TRADISI PLAGIARISME PADA MAHASISWA ATAS
TRADISI PLAGIARISME PADA MAHASISWA
ATAS HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)
1
2
Sri Rahayu ,Intan Lestari ,Dimas Haryo Adhiatama
3
Jurnal Etika & Profesionalisme
Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya no. 100, Depok 16424 Gedung 4 Lantai 1 D419
Email : infokom@gunadarma.ac.id
1
2
ayuuuunya@gmail.com
in.intanlestari@gmail.com
3
dimryo@gmail.com
Abstrak - Tradisi Plagiarisme dalam kalangan mahasiswa di Indonesia ternyata
semakin berkembang dan bukan hal baru serta lumrah. Kegiatan ini menjadi jalan
pintas untuk menyelesaikan sebuah tugas ilmiah yang sebenarnya merupakan
kejahatan dalam dunia maya. Pemanfaatan jaringan komputer yang semakin
canggih dan berkembang ternyata dapat menimbulkan efek besar. Tanpa sadar
kejahatan yang dilakukan adalah pelanggaran HAKI. Pelanggaran ini bersifat
membuat sebuah karya adopsi tanpa menyertakan sumber dan mengakui sebagai
milik dan hasil kerjanya. Kasus ini menimbulkan pengembangan pola pikir dan
kebiasaan yang buruk bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat mengubah dan
bahkan membentuk karakter seseorang menjadi kurang potensi. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisa sikap dan mencari cara bagaimana
menanggulangi kejahatan ini. Metodologi yang digunakan adalah penelitian
deskripsi dan eksperimen dalam contoh kasus. Software yang dapat digunakan
untuk menanggulangi plagiarisme dan HAKI adalah Turnitin, Wcopyfind,
Endnote dan Zotero.
Abstracts - Plagiarism in the tradition of the students in Indonesia is growing and
is not something new and unusual. This activity becomes a shortcut to complete a
scientific task which is actually a crime in cyberspace. Utilization of computer
networks increasingly sophisticated and evolving it can have a major effect.
Involuntarily committed crime is a violation of intellectual property rights. These
violations are making an adoption work without including the source and
acknowledge as belonging and his works. This case raises the development
mindset and habits are bad for education in Indonesia. It can change and even
shape the character of a person becomes less potential. The purpose of this study
was to analyze the attitude and figure out how to cope with this crime. The
methodology used is a description of the research and experimentation in the case.
Software that can be used to combat plagiarism and IPR is Turnitin, Wcopy of the
find, Endnotes and Zotero.
Kata Kunci - Plagiarisme, HAKI, Mahasiswa, cybercrime, etika.
online,
PENDAHULUAN
mereka
dapat
menyelesaikannya. Sebagai contoh,
sejatinya
mahasiswa diminta seorang dosen
sangat
untuk membuat sebuah karya tulis
membantu hampir di setiap sisi
atau jurnal dan di upload ke dalam
kehidupan.
dunia maya, tanpa sadar mereka
Teknologi
merupakan
fasilitas yang
Dalam
perkembangannya, teknologi dapat
menyalin
digunakan kapanpun dan dimanapun
sumbernya.
sesuai kebutuhan secara mobile atau
Masalah yang ditimbulkan adalah
online.
sebagian
Hal
seseorang
tersebut
dapat
berdampak
menyelesaikan
tuntutan aktifitas seiring berjalannya
tanpa
mencantumkan
Ini
mengakibatkan
mahasiswa
praktik
melakukan
kecurangan
seperti
plagiarisme.
waktu. Namun ternyata tidaklah
semuanya
positif.
teknologi
menimbulkan
Kegiatan
Perkembangan
beberapa
dalam
Plagiarisme
kalangan
ini
mahasiswa
masalah secara psikologis dan pola
merupakan hal yang biasa dan
pikir
seseorang.
Ketergantungan
dianggap lumrah. Tidak sesekali
yang
berlebihan
mengakibatkan
mereka melakukan tanpa adanya rasa
seseorang menggampangkan sesuatu
bersalah.
hal.
mahasiswa
Orientasi
telah
pola
pikir
berubah,
pendidikan,
menganggap tulisan dan tugas adalah
teknologi
formalitas. Perkembangan moral pun
membantu memberikan solusi pada
dalam masa yang akan datang di
tugas
dunia kerja akan sulit terbentuk.
Dalam
khususnya
dunia
mahasiswa,
yang
diberikan
sebagai
penunjang kinerja. Secara mobile
Plagiarisme
sendiri
di
Indonesia memiliki tata cara dan
aturan yang jelas dalam UU ITE dan
HAKI.
Namun
sayangnya,
kurangnya sosialisasi dan kesadaran
yang tinggi, pelanggaran etika dalam
penulisan dan penggunaan teknologi
seperti ini seharusnya di kurangi.
HAKI
merupakan
penghargaan
terhadapa
baik (kesusilaan), dan menghindari
hal-hal tindakan yang buruk.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya
Etika Nikomacheia, menjelasakan
tentang pembahasan etika, sebagai
berikut :
Terminius
Techicus,
bentuk
pengertian etika dalam hal ini
karya
adalah etika dipelajari untuk
seseorang dalam membentuk atau
ilmu
membuat
mempelajari
sesuatu
hal
dengan
teknologi.
pengetahuan
yang
masalah
perbuatan / tidakan manusia.
Manner
dan
membahas
Custom,
etika
yang
berkaitan dengan tata cara
LANDASAN TEORI
dan kebiasaan (adat) yang
melekat dalam kodrat manusi
(in herent in human nature),
Pengertian Etika
yang
Pengertian etika (Etimologi), berasal
suatu
yang berarti watak kesusilaan atau
kebiasaan
biasanya
(custom).
berkaitan
erat
bentuk
laku
atau
perbuatan manusia.
dengan
istilah dari bahasa latin, yaitu “Mos”
dalam
tingkat
Etika
perkataan moral yang merupakan
dan
dengan
pengertian “baik dan buruk”
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,
adat
terikat
Pengertian Plagiarisme
Plagiat
jamaknya
adalah
penjiplakan
pengambilan
karangan
“Mores”, yang berarti juga adat
atau
kebiasaan atau cara hidup seseorang
(pendapat)
dengan melakukan perbuatan yang
menjadikannya seolah-olah karangan
orang
lain
dan
(pendapat)
misal
(4) Mengakui karya kelompok
menerbitkan karya tulis orang lain
sebagai kepunyaan atau hasil
atas nama dirinya sendiri. Plagiat
sendiri;
juga
sendiri,
mempunyai
arti
sebagai
(5) Menyajikan
tulisan
yang
perbuatan secara sengaja atau tidak
sama dalam kesempatan yang
sengaja dalam memperoleh atau
berbeda tanpa menyebutkan
mencoba memperoleh kredit atau
asal-usulnya;
nilai untuk suatu karya ilmiah,
dengan
mengutip
sebagian
atau
(6) Meringkas dan memfrasekan
(mengutip
tak
seluruh karya dan/atau karya ilmiah
tanpa
pihak lain yang diakui sebagai karya
sumbernya, dan
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
langsung)
menyebutkan
(7) Meringkas dan memfrasekan
secara tepat dan memadai. Pelaku
dengan
plagiat disebut sebagai Plagiator,
sumbernya, tetapi rangkaian
sedangkan
kalimat dan pilihan katanya
sifat
pelaku
untuk
memplagiat disebut Plagiarisme.
Felicia Utorodewo dkk dalam
bukunya
“Bahasa
Indonesia”:
Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah”,
digolongkan
sebagai
tindakan
plagiarisme adalah: 230-Nahrowi;
Plagiat dan Pembajakan Karya Cipta
Dalam Hak Kekayaan Intelektual
(1) Mengakui tulisan orang lain
sebagai tulisan sendiri;
(2) Mengakui gagasan orang lain
sebagai gagasan sendiri;
(3) Mengakui temuan orang lain
sebagai temuan sendiri;
menyebutkan
masih terlalu sama dengan
sumbernya;
(8) Menggunakan tulisan orang
lain secara mentah, tanpa
memberikan
tanda
(misalnya
menggunakan
atau
blok
jelas
dengan
tanda
kutip
alinea
yang
berbeda) bahwa teks tersebut
diambil persis dari tulisan
lain;
(9) Mengambil gagasan orang
lain
tanpa
memberikan
anotasi yang cukup tentang
sumbernya.
4.
Pengertian
HAKI
(Hak
Atas
Kekayaan Intelektual)
Hak
Intelektual
eksklusif
yang
pertauran
kepada
tentang Hak Paten
5.
Kekayaan
adalah
diberikan
sesorang
Paris
(Saidin:1995)
yaitu
Pengesahan
Convention
for
The
Protection of Industrial Property
suatu
dan Convention Estabilishing
atau
the Word Intelektual Property
Namun, jika dilihat lebih rinci HAKI
bagian
tentang
hak
sekelompok orang atas karya cipta.
merupakan
Keputusan Presiden RI Nomor
15/1997
Atas
(HAKI)
Undang-undang Nomor 13/1997
dari
benda
benda
tidak
berwujud (benda imateriil). Hak Atas
Orgazitaion
6.
Keputusan Presiden RI Nomor
17/1997
tentang
Pengesahan
Trademark Law Treaty
7.
Keputusan Presiden RI Nomor
Kekayaan Intelektual yang sifatnya
18/1997
berwujud berupa informasi, ilmu
BerneyConvention
pengetahuan, teknologi, seni, sastra,
Protection of Literary Artistic
keterampilan, dan sebagainya. Hak
Works
Atas Kekayaan Intelektual yang tidak
8.
tentang
Pengesahan
for
The
Keputusan Presiden RI Nomor
berwujud yaitu Hak Cipta, Hak
19/1997
Paten, Merk, dan sebagainya.
WIPO copyrights Treaty
tentang
Pengesahan
Adapun dasar hukum mengenai Hak
Atas Kekayaan Intelektual :
1.
PEMBAHASAN
Undang-undang Nomor 7/1994
tentang Pengesahan Agreement
2.
Establising The Word Trade
Faktor-faktor yang Mempangurihi
Organization (WTO)
Maraknya
Undang-undang Nomor 12/1997
Pembajakan Karya Cipta
tentang Hak Cipta
3.
Undang-undang Nomor 14/1997
tentang Merk
Plagiat
dan
Dalam prosiding Emmy Yuhassarie,
2004
bahwa
faktor-faktor
yang
mempangurihi maraknya plagiat dan
c. Penggantian atau pengubahan
pembajakan karya cipta adalah :
judul ciptaan
1. Faktor Sosial Ekonomi
2. Faktor Sosial Budaya
d. Mengubah isi ciptaan
e.
3. Perbandingan Harga
Peniadaan
5. Rendahnya Sanksi Hukum
manajemen ha pencipta
f.
Perusakan,
membuat tidak
dapat
peniadaan
atau
berfungsi sarana
kontrol teknologi sebagai pengaman
Pelanggaran Hak Cipta
perbuatan
perubahan
terhadap informasi elektronik tentang
4. Pendidikan
Suatu
atau
dikatan
hak cipta
sebagai suatu pelanggaran hak cipta
apabila perbuatan tersebut melanggar
dari pencipta atau pmegang hak
cipta. Pelanggaran terhadap hak cipta
dapat merupkan pelanggran terhadap
hak moral maupun hak ekonomi atau
pelanggaran di bidang administrasi.
Dikategorikan sebagai pelanggran
terhadap hak moral dari suatu hak
Perbuatan
yang
dikategorikan
sebagai pelanggaran hak cipta yang
merupakan pelanggran terhadap hak
di bidang ekonomi adalah sebagi
berikut :
a.
Mengumumkan
dan
memperbanyak suatu ciptaan
cipta apabila terhadap suatu hak cipta
b. Membat, mempernbanyak atau
tanpa seizing si pencipta atau ahli
menyiarkan rekaman suara dan atau
warisnya bila si pencipta telah
gambar
meninggal dunia, telah dilakukan :
c.
Menyiarkan,
memamerkan,
a. Peniadaan nama pencipta yang
mengedarkan atau menjual kepada
tercantum pada ciptaan
umu suatu barang hasil pelanggran
b. Pencantuman nama pencipta pada
ciptan
hak cipta
d.
Menggandakan
atau
meyaln
program komputer dalam bentuk
code sumber (source code) atau
kantor beriyta, lmbaga penyiaran,
program
dan surat kabar atau sumber sejenis
aplikasinya
untuk
kepentingan komersial
lainnya dengan ketentuan sumberny
aharus disebutkan secara lengkap.
Tindakan yang Tidak Dianggap
sebagai Suatu Pelanggaran Hak
Cipta
d. Penggunaan ciptaan pihak lain
untuk
kepentingan
pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah,
penyusunan laporan, penulisan kritik,
Dalam Un dang-undang Nomor 19
atau tinjauan suatu masalah dengan
Tahun 2002 terdapat ketentuan yang
tidsak merugikan kepentingan yang
mengatur beberapa tindakan yagn
wajar dari oencipta disertai dengan
tidak
penyebutan
dianggap
sebagai
suatu
pelanggaran hak cipta yaitu :
a.
pencantuman
sumbernya.
atau
e. Pengambilan ciptaan pihak lain
perbanyakan Lambang Negara dan
baik seluruhnya maupun sebagian
Lagu Kebangsaan menurut Sifatnya
guna keperluan pembelaan di dalam
yang Asli
atau diluar pengadilan, ceramah yang
b.
Pengumuman
dan
Pengumuman
perbanyakan sgala
dan
dan
atau
sesuatu
yagn
diumumkan dan atau diperbanyak
oleh atau atas nama Pemerintah,
kecali jika hak cipta itu dinyatakan,
dilindungi baik dengan Peraturan
PErundang-undangan
maupun
semata-mata untuk tujuan pendidikan
dan
ilmu
pengetahuan,
dan
pertunjukan atau pementasan yang
tidak
dipungut
bayarab
dengan
ketentuan tidak merugikan yang
wajar dari pencipta dan menyebutkan
serta mencantumkan sumbernya.
dengan pernyataan pada ciptaan itu
f. Perbanyakan suatu ciptaan bidang
sendiri
ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
atau
ketika
ciptaan
itu
dimumkan dan atau diperbanyak.
c. Pengambilan berita actual baik
seluruhnya maupun sebgaian daari
dalam huruf braileguna keperluan
para
tuna
netra,
kecuali
jika
perbanyakan
tersebut
bersifat
plagiarisme pada media elektronik,
yaitu sebagai berikut :
komersial.
g. Perbanyakan suatu ciptaan selai
program komputer, secara terbatas
dengan cara atau alat apapun atau
proses
yang
serupa
oleh
perpustakaan umun, lembaga ilmu
pengetahuan, atau pendidikan, dan
pusat dokumentasi yang besifat non
komersial
semata-mata
Kasus 1
: Erick J Adriansjah
Waktu
: November 2008
Pekerjaan
: Account Executeive
Equity di Bahana Securities di
Jakarta (saat kasus terjadi)
untuk
Media
keperluan sifatnya.
:
Email
terbatas,
kemudia beredar di Mailing List
h.
Perubahan
yang
berdasarkan
pelaksanaan
arsitekturm,
dilakukan
pertimbangan
teknis
atas
seperti
karya
ciptaan
bangunan.
:
Informasi
pasar
(rumor) yang belum dikonfirmasi
Motivasi
: Informasi terbatas
pada client
i. Pembuatan salinan cadangan suatu
program
Substansi
komputer
oleh
pemilik
program komputer yang dilakukan
semata-mata
untuk
digunakan
sendiri.
: “Market News State
Content
That Several Indo Bank is Heaving
Liquity
Problem
Complete
and
Interbank
Fail
to
Transaction.
These Indo Banks Include : Bank
Panin
(PNBN),
Bank
Bukopin
(BBKP), Bank Artha Graha (INCP),
Bank CIC (BCIC), dan Bank Victoria
Studi
Kasus
Plagiarisme
dan
beberapa
We
will
keep
you
updated. (Berita pasar mengabarkan
Pelanggaran HAKI
Terdapat
(BVICEC).
contoh
pelanggaran Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) dan kegiatan
bahwa beberapa Bank di Indonesia
mendapat masalah Liquiditas dan
kegagalan
dalam
menyelasaikan
transaksi antar Bank. Bank tersebut
perusahaan Anda. Saya informasikan
diantaranya : Bank Pnin, Bank
juga dokter H praktek di RSCM juga.
Bukopin, Bank Artha Graha, Bank
Saya tidak mengatakan RSCM buruk
CIC dan Bank Victoria)”.
tapi lebih hati-hati dari perawatan
medis dari dokter ini.......”.
Keterangan
: sebagian isi email
Prita
Kasus 2
: Prita Mulyasari
Waktu
:
Pelapor
Agustus 2008
–
sekarang
:
dokter
Hengky
Gozal dan dokter Grace Hilza dari
RS. Omni Internasional Tangerang
Pekerjaan
: Customer Care di
Hasil
:
Saat
artikel
ini
Bank Sinarmas Jakarta (saat kasus
diposting, Prita masih menjalani
terjadi)
proses persidangan karena dianggap
Media
: Surat pembaca dan
Email, kemudian beredar ke Mailing
melanggar UU ITE pasal 27 ayat 3
serta pasal 310 dan 311 KUHP. Prita
sempat ditahan selama 20 hari di
List
Lapas
Substansi
:
Keluhan
atas
Wanita
Tangerang.
Kini
statusnya adalah tahanan kota.
Layanan Publik
Motivasi
:
Penyampaian
Keluhan Terbuka
: “...... saya sangat
Content
mengharapkan
mudah-mudahan
Cara Menghindari Plagiarisme
Bebarapa
upaya
telah
dilakukan
salah satu pembaca adalah karyawan
institusi Perguiruan Tinggi untuk
atau dokter atau management RS.
menghindari
Omni. Tolong sampaikan ke dokter
akademisnya,
G, dokter H, dokter M, dan Og
plagiarisme sengaja maupun tidak
bahwa
pekerjaan
disengaja. Berikut ini pencegahan
mulia kalian sia-sia hanya demi
dan berbagai bentuk pengawasan
jangan
sampai
masyarakat
dari
tindakan
yang dilakukan antara lain (Permen
1. Pengutipan
Diknas Nomor 17 Thaun 2010 Pasal
7) :
1. Menggunakan 2 tanda
kutip jika mengambil langsung 1
1. Karya mahasiswa (Skripsi, Tesis,
kalimat
dan Disertasi) dilampiri dengan surat
sumbernysa.
pernyataan dari yang bersangkutan
yang
menyatakan
bahwa
karya
ilmiah tersebut tidak mengandung
unsure plagiat.
2.
Pimpinan
Tinggi
berkewajiban mengunggah semua
menyebutkan
2. Menuliskan daftar pustaka
atas karya yang dirujuk dengan baik
dan benar. Yang dimaksud adalah
sesuai
Perguruan
dengan
panduan
yang
masing-masing
ditetapkan
Institusi
dalam
penulisan daftar pustaka.
karya ilmiah yang dihasilkan di
lingkungan
perguruan
tingginya,
seperti Portal Garuda atau Portal lain
yang
ditetapkan
oleh
2. Paraphrase
Direktorat
Perguruan Tinggi.
1.
dengan
Melakukan
tetap
paraphrase
menyebutkan
3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak
sumbernya.
Cipta Nomor 19 Tahun 2002 dan
mengungkapkan idea tau gagasan
Permen Diknas Nomor 17 Tahun
orang lain dengan menggunakan
2010
kata-kata sendiri, tanpa merubah
pada
seluruh
masyarakt
Paraphrase
adalah
maksud atau makna idea tau gagasan
akademis.
dengan
tetap
menyebutkan
sumbernya
Selain bentuk pencegahan yang telah
isebutkan di atas, ada klangkah yang
harus diperhatikan untuk men cegah
Selain
atau
menghindari plagiarisme, kita dapat
menghindari
kita
dari
2
hal
di
atas
plagiarisme
yaitu
melakukan
menggunakan
pengutipan
atau
melakukan
pendukung anti Plagiarisme baik
paraphrase.
beberapa
untuk
aplikasi
yang
berbayar
ataupun
gratis.
Misalnya :
Wcopyfind
pengelolaan
1. Menggunakan alat / aplikasi
pendeteksi plagirisme. Misalnya :
pustaka
dan
apikasi
sitiran
misalnya
dan
untuk
daftar
Zotero
dan
Endnote.
Turnitin, Wcopyfind
2.
Penggunaaan aplikasi Zotero,
Endnote, dan apikasi sejenis untuk
pengelolaan
sitiran
dan
daftar
pustaka.
Daftar Pustaka
[1] anonim, “Tindakan Plagiarisme
Literatur”, http://www.google.co.id/,
Tanggal akses : 30 Maret 2015.
[2] anonim, “Panduan Anti
Plagiarisme”,
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan penelitian
studi kasus dapat disimpulkan bahwa
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=32
7, Tanggal akses : 3 April 2015.
tradisi plagiarisme yang merupakan
[3] Ragil, “Pelanggaran Hak
salah satu bentuk kejahatan dunia
Kekayaan Intelektual HaKI dan UU
maya
ITE”,
(cybercrime)
dalam
pelanggaran HAKI, harus ditindak
https://www.academia.edu/9997804/
lanjuti untuk mengurangi adanya
PLAGIAT_DAN_PEMBAJAKAN_
tindakan plagiarisme yang semakin
KARYA_CIPTA_DALAM_HAK_K
meningkat. Hal yang dapat dilakukan
EKAYAAN_INTELEKTUAL_Nahr
salah
owi, Tanggal akses : 30 Maret 2015
satunya
adalah
tidak
sepenuhnya menyalin karya tulisan
orang
lain,
mencantumkan
sumbernya dan mengutip namanya.
Cara mengatisipasi plagiarisme ini
[4] Sulianta, Feri, 2007. Konten
Internet. PT. Elex Media
Computindo : Jakarta
yaitu dengan menggunakan sebuah
[5] Stokes, jane, 2006. Autodo Media
alat
And Cultural Studies. Bentang :
atau
aplikasi
pendeteksi
plagiarisme misalnya Turnitin atau
Yogyakarta
[6] anonim, “Pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual HaKI dan UU
ITE”,
https://www.academia.edu/9708012/
Pelanggaran_Hak_Kekayaan_Intelek
tual_HaKI_dan_UU_ITE, Tanggal
akses : 1 April 2015
ATAS HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)
1
2
Sri Rahayu ,Intan Lestari ,Dimas Haryo Adhiatama
3
Jurnal Etika & Profesionalisme
Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya no. 100, Depok 16424 Gedung 4 Lantai 1 D419
Email : infokom@gunadarma.ac.id
1
2
ayuuuunya@gmail.com
in.intanlestari@gmail.com
3
dimryo@gmail.com
Abstrak - Tradisi Plagiarisme dalam kalangan mahasiswa di Indonesia ternyata
semakin berkembang dan bukan hal baru serta lumrah. Kegiatan ini menjadi jalan
pintas untuk menyelesaikan sebuah tugas ilmiah yang sebenarnya merupakan
kejahatan dalam dunia maya. Pemanfaatan jaringan komputer yang semakin
canggih dan berkembang ternyata dapat menimbulkan efek besar. Tanpa sadar
kejahatan yang dilakukan adalah pelanggaran HAKI. Pelanggaran ini bersifat
membuat sebuah karya adopsi tanpa menyertakan sumber dan mengakui sebagai
milik dan hasil kerjanya. Kasus ini menimbulkan pengembangan pola pikir dan
kebiasaan yang buruk bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat mengubah dan
bahkan membentuk karakter seseorang menjadi kurang potensi. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisa sikap dan mencari cara bagaimana
menanggulangi kejahatan ini. Metodologi yang digunakan adalah penelitian
deskripsi dan eksperimen dalam contoh kasus. Software yang dapat digunakan
untuk menanggulangi plagiarisme dan HAKI adalah Turnitin, Wcopyfind,
Endnote dan Zotero.
Abstracts - Plagiarism in the tradition of the students in Indonesia is growing and
is not something new and unusual. This activity becomes a shortcut to complete a
scientific task which is actually a crime in cyberspace. Utilization of computer
networks increasingly sophisticated and evolving it can have a major effect.
Involuntarily committed crime is a violation of intellectual property rights. These
violations are making an adoption work without including the source and
acknowledge as belonging and his works. This case raises the development
mindset and habits are bad for education in Indonesia. It can change and even
shape the character of a person becomes less potential. The purpose of this study
was to analyze the attitude and figure out how to cope with this crime. The
methodology used is a description of the research and experimentation in the case.
Software that can be used to combat plagiarism and IPR is Turnitin, Wcopy of the
find, Endnotes and Zotero.
Kata Kunci - Plagiarisme, HAKI, Mahasiswa, cybercrime, etika.
online,
PENDAHULUAN
mereka
dapat
menyelesaikannya. Sebagai contoh,
sejatinya
mahasiswa diminta seorang dosen
sangat
untuk membuat sebuah karya tulis
membantu hampir di setiap sisi
atau jurnal dan di upload ke dalam
kehidupan.
dunia maya, tanpa sadar mereka
Teknologi
merupakan
fasilitas yang
Dalam
perkembangannya, teknologi dapat
menyalin
digunakan kapanpun dan dimanapun
sumbernya.
sesuai kebutuhan secara mobile atau
Masalah yang ditimbulkan adalah
online.
sebagian
Hal
seseorang
tersebut
dapat
berdampak
menyelesaikan
tuntutan aktifitas seiring berjalannya
tanpa
mencantumkan
Ini
mengakibatkan
mahasiswa
praktik
melakukan
kecurangan
seperti
plagiarisme.
waktu. Namun ternyata tidaklah
semuanya
positif.
teknologi
menimbulkan
Kegiatan
Perkembangan
beberapa
dalam
Plagiarisme
kalangan
ini
mahasiswa
masalah secara psikologis dan pola
merupakan hal yang biasa dan
pikir
seseorang.
Ketergantungan
dianggap lumrah. Tidak sesekali
yang
berlebihan
mengakibatkan
mereka melakukan tanpa adanya rasa
seseorang menggampangkan sesuatu
bersalah.
hal.
mahasiswa
Orientasi
telah
pola
pikir
berubah,
pendidikan,
menganggap tulisan dan tugas adalah
teknologi
formalitas. Perkembangan moral pun
membantu memberikan solusi pada
dalam masa yang akan datang di
tugas
dunia kerja akan sulit terbentuk.
Dalam
khususnya
dunia
mahasiswa,
yang
diberikan
sebagai
penunjang kinerja. Secara mobile
Plagiarisme
sendiri
di
Indonesia memiliki tata cara dan
aturan yang jelas dalam UU ITE dan
HAKI.
Namun
sayangnya,
kurangnya sosialisasi dan kesadaran
yang tinggi, pelanggaran etika dalam
penulisan dan penggunaan teknologi
seperti ini seharusnya di kurangi.
HAKI
merupakan
penghargaan
terhadapa
baik (kesusilaan), dan menghindari
hal-hal tindakan yang buruk.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya
Etika Nikomacheia, menjelasakan
tentang pembahasan etika, sebagai
berikut :
Terminius
Techicus,
bentuk
pengertian etika dalam hal ini
karya
adalah etika dipelajari untuk
seseorang dalam membentuk atau
ilmu
membuat
mempelajari
sesuatu
hal
dengan
teknologi.
pengetahuan
yang
masalah
perbuatan / tidakan manusia.
Manner
dan
membahas
Custom,
etika
yang
berkaitan dengan tata cara
LANDASAN TEORI
dan kebiasaan (adat) yang
melekat dalam kodrat manusi
(in herent in human nature),
Pengertian Etika
yang
Pengertian etika (Etimologi), berasal
suatu
yang berarti watak kesusilaan atau
kebiasaan
biasanya
(custom).
berkaitan
erat
bentuk
laku
atau
perbuatan manusia.
dengan
istilah dari bahasa latin, yaitu “Mos”
dalam
tingkat
Etika
perkataan moral yang merupakan
dan
dengan
pengertian “baik dan buruk”
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,
adat
terikat
Pengertian Plagiarisme
Plagiat
jamaknya
adalah
penjiplakan
pengambilan
karangan
“Mores”, yang berarti juga adat
atau
kebiasaan atau cara hidup seseorang
(pendapat)
dengan melakukan perbuatan yang
menjadikannya seolah-olah karangan
orang
lain
dan
(pendapat)
misal
(4) Mengakui karya kelompok
menerbitkan karya tulis orang lain
sebagai kepunyaan atau hasil
atas nama dirinya sendiri. Plagiat
sendiri;
juga
sendiri,
mempunyai
arti
sebagai
(5) Menyajikan
tulisan
yang
perbuatan secara sengaja atau tidak
sama dalam kesempatan yang
sengaja dalam memperoleh atau
berbeda tanpa menyebutkan
mencoba memperoleh kredit atau
asal-usulnya;
nilai untuk suatu karya ilmiah,
dengan
mengutip
sebagian
atau
(6) Meringkas dan memfrasekan
(mengutip
tak
seluruh karya dan/atau karya ilmiah
tanpa
pihak lain yang diakui sebagai karya
sumbernya, dan
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
langsung)
menyebutkan
(7) Meringkas dan memfrasekan
secara tepat dan memadai. Pelaku
dengan
plagiat disebut sebagai Plagiator,
sumbernya, tetapi rangkaian
sedangkan
kalimat dan pilihan katanya
sifat
pelaku
untuk
memplagiat disebut Plagiarisme.
Felicia Utorodewo dkk dalam
bukunya
“Bahasa
Indonesia”:
Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah”,
digolongkan
sebagai
tindakan
plagiarisme adalah: 230-Nahrowi;
Plagiat dan Pembajakan Karya Cipta
Dalam Hak Kekayaan Intelektual
(1) Mengakui tulisan orang lain
sebagai tulisan sendiri;
(2) Mengakui gagasan orang lain
sebagai gagasan sendiri;
(3) Mengakui temuan orang lain
sebagai temuan sendiri;
menyebutkan
masih terlalu sama dengan
sumbernya;
(8) Menggunakan tulisan orang
lain secara mentah, tanpa
memberikan
tanda
(misalnya
menggunakan
atau
blok
jelas
dengan
tanda
kutip
alinea
yang
berbeda) bahwa teks tersebut
diambil persis dari tulisan
lain;
(9) Mengambil gagasan orang
lain
tanpa
memberikan
anotasi yang cukup tentang
sumbernya.
4.
Pengertian
HAKI
(Hak
Atas
Kekayaan Intelektual)
Hak
Intelektual
eksklusif
yang
pertauran
kepada
tentang Hak Paten
5.
Kekayaan
adalah
diberikan
sesorang
Paris
(Saidin:1995)
yaitu
Pengesahan
Convention
for
The
Protection of Industrial Property
suatu
dan Convention Estabilishing
atau
the Word Intelektual Property
Namun, jika dilihat lebih rinci HAKI
bagian
tentang
hak
sekelompok orang atas karya cipta.
merupakan
Keputusan Presiden RI Nomor
15/1997
Atas
(HAKI)
Undang-undang Nomor 13/1997
dari
benda
benda
tidak
berwujud (benda imateriil). Hak Atas
Orgazitaion
6.
Keputusan Presiden RI Nomor
17/1997
tentang
Pengesahan
Trademark Law Treaty
7.
Keputusan Presiden RI Nomor
Kekayaan Intelektual yang sifatnya
18/1997
berwujud berupa informasi, ilmu
BerneyConvention
pengetahuan, teknologi, seni, sastra,
Protection of Literary Artistic
keterampilan, dan sebagainya. Hak
Works
Atas Kekayaan Intelektual yang tidak
8.
tentang
Pengesahan
for
The
Keputusan Presiden RI Nomor
berwujud yaitu Hak Cipta, Hak
19/1997
Paten, Merk, dan sebagainya.
WIPO copyrights Treaty
tentang
Pengesahan
Adapun dasar hukum mengenai Hak
Atas Kekayaan Intelektual :
1.
PEMBAHASAN
Undang-undang Nomor 7/1994
tentang Pengesahan Agreement
2.
Establising The Word Trade
Faktor-faktor yang Mempangurihi
Organization (WTO)
Maraknya
Undang-undang Nomor 12/1997
Pembajakan Karya Cipta
tentang Hak Cipta
3.
Undang-undang Nomor 14/1997
tentang Merk
Plagiat
dan
Dalam prosiding Emmy Yuhassarie,
2004
bahwa
faktor-faktor
yang
mempangurihi maraknya plagiat dan
c. Penggantian atau pengubahan
pembajakan karya cipta adalah :
judul ciptaan
1. Faktor Sosial Ekonomi
2. Faktor Sosial Budaya
d. Mengubah isi ciptaan
e.
3. Perbandingan Harga
Peniadaan
5. Rendahnya Sanksi Hukum
manajemen ha pencipta
f.
Perusakan,
membuat tidak
dapat
peniadaan
atau
berfungsi sarana
kontrol teknologi sebagai pengaman
Pelanggaran Hak Cipta
perbuatan
perubahan
terhadap informasi elektronik tentang
4. Pendidikan
Suatu
atau
dikatan
hak cipta
sebagai suatu pelanggaran hak cipta
apabila perbuatan tersebut melanggar
dari pencipta atau pmegang hak
cipta. Pelanggaran terhadap hak cipta
dapat merupkan pelanggran terhadap
hak moral maupun hak ekonomi atau
pelanggaran di bidang administrasi.
Dikategorikan sebagai pelanggran
terhadap hak moral dari suatu hak
Perbuatan
yang
dikategorikan
sebagai pelanggaran hak cipta yang
merupakan pelanggran terhadap hak
di bidang ekonomi adalah sebagi
berikut :
a.
Mengumumkan
dan
memperbanyak suatu ciptaan
cipta apabila terhadap suatu hak cipta
b. Membat, mempernbanyak atau
tanpa seizing si pencipta atau ahli
menyiarkan rekaman suara dan atau
warisnya bila si pencipta telah
gambar
meninggal dunia, telah dilakukan :
c.
Menyiarkan,
memamerkan,
a. Peniadaan nama pencipta yang
mengedarkan atau menjual kepada
tercantum pada ciptaan
umu suatu barang hasil pelanggran
b. Pencantuman nama pencipta pada
ciptan
hak cipta
d.
Menggandakan
atau
meyaln
program komputer dalam bentuk
code sumber (source code) atau
kantor beriyta, lmbaga penyiaran,
program
dan surat kabar atau sumber sejenis
aplikasinya
untuk
kepentingan komersial
lainnya dengan ketentuan sumberny
aharus disebutkan secara lengkap.
Tindakan yang Tidak Dianggap
sebagai Suatu Pelanggaran Hak
Cipta
d. Penggunaan ciptaan pihak lain
untuk
kepentingan
pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah,
penyusunan laporan, penulisan kritik,
Dalam Un dang-undang Nomor 19
atau tinjauan suatu masalah dengan
Tahun 2002 terdapat ketentuan yang
tidsak merugikan kepentingan yang
mengatur beberapa tindakan yagn
wajar dari oencipta disertai dengan
tidak
penyebutan
dianggap
sebagai
suatu
pelanggaran hak cipta yaitu :
a.
pencantuman
sumbernya.
atau
e. Pengambilan ciptaan pihak lain
perbanyakan Lambang Negara dan
baik seluruhnya maupun sebagian
Lagu Kebangsaan menurut Sifatnya
guna keperluan pembelaan di dalam
yang Asli
atau diluar pengadilan, ceramah yang
b.
Pengumuman
dan
Pengumuman
perbanyakan sgala
dan
dan
atau
sesuatu
yagn
diumumkan dan atau diperbanyak
oleh atau atas nama Pemerintah,
kecali jika hak cipta itu dinyatakan,
dilindungi baik dengan Peraturan
PErundang-undangan
maupun
semata-mata untuk tujuan pendidikan
dan
ilmu
pengetahuan,
dan
pertunjukan atau pementasan yang
tidak
dipungut
bayarab
dengan
ketentuan tidak merugikan yang
wajar dari pencipta dan menyebutkan
serta mencantumkan sumbernya.
dengan pernyataan pada ciptaan itu
f. Perbanyakan suatu ciptaan bidang
sendiri
ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
atau
ketika
ciptaan
itu
dimumkan dan atau diperbanyak.
c. Pengambilan berita actual baik
seluruhnya maupun sebgaian daari
dalam huruf braileguna keperluan
para
tuna
netra,
kecuali
jika
perbanyakan
tersebut
bersifat
plagiarisme pada media elektronik,
yaitu sebagai berikut :
komersial.
g. Perbanyakan suatu ciptaan selai
program komputer, secara terbatas
dengan cara atau alat apapun atau
proses
yang
serupa
oleh
perpustakaan umun, lembaga ilmu
pengetahuan, atau pendidikan, dan
pusat dokumentasi yang besifat non
komersial
semata-mata
Kasus 1
: Erick J Adriansjah
Waktu
: November 2008
Pekerjaan
: Account Executeive
Equity di Bahana Securities di
Jakarta (saat kasus terjadi)
untuk
Media
keperluan sifatnya.
:
terbatas,
kemudia beredar di Mailing List
h.
Perubahan
yang
berdasarkan
pelaksanaan
arsitekturm,
dilakukan
pertimbangan
teknis
atas
seperti
karya
ciptaan
bangunan.
:
Informasi
pasar
(rumor) yang belum dikonfirmasi
Motivasi
: Informasi terbatas
pada client
i. Pembuatan salinan cadangan suatu
program
Substansi
komputer
oleh
pemilik
program komputer yang dilakukan
semata-mata
untuk
digunakan
sendiri.
: “Market News State
Content
That Several Indo Bank is Heaving
Liquity
Problem
Complete
and
Interbank
Fail
to
Transaction.
These Indo Banks Include : Bank
Panin
(PNBN),
Bank
Bukopin
(BBKP), Bank Artha Graha (INCP),
Bank CIC (BCIC), dan Bank Victoria
Studi
Kasus
Plagiarisme
dan
beberapa
We
will
keep
you
updated. (Berita pasar mengabarkan
Pelanggaran HAKI
Terdapat
(BVICEC).
contoh
pelanggaran Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) dan kegiatan
bahwa beberapa Bank di Indonesia
mendapat masalah Liquiditas dan
kegagalan
dalam
menyelasaikan
transaksi antar Bank. Bank tersebut
perusahaan Anda. Saya informasikan
diantaranya : Bank Pnin, Bank
juga dokter H praktek di RSCM juga.
Bukopin, Bank Artha Graha, Bank
Saya tidak mengatakan RSCM buruk
CIC dan Bank Victoria)”.
tapi lebih hati-hati dari perawatan
medis dari dokter ini.......”.
Keterangan
: sebagian isi email
Prita
Kasus 2
: Prita Mulyasari
Waktu
:
Pelapor
Agustus 2008
–
sekarang
:
dokter
Hengky
Gozal dan dokter Grace Hilza dari
RS. Omni Internasional Tangerang
Pekerjaan
: Customer Care di
Hasil
:
Saat
artikel
ini
Bank Sinarmas Jakarta (saat kasus
diposting, Prita masih menjalani
terjadi)
proses persidangan karena dianggap
Media
: Surat pembaca dan
Email, kemudian beredar ke Mailing
melanggar UU ITE pasal 27 ayat 3
serta pasal 310 dan 311 KUHP. Prita
sempat ditahan selama 20 hari di
List
Lapas
Substansi
:
Keluhan
atas
Wanita
Tangerang.
Kini
statusnya adalah tahanan kota.
Layanan Publik
Motivasi
:
Penyampaian
Keluhan Terbuka
: “...... saya sangat
Content
mengharapkan
mudah-mudahan
Cara Menghindari Plagiarisme
Bebarapa
upaya
telah
dilakukan
salah satu pembaca adalah karyawan
institusi Perguiruan Tinggi untuk
atau dokter atau management RS.
menghindari
Omni. Tolong sampaikan ke dokter
akademisnya,
G, dokter H, dokter M, dan Og
plagiarisme sengaja maupun tidak
bahwa
pekerjaan
disengaja. Berikut ini pencegahan
mulia kalian sia-sia hanya demi
dan berbagai bentuk pengawasan
jangan
sampai
masyarakat
dari
tindakan
yang dilakukan antara lain (Permen
1. Pengutipan
Diknas Nomor 17 Thaun 2010 Pasal
7) :
1. Menggunakan 2 tanda
kutip jika mengambil langsung 1
1. Karya mahasiswa (Skripsi, Tesis,
kalimat
dan Disertasi) dilampiri dengan surat
sumbernysa.
pernyataan dari yang bersangkutan
yang
menyatakan
bahwa
karya
ilmiah tersebut tidak mengandung
unsure plagiat.
2.
Pimpinan
Tinggi
berkewajiban mengunggah semua
menyebutkan
2. Menuliskan daftar pustaka
atas karya yang dirujuk dengan baik
dan benar. Yang dimaksud adalah
sesuai
Perguruan
dengan
panduan
yang
masing-masing
ditetapkan
Institusi
dalam
penulisan daftar pustaka.
karya ilmiah yang dihasilkan di
lingkungan
perguruan
tingginya,
seperti Portal Garuda atau Portal lain
yang
ditetapkan
oleh
2. Paraphrase
Direktorat
Perguruan Tinggi.
1.
dengan
Melakukan
tetap
paraphrase
menyebutkan
3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak
sumbernya.
Cipta Nomor 19 Tahun 2002 dan
mengungkapkan idea tau gagasan
Permen Diknas Nomor 17 Tahun
orang lain dengan menggunakan
2010
kata-kata sendiri, tanpa merubah
pada
seluruh
masyarakt
Paraphrase
adalah
maksud atau makna idea tau gagasan
akademis.
dengan
tetap
menyebutkan
sumbernya
Selain bentuk pencegahan yang telah
isebutkan di atas, ada klangkah yang
harus diperhatikan untuk men cegah
Selain
atau
menghindari plagiarisme, kita dapat
menghindari
kita
dari
2
hal
di
atas
plagiarisme
yaitu
melakukan
menggunakan
pengutipan
atau
melakukan
pendukung anti Plagiarisme baik
paraphrase.
beberapa
untuk
aplikasi
yang
berbayar
ataupun
gratis.
Misalnya :
Wcopyfind
pengelolaan
1. Menggunakan alat / aplikasi
pendeteksi plagirisme. Misalnya :
pustaka
dan
apikasi
sitiran
misalnya
dan
untuk
daftar
Zotero
dan
Endnote.
Turnitin, Wcopyfind
2.
Penggunaaan aplikasi Zotero,
Endnote, dan apikasi sejenis untuk
pengelolaan
sitiran
dan
daftar
pustaka.
Daftar Pustaka
[1] anonim, “Tindakan Plagiarisme
Literatur”, http://www.google.co.id/,
Tanggal akses : 30 Maret 2015.
[2] anonim, “Panduan Anti
Plagiarisme”,
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan penelitian
studi kasus dapat disimpulkan bahwa
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=32
7, Tanggal akses : 3 April 2015.
tradisi plagiarisme yang merupakan
[3] Ragil, “Pelanggaran Hak
salah satu bentuk kejahatan dunia
Kekayaan Intelektual HaKI dan UU
maya
ITE”,
(cybercrime)
dalam
pelanggaran HAKI, harus ditindak
https://www.academia.edu/9997804/
lanjuti untuk mengurangi adanya
PLAGIAT_DAN_PEMBAJAKAN_
tindakan plagiarisme yang semakin
KARYA_CIPTA_DALAM_HAK_K
meningkat. Hal yang dapat dilakukan
EKAYAAN_INTELEKTUAL_Nahr
salah
owi, Tanggal akses : 30 Maret 2015
satunya
adalah
tidak
sepenuhnya menyalin karya tulisan
orang
lain,
mencantumkan
sumbernya dan mengutip namanya.
Cara mengatisipasi plagiarisme ini
[4] Sulianta, Feri, 2007. Konten
Internet. PT. Elex Media
Computindo : Jakarta
yaitu dengan menggunakan sebuah
[5] Stokes, jane, 2006. Autodo Media
alat
And Cultural Studies. Bentang :
atau
aplikasi
pendeteksi
plagiarisme misalnya Turnitin atau
Yogyakarta
[6] anonim, “Pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual HaKI dan UU
ITE”,
https://www.academia.edu/9708012/
Pelanggaran_Hak_Kekayaan_Intelek
tual_HaKI_dan_UU_ITE, Tanggal
akses : 1 April 2015