MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI
MANUSIA, SAINS
DAN TEKNOLOGI
A. PENDAHULUAN
Dalam setiap kebudayaan selalu
terdapat ilmu pengetahuan atau
sains dan teknologi, yang digunakan
sebagai
acuan
untuk
menginterpretasikan dan memahami
lingkungan beserta isinya, serta
digunakan
sebagai
alat
untuk
mengeksploitasi,
mengolah
dan
memanfaatkannya untuk pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan manusia.
• Sains
dan
teknologi
dapat
berkembang
melalui
kreativitas
penemuan (discovery), penciptaan
(invention), melalui berbagai bentuk
inovasi dan rekayasa. Kegunaan
nyata IPTEK bagi manusia sangat
tergantung dari nilai, moral, norma
dan hukum yang mendasarinya.
IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya
dan
manusia
tanpa
IPTEK
mencermikan keterbelakangan.
B. IPTEK DAN PERADABAN MANUSIA
Sains dan Teknologi adalah institusi
manusiawi; artinya Sains dan
Teknologi
adalah
karya
yang
dilahirkan manusia. Maka tanpa
adanya
manusia
kedua
karya
tersebut juga tidak akan ada. Namun
ada beda fundamental antara kedua
institusi
tersebut.
Perbedaannya
terletak pada sumbernya.
Gaya gravitasi dan elektromagnetik,
adanya elektron dan neutron didalam
atom, proses radioactive decay dan lain
sebagainya merupakan kebenaran alami
yang telah beroperasi sejak awal sejarah
jagad raya ini, jauh sebelum manusia
menghuni planet Bumi. Oleh karena itu
berbagai
kebenaran
alami
yang
terhimpun
dalam
sains
merupakan
temuan (discovery) manusia. Namun
tanpa manusiapun kebenaran alami tetap
beroperasi sebagai sumber dari sains.
• Berbeda dari sains, teknologi
sepenuhnya bersumber pada
manusia itu sendiri. Teknologi
diciptakan
manusia
sebagai
instrumen
dalam
usaha
memenuhi
kebutuhannya.
Teknologi
merupakan
suatu
fenomena sosial. Oleh karena itu
tanpa
manusia,
tanpa
masyarakat, teknologipun tiada.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan
(exercise)
budidaya
akalnya.
Manusia
harus
mendayakan
akal
pikirannya
dalam
me-reka
teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian
membuatnya, me-yasanya, menjadi suatu produk
yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam
menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi
kemudian
akan
membantu
manusia
dalam
merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara
rekayasa dan teknologi sering sulit dipahami karena
seakan
terjadi
secara
obvious
atau
terjadi
sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari
pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran
yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam
penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi
sebentar sampai pada saat asal mula terbentuknya
masyarakat manusia.
Sains itu sendiri secara umum
didefnisikan
sebagai
pengetahuan (knowledge) yang
didapatkan
dengan
cara
sistematis tentang struktur dan
perilaku dari segala fenomena
yang ada di jagad raya dan
isinya, baik fenomena alam
maupun sosial. Sementara itu,
teknologi merupakan aplikasi
dari sains sebagai respons atas
Teknik secara umum diartikan sebagai alat
perlengkapan dan metode membuat sesuatu.
Teknologi adalah suatu cara untuk teknik
memproduksi atau memproses membuat
sesuatu
yang
lebih
mengembangkan
ketrampilan manusia.
Ada beberapa fase proses teknik yang
dialami dalam kehidupan manusia yakni :
a. Fase teknik destruktif. Pada fase ini,
untuk memecahkan segala permasalahan
dan kebutuhannya, manusia langsung
mengambil dari alam, tidak ada usaha
untuk mengembalikannya ke alam.
b.Fase
teknik
konstruktif.
Masyarakat pada fase ini telah
mampu melakukan penciptaan
sehingga
menghasilkan
kebudayaan
baru
yang
sebelumnya tidak ada di alam.
Dengan penciptaan baru ini,
sedikit demi sedikit manusia
telah menciptakan lingkungan
baru yang selalu bermodalkan
alam sekitar sehinggamerupakan
c. Fase
modern,
Fase
ini
merupakan puncak perkembangan
teknik yang telah dicapai anusia.
Teknik modern ini bertitik tolak dari
analisa matematis alam, sehingga
manusia mampu membangun suatu
peradaban baru yaitu peradaban
mesin.
Cirri
peradaban
mesin
diantaranya adalah kesatuan bahasa
internasional sebagai pengantar dan
diciptakannya bahasa symbol yang
satu , seragam, dan internasional
yaitu bahasa “ matematika “.
Tingkatan
teknologi
berdasarkan
penerapannya
dapat
dibagi
sebagai
berikut :
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis
teknologi mutakhir yang dikembangkan dari
hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru.
Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit
komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri
teknologi ini adalah padat modal, didukung
rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya
tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi
yang dapat dikembangkan dan didukung
masyarakat yang lebih sederahan dan dapat
digunakan dengan biaya dan kegunaan yang
paling menguntungkan. Ciri teknologi madya
adalah tidak memerlukan modal yang terlalu
besar dan tidak memerlukan pengetahuan
baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan
teknologi maday ini bersifat setengah padat
modal da padat karya, unsur – unsur yang
mendukung industrinya biasanya dapat
diperoleh di dalam negeri dan keterampilan
pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi
ini dicirikan dengan skala modal kecil,
peralatan yang digunakan sederhana
dan pelaksanaannya bersifat padat
karya. Biasanya dilakukan di negara –
negara berkembang, karena dapat
membantu perekonomian pedesaan,
mengurangi
urbanisasi
dan
menciptakan tradisi teknologi dari
tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama di bidang teknologi informasi
dan teknologi transportasi yang dicapai manusia
pada ujung pertengahan kedua abad ke XX,
memungkinkan arus informasi menjadi serba
cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka
bumi (bahkan sebagian jagat raya) - menembus
ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas
tanpa membedakan siapa dia si penerima.
Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya
yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh
perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola
kemasyarakatan.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN ALIENASI
Alienasi (keterasingan manusia) adalah suatu
kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi
oleh
kesadaran
semu
(tentang
misteri
keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan
dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan
cenderung meniru budaya barat bisa jadi
menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang
merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum
muda tidak lagi at home dengan kebudayaan
yang telah membentuk identitas sosialnya.
Kemajuan-kemajuan
memungkinkan
banyaknya
pilihan (multiple options) dan
membuka
kesempatan
tumbuhnya materialisme dan
rasionalisme dengan luar biasa.
Tuntutan hidup begitu tinggi.
Kemakmuran yang dicapai tidak
terkendali, gaya hidup menjadi
konsumtif dan hedonistik.
Manusia pribadi yang menjadi begitu
sibuk untuk mempertahankan hidup
menyuburkan sosok individualistik. Kaya
dan sukses dari segi materi jadi satusatunya
tujuan
hidup.
Persaingan
demikian ketat, sehingga penghargaan
manusia terhadap waktu mencapai titik
tertinggi
dibandingkan
masa
sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah
kehidupan tidak manusiawi dimana
bahaya masa depan ialah manusia
menjadi robot karena terjadi alienasi diri.
Perkembangan teknologi
yang
melanda
hidup
manusia harus dikuasai
pemanfaatannya. Jangan
sampai
perkembangan
media
menjadikan
manusia sebagai objek,
menyeret
dan
memaksanya pada model
kehidupan
yang
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN
HETERONOMI
Heteronomi
adalah
prinsip
pembiaran
sesuatu
selain
hukum
moral
untuk
menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini
mengganti kebebasan dengan sesuatu di luar
akal praktis, semisal kesukaan. Tindakan ini
sendiri nonmoral (bukan bermoral ataupun
immoral) namun bisa immoral jika itu
membuat
orang
tidak
melakukan
kewajibannya. Contoh heteronomi : Anak
merasa bahwa yang benar adalah patuh
pada peraturan dan harus menaati
kekuasaan.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP
POLA KEMASYARAKATAN HEDONISME
• Hedonisme
adalah
pandangan
hidup
yang
menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan
materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para
penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora
dan rekreasi merupakan tujuan utama hidup, entah
itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Mereka
beranggapan hidup ini hanya satu kali sehingga
mereka merasa ingin menikmati hidup senikmatnikmatnya. di dalam lingkungan penganut paham ini,
hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi
memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Pandangan
mereka terangkum dalam pandangan epikuris yang
menyatakan “Bergembiralah engkau hari ini,
puaskanlah nafsumu karena besok engkau akan mati
“
• Globalisasi yang didorong oleh kemajuan di
bidang iptek, telah memberi pengaruh amat
besar pada setiap sendi-sendi kehidupan
umat manusia di penjuru jagat raya. Sebuah
lompatan perubahan zaman yang tak bisa
dihentikan. Ia menerjang laksana gelombang
pasang dan menarik siapa saja ke dalam
pusarannya.
• Persoalannya, akankah ini membawa umat
manusia kepada sebuah peradaban baru,
atau malah sebaliknya mendorong pada titik
nadir peradaban. Perlahan namun pasti,
perubahan radikal tatanan budaya lokal,
maupun tata nilai sosial yang dianut tengah
terjadi.
• Dan
salah
satu
sisi
gelap
gelombang
perubahan
zaman
adalah sikap dan perilaku manusia
yang semakin mendewakan materi
dan terperangkap dalam pusaran
kehidupan bendawi. Inilah yang
disebut budaya hedonisme di mana
kesenangan dan kenikmatan materi
menjadi tujuan utama.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN HEGEMONI
Hegemoni
adalah
dominasi
oleh
suatu
kelompok terhadap kelompok lainnya dengan
atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ideide yang didiktekan oleh kelompok dominan
terhadap kelompok yang didominasi diterima
sebagai sesuatu yang wajar atau common
sense. Jika dilihat sebagai strategi, maka
konsep hegemoni bukanlah strategi eksklusif
milik penguasa. Sebagai contoh, adalah
kekuasaan
dollar
Amerika
terhadap
ekonomi global. Kebanyakan transaksi
internasional dilakukan dengan dollar
Amerika.
• Hegemoni juga terjadi di dunia satra Indonesia dimana
media massa seperti koran sangat membatasi dan
hanya memuat karya-karya ataupun tulisan dari
pengirim yang dianggap ‘layak’ dimuat dan sesuai
dengan panduan kesusastraan Indonesia. Salah satu
manfaat teknologi adalah kelahiran sastrawan cyber
Indonesia tentu saja tak dapat dilepaskan dari
kemunculan internet dalam dunia komunikasi. Revolusi
komunikasi yang dilakukan teknologi Internet telah
menciptakan ruang-ruang alternatif baru di luar dunia
media massa cetak yang ada. Revolusi ini sendiri
sangat demokratis sifatnya, siapa saja dapat
menggunakannya. Ruang-ruang alternatif baru yang
tercipta karena Internet telah memungkinkan para
penggunanya tidak berhenti hanya jadi pemakai yang
pasif, seperti ketika seorang pembaca membaca
koran, tapi sekaligus jadi pencipta “message’ pada
ruang-ruang tersebut.
Kemajuan teknologi yang serba
praktis serta budaya asing yang
berpengaruh
dominan
terhadap
satuan
budaya
asli
bisa
membangkitkan
kesan
sebagai
‘model’ untuk ditiru. Kecenderungan
meniru itu dalam kelanjutannya bisa
terpantul melalui berkembangnya
gayahidup (ljfestyle) yang dianggap
superior dibandingkan dengan gaya
hidup lama.
Berkembangnya gaya hidup baru
itu dapat menimbulkan kondisi
sosial
yang
ditandai
oleh
heteronomi, yaitu berlakunya
berbagai norma acuan perilaku
dalam
masyarakat
yang
bersangkutan. Perubahan gaya
hidup yang ditiru dan budaya
asing bisa berkelanjutan dengan
timbulnya gejala keterasingan
terhadap kebudayaan sendiri
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
Perkembangan
IPTEK
telah
membawa
kemajuan
dan
kemudahan serta perubahan
pada
kehidupan
manusia.
Berbagai
manfaatnya
dapat
terasa pada era sekarang ini
dimana semua perlahan beralih
dari sesutau yang sederhana
menjadi sesuatu yang lebih
Pengembangan
IPTEK
dalam
pertimbangan nilai etis dan religious.
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya
iptek pada dasarnya adalah melakukan
transformasi
dari
masyarakat
berbudaya
tradisional
menjadi
masyarakat yang berpikir analitis kritis
dan berketerampilan iptek dengan
tetap menjunjung/memelihara nilainilai agama, keimanan, dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta
nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Manusia sebagai makhluk yang berakal budi
tidak
henti-hentinyamengembangkan
pengetahuannya.
Akibatnya
teknologi
berkembang
sangat
cepat
dan
tidak
terbendung seperti tampak dalam teknologi
persenjataan, computer informasi, kedokteran,
biologi dan pangan. Kemajuan teknologi
tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika
akan menghancurkan hidup manusia sendiri
seperti
terbukti
dengan
perang
Irak,
pemanasan global, daya tahan manusia yang
semakin
rendah,
pemiskinan
sebagian
penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber
alam, rusaknya ekologi, dan ketidakadilan.
Pertanyaan yang secara etis dan kritis
harus diajukan adalah, apakah teknologi
yang kita kembangkan sungguh demi
kebahagiaan manusia secara menyeluruh?
“Nilai kemanusiaan” sebagai salah satu
nilai
etika
perlu
ditaati
dalam
mengembangkan teknologi. Memasuki
abad ke 21, berarti menapaki abad global.
Akibat perkembangan tehnologi informasi
dan transportasi, dunia Inteernasional
pada
abad
ini
mengalami
sebuah
perubahan besar, yang dikenal dengan era
global.
Abad ini ditandai dengan kemajuan
sains dan teknologi yang sangat
pesat. Kemajuan itu terutama dipacu
oleh kemajuan teknologi computer
dan informasi sehingga zaman ini
sering disebut era revolusi baru yaitu
revolusi
informasi.Produk
dari
kemajuan sains dan teknologi kian
canggih dan bermutu. Hampir dalam
semua bidang kehidupan kita dapat
menikmati produk teknologi modern
mulai dari peralatan rumah tangga
Dengan semua kemajuan itu
hidup manusia dipermudah,
diperlancar,
dan
lebih
sejahtera. Tetapi di sisi yang
lain, kita melihat bahwa
berbagai kemajuan tersebut
juga
membawa
dampak
negatif
bagi
kehidupan
manusia seperti lingkungan
hidup yang tidak nyaman,
ketidakadilan dan bahkan
Sekarang umat manusia menghadapi
masalah-masalah yang sangat serius,
yang
menyangkut
teknologi
dan
dampaknya pada lingkungan. Kenyataan
ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan
yang mendasar tentang etika:
a. Norma-norma etika (dan agama) yang
seperti apakah yang harus kita patuhi
dalam penelitian di bidang bioteknologi,
fsika nuklir dan zarah keunsuran, serta
astronomi dan astrofsika?
b.
Dalam
penelitian
kedokteran dan
genetika, apakah arti kehidupan?
c. Dalam penelitian dampak teknologi
terhadap
lingkungan,
bagaimana
seharusnya hubungan manusia dengan
alam, baik yang nirnyawa(the inanimate
world) maupun yang bernyawa.
d. Apakah masyarakat yang baik itu, dan
dapatkah dikembangkan pengertian yang
universal tentang kebaikan bersama yang
melampaui individualisme, nasionalisme,
dan bahkan antroposentrisme?
Keseimbangan
IPTEK
dalam
pembangunan dan lingkungan
IPTEK
dalam
kehidupan
manusia
memanglah telah mebawa perubahan
yang sangat besar. Karenanya kini
semua dapat terfasilitasi dengan lebih
mudah dan modern. Namun walau
pengaplikasiannya
mendatangkan
kemajuan bagi kehidupan masyarakat
tetap saja harus memperhatikan segala
entitas yang ada dalm lingkungan
diluarnya.
Pengaplikasian IPTEK harus sesuai dengan
aturan yang ada dan memperhatikan
segala
dampak
buruk
yang
dapat
ditimbulkan
bagi
manusia
sebagai
pengaplikasinya
ataupun
dengan
lingkungan sebagai area pengaplikasianya.
Semua harus berjalan dengan seimbang.
Kemajuan IPTEK harus tetap diimbangi
dengan pemeliharaan keseimbangan dan
kelestarian lingkungan. Jangan sampai
kemajuan yang dihasilkan mengakibatkan
keburukan bagi lingkungan.
• Sesungguhnya
pengembangan
IPTEK
yang
menghasilkan
kemajuan jika dibarengi dengan
pemanfaatannya
bagi
peningkatan
kelestarian
dan
pemeliharaan lingkungan akan
lebih membawa kemaslahatan
bagi
kemajuan
kehidupan
bangsa sehingga pembangunan
yang
terencana
pun
dapat
terealisasi dengan lebih baik dan
KEMAJUAN IPTEK SANGAT BERPERAN DALAM
PENINGKATAN MUTU BANGSA DALAM BERBAGAI
BIDANGA BAIK BIDAK EKONOMI, SOCIAL, PERTAHANAN
KEAMANAN DAN SEBAGAINYA.
Peran IPTEK Dalam Bidang Ekonomi
• Ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka
siapa yang dapat menguasai perekonomian,
dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat
mata pencaharian utama manusia masih
menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang
memegang kekuasaan. Sedangkan ketika
industri memegang peranan penting dalam
ekonomi maka kaum kapitalislah yang
memegang peranan utama dalam penyediaan
segala kebutuhan manusia.
Peran IPTEK Dalam Bidang Sosial
• Dengan berkembangnya industri dan kegiatan
ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal
tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang
menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau
perusahaan
terus
meningkat
sedangkan
bekerja di sector pertanian makin menurun.
• Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang
merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai
lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para
pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi
pengusaha atau karyawan pabrik dianggap
sebagai tenaga professional yang mempunyai
nilai status yang tinggi.
Makin
berkembangnya
teknologi
menyebabkan industri memproduksi
barang secara missal juga meningkat.
Tetapi sering kali juga dimanfaatkan
untuk kepentingan yang negatif seperti
peniruan
atau
pemalsusan
merek
dagang dan sebagainnya. Kian majunya
masyarakat yang dibarengi dengan
peningkatan
jumlah
penduduk,
menyebabkan
manusia
sering
kehilangan nilai etisnya dan mudah
melakukan tindakan yang tercela dan
melanggar hukum.
Peran IPTEK Dalam Bidang Budaya
• Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea
tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh
manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian
yang luas. Seperti telah diuraikan di atas,
teknologi dan industri mempunyai dampak
positif dan negatif. Karena itu hendaknya
teknologi secara efektif mampu memerangi
kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin
kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia
juga perlu sadar bahwa orang menciptakan
sesuatu
bukan
untuk
menghancurkan,
melainkan untuk kesejahteraan umat.
Peran Iptek Dalam Mendukung Pertahanan
Negara
• Implementasi dalam pelaksanaan pertahanan
negara tidak terlepas dari aspek ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek). Kemajuan
teknologi tetap merupakan kebutuhan yang
sangat mendasar bagi pertahanan negara.
Untuk mencapai kemajuan tersebut perlu
adanya
suatu
pemantauan
secara
berkelanjutan
terhadap
perkembangan
teknologi pertahanan dari seluruh dunia dan
meningkatkan
kemampuan
teknologi
pertahanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan
yang ada.
• Pertahanan
negara
pada
hakekatnya
merupakan upaya untuk mengatasi ancaman
yang berasal dari dalam maupun luar negeri,
dengan kata lain yakni untuk melindungi
kepentingan
nasional
dan
mendukung
pencapaian pembangunan nasional. Ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
untuk
mendukung kepentingan pertahanan negara
diartikan sebagai penerapan berbagai disiplin
ilmu pengetahuan untuk menghasilkan
produk teknologi yang berupa barang atau
alat peralatan untuk mendukung kemampuan
dan penyiapan kekuatan pertahanan negara.
Masalah
Teknologi
Maju
di
Negara
Berkembang
• Pada era pembangunan sekarang ini,
masyarakat Indonesia sudah terlibat dalam
sentuhan teknologi maju, dan bahkan telah
sampai ke desa – desa. Teknologi maju
membawa juga semacam gaya hidup yang
senang dan mewah.
• Makin majunya teknologi tersebut makin
melahirkan sifat yang menyenangkan dan
mewah, dan juga seringkali makin mahal.
Karena memang sudah mendorong lahirnya
pola hidup mewah di kalangan berada
terutama di kota – kota besar.
• Persentuhan
masyarakat
Indonesia
dengan kemajuan teknologi nampaknya
menciptakan hasil yang bersegi dua. Di
satu pihak membawa gaya hidup yang
serba menyenangkan. Tetapi di lain
pihak membawa juga problem social
yang gawat yaitu mempertajam jurang
pemisah antara lapisan kaya dan
lapisan miskin di kalangan masyarakat,
serta seringkali juga mempermudah
terjadinya bencana – bencana bagi
kehidupan manusia itu sendiri.
• Penggunaan teknologi maju di sector
modern di negara berkembang
seperti Indonesia kadang – kadang
tidak dapat dihindarkan jika memang
lebih efsien daripada teknologi
lainnya. Namun dalam menentukan
teknologi yang akan digunakan
sangat
diperlukan
pendekatan
selektif
yang
,menghindarkan
penggunaan teknologi maju secara
luas tanpa pertimbangan mengenai
keuntungan atau manfaat bagi
• Perlu diketahui bahwa teknologi
maju
dikembangkan
sesuai
dengan keadaan dan lingkungan
khas di negara – negara maju,
yang dalam hal tersebut amat
berbeda dengan keadaan dan
lingkungan negara berkembang,
namun
kurang
diketahui
perbedaan
apa
yang
menyebabkan kesulitan dalam
pengalihan teknologi maju di
PERAN IPTEK DALAM ERA GLOBALISASI
• Perbedaan utama antara negara maju
dan
negara
berkembang
adalah
kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemajuan yang pesat di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
di negara-negara maju karna didukung
oleh sistem informasi yang mapan.
Sebaliknya, sistem informasi yang lemah
di
negara-negara
berkembang
mengakibatkan keterbelakangan dalam
penguasaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
• Jadi jelaslah bahwa maju atau
tidaknya suatu negara sangat di
tentukan oleh penguasaan teirhadap
informasi,
karena
informasi
merupakan modal utama dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang menjadi senjata
pokok untuk membangun negara.
Sehingga apabila satu negara ingin
maju
dan
tetap
eksis
dalam
persaingan global, maka negara
tersebut harus menguasai informasi.
• Di era globalisasi dan informasi ini
penguasaan terhadap informasi tidak
cukup harnya sekedar menguasai,
diperlukan kecepatan dan ketepatan.
Sebab hampir tidak ada guna menguasai
informasi yang telah usang, padahal
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
yang
sangat
cepat
mengakibatkan usia informasi menjadi
sangat pendek, dengan kata lain,
informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
• Kehidupan kita sekarang perlahan
lahan mulai berubah dari dulunya era
industri
berubah
menjadi
era
informasi di balik pengaruh majunya
era globalisasi dan informatika
menjadikan computer, internet dan
pesatnya perkembangan teknologi
informasi sebagai bagian utama
yang harus ada atau tidak boleh
kekurangan dikehidupan kita.
DAMPAK NEGATIF ATAS PENYALAHGUNAAN IPTEK
• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di
satu sisi dapat membantu atau mempermudah
kinerja manusia dalam menjalankan usaha
atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi disisi
lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
dapat
menghancurkan moral atau akhlak manusia,
karena manusia tidak bisa mengambil nilai
manfaat dari teknologi yang digunakan atau
manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan
dan teknologi itu untuk kepentingan ”hasrat”
sesaat.
Beberapa dampak negatif yang telah
muncul antara lain dalam bidang (1)
informatika, (2) persenjataan, (3) biologi,
(4) medis, dan (5) lingkungan hidup.
(1)
Informatika.
Kemajuan
teknologi
komputer dan informasi, faktanya juga
membuat
dunia
kejahatan
makin
canggih.
Praktek-praktek
pencurian
melalui jaringan computer dan internet,
seperti pembobolan bank, penipuan
transaksi dagang via internet, bahkan
pembocoran rahasia sebuah institusi
atau negara, juga makin sering terjadi.
• Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini,
juga memungkinkan seseorang bisa dirusak
kehidupan
pribadinya
dengan
cara
penyebarluasan informasi yang tidak benar dan
gambar
yang
direkayasa
menggunakan
computer dan disebarkan melalui internet. Di
beberapa tempat, adanya internet ternyata juga
punya dampak negatif bagi banyak orang muda
yang dengan mudah mengakses situs pornograf
dan informasi yang provokatif dan menghasut
dari kelompok-kelompok tertentu. Dan yang
terburuk, terbukanya keran informasi akibat
majunya teknologi komputer dan informasi ini,
membuat mereka yang tak siap menjadi
bingung menyikapinya.
• Persenjataan. Persenjataan yang canggih juga
memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan
senjata modern dan canggih, bisa lebih
menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih
besar atau korban yang jauh lebih banyak
jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga
karena dengan itu korban yang dibunuh dapat
lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata
modern dan canggih juga bisa membuat beberapa
negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai
atau memaksakan kehendak pada negara lain.
Senjata modern dengan efek penghancur yang
dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan
nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat
tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.
• Dewasa ini bahkan banyak riset yang
dilakukan untuk menciptakan senjata modern
dan canggih dengan daya penghancur luar
biasa. Para ahli yang melakukan riset
penciptaan senjata itu, tentu juga berpikir
untuk menguji senjata hasil buatan mereka. Ini
jelas bisa menjadi ancaman. Dalam situasi
normal dan tenang, mereka memang akan
melakukan pengujian di darah aman dan tanpa
penghuni. Tapi siapa yang bisa menjamin
bahwa mereka tak pernah berkeinginan untuk
menguji senjata mereka dalam kondisi
sebenarnya, yakni menjadi mesin perang
untuk menghancurkan suatu Negara yang
dihuni jutaan manusia.
• Sebenarnya kita dapat bertanya,
mengapa
mereka
membuat
persenjataan yang makin canggih?
Mengapa tidak membuat peralatan
yang
lebih
berguna
bagi
kesejahteraan manusia?
(2) Biologi. Teknologi rekayasa di
bidang biologi juga mengalami
kemajuan
yang
sangat
pesat.
Dengan teknologi ini, kalangan ahli
biologi kini mampu mengembangkan
apa yang disebut sebagai cloning
yang
bisa
diterapkan
pada
tumbuhan,
hewan,
dan
sangat
mungkin juga pada manusia. Dengan
rekayasa cloning ini, para ahli
memang dapat menciptakan mahluk
baru
tanpa
melalui
pembiakan
sebagaimana lazimnya. Termasuk
• Namun masalahnya tentu akan lain,
juka praktek cloning itu dilakukan untuk
menciptakan manusia baru. Keinginan
untuk menciptakan manusia tanpa
melalui perkawinan seperti ini, bahkan
sudah memicu munculnya pro-kontra
diantara para ahli yang mendukung dan
yang menentangnya. Bila tidak disikapi
secara kritis, praktek cloning manusia
itu, bisa melahirkan dampak negatif
dalam kehidupan manusia sendiri.
• Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek
cloning
manusia
itu
dibiarkan
adalah
kemungkinan
hilangnya
kesadaran
bahwa
mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan. Kenyataan
bahwa mereka bisa menciptakan segalanya
dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat
mereka melupakan Sang Pencipta sendiri.
Dampak
lainnya
adalah
kemungkinan
munculnya sikap superioritas perempuan yang
tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat
mencipta manusia sendiri dari dirinya. Hal ini
akan mengganggu keseimbangan relasi manusia
laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan
untuk
saling
membantu
dalam
suatu
perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan
bergolak.
(3)Lingkungan
hidup.
Dari
banyak
pengalaman,
kerusakan
lingkungan
akibat pembangunan industri masih
terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah
industri yang tidak ditata secara tepat
dan baik, menyebabkan lingkungan
bukan hanya kotor, tapi juga tercemar.
Asap dari industri dan juga transportasi
juga menyebabkan polusi udara yang
mengakibatkan
terjadinya
penipisan
lapisan ozon dan terjadinya pemanasan
global.
• Pengambilan sumber alam secara besarbesaran menggunakan perangkat berteknologi
canggih,
melahirkan
ancaman
tidak
tersedianya sumber alam bagi generasi
mendatang. Penebangan hutan secara besarbesaran
yang
dilakukan
tanpa
memperhitungkan akibatnya, menyebabkan
terjadinya penggundulan hutan yang juga
mendorong makin meningkatnya suhu udara di
muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di
tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti
direncanakan telah ikut merusak lingkungan
dan mengancam kelangsungan hidup banyak
orang.
• Dari sini tampak bahwa perkembangan
teknologi di bidang industri pun perlu
memperhatikan
pengaturan
terhadap
lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan
tertentu penggunaan teknologi canggih oleh
kelompok masyarakat tertentu, juga bisa
berakibat kelompok masyarakat yang lain
terkalahkan
dalam
persaingan.
Lihat
bagaimana penggunaan pukat harimau oleh
perusahaan besar telah menyingkirkan dan
mematikan
nelayan-nelayan
tradisional.
Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak
lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang
berakibat menyengsarakan orang kecil.
(4) Medis. Kemajuan teknologi kedokteran
sangat pesat, banyak peralatan medis
yang
mutakhir
ditemukan.
Kecuali
dampak yang positif, sudah tampak
bahwa peralatan yang modern itu juga
membawa dampak negatif. Beberapa
rumah sakit yang mempunyai peralatan
itu, sering secara mudah menganjurkan
pasien, termasuk yang secara ekonomi
tak mampu, untuk menjalani diagnosa
dengan alat itu meski sebenarnya tidak
perlu.
• Akibatnya mereka harus membayar
mahal. Bahkan ada beberapa dokter
“memaksakan”
tindakan
operasi
dengan
menggunakan
peralatan
yang
canggih,
hanya
demi
mengembalikan investasi pembelian
peralatan tersebut. Jadi tindakan
yang dilakukan terhadap pasien,
tidak
lagi
didasarkan
pada
pertimbangan
untuk
membantu
pasien, tapi justru pada alatnya.
Dari beberapa contoh di atas
menjadi jelas bahwa kecuali dampak
positif dari kemajuan sains dan
teknologi, juga terdapat banyak
dampak negatifnya. Maka kiranya
diperlukan suatu aturan main, suatu
pembatasan,
suatu
arah
bagi
perkembangan teknologi, terutama
dalam penggunaan hasil teknologi.
DAN TEKNOLOGI
A. PENDAHULUAN
Dalam setiap kebudayaan selalu
terdapat ilmu pengetahuan atau
sains dan teknologi, yang digunakan
sebagai
acuan
untuk
menginterpretasikan dan memahami
lingkungan beserta isinya, serta
digunakan
sebagai
alat
untuk
mengeksploitasi,
mengolah
dan
memanfaatkannya untuk pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan manusia.
• Sains
dan
teknologi
dapat
berkembang
melalui
kreativitas
penemuan (discovery), penciptaan
(invention), melalui berbagai bentuk
inovasi dan rekayasa. Kegunaan
nyata IPTEK bagi manusia sangat
tergantung dari nilai, moral, norma
dan hukum yang mendasarinya.
IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya
dan
manusia
tanpa
IPTEK
mencermikan keterbelakangan.
B. IPTEK DAN PERADABAN MANUSIA
Sains dan Teknologi adalah institusi
manusiawi; artinya Sains dan
Teknologi
adalah
karya
yang
dilahirkan manusia. Maka tanpa
adanya
manusia
kedua
karya
tersebut juga tidak akan ada. Namun
ada beda fundamental antara kedua
institusi
tersebut.
Perbedaannya
terletak pada sumbernya.
Gaya gravitasi dan elektromagnetik,
adanya elektron dan neutron didalam
atom, proses radioactive decay dan lain
sebagainya merupakan kebenaran alami
yang telah beroperasi sejak awal sejarah
jagad raya ini, jauh sebelum manusia
menghuni planet Bumi. Oleh karena itu
berbagai
kebenaran
alami
yang
terhimpun
dalam
sains
merupakan
temuan (discovery) manusia. Namun
tanpa manusiapun kebenaran alami tetap
beroperasi sebagai sumber dari sains.
• Berbeda dari sains, teknologi
sepenuhnya bersumber pada
manusia itu sendiri. Teknologi
diciptakan
manusia
sebagai
instrumen
dalam
usaha
memenuhi
kebutuhannya.
Teknologi
merupakan
suatu
fenomena sosial. Oleh karena itu
tanpa
manusia,
tanpa
masyarakat, teknologipun tiada.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan
(exercise)
budidaya
akalnya.
Manusia
harus
mendayakan
akal
pikirannya
dalam
me-reka
teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian
membuatnya, me-yasanya, menjadi suatu produk
yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam
menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi
kemudian
akan
membantu
manusia
dalam
merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara
rekayasa dan teknologi sering sulit dipahami karena
seakan
terjadi
secara
obvious
atau
terjadi
sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari
pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran
yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam
penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi
sebentar sampai pada saat asal mula terbentuknya
masyarakat manusia.
Sains itu sendiri secara umum
didefnisikan
sebagai
pengetahuan (knowledge) yang
didapatkan
dengan
cara
sistematis tentang struktur dan
perilaku dari segala fenomena
yang ada di jagad raya dan
isinya, baik fenomena alam
maupun sosial. Sementara itu,
teknologi merupakan aplikasi
dari sains sebagai respons atas
Teknik secara umum diartikan sebagai alat
perlengkapan dan metode membuat sesuatu.
Teknologi adalah suatu cara untuk teknik
memproduksi atau memproses membuat
sesuatu
yang
lebih
mengembangkan
ketrampilan manusia.
Ada beberapa fase proses teknik yang
dialami dalam kehidupan manusia yakni :
a. Fase teknik destruktif. Pada fase ini,
untuk memecahkan segala permasalahan
dan kebutuhannya, manusia langsung
mengambil dari alam, tidak ada usaha
untuk mengembalikannya ke alam.
b.Fase
teknik
konstruktif.
Masyarakat pada fase ini telah
mampu melakukan penciptaan
sehingga
menghasilkan
kebudayaan
baru
yang
sebelumnya tidak ada di alam.
Dengan penciptaan baru ini,
sedikit demi sedikit manusia
telah menciptakan lingkungan
baru yang selalu bermodalkan
alam sekitar sehinggamerupakan
c. Fase
modern,
Fase
ini
merupakan puncak perkembangan
teknik yang telah dicapai anusia.
Teknik modern ini bertitik tolak dari
analisa matematis alam, sehingga
manusia mampu membangun suatu
peradaban baru yaitu peradaban
mesin.
Cirri
peradaban
mesin
diantaranya adalah kesatuan bahasa
internasional sebagai pengantar dan
diciptakannya bahasa symbol yang
satu , seragam, dan internasional
yaitu bahasa “ matematika “.
Tingkatan
teknologi
berdasarkan
penerapannya
dapat
dibagi
sebagai
berikut :
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis
teknologi mutakhir yang dikembangkan dari
hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru.
Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit
komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri
teknologi ini adalah padat modal, didukung
rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya
tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi
yang dapat dikembangkan dan didukung
masyarakat yang lebih sederahan dan dapat
digunakan dengan biaya dan kegunaan yang
paling menguntungkan. Ciri teknologi madya
adalah tidak memerlukan modal yang terlalu
besar dan tidak memerlukan pengetahuan
baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan
teknologi maday ini bersifat setengah padat
modal da padat karya, unsur – unsur yang
mendukung industrinya biasanya dapat
diperoleh di dalam negeri dan keterampilan
pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi
ini dicirikan dengan skala modal kecil,
peralatan yang digunakan sederhana
dan pelaksanaannya bersifat padat
karya. Biasanya dilakukan di negara –
negara berkembang, karena dapat
membantu perekonomian pedesaan,
mengurangi
urbanisasi
dan
menciptakan tradisi teknologi dari
tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama di bidang teknologi informasi
dan teknologi transportasi yang dicapai manusia
pada ujung pertengahan kedua abad ke XX,
memungkinkan arus informasi menjadi serba
cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka
bumi (bahkan sebagian jagat raya) - menembus
ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas
tanpa membedakan siapa dia si penerima.
Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya
yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh
perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola
kemasyarakatan.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN ALIENASI
Alienasi (keterasingan manusia) adalah suatu
kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi
oleh
kesadaran
semu
(tentang
misteri
keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan
dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan
cenderung meniru budaya barat bisa jadi
menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang
merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum
muda tidak lagi at home dengan kebudayaan
yang telah membentuk identitas sosialnya.
Kemajuan-kemajuan
memungkinkan
banyaknya
pilihan (multiple options) dan
membuka
kesempatan
tumbuhnya materialisme dan
rasionalisme dengan luar biasa.
Tuntutan hidup begitu tinggi.
Kemakmuran yang dicapai tidak
terkendali, gaya hidup menjadi
konsumtif dan hedonistik.
Manusia pribadi yang menjadi begitu
sibuk untuk mempertahankan hidup
menyuburkan sosok individualistik. Kaya
dan sukses dari segi materi jadi satusatunya
tujuan
hidup.
Persaingan
demikian ketat, sehingga penghargaan
manusia terhadap waktu mencapai titik
tertinggi
dibandingkan
masa
sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah
kehidupan tidak manusiawi dimana
bahaya masa depan ialah manusia
menjadi robot karena terjadi alienasi diri.
Perkembangan teknologi
yang
melanda
hidup
manusia harus dikuasai
pemanfaatannya. Jangan
sampai
perkembangan
media
menjadikan
manusia sebagai objek,
menyeret
dan
memaksanya pada model
kehidupan
yang
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN
HETERONOMI
Heteronomi
adalah
prinsip
pembiaran
sesuatu
selain
hukum
moral
untuk
menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini
mengganti kebebasan dengan sesuatu di luar
akal praktis, semisal kesukaan. Tindakan ini
sendiri nonmoral (bukan bermoral ataupun
immoral) namun bisa immoral jika itu
membuat
orang
tidak
melakukan
kewajibannya. Contoh heteronomi : Anak
merasa bahwa yang benar adalah patuh
pada peraturan dan harus menaati
kekuasaan.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP
POLA KEMASYARAKATAN HEDONISME
• Hedonisme
adalah
pandangan
hidup
yang
menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan
materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para
penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora
dan rekreasi merupakan tujuan utama hidup, entah
itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Mereka
beranggapan hidup ini hanya satu kali sehingga
mereka merasa ingin menikmati hidup senikmatnikmatnya. di dalam lingkungan penganut paham ini,
hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi
memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Pandangan
mereka terangkum dalam pandangan epikuris yang
menyatakan “Bergembiralah engkau hari ini,
puaskanlah nafsumu karena besok engkau akan mati
“
• Globalisasi yang didorong oleh kemajuan di
bidang iptek, telah memberi pengaruh amat
besar pada setiap sendi-sendi kehidupan
umat manusia di penjuru jagat raya. Sebuah
lompatan perubahan zaman yang tak bisa
dihentikan. Ia menerjang laksana gelombang
pasang dan menarik siapa saja ke dalam
pusarannya.
• Persoalannya, akankah ini membawa umat
manusia kepada sebuah peradaban baru,
atau malah sebaliknya mendorong pada titik
nadir peradaban. Perlahan namun pasti,
perubahan radikal tatanan budaya lokal,
maupun tata nilai sosial yang dianut tengah
terjadi.
• Dan
salah
satu
sisi
gelap
gelombang
perubahan
zaman
adalah sikap dan perilaku manusia
yang semakin mendewakan materi
dan terperangkap dalam pusaran
kehidupan bendawi. Inilah yang
disebut budaya hedonisme di mana
kesenangan dan kenikmatan materi
menjadi tujuan utama.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN HEGEMONI
Hegemoni
adalah
dominasi
oleh
suatu
kelompok terhadap kelompok lainnya dengan
atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ideide yang didiktekan oleh kelompok dominan
terhadap kelompok yang didominasi diterima
sebagai sesuatu yang wajar atau common
sense. Jika dilihat sebagai strategi, maka
konsep hegemoni bukanlah strategi eksklusif
milik penguasa. Sebagai contoh, adalah
kekuasaan
dollar
Amerika
terhadap
ekonomi global. Kebanyakan transaksi
internasional dilakukan dengan dollar
Amerika.
• Hegemoni juga terjadi di dunia satra Indonesia dimana
media massa seperti koran sangat membatasi dan
hanya memuat karya-karya ataupun tulisan dari
pengirim yang dianggap ‘layak’ dimuat dan sesuai
dengan panduan kesusastraan Indonesia. Salah satu
manfaat teknologi adalah kelahiran sastrawan cyber
Indonesia tentu saja tak dapat dilepaskan dari
kemunculan internet dalam dunia komunikasi. Revolusi
komunikasi yang dilakukan teknologi Internet telah
menciptakan ruang-ruang alternatif baru di luar dunia
media massa cetak yang ada. Revolusi ini sendiri
sangat demokratis sifatnya, siapa saja dapat
menggunakannya. Ruang-ruang alternatif baru yang
tercipta karena Internet telah memungkinkan para
penggunanya tidak berhenti hanya jadi pemakai yang
pasif, seperti ketika seorang pembaca membaca
koran, tapi sekaligus jadi pencipta “message’ pada
ruang-ruang tersebut.
Kemajuan teknologi yang serba
praktis serta budaya asing yang
berpengaruh
dominan
terhadap
satuan
budaya
asli
bisa
membangkitkan
kesan
sebagai
‘model’ untuk ditiru. Kecenderungan
meniru itu dalam kelanjutannya bisa
terpantul melalui berkembangnya
gayahidup (ljfestyle) yang dianggap
superior dibandingkan dengan gaya
hidup lama.
Berkembangnya gaya hidup baru
itu dapat menimbulkan kondisi
sosial
yang
ditandai
oleh
heteronomi, yaitu berlakunya
berbagai norma acuan perilaku
dalam
masyarakat
yang
bersangkutan. Perubahan gaya
hidup yang ditiru dan budaya
asing bisa berkelanjutan dengan
timbulnya gejala keterasingan
terhadap kebudayaan sendiri
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
Perkembangan
IPTEK
telah
membawa
kemajuan
dan
kemudahan serta perubahan
pada
kehidupan
manusia.
Berbagai
manfaatnya
dapat
terasa pada era sekarang ini
dimana semua perlahan beralih
dari sesutau yang sederhana
menjadi sesuatu yang lebih
Pengembangan
IPTEK
dalam
pertimbangan nilai etis dan religious.
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya
iptek pada dasarnya adalah melakukan
transformasi
dari
masyarakat
berbudaya
tradisional
menjadi
masyarakat yang berpikir analitis kritis
dan berketerampilan iptek dengan
tetap menjunjung/memelihara nilainilai agama, keimanan, dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta
nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Manusia sebagai makhluk yang berakal budi
tidak
henti-hentinyamengembangkan
pengetahuannya.
Akibatnya
teknologi
berkembang
sangat
cepat
dan
tidak
terbendung seperti tampak dalam teknologi
persenjataan, computer informasi, kedokteran,
biologi dan pangan. Kemajuan teknologi
tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika
akan menghancurkan hidup manusia sendiri
seperti
terbukti
dengan
perang
Irak,
pemanasan global, daya tahan manusia yang
semakin
rendah,
pemiskinan
sebagian
penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber
alam, rusaknya ekologi, dan ketidakadilan.
Pertanyaan yang secara etis dan kritis
harus diajukan adalah, apakah teknologi
yang kita kembangkan sungguh demi
kebahagiaan manusia secara menyeluruh?
“Nilai kemanusiaan” sebagai salah satu
nilai
etika
perlu
ditaati
dalam
mengembangkan teknologi. Memasuki
abad ke 21, berarti menapaki abad global.
Akibat perkembangan tehnologi informasi
dan transportasi, dunia Inteernasional
pada
abad
ini
mengalami
sebuah
perubahan besar, yang dikenal dengan era
global.
Abad ini ditandai dengan kemajuan
sains dan teknologi yang sangat
pesat. Kemajuan itu terutama dipacu
oleh kemajuan teknologi computer
dan informasi sehingga zaman ini
sering disebut era revolusi baru yaitu
revolusi
informasi.Produk
dari
kemajuan sains dan teknologi kian
canggih dan bermutu. Hampir dalam
semua bidang kehidupan kita dapat
menikmati produk teknologi modern
mulai dari peralatan rumah tangga
Dengan semua kemajuan itu
hidup manusia dipermudah,
diperlancar,
dan
lebih
sejahtera. Tetapi di sisi yang
lain, kita melihat bahwa
berbagai kemajuan tersebut
juga
membawa
dampak
negatif
bagi
kehidupan
manusia seperti lingkungan
hidup yang tidak nyaman,
ketidakadilan dan bahkan
Sekarang umat manusia menghadapi
masalah-masalah yang sangat serius,
yang
menyangkut
teknologi
dan
dampaknya pada lingkungan. Kenyataan
ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan
yang mendasar tentang etika:
a. Norma-norma etika (dan agama) yang
seperti apakah yang harus kita patuhi
dalam penelitian di bidang bioteknologi,
fsika nuklir dan zarah keunsuran, serta
astronomi dan astrofsika?
b.
Dalam
penelitian
kedokteran dan
genetika, apakah arti kehidupan?
c. Dalam penelitian dampak teknologi
terhadap
lingkungan,
bagaimana
seharusnya hubungan manusia dengan
alam, baik yang nirnyawa(the inanimate
world) maupun yang bernyawa.
d. Apakah masyarakat yang baik itu, dan
dapatkah dikembangkan pengertian yang
universal tentang kebaikan bersama yang
melampaui individualisme, nasionalisme,
dan bahkan antroposentrisme?
Keseimbangan
IPTEK
dalam
pembangunan dan lingkungan
IPTEK
dalam
kehidupan
manusia
memanglah telah mebawa perubahan
yang sangat besar. Karenanya kini
semua dapat terfasilitasi dengan lebih
mudah dan modern. Namun walau
pengaplikasiannya
mendatangkan
kemajuan bagi kehidupan masyarakat
tetap saja harus memperhatikan segala
entitas yang ada dalm lingkungan
diluarnya.
Pengaplikasian IPTEK harus sesuai dengan
aturan yang ada dan memperhatikan
segala
dampak
buruk
yang
dapat
ditimbulkan
bagi
manusia
sebagai
pengaplikasinya
ataupun
dengan
lingkungan sebagai area pengaplikasianya.
Semua harus berjalan dengan seimbang.
Kemajuan IPTEK harus tetap diimbangi
dengan pemeliharaan keseimbangan dan
kelestarian lingkungan. Jangan sampai
kemajuan yang dihasilkan mengakibatkan
keburukan bagi lingkungan.
• Sesungguhnya
pengembangan
IPTEK
yang
menghasilkan
kemajuan jika dibarengi dengan
pemanfaatannya
bagi
peningkatan
kelestarian
dan
pemeliharaan lingkungan akan
lebih membawa kemaslahatan
bagi
kemajuan
kehidupan
bangsa sehingga pembangunan
yang
terencana
pun
dapat
terealisasi dengan lebih baik dan
KEMAJUAN IPTEK SANGAT BERPERAN DALAM
PENINGKATAN MUTU BANGSA DALAM BERBAGAI
BIDANGA BAIK BIDAK EKONOMI, SOCIAL, PERTAHANAN
KEAMANAN DAN SEBAGAINYA.
Peran IPTEK Dalam Bidang Ekonomi
• Ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka
siapa yang dapat menguasai perekonomian,
dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat
mata pencaharian utama manusia masih
menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang
memegang kekuasaan. Sedangkan ketika
industri memegang peranan penting dalam
ekonomi maka kaum kapitalislah yang
memegang peranan utama dalam penyediaan
segala kebutuhan manusia.
Peran IPTEK Dalam Bidang Sosial
• Dengan berkembangnya industri dan kegiatan
ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal
tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang
menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau
perusahaan
terus
meningkat
sedangkan
bekerja di sector pertanian makin menurun.
• Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang
merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai
lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para
pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi
pengusaha atau karyawan pabrik dianggap
sebagai tenaga professional yang mempunyai
nilai status yang tinggi.
Makin
berkembangnya
teknologi
menyebabkan industri memproduksi
barang secara missal juga meningkat.
Tetapi sering kali juga dimanfaatkan
untuk kepentingan yang negatif seperti
peniruan
atau
pemalsusan
merek
dagang dan sebagainnya. Kian majunya
masyarakat yang dibarengi dengan
peningkatan
jumlah
penduduk,
menyebabkan
manusia
sering
kehilangan nilai etisnya dan mudah
melakukan tindakan yang tercela dan
melanggar hukum.
Peran IPTEK Dalam Bidang Budaya
• Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea
tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh
manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian
yang luas. Seperti telah diuraikan di atas,
teknologi dan industri mempunyai dampak
positif dan negatif. Karena itu hendaknya
teknologi secara efektif mampu memerangi
kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin
kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia
juga perlu sadar bahwa orang menciptakan
sesuatu
bukan
untuk
menghancurkan,
melainkan untuk kesejahteraan umat.
Peran Iptek Dalam Mendukung Pertahanan
Negara
• Implementasi dalam pelaksanaan pertahanan
negara tidak terlepas dari aspek ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek). Kemajuan
teknologi tetap merupakan kebutuhan yang
sangat mendasar bagi pertahanan negara.
Untuk mencapai kemajuan tersebut perlu
adanya
suatu
pemantauan
secara
berkelanjutan
terhadap
perkembangan
teknologi pertahanan dari seluruh dunia dan
meningkatkan
kemampuan
teknologi
pertahanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan
yang ada.
• Pertahanan
negara
pada
hakekatnya
merupakan upaya untuk mengatasi ancaman
yang berasal dari dalam maupun luar negeri,
dengan kata lain yakni untuk melindungi
kepentingan
nasional
dan
mendukung
pencapaian pembangunan nasional. Ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
untuk
mendukung kepentingan pertahanan negara
diartikan sebagai penerapan berbagai disiplin
ilmu pengetahuan untuk menghasilkan
produk teknologi yang berupa barang atau
alat peralatan untuk mendukung kemampuan
dan penyiapan kekuatan pertahanan negara.
Masalah
Teknologi
Maju
di
Negara
Berkembang
• Pada era pembangunan sekarang ini,
masyarakat Indonesia sudah terlibat dalam
sentuhan teknologi maju, dan bahkan telah
sampai ke desa – desa. Teknologi maju
membawa juga semacam gaya hidup yang
senang dan mewah.
• Makin majunya teknologi tersebut makin
melahirkan sifat yang menyenangkan dan
mewah, dan juga seringkali makin mahal.
Karena memang sudah mendorong lahirnya
pola hidup mewah di kalangan berada
terutama di kota – kota besar.
• Persentuhan
masyarakat
Indonesia
dengan kemajuan teknologi nampaknya
menciptakan hasil yang bersegi dua. Di
satu pihak membawa gaya hidup yang
serba menyenangkan. Tetapi di lain
pihak membawa juga problem social
yang gawat yaitu mempertajam jurang
pemisah antara lapisan kaya dan
lapisan miskin di kalangan masyarakat,
serta seringkali juga mempermudah
terjadinya bencana – bencana bagi
kehidupan manusia itu sendiri.
• Penggunaan teknologi maju di sector
modern di negara berkembang
seperti Indonesia kadang – kadang
tidak dapat dihindarkan jika memang
lebih efsien daripada teknologi
lainnya. Namun dalam menentukan
teknologi yang akan digunakan
sangat
diperlukan
pendekatan
selektif
yang
,menghindarkan
penggunaan teknologi maju secara
luas tanpa pertimbangan mengenai
keuntungan atau manfaat bagi
• Perlu diketahui bahwa teknologi
maju
dikembangkan
sesuai
dengan keadaan dan lingkungan
khas di negara – negara maju,
yang dalam hal tersebut amat
berbeda dengan keadaan dan
lingkungan negara berkembang,
namun
kurang
diketahui
perbedaan
apa
yang
menyebabkan kesulitan dalam
pengalihan teknologi maju di
PERAN IPTEK DALAM ERA GLOBALISASI
• Perbedaan utama antara negara maju
dan
negara
berkembang
adalah
kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemajuan yang pesat di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
di negara-negara maju karna didukung
oleh sistem informasi yang mapan.
Sebaliknya, sistem informasi yang lemah
di
negara-negara
berkembang
mengakibatkan keterbelakangan dalam
penguasaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
• Jadi jelaslah bahwa maju atau
tidaknya suatu negara sangat di
tentukan oleh penguasaan teirhadap
informasi,
karena
informasi
merupakan modal utama dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang menjadi senjata
pokok untuk membangun negara.
Sehingga apabila satu negara ingin
maju
dan
tetap
eksis
dalam
persaingan global, maka negara
tersebut harus menguasai informasi.
• Di era globalisasi dan informasi ini
penguasaan terhadap informasi tidak
cukup harnya sekedar menguasai,
diperlukan kecepatan dan ketepatan.
Sebab hampir tidak ada guna menguasai
informasi yang telah usang, padahal
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
yang
sangat
cepat
mengakibatkan usia informasi menjadi
sangat pendek, dengan kata lain,
informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
• Kehidupan kita sekarang perlahan
lahan mulai berubah dari dulunya era
industri
berubah
menjadi
era
informasi di balik pengaruh majunya
era globalisasi dan informatika
menjadikan computer, internet dan
pesatnya perkembangan teknologi
informasi sebagai bagian utama
yang harus ada atau tidak boleh
kekurangan dikehidupan kita.
DAMPAK NEGATIF ATAS PENYALAHGUNAAN IPTEK
• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di
satu sisi dapat membantu atau mempermudah
kinerja manusia dalam menjalankan usaha
atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi disisi
lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
dapat
menghancurkan moral atau akhlak manusia,
karena manusia tidak bisa mengambil nilai
manfaat dari teknologi yang digunakan atau
manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan
dan teknologi itu untuk kepentingan ”hasrat”
sesaat.
Beberapa dampak negatif yang telah
muncul antara lain dalam bidang (1)
informatika, (2) persenjataan, (3) biologi,
(4) medis, dan (5) lingkungan hidup.
(1)
Informatika.
Kemajuan
teknologi
komputer dan informasi, faktanya juga
membuat
dunia
kejahatan
makin
canggih.
Praktek-praktek
pencurian
melalui jaringan computer dan internet,
seperti pembobolan bank, penipuan
transaksi dagang via internet, bahkan
pembocoran rahasia sebuah institusi
atau negara, juga makin sering terjadi.
• Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini,
juga memungkinkan seseorang bisa dirusak
kehidupan
pribadinya
dengan
cara
penyebarluasan informasi yang tidak benar dan
gambar
yang
direkayasa
menggunakan
computer dan disebarkan melalui internet. Di
beberapa tempat, adanya internet ternyata juga
punya dampak negatif bagi banyak orang muda
yang dengan mudah mengakses situs pornograf
dan informasi yang provokatif dan menghasut
dari kelompok-kelompok tertentu. Dan yang
terburuk, terbukanya keran informasi akibat
majunya teknologi komputer dan informasi ini,
membuat mereka yang tak siap menjadi
bingung menyikapinya.
• Persenjataan. Persenjataan yang canggih juga
memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan
senjata modern dan canggih, bisa lebih
menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih
besar atau korban yang jauh lebih banyak
jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga
karena dengan itu korban yang dibunuh dapat
lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata
modern dan canggih juga bisa membuat beberapa
negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai
atau memaksakan kehendak pada negara lain.
Senjata modern dengan efek penghancur yang
dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan
nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat
tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.
• Dewasa ini bahkan banyak riset yang
dilakukan untuk menciptakan senjata modern
dan canggih dengan daya penghancur luar
biasa. Para ahli yang melakukan riset
penciptaan senjata itu, tentu juga berpikir
untuk menguji senjata hasil buatan mereka. Ini
jelas bisa menjadi ancaman. Dalam situasi
normal dan tenang, mereka memang akan
melakukan pengujian di darah aman dan tanpa
penghuni. Tapi siapa yang bisa menjamin
bahwa mereka tak pernah berkeinginan untuk
menguji senjata mereka dalam kondisi
sebenarnya, yakni menjadi mesin perang
untuk menghancurkan suatu Negara yang
dihuni jutaan manusia.
• Sebenarnya kita dapat bertanya,
mengapa
mereka
membuat
persenjataan yang makin canggih?
Mengapa tidak membuat peralatan
yang
lebih
berguna
bagi
kesejahteraan manusia?
(2) Biologi. Teknologi rekayasa di
bidang biologi juga mengalami
kemajuan
yang
sangat
pesat.
Dengan teknologi ini, kalangan ahli
biologi kini mampu mengembangkan
apa yang disebut sebagai cloning
yang
bisa
diterapkan
pada
tumbuhan,
hewan,
dan
sangat
mungkin juga pada manusia. Dengan
rekayasa cloning ini, para ahli
memang dapat menciptakan mahluk
baru
tanpa
melalui
pembiakan
sebagaimana lazimnya. Termasuk
• Namun masalahnya tentu akan lain,
juka praktek cloning itu dilakukan untuk
menciptakan manusia baru. Keinginan
untuk menciptakan manusia tanpa
melalui perkawinan seperti ini, bahkan
sudah memicu munculnya pro-kontra
diantara para ahli yang mendukung dan
yang menentangnya. Bila tidak disikapi
secara kritis, praktek cloning manusia
itu, bisa melahirkan dampak negatif
dalam kehidupan manusia sendiri.
• Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek
cloning
manusia
itu
dibiarkan
adalah
kemungkinan
hilangnya
kesadaran
bahwa
mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan. Kenyataan
bahwa mereka bisa menciptakan segalanya
dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat
mereka melupakan Sang Pencipta sendiri.
Dampak
lainnya
adalah
kemungkinan
munculnya sikap superioritas perempuan yang
tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat
mencipta manusia sendiri dari dirinya. Hal ini
akan mengganggu keseimbangan relasi manusia
laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan
untuk
saling
membantu
dalam
suatu
perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan
bergolak.
(3)Lingkungan
hidup.
Dari
banyak
pengalaman,
kerusakan
lingkungan
akibat pembangunan industri masih
terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah
industri yang tidak ditata secara tepat
dan baik, menyebabkan lingkungan
bukan hanya kotor, tapi juga tercemar.
Asap dari industri dan juga transportasi
juga menyebabkan polusi udara yang
mengakibatkan
terjadinya
penipisan
lapisan ozon dan terjadinya pemanasan
global.
• Pengambilan sumber alam secara besarbesaran menggunakan perangkat berteknologi
canggih,
melahirkan
ancaman
tidak
tersedianya sumber alam bagi generasi
mendatang. Penebangan hutan secara besarbesaran
yang
dilakukan
tanpa
memperhitungkan akibatnya, menyebabkan
terjadinya penggundulan hutan yang juga
mendorong makin meningkatnya suhu udara di
muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di
tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti
direncanakan telah ikut merusak lingkungan
dan mengancam kelangsungan hidup banyak
orang.
• Dari sini tampak bahwa perkembangan
teknologi di bidang industri pun perlu
memperhatikan
pengaturan
terhadap
lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan
tertentu penggunaan teknologi canggih oleh
kelompok masyarakat tertentu, juga bisa
berakibat kelompok masyarakat yang lain
terkalahkan
dalam
persaingan.
Lihat
bagaimana penggunaan pukat harimau oleh
perusahaan besar telah menyingkirkan dan
mematikan
nelayan-nelayan
tradisional.
Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak
lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang
berakibat menyengsarakan orang kecil.
(4) Medis. Kemajuan teknologi kedokteran
sangat pesat, banyak peralatan medis
yang
mutakhir
ditemukan.
Kecuali
dampak yang positif, sudah tampak
bahwa peralatan yang modern itu juga
membawa dampak negatif. Beberapa
rumah sakit yang mempunyai peralatan
itu, sering secara mudah menganjurkan
pasien, termasuk yang secara ekonomi
tak mampu, untuk menjalani diagnosa
dengan alat itu meski sebenarnya tidak
perlu.
• Akibatnya mereka harus membayar
mahal. Bahkan ada beberapa dokter
“memaksakan”
tindakan
operasi
dengan
menggunakan
peralatan
yang
canggih,
hanya
demi
mengembalikan investasi pembelian
peralatan tersebut. Jadi tindakan
yang dilakukan terhadap pasien,
tidak
lagi
didasarkan
pada
pertimbangan
untuk
membantu
pasien, tapi justru pada alatnya.
Dari beberapa contoh di atas
menjadi jelas bahwa kecuali dampak
positif dari kemajuan sains dan
teknologi, juga terdapat banyak
dampak negatifnya. Maka kiranya
diperlukan suatu aturan main, suatu
pembatasan,
suatu
arah
bagi
perkembangan teknologi, terutama
dalam penggunaan hasil teknologi.