalan KKN. Sehingga
penjajagan ini harus sudah dilaksanakan sebelum jadwal penerjunan peserta KKN
ke desa lokasi tertentu.
Secara teknis penjajagan lokasi KKN melibatkan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) sehingga peserta KKN wajib melakukan koordinasi dengan DPL
dan Kepala Desa lokasi KKN.
Sasaran penjajagan adalah situasi dan kondisi desa meliputi; geografis,
geologis daerah/ lokasi, potensi, faktor sosiologis, dan hal lain yang dipandang
perlu dan menunjang pembangunan desa. Teknik penjajagan dilakukan
melalui wawancara dan observasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa.
Pengamatan secara langsung ke lokasi KKN sekaligus melakukan dialog
(wawancara) terhadap aparat desa maupun masyarakat umum dalam upaya
untuk memperoleh data yang akurat tentang desa tersebut. Hasil penjajagan
digunakan sebagai acuan untuk menyusun program kegiatan.
Pedoman observasi dan wawancara telah disusun oleh peserta KKN
sehingga memudahkan untuk memperoleh data desa. Setelah menemukan
data-data


terkait

pengembangan

potensi

program

desa
kerja.

kemudian
Proses

dilakukan

pengembangan

analisis


untuk

proker

KKN

berdasarkan hasil penjajagan lokasi KKN tentang potensi desa dapat
digunakan analisis SWOT yaitu : (1) Kekuatan, (2) Kelemahan, (3) Peluang,
(4) Ancaman.
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threats) dalam suatu program kerja.
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, and Threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari suatu
program dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
3

dan yang tidak dalam mencapai suatu tujuan. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi

keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,
dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru. Berikut contoh hasil penjajagan dalam tabel SWOT.
Contoh Tabel Analisis SWOT
Internal

1.

2.

Strength

Weakness


(Kekuatan)

(Kelemahan)

Banyaknya

potensi

dikembangkan.

mengembangkan potensi

Adanya Sumber Daya

desa nya untuk menjadi

Manusia

desa wisata.


yang

bisa
potensi

2.

Sumber Daya Manusia
masih terbilang minim,

Keahlian khusus yang

karena

dimiliki oleh masyarakat

berdomisili di luar desa.
3.

sebagian


Masyarakat belum bisa
menerima perubahan.

4.

Fasilitas

belum

memadai.

Eksternal
Opportunity

Strategi

(Peluang)
1. Saat ini banyak para
wisatawan

1.

yang

wisata alam.
bisa

usaha

dilakukan

menjalankan

WO

yang berbasis alam.
2.

jenis

SO
Semakin meningkatkan fokus

Strategi

pada pengembangan wisata

semakin tertarik dengan

untuk

ingin

tersebut.

usaha.

yang

masih

belum

untuk dijadikan sebuah

2. Banyak

Masyarakat

wisata alam yang bisa

mengelola
3.

1.

Meningkatkan kemampuan
SDM yang dimiliki desa.

3.

Menanamkan jiwa wirausaha
dalam diri masyarakat desa

?

4

program desa wisata.
3. Pemerintah

semakin

mendukung

Usaha

sehingga tergerak untuk
membentuk usaha.
4.

Memanfaatkan peran

Kecil Menengah dalam

pemerintah dalam

rangka

menjalankan usaha.

pemberdayaan

ekonomi masyarakat.
Threats
1.

(Ancaman)
Banyak tempat wisata

Strategi

ST
1. Membuat tempat wisata yang

WT

lain yang kini mulai

unik,

mengembangkan wisata

tempat lain.

berbasis alam.
2.

Strategi

2. Membentuk

Biaya-biaya
mungkin

yang

yang

timbul

saat

pembentukan usaha dan

unik

yang

berbeda

dari

usaha-usaha
kreatif

?

untuk

menarik minat konsumen.
3. Memanfaatkan umber daya

saat menjalankan usaha

yang

ada

sebaik-baiknya

tersebut.

untuk menekankan biaya.

2. Pengembangan Program Kerja
Pengembangan proker ini dilakukan dengan cara melakukan identifikasi
terhadap permasalahan, potensi, dan kebutuhan desa. Potensi desa sebagai hasil
dari proses penjajagan ada yang bersifat positif dan negatif. Potensi positif
merupakan

potensi

yang

bersifat

produktif

untuk

pembangunan

dan

pengembangan desa. Sedangan potensi negative adalah potensi yang bersifat
kontra produktif. Oleh sebab itu maka hasil penjajagan lokasi harus dianalisis
secara betul agar hal-hal yang produktif dapat dikembangkan dan menekan hal-hal
yang bersifat kontra produktif.
Kegiatan KKN bersifat multidisiplin yang dikembangkan dalam 5 tema yaitu :
a. Ekonomi kerakyatan
b. Teknologi Pedesaan/ Teknologi Tepat Guna/ TTG.
c. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
d. Pengembangan Sumber Daya Manusia
e. Sosial budaya.
Dalam merancang kegiatan KKN harus mempertimbangkan prinsip (1) Relevansi,
yaitu sesuai dengan kebutuhan, masalah, potensi, tipe desa, (2) Kemanfaatan, yaitu
berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, (3) Praktis, yaitu dapat
5

dilaksanakan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat, (4) Berkesinambungan, yaitu
dapat diteruskan sendiri oleh masyarakat jika mahasiswa sudah tidak ada lagi di desa.
Relevansi program juga dapat dilihat dari segi kecocokan program dengan
permasalahan yang ada di desa lokasi KKN. Misalnya desa pariwisata, desa
nelayan/pantai, desa perkebunan, dan lain sebagainya. Karakteristik desa pariwisata
dengan pola hidup masyarakatnya disesuaikan dengan program yang menunjang
kemajuan desa tersebut. Hal ini berkaitan dengan keterlibatan masyarakat nantinya
untuk mendukung program kerja yang dirancang sehingga prinsip relevansi ini sangat
menentukan keberhasilan dan kemanfaatan program kerja yang disusun.
Kemanfaatan program bagi kepentingan masyarakat dapat diukur untuk jangka
pendek maupun jangka panjang di desa yang bersangkutan. Program kerja yang
dirancang dan dilaksanakan harus dapat diukur dirasakan secara nyata oleh
masyarakat. Misalnya desa nelayan (penghasil ikan) mengalami permasalahan dalam
pemasaran. Pembentukan kelompok nelayan dalam kerja sama pemasaran,
penanganan untuk pengawetan ikan yang berlebih, yang memungkinkan melalui
program UMKM, Teknologi Tepat Guna (TTG) dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat di desa lokasi KKN.
Prinsip Praktis dalam pengembangan proker adalah mudah dan sederhana dalam
melaksanakan. Pihak mahasiswa/ peserta KKN memiliki kemampuan sebagai
pelaksana terutama dari aspek disiplin ilmu, tenaga, dan waktu yang tersedia.
Masyarakat juga memiliki kemampuan untuk melaksanakan tentang proker yang
dirancang sehingga dalam pelaksanaan proker ini kedua belah pihak harus bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Keberlanjutan proker senantiasa diharapkan guna kemajuan desa. Setelah
mahasiswa KKN selesai menyelenggarakan program tersebut maka masyarakat tetap
melanjutkannya bahkan mampu untuk mengembangkannya. Misalnya: Desa nelayan
dengan Program TTG dan Pembentukan UMKM ikan dengan produk awal ikan segar,
kemudian awetan ikan, berkembang menjadi awetan limbah ikan (tepung tulang ikan,
krupuk kulit ikan). Keempat prinsip yang diuraikan dalam penyusunan proker KKN
ini saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan agar proker yang nantinya
dilaksanakan dapat tercapai secara maksimal.

Kategori untuk penerapan prinsip tersebut dalam program kerja KKN adalah :
6

a. Tinggi sekali

= 100

b. Tinggi

= 80

c. Sedang

= 60

d. Rendah

= 40

e. Rendah sekali

= 20

Jenis program kerja KKN dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Program kelompok desa, merupakan program yang disusun secara kolektif oleh
seluruh peserta KKN di satu desa dengan fokus kegiatan di desa secara umum.
Setiap program kelompok desa minimal mengandung 3 tema yang telah
ditentukan. Setiap kelompok desa terdiri dari 15 – 18 orang mahasiswa (KKNreguler), 15 – 20 orang mahasiswa ( KKN-non regular).
2. Program kluster keluarga asuh, merupakan program yang disusun oleh kelompok
kecil yang menangani beberapa keluarga asuh. Kluster desa adalah kelompok
kecil di desa KKN yang menangani keluarga asuh. Setiap kluster desa KKN
reguler terdiri atas 3 – 4 orang mahasiswa yang multidisiplin ilmu. Setiap kluster
desa menangani keluarga asuh sebanyak minimal sama dengan jumlah anggota
kluster. Jika anggota kluster desa sebanyak 4 orang, maka yang ditangani minimal
4 keluarga asuh. Program keluarga asuh yang disusun oleh kluster mengikuti 1-2
tema dan disesuaikan dengan kondisi keluarga asuhnya. Untuk lebih jelasnya

7

mekanisme penyusunan program kerja KKN dapat dilihat dalam bagan berikut.

Model Pengembangan Program Kelompok Desa

PESERTA
KKN
PEMBEKALAN
KKN

Koordinasi DPL

PENJAJAGAN
LOKASI DESA
KKN

Koordinasi Kep.Des.

IDENTIFIKASI
MASALAH

8

ANALISIS
PERMASALAHAN
LOKASI DESA KKN

PENGEMBANGA
N PROGRAM
KERJA
Proker Kelompok

Proker Kluster
Persetujuan DPL,
Kep.Des.

PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA

Gambar 1. Mekanisme Penyusunan Program Kerja KKN
B. Evaluasi dan Laporan KKN
Evaluasi pelaksanaan KKN dilakukan dalam upaya untuk mengetahui tingkat
keberhasilan, kendala, dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam
pelaksanaan KKN. Sistem evaluasi dilakukan secara berlanjut mulai dari pembekalan
sampai dengan ujian laporan akhir secara individual maupun kelompok. Bobot
masing-masing komponen evaluasi adalah :
No.
1
2

Komponen
Pembekalan
N1
Pelaksanaan KKN di N2

Bobot (%)
20
60

3

Desa (termasuk disiplin)
Ujian

20

N3

Nilai Akhir ditentukan dengan rumus :
NA =N1 + 3N2 + N3
9

5
 Dengan catatan tidak boleh ada komponen yang kosong.
Ketentuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini.
1. Pembekalan didasarkan pada nilai ujian materi pembekalan dan disiplin
dalam mengikuti pembekalan. Mahasiswa, yang absen 75 % dalam total
sesi pembekalan dinyatakan gugur (tidak lulus KKN). Mahasiswa yang
tidak mengikuti ujian materi pembekalan diberikan skor nol, dan tidak ada
ujian susulan untuk materi pembekalan. Mahasiswa yang gugur dalam
pembekalan KKN tidak diperkenankan lagi melanjutkan kegiatan KKN
dalam periode yang bersangkutan.
2. Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan
Harian atau Jadwal Kegiatan Harian yang memberikan tentang kegiatankegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan
rentangan 20-100 diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan.
Disiplin di desa dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang
dipantau melalui daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama
kegiatan diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap
mahasiswa untuk setiap kali ketidakhadiran tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih,
dinyatakan tidak lulus KKN atau gugur, kecuali dengan keterangan yang
dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat banyak tugas yang harus
diselesaikan,

maka

kepada

mahasiswa

dianjurkan

untuk

tidak

meninggalkan desa selama ber-KKN. Mahasiswa yang akan meninggalkan
desa lokasi KKN wajib mengisi formulir yang telah disediakan oleh
Panitia KKN.
3. Penilaian pelaksanaan KKN di desa dan disiplin mahasiswa dilakukan oleh
Kepala Desa dan Dosen Pembimbing. Aspek yang dinilai oleh Kepala
Desa dan Dosen Pembimbing adalah
a. tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,
b. tingkat partisipasi dalam kegiataan KKN di desa lokasi,
c. inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh
mahasiswa kepada desa sasaran, dan Sosialisasi dan interaksi dengan
aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN.

10

4. Penentuan nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksanaan KKN
setelah mendapat laporan/pertimbangan dari Koordinator Kabupaten/
Kecamatan, Dosen Pembimbing, Kepala Desa, dan Penguji KKN.
Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
yang ditetapkan sebagai berikut:
SKOR
85 - 100
70 – 84
55 – 69
40 - 54
0 - 39

NILAI
A
B
C
D
E

Laporan KKN sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan KKN terdiri atas :
1. Laporan Individu, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang
dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan
sebagainya yang bersumber dari kegiatan kluster.
2. Laporan Kelompok, memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN.
Laporan ini merupakan kompilasi terstruktur dari kegiatan KKN di desa secara
umum. Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan Panitia. Laporan
selanjutnya diupload ke SIM KKN. Laporan Akhir ini akan diujikan pada ujian
akhir KKN (jadwal ujian diatur oleh Panitia).
3. Ujian Akhir KKN, dilaksanakan di salah satu desa lokasi KKN di kabupaten
tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di kampus yang
penyelenggaraannya diatur oleh panitia KKN.
4. Laporan Akhir KKN diuji oleh Dosen Penguji Lapangan (DPL) didampingi
Kepala Desa.
PENUTUP
Penyusunan program kerja KKN dilakukan secara kolaboratif melalui
penjajagan lokasi desa KKN. Pengembangan proker KKN berdasarkan analisis

11

SWOT hasil penjajagan lokasi dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN dengan
persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan, dan Kepala Desa. Proker disusun
berdasarkan prinsip relevansi, praktis, kemanfaatan, dan kesinambungan dengan
kategori program rintisan, komplementer, dan program ikutan. Evaluasi pelaksanaan
KKN meliputi 3 komponen yaitu pembekalan dengan bobot 20%, pelaksanaan bobot
60%, dan ujian bobot 20%.

Format Cover Program Kerja KKN UNDIKSHA
Ukuran : Kuarto

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN DI DESA ...........

Logo
Undiksha

OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU)
1 ........................................ (FAK./JRS.
2 ........................................ (FAK./JRS.
3 ........................................ (FAK./JRS.
4…….................................. (FAK./JRS.

12

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017

Format Program Kerja
PROGRAM KERJA KELOMPOK/INDIVIDU
MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2017
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
1. ANALISIS SITUASI DESA
2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESA
PROGRAM 1 : Tema .......................
1. Nama program
2. Rasional
3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran
5. Keterlibatan
6. Metode pelaksanaan
7. Alokasi waktu
8. Jadwal pelaksanaan
9. Luaran program
PROGRAM 2: Tema.........................
1. Nama program
2. Rasional
3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran
5. Keterlibatan
13

6. Metode pelaksanaan
7. Alokasi waktu
8. Jadwal pelaksanaan
9. Luaran program
PROGRAM 3: Tema .....dst
3. PROGRAM KERJA KLUSTER
3.1 KLUSTER 1
1. Nama anggota cluster :
a. ......
b. .......
c. dst
2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
a. ........./.........
b. ......../..........
c. ......../..........
3. Program 1
a) Tema :
b) Nama program :
c) Rasional :
d) Sifat program

14

e) Tujuan program
f) Sasaran
g) Metode pelaksanaan
h) Luaran program
i) Alokasi waktu pelaksanaan
j) Jadwal pelaksanaan
4. Program 2
a) Tema :
b) Nama program :
c) Rasional :
d) Sifat program
e) Tujuan program
f) Sasaran
g) Metode pelaksanaan
h) Luaran program
i) Alokasi waktu pelaksanaan
j) Jadwal pelaksanaan
5. Program 3........dst

Kepala Desa………

.........................................
NIP...................................
……………………….

Singaraja, …….
Mengetahui,
Dosen Pembimbing

……………………….
NIP.

15

Format Kulit Luar Laporan Kelompok
Ukuran : Kuarto
Warna Kulit : Biru
LAPORAN KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 20.../20
DESA .................................

LOGO
UNDIKSHA

OLEH
1 ........................................ (FAK./JRS.
2 ........................................ (FAK./JRS.
3 ........................................ (FAK./JRS.
4 ........................................ (FAK./JRS.
5 ........................................ (FAK./JRS.
6 ........................................ (FAK./JRS..
7 ........................................ (FAK./JRS..
8 ........................................ (FAK./JRS.
9 ........................................ (FAK./JRS..
10 ...................................... (FAK./JRS..
dst ..................................... (FAK./JRS .

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017

16

Format Kulit Dalam Laporan Kelompok
Ukuran : Kuarto
Warna Kulit : Biru Muda
LAPORAN KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNDIKSHA SINGARAJA
TAHUN 20 ......./20
DESA ……..

LOGO
UNDIKSH
A

OLEH
1 ................................... (NIM/FAK./JR)
2 ................................... (NIM/FAK./JR)
3 ................................... (NIM/FAK./JR)
4 ................................... (NIM/FAK./JR)
5 ................................... (NIM/FAK./JR)
6 ................................... (NIM/FAK./JR)
7 ................................... (NIM/FAK./JR)
8 ................................... (NIM/FAK./JR)
9 ................................... (NIM/FAK./JR)

Kepala Desa………

.........................................
NIP...................................
……………………….

Singaraja, …….
Mengetahui,
Dosen Pembimbing

……………………….
NIP.
17

FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN KKN
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................
BAB II ANALISIS SITUASI DESA
(kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah,
letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan
potensi masyarakat.
BAB III PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH
(kemukakan berbagai masalah yang muncul ataupun yang mungkin muncul
berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan.
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA
(kemukakan program yang anda rencanakan untuk memecahkan permasalahan yang
ada maupun yang mungkin muncul di masyarakat, meliputi: jenis kegiatan, waktu
kegiatan, pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan kalau perlu pihak-pihak yang terlibat.
Program ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu
4.1. Program kerja kelompok dan
4.2. Program Kerja kluster/kelompok kecil di masing-masing keluarga asuh
BAB ini juga dilengkapi dengan rekapitulasi program kerja yang dibuat, rencana
evaluasi, dan kalender kerja.
BABV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ..............................
(kemukakan hasil pelaksanaan setiap program yang telah anda rencanakan per item
yang meliputi
5.1. Hasil pelaksanaan program kerja kelompok dan
5.2. Hasil pelaksanaan program kerja kluster/keluarga asuh)
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...............................................
6.1 SIMPULAN (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa
KKN)
6.2 SARAN (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat
Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas
potensi desa dan masyarakat).
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
LAMPIRAN (peta desa, susunan organisasi desa, absensi, foto kegiatan, dll)

18