PANDANGAN INDONESIA TERHADAP HAK ASASI

PERSPEKTIF VolumeIX No.2 Tahun2004 Edisi April

PANDANGAN INDONESIA TERHADAP HAK ASASI MANUSIA
DI BIDANG POLITIK DITINJAU DARJ UUD 1945
SETELAH AMANDEMEN
O lc h :
Ramon Kaban
ABSTMK
As a modern dentocracy state that was born ofter the World lVar II, Indonesia should guaranlee lhe
enforcementof human right on politics lor the society. Thereforeconstitutional developmentof Indonesia are dentandedto be able to follow the ero developntent.It can be done by doing amendmenton
Paragraph 28 of Constitution 1915 of Year 2000 as a secondamendment.The amendmentreflects Indonesiapoinl of view that are more ntodern and open in orgonizing lhe humanright on lhe conslitulion as
an explanalion of advancepoinl of vieu' on human right lor sure.
Key llonls : Hunan Right, Political Right, Absolute Right, SecondAntendment,Paragraph 28 of Constitu,ion 1915.

PENDAHULUAN
Hak asasi merupakansaranauntuk
mengopemsionalkan
sikaphormatterhadap
marrabat
manusia
kedalambahasa

danpraktekhukum.
Hakasasi,atauhakdasarmanusia
dimaksudhakyang

politisyangtidakdikuasainya,
dimanakekuasaan

negaratidak berdaya.Tentu saja, negaraatau
kekuatan
sosiallain,dapatsajamenganggap
sepidan
melanggar
HAM, akantetapisebuah
haktidakhilang
hanyakarenadilanggar.Hakadalahrealitasnonfisik
dimilikimanusia
karenaia manusia,
olehtindakanfisik.HAM
berdasarkan yangtidakdapatditiadakan
harkatkemanusiaannya,

dan bukan karena dapatsajadilanggar,
akantetapitetapada.
nrasyarakat
atau negarayang memberikan
Indonesiasejakamandemen
keduaUUD
(HAM)adalah I 945yangdilakukantahun2000,semakinterbuka
kepadanya.
Jadihakasasimanusia
realiusyangpra-positif.Kenyataan
itulalryangsejak pengatumn
tentangHAM menjadilebihterperinci.
pahamHAM mulai diperjuangkan,
nrembuat sehingga
Pasal28UIJD 1945 menjadiditambah
Pasal
yangmenarikuntuk
kek'2saan
negara
curigaterhadapnya.

Penguasa
tidak 28A - 28J. Suatufenomena
pandangan
sukabahwaadakenyataaretisdengan
rclevansisosial dikajilebihlanjut"lentargperkembangan

Pondangan lndoncsia Terhodop Hak Asasi llanusia
di Bidong Politil