Senyuman Hangat di Desa Pamagersari (1)

LEMBAR TIM PENYUSUN

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. KACAMATA 2016_Kelompok KKN 075

ISBN : 978-602-6313-81-2 Tim Penyusun Editor : Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI Penyunting : Muhammad Syarif Nasution, SH.I Penulis : Yunita Laras Sari dan Atika Aulia Putri Layout : Yunita Laras Sari Desain Cover : Atika Aulia Putri Kontributor : Dimas Wiranugraha, Rasid Aryandi, Nur Muhamad Zaki, Annisa Mutiara, Tanjilu Rahmah, Firda Elfia Nora, Fadil Fikri Arifin, Muhammad Idris Alimuddin, Hendriawan, Nurohman, T. Sunarya, Adi, Ajeng Sofia, dan Adhila Pramesti.

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kelompok KKN KACAMATA

LEMBAR PENGESAHAN

Buku laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa kelompok KKN Nomor: 075 di Desa Pamagersari yang berjudul Senyuman Hangat di Desa Pamagersari telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 24 Januari 2017.

Dosen Pembimbing Koord. Program KKN- PpMM

Elsy Rahajeng, S. Kom, MTI Eva Nugraha,M. Ag. NIP.197705302007011008

NIP.197102171998031 002

Mengetahui, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 008

iii

Apa yang kita lakukan, selalu kita lakukan dengan “ Happiness ”.

- Dimas Wiranugraha

iv | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini.

Laporan ini berisi tentang pertanggungjawaban kegiatan dan program kerja yang kami laksanakan kurang lebih selama 30 hari mulai dari tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan 25 Agustus 2016 di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kami menyadari bahwa tercapainya keberhasilan seluruh program selama pelaksanaan KKN bukan semata-mata kemampuan kami sendiri, melainkan karena tuntunan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bantuan dari berbagai pihak, secara khusus masyarakat Desa Pamagersari.

Melalui laporan ini, kami sebagai peserta KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 dari kelompok KKN Kacamata 2016 mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan KKN.

2. Bapak Djaka Badranaya, ME selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program KKN ini.

3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag selaku Kordinator PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing kami selama pembuatan laporan KKN ini.

4. Ibu Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI selaku Dosen Pembimbing KKN yang telah membimbing, memberi masukan kritik, dan saran kepada kami.

5. Bapak Muhammad Syarif Nasution , SH.I selaku Penyunting dari pihak PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing kami selama pembuatan laporan KKN ini.

6. Kedua orang tua kami yang tidak pernah henti mendo’a kan anaknya untuk menjadi orang yang sukses dan bermanfaat.

7. Bapak Nurohman selaku Kepala Desa Pamagersaridan Perangkat Desa Pamagersari beserta masyarakat, terima kasih atas kerja sama dan bantuannya.

8. Para RT dan RW 02 dan 03 Desa Pamagersari yang telah banyak membantu kami selama pengabdian KKN di Desa Pamagersari.

9. Para Pemuda KAMBOJA selaku pemuda-pemudi Desa Pamagersari RW 02 yang telah banyak membantu kami dalam pelaksanaan KKN.

10. Para warga Desa Pamagersari, khususnya Kampung Bojong RW 02 dan RW 03 selaku kampung pengabdian KKN Kacamata yang telah 10. Para warga Desa Pamagersari, khususnya Kampung Bojong RW 02 dan RW 03 selaku kampung pengabdian KKN Kacamata yang telah

11. Teman-teman anggota KKN Kacamata yang telah berkontribusi dalam pembuatan buku KKN ini.

12. Sahabat-sahabat di kampus yang tidak lelah menyemangati dan saling membantu kami selama pembuatan buku KKN.

13. Keluarga kami di rumah yang tidak lelah untuk berdo’a untuk keberhasilan KKN di Desa Pamagersari dan selama proses pembuatan buku KKN ini.

14. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN hingga tersusunnya buku laporan kegiatan KKN

Dan berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, atas dukungan moril dan materil kegiatan kami di sini. Tanpa mereka, kami bukanlah siapa-siapa. Semoga buku ini memberikan banyak manfaat kepada para pembaca dan menjadi referensi dalam pembuatan buku KKN di tahun berikutnya.

Ciputat, 11 Oktober 2016 Tim Penyusun KKN-PpMM Kelompok 075

Ttd

Tim Penyusun

vi | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

LAMPIRAN III FOTO-FOTO KEGIATAN ....................................................... 243

viii | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

Seperti lirik lagu Monokrom – Tulus, Di mana pun kalian berada ku kirimkan terima kasih untuk mewarnai hidup Laras selama satu bulan ini. Terima kasih, KKN Kacamata!

- Yunita Laras Sari

x| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

KKN Kacamata: Sedikit cemas, banyak rindunya.

- Annisa Mutiara

xii | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

TABEL IDENTITAS KELOMPOK

Kode

01/Bogor/Jasinga/075

KKN Kacamata

Dana

Rp 16.300.000,-

Jumlah mahasiswa

11 orang Dimas Wiranugraha Firda Elfia Nora

Atika Aulia Putri Annisa Mutiara Tanjilu Rahmah Hendriawan Nur Muhamad Zaki Muhammad Idris A. Rasid Aryandi Yunita Laras Sari Fadil Fikri Arifin

Jumlah kegiatan

11 kegiatan: Mengajar SD Mengajar ngaji Mengajar Praktik Shalat Pelatihan Terrarium Bazar Pakaian Murah Rumah Pintar Training Motivasi Pemutaran Film Edukasi Penyuluhan Cuci Tangan Rangkaian Perlombaan 17 Agustus

Jumlah pembangunan fisik

7 kegiatan: Renovasi Majelis Taklim Renovasi Lapangan Badminton Pembuatan Papan Nama Kampung Pembuatan Tong Sampah Pembuatan Gapura Perbaikan Jembatan Pengadaan Inventaris

xiii

To live with them is a roller-coaster. Sometimes we’re up, sometimes we’re

down.

- Atika Aulia Putri

xiv | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku 32 Senyuman Hangat Di Desa Pamagersari disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Pamagersari selama 32 hari. Terdiri dari

11 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini, yang berasal dari 7 fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan KKN Kacamata 2016 dengan nomor kelompok 075. Kami dibimbing oleh Ibu Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI, beliau adalah Dosen Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Tidak kurang dari 15 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 2 RW, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp 16.300.000,-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 11.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar Rp 5.000.000,-, serta sumbangan dari donatur sebesar Rp 300.000,-.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnya motivasi masyarakat, termasuk anak-anak usia sekolah SD, SMP dan SMA untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.

2. Meningkatnya peran masyarakat dari berbagai lapisan untuk membangun desa.

3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bertambahnya sarana dan prasarana yang terdapat di desa di antaranya papan nama kampung, tong sampah, buku bacaan dalam

Majelis Taklim, seperangkat alat shalat dan al-Qur’an di Masjid, dan lain-lain.

5. Meningkatkan minat pemuda di desa untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak.

6. Masyarakat dapat mengetahui teknik menanam terrarium dan cara memasarkannya.

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:

1. Kurangnya dana yang digunakan untuk implementasi kegiatan besar yang disusun.

2. Kurangnya kemauan masyarakat dalam berpartisipasi di kegiatan KKN kami, terutama jika kegiatan tersebut dilaksanakan siang hari pada hari kerja.

xv

3. Kurangnya waktu untuk melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga beberapa program tidak berjalan dengan maksimal.

4. Luasnya wilayah yang harus kami cakupi di dua RW membuat kami hanya dapat terfokus pada satu RW saja, yaitu RW 02.

5. Ketika kami melaksanakan program bank sampah, pihak UPT yang mengurus sampah tidak dapat berkoordinasi dengan baik mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

6. Jarak tempat tinggal kelompok KKN Kacamata dengan lokasi KKN cukup jauh dan kurang strategis.

Namun sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:

1. Belum tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terdekat dan memadai di desa, sehingga masyarakat cenderung membuang sampah di sungai.

2. Belum tersedianya sumber air yang cukup di beberapa rumah.

xvi | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

PROLOG

Assalamu’alaikum wr.wb Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang

telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman dan limpahan rahmat-Nya yang tak terhingga. Alhamdulillah dengan takdir Allah-lah saya dipertemukan dengan kelompok KKN-PpMM 075 yang berlokasi di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dapat terselenggara dengan lancar pada awal dan akhirnya. Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallah’Alayhi wa Sallam dan sahabatnya hingga akhir zaman.

Program KKN-PpMM yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Syarif (UIN) Hidayatullah Jakarta ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan mengabdikan diri kepada masyarakat di desa melalui program Kuliah Kerja Nyata oleh mahasiswa di tahun 2016 ini sebagai bekal mahasiswa apabila nanti mereka lulus dan dapat mengabdikan diri juga yang dapat berbaur dengan lingkungannya. Program ini juga bermanfaat yaitu berinteraksi dengan mahasiswa dan mahasiswi lain secara berkelompok, juga dengan masyarakat sekitar sehingga dapat ikut membantu memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat ketika berinteraksi dengan masyarakat.

Saya gembira dapat menjadi pembimbing pada kelompok KKN- PpMM 075 ini dengan program kerja yang baik dan semua acara terselenggara dengan baik sehingga masyarakat menjadi antusias dengan kehadiran mahasiswa yang datang ke desa mereka. Program kerja yang dilaksanakan mahasiswa lancar dengan dukungan masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Mereka dengan antusias melaksanakan program yang sudah mereka rencanakan di dalam proposal mereka.

KKN-PpMM yang diselenggarakan oleh kelompok bukan tidak memiliki hambatan, tetapi justru menjadi penyemangat mereka untuk dapat memecahkan masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan program ini. Mahasiswa dituntut kreatif dan inovatif dengan berbekal dana yang ada dan situasi yang ada di desa tersebut.

Program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pada saat berada selama satu bulan di Desa Pamagersari berdasarkan hasil pengamatan dari mahasiswa antara lain adalah bidang kebersihan dan kesehatan, bidang pendidikan, bidang sarana dan prasarana, dan kegiatan keagamaan.

xvii

Keberhasilan dan terlaksananya kegiatan KKN-PpMM kelompok 075 di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor ini tidak lepas dari dukungan PPM UIN Jakarta yang telah mendukung pendanaan agar terlaksananya kegiatan KKN. KKN ini juga tidak terlepas dukungan dari Kepala Desa, Sekretaris Desa beserta aparatnya, dan juga ketua RT dan RW yang telah banyak membantu terlaksananya kegiatan KKN-PpMM ini sehingga terlaksana dengan lancar. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada masyarakat Desa Pamagersari yang telah menyambut secara antusias terhadap kegiatan KKN ini, juga kepada adik-adik mahasiswa dan mahasiswi yang telah banyak mengorbankan waktunya demi kesuksesan acara KKN-PpMM yang tentunya akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan seumur hidup mereka, senang susah bersama- sama, bekerja sama dalam kelompok selama 32 hari memang tidak mudah, tetapi mensukseskan kegiatan KKN-PpMM pada tahun 2016 ini. Semoga kontribusi adik-adik mahasiswa dapat bermanfaat pada masyarakat Desa Pamagersari dan menjadi bekal hidup mereka di masa mendatang.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jakarta, 25 Oktober 2016 Dosen Pembimbing KKN-PpMM Kelompok 075

Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI

xviii | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa untuk membentuk SDM masyarakat dan pembangunan Indonesia yang lebih baik. Kami merasa perlu untuk terjun langsung ke masyarakat, karena dengan kegiatan ini kami berpartisipasi aktif dalam meringankan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat serta mendapatkan pengalaman yang pastinya dapat berharga dan tidak terlupakan bagi kami baik secara kelompok maupun individu.

Kami sebagai mahasiswa lintas fakultas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengabdi dan melaksanakan kegiatan KKN dengan berbagai program kerja yang telah dilakukan pada tahun akademik 2016/2017 yang bertempat di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Mahasiswa yang telah dibekali ilmu yang didapat di bangku perkuliahan menyumbangkan kembali segala bentuk ilmu dan kemampuan yang ada kepada lingkungan masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di desa. Melalui program KKN, kami sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat program kerja yang berkaitan dengan bidang pendidikan, keagamaan, dan sosial yang bersifat formal maupun nonformal, sehingga ketika kami sudah selesai melaksanakan KKN, kami dapat menciptakan masyarakat pintar, cerdas, bermental kerja, berinovasi, dan bertekad penuh tidak hanya dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ), namun secara Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Tempat pengabdian kami yaitu di Desa Pamagersari telah dipilih sebagai tempat lokasi yang memang layak untuk dijadikan pengabdian dan menjalankan berbagai program kerja. Tidak sedikit permasalahan yang harus dibenahi, seperti halnya tentang sampah dan kebersihan di mana di Desa Pamagersari terkhususnya Kampung Bojong yang mempunyai sungai yang menurut kami tidak begitu layak untuk dilaksanakan berbagai aktivitas. Sungai merupakan kegiatan sentral masyarakat kampung sehari- hari, tetapi sumber air bersih yang seharusnya digunakan pada air sungai tersebut tidak layak untuk digunakan. Sampah yang berada di pingggir sungai yang keadaannya menumpuk, menjadikan air sungai tercemar. Perlunya kesadaran masyarakat kampung untuk membenahi sungai agar kembali ke fungsi awal dan menanamkan jiwa menjaga kebersihan dibenak masyarakat kampung.

Desa Pamagersari merupakan desa yang terletak di perkotaan di mana masih bisa dijumpai minimarket seperti di perkotaan dan akses pemerintahan dan sentral bisa dijangkau di sini. Tetapi, walau masih Desa Pamagersari merupakan desa yang terletak di perkotaan di mana masih bisa dijumpai minimarket seperti di perkotaan dan akses pemerintahan dan sentral bisa dijangkau di sini. Tetapi, walau masih

Karena permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, kami mahasiswa peserta kelompok KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengabdi dan melayani untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pamagersari untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan membantu masyarakat demi keberlangsungan hidup yang lebih bersinergi. Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi acuan dan program kami untuk menyelesaikan persoalan tersebut, demi terciptanya masyarakat yang lebih peduli terhadap keberadaan lingkungan tempat tinggalnya.

Kami memberi judul buku ini Senyuman Hangat di Desa Pamagersari dengan alasan karena Desa Pamagersari telah membuat kami mengerti dan memberi makna kepada kami selama KKN, masyarakat desa yang sangat terbuka dan hangat kepada kami memberikan kami penuh energi dalam setiap pelaksanaan kegiatan KKN ini selama satu bulan. Kehangatan dan keterbukaan membuat kami tidak ada beban meskipun kami merupakan orang baru dalam wilayah desa mereka. Mereka sudah menggangap kami sebagai bagian dari masyarakat desa mereka. Kehangatan yang kami dapatkan sangat membuat kami senang dan merasa terharu. Mereka sangat peduli dan baik kepada kami semua, mereka selalu membantu kami dalam hal kegiatan program KKN maupun dalam mendapatkan informasi, mereka mengirimkan makanan ke rumah KKN kami dengan jumlah yang tidak sedikit, dan mereka tidak pernah merasa ada kecanggungan terhadap kami. Senyuman hangatlah yang kami dapatkan di Desa Pamagersari ini, khususnya RW 02 dan RW 03.

B. Kondisi Umum Desa Pamagersari Desa Pamagersari merupakan desa yang terletak di bagian timur Kecamatan Jasinga, di mana desa ini berbatasan dengan empat desa yang

berada di kecamatan yang sama. Di sebelah utara, Desa Pamagersari berbatasan dengan Desa Setu. Di bagian selatan, desa ini berbatasan dengan dua desa, yaitu Desa Jugalajaya dan Desa Pangradin. Di sebelah timur, Desa Pamagersari berbatasan dengan Desa Sipak. Di sebelah barat, Desa Pamagersari berbatasan dengan Desa Jasinga. Desa Pamagersari berada dalam koordinat 106.468353 Bujur Timur dan -6.480204 Lintang Selatan. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 470 Hektar. Berbeda dengan desa

2| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari 2| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

dalam tipologi perindustrian atau jasa. 1

Masyarakat Desa Pamagersari berjumlah 5.076 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki berjumlah 2.424 jiwa. 2 Seluruh penduduk Desa Pamagersari memeluk agama islam berdasarkan wawancara kami dengan

kepala Desa Pamagersari. 3

Walupun masyarakat penduduk Desa Pamagersari bekerja di bidang perindustrian dan jasa, namun tingkat pengangguran di Desa Pamagersari jauh lebih besar daripada profesi lainnya dengan jumlah 1.293 jiwa. Selain itu, jumlah penduduk yang bekerja sebagai ibu rumah tangga cenderung tinggi yaitu sebesar 1.207 jiwa.

C. Permasalahan Berdasarkan data kondisi umum tempat KKN di atas dan hasil survei kami di Desa Pamagersari, kami menemukan satu permasalahan yang

sangat vital yaitu permasalahan mengenai sampah, di mana sampah- sampah tersebut juga menjadi permasalahan terbesar Kepala Desa Pamagersari, dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sangat jauh dari desa. Belum lagi masyarakat yang tidak perduli akan kebersihan lingkungan sehingga mereka masih membuang sampah di sekitar sungai. Terlebih lagi, kurangnya tong sampah yang ada di setiap sudut jalan maupun sekolah. Kami sangat sulit untuk menemukan tong sampah dan hanya menemukan beberapa saja tong sampah di sekolah. Ini alasan kami untuk memberikan tong sampah ke setiap-setiap sudut jalan yang dirasa perlu untuk keberadaan tong sampah.

Kondisi seperti ini juga mengakibatkan bahwa sedikitnya sudah ada warga yang terserang penyakit demam berdarah. Walaupun setelah ada yang terkena penyakit DBD, masyarakat bahu-membahu untuk membersihkan halaman tempat tinggalnya, tetapi itu hanya sebagai penanggulangan saja bukan sebagai pencegahan yang berjangka panjang. Selain itu juga, permasalahan di bidang kesehatan yang menyangkut tentang kebersihan, di mana air sungai yang kotor dan tidak layak digunakan sangat mengganggu kebersihan dan kesehatan masyarakat kampung, mereka menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih yang

1 Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, “Data Pokok

7 September 2016 dari: http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/dpokok_grid_t01/

Desa/Kelurahan”,

diakses

pada

2 Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri, “Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga”, diakses pada 7 September 2016 dari:

http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ 3 Wawancara dengan Kepala Desa Pamagersari dan Ketua RT 01 RW 02, Bapak

Nurohman dan Bapak Yana, 5 Mei 2016.

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |3 Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |3

Dari bidang sosial, permasalahan yang muncul adalah kurangnya partisipasi warga terhadap acara yang diadakan pada siang hari di jam kerja. Warga lebih memilih untuk beraktivitas di dalam rumah dan juga warga lebih menyukai acara yang kegiatannya seputar kewirausahaan dan bisnis serta hiburan dangdut. Selain itu, permasalahan lainnya adalah

sebagian besar masyarakat desa adalah pecinta dangdut. Mereka menggunakan lagu dangdut dalam kegiatan lomba anak-anak dan juga mempertontonkan hal-hal yang tidak layak untuk dipertontonkan di depan anak-anak seperti pakaian biduan dangdut yang sexy, dan memberikan uang saweran. Anak-anak kecil di Desa Pamagersari cenderung menyukai tayangan televisi yang tidak mendidik.

Di bidang pendidikan, masalah yang muncul di antaranya kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan yang masih

menyatu dengan gudang penyimpanan alat-alat drum band, toilet yang tidak bersih, buku-buku sekolah yang terbatas, dan murid-murid SMP yang belum tahu bagaimana mengoperasionalkan komputer karena kurang tersedianya jumlah komputer di sekolah tersebut. Selain itu, kurangnya tenaga kerja guru yang memiliki kompetensi keahlian khusus seperti guru Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Permasalahan lainnya yaitu tidak adanya perpustakaan mini yang menyediakan beberapa buku untuk dibaca anak-anak maupun membantu kegiatan belajar mereka, hanya ada beberapa buku islam yang terdapat di Masjid dan beberapa di antaranya tidak terlalu layak karena sudah usang.

Di bidang sarana dan prasarana, permasalahan yang muncul di antaranya adalah kondisi prasarana yang sudah usang dan harus segera diperbaiki, fasilitas-fasilitas tersebut sering digunakan oleh masyarakat kampung, seperti jembatan yang merupakan prasarana yang penting dan digunakan sehari-hari yang merupakan pemisah antar kampung, kondisi jembatan tersebut sudah tidak begitu layak, di mana besi-besi penyangga sudah banyak yang hilang dicuri oleh orang dan juga sudah karatan. Untuk sarana, seperti di Majelis hanya terdapat satu pasang alat shalat dan beberapa al-Qur’an.

Di bidang keagamaan, masalah yang muncul tidak terlalu rumit dikarenakan sudah terdapat satu sekolah islam di mana hampir dari semua anak-anak kampung mengikuti sekolah tersebut sehabis pulang Sekolah Dasar (SD). Tetapi, seperti yang sudah kami perhatikan bahwa kurangnya tenang pengajar untuk mengajarkan anak-anak kampung. Sudah ada juga pengajar yang membuka bimbingan belajar pengajian untuk anak-anak di malam hari, tetapi kurangnya pengajar dan anak-anak menjadi bermalas-

4| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari 4| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

Untuk yang terakhir di bidang seni dan olahraga, kekurangan tenaga pengajar untuk mengajar Pelatihan Baris-berbaris (PBB) menjadi kurang efisien dalam waktu pengajaran. Dua sekolah yang dijadikan satu dan hanya memiliki satu lapangan menjadi satu sekolah yang akan melakukan kegiatan olahraga harus berada di lokasi yang cukup jauh dari lokasi sekolah. Pengajar yang mengajarkan seni seperti kegiatan ekstrakulikuler drum band hanya terdapat satu pengajar dan itu sudah cukup tua.

Permasalahan-permasalahan ini berdasarkan yang kami amati selama satu bulan kami mengabdi di Desa Pamagersari. Dari yang kami jabarkan permasalahan-permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang belum menemukan solusi untuk diperbaiki dan hanya beberapa saja yang sudah terdapat rencana untuk diperbaiki.

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 075 Kacamata 2016

Kami kelompok KKN Kacamata mempunyai logo KKN yang menggambarkan gambar kacamata dengan rangkaian huruf KKN. Nama dan logo yang melekat pada kelompok KKN Kacamata 2016 merupakan perwujudan dari kepedulian terhadap masalah dan keresahan yang dialami oleh masyarakat desa, di mana nama “KKN” dibentuk seperti kacamata melambangkan program KKN yang dilaksanakan ini bermaksud

untuk membuka mata hati dan panca indra mata untuk melihat dan merasakan apa masalah yang ada pada kondisi di lapangan dan harapan masyarakat desa di lokasi. Selain itu, logo KKN Kacamata ini melambangkan bahwa betapa serius dan pedulinya para anggota kelompok KKN Kacamata untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat di sana dan tak lupa motto yang kami sisipkan persis di bawah logo kami yaitu “melihat yang tak terlihat” mengartikan bahwa kami akan berusaha melihat sekecil apapun masalah dan keluhan masyarakat sehingga kami berusaha untuk mencari solusi yang terbaik tentunya.

Kelompok KKN-PpMM 075 terdiri dari 11 orang dengan rincian, 2 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 2 orang mahasiswa Sains dan Teknologi (FST), 2 orang mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), 2 orang mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), 1

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |5 Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |5

Ketua kelompok KKN 075 adalah Dimas Wiranugraha, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Kompetensi keterampilannya adalah menghitung dengan menggunakan alat sempoa kepada anak-anak SD. Kompetensi akademiknya adalah yang berkaitan dengan ilmu ekonomi terkhususnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Sekretaris kelompok adalah Atika Aulia Putri, mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Sastra Inggris. Kompetensi Akademiknya adalah yang berkaitan dengan Bahasa Inggris. Kompetensi keterampilannya adalah mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak, content writing, dan sosial media.

Bendahara kelompok KKN 075 adalah Tanjilu Rahmah, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi. Ia memiliki Kompetensi Akademik yang berkaitan dengan sistem informasi. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti mengajar Bahasa Arab dan al-Qur’an.

Selanjutnya adalah anggota kelompok, yang terdiri dari berbagai fakultas. Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum terdiri 2 orang yaitu Rasid Aryandi Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum dan Annisa Mutiara Jurusan Hukum Keluarga. Kompetensi akademik Rasid adalah mengenai hukum konvensional sedangkan Annisa adalah hukum perdata islam dan perkawinan. Mereka memiliki berbagai jenis keterampilan, seperti Rasid yang memiliki keterampilan pada bidang bermain musik dan

engineering provider sedangkan Annisa adalah kesekretariatan dan seni tari. Fadil Fikri Arifin adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Agribisnis. Kompetensi akademik Fadil adalah sosialisasi kepada petani terkait dengan pengelolaan hasil pertanian, membantu petani di bagian hulu terkait pertanian, memberikan wadah kepada ibu rumah tangga untuk membuat produk olahan pertanian. Selain itu Fadil memiliki berbagai jenis keterampilan yaitu interaksi kepada masyarakat desa dan desain grafis.

Yunita Laras Sari adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Kompetensi akademik Yunita adalah berkaitan dengan ilmu ekonomi. Yunita memiliki berbagai keterampilan yang dimilikinya di antaranya adalah mengajar dan memasak.

Firda Elfia Nora adalah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan KPI (Jurnalistik). Kompetensi akademik Firda adalah yang berkaitan dengan ilmu komunikasi. Kompetensi keterampilan Firda adalah bidang fotografi.

6| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

Nur Muhamad Zaky adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam. Kompetensi akademik Zaky adalah mengenai sejarah Islam. Kompetensi keterampilan Zaky adalah mengajar marawis dan hadrah.

Muhammad Idris Alimuddin adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis. Kompetensi akademik Idris adalah mengenai tafsir hadis. Idris mempunyai keterampilan pada bidang yang berkaitan dengan mengajar dan memasak.

Hendriawan adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Politik. Hendriawan memiliki kompetensi akademik di bidang ilmu politik. Ia memiliki ketertarikan dan keterampilan pada metode penelitian sosial.

E. Fokus atau Prioritas Program

Berdasarkan hasil pengamatan dan memperhitungkan kemampuan yang dimiliki di dalam kelompok, maka kami memutuskan untuk memfokuskan kegiatan KKN pada bidang-bidang berikut ini:

Tabel 1. 1: Fokus atau Prioritas Program

Fokus Permasalahan Prioritas Program & Kegiatan

Bidang Kebersihan dan Program Pamagersari Bersih Kesehatan

- Kegiatan pengadaan tong sampah - Kegiatan penyuluhan kebersihan

dan cuci tangan Bidang Pendidikan

Program Pamagersari Pintar - Kegiatan rumah pintar - Kegiatan mengajar di SDN 01 dan

02 Jasinga - Kegiatan seminar motivasi di SMPN 01 Jasinga - Kegiatan pengadaan taman baca

mini - Kegiatan pemutaran film edukasi untuk anak-anak Bidang Sarana dan Prasarana

Program Kp. Bojong Nyaman - Kegiatan pembuatan papan nama

kampung - Kegiatan merenovasi Majelis - Kegiatan merenovasi lapangan

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |7 Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |7

Agustus - Kegiatan pengadaan inventaris

Majelis - Kegiatan merenovasi jembatan Kegiatan Keagamaan

Program Kp. Bojong Beriman - Kegiatan mengadakan pengajian untuk anak-anak - Kegiatan melatih anak-anak tata

cara shalat

Bidang Sosial Masyarakat Program Kp. Bojong Berinovasi - Kegiatan pelatihan terrarium dan cara pemasarannya - Kegiatan bazar pakaian murah Bidang Seni dan Olahraga

Program Pamagersari Bersinergi - Kegiatan Pelatihan Baris-Berbaris di SDN 01 dan 02 Jasinga - Kegiatan

memperingati Kemerdekaan HUT RI ke-71

F. Sasaran dan Target

Setelah adanya fokus dan prioritas program yang telah dilaksanakan di Desa Pamagersari, maka terdapat sasaran dan target yang telah dibuat. Target dalam setiap program yaitu semua masyarakat RW 02 dan RW 03 Desa Pamagersari. Berikut adalah sasaran dan target program kerja kami:

Tabel 1. 2: Sasaran dan Target Bidang Kebersihan dan Kesehatan

No. Program

Sasaran

Target

1. Pengadaan tong Wilayah-wilayah yang

3 titik wilayah sampah

minim akan adanya telah diberikan

tong

di tong sampah. lingkungan RW 02 dan Masing-masing RW

sampah

03 Desa wilayah yang tidak

Pamagersari

ada tong sampah diberikan sebanyak 2 buah tong sampah.

8| Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

2. Penyuluhan

SD 50 murid SD kebersihan dan Negeri 02 Jasinga

Murid-murid

Negeri 02 Jasinga cuci tangan

yang terdiri dari kelas 3 SD hingga 6 SD mendapatkan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan

kebersihan lingkungan.

Tabel 1. 3: Sasaran dan Target Bidang Pendidikan

No. Program

Sasaran

Target

1. Kegiatan rumah

35 anak-anak di pintar

Anak-anak di Desa

Pamagersari tingkat SD RW 02 dan RW sampai SMA

03 mendapatkan pelajaran tambahan di luar pelajaran sekolah dan mereka dapat membaca buku di rumah

pintar kami.

2. Pengabdian Guru-guru di SDN 01 Guru-guru kelas 2 mengajar

dan 02 Jasinga

hingga kelas 6 SDN 01 dan SDN

02 Jasinga terbantu

atas pemberian tambahan materi belajar mengajar murid-murid.

3. Kegiatan

50 siswa kelas 1 pengadaaan

Anggota

Organisasi

Siswa Intra Sekolah SMP dan 5 siswa seminar motivasi (OSIS), serta murid- perwakilan OSIS di SMPN 01

murid SMPN 01 Jasinga mendapatkan Senyuman Hangat di Desa Pamagersari |9

Jasinga pengarahan dan motivasi mengenai kepemimpinan, kehidupan sehari- hari

serta keorganisasian dari

kelompok KKN kami.

4. Kegiatan Warga RW 02 dan Warga RW 02 dan pengadaan taman RW

03 Desa baca mini

03 Desa RW

Pamagersari

Pamagersari mendapatkan sarana taman baca di

lingkungan kampung mereka.

5. Kegiatan

30 anak-anak dan pemutaran film

Warga RW 02 dan

03 Desa warga RW 02 dan edukasi

RW

Pamagersari

03 Desa Pamagersari mendapatkan tontonan

RW

film edukasi

yang mempunyai pesan moral.

Tabel 1. 4: Sasaran dan Target Bidang Sarana dan Prasarana

No. Program

di Di pertigaan jalan pembuatan papan sekitar jembatan di di sekitar jembatan nama kampung

Pertigaan

jalan

Desa Pamagersari.

yang menghubungkan 3 wilayah perkampungan telah

terpasang sarana papan nama kampung

untuk menandakan arah

10 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari 10 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

2. Kegiatan Majelis Taklim Nurul Majelis Taklim merenovasi

Ichwan yang ada di Nurul Ichwan Majelis

Kampung Bojong, Desa direnovasi dan

Pamagersari

mendapatkan sarana

dan prasarana beribadah.

3. Kegiatan Kawasan gang masuk Kawasan gang pembuatan

mengarah ke masuk arah gapura 17 Agustus Kampung Bojong

yang

Kampung Bojong sudah

terpasang gapura

untuk melengkapi perayaan

Hari Kemerdekaan.

4. Kegiatan Lapangan badminton Lapangan merenovasi

02 Desa badminton lapangan

RW

direnovasi dengan badminton

Pamagersari

mengecat sisi lapangan.

5. Kegiatan Majelis Taklim Nurul Majelis Taklim pengadaan

Ichwan dan Masjid Nurul Ichwan dan inventaris

Jami Nurul Huda

Masjid Jami Nurul Huda mendapatkan fasilitas

berupa buku

bacaan, perlengkapan alat shalat,

al-Qur’an, Iqra, lemari, buku Juz’Amma,

jam dinding,

dan lemari.

6. Kegiatan Jembatan perbatasan Jembatan di merenovasi

antar Kampung Bojong perbatasan Jembatan

dan Kampung Sawah

direnovasi

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari | 11

Tabel 1. 5: Sasaran dan Target Bidang Keagamaan

No. Program

35 anak-anak RW pengajian anak-

Warga RW 02 dan

02 dan RW 03 anak

RW 03 Desa

Pamagersari

mendapatkan pengajaran membaca Iqra dan al-Qur’an, menghafal hadis dan surat pendek.

2. Kegiatan

35 anak-anak usia mengajarkan

Anak-anak RW 02 dan

sekolah (SD anak-anak tata

RW 03 Desa

hingga SMA) yang cara shalat

Pamagersari

berada di RW 02 dan RW 03 mendapatkan pembelajaran dan pelatihan praktik shalat dan bacaan- bacaan shalat yang baik dan benar.

Tabel 1. 6: Sasaran dan Target Bidang Sosial dan Masyarakat

No. Program

Sasaran

Target

1. Kegiatan pelatihan

30 warga RW 02 terrarium dan cara

Warga RW 02 dan

03 Desa dan RW 03 yang pemasarannya

RW

Pamagersari

terdiri dari ibu- ibu, bapak-bapak serta anak-anak mendapatkan pelatihan terrarium

dan mendapatkan pengetahuan cara penanaman serta

12 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari 12 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

gratis tanaman terrarium yang telah dibuat.

2. Kegiatan bazar Baju dan celana Tersedianya baju pakaian murah

murah layak pakai dan celana murah dan

dana

hasil layak pakai dan

kegiatan

bazar dana hasil

diberikan

ke kegiatan bazar

masyarakat

Desa diberikan ke

Pamagersari.

masyarakat Desa Pamagersari yang membutuhkan.

Tabel 1. 7: Sasaran dan Target Bidang Seni dan Olahraga

No. Program

Sasaran

Target

1. Kegiatan pelatihan

60 murid-murid SD baris-berbaris

Siswa-siswi SDN 01

dan 02 Jasinga

Negeri 01 dan SD Negeri 02 Jasinga kelas 5 dan kelas 6 mendapatkan pelatihan

baris- berbaris dan gerak jalan

untuk kegiatan perlombaan gerak jalan se-Kecamatan Jasinga.

2. Kegiatan Warga RW 02 dan Warga RW 02 dan memperingati Hari RW

03 Desa RW 03 yang terdiri Kemerdekaan RI

dari ibu-ibu, bapak- ke-71

Pamagersari

bapak, dan anak- anak

terbantu dalam pelaksanaan kegiatan perlombaan untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari | 13

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan pada tanggal 25 Juli – 25 Agustus 2016 di DesaPamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tabel 1. 8: Waktu Pelaksana Kegiatan

a. Pra-KKN PpMM 2016 (April-Juli 2016) No.

Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembentukan kelompok

13 April 2016

2. Penyusunan proposal April – Juli 2016

b. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli – 25 Agustus 2016)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembukaan di Lokasi KKN

31 Juli 2016

2. Pengenalan lokasi dan masyarakat

26 Juli 2016

3. Implementasi program 1-24 Agustus 2016

4. Penutupan

23 Agustus 2016

5. Kunjungan Dosen Pembimbing

c. Laporan dan Evaluasi Program (September – Desember 2016)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Penyusunan buku laporan hasil

1 September – 15 KKN-PpMM

Oktober 2016

2. Penyelesaian dan pengunggahan

9 September – 20 film

Oktober 2016

3. Pengesahan dan penerbitan buku Januari 2017 laporan

4. Pengiriman buku laporan hasil Maret 2017 KKN-PpMM

14 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

H. Pendanaan dan Sumbangan

a. Pendanaan

Tabel 1. 9: Pendanaan dan Sumbangan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1. Kontribusi mahasiswa anggota Rp 11.000.000,- kelompok @ Rp 1.000.000,-

2. Dana penyertaan Program Rp 5.000.000,- Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016)

Total Rp 16.000.000,-

b. Sumbangan No.

Uraian Asal Sumbangan Bentuk/Jumlah

1. Donatur Rp 300.000,-

2 Donatur

3 buah al-Qur’an dan beberapa perlengkapan

shalat

3. Donatur

5 karung pakaian layak pakai

TOTAL Rp 300.000,-

I. Sistematika Penyusunan

Buku ini disusun dalam tujuh bagian. Bagian pertama adalah Prolog. Prolog berisi refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.

Bagian kedua adalah Bab I, Pendahuluan. Bagian ini berisi gambaran umum tentang pelaksanaan KKN-PpMM dari kelompok Kacamata 2016 yang bertujuan untuk membuat pembaca mengetahui kondisi umum desa di mana kami mengabdi dan juga permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Pamagersari. Selanjutnya adalah Bab II, Metode Pelaksanaan Program. Bagian ini berisi penjelasan teori-teori yang terkait dengan metodologi yang kami ambil dalam pendekatan yang menggunakan problem solving pada pelaksanaan kegiatan KKN ini.

Bagian ketiga adalah Bab III, Kondisi Wilayah Pengabdian KKN- PpMM. Bagian ini berisi mengenai sejarah singkat desa pengabdian kami

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari | 15 Senyuman Hangat di Desa Pamagersari | 15

Bagian kelima adalah Bab V, Penutup. Bagian ini menjelaskan kesimpulan dan rekomendasi yang dipaparkan kelompok KKN Kacamata 2016 UIN Jakarta kepada para pembaca sehingga kelompok KKN di masa yang akan datang dapat menjadikan buku KKN ini sebagai referensi mereka. Terakhir, bagian keenam yang berisi daftar pustaka, biografi singkat Dosen Pembimbing dan juga para anggota KKN Kacamata 2016 serta lampiran-lampiran yang berkaitan selama kegiatan KKN ini berlangsung.

16 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi menurus Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) diartikan sebagai campur tangan dalam suatu masalah. Intervensi dalam kerangka pekerjaan sosial adalah membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan pada ketahanan sosial yang mereka hadapi. Pekerja sosial dalam hal ini adalah tindakan yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam penyelesaian masalah kesejahteraan sosial melalui metode dan teknik pekerja sosial secara profesional. Intervensi tersebut dilakukan dengan maksud antara lain adalah membantu klien dalam meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif dalam mencapai tujuan. Tugas pekerja sosial dalam hal ini adalah

mengidentifikasikan dan mengadakan kontak dengan klien yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan kelompok, memberikan pemahaman,

dorongan, dan dukungan pada klien yang terlibat dalam kelompok. 4 Metode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan dalam hal ini, individu, keluarga dan kelompok. 5 Menurut Isbandi Rukminto Adi, intervensi sosial adalah perubahan yang terencana yang dilakukan oleh pelaku perubahan ( change agent) terhadap berbagai sasaran perubahan ( target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, dan kelompok kecil (level mikro), komunitas dan organisasi (level mezzo) dan masyarakat yang lebih luas, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, Negara, maupun

tingkat global (level makro). 6

Tujuan utama dari metode intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan

4 La Tatong, dkk., “Hubungan Intervensi Pekerja Sosial dengan Perubahan Perilaku Sosial Penyandang Cacat dalam Beradaptasi Sosial.” Analisis vol. 1, No. 1 (2012), 79 diakses

pada

2016 dari: http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/407c777d8aa75906ade22d5ea58ecb35.pdf 5 Miftachul Huda. Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 40. 6 Rukminto, A,I, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), h. 49.

7 September

lingkungan dengan kondisi kenyataan klien. 7

Dalam melakukan intervensi sosial, seorang Praktisi Kesejahteraan Sosial harus memiliki 3 buah bekal:

1. Knowledge (Pengetahuan), seorang Praktisi Kesejahteraan Sosial dituntut untuk mampu memiliki pemahaman yang baik terkait konsep-konsep di bidang Kesejahteraan Sosial.

2. Skill (Keterampilan), yang mana seorang Praktisi Kesejehteraan Sosial mampu menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki ke dalam praktik-praktik di masyarakat.

3. Value (Nilai), adalah kepercayaan, pilihan, atau asumsi tentang yang baik untuk manusia. 8 Nilai sendiri jika dikaitkan kepada profesi kesejahteraan sosial adalah seperangkat etika atau moral di mana praktisi kesejahteraan sosial harus berkomitmen. Nilai-nilai yang diusung oleh Praktisi Kesejahteraan sendiri adalah nilai-nilai moral dan nilai sosial yang mengarah pada kebaikan.

Metode Intervensi sosial yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ialah dengan penyuluhan dan perbaikan sarana prasarana desa. Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dan tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).

Metode intervensi sosial yaitu cara yang dilakukan anggota KKN dengan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa bentuk pelayanan yang telah kami lakukan antara lain:

1. Melakukan kegiatan seminar motivasi di SMPN 01 Jasinga

2. Melakukan kegiatan pelatihan terrarium dan cara pemasarannya yang dilakukan di Majelis Taklim Nurul Ichwan

3. Merenovasi Majelis Taklim Nurul Ichwan yang berlokasi di Kampung Bojong

4. Merenovasi lapangan badminton yang berlokasi di Kampung Bojong

5. Membuat papan nama kampung yang tereletak di depan jembatan perbatasan antara Kampung Sawah dan Kampung Bojong

7 Louise C. Jhonson, Praktek Pekerjaan Sosial (Suatu Pendekatan Generalist) (Bandung: terj. Tim Penerjemah STKS Bandung, 2011), h. 52.

8 Soetarso. Praktek Pekerjaan Sosial, Jilid I, Cetakan ke-10 (Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial. 1968), h. 32-33.

18 | Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

6. Pengadaan tempat sampah di 2 wilayah RW yang berjumlah 6 tempat sampah dengan masing-masing 3 tempat sampah di 2 RW

7. Pengadaan inventaris di Majelis dan Masjid, berupa perlengkapan alat shalat, al-Qur’an, Iqra, lemari, buku bacaan, dan lain-lain.

Selain menjalankan metode intervensi-intervensi pelayanan, adapun beberapa uraian metode pemberdayaan yang dilakukan oleh KKN Kacamata, yaitu:

1. Melakukan kegiatan belajar mengajar untuk siswa-siswi SDN 01 dan SDN 02 Jasinga kelas 2 sampai kelas 6. Kegiatan ini dilakukan selama satu minggu, terhitung sejak 1 Agustus 2016.

2. Melakukan kegiatan Pelatihan Baris-berbaris (PBB) di SDN 01 dan 02 Jasinga selama 2 minggu.

3. Melakukan kegiatan lomba dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71 di Kampung Bojong RW 02.

B. Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pendekatan perencanaan dan implementasi program KKN-PpMM berdasarkan Problem Solving Approach adalah salah satu upaya untuk melakukan perubahan sosial pada masyarakat dengan melihat masalah yang ada di masyarakat. Dengan demikian upaya awalnya adalah menginvetarisir seluruh masalah yang ditemukan di masyarakat sebelum pelaksanaan program dan kegiatan. Pada saat akan implementasi sebelum pelaksanaan program dan kegiatan, setiap kelompok KKN melakukan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar bisa menentukan program dan kegiatan mana saja yang paling memungkinkan dikerjakan oleh setiap penanggung jawab yang laing memungkinkan. Oleh karena itu, bisa saja tidak persis sama tahapan yang dijalankan.

Pemberdayaan masyarakat adalah konsep yang berkembang dari masyarakat budaya barat sejak lahirnya Eropa modern pada pertengahan abad 18. Dalam perjalanannya sampai kini telah mengalami proses dialektika dan akhirnya menemukan konsep ke- masa kini-an yang telah umum digunakan. Secara umum pemberdayaan dalam pembangunan meliputi proses pemberian kekuasaan untuk meningkatkan posisi sosial, ekonomi, budaya dan politik dari masyarakat yang bersifat lokal, sehingga masyarakat mampu memainkan peranan yang signifikan.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan agar pendekatan pemecahan masalah bisa berhasil:

1. Identifikasi masalah adalah suatu kepekaan, sebagai bagian dari komunitas yang terpengaruh oleh masalah yang ada.

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari | 19

2. Setelah masalah diidentifikasi, dipelajari, dan dimengerti, langkah berikutnya adalah menggerakan sumber daya yang diperlukan untuk mengaktifkan beragam jenis kemampuan warga yang diperlukan untuk mengaktifkan energi dan imajinasi sebagai suatu proses penting dalam pengembangan komunitas.

3. Perencanaan program pengembangan masyarakat dengan membutuhkan semua faktor yang mempengaruhi komunitas. Dalam rangka perencanaan warga komunitas harus mempunyai kesempatan untuk mengkritik dan memberikan saran membangun.

4. Dengan dukungan penuh warga komunitas dilakukan upaya penggerakan kapasitas komunitas untuk melayani dan mendukung suatu kegiatan pengembangan masyarakat di atas keragaman warga komunitas.

5. Tahap pemecahan masalah yang efektif dan membutuhkan evaluasi, yang berarti tidak ada hal terakhir yang tidak penting. Bahkan sesungguhnya akhir kegiatan akan tetap ada, penilaian akhir harus dilakukan terhadap semua tahap untuk melaksanakan kegiatan yang akan dianalisis dengan kritis dalam hal kekuatan, kelemahan, kesuksesan, dan kegagalan.