KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN bayi

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

SOP

UPTD
PUSKESMAS
TAMIANG
LAYANG

1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Pelaksanaan

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman


:
:
:
:1/1

Tuberta Hartano,SKM, MM
NIP.19700215 199202 1 001
Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengandukun yang
saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan,dan kepercayaan dalam
upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi, denganmenempatkan bidan sebagai penolong
persalinan dan mengalihfungsikandukun dari penolong persalinan menjadi mitra dalam
merawat ibu dan bayipada masa nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat
antarabidan dengan dukun, serta melibatkan seluruh unsur/elemen masyarakat yang ada.
Meningkatnya akses Ibu dan bayi terhadap pelayanan kebidananberkualitas
1. Meningkatkan persalinan dan perawatan bayi baru lahir oleh tenagakesehatan
melalui kemitraan bidan dengan dukun
2. Setiap ibu bersalin dan bayi baru lahir memperoleh pelayanan danpertolongan oleh
tenaga kesehatan yang kompeten dalam pertolonganpersalinan .
3. Seluruh dukun yang ada dilibatkan dalam suatu bentuk kerjasama
yangmenguntungkan antara bidan dengan dukun dalam bentuk kemitraan.

Sosialisasi tingkat kecamatan/Puskesmas kegiatan Kemitraan Bidan – Dukun
-Untuk mendapat kesepakatan serta dukungan pada pelaksanaan kemitraan Bidan –
Dukun dari lintas program, lintas sektor, TOGA dan TOMA.
- SasaranLintas program/lintas sektor tingkat kecamatan :
1. Petugas PKM, PLKB, KUA, Bag. Sosial/Kesra Kecamatan,Diknas, Toma, Toga,
LSM, TP-PKK Kecamatan
2. Kepala desa
3. Ketua TP PKK desa
4. Bidan di desa
-Output Kegiatan
1. Diperolehnya dukungan dari LP/LS kecamatan dan desa.
2. Adanya rancangan kesepakatan bidan dengan dukun untukpelaksanaan program
kemitraan bidan dengan dukun

5.

6.
7.
8.
9.