Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Think Pair and Share terhadap Hasil Belajar Muatan IPA pada Siswa Kelas 4 Se

INSTRUMEN SOAL PRETEST KD.

3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut

NO

SOAL

Indikator 1 . mengidentifikasi kondisi alam suatu tempat

1 Daerah permukaan bumi yang ketinggiannya 500 meter di atas permukaan laut disebut …

a. pantai

b. dataran rendah

c. dataran tinggi

d. gunung

2 Berikut adalah t anaman yang sering tumbuh di daerah pantai yaitu …

a. pandan, kelapa, bakau

b. cemara, mahoni, kelapa

c. semak belukar, mahoni, cemara

d. bakau, kelapa, mahoni

3 Kubis, kol dan wortel merupakan jenis sayuran yang cocok ditanam di daerah…

a. dataran rendah

b. dataran tinggi

c. gunung

d. pantai

4 Daerah yang berbatasan langsung dengan laut adalah …

a. pantai

b. selat

c. palung

d. gunung laut

5 Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri daerah dataran tinggi yaitu …

a. merupakan daerah yang berhawa sejuk

b. memiliki ketinggian lebih dari 500 m

c. banyak dikembangkan sebagai daerah perkebunan teh

d. memiliki suhu udara yang panas

6 Daerah dataran rendah memiliki suhu udara yang panas sehingga cocok 6 Daerah dataran rendah memiliki suhu udara yang panas sehingga cocok

a. Padi, kobis, wortel

b. Padi, jagung, kedelai

c. Kol, mangga, padi

d. Padi, sawi, kol

Penataan sawah dengan model seperti gambar diatas dapat ditemukan di daerah ….

a. dataran rendah

b. rawa

c. gunung

d. dataran tinggi

8 Lahan yang digenangi air secara alami yang terjadi terus-menerus akibat aliran air yang terhambat disebut daerah …

a. dataran rendah

b. rawa

c. sungai

d. pegunungan

9 Hewan- hewan yang dapat dijumpai di daerah pantai diantaranya yaitu …

a. Sapi, kambing, kerang

b. Sapi, kerang, kepiting

c. Kerang, burung, landak laut

d. Sapi, siput, burung

10 Daerah dataran rendah cocok digunakan untuk pusat pemerintahan karena …

a. Lahannya datar sehingga memudahkan pembangunan

b. Memiliki tanah yang subur

c. Memiliki ketinggian kurang dari 200 meter

d. Memiliki suhu udara yang panas Indikator 2 . Mengindetifikasi persebaran SDA hasil bumi di Indonesia

11 Sagu merupakan tanaman khas dari Indonesia bagian ….

a. barat

b. tengah b. tengah

d. barat, tengah dan timur

12 Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Perkebunan kelapa sawit banyak ditemukan di pulau …

a. Jawa

b. Madura

c. Nusa tenggara

d. Sumatra

13 Persebaran sumber daya alam hasil bumi Indonesia tergantung pada ....

a. karakteristik daerahnya dan jenis tanaman

b. jumlah tanaman dan jumlah penduduk

c. jenis tanaman dan jumlah tanaman

d. jenis tanaman dan jumlah pabrik disekitarnya

14 Sumber daya alam Indonesia yang tergolong hasil bumi adalah …

a. kayu, karet, dan minyak bumi

b. kayu, cengkeh, dan rotan

c. besi, kayu, dan minyak atsiri

d. perak, rotan, dan karet

15 Pulau Jawa dikenal sebagai penghasil …

a. padi, jagung, kedelai

b. padi,kopi, karet

c. padi, jagung, kina

d. padi, kedelai,lada

16 Kayu besi dan pasak bumi merupakan hasil bumi khas dari pulau …

a. Jawa

b. Sumatra

c. Kalimantan

d. Irian Jaya

17 Lada dan Pala merupakan hasil bumi utama dari p ulau…

a. Sumatra

b. Kalimantan

c. Kepulauan Maluku

d. Bali

18 Kota Batu Malang memiliki hasil bumi yang khas yaitu …

a. apel

b. mangga

c. jeruk

d. lada

19 Jeruk Brastagi merupakan hasil bumi khas dari pulau …

a. Jawa

b. Sumatra b. Sumatra

d. Kalimantan

20 Pulau Sumatra dikenal sebagai penghasil …

a. Padi, kedelai, kelapa sawit

b. Padi, kedelai, jagung

c. Jagung, kelapa sawit, karet

d. Kelapa sawit, karet, kelapa Indikator 3 . Menyebutkan pemanfaatan dari SDA hasil bumi di Indonesia bagi manusia

21 Hasil perkebunan yang dapat dimanfaatkan untuk obat malaria adalah ....

a. kopi

b. kina

c. tebu

d. karet

22 Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopra terbesar di dunia yang merupakan bahan dari pembuatan …

a. kayu lapis

b. kertas

c. minyak kelapa

d. minyak sawit

23 Hasil perkebunan yang digunakan untuk bahan baku membuat gula merah adalah ....

a. kina

b. rosella

c. kelapa

d. tebu

24 Berikut adalah hasil bumi Indonesia yang berfungsi sebagai sumber makanan pokok yaitu …

a. sagu, jagung, kedelai

b. sagu, jagung, ubi

c. kedelai, bayam, wortel

d. sagu, singkong, wortel

25 Getuk merupakan salah satu contoh pemanfaatan hasil bumi dari …

a. singkong

b. ketan

c. sagu

d. kelapa

26 Pembuatan minyak goreng biasanya menggunakan CPO yang bahan utamanya berasal dari …

a. kelapa

b. eucalyptus b. eucalyptus

d. cengkeh

27 Rotan merupakan salah satu hasil bumi Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan …

a. kertas

b. kayu lapis

c. kerajinan

d. industri tambang

28 Berikut adalah hasil bumi Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bumbu makanan, yaitu …

a. pala, lada, kina

b. lada, pala, ubi

c. pala, lada, cengkeh

d. kopi, kelapa,ubi

29 Hasil bumi Indonesia yang digunakan sebagai bahan pakaian yaitu …

a. Siwak

b. kelapa

c. rotan

d. kapas

30 Hasil bumi yang dimanfaatkan sebagai bahan minuman yaitu …

a. kopi, teh, kelapa

b. kopi, padi, lada

c. kopi, teh, tebu

d. kopi, the, pala Indikator 4 . Menentukan cara pengolahan SDA hasil bumi dalam kehidupan sehari-hari

31 Proses pengolahan kapas menjadi benang melalui proses …

a. perendaman

b. pemisahan

c. pemintalan

d. pengeringan

32 Untuk membuat getuk, singkong agar dapat dihaluskan terlebih dahulu

harus …

a. digoreng

b. direndam

c. dikukus

d. dibiarkan

33 Biji kopi agar dapat dihaluskan menjadi serbuk kopi harus …

a. digoreng

b. disangrai

c. dikukus c. dikukus

34 Proses mengolah kelapa menjadi kopra melalui proses …

a. pengeringan

b. penggorengan

c. pemanggangan

d. perendaman

35 Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat getuk yaitu …

a. singkong dikupas kulitnya kemudian dicuci dengan air sampai bersih

b. memilih singkong berkualitas baik

c. kukus singkong didalam kukusan panas selama 1 jam atau sampai singkong empuk

d. singkong matang lalu ditumbuk sampai halus

36 Kecap, tempe, tauco merupakan produk olahan kedelai yang dibuat melalui proses …

a. pembekuan

b. perendaman

c. fermentasi

d. pemanggangan

37 Buah- buahan banyak diolah menjadi produk manisan melalui proses …

a. pengawetan dengan larutan gula

b. pembekuan

c. fermentasi

d. pemberian gula pada buah

38 Roti adalah produk olahan dari tepung gandum yang dibuat melalui proses …

a. pengeringan

b. pembekuan

c. pemanggangan

d. pembakaran

39 Beras agar dapat menjadi nasi harus diolah dengan cara …

a. direndam dalam air

b. dimasak dengan air

c. didiamkan dalam air

d. dikeringkan

40 Batang kayu agar dapat menjadi papan harus diolah dengan cara …

a. dipotong dengan gergaji mesin

b. dibuang kulit luarnya

c. dibelah dengan kapak

d. dipotong dengan sabit

SOAL POSTES SEBELUM UJI VALIDITAS

INSTRUMEN SOAL POSTTES KD.

3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut

NO

SOAL

Indikator 1. Menemukan konsep teknologi di lingkungan sehari-hari.

1 Apa yang kamu ketahui tentang teknologi?

a. teknik atau cara yang digunakan manusia dalam mengolah bahan

b. benda yang digunakan manusia dalam aktivitas sehari-hari

c. alat yang memudahkan pekerjaan manusia

d. peralatan hidup sehari-hari

2 Teknologi membantu manusia dalam …

a. menambah pekerjaannya

b. meringankan pekerjaannya

c. meningkatkan pekerjaannya

d. menghilangkan pekerjaannya Indikator 2. Menyebutkan jenis teknologi dalam kehidupan sehari-hari

3 Teknologi dalam kehidupan terbagi atas …

a. teknologi sederhana dan modern

b. teknologi kuno dan modern

c. teknologi primitif dan canggih

d. teknologi kuno dan sederhana Indikator 3. Mengidentifikasi contoh kegiatan pelestarian lingkungan yang memanfaatkan teknologi

4 Kegiatan berikut yang dapat menjaga kelestarian lingkungan yaitu …

a. memasak dengan menggunakan kayu

b. menggunakan kompor berbahan bakar minyak

c. mencuci dengan detergen

d. melakukan daur ulang sampah

5 Manusia yang memperhatikan kelestarian lingkungan dalam kehidupannya selalu menggunakan teknologi …

a. sederhana

b. canggih b. canggih

d. terbaru

6 Berikut termasuk kegiatan manusia yang berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan yaitu …

a. pengolahan sampah menjadi produk bermanfaat

b. pengolahan kayu menjadi perabot rumah tangga

c. pembuatan baju berbahan kulit hewan

d. penggunaan mesin sepeda motor 2 tak Indikator 4. Mengidentifikasi jenis-jenis sampah

7 Kegiatan manusia dalam kehidupan menghasilkan sampah. Sampah berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi sampah …

a. organik dan alami

b. anorganik dan buatan

c. organik dan anorganik

d. organik dan fermentasi

8 Berikut adalah yang termasuk sampah organik yaitu …

a. daun, rumput, plastik

b. sayuran, bangkai, botol

c. sayuran, bangkai, buah

d. buah, botol, kaleng

9 Sampah yang sulit diuraikan oleh tanah disebut sampah …

a. plastik

b. organik

c. anorganik

d. kaleng

10 Berikut ini yang tergolong sampah anorganik yaitu …

a. plastik, kaleng, daun

b. daun, bangkai, sayuran

c. plastik, kaleng, logam

d. plastik, rumput, bangkai Indikator 5. Menjelaskan proses pengolahan sampah melalui teknologi pengolahan sampah

11 Salah satu teknologi pengolahan sampah yaitu pengomposan. Pengomposan adalah …

a. proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos

b. proses pengolahan sampah anorganik menjadi pupuk kompos

c. proses pengolahan

d. proses adaptasi

Berdasarkan gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa …

a. pembuatan kompos membutuhkan mikroorganisme untuk menghancurkan struktur sampah organik

b. pembuatan kompos menggunakan bahan baik itu sampah organik maupun anorganik.

c. Proses pengomposan menghasilkan air

d. Proses pengomposan menghasilkan oksigen dan uap air

13 1. penyiapan wadah

2. pemantauan suhu

3. pengayakan

4. penyiapan bahan

5. pembuatan tumpukan

6. penyiraman Urutan tahapan proses pengomposan meliputi …

14 Proses daur ulang dapat digunakan untuk …

a. mengolah kembali sampah anorganik

b. mengolah kembali sampah organik

c. mengolah kembali sampah alami

d. mengolah kembali sampah anorganik dan organik Indikator 6 .Menjelaskan manfaat teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan dan masyarakat

15 Manfaat penggunaan pupuk kompos bagi lingkungan alam, yaitu :

a. membantu proses penyuburan tanah

b. menambah pendapatan masyarakat

c. dapat menjadi sumber penghasilan

d. memiliki harga jual yang tinggi

16 Berikut adalah manfaat langsung pengolahan sampah bagi masyarakat, yaitu …

a. dapat melestarikan alam

b. menambah pendapatan masyarakat b. menambah pendapatan masyarakat

d. menambah keindahan lingkungan

17 Perhatikan gambar berikut !

Gambar tersebut menunjukkan pengolahan sampah anorganik menjadi produk …

a. kerajinan

b. pupuk

c. bahan mentah

d. bahan olahan

18 Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan manfaat teknologi pengolahan sampah adalah …

a. teknologi pengolahan sampah dapat meningkatkan kreativitas manusia.

b. teknologi pengolahan sampah mendorong manusia untuk lebih peduli dengan lingkungan.

c. teknologi pengolahan sampah dapat menambah penghasilan masyarakat.

d. teknologi pengolahan sampah membutuhkan banyak biaya. Indikator 7. Mengidentifikasi contoh pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pelestarian makhluk hidup.

19 Berikut ini bukan termasuk contoh penerapan teknologi untuk pelestarian makhluk hidup yaitu…

a. penanaman buah mangga dengan biji

b. pelestarian terumbu karang dengan teknik transplantasi

c. pengembangan jenis tanaman dengan teknik persilangan

d. penanaman bakau dengan teknik stek

20 Teknologi dalam pelestarian makhluk hidup adalah sebuah tindakan yang dilakukan manusia untuk dapat …

a. menanam tanaman dengan biji

b. menanam tanaman dengan cara tradisional

c. mengembangkan tanaman dengan teknik dan cara tertentu

d. membiarkan tanaman berkembang biak secara alami

21 Berikut ini yang termasuk contoh penerapan teknologi untuk pelestarian sumber daya alam hayati yaitu …

a. penanaman mangga dengan biji

b. pengembangan jenis tanaman dengan teknik persilangan

e. mengembangbiakkan hewan dengan cara tradisional

c. membiarkan tanaman berkembang biak secara alami Indikator 8. Mendeskripsikan proses pembuatan transplantasi terumbu karang

22 Terumbu karang yang sudah rusak dapat dikembangbiakan lagi dengan cara transplantasi yaitu cara yang dilakukan dengan …

a. penyambungan

b. pencangkokan

c. stek

d. penempelan

23 Transplantasi terumbu karang merupakan salah satu teknologi yang sifatnya …

a. modern

b. alami

c. sederhana

d. buatan

24 Transplantasi terumbu karang bermanfaat dalam menjaga kelestarian terumbu karang. Proses pembuatan transplantasi terumbu karang diawali dengan …

a. pemotongan anakan

b. pemilihan induk

c. menyiapkan rangka besi

d. pembuatan substrat

25 Syarat terumbu karang yang dapat dipilih menjadi indukan dalam proses transplantasi terumbu karang yaitu …

a. memiliki warna yang menarik

b. merupakan jenis langka

c. sehat dan memiliki ukuran lebih dari 1 meter

d. memiliki nilai jual yang tinggi

26 Transplantasi terumbu karang sebagai penerapan teknologi dalam kegiatan pelestarian makhluk hidup memiliki manfaat sebagai berikut, kecuali …

a. dapat mengembangkan tanaman langka dengan cepat

b. dapat menghasilkan jenis tanaman baru yang berkualitas

c. dapat menciptakan tanaman tahan hama

d. tanaman dibiarkan berkembang secara alami

27 Penerapan teknologi dalam kegiatan pelestarian makhluk hidup 27 Penerapan teknologi dalam kegiatan pelestarian makhluk hidup

a. cara tradisional perkembangbiakan tanaman dan bibit unggul

b. bibit unggul dan cara baru perkembangbiakan tanaman

c. cara cepat perkembangbiakan tanaman dan bibit kualitas rendah

d. bibit kualitas rendah dan cara tradisional perkembangbiakan tanaman Indikator 11. Mengidentifikasi jenis teknologi yang digunakan dalam pembuatan peralatan sehari-hari

28 Pembuatan kursi kayu biasanya menggunakan gergaji biasa. Hal itu merupakan salah satu penggunaan teknologi …

a. sederhana

b. modern

c. kuno

d. alami

29 Contoh produk makanan hasil olahan teknologi sederhana yaitu …

a. tempe, tahu, rujak

b. kecap, yoghurt, tempe

c. tahu, keju, nasi

d. yoghurt, tempe, rujak

30 Pembuatan bata dari tanah liat dilakukan menggunakan teknologi sederhana yaitu dengan cara …

a. didinginkan

b. dibakar

c. disimpan

d. diangin-anginkan

31 Benda-benda berikut yang merupakan produk olahan sumber daya alam buatan teknologi modern, yaitu…

a. Tempe dan kapal

b. Kapal dan benang sutra

c. Kapal dan getek

d. Tempe dan getek Indikator 12. Menyebutkan jenis teknologi yang digunakan dalam pembuatan alat permainan tradisional

32 Pembuatan mainan tradisional seperti layang-layang, gasing kayu, dan bakiak menggunakan teknologi …

a. Sederhana

b. Canggih

c. Primitif

d. modern Indikator 13. Membandingkan pemanfaatan teknologi sederhana dan modern

33 Teknologi yang digunakan dalam pembuatan kapal dan getek secara 33 Teknologi yang digunakan dalam pembuatan kapal dan getek secara

a. sederhana – modern

b. terbaru – kuno

c. modern – sederhana

d. kuno – terbaru

34 Teknologi sederhana sederhana sudah dimanfaatkan manusia sejak dulu untuk pembuatan …

a. perabotan kayu dan kertas

b. makanan dan perabotan kayu

c. makanan dan alat transportasi

d. perabotan kayu dan kertas Indikator 12. Menjelaskan perbedaan teknologi sederhana dan modern

35 Teknologi modern dibutuhkan dalam pembuatan barang yang sifatnya…

a. sederhana

b. mudah

c. rumit

a. cepat

36 Perbedaan teknologi sederhana dan teknologi modern yaitu …

a. teknologi sederhana membutuhkan mesin sedangkan teknologi modern dapat dilakukan langsung oleh manusia.

b. teknologi sederhana digunakan untuk barang-barang yang proses pembuatannya rumit, sedangkan teknologi modern digunakan untuk barang-barang yang proses pembuatannya mudah.

c. contoh produk olahan teknologi sederhana adalah kapal,sepeda motor dan kertas, sedangkan contoh produk olahan teknologi modern seperti kursi kayu, temped an yoghurt

d. teknologi sederhana digunakan untuk barang-barang yang proses pembuatannya mudah, sedangkan teknologi modern digunakan untuk barang-barang yang proses pembuatannya rumit.

37 Teknologi sederhana banyak ditemukan dalam pembuatan makanan y ang …

a. prosesnya pembuatannya sederhana

b. bahannya sulit ditemukan

c. pembuatannya membutuhkan waktu lama

d. bahannya mudah ditemukan di alam Indikator 13. Menjelaskan hubungan antara teknologi, SDA dan lingkungan.

38 Teknologi dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat yaitu …

a. teknologi membantu manusia mengolah sumber daya alam

b. teknologi membantu manusia mengambil sumber daya alam tanpa batas

c. teknologi membantu manusia menghabiskan sumber daya alam

d. teknologi membantu manusia menambah sumber daya alam

39 Berikut yang bukan termasuk manfaat penggunaan sumber daya alam 39 Berikut yang bukan termasuk manfaat penggunaan sumber daya alam

a. kelestarian lingkungan tetap terjaga

b. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi manusia

c. tidak mengganggu keseimbangan lingkungan

d. keindahan lingkungan tetap terpelihara

40 Penggunaan teknologi secara sembarangan dapat berdampak bagi lingkungan seperti berikut kecuali …

a. kerusakan lingkungan akibat pencemaran

b. ketidakseimbangan ekosistem dan makhluk hidup

c. kelestarian lingkungan tetap terjaga

d. rusaknya keindahan lingkungan

Data Mentah Hasil Uji Soal Pretes Di SD Negeri 05 Dimoro, Kabupaten Grobogan

ABSEN

SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jml 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 7 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 19 4 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 10 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 14

Data Mentah Hasil Uji Soal Pretes Di SD Negeri 05 Dimoro, Kabupaten Grobogan

ABSEN

SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jml 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 30 3 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 22 4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 12 5 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 13 6 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 7 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 14 8 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 10 9 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 13 10 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 14

Output SPSS Hasil Uji Validitas Soal Pretes Sebelum Soal Tidak Valid Dihapus

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance

Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted Soal1

Correlation

.846 soal2

.855 soal3

.860 soal4

.855 soal5

.860 soal6

.870 soal7

.864 soal8

.846 soal9

.856 soal10

.860 soal11

.851 soal12

.854 soal13

.854 soal14

.854 soal15

.865 soal16

.853 soal17

.856 soal18

.846 soal19

.856 soal20

.858 soal21

.856 soal22

.853 soal23

.848 soal24

.853 soal25

.850 soal26

.850 soal27

.849 soal28

.853 soal29

.852 soal30

.854 soal31

.852 soal32

.854 soal33

.857 soal34

.855 soal35

.870 soal36

.855 soal37

.854 soal38

.855 soal39

.866 soal40

Output SPSS Hasil Uji Validitas Soal Pretes Setelah Soal Tidak Valid Dihapus

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance

Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted Soal1

Correlation

.900 soal2

.907 soal4

.907 soal8

.900 soal11

.905 soal12

.909 soal14

.908 soal16

.907 soal18

.900 soal19

.907 soal22

.907 soal23

.901 soal24

.906 soal25

.904 soal26

.906 soal27

.901 soal28

.907 soal29

.905 soal30

.907 soal31

.904 soal32

.906 soal34

.907 soal36

.907 soal37

.905 soal38

.907 soal40

Output SPSS Hasil Uji Validitas Soal Postes Sebelum Soal Tidak Valid Dihapus

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance

Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted Soal1

Correlation

.864 soal2

.866 soal3

.865 soal4

.868 soal5

.872 soal6

.867 soal7

.865 soal8

.866 soal9

.868 soal10

.863 soal11

.868 soal12

.877 soal13

.868 soal14

.871 soal15

.863 soal16

.874 soal17

.870 soal18

.866 soal19

.868 soal20

.869 soal21

.871 soal22

.862 soal23

.869 soal24

.875 soal25

.862 soal26

.865 soal27

.873 soal28

.863 soal29

.867 soal30

.872 soal31

.870 soal32

.866 soal33

.868 soal34

.866 soal35

.869 soal36

.862 soal37

.871 soal38

.866 soal39

.865 soal40

Output SPSS Hasil Uji Validitas Soal Postes Setelah Soal Tidak Valid Dihapus

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance

Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted Soal1

Correlation

.887 soal2

.891 soal3

.887 soal4

.889 soal7

.887 soal8

.888 soal9

.889 soal10

.887 soal11

.892 soal13

.890 soal15

.887 soal18

.890 soal19

.890 soal22

.885 soal25

.885 soal26

.889 soal28

.887 soal30

.895 soal31

.894 soal32

.889 soal33

.892 soal34

.886 soal35

.890 soal36

.885 soal37

.895 soal38

.889 soal39

.889 soal40

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Pretes dan Postes

PRETES POSTES SOAL Tingkat

Kategori Kesukaran

Kategori SOAL Tingkat

Kesukaran

1 0.39 sedang

1 0.29 sedang

2 0.26 sedang

2 0.68 sedang

4 0.26 sedang

3 0.35 sedang

8 0.39 sedang

4 0.71 sedang

11 0.45 sedang

7 0.35 sedang

12 0.52 sedang

8 0.16 sukar

14 0.42 sedang

9 0.71 sedang

16 0.19 sukar

10 0.42 sedang

18 0.39 sedang

11 0.58 sedang

19 0.48 sedang

13 0.16 sukar

22 0.32 sedang

15 0.42 sedang

23 0.45 sedang

18 0.29 sedang

24 0.32 sedang

19 0.16 sukar

25 0.68 sedang

22 0.45 sedang

26 0.48 sedang

25 0.45 sedang

27 0.45 sedang

26 0.45 sedang

28 0.52 sedang

28 0.71 sedang

29 0.48 sedang

32 0.52 sedang

30 0.23 sedang

33 0.58 sukar

31 0.23 sedang

34 0.39 sedang

32 0.39 sedang

35 0.19 sukar

34 0.26 sedang

36 0.45 sedang

36 0.26 sedang

38 0.29 sedang

37 0.32 sedang

39 0.45 sedang

38 0.26 sedang

40 0.29 sedang

40 0.26 sedang

RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri 01 Bonyokan Kelas/Semester

: IV / II

Tema

: 8. Tempat Tinggalku

Subtema : 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku

( Muatan IPA)

Pembelajaran ke

Alokasi Waktu

: 3 x 35 menit ( 3 JP )

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.

3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Indikator :  Mengidentifikasi kegiatan penerapan teknologi pengolahan sampah  Mengidentifikasi jenis-jenis sampah.

4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.

Indikator :  Menjelaskan proses pengolahan sampah melalui teknologi pengolahan

sampah.  Menjelaskan manfaat penggunaan teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan.

C. Tujuan Pembelajaran

 Setelah mengamati video tentang banyaknya sampah di perkotaan, siswa dapat menyebutkan bahaya sampah berlebihan dengan benar.  Melalui diskusi kelas, siswa dapat menceritakan kegiatan yang

dilakukan dalam mengatasi sampah di rumah dengan percaya diri.  Melalui kegiatan pengamatan di lingkungan sekolah, siswa dapat

menjelaskan jenis-jenis sampah yang ada di lingkungan sekolah dengan benar.

 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan proses pengolahan sampah yang ada di lingkungannya dengan benar.

 Melalui penugasan menulis manfaat teknologi pengolahan sampah, siswa dapat menjelaskan manfaat penggunaan teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran

Teknologi merupakan bagian dari aktivitas manusia. Sering tidak kita sadari bahwa aktivitas manusia di alam menghasilkan sesuatu yang dapat merusak lingkungan yaitu sampah. Perlu adanya kegiatan yang mencoba mengatasi banyaknya sampah seperti kegiatan daur ulang, pembuatan kompos dll. Sampah terbagi atas dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah diuraikan oleh tanah. Biasanya sampah organik berasal dari sisa-sisa dan kotoran makhluk hidup. Contohnya bangkai, daun kering, buah membusuk dll. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit diuraikan oleh tanah. Bahkan terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menghancurkannya. Contoh sampah anorganik yaitu plastik, kaca, logam dll. Sampah yang jumlahnya terlalu banyak akan berbahaya bagi lingkungan kita. Bebarapa contoh bahayanya yaitu dapat mencemari lingkungan, menyebabkan banjir, merusak keindahan dll. Lalu bagaimana cara mengatasi sampah yang berlebihan? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan teknologi. Sampah dapat diolah kembali melalui pengunaan teknologi pengolahan sampah.

Contoh teknologi pengolahan sampah diantaranya yaitu :

a) Pengomposan Adalah proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos melalui penguraian secara biologis menggunakan bakteri/ mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.

Gambaran proses pengomposan Tahapan proses pengomposan meliputi tahapan berikut :

7. Penyiapan Wadah Sediakan ember, pot bekas, ataupun wadah lainnya, upayakan terbuat dari plastik agar kedap air.

8. Penyiapan Bahan Proses awal dari pembuatan kompos bahan baku berupa sampah organik. Yang dimaksud dengan sampah organik di sini adalah sampah sisa-sisa buangan dapur seperti sisa nasi, sayuran, buah-buahan, daun tanaman dan sampah organik sejenis lainnya. Untuk mempermudah proses pengomposan, sampah yang masih berbentuk memanjang terlebih dahulu dipotong-potong secara manual hingga mencapai ukuran ± 5 cm.

9. Pembuatan Tumpukan sampah organik hasil proses pemilahan ditumpukkan di wadah pengomposan. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap 9. Pembuatan Tumpukan sampah organik hasil proses pemilahan ditumpukkan di wadah pengomposan. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap

10. Penyiraman Proses selanjutnya adalah menyiram tumpukan tersebut dengan air secara merata. Proses penyiraman ini dilakukan agar bakteri dapat bekerja secara optimal

11. Pemantauan Suhu Proses selanjutnya adalah melakukan pengukuran suhu pada tumpukan dengan termometer kompos. Cara pemantauan suhu adalah dengan menancapkan termometer ke dalam tumpukan sampah dan biarkan sampai jarum penunjuk suhu posisinya tidak berubah-ubah lagi. Agar bakteri patogen dan bibit gulma mati maka suhu harus dipertahankan pada kisaran 60-70 °C.

12. Pengayakan Proses selanjutnya adalah melakukan pengayakan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran butiran yang seragam

b) Daur ulang sampah anorganik Sampah anorganik seperti kaca , plastik dan logam dapat dikumpulkan lalu dijual kepada pengepul sampah. Pengepul sampah melakukan daur ulang terhadap ketiga jenis sampah tersebut. Bahkan sekarang banyak bungkus- bungkus makanan yang dibuat menjadi produk kerajinan seperti tas dan vas bunga.

Manfaat teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan  Lingkungan menjadi bersih dan indah  Menjauhkan berbagai macam sumber penyakit  Dapat menyuburkan tanah  Membantu penghijauan

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik  Metode

: diskusi, tanya jawab, penugasan, pengamatan

 Model

: Problem Based Learning

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : Video tentang banyaknya sampah di perkotaan, video cara

pengolahan sampah

Alat

: sampah organik, sampah anorganik

Sumber Belajar : Buku guru, Buku siswa, lingkungan sekolah

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Sesi 1

1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta

10 menit

Pendahuluan didik dengan menanyakan kabar mereka.

2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik.

3. Guru memastikan siswa dalam kondisi siap belajar.

4. Guru menunjukkan bungkus makanan ringan.

5. Guru bertanya :  Siapa yang sering jajan di kantin?  Setelah jajanan kalian habis apa yang kalian

lakukan dengan bungkusnya ?

6. Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari tema 8 tempat tinggaku, subtema 2 keunikan tempat tinggalku dengan tujuan pembelajaran disampaikan secara singkat.

Inti

1. Siswa mengamati video tentang banyaknya

80 Menit

sampah di perkotaan. ( mengamati )

2. Guru bertanya “ setelah kalian melihat video tadi, adakah yang ingin kalian tanyakan? (menanya)

3. Siswa mengajukan pertanyaan tentang video. (menanya)

4. Guru bertanya kembali  setujukah kalian dengan perilaku masyarakat

yang membuang sampah ke sungai? Apa alasanmu?

 Apakah sampah yang berlebihan itu berbahaya bagi lingkungan? Apa bahayanya?(menanya )

5. Siswa menjawab sesuai pengetahuannya (menalar)

6. Guru memandu siswa untuk mendapatkan informasi awal bahwa : Kegiatan manusia menghasilkan sampah dan sampah dapat berbahaya bagi keseimbangan alam.

7. Guru bertanya kembali kepada siswa (menanya)  Ayo coba renungkan, sudahkah lingkungan

rumah kalian bersih dari sampah?

 Apa cara yang biasanya keluarga kalian

lakukan untuk mengatasi sampah?

pengetahuannya. (menalar)

9. Guru membentuk anak ke dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang. (mengumpulkan informasi)

10. Guru membagi lembar kerja kelompok

11. Guru meminta siswa melihat pertanyaan nomor 1

12. Guru membagikan 2 jenis sampah (daun kering dan plastik) pada tiap kelompok

13. Siswa menceritakan apa perbedaan dari kedua sampah tersebut dan menggolongkannya ke dalam sampah organik dan anorganik. (mengumpulkan informasi)

14. Kegiatan selanjutnya, siswa mengamati gambar di buku halaman 51. (mengumpulkan informasi)

15. Guru bertanya kepada siswa “ apa yang diceritakan pada gambar tersebut?

(menanya)

16. Siswa

pengetahuannya. (menalar)

menjawab

sesuai

17. Guru menampilkan video tentang cara pengolahan sampah pengomposan dan

ulang. (mengumpulkan informasi)

daur

18. Guru menjelaskan kembali cara pengolahan sampah yang ada di video tentang pengomposan dan daur ulang.

19. Guru menugaskan siswa untuk membuat rencana pengolahan sampah yang ada di sekitarnya meminta siswa sesuai soal no. 2 yang ada pada lembar

(mengumpulkan informasi)

kerja

kelompok.

20. Siswa berdiskusi melakukan pendataan terhadap sampah yang ada di lingkungan mereka dan cara pengolahannya. (mengumpulkan informasi)

kesimpulan (mengasosiasi)

22. Guru memandu tiap kelompok untuk melakukan presentasi kelompok. (mengkomunikasikan)

23. Guru memandu diskusi kelas untuk menanggapi presentasi

kelompok. (mengkomunikasikan)

dari

tiap

24. Guru melakukan penilaian kerja kelompok

25. Guru menyampaikan kesimpulan akhir : Sampah dapat diatasi dengan cara dibakar atau ditimbun.

dapat dimanfaatkan lagi melalui penerapan teknologi pengolahan sampah. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos melalui proses pengomposan. Langkah-langkah proses pengomposan meliputi penyiapan wadah, penyiapan bahan, pembuatan

tumpukan , penyiraman pemantauan suhu, tumpukan , penyiraman pemantauan suhu,

proses pembusukan. Sampah anorganik dapat diolah kembali menjadi bahan kerajinan dan di daur ulang kembali menjadi bahan mentah.

1. Guru meminta siswa secara individual menuliskan

15 menit

3 manfaat teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan sesuai dengan apa yang telah ia pelajari.

2. Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dengan bertanya jawab dan meminta peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan.

3. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

4. Salam Penutup

H. PENILAIAN

1. Jenis/Teknik Penilaian ฀ Penilaian Sikap

: Cinta lingkungan, menghargai, peduli ฀ Penilaian Pengetahuan : tes tertulis ฀ Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja presentasi kelompok

2. Bentuk Instrumen dan Pedoman Penskoran

a. Penilaian sikap

Sudah Terlihat Terlihat Berkembang Membudaya

No Sikap Ket

(BT)

(MT)

(MB )

(SM)

(4) Cinta

Lingkungan

2 Menghargai

3 Peduli 3 Peduli

c. Penilaian Pengetahuan

( Instrumen Soal Postes, Terlampir)

d. Remedial Memberikan remedial bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan. Soal remedial :

 Sebutkan 3 contoh sampah organik yang ada di sekitar rumahmu!  Sebutkan 3 contoh sampah anorganik yang ada di sekitar rumahmu!  Jelaskan cara membuat pupuk kompos dari sampah organik!

e. Pengayaan Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang melebihi target pencapaian kompetensi. Soal Pengayaan :

 Tuliskan 3 manfaat teknologi pengolahan sampah!  Apakah kamu sudah menerapkan teknologi pengolahan sampah di

sekitar rumahmu!

RPP KELAS KONTROL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri 01 Bonyokan Kelas/Semester

: IV / II

Tema

: 8. Tempat Tinggalku

Subtema : 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku

( Muatan IPA)

Pembelajaran ke

Alokasi Waktu

: 2 x 35 menit ( 2 JP )

B. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.

3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Indikator :  Mengidentifikasi kegiatan penerapan teknologi pengolahan sampah  Mengidentifikasi jenis-jenis sampah.

4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.

Indikator :  Menjelaskan proses pengolahan sampah melalui teknologi pengolahan

sampah.  Menjelaskan manfaat penggunaan teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan.

C. Tujuan Pembelajaran

 Setelah mengamati video tentang cara mengolah sampah, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh teknologi dalam pengolahan sampah dengan benar.

 Melalui demonstrasi yang dilakukan guru, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis sampah dengan benar.  Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan proses pengolahan sampah yang ada di lingkungannya dengan benar.  Melalui penugasan menulis manfaat teknologi pengolahan sampah, siswa dapat menjelaskan manfaat penggunaan teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran

Sampah terbagi atas dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah diuraikan oleh tanah. Contohnya Sampah terbagi atas dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah diuraikan oleh tanah. Contohnya

c) Pengomposan Adalah proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan bakteri tertentu.

Gambaran proses pengomposan Tahapan proses pengomposan meliputi tahapan berikut :

1. Penyiapan Wadah Sediakan ember, pot bekas, ataupun wadah lainnya, upayakan terbuat dari plastik agar kedap air.

2. Penyiapan Bahan Proses awal dari pembuatan kompos bahan baku berupa sampah organik. Yang dimaksud dengan sampah organik di sini adalah sampah sisa-sisa buangan dapur seperti sisa nasi, sayuran, buah-buahan, daun tanaman dan sampah organik sejenis lainnya. Untuk mempermudah proses pengomposan, sampah yang masih berbentuk memanjang terlebih dahulu dipotong-potong secara manual hingga mencapai ukuran ± 5 cm.

3. Pembuatan Tumpukan sampah organik hasil proses pemilahan ditumpukkan di wadah pengomposan. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari. Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala. Jangan lupa diberi bakteri kompos.

4. Penyiraman Proses selanjutnya adalah menyiram tumpukan tersebut dengan air secara merata. Proses penyiraman ini dilakukan agar bakteri dapat bekerja secara optimal

5. Pemantauan Suhu Proses selanjutnya adalah melakukan pengukuran suhu pada tumpukan dengan termometer kompos. Suhu harus dipertahankan pada kisaran 60-70 °C.

6. Pengayakan Proses selanjutnya adalah melakukan pengayakan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran butiran yang seragam 6. Pengayakan Proses selanjutnya adalah melakukan pengayakan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran butiran yang seragam

Sampah anorganik seperti kaca , plastik dan logam dapat dikumpulkan lalu dijual kepada pengepul sampah. Pengepul sampah melakukan daur ulang terhadap ketiga jenis sampah tersebut. Bahkan sekarang banyak bungkus- bungkus makanan yang dibuat menjadi produk kerajinan seperti tas dan vas bunga.

Manfaat teknologi pengolahan sampah bagi lingkungan  Lingkungan menjadi bersih dan indah  Menjauhkan berbagai macam sumber penyakit  Dapat menyuburkan tanah

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik  Metode

: diskusi, tanya jawab, penugasan

 Model

: Think Pair and Share

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media

: Video tentang cara mengolah sampah

Alat : sampah organik, sampah anorganik, contoh produk olahan

sampah anorganik dan organik

Sumber Belajar : Buku Guru, Buku Siswa, lingkungan sekolah

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Sesi 1

1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta

Pendahuluan didik dengan menanyakan kabar mereka.

menit

2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik.

3. Guru memastikan siswa dalam kondisi siap belajar.

4. Guru melakukan apersepsi  Guru menunjukkan sapu dan tempat sampah

pada siswa  Guru bertanya kepada siswa Anak-anak, siapa yang tahu kegunaan dari 2

benda ini?

 Guru berkata “pelajaran hari ini terkait dengan sesuatu yang selalu dibersihkan dengan sapu dan tempat sampah yaitu sampah ”

5. Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari tema 8 tempat tinggaku, subtema 2 keunikan tempat tinggalku dengan tujuan pembelajaran disampaikan secara singkat.

Inti

6. Guru bertanya kepada siswa

50  Apakah sampah itu bisa dimanfaatkan lagi Menit

oleh manusia?

7. Siswa menjawab sesuai pengetahuannya

8. Guru menampilkan video tentang cara pengolahan sampah

9. Siswa mengamati video tentang cara pengolahan sampah. ( mengamati )

10. Guru bertanya “ setelah kalian melihat video tadi, adakah yang ingin kalian tanyakan ? (menanya)

11. Siswa mengajukan pertanyaan tentang video. (menanya)

12. Guru menjelaskan kembali proses pengolahan sampah yang ada di video yaitu tentang pengomposan dan daur ulang secara singkat.

13. Guru bertanya kepada siswa  Sebelum kalian melakukan pengolahan sampah, kalian terlebih dahulu harus mengenal jenis-jenis sampah. Sampah apa yang biasanya ada di sekitar rumahmu? (menanya )

14. Siswa

pengetahuannya. (menalar)

menjawab

sesuai

15. Guru menulis setiap jawaban siswa di papan tulis.

16. Guru melakukan demonstrasi sederhana dengan melibatkan siswa. demonstrasi nya berupa meremas sampah plastik dan daun kering. (mengamati)

17. Siswa mengamati demonstrasi guru. (mengamati)

18. Guru dan siswa membuat kesimpulan bahwa sampah yang mudah hancur dan diuraikan oleh tanah disebut dampah organik. Sedangkan sampah yang sulit diuraikan oleh tanah disebut sampah anorganik.

19. Guru memberi tugas mandiri kepada siswa Tadi kita sudah melihat video tentang cara pengolahan sampah, Sekarang ayo buat rencana pengolahan sampah yang ada di sekitar rumahmu. Misalnya kalian ingin membuat daun kering menjadi kompos. Silahkan diceritakan caranya dan langkah-langkahnya sesuai dengan apa yang telah kalian lihat di video tadi. Kalian juga bisa melihat buku untuk melihat cara-cara pengolahan sampah.

20. Guru membagikan LKS kepada siswa.

21. Siswa membuat rencana pengolahan sampah. (mengumpulkan informasi)

22. Guru meminta siswa mengamati kertas berwarna di bagian atas LKS

23. Siswa diminta berdiskusi berpasangan dengan teman yang memiliki kertas berwarna sama. (mengumpulkan informasi)

24. Setelah semua siswa menemukan pasangannya, guru memandu siswa untuk berdiskusi dalam kelompok membahas apakah rencana pengolahan sampah yang mereka buat sudah benar atau belum. (mengumpulkan informasi)

25. Tiap pasangan menyusun kesimpulan akhir. ( menasosiasi)

26. Guru memandu tiap pasangan siswa melakukan presentasi. (mengkomunikasikan)

presentasi. (mengkomunikasikan)

27. Siswa

melakukan

28. Guru menilai hasil presentasi siswa.

29. Guru dan siswa membuat kesimpulan : Sampah dapat diatasi dengan cara dibakar atau ditimbun.

dapat dimanfaatkan lagi melalui penerapan teknologi pengolahan sampah. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos melalui proses pengomposan. Sampah anorganik dapat dijual kepada pengepul untuk dapat diolah kembali menjadi bahan kerajinan dan di daur ulang kembali menjadi bahan mentah.

1. Guru meminta siswa secara individual menuliskan

3 manfaat teknologi pengolahan sampah bagi menit

lingkungan sesuai dengan apa yang telah ia pelajari.

2. Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dengan bertanya jawab dan meminta peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan.

3. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum 3. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

4. Salam Penutup

H. PENILAIAN

1. Jenis/Teknik Penilaian ฀ Penilaian Sikap

: Cinta lingkungan, menghargai peduli ฀ Penilaian Pengetahuan : tes tertulis

฀ Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja presentasi kelompok

2. Bentuk Instrumen dan Pedoman Penskoran

a. Penilaian sikap

Sudah Terlihat Terlihat Berkembang Membudaya

No Sikap Ket

a. Penilaian Keterampilan

b. Penilaian Pengetahuan

(Instrumen Soal Postes, terlampir)

d. Remedial Memberikan remedial bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Soal remedial :

 Sebutkan 3 contoh sampah organik yang ada di sekitar rumahmu!  Sebutkan 3 contoh sampah anorganik yang ada di sekitar rumahmu!  Jelaskan cara membuat pupuk kompos dari sampah organik!

e. Pengayaan Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang melebihi target pencapaian kompetensi. Soal Pengayaan :

 Tuliskan 3 manfaat teknologi pengolahan sampah!  Apakah kamu sudah menerapkan teknologi pengolahan sampah di

sekitar rumahmu!

LEMBAR OBSERVASI KELAS EKSPERIMEN

Hari,tanggal

Pengajar

Observer

Tema/Subtema

Pembelajaran

Hasil No

Kegiatan

Kegiatan yang diamati

ya tidak

1. Guru menyiapkan ruang kelas,

media dan alat peraga.

2. Guru memastikan siswa dalam

kondisi siap belajar

3. Guru melakukan presensi siswa

Kegiatan

4. Guru melakukan kegiatan apersepsi awal

dengan melakukan kegiatan

penunjang yang berkaitan dengan materi (kuis,game, bernyanyi)

pembelajaran secara singkat.

6. Guru menampilkan video/ gambar/

media lain tentang materi.

7. Guru mengarahkan siswa untuk mengamati objek berupa gambar/ video atau media lain sesuai materi.

8. Guru menyampaikan garis besar informasi tentang keterkaitan media dengan materi

9. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menggali pengetahuan siswa.

10. Guru memberikan sebuah

Kegiatan Inti

pertanyaan / permasalahan kepada siswa untuk diselesaikan.

11. Guru mengkondisikan siswa dalam kegiatan belajar individu atau kelompok.

12. Guru memandu siswa melakukan kegiatan belajar mandiri ( membaca, berdiskusi dll)

13. Guru mengarahkan siswa untuk mencari sumber-sumber materi baik dari buku maupun sumber lain.

14. Guru membimbing siswa dalam 14. Guru membimbing siswa dalam

15. Guru membimbing tiap kelompok dalam melakukan analisis hasil

investigasi terhadap persoalan yang sedang dipecahkan.

16. Guru membimbing siswa dalam menyusun hasil diskusi dalam

sebuah hasil karya berupa laporan, gambar.

17. Guru memandu siswa untuk memperoleh kesimpulan

berdasarkan hasil investigasi kelompok.

18. Guru memfasilitasi tiap kelompok untuk melakukan presentasi didepan kelas.

19. Guru menanggapi hasil presentasi

siswa dan memandu diskusi kelas.

20. Guru membimbing siswa menemukan kesimpulan akhir sebagai jawaban atas permasalahan.

21. Guru melakukan penilaian hasil pemecahan masalah yang dilakukan siswa.

22. Guru melakukan refleksi terhadap

pembelajaran.

23. Guru meminta siswa mencatat hal- Kegiatan

hal penting yang telah ia pelajari.

Akhir

24. Guru bertanya jawab tentang hal-hal

yang belum dipahami siswa.

25. Guru menutup pelajaran.

Klaten, …………… 2015 Observer

Dhiah Puspitasari

LEMBAR OBSERVASI KELAS KONTROL

Hari,tanggal

Pengajar

Observer

Tema/Subtema

Pembelajaran

Hasil No Kegiatan

Kegiatan yang diamati

ya tidak

1. Guru menyiapkan ruang kelas,

media dan alat peraga.

2. Guru memastikan siswa dalam

kondisi siap belajar

3. Guru melakukan presensi siswa

4. Guru melakukan kegiatan

Kegiatan Awal

apersepsi dengan melakukan kegiatan penunjang yang berkaitan dengan materi (kuis,game, bernyanyi)

5. Guru menyampaikan

tujuan

pembelajaran secara singkat.

6. Guru menyampaikan sekilas materi melalui sumber yang ada baik buku atau gambar.

video /gambar / media lain terkait materi.

7. Guru

menampilkan

8. Guru mengarahkan siswa untuk melihat materi yang akan dibahas di buku.

9. Guru bertanya jawab dengan siswa untuk menggali

Kegiatan Inti

pengetahuan siswa.

10. Guru menyampaikan pertanyaan

bahan diskusi siswa.

11. Memberikan rangsangan berupa petunjuk untuk mengarahkan pemikiran siswa.

12. Guru memandu anak untuk berpikir secara mandiri dalam

menjawab pertanyaan yang diberikan.

13. Guru memfasilitasi peserta didik 13. Guru memfasilitasi peserta didik

14. Guru membentuk anak dalam

kelompok berpasangan.

15. Guru membimbing anak melakukan diskusi hasil

pemikirannya dalam menjawab pertanyaan bersama teman.

16. Guru membimbing tiap pasangan melakukan analisis hasil pemikiran teman untuk menemukan jawaban yang paling tepat.

17. Guru membimbing siswa menyusun kesimpulan kelompok terhadap pertanyaan yang diberikan guru sesuai hasil diskusinya bersama teman.

18. Guru memfasilitasi siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok di kelas

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten

0 0 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten

0 0 96

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode Team Games Tournament Berbantuan Media Kartu Kata

0 0 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Think Pair and Share terhadap Hasil Belajar Muatan I

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Think Pair and Share terhadap Hasil Belajar Muatan IPA pada Siswa Kelas 4 Se

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Think Pair and Share terhadap Hasil Belajar Muatan IPA pada Siswa Kelas 4 Se

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pengaruh antara Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Think Pair and Share terhadap Hasil Belajar Muatan IPA pada Siswa Kelas 4 Se

0 0 17