BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas Di 3 SMA Negeri Di Kabupaten Demak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam Bab IV ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Berdasarkan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian maka dalam penulisan bab IV ini akan dipetakan ke dalam beberapa sub-sub bab yakni: 1) perencanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak; 2) pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak;

3) evaluasi pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak dan 4) tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen Demak

4.1. Profil Sekolah

4.1.1 Profil SMA Negeri 1 Demak

SMA 1 Demak adalah SMA negeri pertama yang berdiri di kota Demak, yaitu sejak 1 Agustus 1964. Nama Sekolah

: SMA Negeri 1 kabupaten Demak Alamat Sekolah : Jalan Sultan Patah No. 85 Katonsari Desa/Kelurahan : Katonsari Kecamatan

: Demak

Kabupaten/Kota : Demak Propinsi

: Jawa Tengah

Kode Pos

Telepon/Fax

e-mail : sma1_demak@yahoo.co.id Website

: http://sman1-demak.sch.id/ Kepala sekolah : Drs. Siswadi.M.Pd

4.1.2.Profil SMA Negeri 3 Demak

SMA Negeri 3 kabupaten Demak yang terletak di kecamatan kota Demak, berdiri pada tanggal 20 Oktober 1999, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0291/0/1999. Nama Sekolah

: SMA Negeri 3 Demak Nomor Statistik Sekolah: 30.1.0321.11.027 NPSN

Alamat Sekolah : Jln. Sultan Trenggono No. 81 Demak Desa/Kelurahan

: Kalikondang

Kecamatan/Kab : Demak/ Demak Propinsi

: Jawa Tengah

Kode Pos

Telepon/Fax : 0291 681648 / 0291 681648 e-mail

: sma3_demak@yahoo.co.id Website

: www.sman3_demak.sch.id Kepala sekolah

: Drs. Sunarno Utomo, M.Si

4.1.3 Profil SMA Negeri 1 Mijen Demak

SMA Negeri 1 Mijen kabupaten Demak yang terletak di kecamatan kota Demak, berdiri pada tanggal

1 April 1993, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :

0312/0/1993. Nama Sekolah

: SMA Negeri 1 Mijen Demak Nomor Statistik Sekolah : 30.1.032.11.0021 NPSN

Alamat Sekolah : Jl. Raya Bakung No.03 Mijen Demak Desa/Kelurahan

: Bakung

Kecamatan/Kab

: Mijen

Propinsi : Jawa Tengah Kode Pos

Telepon/Fax : (0291) 3320136 e-mail

: sman1mjndmk@yahoo.co.id Website

Kepala sekolah : Suntono, S.Pd, M.Pd

4.2. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang di dapat meliputi: hasil penelitian

kelas; hasil pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dan hasil tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri

supervisi

kunjungan

1 Demak, SMA Negeri 3 Demak, dan SMA Negeri 1 Mijen Demak.

3.2.1. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA Negeri 1 Demak

Rencana yang di gunakan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak di lakukan dengan cara koordinasi antara Kepala sekolah dan Tim supervisi yang terdiri dari beberapa guru senior di dalamnya termasuk wakil kepala sekolah urusan kurikulum yang di tunjuk oleh kepala sekolah untuk menyusun jadwal perencanaan supervisi kunjungan kelas dengan menyesuaikan kalender pendidikan yang ada, dan menyiapkan instrumen supervisi kunjungan kelas, yang mencakupn14 aspek pada instrumen PKG/ PKB, sebagai sarana pendukung yang di perlukan. Kegiatan dalam perencanaan berua penyusunan program supervisi kunjungan kelas, pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evaluasi supervisi kunjungan kelas, dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas, Setelah Tim supervisi menyusun program supervisi kunjungan kelas, Kepala Sekolah mensosialisasikan kepada seua guru dalam rapat guru.

Pelaksanaan penyusunan program perencanaan supervisi tersebut tiap awal tahun pelajaran. Penyusunan program supervisi di lakukan oleh Kepala Sekolah dan Tim supervisi dalam bentuk tabel yang Pelaksanaan penyusunan program perencanaan supervisi tersebut tiap awal tahun pelajaran. Penyusunan program supervisi di lakukan oleh Kepala Sekolah dan Tim supervisi dalam bentuk tabel yang

Kepala Sekolah dalam menyusun laporan megenai hasil evaluasi dan melihat tindak lanjut, artinya dokumen atau instrumen dalam supervisi ini untuk melihat kinerja guru dalam pembelajaran. Dokumen atau buku- buku yang di maksud adalah, program supervisi, buku kunjungan kepala sekolah yaitu instrumen kepala sekolah, buku tamu kelas, dan jurnal mengajar maupun jurnal kelas.

Perlehan hasil wawancara di ketahui bahwa supervisi kunjungan kelas di SMA N 1 Demak, sebagai bagian pokok kepala sekolah dalam proses menejemen. Kegiatannya di dahului dengan perencanaan setiap awal semester. Program perencanaan supervisi di susun oleh kepala sekolah dengan Tim supervisi di sampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru- gurudan siswa. Teknik pelaksanaan di umumkan secara lisan dalam forum pembinaan berdasar jadwal supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di kemukakan oleh Drs. Siswadi, M.Pd di dampingi wakil kepala sekolah urusan kurikulum, Dra. Fatatus Sakdiyah,M.Pd (Senin, 24 November 2014) adalah sebagai berikut:

“ Rencana program yang di gunakan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak ini, koordinasi antara Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di tunjuk di dalamnya termasuk waka kurikulum guna

program supervisi

kunjungan kelas dengan melihat kalender pendidikan yang ada dan menyiapkan buku supervisi sebagai sarana yang mendukug yang di perlukan .” “Perencanaan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri1 Demak kegiatan nyatanya berupa penyusunan program supervisi kunjungan kelas, jadwal pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut, sedangkan

melalui rapat koordinasi dengan Tim supervisi. Penyusunan program rencana supervisi saya rumuskan dengan Tim pada awal semester, sementara itu guru-guru sudah mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Jadwal program supervisi ini di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran, nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. pelaksanaan supervisi yang saya lakukan bervariatif terkadang guru di beri tahu sebelum bahkan terkadang mendadak sesuai dengan situasi dan kondisi ”

mekanismenya

Mengenai perencanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak,salah satu guru di wawancarai untuk mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah seperti yang diungkapkan oleh Taslimah selaku guru Sejarah kelas X MIA 7 dan Kasyati, S.Pd selaku guru PKn kelas XI MIA 3 (Senin, 24 Novenber 2014) menyatakan sebagai berikut:

“Kepala Sekolah dan Tim supervisi sebelum melakukan supervisi menyusun program dan jadwal

tersusun di sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru

supervisi,

setelah

kami bisa menyiapkan perangkat pembelajaran dan segala sesuatu yang di perlukan dalam supervsi. Teknik

atau

brifing.

Sehingga Sehingga

dan Tim membuat pmberitahuan kepada kami terlebih dahulu bahkan kadang mendadak. Hal itu menandakan bahwa kami sebagai guru harus selalu siap untuk di supervisi, dan kami menilai supervisi ini menorong semangat kami dan sebagai koreksi kami apa yang telah kami lakukan”

Sekolah

Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai perencanaan program supervisi di SMA Negeri 1 Demak formatnya adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1.Proram Supervisi di SMA Negeri 1 Demak

N Nama

Nama

Mapel Kelas Waktu o Supervisor

Guru

1 Drs. Dra.Hj. Fatatus 2 November .

Siswadi,M.Pd S, M.Pd

XII IPA 2014 Setyo Nugroho,

PKn

XI IPA 3 November M.Pd

Biologi

2014 Drs. M. Noto

XII IPS 3 November Busono

Ekonomi

2014 Rokhaniyah,S.P

XII IPA 4 November d,M.Pd

Fisika

2014 Dra. Hj. Hartati,

B. XI IPA 6 November M.Si

2014 2 Dra.Hj.Fatat

Prancis

Hj. Taslimah, Sejarah X IPA 4 November us S, M.Pd

S.Pd. M.Si 2014 Astuti

XI IPS 8 November Rubijatun,S.

Geograf

2014 Pd. M.Si Kasyati, S.Pd

X IPS 8 November 2014 Dra.Hj.Yumi

PKn

XII IPS 9 November Astuti, M.Si

PKn

Sumber data yang di olah,2014 Dalam perencanaan supervisi di SMA Negeri 1

Demak, di butuhkan sarana- sarana yang akan di gunakan dalam kegiatan supervisi. Sarana tersebut antara lain: buku atau instrumen supervisi, buku tamu kelas, dan buku program supervisi kunjungan kelas. Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang Demak, di butuhkan sarana- sarana yang akan di gunakan dalam kegiatan supervisi. Sarana tersebut antara lain: buku atau instrumen supervisi, buku tamu kelas, dan buku program supervisi kunjungan kelas. Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang

“Sarana yang digunakan dalam mendukung program supervisi kunjungan kelas antara lain program supervisi, buku/ instrumen supervisi kunjungan kelas Kepala Sekolah, dan buku tamu kelas. Dengan adanya sarana ini sangat membantu supervisor dan menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya nanti dan untuk melihat tindak lanjutsehingga supervisor bisa melihat kinerja guru dalam pembelajaran. dalam memberikan tindak lanjut supervisi yang berwenang adalah kepala sekolah”

Supervisi yang di lakukan oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Demak untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru, tujuannya agar guru-guru dapat mengembangkan situasi pembelajaran di kelas. Di samping itu juga untuk mengkoordinasikan, menstimulasi, mendorong, guru untuk meningkatkan profesionalisme guru dan memperbaiki proses pembelajaran hasil yang di peroleh dalam penelitian berupa perencanaan tujuan, perencanaan waktu, perencanaan tempat dan perencanaaan instrumen.

3.2.2. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak

Rencana yang di lakukan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak pada hakekatnya sama dengan SMA Negeri 1 Demak yaitu Kepala Sekolah dan Tim supervisi yang di tunjuk oleh kepala sekolah mengadakan rapat koordinasi untuk Rencana yang di lakukan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak pada hakekatnya sama dengan SMA Negeri 1 Demak yaitu Kepala Sekolah dan Tim supervisi yang di tunjuk oleh kepala sekolah mengadakan rapat koordinasi untuk

Pelaksanaan penyusunan program perencanaan supervisi pada awal tahun pelajaran dalam bentuk tabel berupa jadwal supervisi kunjungan kelas.

kepala sekolah dalam menyusn laporan mengenai hasil evaluasi dan melihat tindak lanjut artinya dokumen atau instrumen dalam supervisi ini untuk melihat kinerja guru dalam proses pembelajaran. dokumen atau instrumen yang di gunkan sama dengan SMA Negeri 1 yaitu, buku atau instrumen supervisi kunjungan kelas, program supervisi buku tamu, dan jurnal mengajar.

Dari hasil wawancra di ketahui bahwa supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak merupakan tugas pokok kepala sekolah walaupun dalam pelaksanaan dibantu oleh tim supervisi tapi untuk pelaksanaan tindak lanjut supervisi tetap yang melaksanakan adalah kepala sekolah. Pelaksanaan suprvisi yang di susun dalam perencanaan bisa Dari hasil wawancra di ketahui bahwa supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak merupakan tugas pokok kepala sekolah walaupun dalam pelaksanaan dibantu oleh tim supervisi tapi untuk pelaksanaan tindak lanjut supervisi tetap yang melaksanakan adalah kepala sekolah. Pelaksanaan suprvisi yang di susun dalam perencanaan bisa

“Seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi, sejalan dengan Permen No 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala sekolah. Salah satunya adalah supervisi. Walaupun supervisi merupakaan tugas pokok kepala sekolah namun di SMA Negeri 3 Demak, supervisi kunjungan kelas dilaksanakan oleh kepala sekolah dan Tim superisi. Dalam perncanaan kepala sekolah berkoordinasi dengan tim supervisi untuk menyusun jadwal rencana supervisi yang di sesuaikan dengan kalender pendidikan yang ada, menyiapkan dokumen atau intrumen supervisi kunjungan kelas sebagai sarana mendukung pelaksanaan supervisi. Langkah awal dalam perencanaan adalah menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas.yang saya lakukan dengan tim supervisi selanjutnya hasil rumusan tersebut akan di sosialisasikan kepada guru saat rapat, jadwal kami tempel di papan pegumuman di ruang guru. program supervisi di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran,nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. Apabila supervisi yang sudah dijadwalkan terjadi perubahan hari, di beritahukan kepada guru ini dimaksudkan guru bisa mempersiapkan diri sehingga tidak terkesan dadakan. Hal ini sejalan dengan tujuan supervisi yaitu bukan menilai tetapi memberi bantuan.”

Penjelasan tersebut di pertegas oleh wakil kepala sekolah SMA Negeri 3 Demak, Moh. Jaelani, S.Pd. (Selasa, 18 November 2014) adalah sebagai berikut:

“ perubahan pelaksanaan pervisi kunjungan kelas tidak hanya dari kepala sekolah atau tim supervisi tetapi juga bisa berasal dari guru apabila guru “ perubahan pelaksanaan pervisi kunjungan kelas tidak hanya dari kepala sekolah atau tim supervisi tetapi juga bisa berasal dari guru apabila guru

Untuk mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu guru di wawancarai Drs. rohadi, M.Pd. selaku guru PKn kelas XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014) mengatakan:

“Program rencana supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak ini,di susun oleh Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di beri tugas kepala sekolah untuk mensupervisi guru, hasilnya di sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru atau brifing. jadwal supervisi yang sudah tersusun, tetapi jadwal supervisi bisa berubah menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di harapkan guru dapat menyiapkan mental dan materi sebaik mungkin guna meningkatkan kinerja kami.”

Berdasarkan hasil observasi dalam bentuk dokumen mengenai perencanaan program supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3.Program Supervisi SMA Negeri 3 Demak

N Nama

Kelas waktu o

Nama Guru

1. Drs. sunarno Drs Rohadi, PKn X IPA 5 Utomo

M.A

Septemb er 2014

Septemb er 2014

Suharno,M.P

Septemb d er 2014

Akhmad

B. Inggris

XI IPA 8

Fauzi, S.Pd.

Septemb

er 2014 2 Dra.Endang

M.Pd

Lilies

B. X IPS 5

Purwoningru

Septemb m

Septemb er 2014

Supervisi yang di lakukan oleh kepala sekolah SMA Negeri 3 Demak untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru dalam memecahkan masalah,

pelaksanaan pembelajaran, selain itu juga untuk mendorong guru untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dalam

menyiakan

mengajar,

penelitian berupa perencanaan tujuan, perencanaan waktu, perencanaan tempat, dan perencanaaan instrumen. Dari keempat hasil tersebut perlu dikembangkan sesuai situasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.

3.2.3.Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

Rencana yang di lakukan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen Demak, ada perbedaan dengan SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada awal menyusun program

kunjungan kelas, pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, buku atau instrumen supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah menyusun program supervisi

rencana

supervisi supervisi

Kegiatan yang nyata pada perencanaan yang di lakukan Kepala Sekolah menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Program supervisi tersebut di sosialisasikan kepada guru saat rapat dinas. Pada saat menyusun program supervisi guru-guru sudah mempunai tugas menyusun program pembelajaran. program supervisi di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran,nama supervisor, kelas di mana guru akan di supervisi dan waktu pelaksanaan. pelaksanaan supervisi yang di lakukan Kepala Sekolah terkadang mendadak tetapi guru di beri tahukan dulu kepada guru sesuai dengan situasi dan kondisi.

Kepala Sekolah dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasi dan melihat tindak lanjut artinya buku- buku atau dokumen sebagai sarana dalam hal ini untuk melihat hasil kinerja guru dalam pembelajaran.

mengefektifkan sarana pendukung dalam perencanaan supervisi kunjungan kelas adalah dilakukan pengisian buku-buku secara rutin dan berkesinambungan. Maksudnya agar bermanfaat secara optimal bagi Kepala Sekolah atau guru. Sarana yang digunakan untuk mendukung program supervisi kunjungan kelas adalah antara

Untuk Untuk

Hasil wawancara diketahui bahwa supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen Demak sebagai bagian dari proses menejemen. Kegiatannya didahului dengan perencanaan supervisi yang disusun oleh Kepala Sekolah pada awal semester, disampaikan kepada guru sebagai sasaran supervisi dalam rapat guru. Hal ini diKemukakan oleh Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

“Dalam upaya memberikan motifasi dan bantuan kepada guru meningkatkan kinerja melalui supervisi kunjungan kelas salah satu tugas pokok kepala sekolah. Pada awal semester saya menyusun program rencana kunjungan kelas yang di dalamnya memuat

jadwal

supervisi,

kemudian saya

mensosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat dewan

guru

perencanaan

dalam supervisi

kunjungan kelas di SMA Negri 1 Mijen Demak, kegiatan kongkritnya berupa penyusunan program supervisi kunjungan kelas, jadwal, evaluasi, dan tindak lanjut dari supervisi kunjungan kelas. Saya Kepala

Sekolah

melaksanakan

sendiri sesuai

supervisor. Untuk mendukung tercapainya tujuan supervisi

dibutuhkan

sarana

yaitu dokumen

supervisi yang meliputi buku atau instrumen supervisi kunjungan kelas, program supervisi, kunjungan kelas, jurnal mengajar maupun program mengajar,

mapel. Jadwal mapel. Jadwal

dan waktu

pelaksanaan. Pelaksanaan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah bisa berubah dari jadwal yang sudah dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi dari kepentingan Kepala Sekolah ataupun guru”.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Dra. Rias Arimukti, M.Pd guru Bahasa Indonesia kelas XII IPS 1 (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

“Kepala Sekolah pada awal semester menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Dengan bantuan wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyiapkan dokumen atau instrumen supervisi kunjungan kelas, jadwal di sesuaikan dengan kalender pendidikan. Sedangkan supervisior adalah kepala skolah sendiri. Mengingat tugas kepala sekolah di luar supervisi banyak sekali jadwal untuk supervisi yang bisa berubah, biasanya kepala sekolah memberi tahukan dulu sebelum pelaksanaan sehingga guru bisa menyiapkan mental maupun materi termsuk perangkat pembelajaran, jurnal maupun buku guru mapel.”

Berdasarkan opservasi dokumen supervisi kunjungan kelas dan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru, perencanaan program supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen sebagai berikut:

Tabel 4.5. Program Supervisi SMA Negeri 1 Mijen

No Nama Nama Guru

Kelas waktu 1 Suntono,

X IPA 25 September S.Pd. M.Pd

Kusnanto,

Matematika

S.Pd 2014 Drs. Samidi

PKn

XII IPA 25 September 2014

Drs. M. Munir PAI XI IPA 26 September 2014

Tri

XI IPS 2 Oktober S.Pd

Aswanto, Sejarah

2014 Dra.

XI IPA 4 Oktober Lesningati

Biologi

2014 Gilang

XI IPA 5 Oktober S.Pd

AP. Matematika

Supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mijen untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru agar termotivasi mengembangkan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Disamping itu supervisi kunjungan kelas juga untuk mendorong guru menjadi guru yang profesional. Hasil yang diperoleh dalam penelitian SMA Negeri 1 Mijen berupa perencanaan tujuan, perencanaan instrumen, perencanaan waktu, dan tempat.

3.3.1. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Demak

Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru. Proses pembelajaran supervisi dalam suasana tertentu yaitu di dalam situasi belajar mengajar. Langkah kongkrit pelaksanaan supervisi yaitu dengan kunjungan kelas observasi pembelajaran, dan administrasi guru, selanjutnya di komunikasikan dengan guru yang bersangkutan.

Metode atau teknik yang digunakan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak berbeda untuk masing- masing guru yaitu ada dengan Metode atau teknik yang digunakan dalam supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak berbeda untuk masing- masing guru yaitu ada dengan

Kepala Sekolah atau Tim supervisi belum melaksanakan observasi dan kunjungan ke kelas meminta guru untuk mengumpulkan perangkat pembelajaran guru selanjutnya Kepala Sekolah atau tim supervisi masuk kelas mengamati proses pembelajaran selama satu sampai dua jam pelajaran selama pengamatan di kelas supervisior melakukan pengamatan proses pembelajarn dan mengecek kesesuaian

materi pembelajaran dengan yang dijelaskan dalam RPP dan apakah dalam pembelajaran ada pengembangan diri.

Pelaksanaan supervisi kujungan kelas di SMA Negeri 1 Demak dilakukan dengan cara observasi pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut dikemukakan oleh Dra. Hj. Hartati, M.Si guru bahasa prancis (Kamis, 27 November 2014) sebagai berikut;

“Langkah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang dilakukan Kepala Sekolah dengan cara kunjungan kelas, observasi pembelajaran, adminisrasi guru, kemudian dikomunikasikan dengan dengan guru yang bersangkutan dalam pembelajaran. Dalam rapat pembinaan guru kepala sekolah menyampaikan evaluasi

pelaksanaan

supervisi

mulai dari

administrasi guru sampai pelaksanaan pembelajaran.”

“Kepala Sekolah dalam hal ini juga mengatakan: pelaksanaan supervisi saya lakukan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun walaupun bisa berubah waktunya

kondisi. Saya mengadakan

dan observasi.

Instrumen yang saya dan Tim gunakan mengacu pada instrumen penilaian kinerja guru (PKG) dengan 14 aspek penilaian supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk kekelas terkadang saya mengmati proses pembelajaran dari luar kelas. Mengingat karakteristik guru berbeda-beda. Kemudian hasil pengamatan saya komunikasikan dengan guru”

Berkaitan dengan yang dikemukakan kepala sekolah dengan metode supervisi berbeda- beda seperti yang

Hj. Fatatus Sakdiyah,M.Pd, guru pKn sekaligus wakil kepala sekolah (Senin 24 November 2014)

“ Kepala Sekolah saat melakukan supervisi kadang hanya dengan mengelilingi kelas. Beliau dari luar kelas melihat saya dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran. Menurut

saya hal ini mungkin

dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan monitoring dan administrasi

kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan saya”.

kelas,

Berdasarkan hasil observasi di atas yang dilakukan Kepala Sekolah sebelum melakukan supervisi adalah dengan mensupervisi administrasi pembelajaran

guru

secara

kolektif ataupun kolektif ataupun

“ Sebagai bentuk pembinaan terhadap guru, Kepala sekolah

menyampaikan hasil koreksi supervisi

terhadap administrasi pembelajaran guru secara global dalam rapat kelanya secara pribadi.”

Wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di atas, Kepala Sekolah dalam

pembelajaran mengedepankan hubungan personal individual. Setelah mengadakan tatap muka dengan guru yang telah di supervisi oleh Kepala sekolah maupun Tim supervisi selanjutnya mendokumentasikan kegiatan supervisi. Atas dasar kesepakatan dengan guru untuk ditendatangani bersama yang kemudian dijadikan dokumen sekolah di SMA Negeri 1 Demak. supervisi dilaksanakan sesuai program rencana supervisi kunjungan kelas yang telah dikomunikasikan kepada guru-guru.

menyelesaikan

masalah

3.3.2. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak.

Kepala Sekolah telah menyusun program rencana supervisi kunjungan kelas dengan Tim supervisi kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah telah menyusun program rencana supervisi kunjungan kelas dengan Tim supervisi kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan supervisi

Teknik atau metode supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah bervariasi disesuaikan dengan karakteristik guru. Kepa sekolah mengundang guru sehari sebelumnya guna mempersiapkan diri dan bisa mengetahui aspek apa saja yang dinilai dalam supervisi ada kalanya guru yang meminta untuk disupervisi.

Hasil wawancara mengenai pernyataan tersebut dikemukakan oleh kepala Sekolah, Drs. Sunarno utomo, M.Si (Selasa 18 November 2014) sebagai berikut:

“ Setelah program rencana supervisi kunjungan kelas dan instrumen tersusun termasuk jadwalnya, saya meminta guru-guru mengumpulkan perangkat atau administrasi pembelajaran. Kemudian saya koreksi apakahsudah sesuai dengan ketentuan yang benar atau belom, baru saya tanda tangani. Sebelum saya mensupervisi guru saya beritahu terlebih dahulu guna persiapan mereka baik materi maupun perangkat mengingat hakekat supervisi adalah memberikan bantuan atau pertolongan bukan untuk menilai, sehingga guru-guru mempunyai rasa percay diri dan termotifasi mengembangkan proses pembelajaran di kelas sehingga merasa lebih akrab tidak terkesan penilai terhadap kinerja guru melainkan merasa termotivasi dengan bantuan yang muncul.”

Penuturan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah di atas mengenai mekanisme pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negri 3 Demak dibenarkan oleh Drs. Suharno, M.Pd guru geografi kelas XII IPS 2 (Rabu, 19 november 2014) sebagai berikut.

“kami guru-guru dimohon mengumpulkan perangkat pembelajaran untuk ditanda tangani Kepala Sekolah, kadang kala ada koreksi pembetulan. Dan pada saat supervisi

kami

harus

menyiapkan jurnal

pembelajaran dan lain-lain. Dalam menyupervisi Kepala Sekolah terlebih dahulu member tahu kepada guru yang akan disupervisi sehingga kami merasa nyaman dan grogi saat pembelajaran hasil supervisi disampaikan kepada kami dalam suasana percakapan santai atau tidak formal. Sehingga kami juga merasa bahwa supervisi itu memang untuk memberikan bantuan dalam peningkatan kinerja kami.”

Hal senada juga dikemukakan oleh Ahmad fauzi,S.Pd, M.Pd guru bahasa Inggris kelas X IIS 3 2 (Rabu, 19 november 2014).

“Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi kunjungan kelas mengedepankan hubungan personal individu,

kalian beliau

melaksanakan supervisi yaitu dengan pemberitahuan terlebih

dahulu

maupun

sudah terjadwal.

Hasilnyapun dikomunikasikan dengan kami secara akrab, bila pribadi di kantor maupun saat santai di ruang guru saat istirahat.”

Wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di atas. kepala Sekolah dalam

pembelajaran mengedapankan hubungan personal individu. setelah mengadakan tatap muka dengan guru yang telah

menyelesaikan

masalah masalah

3.3.3. Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

Kegiatan perencanaan yang sudah disusun kemudian dilaksanakan untuk peningkatan kinerja guru. Kegiatan kongkritnya supervisi kunjungan kelas dilakukan dengan cara: kunjungan kelas, observasi pembelajaran, dan administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan secara berkala diadakan rapat pelaksanaan untuk menyampaikan evaluasi. supervisi kunjungan kelas. pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dilakukan sendiri oleh Kepala Sekolah sesuai dengan jadwal yang ada.

Metode yang digunakan oleh kepala sekolah bervariasi, terkadang guru diberitahu dulu tetapi ada kalanya tanpa pemberitahuan tergantung pada karakteristik guru. Bahkan dalam observasi Kepala

Sekolah tidak selalu masuk ke kelas, bisa dari luar kelas.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampikan oleh Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:

“Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk dalam kelas dimana guru yang bersangkutan sedang mengajar terkadang saya amati dari luar sambil saya observasi lingkungan sekolah hal ini saya lakukan mengingat karakteristik guru berbeda ada yang pemalu ada juga yang tingkat kedewasaan

sudah

terbentuk.

kalau saya

melakukan kunjungan kelas kunjungan saya kadang kadang tanpa pemberitahuan dulu. saya bisa terlibat dalam pembelajaran selama 1 sampai 2 jam pelajaran.

saya supervisi didahului

pembelajaran untuk saya tanda tangani. Hasil pelaksanaan superviasi saya komunikasikan dengan guru baik secara prbadi maupun umum dalam rapat .”

Mengenai pengunaan metode yang bervariasi, pada pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disampaikan oleh Dra. Lesningati, guru biologi kelas XII IPA 1 (Rabu

3 Desember 2014)sebagai berikut:

“Kepala sekolah

dalam

melaksanakn suprvisi

kunjungan kelas dengan tknik atau metoe yang berbeda-beda untuk semu guru.metode atau teknik tersebud di sesuaikan dngan pengalamn guru yang ada di sini,kepala sekolah saat menyupervisi terkadang tidak meberi tahu terlebih dulu.contohnya saya

pribadi.kami

memahami

kepala sekolah

menghendaki kita sebagai guru harus siap setiap saat karena ini merupakan tugas pokok guru.dari menghendaki kita sebagai guru harus siap setiap saat karena ini merupakan tugas pokok guru.dari

Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen diketahui bahwa Kepala Sekolah juga melakukan monitoring mengenai administrasi pembelajaran guru, dari RPP, jurnal mengajar, maupun dokumen lain. Hasil wawancara dengan Kusnanto, S.Pd, guru matematika kelas XII IPA 2 sekaligus wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Rabu 3 Desember 2014) sebagai berikut:

“supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen terkait

aspek

administrasi.

Semua aspek

administrasi guru dikumpulkan di ruang kepala sekolah

dikembalikan kepada guru. Saat pembinaan kepala sekolah

kesimpulan penyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum. Mengenai observasi supervisi

dikomunikasikan langsung

kunjungan

kelas

memahami permasalahan masing- masing guru”

wawancara dan observasi megenai pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di atas, Kepala Sekolah dalam

pembelajaran mengedepankan supervisi karena merupakan tugas pokok kepala sekolah dan guru sebagai pelaku dalam proses pembelajaran sehingga harus siap setiap saat ada supervisi atau tidak. Setelah mengadakan tatap muka dengan guru yang telah disupervisi selanjutnya mendokumentasikan hasil supervisi. Atas dasar

menyelesaikan

masalah masalah

1 Mijen Demak. Kepala sekolah melakukan supervisi kunjungan kelas berdasarkan pada jadwal yang disusun, bisa berubah sesuai situasi dan kindisi.

3.4.1. Evaliasi Supervisi Kunjungan kelas SMA Negeri 1 Demak

bertujuan untuk mengetahui kualitas proses pengajaran oleh guru di kelas. Dengan evaluasi dapat diketahui apakah guru dalam mengorganisir pembelajaran, mulai dari menyiapkan

Pelaksanaan

evaluasi

administrant berupa perangkat pembelajaran, pengelolaan kelas, dan menyampaikan materi, sudah sesuai mekanisme atau masih kurang.

Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan relevensi, efisiensi, efektivitas, dan dampak kegiatan program atau proyek yang sesuai dengan tujuan yang akan di capai serta sistematis dan obyektif. Soekartawi (1999) dalam fauziah. Mengenai evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak, dijelaskan oleh Drs. Siswadi. M.pd, kepala sekolah SMA 1 Demak (Senin 24 November 2014) sebagai berikut.

“Kegiatan evaluasi supervisi kunjungan kelas di sini

supervisi yaitu

pemberian bantuan atau pertolongan, mulai dari observasi/pengamatan perangkat

pembalejaran pembalejaran

Hasil supervisi di komunisasikan dengan guru secara pribadi maupun kelompok guru memberi makna yang baik bagi guru termotivasi untuk mengembangkan kemampuan pembelajaran.

Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas kaitannya dengan pemberian bantuan oleh kepala sekolah guna memotivasi guru meningkatkan kinerja. Dijelaskan oleh Astuti Rubiantun .S.Pd. M.Si, guru geografi kelas XII IPS 1 (Selasa 25 November 2014) sebagai berikut,

“Walaupun pelaksanaan supervisi kunjungan kelas trhadap guru tidak sepenuhnya oleh kepala sekolah, namun dilaksanakan juga oleh TIM supervisi . Namun untuk evaluasi baik dari studi dokumentasi

dilakukan oleh kepala sekolah. Hasilnya di komunikasikan dengan guru-guru.”

Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA negeri 1 Demak, dengan pengamatan dokumen, dalam hal ini perangkat pembalajaran guru, pengamatan guru dalam proses pembelajaran mengacu pada instrument PKG ranah 14 aspek: 1. Mengenal karakteristik peserta didik. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Pengembangan kurikulum. 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik. 5. Memahami dan mengembangkan profesi. 6. Komunikasi dengan peserta didik. 7.

Penilaian dan evaluasi. 8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan. 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif. 12. Komunikasi dengan sesame guru, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali peserta didik. 13. Penguasaan materi. 14. Mengembangkan profesi.

Hasil evaluasi supervisi kunjungan kelas kemudian dikomunikasikan dengan guru, dokumennya di tandatangani guru sebagai pernyataan menyetujui hasil suprvisi.

3.4.2. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3 Demak

Evaluasi adalah suatu proses, evalusi bukan hanya hasil atau produk, akan tetapi suatu rangkaian kegiatan.

evaluasi dalam pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas cukup luas, mulai dari proses untuk mengetahui kebutuhan ataupun permasalahan guru dalam pembelajaran hingga menentukan perkembangan kinerja yang telah dicapai guru. Evaluasi berhubungan dengan pemberian nilai

sehingga

cakupan

evaluasi dapat menunjukkan kualitas yang dinilai. (Septiani,2011:4)

atau arti,

maksudnya

Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak dimaksud untuk mengetahui kinerja

pembelajaran di kelas.Sebagai acuan yang digunakan kepala sekolah untuk memberikan tindak lanjut. Hasil evaluasinya dikomunikasikan dengan guru baik secara perorangan di kantor atau secara umum dalam rapat pembinaan guru.

guru dalam

proses

Hasil wawancara mengenai evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak sebagaimana diuraikan di atas dituturkan oleh Widyorini, S.Pd. Guru fisika kelas XI IPA 1 (Sabtu, 22 November 2014) Sebagai berikut:

“ evaluasi supervisi kunjungan kelas dilakukan oleh bapak kepala sekolah maupun pelaksana supervisinya bukan bliau semua melainkan dengan tim supervisi. Evalusi kepala sekolah mulai dari pengamatan

dokumen

pembelajaran maupun

dokumen supervisi oleh supervisior. Hasil evaluasi supervisi dikomunikasikan dengan kami yaitu guru- guru bisa perorangan maupun kelompok atau secara umum dalam rapat guru. Kepala sekolah

dalam mengkomunikasikan secara

kekluargaan meskipun itu saat rapat, sehingga kami merasa nyaman dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.”

Pelaksanaan evaluasi supervisi kunjungan kelas dalam kaitannya untuk menumbuhkan motivasi guru seperti penuturan di atas dijelaskan oleh Drs. Ajar Susilo, tim supervisor dan guru ekonomi kelas XII IPS 3 (Sabtu, 22 November 2014) sebagai berikut:

“Setelah kami melaksanakan supervisi kunjungan kelas dokumen supervisi diserahkan kepada bapak kepala sekolah untuk dievaluasi pelaksanaan supervisi hasilnya dikomunikasikan kepada guru yang bersangkutan dalam suasana kekluargaan untuk

keterampilan pembelajaran.”

mengembangkan

Kegiatan evaluasi supervisi kunjungan kelas mulai dari studi dokumen perangkat pembelajaran guru, jurnal mengajar, dan pengamatan dokumen supervisi mencakup 3 aspek yaitu 1) kegiatan pendahuluan, meliputi apersepsi dan motivasi, penyampaian kompetensi dan rencana keiatan. 2) Kegiatan inti meliputi: penguasaan materi pelajaran, penerapan strategi pembelajaran yang mendidik, penerapan pendekatan scientific, pemafaatan sumber belajar/ media dalam pembelaajaran, pelibatan peserta didik dalam pembelajaran, penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran. 3) Kegiatan penutup meliputi: Refleksi, pemberian tes, dan menentukan tindak lanjut.

3.4.3. Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

Evaluasi adalah suatu proses untuk membantu dan memperbaiki sesuatu menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. ( Thomas koufman ,1980)

Evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen bertujuan untuk menilai kinerja guru Evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen bertujuan untuk menilai kinerja guru

Hasil evaluai supervisi kunjungan kelas dikomunikasikan dengan guru secara perorangan di ruang kepala sekolah apabila guru yang bersangkutan masih harus diberi bantuan yang lebih guna memperbaiki kinerjanya. Apabila hasil evaluasi bersifat umum akan disampaikan pada saat rapat guru. Dengan demikian guru akan merasa akan diperhatikan dan termotivasi meningkatkan kinerjanya dan tidak akan beranggapan guru dinilai karena baik atau tidak.

Hasil wawancara mengenai evaluai supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen seperti uraian di atas dikemukakan oleh Suntono, S, Pd. M.Pd selaku kepala sekolah (Selasa 2 desember 2014) sebagai berikut:

“Yang saya lakukan pada tahap evaluai supervisi kunjungan

kelas

dengan

menganalisa hasil

dokumen supervisi sudah saya isi berdasarkan pengamatan saya terhadap guru yang disupervisi. Hasilnya saya komunikasikan dengan guru secara perorangan

atau

klasikal

tergantung pada

permasalahan yang ada pada guru. Dengan demikian bantuan yang saya berikan untuk memperbaiki kinerja guru bisa evektif dan guru tidak merasa terpojok melainkan termotivasi.”

Kegatan evaluai supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah. Menggunakan instrumen supervisi mengacu

aspek: perencanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu, dan memelihara ketertiban siswa, penilaian proses dan hasil belajar, menutup Hasilnya dikomunikasikan dengan kami guru-guru atau klasikal.

pada

penilaian

3.5.1. Tindak lanjut Supervisi Kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak.

Tindak lanjut dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak adalah mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru. Hal ini sebagai umpan balik untuk memperbaiki kekurangan dengan tindak lanjutnya. Dengan adanya umpan balik tersebut diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran yaitu adanya peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan perolehan hasil belajar.

Tindak lanjut hasil supervisi oleh kepala sekolah dapat berupa penguatan, menganalisis pencapaian tujuan

pengajaran, menganalisi ketrampilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperoleh selama supervisi kunjungan kelas dan mendorong guru untuk mengembangkan metode pembelajaran.

Tindak lanjut hasil supervisikunjungan kelas disampaikan langsung kepada guru setelah mereka disupervisi,agar

teringat akan permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada waktu disupervisi.

guru

masih

Pelaksanaan tindak lanjut bisa secara individu apabila permasalahannya terkait khusus kepada guru yang

bersangkutan. Mekanismenya guru dipersilahakan ke ruang kepala sekolah diajak berdiskusi tentang masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, mulai dari persiapan, pengelolaan kelas, penyampaian

penggunaan media pembelajaran,dan mencari solusi pemecahanya. Hasil mengenai tindak lanjut yang bersifat pemberian bantuan secara individu dituturkan oleh kepala sekolah, Drs. Siswadi. M.Pd,(Senin 24 November 2014) sebagai berikut :

materi,

“ Setelah guru disupervisi guru saya panggil ke kantor. Kami berdiskusi tentang kendala yang ditemui guru saat disupervisi.Kemudian saya memberikan solusi pemecahan masalanya guna memotivasi guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mereka termotivasi juga utuk aktif dalam pelatihan baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun pemerintah.”

lanjut supervisi kunjungsn kelas yang bersifat individual seperti pernyataan kepala sekolah tersebut di atas,salah satu guru diwawanacarai untuk mengkroscek kan. Ibu

Mengenai

tindak lanjut

Rochanawati.S.Pd. M.Si. guru seni tari kelas XI IPS 1 (Selasa 25 November 2014) menuturkan sebagai berikut :

“ Setelah disupervisi saya dipanggil beliau ke ruang kepala sekolah berdiskusi mengenai apa saja kekurangan ketika saya mengajar.Bapak kepala sekolah memberi tanggapan sebagai pemecahan masalah yang saya jumpai ketika mengajar”

Pokok tindak lanjut hasil supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak berupa pemberian penguatan,kepuasan, motivasi, kerja sam, pemberian bantuan atau bimbingan, menganalisis pencapaian tujuan

pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperoleh dalam supervisi

pengajaran,

ketrampilan

dan mendorong mengembangkan metode pembelajaran.

kunjungan

kelas

3.5.2. Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 3 Demak.

Tindak lanjut pelaksanaan supervisi kunjungan kelas adalah merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk memberikan bantuan bagi guru untuk meningkatkan kinerjanya.

Pelaksanaan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 pada hakekatnya sama dengan yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Demak. Dari hasil evaluasi pelaksanaan supervisi kunjungan kelas,kepala sekolah memberikan balikan dalam bentuk informasi Pelaksanaan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3 pada hakekatnya sama dengan yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Demak. Dari hasil evaluasi pelaksanaan supervisi kunjungan kelas,kepala sekolah memberikan balikan dalam bentuk informasi

Tindak lanjut hasil supervisi kunjungan kelas di SMA negeri 3 Demak dilakukan oleh kepala sekolah berupa penguatan,menganalisis pencapaian tujuan pengajaran,

menganalisis target ketrampilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperoleh selama supervisi kunjungan kelas, dapat mendorong

mengembangkan pembelajaran,mengadakan work shop menyusun RPP dan mengikutkan guru dalam berbagai pelatihan.

guru

untuk

Umpan balik oleh kepala sekolah kepada guru- guru

memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatnya mutu pembelajaran diikuti dengan peningkatan pelayanan siswa yang nantinya akan meningkat pula perolehan hasil belajar.

diharapkan

dapat

Hasil wawancara mengenai tindak lanjut ini diungkapkan oleh Ambarwati.S.Pd, guru Sosiologi kelas

XII IPS1 (Jumat, 21 November 2014): “Setelah disupervisi saya dipanggil bapak kepala

sekolah ke ruang kerja kepala sekolah, rasanya saya grogi dan takut karena saya guru yunior. Tetapi akhirnya saya merasa biasa dan percaya diri karena bapak kepala sekolah menyampaikan hasil sekolah ke ruang kerja kepala sekolah, rasanya saya grogi dan takut karena saya guru yunior. Tetapi akhirnya saya merasa biasa dan percaya diri karena bapak kepala sekolah menyampaikan hasil

Pernyataan Ibu Ambarwati, S.Pd dipertegas oleh kepala sekolah, Drs. Sunarno Utomo, M.Si (Selasa 18 November 2014) sebagai berikut:

“Tindak lanjut yang saya lakukan kepada guru- guru yunior lebih insentif dibanding guru senior, sifatnya

pendampingan, pembinaan, untuk

menumbuhkan motivasi mereka untuk mempunyai rasa percaya diri. Saya memberikan kesempatan kepada guru yunior lebih sering mengikuti pelatihan-pelatihan”.

3.5.3. Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1 Mijen

Tindak lanjut dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen adalah mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru. Hal ini sebagai pemberian informasi tentang hasil supervisi sehingga guru bisa memperbaiki kekurangan dengan tindak lanjutnya. Dengan adanya umpan balik tersebut diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran yaitu adanya peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan perolehan hasil belajar.

Pelaksanaan tindak lanjut bisa secara individu apabila permasalahannya terkait khusus kepada guru yang bersangkutan. Mekanismenya guru dipanggil ke ruang kepala sekolah diajak berdiskusi tentang masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, mulai dari persiapan, pengelolaan kelas, penyampaian materi, Pelaksanaan tindak lanjut bisa secara individu apabila permasalahannya terkait khusus kepada guru yang bersangkutan. Mekanismenya guru dipanggil ke ruang kepala sekolah diajak berdiskusi tentang masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, mulai dari persiapan, pengelolaan kelas, penyampaian materi,

Wawancara dan observasi hasil tindak lanjut supervisi kunjungan kelas dengan kepala sekolah (Selasa 2 Desember 2014) sebagai berikut:

“ Hasil supervisi yang saya analisa, saya pakai acuan untuk memberi tindak lanjut sebagai pemecahan masalah yang ada pada guru dari mulai penyusunan perangkat

pelaksanaan pembelajaran.

saya panggil

kekantor apabila bersifat individu, apabila itu sifatnya pembinaan secara umum saya sampaikan di ropat. Sehingga guru satu dan lainnya tidak mengetahui kekurangan diantara teman. Setiap saat guru

meningkatkan kinerjanya.”

Berkaitan dengan pernyataan yang disampaikan kepala sekolah tentang tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen, Wahyudi, S.Pd, guru fisika kelas XI IPA 2 (Rabu 3 Desember 2014) sebagai berikut:

“tindak lanjut supervisi kunjungan kelas dari bapak kepala sekolah sangat membantu kami untuk menuhkan motivasi untuk mempunyai kepercayaan diri dalam memperbaiki kinerja. Setiap saat baik di kantor maupun bertemu di luar kelas bapak kepala sekolah selalu memotivasi guru-guru .”

pokok tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen berupa pemberian penguatan, motivasi

atau bimbingan, mengembangkan

kerja,

bantuan

pembelajaran, menumbuhkan rasa percaya diri untuk meningkatkan kinerja para guru.

ketrampilan

1.3. Pembahasan

1.3.1. Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas di SMA Negeri 1 Demak, SMA Negeri 3 Demak dan SMA Negeri 1 Mijen

Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Perencanaan ini mengandung arti: pertama, manajer memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran dan tindakan berdasarkan pada beberapa metode, rencana atau logika dan bukan berdasarkan perasaan. Kedua, rencana mengarahkan tujuan organisasi. Ketiga, disamping itu rencan merupakan pedoman untuk:a) Organisasi memperoleh dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, b) Anggota organisasi melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur yang sudah ditetapkan, dan c) Memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak memuaskan.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Kinerja Manajerial Di Kalangan Kepala Sekolah Dasar Negeri Dan Madrasah Gugus Abdulrahman Saleh Kecamatan Boja,Kabupaten Kendal

0 1 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Kinerja Manajerial Di Kalangan Kepala Sekolah Dasar Negeri Dan Madrasah Gugus Abdulrahman Saleh Kecamatan Boja,Kabupaten Kendal

0 0 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Kinerja Manajerial Di Kalangan Kepala Sekolah Dasar Negeri Dan Madrasah Gugus Abdulrahman Saleh Kecamatan Boja,Kabupaten Kendal

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Evaluasi 2.1.1.1. Evaluasi Model CIPP - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kec

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian. - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

0 0 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Tambangan 01 4.1.1. Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tamban

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

0 4 85

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Kunjungan Kelas Di 3 SMA Negeri Di Kabupaten Demak

0 0 7

BAB II KAJIAN TEORITIS Di dalam bagian ini tentang Kajian Teoritis dipetakan kedalam sub-sub bab yakni: 1)Pengelolaan manajemen, 2) Supervisi pendidikan, 3) Supervisi kunjungan kelas, 4) pengelolaan supervisi kunjungan kelas, 5) penelitian yang relevan, 6

0 0 18