PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI MELALUI STRATEGI ELVES (EXCITE, LISTEN, VISUALIZE, EXTEND, AND SAVOR) PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 SELAT KUALA KAPUAS

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI MELALUI STRATEGI
ELVES (EXCITE, LISTEN, VISUALIZE, EXTEND, AND SAVOR) PADA
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 SELAT KUALA KAPUAS
Melania Sugiyarti
melania_meli@gmail.com
SMP NEGERI I SELAT KUALA KAPUAS
ABSTRACT
This research aims to improve the skills of discussion grade VIII F SMP Negeri 1
Strait by using strategies of ELVES (Excite, Listen, Visualize, Extend, and Savor).
Through a strategy of ELVES (Excite, Listen, Visualize, Extend, and Savor), an increase
can be seen in the process as well as in products.
This type of research this is a class action research (PTK). The research was
carried out in junior high Country with the subject Straits 1 is grade VIII F, consisting
of 35 students. Collaboration between researchers with English subjects in this study
for three sikus. Techniques used include data collection, observation, interview, a skills
test, and discuss the Notes field. Research instrument used is a sheet of observation,
interview guidelines, notes field, and discussion skills assessment sheets students.

The results showed that, the use of strategies of ELVES (Excite, Listen, Visualize,
Extend, and Savor) can improve learning skills in discussing grade VIII F SMP Negeri 1
Strait. The increase shown from the quality of the learning process that reflected the
spirit of learning, students ' attention towards learning, active students, the learning
process, and the opportunity to speak. The increase in products can be seen from the
average score of pratindakan discussion skills until the cycle III. On pratindakan, score
an average of 8.09 earned class, then increased to 14.03 on cycle I and cycle II 18.77. The
last increase occurred in cycle III i.e. be 21.52. An increase in the average score of the
cycle I to III of 7.49 cycle, while the average score of the class from pratindakan to cycle
III of 13.43.
Key words: skill discussions through a strategy of ELVES (Excite, Listen, Visualize, Extend,
and savorr.
PENDAHULUAN

komunikasi tatap muka yang

Berbicara merupakan kebutuhan
sosial setiap insan di dunia.
Dalam
berbicara


setiap

kesempatan,

menjadi

alat

sangat
rasanya

vital. Mungkin tepat
anggapan

sebagian

besar orang, bahwa kemampuan
berbicara


seseorang

turut

menentukan kesuksesan karir

46

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

orang tersebut. Tidak terkecuali

tetapi

dalam kegiatan belajar mengajar

dilatih. Keterampilan berdiskusi


di kelas. Terlebih lagi dalam

yang baik dapat dimiliki dengan

pembelajaran Bahasa Indonesia

mengasah serta melatih seluruh

terdapat

potensi yang ada.

empat

aspek

harus

kebahasan yang salah satunya
adalah berbicara.


aktif

dalam

pembelajaran
diharapkan

mengikuti

di kelas. Siswa
tidak

lagi

segan

untuk berbicara mengeluarkan
ide- idenya. Banyak cara yang
bisa ditempuh dalam kegiatan

berbicara

untuk

melatih

kemampuan berbicara seorang
siswa

yang meliputi,

diskusi,

ceramah,

pidato,

dan

masih


banyak lagi yang lainnya.
Diskusi

merupakan

melalui tahap mengidentifikasi
melalui

kegiatan

mendengar,

membaca,

merumuskan

pemecahan

masalah,


dan

selanjutnya

menyampaikan ide serta gagasan
untuk

memecahkan

Keterampilan
hanya

masalah.

berdiskusi

diperoleh

karena


itu,

sangat

berpengaruh

keberhasilan
mengajar.

terhadap

proses
Salah

untuk

belajar

satu


cara

meningkatkan

kemampuan berdiskusi siswa
adalah

dengan

menerapkan

strategi ELVES (Excite, Listen,
Visualize,

Extend

and

Savor).


Sebuah strategi yang dirancang
oleh Katherine D. Wiesendanger
dalam bukunya yang berjudul
Strategies for Literacy Education.

respon yang diharapkan setelah

masalah,

Oleh

dan

penggunaan metode pengajaran

Siswa diharapkan untuk
lebih

dipelajari

begitu

tidak
saja,

Wiesendanger

(2001:

57-58)

memaparkan bahwa,
ini

memiliki

strategi

tahapan

berupa

yang

menggugah,

mendengar, melihat, menikmati,
dan menyampaikan. Strategi ini
memberikan

kerangka

bagaimana menjalankan sebuah
diskusi kelas agar
menghasilkan

dapat

pembelajaran

diskusi yang berkualitas.

47

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

(reflect). Adapun gambar mengenai
METODE PENELITIAN

model

desain

penelitian

Metode dalam penelitian

berdasarkan model Kemmis dan

pengajaran keterampilan diskusi

Mc. Taggart dalam (Madya, 2011:

dapat mengevaluasi dan dapat

59-67) sebagai berikut.

informasi dan adanya asosiasi
antara katerampilan berdiskusi
yang lain. Penelitian dilakukan
guna mencapai perbaikan praktik
secara berkelanjutan.
tersebut

diberikan

Tindakan
oleh

guru

atau dengan arahan guru yang
dilakukan oleh pesirta didik. Jenis
penelitian

ini

dipilih

peneliti

ingin

karena

Model Penelitian Tindakan

mengetahui

Kelas

peningkatan keterampilan diskusi
kelompok secara proses dan hasil
pembelajaran .

berdiskusi

siswa

yang mencakup proses dan hasil.
Objek

penelitian

yang

berupa

proses adalah pelaksanaan proses
keterampilan berdiskusi
Acuan
pedoman

yang

digunakan

penelitian

mencakup

untuk

data

dalam

penelitian ini berupa tes
nontes.

Teknik

ini

dan

adalah

dengan menggunakan angket,
tes,

wawancara,

lapangan,

dan

catatan

alat

rekaman

gambar.
dijadikan
ini

adalah

model Kemmis dan Mc. Taggart
yang

untuk

mengumpulkan

Objek penelitian ini adalah
keterampilan

Instrumen penelitian yang

penyusunan

rencana (plan), perlakukan (act),
pengamatan (observe), dan refleksi

Konsep validitas dalam
aplikasinya

untuk

tindakan

kelas

penelitian
mengacu

kepada kredibilitas dan derajat
keterpercayaan

dan

hasil

penelitian,menyatakan

ada

48

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

empat kriteria validitas, yaitu

berlangsung

validitas hasil, validitas, proses,

3) Siswa menunjukkan respon

validitas

antusias ketika proses

demokratis,

dan

pembelajaran berlangsung

validitas dialog.
ini

4) Siswa menghasilkan ide

analisis

kreatif dalam meyampaikan

Analisis

gagasannya

Penelitian
menggunakan
deskriptif

teknik

kualitatif.

deskriptif kualitatif yaitu untuk
mendeskripsikan

5)

Siswa

paham

pembelajaran

keterampilan

berdiskusi

berbicara sebelum dan sesudah

dengan

strategi

implementasi

(Excite,

Listen,

Kemampuan
dinilai

tindakan.
berbicara

dengan

penilaian

siswa

pedoman

yang

Visualize,

Indikator keberhasilan produk

sudah

Keberhasilan

secara

dapat

dilihat

produk

Kriteria Keberhasilan Tindakan

berdasarkan

penelitian

ELVES

Extend and Savor).

ditentukan.

Keberhasilan

tentang

jumlah

skor

peningkatan
rata-rata

yang

dengan

diperoleh pada setiap siklus.

adanya perubahan menuju arah

Tindakan ini dikatakan berhasil

perbaikan.

apabila 75% siswa mendapatkan

tindakan

ditandai

Indikator

keberhasilan

terdiri

atas

skor

keberhasilan

proses

dan

dengan 19 dari skor maksimal

keberhasilan produk.
Indikator keberhasilan
proses dapat dilihat dari beberapa hal.
1) Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan menarik
dan menyenangkan

lebih

dari

atau

sama

25.
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Tes Prasiklus
Penelitian
strategi

ini

2) Siswa aktif berperan serta

menggunakan

selama proses pembelajaran

(excite, listen, visualize, extend, and

ELVES

49

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

savor)

dalam

diskusi.

Pada

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

pembelajaran
ini

masalah.

Pada

akan

aspek ini hal yang diperhatikan

disampaikan hasil penelitian yang

adalah bagaimana kemampuan

sesuai dengan rumusan masalah

siswa

yang diajukan. Hasil penelitian
dideskripsikan
dimulai

bab

memecahkan

secara

dari

rinci

perencanaan,

pelaksanaan

bekerja

sama,

kemampuan

siswa

dalam

menghargai

pendapat

siswa

lain,

tindakan,

dalam

dan kemampuan

dalam

berperan

pengamatan, dan refleksi. Dalam

menyelesaikan

hasil penelitian ini akan disajikan

pendapat serta

hasil dari kemampuan berbicara

menerima

siswa dari pratindakan sampai

yang

akhir

tahap

siklus

diperoleh

III.

Hasil

dari

yang

siswa
untuk

perbedaan
kemampuan

hasil-hasil

telah

diskusi

disepakati.

pratindakan

Pada

diperoleh

penelitian

hasil skor rata-rata kelas pada

tindakan kelas akan diungkapkan

aspek sikap kooperatif di antara

di bawah ini.

para anggota sebesar 1,62.

Tabel 1.
Skor Awal Keterampilan
Berdiskusi
tiap Aspek pada tes Prasiklus
No.

Aspek

Hasil

masing-

masing aspek dapat dilihat pada
diagram berikut.

Rata-rata
kelas

Kategori

1.

Sikap kooperatif di antara para
anggota

1,62

K

2.

Semangat berinteraksi

1,66

K

3.

Kesadaran kelompok

1,57

K

4.

Kemampuan menggunakan
bahasa
Kemampuan mengungkapkan
gagasan

1,69

K

1,53

K

5.

dari

60
40
20
0

51.43 48.57
45.72 45.71
40
34.29
25.72
25.71 34.2728.57
22.86
20 20
14.295.71
8.5 2.860 5.710 11.41
5.11
0 2.860
Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek
1
2
3
4
5

Sangat Kurang

Kurang

Baik

Sangat Baik

Cukup

8,09

Sumber data diolah tahun 2017
Pada

tabal

1

aspek

sikap kooperatif di antara para
anggota ini berkaitan dengan
kekompakan

siswa

Diagram I:
Histogram Hasil
Pengamatan Pembelajaran
Diskusi

dalam

50

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

pada Tahap Pratindakan
(dalam %)

Tes Siklus 1

Keterangan:
Aspek 1
: Semangat
belajar
Aspek 2
: Perhatian
terhadap pembelajaran
Aspek 3
: Keaktifan
Aspek 4
: Proses
belajar
Aspek 5
:
Kesempatan berbicara
Berdasarkan diagram 1

kelas

Penelitian

ELVES

tiga siklus. Perbedaan dari
siklus pertama hingga siklus
ketiga.
Pengamatan dilakukan
oleh

skor

46,87%

aspek

perhatian

mendapat
sedangkan

bersama
dengan

berpedoman pada lembar
penilaian

diskusi.

Berdasarkan skor penilaian
diskusi pada siklus I ini

terhadap pembelajaran sebesar
46,88%.

peneliti

kolaborator

Pada
belajar

Listen,

1 Selat dilaksanakan dalam

cukup yaitu aspek semangat

semangat

(Excite,

pada Siswa Kelas VIII SMP N

beda. Dua aspek mendapat nilai

aspek

Keterampilan

Visualize, Extend, and Savor)

memiliki hasil yang berbeda-

perhatian.

judul

Berdiskusi melalui Strategi

aspek dalam pengamatan proses

dan

dengan

Peningkatan

dapat disimpulkan bahwa setiap

belajar

tindakan

dapat dilihat peningkatan

Dua aspek berikutnya

keterampilan berdiskusi.

masuk dalam kategori sangat
kurang, yaitu aspek keaktifan
sebesar

56,25%

dan

aspek

kesempatan berbicara sebesar
46,88%. Sedangkan satu aspek
yaitu semangat belajar masuk

60

45.72

45.71

34.27 40

51.43 48.57
34.29

28.57
40 25.72
25.71
22.86
20 20
14.29
11.41
8.5
20
5.71 2.86 5.71 5.11
0 2.860
0
0
0
Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek
1
2
3
4
5

dalam kategori kurang, sebesar
40,63% siswa.
2. Hasil Penilaian

Sangat Kurang

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

51

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

semangat belajar yaitu sebesar
45,72%,
Diagram II:
Histogram Hasil
Pengamatan
Pembelajaran Diskusi pada
Siklus I (dalam %)

terhadap

tersebut

keaktifan

proses

40%, dan

belajar

yaitu

diketahui

yaitu

aspek

aspek

berbicara

siswa

dalam

bahwa

termasuk

dalam

kategori

keterampilan

sebesar

aspek

sebesar 51,43%. Satu aspek

empat

berdiskusi

45,71%,

histogram

dapat

bahwa

perhatian
pembelajaran

sebesar

aspek
Berdasarkan

aspek

kategori cukup baik. Empat

kesempatan
menunjukkan

termasuk

dalam

kurang,

yaitu

sebesar 48,57%.

aspek tersebut adalah aspek
Tabel 2:
Peningkatan Skor Keterampilan Diskusi dari
Pratindakan ke Siklus I
No

Aspek

Rata-rata
Pratindakan

Rata-rata
Siklus I

1.

Sikap kooperatif di antara
para
anggota
Semangat
berinteraksi

1,62

2,97

1,35

C

2.

1,66

2,77

1,11

C

3.

Kesadaran kelompok

1,59

2,89

1,3

C

4.

Kemampuan menggunakan
bahasa
Kemampuan
mengungkapkan
gagasan
Jumlah

1,69

2,88

1,11

C

1,53

2,6

1,07

C

8,09

14,03

5,94

5.

Peningkatan

Kategori

Keterangan:

SB
B
C
K
SK
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

:
:
:
:
:

Sangat baik dengan nilai rata-rata kelas < 5
Baik dengan nilai rata-rata kelas < 4
Cukup dengan nilai rata-rata kelas < 3
Kurang dengan nilai rata-rata kelas < 2
Sangat kurang dengan nilai rata-rata kelas < 1
Diagram II:
2.97 2.77 2.89
2.8
2.6
Histogram Peningkatan Skor
1.62 1.66
1.59 1.65 1.53
Keterampilan
Berdiskusi dari Pratindakan ke
Siklus 1
Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek
1
2
3
4
5

Prasiklus

Siklus I

Berdasarkan tabel 2 dan
diagram

II

tersebut

dapat

diketahui bahwa skor rata-rata

52

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

siswa

tiap-tiap

aspek

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Adapun

untuk

aspek-aspek

yang

keterampilan berdiskusi setelah

masih perlu ditingkatkan, yaitu

dikenai

pemahaman siswa yang masih

tindakan

peningkatan.

terdapat

kurang

Peningkatan

terhadap

prosedur

terbesar terdapat pada aspek

pelaksanaan

sikap kooperatif di antara para

(Excite, Listen, Visualize, Extend,

anggota yang meningkat sebesar

and Savor),

1,35,

masih

dilanjutkan

kesadaran

aspek

kelompok

mengalami
sebesar

1,3.

dengan

jumlah

strategi

semangat siswa

kurang

maksimal,

pemerataan

yang

ELVES

kesempatan

peningkatan

berbicara,

sikap

kooperatif

Peningkatan

dalam kelompok,

interaksi

yang

siswa di dalam kelompoknya,

sama

dialami oleh aspek semangat

kemampuan

berinteraksi

bahasa, dan keberanian siswa

dan

kemampuan

menggunakan

menggunakan

bahasa,

sebesar

yaitu

Peningkatan

dengan

untuk berbicara.

1,11.
jumlah

menggunakan

Pelaksanaan tindakan pada
siklus

II

ini

diharapkan

dapat

rata-rata terkecil dialami oleh

meningkatkan aspek - aspek yang

aspek

kemampuan

masih kurang maksimal pada siklus

mengungkapkan gagasan yaitu

I. Pelaksanaan tindakan siklus II ini

sebesar 1,07. Berikut ini akan

dilakukan

dideskripsikan

pertemuan. Secara keseluruhan proses

mengenai

sebanyak

dua

kali

peningkatan pada setiap aspek.

pembelajaran

3. Hasil Penilaian Tes

peningkatan pada tiap aspeknya. Jika

Siklus II

pada

Perencanaan

penelitian

siklus

menunjukkan

diskusi

I

hasil

bahwa

mengalami

pengamatan
keterampilan

tindakan kelas pada siklus II ini

siswa

bertujuan untuk meningkatkan

cukup, pada siklus II ini rata-rata seua

aspek-aspek

semua aspek masuk dalam kategori

tercapai

pada

yang

belum

siklus

berdiskusi

masuk

kategori

I.

53

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

50 47.06
50 48.06 52.94
35.3 41.28 26.47 41.18
23.53
23.53
23.53
14.7
11.76
11.76
0
0
0
0
0

60
40
20
0

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5

Aspek 5
: Kesempatan
berbicara
Secara
produk,
keberhasilan

tindakan dapat

dilihat dari nilai keterampilan
Sangat Kurang

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

diskusi siswa pada siklus II.
Kegiatan

diskusi

yang

dilakukan pada siklus II ini

Diagram III :
Histogram Hasil Pengamatan
Pembelajaran
Diskusi pada Siklus II (dalam
%)

mengalami
tindakan

peningkatan
sebelumnya.

dari
Siswa

mengalami peningkatan dalam
kegiatan diskusi pada tiap-tiap

Keterangan:
Aspek 1
: Semangat
belajar
Aspek 2
: Perhatian
terhadap pembelajaran
Aspek 3
: Keaktifan
Aspek 4
: Proses belajar

aspeknya. Berikut ini tabel dan
diagram
keterampilan

peningkatan
diskusi

dari

kegiatan siklus I ke siklus II.

Tabel 4: Peningkatan Skor Keterampilan Berdiskusi
dari Siklus I ke Siklus II
No

Aspek

1.

Sikap kooperatif
di antara para anggota

2,97

4,0

1,12

SB

2.

Semangat berinteraksi

2,77

3,59

0,82

B

3.

Kesadaran kelompok

2,89

3,85

0,96

B

4.

Kemampuan
menggunakan bahasa

2,8

3,74

0,94

B

2,6

3,5

0,9

B

18,77

4,74

5.

Kemampuan
mengungkapkan
gagasan
Jumlah

Rata-rata
siklus I

14,03
14,03

Rata-rata
Siklus II

Peningkatan

Kategori

Keterangan:
SB
: Sangat baik dengan nilai rata-rata kelas < 5
B
: Baik dengan nilai rata-rata kelas < 4
C
: Cukup dengan nilai rata-rata kelas < 3
K
: Kurang dengan nilai rata-rata kelas < 2
SK
: Sangat kurang dengan nilai rata-rata kelas < 1

54

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

pada siklus I adalah sebesar
5
4

14,03, sedangkan pada siklus II
4.04
2.97

3

3.59
2.77

3.85
2.87

3.74

3.5

2.8

2.6

2

sebesar

18,77.

Peningkatan

untuk setiap aspeknya adalah
sebagai berikut, aspek sikap

1

kooperatif di antara anggota

0

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Siklus I

meningkat sebesar 1,12 dengan
skor

Siklus II

rata-rata

kelas

yang

diperoleh pada siklus I adalah
Diagram IV: Diagram Batang
Peningkatan Skor
Keterampilan Berdiskusi dari
Siklus I ke Siklus
II
Berdasarkan tabel 4 dan

2,97 dan skor rata-rata kelas
pada siklus II sebesar 4,09.
Aspek

semangat

berinteraksi

meningkat sebesar 0,82 dengan
skor rata-rata pada siklus I

atas,

sebesar 2,77 dan skor rata-rata

keterampilan yang dimiliki oleh

pada siklus II sebesar 3,59.

siswa meningkat setelah dikenai

Aspek

tindakan

meningkat sebesar 0,96 yang

diagram

IV

di

pada

siklus

II.

kesadaran

Peningkaan nilai rata-rata kelas

meningkat

yang tertinggi adalah pada aspek

siklus

kemampuan

siklus II. Aspek kemampuan

mengungkapkan

I

dari

kelompok

menjadi

2,89

pada

3,85

pada

gagasan, sedangkan aspek yang

menggunakan

mengalami

peningkatan

nilai

meningkat dari 2,8 pada siklus I

rata-rata

terkeci

adalah

menjadi 3,74 pada siklus II.

menggunakan

Peningkatayang terjadi adalah

kemampuan

sebesar 0,94. Aspek kemampuan

bahasa.
.

bahasa

Peningkatan

dapat

dilihat dari skor rata-rata kelas
pada siklus I ke siklus II. Skor
rata-rata untuk semua aspek

mengungkapkan

gagasan

mengalami peningkatan sebesar
0,9 dengan skor rata-rata yang
diperoleh pada siklus I sebesar

55

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

2,6 dan 3,5 pada siklus II.

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

100

4. Hasil Penilaian Tes

82.86

80

68.57

80
60

Siklus III

40

Penelitian

tindakan

kelas pada siklus III membahas
tentang

upaya

kemampuan

meningkatkan
diskusi

(Excite, Listen, Visualize, Extend,
Savor).

meliputi

Penelitian

empat

ini

tahap

yaitu

tahap perencanaan siklus III,
pelaksanaan tindakan siklus III,
pengamatan

siklus

III,

dan

refleksi.
Tahap

perencanaan

dilakukan oleh peneliti bersama
kolaborator

terkait

dengan

masih adanya kendala
siklus
peneliti

II.

Oleh

bersama

pada

karena

itu,

kolaborator

berkoordinasi
merencanakan

untuk
tindakan

pada

siklus III. Pada siklus III ini,
penelitian akan memfokuskan
pada kemampuan siswa dalam
mengungkapkan gagasan.
Hasil pengamatan secara proses
dapat dilihat dari histogram di
bawah ini

20

31.43

25.71

17.14

11.43

5.71
0

2.86
0

5.71
0

28.58

2.86
0

2.86
0

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat Baik

siswa

menggunakan strategi ELVES

and

68.57

60

Diagram V:
Histogram Hasil Pengamatan
Pembelajaran
Diskusi pada Siklus III (dalam
%)
Keterangan:
Aspek 1 : Semangat belajar
Aspek 2 : Perhatian terhadap
pembelajaran
Aspek 3 : Keaktifan
Aspek 4 : Proses belajar
Aspek 5 : Kesempatan
berbicara
Aspek semangat siswa
masuk dalam kategori sangat
baik yaitu sebesar 80%. Begitu
juga dengan empat aspek lain
yang masuk kategori sangat
baik. Aspek perhatian siswa
sebesar
keaktifan

82,86%,
siswa

aspek
sebesar

68,57% , aspek pembelajaran
mencapai 60%
kesempatan

dan aspek
berbicara

mencapai 68,57%.

56

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

yang dilakukan oleh peneliti

Keberhasilan
tindakan
dapat

secara

dilihat

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

produk

dari

nilai

pada siklus III ini, aspek
sikap kooperatif di antara

keterampilan diskusi yang

para

diperoleh oleh siswa. Nilai

banyak peningkatan.

keterampilan
kelas

berdiskusi

pada

siklus III ini

anggota

mengalami

Aspek

semangat

berinteraksi

yang

siklus

II

Berikut ini tabel dan diagram

baik,

pada

peningkatan

keterampilan

meningkat menjadi kategori

diskusi dari kegiatan siklus II

sangat baik. Skor rata-rata

ke kegiatan siklus III.

kelas yang diperoleh pada

PEMBAHASAN

siklus

mengalami

peningkatan.

Pada siklus III ini sikap
kooperatif

diantara

anggota

para

mengalami

masuk

pada

II

kategori

siklus

sebesar

mengalami

III

3,59,

peningkatan

sebesar 0,67 pada siklus III
menjadi

4,26.

Berdasarkan

jika

pengamatan yang dilakukan

dibandingkan dari siklus II.

oleh peneliti, interaksi siswa

Peningkatan

saat diskusi

peningkatan

yang

terjadi

adalah sebesar 0,45. Aspek

mengalami peningkatan.

II

Aspek

memperoleh nilai rata-rata

kelompok

sebesar 4,09 dan berubah

skor

menjadi 4,54

diperoleh

ini

pada

siklus

pada siklus

berlangsung

kesadaran
meningkat

rata-rata

kelas

pada

yang

siklus

II

4,54. Dengan nilai rata-rata

sebesar

tersebut

aspek

sikap

menjadi 4,49 pada siklus III.

kooperatif

di antara para

Peningkatan yang terjadi dari

anggota
kategori
Berdasarkan

masuk
sangat

dalam
baik.

pengamatan

3,85

dari

meningkat

siklus II ke siklus III adalah
sebesar

0,64.

kesadaran

kelompok

Aspek
pada

57

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

siklus III ini masuk ke dalam

rata-rata

kategori sangat baik. Pada

diskusi pada siklus III. Sikap

siklus III ini, siswa sudah

kooperatif

semakin

anggota

peduli

dengan

tes

keterampilan

di

antara

para

meningkat

0,45

kelompoknya. Siswa terlihat

dibandingkan pada siklus II.

lebih

Pada siklus II, skor rata-rata

merasa

bertanggung

kelas dari sikap kooperatif di

jawab.
Aspek

kemampuan

menggunakan
siklus

para

anggota

adalah

pada

sebesar 4,09 yang meningkat

mengalami

menjadi 4,54 pada siklus III.

bahasa

III

antara

peningkatan sebesar 0,4. Skor

Aspek

semangat

ini diperoleh dari skor rata-rata

mengalami peningkatan sebesar

siklus II sebesar 3,74 menjadi

0,67

4,14 pada siklus III.

pada siklus II menjadi 4,26 pada

yang meningkat dari 3,59

siklus

Kemampuan

berinteraksi

III.

Aspek

kesadaran

mengungkapkan gagasan pada

kelompok

siklus III memperoleh skor rata-

peningkatayang

rata

ini

Hasil ini diperoleh dari skor

mengalami peningkatan sebesar

rata-rata kelas sebesar 3,85 pada

0,79 karena sebelumnya pada

siklus II menjadi

siklus

kemampuan

siklus III. Aspek kemampuan

mengungkapkan

gagasan

menggunakan bahasa yang pada

memperoleh

rata-rata

siklus II memperoleh skor rata-

sebesar

II

4,29.

aspek

skor

Skor

rata

sebesar 4,29.
Secara
keberhasilan

produk,
strategi

ELVES

(Excite, Listen, Visualize, Extend
and

Savor)

meningkatkan

dalam

upaya

keterampilan

berdiskusi dapat dilihat dari

mengalami
sebesar

kelas

0,64.

4,49 pada

sebesar

3,74

meningkat 0,4
pada siklus III menjadi 4,14.
Kemampuan
gagasan

mengungkapkan

meningkat

dari

3,5

pada siklus II menjadi 4,29 pada
siklus

III.

Skor

tersebut

58

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

menunjukkan

bahwa

kemampuan

aspek

mengungkapkan

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

dilihat dari skor rata- rata kelas
yang

diperoleh

dari

tahap

gagasan meningkat sebesar 0,79.

pratindakan hingga pada siklus

KESIMPULAN

III.

Saat pratindakan skor rata-

Peningkatan proses dapat

rata yang diperoleh adalah 8,09.

dilihat dari beberapa aspek, yaitu

Skor rata-rata tersebut kemudian

(1)

(2)

meningkat lagi menjadi 14,03

proses

pada siklus I dan 18,77 pada

semangat

perhatian

belajar,

terhadap

pembelajaran, (3) keaktifan, (4)

siklus

proses

(5)

terakhir terjadi pada siklus III

kesempatan berbicara. Semangat

yaitu menjadi 21,52. Peningkatan

belajar siswa meningkat setelah

skor

diberi

dengan

hingga siklus III adalah sebesar

ELVES

7,49, sedangkan skor rata-rata

(Excite, Listen, Visualize, Extend

kelas dari pratindakan hingga

Siswa

siklus III adalah sebesar 13,43.

belajar,

tindakan

menggunakan

and

dan

Savor).

merasa

strategi

tidak

terbebani

diberikannya

tugas

lagi

II.

Peningkatan

rata-rata

dari

siklus

tindakan

I

yang

dengan

Hasil

diskusi,

dilakukan hingga siklus III telah

dari

karena siswa mengerti apa yang

memenuhi

harus dilakukan dalam diskusi.

keberhasilan produk.

Peningkatan

yang

indikator

Berdasarkan

produk

hasil

dapat dilihat dari beberapa aspek

penelitian

keterampilan

yaitu (1) sikap kooperatif di

berdiskusi siswa kelas VIII F SMP

antara

anggota,

(2)

Negeri

semangat

berinteraksi,

(3)

menggunakan

kesadaran

kelompok,

(4)

(Excite, Listen, Visualize, Extend

menggunakan

and Savor), maka penelitian ini

para

kemampuan
bahasa,

(5)

mengungkapkan

kemampuan
gagasan.

Peningkatan secara produk dapat

akan

1

Selat
strategi

ditindaklanjuti

dengan
ELVES

sebagai

berikut.
1. Guru Bahasa Indonesia SMP

59

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Negeri

1

Selat

akan

menerapkan strategi ELVES
(Excite,

Listen,

Visualize,

Extend and Savor) pada materi
tertentu saja.
2. Strategi pembelajaran ELVES
(Excite,
Extend

Listen,
and

Visualize,

Savor)

dapat

digunakan sebagai aternatif
strategi dalam pembelajaran
berdiskusi

sehingga

pembelajaran

yang

berlangsung

lebih

menyenangkan

dan

keterampilan berdiskusi siswa
dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan Kls VIII SMP/MTs.
Kemendikbud.
Bulatau, S.J.J. 1985.
Tehnik Diskusi
Berkelompok.
Yogyakarta: Kanisius.
Dipodjojo, Asidi S.
1984. Komunikasi Lisan.
Yogyakarta: Lukman
Fakultas Bahasa dan Seni. 2011.
Panduan Tugas Akhir. Yogyakarta:
UNY.
Hariningsih,
Dwi.
2008.
Membuka
Jendela
Pengetahuan dengan
dan Sastra Indonesia 2.
Jakarta.
Pusat
Perbukuan,

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Departemen
Pendidikan
Nasional.
Hendrikus, Dori Wuwur. 1991.
Retorika
Terampil
Berpidato, Berdiskusi,
Berarumentasi,
Bernegosiasi.
Yogyakarta:
Kanisius.
Madya, Suwarsih. 2011. Teori
dan Praktik Penelitian Tindakan
(Action
Research). Bandung:
Alfabeta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010.
Penilaian
Pembelajaran Bahasa.
Yogyakarta: BPFE.
Setyorini, Yulianti dan Wahono.
2008. Bahasa Indonesia untuk SMP
Kelas VIII.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Departeme
n
Pendidikan
Nasional.
Sukidin, Basrowi dan Suranto.
2008. Manajemen Penelitian
Tindakan Kelas.
Surabaya: Insan
Cendekia.
Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo.
2008. Bahasa Indonesia
Bahasa
Kebanggaanku.Jakarta
: Pusat Perbukuan,
Departemen
Pendidikan Nasional
Tarigan, Henry Guntur. 2008.
Berbicara Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.

60

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Tim Redaksi, Pusat Bahasa. 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pusat Bahasa..
Jakarta: PT Gramedia.
Wirajaya, Asep Yudha; dan
Sudarmawarti 2008.
Berbahasa
dan
Bersastra
Indonesia.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Yudha Wirajaya, Asep dan
Sudarmawarti, 2008.
Berbahasa
dan
Bersastra
Indonesia
untuk SMP/ MTs
Kelas VIII. Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional.

61

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25