Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas Di 3 SMA Negeri Di Kabupaten Demak

Lampiran 2 a

  

Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di

SMA Negeri 1 Demak

A

Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA Negeri 1 Demak

  Program perencanaan supervisi di susun oleh kepala sekolah dengan Tim supervisi di sampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru-gurudan siswa. Teknik pelaksanaan di umumkan secara lisan dalam forum pembinaan berdasar jadwal supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di kemukakan oleh Drs. Siswadi, M.Pd di dampingi wakil kepala sekolah urusan kurikulum, Ibu Dra. Fatatus Sakdiyah,M.Pd (Senin, 24 November 2014) adalah sebagai berikut:

  “Rencana program yang di gunakan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri

  1 Demak ini, koordinasi antara Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di tunjuk di dalamnya termasuk waka kurikulum guna menyusun jadwal rencana program supervisi kunjungan kelas dengan melihat kalender pendidikan yang ada dan menyiapkan buku supervisi sebagai sarana yang mend ukug yang di perlukan.”

  “Perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri1 Demak kegiatan nyatanya berupa penyusunan program supervisi kunjungan kelas, jadwal pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut, sedangkan mekanismenya melalui rapat koordinasi dengan Tim supervisi. Penyusunan program rencana supervisi saya rumuskan dengan Tim pada awal semester, sementara itu guru-guru sudah mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Jadwal program supervisi ini di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran, nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. pelaksanaan supervisi yang saya lakukan bervariatif terkadang guru di beri tahu sebelum bahkan terkadang mendadak sesuai dengan situasi dan kondisi”

  

Mengenai perencanaan supervisi kunjungan kelas di

SMA Negeri 1 Demak,salah satu guru di wawancarai

untuk mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah

seperti yang diungkapkan oleh Ibu Taslimah selaku guru

Sejarah kelas X MIA 7 dan Ibu Kasyati, S.Pd selaku guru

PKn kelas XI MIA 3 (Senin, 24 Novenber 2014)

menyatakan sebagai berikut:

  “Kepala Sekolah dan Tim supervisi sebelum melakukan supervisi menyusun program dan jadwal supervisi, setelah tersusun di sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru atau brifing. Sehingga kami bisa menyiapkan perangkat pembelajaran dan segala sesuatu yang di perlukan dalam supervsi. Teknik yang dilakukan Kepala Sekolah dan Tim membuat pmberitahuan kepada kami terlebih dahulu bahkan kadang mendadak. Hal itu menandakan bahwa kami sebagai guru harus selalu siap untuk di supervisi, dan kami menilai supervisi ini menorong semangat kami dan sebagai koreksi kami apa yang telah kami lakukan”

  

Dalam perencanaan supervisi di SMA Negeri 1 Demak, di

butuhkan sarana- sarana yang akan di gunakan dalam

kegiatan supervisi. Sarana tersebut antara lain: buku atau

instrumen supervisi, buku tamu kelas, dan buku program

supervisi kunjungan kelas. Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum Dra. Fatatus Sakdiyah (Senin, 24 November 2014) sebagai beriku:

  “Sarana yang digunakan dalam mendukung program supervisi kunjungan kelas antara lain program supervisi, buku/ instrumen supervisi kunjungan kelas Kepala Sekolah, dan buku tamu kelas. Dengan adanya sarana ini sangat membantu supervisor dan menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya nanti dan untuk melihat tindak lanjutsehingga supervisor bisa melihat kinerja guru dalam pembelajaran. dalam memberikan tindak lanjut supervisi yang berwenang adalah kepala sekolah” B.

Pelaksanaan Supervisi kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Demak

  Pelaksanaan supervisi kujungan kelas di SMA Negeri 1 Demak dilakukan dengan cara observasi pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut dikemukakan oleh Ibu Dra. Hj. Hartati, M.Si guru bahasa prancis (Kamis, 27 November 2014) sebagai berikut;

  Langkah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan

  “

  kelas yang dilakukan Kepala Sekolah dengan cara kunjungan kelas, observasi pembelajaran, adminisrasi guru, kemudian dikomunikasikan dengan dengan guru yang bersangkutan dalam pembelajaran. Dalam rapat pembinaan guru kepala sekolah menyampaikan evaluasi pelaksanaan supervisi mulai dari administrasi guru sa mpai pelaksanaan pembelajaran.”

  

Kepala Sekolah dalam hal ini juga mengatakan:

pelaksanaan supervisi saya lakukan sesuai dengan

jadwal yang sudah disusun walaupun bisa berubah

waktunya sesuai situasi dan kondisi.

  “Saya mengadakan kenjungan kelas dan observasi. Instrumen yang saya dan Tim gunakan mengacu pada instrumen penilaian kinerja guru (PKG) dengan 14 aspek penilaian supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk kekelas terkadang saya mengmati proses pembelajaran dari luar kelas. Mengingat karakteristik guru berbeda-beda. Kemudian hasil pengamatan saya komunikasikan dengan guru”

  Berkaitan dengan yang dikemukakan kepala sekolah dengan metode supervisi berbeda- beda seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dra. Hj. Fatatus Sakdiyah,M.Pd, guru pKn sekaligus wakil kepala sekolah (Senin 24 November 2014)

  “Kepala Sekolah saat melakukan supervisi kadang hanya dengan mengelilingi kelas. Beliau dari luar kelas melihat saya dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran. Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan monitoring dan administrasi kelas, kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan saya”.

  Berdasarkan hasil observasi di atas yang dilakukan

Kepala Sekolah sebelum melakukan supervisi adalah dengan

mensupervisi administrasi pembelajaran guru secara kolektif

ataupun kelompok.Kepala Sekolah mengunakan cara yang

akrab dengan pendekatan bermitra sehingga ada komunikasi

dua arah. Hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh Bapak

Drs. Noto Busono,(Kamis,27 November 2014) sebagai berikut:

  “Sebagai bentuk pembinaan terhadap guru, Kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi terhadap administrasi pembelajaran guru secara global dalam rapat kelanya secara pribadi.”

C. Evaluasi Supervisi Kunjungan kelas SMA Negeri 1 Demak

  Mengenai evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, dijelaskan oleh bapak Drs. Siswadi. M.pd, kepala sekolah SMA 1 Demak (Senin 24 November 2014) sebagai berikut

  “Kegiatan evaluasi supervisi kunjungan kelas di sini mengacu pasa prinsip supervisi yaitu pemberian bantuan atau pertolongan, mulai dari observasi/pengamatan perangkat pembalejaran guru, proses pembelajaran di kalas oleh guru dengan mengacu pada instrument PKG dan PKB yang mencakup 14 aspek

  ”

  Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas kaitannya dengan pemberian bantuan oleh kepala sekolah guna memotivasi guru meningkatkan kinerja. Dijelaskan oleh Ibu Astuti Rubiantun .S.Pd. M.Si, guru geografi kelas XII IPS 1 (Selasa 25 November 2014) sebagai berikut,

  “Walaupun pelaksanaan supervisi kunjungan kelas trhadap guru tidak sepenuhnya oleh kepala sekolah, namun dilaksanakan juga oleh TIM supervisi . Namun untuk evaluasi baik dari studi dokumentasi maupun proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah. Hasilnya di komunikasikan dengan guru- guru.”

D. Tindak lanjut Supervisi Kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak

  Hasil engenai tindak lanjut yang bersifat pemberian bantuan secara individu dituturkan oleh kepala sekolah, bapak Drs. Siswadi. M.Pd,(Senin 24 November 2014) sebagai berikut :

  “Setelah guru disupervisi guru saya panggil ke kantor. Kami berdiskusi tentang kendala yang ditemui guru saat disupervisi.Kemudian saya memberikan solusi pemecahan masalanya guna memotivasi guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mereka termotivasi juga utuk aktif dalam pelatihan baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun pemerintah.”

  

Mengenai tindak lanjut lanjut supervisi kunjungsn kelas

yang bersifat individual seperti pernyataan kepala sekolah

tersebut di atas,salah satu guru diwawanacarai untuk

mengkroscek kan. Ibu Rochanawati.S.Pd. M.Si. guru seni tari

kelas XI IPS 1 (Selasa 25 November 2014) menuturkan

sebagai berikut :

  Setelah disupervisi saya dipanggil beliau ke ruang

  “

  kepala sekolah berdiskusi mengenai apa saja kekurangan ketika saya mengajar.Bapak kepala sekolah memberi tanggapan sebagai pemecahan masalah yang saya jumpai ketika mengajar”

Lampiran 2 b

  

Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di

SMA Negeri 3 Demak

A. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA Negeri 3 Demak

  Dari hasil wawancra di ketahui bahwa supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak merupakan tugas pokok kepala sekolah walaupun dalam pelaksanaan dibantu oleh tim supervisi tapi untuk pelaksanaan tindak lanjut supervisi tetap yang melaksanakan adalah kepala sekolah. Pelaksanaan suprvisi yang di susun dalam perencanaan bisa berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi. pernyataan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Demak, Bapak Drs. Sunarno Utomo, M.Si (Selasa, 18 November 2014) sebagai beriku.

  “Seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi, sejalan dengan Permen No 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala sekolah. Salah satunya adalah supervisi. Walaupun supervisi merupakaan tugas pokok kepala sekolah namun di SMA Negeri 3 Demak, supervisi kunjungan kelas dilaksanakan oleh kepala sekolah dan Tim superisi. Dalam perncanaan kepala sekolah berkoordinasi dengan tim supervisi untuk menyusun jadwal rencana supervisi yang di sesuaikan dengan kalender pendidikan yang ada, menyiapkan dokumen atau intrumen supervisi kunjungan kelas sebagai sarana mendukung pelaksanaan supervisi. Langkah awal dalam perencanaan adalah menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas.yang saya lakukan dengan tim supervisi selanjutnya hasil rumusan tersebut akan di sosialisasikan kepada guru saat rapat, jadwal kami tempel di papan pegumuman di ruang guru. program supervisi di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran,nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. Apabila supervisi yang sudah dijadwalkan terjadi perubahan hari, di beritahukan kepada guru ini dimaksudkan guru bisa mempersiapkan diri sehingga tidak terkesan dadakan. Hal ini sejalan dengan tujuan supervisi yaitu bukan menilai tetapi memberi bantuan.

  ”

  mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan Wakil Untuk

Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu guru di

wawancarai Bapak Drs. rohadi, M.Pd. selaku guru PKn kelas

  XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014) mengatakan:

  perubahan pelaksanaan pervisi kunjungan kelas

  “

  tidak hanya dari kepala sekolah atau tim supervisi tetapi juga bisa berasal dari guru apabila guru tersebut ada kegiatan di luar sekolah misalnya MGMP atau pelatihan.”

  

Untuk mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan

Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu

guru di wawancarai Bapak Drs. rohadi, M.Pd. selaku

guru PKn kelas XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014)

mengatakan:

  “Program rencana supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak ini,di susun oleh Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di beri tugas kepala sekolah untuk mensupervisi guru, hasilnya di sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru atau brifing. jadwal supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di harapkan guru dapat menyiapkan mental dan materi sebaik mungkin guna mening katkan kinerja kami.”

  

B. Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3

Pelaksanaan

Demak

  Teknik atau metode supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah bervariasi disesuaikan dengan karakteristik guru. Kepa sekolah mengundang guru sehari sebelumnya guna mempersiapkan diri dan bisa mengetahui aspek apa saja yang dinilai dalam supervisi ada kalanya guru yang meminta untuk disupervisi.

  Hasil wawancara mengenai pernyataan tersebut dikemukakan oleh kepala Sekolah, Bapak Drs. Sunarno utomo, M.Si (Selasa 18 November 2014) sebagai berikut:

  Setelah program rencana supervisi kunjungan kelas

  “

  dan instrumen tersusun termasuk jadwalnya, saya meminta guru-guru mengumpulkan perangkat atau administrasi pembelajaran. Kemudian saya koreksi apakahsudah sesuai dengan ketentuan yang benar atau belom, baru saya tanda tangani. Sebelum saya mensupervisi guru saya beritahu terlebih dahulu guna persiapan mereka baik materi maupun perangkat mengingat hakekat supervisi adalah memberikan bantuan atau pertolongan bukan untuk menilai, sehingga guru-guru mempunyai rasa percay diri dan termotifasi mengembangkan proses pembelajaran di kelas sehingga merasa lebih akrab tidak terkesan penilai terhadap kinerja guru melainkan merasa termotivasi dengan bantuan yang muncul.

  ”

  Penuturan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah di atas mengenai mekanisme pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negri 3 Demak dibenarkan oleh Bapak Drs. Suharno, M.Pd guru geografi kelas XII IPS 2 (Rabu, 19 november 2014) sebagai berikut.

  “kami guru-guru dimohon mengumpulkan perangkat pembelajaran untuk ditanda tangani Kepala Sekolah, kadang kala ada koreksi pembetulan. Dan pada saat supervisi kami harus menyiapkan jurnal pembelajaran dan lain-lain. Dalam menyupervisi Kepala Sekolah terlebih dahulu member tahu kepada guru yang akan disupervisi sehingga kami merasa nyaman dan grogi saat pembelajaran hasil supervisi disampaikan kepada kami dalam suasana percakapan santai atau tidak formal. Sehingga kami juga merasa bahwa supervisi itu memang untuk memberikan bantuan dalam peningkatan kinerja kami.”

  Hal senada juga dikemukakan oleh Bapak Ahmad fauzi,S.Pd, M.Pd guru bahasa Inggris kelas X IIS 3 2 (Rabu, 19 november 2014).

  “Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi kunjungan kelas mengedepankan hubungan personal individu, ini tunjukkan cara kalian beliau melaksanakan supervisi yaitu dengan pemberitahuan terlebih dahulu maupun sudah terjadwal. Hasilnyapun dikomunikasikan dengan kami secara akrab, bila pribadi di kantor maupun saat santai di ruang guru saat istirahat.”

C. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak

  Hasil wawancara mengenai evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak sebagaimana diuraikan di atas dituturkan oleh Ibu Widyorini, S.Pd. Guru fisika kelas XI IPA 1 (Sabtu, 22 November 2014) Sebagai berikut:

  “ evaluasi supervisi kunjungan kelas dilakukan oleh bapak kepala sekolah maupun pelaksana supervisinya bukan bliau semua melainkan dengan tim supervisi. Evalusi kepala sekolah mulai dari pengamatan dokumen pembelajaran maupun dokumen supervisi oleh supervisior. Hasil evaluasi supervisi dikomunikasikan dengan kami yaitu guru- guru bisa perorangan maupun kelompok atau secara umum dalam rapat guru. Kepala sekolah dalam mengkomunikasikan secara kekluargaan meskipun itu saat rapat, sehingga kami merasa nyaman dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.” Pelaksanaan evaluai supervisi kunjungan kelas dalam kaitannya untuk menumbuhkan motivasi guru seperti penuturan di atas dijelaskan oleh Bapak Drs. Ajar Susilo, tim supervisor dan guru ekonomi kelas XII IPS 3 (Sabtu, 22 November 2014) sebagai berikut:

  “Setelah kami melaksanakan supervisi kunjungan kelas dokumen supervisi diserahkan kepada bapak kepala sekolah untuk dievaluasi pelaksanaan supervisi hasilnya dikomunikasikan kepada guru yang bersangkutan dalam suasana kekluargaan untuk mengembangkan keterampilan pembelajaran.”

  

D. lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3

Tindak

Demak

  Umpan balik oleh kepala sekolah kepada guru-guru diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatnya mutu pembelajaran diikuti dengan peningkatan pelayanan siswa yang nantinya akan meningkat pula perolehan hasil belajar.

  Hasil wawancara mengenai tindak lanjut ini diungkapkan oleh ibu Ambarwati.S.Pd, guru Sosiologi kelas

  XII IPS1 (Jumat, 21 November 2014):

  “Setelah disupervisi saya dipanggil bapak kepala sekolah ke ruang kerja kepala sekolah, rasanya saya grogi dan takut karena saya guru yunior. Tetapi akhirnya saya merasa biasa dan percaya diri karena bapak kepala sekolah menyampaikan hasil pelaksanaan supervisi banyak memberi motifasi dan memfasilitasi saya untuk mengikuti pelatihan.”

Lampiran 2 c

  

Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di

SMA Negeri 1 Mijen

A

  

Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA

Negeri 1 Mijen Hasil wawancara diketahui bahwa supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen Demak sebagai bagian dari proses menejemen. Kegiatannya didahului dengan perencanaan supervisi yang disusun oleh Kepala Sekolah pada awal semester, disampaikan kepada guru sebagai sasaran supervisi dalam rapat guru. Hal ini diKemukakan oleh Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

  “Dalam upaya memberikan motifasi dan bantuan kepada guru meningkatkan kinerja melalui supervisi kunjungan kelas salah satu tugas pokok kepala sekolah. Pada awal semester saya menyusun program rencana kunjungan kelas yang di dalamnya memuat jadwal supervisi, kemudian saya mensosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat dewan guru perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negri 1 Mijen Demak, kegiatan kongkritnya berupa penyusunan program supervisi kunjungan kelas, jadwal, evaluasi, dan tindak lanjut dari supervisi kunjungan kelas. Saya Kepala Sekolah melaksanakan sendiri sesuai supervisor. Untuk mendukung tercapainya tujuan supervisi dibutuhkan sarana yaitu dokumen supervisi yang meliputi buku atau instrumen supervisi kunjungan kelas, program supervisi, kunjungan kelas, jurnal mengajar maupun program mengajar, buku tamu guru mapel. Jadwal pelaksanaan supervisi disusun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran, kelas di mana guru akan disupervisi dan waktu pelaksanaan. Pelaksanaan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah bisa berubah dari jadwal yang sudah dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi dari kepentingan Kepala Sekolah ataupun guru”.

  Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Dra. Rias Arimukti, M.Pd guru Bahasa Indonesia kelas XII

  IPS 1 (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

  “Kepala Sekolah pada awal semester menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Dengan bantuan wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyiapkan dokumen atau instrumen supervisi kunjungan kelas, jadwal di sesuaikan dengan kalender pendidikan. Sedangkan supervisior adalah kepala skolah sendiri. Mengingat tugas kepala sekolah di luar supervisi banyak sekali jadwal untuk supervisi yang bisa berubah, biasanya kepala sekolah memberi tahukan dulu sebelum pelaksanaan sehingga guru bisa menyiapkan mental maupun materi termsuk perangkat pembelajaran, jurnal ma upun buku guru mapel.” B.

Pelaksanaan supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

  Metode yang digunakan oleh kepala sekolah bervariasi, terkadang guru diberitahu dulu tetapi ada kalanya tanpa pemberitahuan tergantung pada karakteristik guru. Bahkan dalam observasi Kepala Sekolah tidak selalu masuk ke kelas, bisa dari luar kelas.

  Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampikan oleh Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

  “Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan

  tidak selalu masuk dalam kelas dimana guru yang bersangkutan sedang mengajar terkadang saya amati dari luar sambil saya observasi lingkungan sekolah hal ini saya lakukan mengingat karakteristik guru berbeda ada yang pemalu ada juga yang tingkat kedewasaan sudah terbentuk. kalau saya melakukan kunjungan kelas kunjungan saya kadang kadang tanpa pemberitahuan dulu. saya bisa terlibat dalam pembelajaran selama 1 sampai 2 jam pelajaran. sebelum guru-guru saya supervisi didahului dengan pengumpulan administrasi pembelajaran untuk saya tanda tangani. Hasil pelaksanaan superviasi saya komunikasikan dengan guru baik secara prbadi maupun umum dalam rapat

  .”

Mengenai pengunaan metode yang bervariasi, pada

pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat guru. Hasil

wawancara mengenai hal itu disampaikan oleh Ibu Dra.

Lesningati, guru biologi kelas XII IPA 1 (Rabu 3 Desember

2014)sebagai berikut:

  “Kepala sekolah dalam melaksanakn suprvisi kunjungan kelas dengan tknik atau metoe yang berbeda-beda untuk semu guru.metode atau teknik tersebud di sesuaikan dngan pengalamn guru yang ada di sini,kepala sekolah saat menyupervisi terkadang tidak meberi tahu terlebih dulu.contohnya saya pribadi.kami memahami kepala sekolah menghendaki kita sebagai guru harus siap setiap saat karena ini merupakan tugas pokok guru.dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, remedial dan pengayaan “

  

Bapak Kusnanto, S.Pd, guru matematika kelas XII IPA 2

sekaligus wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Rabu 3

Desember 2014) sebagai berikut:

  “supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen terkait aspek administrasi. Semua aspek administrasi guru dikumpulkan di ruang kepala sekolah untuk ditanda tangani kemudian dikembalikan kepada guru. Saat pembinaan kepala sekolah memberikan tanggapan mengenai kesimpulan penyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum. Mengenai observasi supervisi kunjungan kelas dikomunikasikan langsung kepada guru, guna memahami permasalahan masing- masing guru” C.

Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

  Hasil wawancara mengenai evaluai supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen seperti uraian di atas dikemukakan oleh Bapak Suntono, S, Pd. M.Pd selaku kepala sekolah (Selasa 2 desember 2014) sebagai berikut:

  “Yang saya lakukan pada tahap evaluai supervisi kunjungan kelas dengan menganalisa hasil dokumen supervisi sudah saya isi berdasarkan pengamatan saya terhadap guru yang disupervisi. Hasilnya saya komunikasikan dengan guru secara perorangan atau klasikal tergantung pada permasalahan yang ada pada guru. Dengan demikian bantuan yang saya berikan untuk memperbaiki kinerja guru bisa evektif dan guru tidak merasa terpojok melainkan

  termotivasi.” 1.1.1.

Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

  Wawancara dan observasi hasil tindak lanjut supervisi kunjungan kelas dengan kepala sekolah (Selasa 2 Desember 2014) sebagai berikut:

  “ Hasil supervisi yang saya analisa, saya pakai acuan untuk memberi tindak lanjut sebagai pemecahan masalah yang ada pada guru dari mulai penyusunan perangkat pembelajaran sampai pelaksanaan pembelajaran. Mekanisme guru saya panggil kekantor apabila bersifat individu, apabila itu sifatnya pembinaan secara umum saya sampaikan di ropat. Sehingga guru satu dan lainnya tidak mengetahui kekurangan diantara teman. Setiap saat guru saya motivasi untuk meningkatkan kinerjanya.”

  

Berkaitan dengan pernyataan yang disampaikan kepala

sekolah tentang tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di

SMA Negeri 1 Mijen, Bapak Wahyudi, S.Pd, guru fisika kelas

  XI IPA 2 (Rabu 3 Desember 2014) sebagai berikut:

  “tindak lanjut supervisi kunjungan kelas dari bapak kepala sekolah sangat membantu kami untuk menuhkan motivasi untuk mempunyai kepercayaan diri dalam memperbaiki kinerja. Setiap saat baik di kantor maupun bertemu di luar kelas bapak kepala sekolah selalu memotivasi guru- guru .”

Lampiran 4

  

Instrumen Supervisi SMA Negeri 3 Demak

Mata Pelajaran : Kelas/ Semester :

Materi Pokok/ tema : Nama guru pengampu :

  No Indikator/ Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

  A perencanaan Pembelajaran B Pelaksanaan Pembelajaran

  I. Pra Pembelajaran

  II. Kegiatan Inti Pembelajaran

  A. Penguasaan Materi Pembelajaran B. Pendekatan

  / Strategi Pembelajaran C. Pemanfaatan

  Sumber belajar/ media pembelajaran D.

  Pembelajaran Yang memicu dan memelihara keertiban siswa E. Penilaian Proses dan Hasil

  Belajar F. Penggunan Bahasa

  III. Penutup Jumlah Skor pelaksanaan pembelajaran

  Rekapitulasi Hasil Supervisi Kunjungan Kelas

  Nilai akhir = Total Skor

  B. Baik (3,01 - 4,00)

  C. Cukup (2,01 - 3,00)

  D. Kurang (1,01 - 2,00)

E. Sangat Kurang (0,00 - 1,00)

  Demak, Supervisior Guru Mata pelajaran Kepala Sekolah, Nip Nip

  Lampiran 3a

Laporan Dan Evaluasi

Penilaian Kinerja Guru Kelas/ Guru Mata Pelajaran

  Nama Guru : NIP/ Nomor Seri Karpeg : Pangkat/ Golongan Ruang : Terhitung Mulai Tanggal : NUPTK/ NRG : Nama Sekolah dan alamat : Tanggal mulai bekerja di sekolah ini : periode penilaian :

  

PERSETUJUAN

Penilaian dan guru yang di nilai menyatakan telah membaca Dan

memahami semua aspek yang ditulis/ dilaporkan dalam format ini

dan menyatakan setuju. Nama guru : Nama penilai : Tanda tangan : tanda tangan : tanggal :

  Lampiran 3b

Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak

  Kompetensi 1 :

  Nama Guru : Nama Penilai :

  Sebelum Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru Tindak lanjut yang diperlukan:

  Selama Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan:

  Setelah Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan:

  Pemantauan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)

Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak Kompetensi 1 :

  Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan

  Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru Tindak lanjut yang diperlukan:

  Selama Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan:

  Setelah Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan:

  Pemantauan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)

Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak Kompetensi 1 :

  Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan

  Tanggal

  Setelah Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan:

  Pemantauan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa

Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

(catat kegiatan yang dilakukan)

Lampiran 2

Tabel 4.4 Instrumen Supervisi SMA Negeri 3 Demak

Materi Pokok/ tema : Nama guru pengampu :

  Penguasaan Materi

  III. Penutup Jumlah Skor pelaksanaan pembelajaran

  Belajar F.

  Sumber belajar/ media pembelajaran D. Pembelajaran Yang memicu dan memelihara keertiban siswa E. Penilaian Proses dan Hasil

  / Strategi Pembelajaran C. Pemanfaatan

  Pembelajaran B. Pendekatan

  II. Kegiatan Inti Pembelajaran A.

  Mata Pelajaran : Kelas/ Semester :

  I. Pra Pembelajaran

  5 B Pelaksanaan Pembelajaran

  4

  3

  2

  1

  No Indikator/ Aspek yang diamati Skor Ket. A perencanaan Pembelajaran

Penggunan Bahasa

  Rekapitulasi Hasil Supervisi Kunjungan Kelas Nilai akhir = Total Skor

  B. Baik (3,01 - 4,00)

  C. Cukup (2,01 - 3,00)

  D. Kurang (1,01 - 2,00)

E. Sangat Kurang (0,00 - 1,00)

  Demak, Supervisior Guru Mata pelajaran Kepala Sekolah, Nip Nip

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Kinerja Manajerial Di Kalangan Kepala Sekolah Dasar Negeri Dan Madrasah Gugus Abdulrahman Saleh Kecamatan Boja,Kabupaten Kendal

0 0 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Kinerja Manajerial Di Kalangan Kepala Sekolah Dasar Negeri Dan Madrasah Gugus Abdulrahman Saleh Kecamatan Boja,Kabupaten Kendal

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Evaluasi 2.1.1.1. Evaluasi Model CIPP - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kec

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian. - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

0 0 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Tambangan 01 4.1.1. Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tamban

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

0 4 85

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas Di 3 SMA Negeri Di Kabupaten Demak

0 0 7

BAB II KAJIAN TEORITIS Di dalam bagian ini tentang Kajian Teoritis dipetakan kedalam sub-sub bab yakni: 1)Pengelolaan manajemen, 2) Supervisi pendidikan, 3) Supervisi kunjungan kelas, 4) pengelolaan supervisi kunjungan kelas, 5) penelitian yang relevan, 6

0 0 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas Di 3 SMA Negeri Di Kabupaten Demak

0 0 44