Dukungan Program Sekolah Aman bagi Jakar
Dukungan program Sekolah Aman
bagi Jakarta sebagai Kota Berketahanan
Oswar Mungkasa
Deputi Gubernur DKI
Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Diseminasi Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman Bencana
dan Peningkatan Kapasitas Pengurangan Resiko Bencana
di Lingkungan Sekolah Provinsi DKI Jakarta
Jakarta 5 Desember 2016
Kisi Tayangan
Sekilas: Kota Berketahanan
Sekilas: Sekolah Aman
Benang Merah: Kota Berketahanan
dan Sekolah Aman
Sekilas Penerapan Sekolah Aman di
DKI Jakarta
Langkah Ke Depan
Kisi Tayangan
Sekilas: Kota Berketahanan
Mengapa?
Definisi
Faktor
Pendukung
Mengapa Kota perlu Berketahanan?
Sekitar 55-60
Sumber: 100RC
persen penduduk
dunia saat ini
telah menjadi
penduduk kota
Di Indonesia,
penduduk
perkotaan telah
mencapai 55
persen.
Kecenderungan
ini semakin
meningkat
Kota Berketahanan: Definisi
Sebuah kota yang mempunyai kapasitas individu,
komunitas, institusi, pelaku bisnis, dan sistem di
dalamnya untuk bertahan, beradaptasi, dan bertumbuh
terhadap berbagai bentuk tekanan kronis (chronic
stresses) dan guncangan akut (acute schocks) yang
dialami.
Sumber: diadopsi dari 100RC
Kategori Tekanan dan Guncangan
Guncangan Akut
Tekanan Kronis
Gempa bumi
Kelangkaan air
Kebakaran hutan
Banjir bandang
Kekurangan rumah yang
terjangkau
Badai pasir
Kualitas udara buruk
Dingin parah
Tingkat pengangguran tinggi
Hujan parah
Gelandangan
Kekurangan
Teroris
Wabah penyakit
Kerusuhan sosial
Kemiskinan/kesenjangan
Gelombang panas
Infrastruktur yang usang
Keruntuhan infrastruktur/bangunan
Kejahatan dan kekerasan
Sumber: diadopsi dari 100RC
Faktor Pendukung
Kota Berketahanan
Sumber: 100RC
Kisi Tayangan
Sekilas: Sekolah Aman
Mengapa anak?
Tujuan
Tiga Pilar
Mewujudkan
Sekolah Aman
Mengapa Anak?
Identifikas
i Risiko
Bencana
Korban yang
Rentan dan
tak Memiliki
Kemampuan
Bagian
dari
Masyaraka
t yang
memiliki
Kapasitas
Komunikas
i Risiko
Bencana
Pelopor
Perubahan
Sumber: Plan International Indonesia
Tujuan Sekolah Aman
Melindungi anak dan pekerja pendidikan dari kematian dan
kecelakaan di sekolah
Merencanakan keberlanjutan pendidikan dalam
menghadapi bencana
Menjaga investasi bidang pendidikan
Memperkuat kesadaran masyarakat terhadap ketahanan
bencana melalui pendidikan
Sumber: diadopsi dari Plan International Indonesia
Tiga Pilar Sekolah Aman
Fasilitas sekolah aman memastikan sejak desain,
pembangunan, dan pengelolaan tercipta sekolah yang aman.
Pengelolaan sekolah ramah bencana (school disaster
management) memelihara lingkungan pembelajaran yang
aman dan merencanakan keberlanjutan pendidikan, yang
berkesesuaian dengan standar
Pendidikan pengurangan resiko bencana mengembangkan
budaya aman dan komunitas berketahanan.
Sumber: diadopsi dari Plan International Indonesia
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang aman
Pemerintah Indonesia
BNPB/BPB
D
Kemenag
Dikbud
Kepala Sekolah
Guru
Kemkes
Masyakarat
Orang Tua
Murid
Sumber: Plan International Indonesia
Mewujudkan sekolah yang aman
Peta Risiko
Identifikasi Risiko
Bencana
Tindakan Mitigasi
Kontinjensi &
Kesiapsiagaan
Simulasi Periodik
Tim Siaga Bencana
Cilik
Manajemen Risiko
Bencana
Kurikulum TSP
PAKEM
Kebijakan Sekolah
Budaya
Aman
Jalur
Evakuasi
Struktur Aman dari
Bahaya
Desain Interior yang
Aman
Klinik Kesehatan
Sekolah
Aman
Lingkungan yang
memungkinkan
Manajemen Berbasis
Sekolah
Kemitraan antar
Sektor
Fasilitas Aman
Partisipasi Murid
Kompetensi Guru &
KepSek
Partisipasi Masyarakat
Sumber: Plan International Indonesia
Kisi Tayangan
Benang Merah:
Kota Berketahanan dan
Sekolah Aman
Kepemimpinan
dan Strategi
Kesehatan dan
Kesejahteraan
Ekonomi dan
Masyarakat
Infrastruktur dan
Lingkungan
Potensi Fungsi
Sekolah Aman
Kepemimpinan dan Strategi
Pemberdayaan Pemangku Kepentingan
Kepedulian terhadap resiko
Akses ke pendidikan
Pemantauan resiko
Komunikasi pemerintah dan masyarakat
Pengalihan pengetahuan
Promosi Kepemimpinan dan Pengelolaan Efektif
Kapasitas dan koordinasi
Pengambilan keputusan dan kepemimpinan
Kerjasama dan pemberdayaan
Kemitraan pemangku kepentingan
Kesehatan dan Kesejahteraan – Ekonomi dan Masyarakat
esehatan dan kesejahteraan
Menjamin layanan kesehatan
Fasilitas medis dan perawat dalam kondisi darurat
konomi dan Masyarakat
Promosi kerekatan (cohesiveness) dan keterlibatan
masyarakat
Partisipasi publik
Dukungan sosial
Infrastruktur dan Lingkungan
Penyediaan mobilitas dan komunikasi handal
Menjamin keberlanjutan layanan darurat
Informasi kedaruratan
Rencana tanggap darurat
Konservasi aset
Menyediakan dan memperkuat aset buatan dan alami
Menyediakan alternatif layanan
Potensi Fungsi Sekolah Aman
Menjadi sumber informasi dan media alih
pengetahuan bagi (i) pengarusutamaan konsep kota
berketahanan umumnya dan kebencanaan khususnya;
(ii) pemantauan dan evaluasi pencapaian kota
berketahanan dan kebencanaan
Menjadi pintu komunikasi dan akses keterlibatan
pemangku kepentingan dalam pencapaian Kota
Berketahanan
Menjadi penggerak terciptanya kota berketahanan
melalui para kampiun/champion (kader sekolah aman)
Potensi Fungsi Sekolah Aman
Menjadi mitra utama dan perekat pemangku
kepentingan melalui jejaring/forum pemangku
kepentingan yang ada dalam pencapaian kota
berketahanan.
Menjadi penyedia alternatif layanan dalam kondisi
darurat
Kisi Tayangan
Sekilas: Penerapan Sekolah
Aman di DKI Jakarta
Pencapaian Kota
Jakarta
Tantangan umum
Pencapaian Kota Jakarta
Ada 22 sekolah (Jakarta Barat dan Timur) yang telah melaksanakan kegiatan
sekolah aman. Dilakukan oleh YTBI dan Plan International
• Inisiasi sekolah aman di 5 lokasi oleh BPBD DKI Jakarta, dengan dukungan
lembaga non pemerintah
• Pelaksanaan kegiatan sekolah aman di Jakarta Utara oleh Save the children
dengan dukungan ASEAN
• Rancangan peraturan gubenur untuk petunjuk dan rambu evakuasi. Di inisiasi
oleh BPBD DKI Jakarta.
•
Sumber: Plan International Indonesia
Tantangan Umum...
Belum Maksimal
implementasi regulasi
Masih
Lemahnya
kordinasi
Kurang
Sumber
daya
Masih
kurangnya
kesadaran
Belum
maksimalnya
sistem monev
Pengarusutamaan
belum terjadi
Sumber: Plan International Indonesia
Kisi Tayangan
Langkah Ke Depan
Tahapan Penting
Agenda ke
Depan
Tahapan Penting
Tiga Tahapan Penting (Three main phases)
Penyamaan Pemahaman/peningkatan kesadaran
(change paradigm/awareness)
Pendalaman/adopsi/internalisasi
(adoption/internalizing)
Pelaksanaan program/kegiatan (implementation)
Penyamaan pemahaman/peningkatan kesadaran
embentuk forum pemangku kepentingan pada
berbagai tingkatan
elakukan Advokasi bagi pengambil keputusan
baik eksekutif, legislatif, dan tokoh masyarakat
osialisasi bagi masyarakat umum
ampanye publik
Kemitraan & Kolaborasi
... Dan banyak lembaga lain
Sumber: Plan International Indonesia
Pendalaman/adopsi/internalisasi
enyusun grand design (desain besar), road
map (peta jalan), action plan (rencana aksi).
engadopsi konsep Sekolah Aman kedalam
dokumen perencanaan (RPJMD, renstra
SKPD) maupun dokumen program (Strategi
Kota Berketahanan, kurikulum
pendidikan/muatan lokal).
Integrasi Pendidikan Pengurangan
Risiko Bencana ke dalam
Lingkungan Pendidikan
Pramuka Siaga Bencana
SD Pakis, Rembang
Tim Siaga Bencana Cilik
SD Manggarai, Jakarta
Membuat Ekstra
Kurikuler Baru
Pramuka Siaga Bencana
SD Wolodhesa, Sikka
Integrasi
kedalam
kegiatan
ekstra
kurikuler
Sumber: Plan International Indonesia
Implementasi
enyusunan regulasi, pedoman teknis, petunjuk
pelaksanaan
enyiapan sumberdaya manusia melalui
pelatihan.
embentukan/penguatan kapasitas institusi
enyiapan kerangka pemantauan dan evaluasi
Terima kasih
Sumber:
•Plan International Indonesia
•100RC Rockefeller Foundation
Materi ini dapat diakses dan di down load melalui
https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa
Email: oswar.mungkasa63@gmail.com
bagi Jakarta sebagai Kota Berketahanan
Oswar Mungkasa
Deputi Gubernur DKI
Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Diseminasi Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman Bencana
dan Peningkatan Kapasitas Pengurangan Resiko Bencana
di Lingkungan Sekolah Provinsi DKI Jakarta
Jakarta 5 Desember 2016
Kisi Tayangan
Sekilas: Kota Berketahanan
Sekilas: Sekolah Aman
Benang Merah: Kota Berketahanan
dan Sekolah Aman
Sekilas Penerapan Sekolah Aman di
DKI Jakarta
Langkah Ke Depan
Kisi Tayangan
Sekilas: Kota Berketahanan
Mengapa?
Definisi
Faktor
Pendukung
Mengapa Kota perlu Berketahanan?
Sekitar 55-60
Sumber: 100RC
persen penduduk
dunia saat ini
telah menjadi
penduduk kota
Di Indonesia,
penduduk
perkotaan telah
mencapai 55
persen.
Kecenderungan
ini semakin
meningkat
Kota Berketahanan: Definisi
Sebuah kota yang mempunyai kapasitas individu,
komunitas, institusi, pelaku bisnis, dan sistem di
dalamnya untuk bertahan, beradaptasi, dan bertumbuh
terhadap berbagai bentuk tekanan kronis (chronic
stresses) dan guncangan akut (acute schocks) yang
dialami.
Sumber: diadopsi dari 100RC
Kategori Tekanan dan Guncangan
Guncangan Akut
Tekanan Kronis
Gempa bumi
Kelangkaan air
Kebakaran hutan
Banjir bandang
Kekurangan rumah yang
terjangkau
Badai pasir
Kualitas udara buruk
Dingin parah
Tingkat pengangguran tinggi
Hujan parah
Gelandangan
Kekurangan
Teroris
Wabah penyakit
Kerusuhan sosial
Kemiskinan/kesenjangan
Gelombang panas
Infrastruktur yang usang
Keruntuhan infrastruktur/bangunan
Kejahatan dan kekerasan
Sumber: diadopsi dari 100RC
Faktor Pendukung
Kota Berketahanan
Sumber: 100RC
Kisi Tayangan
Sekilas: Sekolah Aman
Mengapa anak?
Tujuan
Tiga Pilar
Mewujudkan
Sekolah Aman
Mengapa Anak?
Identifikas
i Risiko
Bencana
Korban yang
Rentan dan
tak Memiliki
Kemampuan
Bagian
dari
Masyaraka
t yang
memiliki
Kapasitas
Komunikas
i Risiko
Bencana
Pelopor
Perubahan
Sumber: Plan International Indonesia
Tujuan Sekolah Aman
Melindungi anak dan pekerja pendidikan dari kematian dan
kecelakaan di sekolah
Merencanakan keberlanjutan pendidikan dalam
menghadapi bencana
Menjaga investasi bidang pendidikan
Memperkuat kesadaran masyarakat terhadap ketahanan
bencana melalui pendidikan
Sumber: diadopsi dari Plan International Indonesia
Tiga Pilar Sekolah Aman
Fasilitas sekolah aman memastikan sejak desain,
pembangunan, dan pengelolaan tercipta sekolah yang aman.
Pengelolaan sekolah ramah bencana (school disaster
management) memelihara lingkungan pembelajaran yang
aman dan merencanakan keberlanjutan pendidikan, yang
berkesesuaian dengan standar
Pendidikan pengurangan resiko bencana mengembangkan
budaya aman dan komunitas berketahanan.
Sumber: diadopsi dari Plan International Indonesia
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang aman
Pemerintah Indonesia
BNPB/BPB
D
Kemenag
Dikbud
Kepala Sekolah
Guru
Kemkes
Masyakarat
Orang Tua
Murid
Sumber: Plan International Indonesia
Mewujudkan sekolah yang aman
Peta Risiko
Identifikasi Risiko
Bencana
Tindakan Mitigasi
Kontinjensi &
Kesiapsiagaan
Simulasi Periodik
Tim Siaga Bencana
Cilik
Manajemen Risiko
Bencana
Kurikulum TSP
PAKEM
Kebijakan Sekolah
Budaya
Aman
Jalur
Evakuasi
Struktur Aman dari
Bahaya
Desain Interior yang
Aman
Klinik Kesehatan
Sekolah
Aman
Lingkungan yang
memungkinkan
Manajemen Berbasis
Sekolah
Kemitraan antar
Sektor
Fasilitas Aman
Partisipasi Murid
Kompetensi Guru &
KepSek
Partisipasi Masyarakat
Sumber: Plan International Indonesia
Kisi Tayangan
Benang Merah:
Kota Berketahanan dan
Sekolah Aman
Kepemimpinan
dan Strategi
Kesehatan dan
Kesejahteraan
Ekonomi dan
Masyarakat
Infrastruktur dan
Lingkungan
Potensi Fungsi
Sekolah Aman
Kepemimpinan dan Strategi
Pemberdayaan Pemangku Kepentingan
Kepedulian terhadap resiko
Akses ke pendidikan
Pemantauan resiko
Komunikasi pemerintah dan masyarakat
Pengalihan pengetahuan
Promosi Kepemimpinan dan Pengelolaan Efektif
Kapasitas dan koordinasi
Pengambilan keputusan dan kepemimpinan
Kerjasama dan pemberdayaan
Kemitraan pemangku kepentingan
Kesehatan dan Kesejahteraan – Ekonomi dan Masyarakat
esehatan dan kesejahteraan
Menjamin layanan kesehatan
Fasilitas medis dan perawat dalam kondisi darurat
konomi dan Masyarakat
Promosi kerekatan (cohesiveness) dan keterlibatan
masyarakat
Partisipasi publik
Dukungan sosial
Infrastruktur dan Lingkungan
Penyediaan mobilitas dan komunikasi handal
Menjamin keberlanjutan layanan darurat
Informasi kedaruratan
Rencana tanggap darurat
Konservasi aset
Menyediakan dan memperkuat aset buatan dan alami
Menyediakan alternatif layanan
Potensi Fungsi Sekolah Aman
Menjadi sumber informasi dan media alih
pengetahuan bagi (i) pengarusutamaan konsep kota
berketahanan umumnya dan kebencanaan khususnya;
(ii) pemantauan dan evaluasi pencapaian kota
berketahanan dan kebencanaan
Menjadi pintu komunikasi dan akses keterlibatan
pemangku kepentingan dalam pencapaian Kota
Berketahanan
Menjadi penggerak terciptanya kota berketahanan
melalui para kampiun/champion (kader sekolah aman)
Potensi Fungsi Sekolah Aman
Menjadi mitra utama dan perekat pemangku
kepentingan melalui jejaring/forum pemangku
kepentingan yang ada dalam pencapaian kota
berketahanan.
Menjadi penyedia alternatif layanan dalam kondisi
darurat
Kisi Tayangan
Sekilas: Penerapan Sekolah
Aman di DKI Jakarta
Pencapaian Kota
Jakarta
Tantangan umum
Pencapaian Kota Jakarta
Ada 22 sekolah (Jakarta Barat dan Timur) yang telah melaksanakan kegiatan
sekolah aman. Dilakukan oleh YTBI dan Plan International
• Inisiasi sekolah aman di 5 lokasi oleh BPBD DKI Jakarta, dengan dukungan
lembaga non pemerintah
• Pelaksanaan kegiatan sekolah aman di Jakarta Utara oleh Save the children
dengan dukungan ASEAN
• Rancangan peraturan gubenur untuk petunjuk dan rambu evakuasi. Di inisiasi
oleh BPBD DKI Jakarta.
•
Sumber: Plan International Indonesia
Tantangan Umum...
Belum Maksimal
implementasi regulasi
Masih
Lemahnya
kordinasi
Kurang
Sumber
daya
Masih
kurangnya
kesadaran
Belum
maksimalnya
sistem monev
Pengarusutamaan
belum terjadi
Sumber: Plan International Indonesia
Kisi Tayangan
Langkah Ke Depan
Tahapan Penting
Agenda ke
Depan
Tahapan Penting
Tiga Tahapan Penting (Three main phases)
Penyamaan Pemahaman/peningkatan kesadaran
(change paradigm/awareness)
Pendalaman/adopsi/internalisasi
(adoption/internalizing)
Pelaksanaan program/kegiatan (implementation)
Penyamaan pemahaman/peningkatan kesadaran
embentuk forum pemangku kepentingan pada
berbagai tingkatan
elakukan Advokasi bagi pengambil keputusan
baik eksekutif, legislatif, dan tokoh masyarakat
osialisasi bagi masyarakat umum
ampanye publik
Kemitraan & Kolaborasi
... Dan banyak lembaga lain
Sumber: Plan International Indonesia
Pendalaman/adopsi/internalisasi
enyusun grand design (desain besar), road
map (peta jalan), action plan (rencana aksi).
engadopsi konsep Sekolah Aman kedalam
dokumen perencanaan (RPJMD, renstra
SKPD) maupun dokumen program (Strategi
Kota Berketahanan, kurikulum
pendidikan/muatan lokal).
Integrasi Pendidikan Pengurangan
Risiko Bencana ke dalam
Lingkungan Pendidikan
Pramuka Siaga Bencana
SD Pakis, Rembang
Tim Siaga Bencana Cilik
SD Manggarai, Jakarta
Membuat Ekstra
Kurikuler Baru
Pramuka Siaga Bencana
SD Wolodhesa, Sikka
Integrasi
kedalam
kegiatan
ekstra
kurikuler
Sumber: Plan International Indonesia
Implementasi
enyusunan regulasi, pedoman teknis, petunjuk
pelaksanaan
enyiapan sumberdaya manusia melalui
pelatihan.
embentukan/penguatan kapasitas institusi
enyiapan kerangka pemantauan dan evaluasi
Terima kasih
Sumber:
•Plan International Indonesia
•100RC Rockefeller Foundation
Materi ini dapat diakses dan di down load melalui
https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa
Email: oswar.mungkasa63@gmail.com