PENGELOLAAN BARANG KIOS F THREE DENGAN T

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN APLIKASI PENGELOLAAN BARANG KIOS F-THREE DENGAN TEKNOLOGI BERBASIS WEB XAMPP

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

MIONO

I 1304022

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013

commit to user

vii

ABSTRAK

MIONO, NIM : I 1304022. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN APLIKASI PENGELOLAAN BARANG KIOS F-THREE DENGAN TEKNOLOGI BERBASIS WEB XAMPP. Tesis. Surakarta : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Maret 2012.

F-THREE merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan suku cadang, asesoris dan perangkat komunikasi khususnya Hand Phone. F-THREE memiliki dua lokasi usaha, lokasi pertama yang merupakan lokasi utama berpusat di Cibinong. Lokasi kedua yang merupakan anak cabang yang berada di Matahari Singosaren Lantai Dasar Blok A No. 27 Solo. F-THREE Solo dalam pengelolaan data barang, data jenis barang, data jumlah barang, data harga barang, data retur dan data penjualan barang ke pusat masih dilakukan secara manual. Hal itulah yang sering menimbulkan kesalahan informasi dan menyita banyak waktu bagi admin.

Berdasarkan masalah di atas, maka perlu dilakukan perancangan sistem informasi dan aplikasi pengelolaan barang berbasis web XAMPP bagi F-THREE. Sehingga admin lebih cepat dan akurat dalam mengakses data jenis barang, jumlah barang, harga barang, retur dan penjualan barang. Dengan melakukan identifikasi sistem awal untuk mengetahui proses bisnis dan permasalahan sistem awal. Untuk selanjutnya dirancang kerangka kerja, proses bisnis sistem usulan, rancangan perangkat keras, perangkat lunak dan aplikasi sistem. Perancangan aplikasi sistem dilakukan dengan merancang data flow diagram (DFD), rancangan basis data (Database) dan rancangan antarmuka (Interface).

Sehingga diperoleh hasil rancangan sistem informasi dan aplikasi pengelolaan barang kios F-THREE berbasis web XAMPP. Sistem informasi pengelolaan barang yang telah dirancang mampu mengakomodasi karyawan untuk mengakses data jenis barang, harga barang, retur barang, dan penjualan barang secara akurat dan cepat.

Kata kunci : sistem informasi, proses bisnis, web XAMPP xvi + 88 lembar ; 27 gambar ; 31 tabel Daftar pustaka : 14 ( 1995 - 2011)

commit to user

viii

ABSTRACT

MIONO, NIM : I 1304022. THE DESIGN INFORMATION SYSTEM AND PRODUCT MANAGEMENT APLICATION FOR F-THREE KIOS WITH BASED ON WEB XAMPP TECHNOLOGY. Thesis. Surakarta : Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, March 2012.

F-THREE is a company operating in spare part, accessories and communication set sales sector, particularly Hand Phone. F-Three has two business sites: the first one constituting the main location is concentrated in Cibinong. The second site constituting the subsidiary located in Basement Block

A No.27 of Matahari Singosaren Solo. F-THREE Solo in managing the data of merchandises, merchandise type, merchandise number, merchandise price, return, and merchandise selling to the central office is still conducted manually. It frequently results in information false and takes long time to administration staff.

Considering the problem above, there should be an information and product management application system design based on web XAMPP for F-THREE. Thus, it will make the administration officer accesses the data of merchandises, merchandise type, merchandise number, merchandise price, return, and merchandise selling more quickly and accurately, by identifying early the system to find out the business process and early system problems. Furthermore, it was designed the framework, proposed system business process, hardware, software and system application. The system application designing was done by designing the flow chart data (FCD), Database, and interface designs.

Thus, the result of information system and product management application design was obtained for F-THREE kios based on web XAMPP. The designed product management information system could accommodate the employees in accessing the data of merchandises, merchandise type, merchandise number, merchandise price, return, and merchandise selling accurately and quickly.

Keywords: information system, business process, web XAMPP xvi + 88 pages; 27 figures; 31 tables References: 14 (1995 – 2011)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................

1.2 Perumusan Masalah.........................................................................

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................

1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................

1.5 Batasan Masalah..............................................................................

1.6 Asumsi Penelitian............................................................................

1.7 Sistematika Penulisan .....................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen…...............................

2.1.1 Konsep Dasar Sistem.......................................................

2.1.2 Unsur dan Sifat Sistem.....................................................

2.1.3 Karakteristik Sistem.........................................................

2.1.4 Aplikasi Konsep Sistem...................................................

2.1.5 Manajemen Sistem...........................................................

2.1.6 Konsep Dasar Informasi...................................................

2.1.7 Data dan Informasi...........................................................

i ii iii iv v vii viii ix x xiii

I-1 I-3 I-3 I-3 I-3 I-4 I-4

II-1 II-1 II-2 II-3 II-4 II-5 II-5 II-6

commit to user

xi

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Identifikasi Sistem Awal..................................................................

4.1.1 Gambaran Umum Sistem Awal............................................

4.1.2 Proses Bisnis Sistem Awal...................................................

4.1.3 Permasalahan Sistem Awal..................................................

4.1.3.1 Identifikasi Kendala dan Kelemahan Sistem Awal................................................................

4.1.4 Identifikasi Kebutuhan Sistem.............................................

4.2 Perancangan Sistem Informasi Manajemen F-THREE..................

4.2.1 Rancangan Kerangka Kerja Sistem Usulan...........................

4.2.2 Rancangan Proses Bisnis Sistem Usulan...............................

4.2.3 Rancangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak................

4.3 Perancangan Aplikasi........................................................................

4.3.1 Rancangan Data Flow Diagram(DFD).................................

4.3.2 Rancangan Basis Data(Database).........................................

4.3.3 Rancangan Antarmuka(Interface)........................................

4.3.4 Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen F- THREE .......................................................................................

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PERANCANGAN

5.1 Analisis Perancangan .......................................................................

5.1.1 Evaluasi Fungsionalitas Antarmuka.....................................

5.1.2 Evaluasi Kinerja Basis Data (Database) ............................

5.1 Interpretasi Hasil Perancangan .........................................................

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .......................................................................................

6.2 Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

IV-1 IV-1 IV-2 IV-4

IV-4 IV-5 IV-8 IV-9 IV-17 IV-18 IV-18 IV-19 IV-29 IV-42

IV-46

V-1 V-1 V-2 V-3

VI-1 VI-1

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan sistem informasi menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai sektor usaha. Perkembangan ini juga telah menuntut sebuah usaha untuk selalu dapat mengelola informasi secara akurat dan terkini. Sebuah rancangan pengelolaan sistem informasi dan aplikasi softwaer yang baik diperlukan untuk mendukungnya. Salah satu aplikasi yang sekarang sedang berkembang adalah Web XAMPP.

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform (http://www.dwiantoro.com/documents/SIM1 2009). Sedangkan Web merupakan ruang informasi dalam internet yang disediakan dalam dokumen web dan ditampilkan melalui browser seperti Internet Explorer, Opera , Mozilla Firefox, dan lain sebagainya (Darwito dan Saleh, 2009). Sehingga pemilihan Web XAMPP sangat tepat dikarenakan 100% open source, tersedia bebas dan legal sehingga menguntungkan bila dimanfaatkan dalam pengelolaan sistem informasi suatu usaha.

F-THREE merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang penjualan suku cadang, asesoris dan perangkat komunikasi khususnya Hand Phone. F- THREE memiliki dua lokaasi usaha, lokasi pertama yang merupakan lokasi utama berpusat di Cibinong. Lokasi kedua yang merupakan anak cabang berada di Matahari Singosaren Lantai Dasar Blok A Nomor 27 Solo. Sebagai usaha yang masih baru dan berpusat di Cibinong, F-THREE Singosaren dalam mengelola

commit to user

usahanya sekarang masih bersifat manual. Beberapa data sudah diproses menggunakan komputer, tetapi data tidak disimpan dalam basis data. Sehingga pengelolaan dan proses penyampaian informasi akan menyita banyak waktu dan tenaga. Hal ini dapat memperbesar peluang terjadinya kesalahan manusia dalam penyampaian informasi dan informasi yang disampaikan sering tidak akurat.

Pengelolaan data manual mengakibatkan karyawan dan konsumen kesulitan untuk mendapatkan informasi ketersediaan barang dan harga barang secara akurat. Sering terjadi kondisi dimana karyawan lupa mengetahui persediaan barang masih ada atau barang sudah habis. Akibatnya aktifitas karyawan banyak tersita untuk kembali mencari persediaan barang di kios dan melihat data persediaan di komputer. Selain itu, adanya barang yang sama tetapi berbeda kualitas, merek dan harga sering mengakibatkan kesalahan dalam menentukan harga jual barang. Hal ini dapat merugikan karyawan jika barang dijual lebih rendah dari harga jual yang telah ditetapkan.

Penyajian data jenis barang, jumlah persediaan barang, dan harga barang ditulis sering tidak lengkap. Jumlah barang yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah barang yang tertulis dalam data, atau jenis barang yang tersedia habis tetapi barang yang tertulis dalam data persediaan masih ada. Sering juga terjadi persediaan barang dan jumlah barang yang tercantum dalam data sudah sesuai tetapi harga barang belum diketahui. Kondisi ini mengharuskan karyawan menghubungi F-THREE Cibinong untuk mengetahui harga, sehingga konsumen menjadi terlalu lama menunggu informasi yang dibutuhkan. Sedangkan data jumlah penjualan barang per hari dan retur barang ditulis secara manual dalam buku tulis. Kondisi ini sering mengakibatkan karyawan lupa untuk menulis transaksi yang sedang dilakukan, serta sering terjadi data yang tertulis dalam buku tulis hilang.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan perancangan sistem informasi dan aplikasi pengelolaan barang berbasis web XAMPP bagi F-THREE. Dengan sistem dan aplikasi pengelolaan barang tersebut diharapkan dapat mengeliminasi permasalahan pada sistem yang sudah ada menjadi sistem baru yang lebih baik.

commit to user

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi manajemen pengelolaan dan perancangan aplikasi pengelolaan barang berbasis web XAMPP bagi F-THREE, sehingga dapat menyimpan dan mengelola data jenis barang, jumlah barang, harga barang, retur dan penjualan barang secara akurat.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dilakukannya penelitian ini, adalah:

1. Merancang sistem informasi manajemen pengelolaan barang pada kios F- THREE.

2. Merancang aplikasi pengelolaan barang berbasis web XAMPP bagi F- THREE untuk mengakses data jenis barang, jumlah barang, harga barang, retur dan penjualan barang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari perancangan sistem informasi dan aplikasi dalam penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi dan aplikasi pengelolaan barang berbasis web XAMPP yang diharapkan dapat memudahkan karyawan dalam mengetahui jenis barang, jumlah barang, harga barang, retur dan penjualan barang secara akurat.

1.5 BATASAN MASALAH

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Pengembangan sistem pengelolaan data F-THREE dibatasi hanya sampai pada tahap validasi program aplikasi.

2. Struktur biaya pengembangan sistem tidak dibahas.

commit to user

1.6 ASUMSI

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tidak terjadi perubahan sistem pengelolaan data F-THREE selama penelitian dilakukan.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan sistematika penelitian dibuat agar dapat memudahkan pembahasan dari tugas akhir ini. Penjelasan mengenai sistematika penulisan dalam penelitian, seperti dijelaskan dibawah ini.

BAB I

: PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika penulisan.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan F-THREE, sistem informasi manajemen, basis data, DFD dan kamus data yang berguna sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian ini.

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah penelitian yang dilakukan, selain juga merupakan gambaran kerangka berpikir penulis dalam melakukan penelitian dari awal sampai penelitian selesai.

BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Berisi tentang data-data/informasi yang diperlukan dalam menganalisis permasalahan yang ada serta pengolahan data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan.

commit to user

BAB V

: ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Babi ini berisi tentang analisis hasil perancangan yang telah dilakukan dan interpretasi hasil merupakan ringkasan singkat dari hasil penelitian.

BAB VI

: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari analisis perancangan sistem dan aplikasi yang telah dilakukan serta rekomendasi yang diberikan untuk perbaikan.

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Didalam setiap komponen – komponen yang ada didunia, pastilah terdapat suatu sistem yang mengoperasikannya. Sebagai contohnya sistem yang terdapat didalam suatu komputer, didalam sebuah perangkat yang bernama komputer tersusun oleh beberapa elemen – elemen yang berbeda dimana antara elemen yang satu dengan yang lainnya saling terintegrasi dengan baik, elemen – elemen tersebut ialah Input, Proses dan Output.

Arti konsep sistem mulai diperkenalkan sekitar dekade 1920-an ( http://www.dwiantoro.com/documents/SIM1 2009):

1. Sistem adalah suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh, disebabkan adanya saling ketergantungan di antara bagian – bagiannya (Buckley, 85).

2. Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan atau bukan manusia (nonhuman) yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir (H. Kerzner, 1989).

Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable – variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.

Menurut Murdick dan Ross, 1993 sistem adalah sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan yang sama (http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id.)

Menurut Scott, 1996 sistem terdiri dari unsur – unsur seperti masukan (Input), pengolahan

(Output) http://www.total.or.id/info.phpkk=online/pengertianonline/)

commit to user

Sistem didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Kristanto, 2003). Sistem merupakan kumpulan – kumpulan elemen yang saling berkaitan untuk melakukan proses terhadap masukan (input) dan mengolah masukan tersebut sehingga menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Elemen – elemen sistem dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Model Sistem Sumber : Kristanto, 2003

Gambar 2.1 diatas menunjukkan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran serta balikan atau kontrol.

2.1.2 Unsur dan Sifat Sistem

Fungsi dan efektivitas sistem dalam usaha mencapai tujuannya tergantung dari ketepatan susunan rangkaian atau struktur terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

Beberapa sifat yang melekat pada sistem dan masing – masing komponennya, demikian pula hubungan antara satu dengan yang lain adalah sebagai berikut :

1. Bersifat Dinamis Sistem menunjukkan sifat yang dinamis, dengan perilaku tertentu. Perilaku sistem pada umumnya dapat diamati pada caranya mengkonversikan masukan (input) menjadi hasil (output).

2. Sistem Terpadu Lebih Besar daripada Jumlah Komponen – komponennya.

Masukan (Input)

Keluaran (Output)

Pengolahan

(Proses)

commit to user

Bila elemen – elemen atau bagian – bagian tersebut tersusun dan terorganisir secara benar, maka akan terjalin suatu sistem terpadu yang lebih besar daripada jumlah/besaran bagian – bagiannya.

3. Mempunyai Arti yang Berbeda Satu sistem yang sama bisa jadi dipandang atau diartikan berbeda, tergantung siapa yang mengamatinya dan untuk kepentingan apa.

4. Mempunyai Sasaran yang Jelas Salah satu tanda keberadaan sistem adalah adanya tujuan atau sasaran yang jelas. Umumnya identifikasi tujuan merupakan langkah awal untuk mengetahui perilaku suatu sistem dan bagian – bagiannya.

5. Mempunyai Keterbatasan Sistem mempunyai keterbatasan yang disebabkan oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar berupa hambatan dari lingkungan, sedangkan faktor dalam adalah batasan sumber daya.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Untuk memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur – unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya :

A. Batasan (Boundary). Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang berada diluar sistem.

B. Lingkungan (Environment). Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

C. Masukan (Input). Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

D. Keluaran (Output). Sumber daya atau produk (Informasi; Barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan didalam system.

commit to user

E. Komponen (Component). Kegiatan – kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (Output). Komponen ini bisa merupakan SubSistem dari suatu Sistem.

F. Penghubung (Interface). Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

G. Penyimpanan (Storage). Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.1.4 Aplikasi Konsep Sistem

Konsep sistem adalah suatu konsep pemikiran yang bertujuan memandang sesuatu atas dasar totalitas. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi konsep sistem dalam melakukan kegiatan, misalnya sebagai strategi untuk memecahkan suatu masalah, perencanaan, dan implementasi, diperlukan adanya pendekatan sistem dengan rumusan metodologinya, yaitu analisis sistem, engineering sistem, dan manajemen sistem.

commit to user

Gambar 2.2 Ikhtisar konsep sistem berikut metodologinya. Sumber : Kristanto, 2003

2.1.5 Manajemen Sistem

Penekanan manajemen sistem terletak pada keberhasilan tujuan sistem secara keseluruhan, dengan demikian pengelolaan dilakukan berdasarkan pertimbangan optimasi total sistem dan bukan komponen – komponennya. Manajemen sistem menitikberatkan pada terselenggaranya koordinasi dan integrasi di antara komponen – komponennya, baik dalam aspek perencanaan, implementasi, maupun pengendalian agar terdapat sinkronisasi dalam usaha mencapai tujuan total sistem secara efektif.

Definisi manajemen sistem dari sudut pandang pengelolaan perusahaan adalah :

Definisi manajemen sistem menurut (H. Kerzner 1989) adalah sejumlah unsur, baik manusia ataupun bukan manusia yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga unsur – unsur tersebut bertindak sebagai kesatuan dalam rangka mencapai tujuan” (http://www.total.or.id/info.phpkk=online/pengertianonline/).

KONSEP SISTEM

METODOLOGI

ANALISIS SISTEM

ENGINEERING SISTEM

MANAJEMEN SISTEM

Proses analisis untuk memilih alternatif dan membuat keputusan

Proses merekayasa untuk mewujudkan sistem

Orientasi mencapai tujuan dan optimasi total sistem

· Formulasi persoalan · Kriteria evaluasi · Teknik evaluasi · Membuat model · Memilih alternatif · Mengambil keputusan

· Formulasi keperluan · Desain konseptual · Desain dan

pengembangan · Aspek Engineering pada

konstruksi, produksi, dan pemeliharaan

· Penekanan koordinasi dan integrasi kegiatan subsistem ( peserta ) dalam perencanaan dan implementasi

commit to user

2.1.6 Konsep Dasar Informasi

Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima (Kristanto, 2003). Informasi sangat mendukung terciptanya sistem yang handal. Tanpa informasi sistem akan menjadi kaku dan tidak efektif.

Dari definisi tersebut terlihat bahwa informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam mendefinisikan informasi yang berkualitas atau tidak tergantung pada empat hal yang dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi, relevan dan ekonomis (Kristanto, 2003):

1. Akurat. Informasi yang dihasilkan harus benar dan tidak menimbulkan kesalahpahaman bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2. Tepat waktu. Informasi yang diterima harus tepat waktu. Jika informasi itu terlambat untuk disampaikan mungkin informasi itu sudah tidak berguna lagi. Informasi yang terlambat disampaikan jika digunakan untuk mengambil keputusan bisa berakibat fatal.

3. Relevan. Informasi harus releven terhadap orang yang menerima informasi tersebut. Karena sebuah informasi bisa sangat berguna bagi seseorang, tetapi tidak berguna bagi yang lainnya.

4. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya. Informasi harus memenuhi nilai ekonomis, efisien, dan dapat dipercaya. Nilai ekonomis dan efisien bisa dinilai dari perbandingan antara biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi tersebut dengan seberapa bermanfaat informasi yang didapat. Sedangkan dapat dipercaya berarti informasi itu benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

2.1.7 Data Dan Informasi

Data dan informasi merupakan substansi dari Basis Data (Database), yang keduanya merupakan bagian terpenting dalam menghasilkan suatu keputusan dan tindakan.

data, yaitu ( http://www.total.or.id/info.phpkk=online/pengertianonline/):

1. Data adalah fakta yang dapat direkam dan memiliki arti secara eksplisit. (Cahyono. S, 2006).

commit to user

2. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. (Kadir. A, 2003).

3. Data adalah fakta, angka, bahkan simbol mentah. Secara bersama – sama merupakan masukan bagi suatu sistem informasi. (Wilkinson, 1992 ).

Data yang tersimpan kemudian diolah sedemikian rupa menggunakan suatu program aplikasi yang kemudian akan menghasilkan suatu informasi. Berikut

mengenai informasi (http://www.total.or.id/info.phpkk=online/pengertianonline/):

1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang bermakna dan berguna bagi manusia. (Laundon, 1998).

2. Informasi adalah data yang telah diproses secara sedemikian rupa sehingga

meningkatkan

pengetahuan

seseorang yang menggunakannya. (Hoffer).

3. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Davis, 1999).

Mekanisme pengolahan data menjadi informasi ditunjukkan pada Gambar

Program Aplikasi Umpan Balik

Gambar 2.3. Pengolahan Data menjadi Informasi Sumber : Kristanto, 2003

Data

Database

Informasi

1. Pencatataan.

2. Verifikasi.

3. Penyimpanan

4. Penyebaran

dll

commit to user

Keterangan : Data dimanipulasi (Insert, Edit, Delete, List, Search dan Report) dan di entry (Input) menggunakan Program Aplikasi, kemudian direkam kedalam database dan diproses sehingga menghasilkan informasi.

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi

Setelah membahas pengertian tentang sistem maupun data dan informasi, maka Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan dalam perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendali kegiatan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Kertahadi, 1995). Dengan demikian sistem informasi berdasarkan konsep IPO (Input, Proses, Output) dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini:

Gambar 2.4. Konsep Sistem Informasi Sumber : Kristanto, 2003

2.1.9 Sistem Informasi Manajemen

SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem – sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Pangestu, 2009).

Sistem informasi manajemen dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tindakan pada proses mengambil keputusan dan dapat digunakan juga untuk memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah, standard, dan situasi sekarang. Sistem informasi juga dapat memberikan cara yang sulit atau kompleks namun dapat menghasilkan dengan cepat dan akurat informasi yang diperoleh (Kristanto, 2003).

Input (Data)

Output (Informasi)

Pemrosesan

commit to user

2.2 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

2.2.1 Identifikasi Sistem Awal

Identikasi sistem merupakan suatu tindakan yang dilakukan peneliti untuk mengetahui sejauh mana sistem lama berjalan. Identifikasi sistem ditujukan untuk mengetahui kelemahan – kelemahan sistem lama. Dalam identifikasi sistem awal dilakukan pengumpulan informasi yang akan digunakan dalam proses identifikasi. Teknik pengumpulan data menurut Kristanto (2003) dibagi menjadi tiga yaitu dengan pengamatan, teknik wawancara langsung dan teknik kuisioner.

1. Pengamatan Teknik pengumpulan informasi melalui observasi atau pengamatan mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : data yang dikumpulkan mempunyai keandalan yang tinggi, analisis sistem melalui observasi dapat melihat langsung proses – proses yang ada dalam sistem, dapat digambarkan lingkungan fisik dari kegiatan, dan sebagainya. Kerugian teknik observasi, antara lain : pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu, observasi dapat mengganggu proses yang sedang diamati, dan sebagainya.

2. Teknik Wawancara Langsung Teknik wawancara melibatkan dua sisi antara user dengan pengembang sistem informasi. Teknik wawancara ini memiliki kelebihan diantaranya memberi kesempatan pada pewawancara untuk memberikan motivasi agar yang diwawancarai bisa menjawab secara bebas terbuka memungkinkan pewawancara mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang, kebenaran hasil wawancara dapat dinilai dari sikap yang diwawancarai, dan lain – lain. Kelemahan teknik ini adalah membutuhkan waktu lama

3. Teknik Kuisioner Teknik kuisioner memungkinkan untuk mendapatkan dari sejumlah besar orang dengan biaya yang wajar. Isi dari kuesioner berupa pertanyaan terstruktur yang dapat dijawab tanpa harus bertatap muka. Kebaikan teknik ini adalah kuisioner dapat tersebar banyak, responden tidak merasa terganggu. Sedangkan

commit to user

kerugiannya adalah tidak diketahui 100% responden menjawab dengan jujur atau tidak.

2.2.2 Pengembangan Kriteria Evaluasi

Evaluasi terhadap basis data dapat dilakukan meliputi 5 kriteria, (Rika dan Ricky, 2009) yaitu Domain Integrity, Entity Integrity, References Integrity, Enterprise

Constraint

dan

Security (http://misstriad.wordpress.com/2006/10/04/jaringan-komputer-1).

1. Domain Integrity, kriteria yang mengharuskan bahwa setiap atributnya harus diisi dengan batasan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Entity Integrity, kriteria yang mengharuskan bahwa semua primary key pada setiap tabel tidak diperbolehkan untuk diisi dengan “NULL” value.

3. References Integrity, kriteria yang mengharuskan bahwa semua foreign key pada setiap tabel yang memiliki foreign key terhubung dengan tabel lain dengan menggunakan referential integrity menggunakan rules on delete cascade , on update cascade, dimana jika data pada suatu tabel dilakukan peng- update- an maka tabel lain juga akan ikut ter-update, sedangkan jika data pada suatu tabel di-delete, maka data pada tabel lain yang terhubung melalui foreign key akan ikut ter-delete.

4. Enterprise Constraint, kriteria yang mengharuskan bahwa setiap data baru yang akan dientry ke dalam basis data yang telah ada, maka akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu, dimana data baru yang akan di-input harus menyesuaikan constraint yang telah dibuat, agar data tersebut tetap konsisten dengan data yang lainnya.

5. Security, kriteria yang mengharuskan bahwa basis data hanya bisa dimanipulasi oleh user yang memiliki wewenang untuk itu.

commit to user

2.3 DESAIN SISTEM

Desain sistem merupakan suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru (Kristanto, 2003). Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Alat bantu yang digunakan dalam desain sistem adalah Data Flow Diagram (DFD), kamus data (Data Dictionary), diagram konteks, daftar kejadian dan lain – lain. Tetapi yang biasa digunakan dalam desain sistem adalah Data Flow Diagram (DFD).

Desain sistem merupakan proses penyiapan spesifik yang terperinci untuk pengembangan sistem baru. Dimulai dari spesifikasi output sistem yang diperlukan, mencakup isi format, volume dan frekuensi laporan – laporan dan dokumen – dokumen (Kristanto, 2003).

2.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah suatu model logika yang menggambarkan proses – proses yang berlangsung dalam sistem dan juga aliran data dari proses input sampai proses output. Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan entitas, proses dan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD memiliki simbol – simbol untuk menggambarkan sistem, berikut ini simbol – simbol yang digunakan dalam Data flow diagram (DFD).

1. Entitas luar Entitas luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input serta menerima output dari sistem. Suatu entitas luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak dapat dilihat seperti pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Simbol entitas luar pada DFD

Sumber : Kristanto, 2004

commit to user

2. Aliran data (Data flow) Arus data pada diagram arus data diberi simbol panah. Arus data ini menunjukkan arus atau aliran data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini :

a. Formulir atau dokumen yang digunakan.

b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.

d. Masukan oleh komputer.

e. Komunikasi ucapan.

f. Surat – surat atau memo.

g. Data yang dibaca atau direkam pada suatu file.

h. Surat isian yang dicatat pada buku agenda.

i. Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Simbol untuk arus data dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Simbol arus data di DFD

Sumber : Kristanto, 2004

3. Proses (Process) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang. Simbol proses dapat dilihat pada gambar 2.7.

commit to user

Gambar 2.7 Simbol proses di DFD

Sumber : Kristanto, 2004

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi :

a. Identifikasi proses Identifikasi ini umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.

b. Nama Proses Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap mengggambarkan kegiatan proses.

c. Pemroses Untuk PDFD yang menunjukkan proses tidak hanya proses dari komputer, tetapi juga proses manual, seperti proses yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer, maka pemroses harus ditunjukkan. Pemroses ini menunjukkan siapa dan dimana suatu proses dilakukan.

4. Berkas atau penyimpanan data (Data store) Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simbol dari data store dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Simbol berkas di DFD

Sumber : Kristanto, 2004

Nama dari data store menunjukkan nama dari file. Untuk PDFD, supaya memperjelas simpanan data ini, penjelasan mengenai media dari simpanan data perlu dicantumkan seperti misalnya buku atau arsip atau suatu kotak dan lain sebagainya. Sedangkan untuk LDFD, penjelasan ini dapat digunakan untuk identifikasi dari simpanan data yang berguna sebagai acuan dalam merancang database.

commit to user

2.3.2 Diagram Alir (Flowchart)

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urut – urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative – alternatif lain dalam pengoperasian. Simbol – simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah symbol – simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.

Gambar 2.9 Simbol flowchart standar

Sumber : Kristanto, 2004

commit to user

Gambar 2.9 Simbol flowchart standar (lanjutan) Sumber : Kristanto, 2004

2.4 BASIS DATA (Database)

2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data (Simarmata, 2007). Basis data ini tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Basis data terkomputasi dapat di-update, file bisa terorganisasi, dan informasi dapat dibaca, dicari dengan cepat, dan di-retrieve menggunakan komputer.

Dengan basis data ini tiap – tiap orang atau bagian dapat memandang data sebagai sesuatu yang berharga. Karena basis data memberikan informasi kompleks terhadap sebuah permasalahan. Sumber data untuk basis data ini ditangani oleh sebuah aplikasi sendiri. Jadi, sumber data untuk basis data akurat dan terpercaya.

2.4.2 Langkah – langkah Penetapan Basis Data

Dalam membuat suatu basis data diperlukan suatu langkah atau tahapan agar pengorganisasian file dapat menjadi lebih baik. Langkah utama tersebut (Simarmata, 2007)adalah :

1. Menentukan tipe – tipe file. Basis data dibentuk dari suatu kumpulan file. File dalam pemrosesan transaksi dapat digolongkan sebagai berikut.

commit to user

a. File induk (master file)

b. File transaksi (transaction file)

c. File laporan (report file)

d. File sejarah (history file)

e. File pelindung (backup file)

f. File kerja (working file)

2. Membuat organisasi dan akses file. Organisasi file dan pengaksesan file merupakan sesuatu yang dapat dipandang secara terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file juga menyangkut pengaksesan file. Organisasi file ini dapat dilakukan secara berurutan dan secara acak. Sedangkan akses file diartikan sebagai suatu metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record – record dari suatu file.

2.4.3 Sistem Manajemen Basis Data

Istilah basis data sering disalahgunakan sebagai sinonim untuk sistem manajemen basis data atau Database Management Sistem (DBMS), padahal keduanya tidak sama. Sistem manajemen basis data adalah mekanisme perangkat lunak dalam pengelolaan data (Simarmata, 2007). Sistem manajemen basis data ini sudah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam penggunaan sistem pengelolaan file.

Menurut Simarmata (2007) sistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari.

1. Suatu koleksi model, program dan tabel – tabel.

2. Suatu metode akses dan sebuah metodologi akses.

3. Sekumpulan masukan data, manipulasi data, pelaporan, dan tool – tool retrieval.

4. Ketentuan built-in untuk keamanan dan integritas data.

5. Sekumpulan file, record, serta uraian – uraian elemen.

6. Peraturan tentang logika untuk mengonstruksi file dan menangani data.

7. Spesifikasi untuk menyimpan data fisik.

commit to user

2.4.4 Teknik Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel – tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya (Kristanto, 2004). Teknik normalisasi digunakan pada tahap perancangan model konseptual database. Sebelum dilakukan perancangan model konseptual dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada pada spesifikasi yang akan datang. Berikut ini beberapa konsep yang harus diketahui dalam menyusun database dengan teknik normalisasi.

1. Field (Atribut Kunci). Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record.

2. Candidate Key (Kunci Kandidat). Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas.

3. Primary Key (Kunci Primer). Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

4. Alternate Key (Kunci alternatif). Merupakan kunci kandidat yang tidak dipakai sbagai primary key.

5. Foreign Key (Kunci Tamu). Satu atribut (atau satu set atribut) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Teknik normalisasi terdiri dari empat tahap perancangan, yaitu basis data bentuk tidak normal, basis data bentuk normal kesatu, basis data bentuk normal kedua dan basis data bentuk normal ketiga. Tahapan normalisasi ini dijelaskan oleh Kristanto (2004) sebagai berikut.

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat juga tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangan.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form) Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu semua data dibentuk dalam format flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field – field berupa “atomic value”. Tidak ada file atribut yang

commit to user

berulang – ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Setiap field hanya memiliki satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata – kata sehingga artinya lain.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan primary key. Primary key haruslah unik dan dapat mewakili atribut kunci lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah tergantung hanya pada satu primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

2.4.5 Basis Data MySQL

MySQL adalah database server yang paling terkenal saat ini. Pada pertengahan tahun 2001. MySQL merupakan database server yang paling banyak digunakan karena database server ini gratis untuk digunakan. MySQL menggunakan bahasa pemrograman SQL. Bahasa pemrograman ini termasuk bahasa pemrograman yang mudah dipahami.

2.5 DESAIN ANTARMUKA (INTERFACE)

Interface (antarmuka) pengguna merupakan tampilan di mana pengguna berinteraksi dengan sistem (Fatta, 2007). Tujuan dari antarmuka pengguna adalah untuk memungkinkan pengguna menjalankan setiap tugas dalam kebutuhan pengguna. Jadi dalam membangun sebuah antarmuka pengguna harus berdasar pada kebutuhan pengguna.

Dalam mengembangkan antarmuka pengguna perlu diingat beberapa prinsip antarmuka pengguna yang lain, yaitu :

commit to user

1. Antarmuka yang baik tidak mengharuskan pengguna untuk mengingat tampilan antarmuka pengguna.

2. Antarmuka pengguna menampilkan apa yang dimengerti oleh pengguna atau visualisasi keadaan dari sistem yang sekarang. Adapun tahapan dalam merancang interface adalah sebagai berikut (Fatta, 2007) :

1. Desain perangkat lunak/ menu. Desain perangkat lunak/ menu meliputi desain menu yang akan ditampilkan dalam aplikasi yang dirancang. Desain menu mengakomodasi kebutuhan dari administrator.

2. Desain antarmuka merupakan desain tampilan dari masing – masing menu yang dirancang. Desain antarmuka ini meliputi :

a. Desain form masukan Desain form masukan merupakan desain form yang berfungsi sebagai masukan data ke sistem atau ke basis data.

b. Desain aplikasi server Desain aplikasi server merupakan desain yang dijadikan tampilan bagi administrator.

c. Desain aplikasi klien Desain aplikasi klien merupakan desain yang dijadikan tampilan bagi user.

d. Desain form keluaran Desain form keluaran meliputi desain laporan dan desain tampilan dokumen yang tersimpan.

commit to user

2.6 PEMROGRAMAN WEB XAMPP

2.6.1 Pengenalan Web

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan Web atau Website, merupakan suatu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyper text, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain (Kadir, 2003). Fungsi penting web adalah menyampaikan informasi ke semua orang. Web pada perkembangannya juga digunakan untuk komersial.

Aplikasi Web dibagi menjadi dua yaitu aplikasi Web Statis dan aplikasi Web Dinamis . Aplikasi Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi Web Statis adalah terletak pada kurang dinamisnya web yang dibuat. Sehingga ketika ingin melakukan perubahan, harus dirubah seluruh seluruh sistemnya. Sedangkan aplikasi Web Dinamis jika ingin melakukan perubahan cukup merubah dibagian tertentu saja.

2.6.2 Pengertian XAMPP

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal. (http://www.dwiantoro.com/documents/SIM1 11-04-2009)

Berikut ini penjelasan tentang web server Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

1. Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.2.41. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya,

commit to user

mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.