DEFENISI DAN TUJUAN TASAWUF (5)

DEFENISI DAN TUJUAN TASAWUF
Nama

:Agung Dwi Harisandi

Fakultas : Sains & Teknologi
Email

:agung.harisandi@yahoo.com

Universitas Islam Negri Sumatera Utara

PENDAHULUAN
Artikel ini akan membahas tentang pengertian tasawuf dan tujuan tasawuf itu sendiri.
Artikel ini saya rangkum dari buku karangan bapak DR.Ja’far , MA yang dimana artikel ini
dikaji menggunakan kajian metode deskriptif .
PEMBAHASAN
Berdasarkan kajian di atas dapat disimpulkan bahwa tasawuf memiliki banyak defenisi.
Secara bahasa tasawuf memiliki arti yaitu saf (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah), suf
(kain wol) . Makna-makna diatas sangat erat dikaitkan dengan para sufi , yang dimana para kaum
sufi itu mengenakan jubah yang terbuat dari bulu domba sebagaimana itu menandakan bahwa

para sufi itu berada didalam kesederhanaan . Tidak hanya itu , makna sufi (suci) juga
mengartikan bahwa para sufi telah menyucikan akhlak mereka dari berbagai penyakit hati yang
dapat membuat mereka terjerumus dari kejahatan duniawi , maka dari itu mereka disebut sufi.
Selain itu karena di dorong keinginan mereka yang kuat untuk menyucikan hati mereka
mengartikan bahwa para sufi berada pada barisan pertama ketika sholat yang dimana barisan
pertama sholat akan mendapatkan kemulian dan pahala yang lebih dari Allah SWT.
Tidak hanya itu, tasawuf juga dapat di artikan sebagai shuffah yang artinya adalah serambi
Masjid Nabawi yang mana di tempati sebagian sahabat rasullah. Para sufi tersebut menimba ilmu
keagamaan mereka dengan saling menasehati satu sama lain . Mereka juga ikut Rasulullah
berhijrah dari Mekkah ke Madinah yang otomatis mereka akan kehilangan seluruh harta mereka
1
asalkan mereka mendapatkan ridho dari Allah SWT.Karena mereka berpikiran bahwa harta
tidaklah dapat menolong mereka di akhirat kelak melainkan ke-ridho an Allah lah yang akan
mengantar kan mereka ke surga-NYA

1

Ja’far , Gerbang Tasawuf (Medan:Perdana Publishing,2016)

Sedangkan pengertian tasawuf dari epistemology , adalah berupaya untuk memurnikan jiwa

dan hati sebagai syarat utama untuk meraih kedekatan diri dengan Allah SWT. Para ahli sufi
banyak berpendapat mengenai apa itu pengertian tasawuf. Junaid al-Baghdadi mengatakan :
Memurnikan hati dari berhubungan dengan makhluk-makhluk lain , meninggalkan sifat-sifat
alamiah , menekan sifat-sifat alamiah , menekan sifat-sifat manusiawi, menghindari godaan
jasmani , mengambil sifat-sifat ruh , mengikat diri dengan ilmu-ilmu hakikat , mengumpulkan
segala sesuatu untuk masa yang kekal , menasehati seluruh umat , sungguh-sungguh beriman
kepada Tuhan dan mengikuti syariah Nabi…Ma’ruf al-Karkhi berkata bahwa tasawuf itu
mengambil hakikat dan berputus asa dari apa yang ada pada tangan makhluk…Mudahmmad alKattani berkata tasawuf adalah akhlak, maka barngsiapa yang bertambah baik akhlaknya , maka
akan bertambah mantap tasawufnya (semakin bersih jiwanya).
Berdasarkan pendapat beberapa sufi diatas maka dapat disimpulkan bahwa tasawuf sebagai
suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk mensucikan dirinya dengan cara menjauhakan
pengaruh kehidupan yang bersifat duniawi dan akan memusatkan seluruh perhatiannya kepada
Allah. Ketika seseorang merasa dekat dengan Tuhan dan berpikiran bahwa ia tidak lah ada apaapanya dibandingkan penciptanya maka ilmu tasawuf itu sudah ia pelajari dengan baik dan
benar. Tidak hanya itu diperlukan juga sikap istiqamah untuh mengendalikan diri dari jeratan
nafsu yang hanya membawa kedalam kemudhorotan.
Dalam tradisi intelektual , para ulama telah membuat klasifikasi ilmu berdasarkan sudut
pandang islam. Di antara mereka ,pendapat Ibn Khaldun cukup penting diutarakan. Dalam
muqaddimah , Ib2n Khaldun membagi ilmu menjadi dua jenis yaitu Ilmu-ilmu hikmah (ulum alhikmiyah )dan filsafat (al-falsafiyyah) yang diperoleh dengan akal manusia . Ilmu yang diajarkan
dan ditransformasikan (ulum al-hikmiyah al-fasiyyah) yang bursumber kepada syariat Islam(alquran dan hadist).
Para ulama menempatkan tasawuf sebagai bagian dari ilmu-ilmu agama , meskipun sebagian

ahli menyebutkan bahwa tasawuf dalam bentuk falsafindipengaruhi oleh agama dan filsafat
tertentu. Tasawuf sebagai bagian dari ilmu-ilmu syariat telahdi praktikan pada zaman Nabi
Muhammad SAW , sahabat dan tabiin dan baru masih ibadah semata. Dilihat dari tujuannya para
pelajar sufi harus terus meningkatkan kualitas ibadahnya dan beranjak daritingkatan terendah
sampai ketingkatan tertinggi.
Tujuan tasawuf sebenarnya selalu berhubungan dengan tujuan setiap insan manusia seperti
mana yang ada di ajaran agama islam. Ajaran agama islam bersumber pada Al-Qur’an dan hadist
yang dimana kedua sumber ini mengkhendaki para umat Islam untuk memantapkan ketaudian
dan ibadah serta mengimplementasikan ajaran tersebut yang disebut sebagai khalifah di muka
bumi ini. Para sufi mengkhendaki kepada para pelajar sufi untuk selalu mengutamakan hubungan
dengan Allah daripada hubungan dengan manusia walaupun ada bebarapa sufi seperti Junaid

2

Ja’far , Gerbang Tasawuf (Medan:Perdana Publishing,2016)

yang hanya mengkhendaki pelajar sufi untuk memiliki hubungan dengan Allah saja tidak dengan
manusia.3

Banyak tujuan tasawuf seperti mana disampaikan oleh para sufi diantara nya adalah: Dalf alSyibli yang mengatakan bahwa seorang sufi itu terputus dari makhluk dan bersambung dengan

Allah…Zun al-Nun al-Mishri berkata orang orang yang mengutamakan Allah dari yang lain,
sehingga Allah lebih mengutamakan mereka daripada yang lain nya…Muhammad al-Kattani
menjelaskan bahwa tasawuf adalah akhlak,maka barngsiapa yang bertambah baik akhlaknya,
maka akan bertambah mantap tasawufnya(semakin bersih jiwanya ) .
Dari beberapa pendapat para sufi diatas maka dapat dipahami bahwa tasawuf itu mengantarkan
para pelajar nya untuk tasawuf itu sendiri untuk selalu tekun dikarenakan hal itu akan memabawa
para penekun tasawuf untuk selalu bersama dengan Allah SWT baik dalam keadaan susah
maupun senang , tidak hanya itu para penekun nya juga harus bias mengimplementasikan apa
yang mereka tekuni didalam kehidupan sehari-hari.
Baik buruknya manusia sebenarnya tergantung kepada apa yang ada didalam hati nya.
Tasawuf memiliki hubungan yang erat dengan masalah hati. Intinya kita sebagai umat Islam
haruslah mempelajari ilmu yang satu ini . Karena tasawuf akan mengantarkan kita untuk dapat
membersihkan hati dari berbagai macam penyakithati yang ada di dalam tdiri kita .
Sesungguhnya Allah itu tidak melihat seseorang dari jasad dan bentuk tubuh nya melainkan
melihat apa yang ada di dalam hatinya.
Menurut kaum sufi tujuan utama tasawuf adalah mencapai ketauhidan sebagai mazhab
yang mana dilihat dari tingkatan-tingkatan yang dapat dicapai oleh mereka para kaum sufi.
Tingkatan inilah yang mebedakan mazhab diantara mereka para kaum sufi. Tasawuf itu dibagi
menjadi dua mazhab , yaitu tasawuf akhlaki/amali (berkembang di daerah Sunni ) dan tasawuf
falsafi (berkembang di dunia Syiah) . Mayoritas sufi dari kalangan Sunni berbeda pendapat

dengan kaum mayoritas Syiah , Sunni beranggapan bahwa tingkatan tertinggi yang dicapai oleh
seorang sufi adalah tingkatan rida(al-ridha).
Kesimpulan
Jadi , dapat dipahami bahwa tasawuf adalah ilmu yang berasal dari aja4ran Islam itu sendiri
dan tumbuh serta berkembang melalui perantara nya yang bertujuan untuk mendekatkan diri
kepada Sang Pencipta. Orang yang mempelajari ilmu ini meyakini bahwa tidak ada satu pun
yang kekal kecuali kuasa Allah terhadap dirinya. Nilai spiritual coba di tanam didalam dirinya
dengan selalu beribadah dengan ikhlas dan selalu rindu akan kasih sayang Penciptanya.
Kesadaran bahwa manusia memiliki hubungan langsung dengan Tuhan dengan kontak hubungan
dialog antara ruh manusia dengan Tuhan.Bagaimana kita memiliki hubungan sedekat mungkin
dengan Tuhan dengan meninggalkan kejahatan duniawi adalah upaya kita untuk bertasawuf.

3

Ja’far , Gerbang Tasawuf (Medan:Perdana Publishing,2016)