Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Progdi Bimbingan & Konseling di Universitas Kristen Satya Wacana

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui analisis korelasi. Korelasi adalah penelitian untuk menetahui ada atau tidaknya suatu hubungan antara dua variabel atau lebih (Arikunto, 1998) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

  3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, dan sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2011). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif progdi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana dari angkatan 2014, 2015, 2016 dan 2017, yang diketahui berjumlah 219 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purposive, samping purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penggunaan dari teknik sampling ini adalaah karena terdapat pertimbangan dalam penentuan subjek yaitu mahasiswa yang belum menikah. Penentuan jumlah sample penelitian menggunakan tingkat kesalahan 5%. Dari tabel penentuan jumlah sampel dan populasi yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, diperoleh jumlah sampel sebanyak 135 dari besar populasi 219.

3.3 Variabel Penelitian

  3.3.1 Variabel Independen Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsep diri

  3.3.2 Variabel Dependen Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku seksual pranikah

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Konsep diri

  Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Aspek konsep diri yang akan diukur merupakan konsep diri menurut Fitts yang membagi aspek konsep diri menjadi dua dimensi pokok, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. Dimensi internel dibagi menjadi tiga, yaitu diri identitas, diri pelaku dan diri penerimaan. Sedangkan untuk dimensi eksternal dibagi menjadi lima bagian, diantaranya yaitu diri fisik, diri etic-moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial. Jadi terdapat delapan aspek yang akan diukur dalam penelitian ini.

3.4.2 Perilaku Seksual Pranikah

  Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri, dengan lawan jenis maupun sesama jenis tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah menurut agama. Aspek perilaku seksual yang akan diukur ada 12 aspek diantaranya a) berpegangan tangan, b) memeluk/dipeluk di bahu, c) memeluk/dipeluk dipinggang, d) ciuman bibir, e) ciuman bibir sambil berpelukan, f) meraba/diraba daerah erogan dalam keadaan berpakaian, g) mencium/dicium daerah erogen dalam keadaan berpakaian, h) saling menempelkan alat kelamin dalam keadaan berpakaian, i) meraba/diraba daerah erogen dalam keadaan tanpa berpakaian, j) mencium/dicium daerah erogen dalam keadaan tanpa berpakaian, k) saling menempelkan alat kelamin dalam keadaan tanpa berakaian, h) hubungan seksual.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala. Teknik ini menggunakan media berupa daftar pernyataan dengan opsi jawaban tersedia.

  Penelitian ini menggunakan instrumen yang diadaptasi dari skala konsep diri dan skala perilaku seksual pranikah.

3.5.1 Skala konsep diri

  Dalam penelitian ini, digunakan skala konsep diri yang dibuat berdasarkan dimensi-dimensi konsep diri menurut Fitts yang terdiri dari dua dimensi pokok yaitu dimensi internal yang terdiri dari tiga bentuk yaitu diri identitas, diri pelaku, diri penerima dan dimensi eksternal yang terdiri dari lima bentuk yaitu diri fisik, diri etik moral, diri pribadi, diri keluarga dan diri sosial.

  Dalam pembuatan skala konsep ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011).

  Skala konsep diri diukur dengan menggunakan skala likert dengan dua pernyataan mendukung dan tidak mendukung atau favorable dan unfavorable. Dan terdapat empat alternatif jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak seseuai. Dengan penentuan skor sebagai berikut : Item Favourable : 1.

  Sangat sesuai diberi skor 4 2. Sesuai diberi skor 3 3. Tidak sesuai diberi skor 2 4. Sangat tidak sesuai diberi skor 1

  Item Unfavorable : 1.

  Sangat sesuai diberi skor 1 2. Sesuai diberi skor 2 3. Tidak sesuai diberi skor 3 4. Sangat tidak sesuai diberi skor 4

Tabel 3.1 Kisi-kisi skala konsep diri Dimensi

  

No Aspek Indikator Fav Unfav Jumlah

a.

  Menggambarkan Diri diri dan 1,17,33 9,25,41

  6 identitas identitasnya

  Dimensi

  1 Diri a.

  Persepsi tentang Internal

  2,18,34 10,26,42

  6 perilaku tingkah laku Diri a.

  Kepuasan akan 3,19,35 11,27,43

  6 penerima diri a.

  Persepsi terhadap Diri fisik

  20

  28

  2 kesehatan diri b.

  Persepsi terhadap 4,36 12,44

  4 penampilan Diri etik- a.

  Hubungan

  5

  13

  2 moral dengan Tuhan b.

  Kepuasan terhadap

  37

  56

  2 kehidupan keagamaan

  Dimensi c.

  2 Nilai-nilai moral

  21

  29

  2 Eksternal yang dipegang a.

  Persepsi terhadap Diri pribadi 6,22,38 14,30,46

  6 keadaan pribadi Diri a.

  Perasaan sebagai 7,23 15,31

  4 keluarga anggota keluarga b.

  Peran sebagai

  39

  49

  2 anggota keluarga a.

  Penilaian Diri sosial terhadap interaksi 8,24,40 16,32,48

  6 sosial

  Jumlah

  48

3.5.2 Skala perilaku seksual pranikah

  Aspek perilaku yang terdapat dalam perilaku seksual pranikah dapat dilihat dalam tahap-tahap perilaku seksual yang diberikan oleh Soetjiningsih (2008): a.

  Berpegangan tangan b. Memeluk/dipeluk bahu c. Memeluk/dipeluk pinggang d. Ciuman bibir e. Ciuman bibir sambil berpelukan f. Meraba/diraba daerah erogen (payudara, alat kelamin) dalam keadaan berpakaian g.

  Mencium/dicium daerah erogen dalam keadaan berpakaian h. Saling menempelkan alat kelamin dalam keadaan berpakaian i. Meraba/diraba daerah erogen dalam keadaan tanpa berpakaian j. Mencium/dicium daerah erogen dalam keadaan tanpa berpakaian k.

  Saling menempelkan alat kelamin dalam keadaan tanpa berpakaian l. Hubungan seksual

  Dalam pembuatan skala perilaku seksual pranikah ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011).

  Skala ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan dua pernyataan mendukung dan tidak mendukung atau favorable dan unfavorable. Dan terdapat empat alternatif jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak seseuai. Dengan penentuan skor sebagai berikut : Item Favourable : 5.

  Sangat sesuai diberi skor 4 6. Sesuai diberi skor 3 7. Tidak sesuai diberi skor 2 8. Sangat tidak sesuai diberi skor 1

  Item Unfavorable : 5.

  Sangat sesuai diberi skor 1 6. Sesuai diberi skor 2 7. Tidak sesuai diberi skor 3 8. Sangat tidak sesuai diberi skor 4

Tabel 3.2 Kisi-kisi skala perilaku seksual pranikah Indikator No Aspek

  Jumlah Fav Unfav

  1 Berpegangan tangan 1,25 13,35

  4

  2 Memeluk/dipeluk bahu 2,26 14,36

  4 Memeluk/dipeluk 3 3,27 15,37 4 pinggang

  4 Ciuman bibir 4,28 16,38

  4 Ciuman bibir sambil 5 5,29 17,39 4 berpelukan

  Meraba/diraba daerah erogen (payudara, alat 6 6,30 18,40

  4 kelamin) dalam keadaan berpakaian Mencium/dicium daerah 7 erogen dalam keadaan 7,31 19,41

  4 berpak Saling menempelkan alat 8 kelamin dalam keadaan

  8

  20

  2 berpakaian Meraba/diraba daerah 9 erogen dalam keadaan 9,32 21,42

  4 tanpa berpakaian Mencium/dicium daerah 10 erogen dalam keadaan 10,33 22,43

  4 tanpa berpakaian Saling menempelkan alat 11 kelamin dalam keadaan

  11

  23

  2 tanpa berpakaian

  12 Hubungan seksual 12,34 24,44

  4 Jumlah

  44

3.6 Teknik Analisis Data

  Dalam penelitian ini teknik analisis yang akan digunakan adalah teknik analisis Korelasi Pearson’s Product Moment. Teknik analisis ini merupakan teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval atau rasio dengan persyaratan tertentu(Riduwan & Akdon, 2005).

  Pada penelitian ini kedua variabel termasuk dalam kategori data ordinal. Namun uji analisis data dalam penelitian ini dikategorikan sebagai bentuk data interval. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Guilford bahwa sebuah data yang ordinal bisa dianggap sebagai sebuah data interval jika memiliki bukti bahwa data berdistribusi normal (Ihsan, 2009). Syarat bagi korelasi pearson’s product moment adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data yang didapat dari peneliti. Jika distribusi noemal, maka digunakan statistik parametrik melalui bantuan komputer dengan program

  SPSS for windows release versi 16.0 Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat.

  Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametrik.

3.7 Uji Coba Alat Ukur

  Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba alat ukur untuk melihat validitas dan reliabilitas alat. Uji coba alat ukur dilaksanakan tanggal

  29 November 2017, dengan subjek mahasiswa Bimbingan dan Konseling UKSW angkatan 2016 baik laki-laki maupun perempuan yang belum menikah.

  Peneliti menyebar 32 eksemplar alat ukur, tetapi 2 alat ukur gugur karena tidak memenuhi syarat penelitian. Keseluruhan subjek yang diuji cobakan berjumlah 30 subjek.

3.7.1 Validitas Item a. Validitas Item Skala Konsep Diri

  Pengolahan data menggunakan SPSS for windows versi 16.00. Pada skala konsep diri item yang diujicobakan berjumlah 48 item, dan dari 48 item yan diujicobakan diperoleh hasil 48 item lolos seleksi, 0 item gugur. Penentuan valid atau tidaknya item dilihat dari nilai Person Correlatio atau r hitung, dimana jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid. Karena jumlah subjek disini adalah 30 subjek, maka nilai r tabel adalah 0,361. Hasil ujicoba ini dapat dinyatakan valid karena nilai Pearson Correlation atau r hitungnya adalah 0,383 sampai yang tertinggi 0,769.

Tabel 3.3 Skala Konsep Diri (Setelah Uji Validitas) No Aspek Jumlah Jumlah Fav Unfav

  3

  6

  6 Diri pribadi

  3

  3

  6

  7 Diri keluarga

  3

  3

  6

  8 Diri sosial

  3

  3

  6 Jumlah

  48 b. Validitas Perilaku Seksual Pranikah

  3

  5 Diri etik-moral

  1 Diri identitas

  6

  3

  3

  6

  2 Diri perilaku

  3

  3

  3 Diri penerima

  6

  3

  3

  6

  4 Diri fisik

  3

  3

  Pengolahan data menggunakan SPSS for windows versi 16.00. Pada skala perilaku seksual pranikah item yang diujicobakan berjumlah 44 item, dan dari 44 item yang diujicobakan diperoleh hasil 44 item lolos seleksi, 0 item gugur. Penentuan lolos atau tidaknya item dilihat dari nilai Person Correlatio atau r hitung, dimana jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid/lolos seleksi. Karena jumlah subjek disini adalah 30 subjek, maka nilai r tabel adalah 0,361. Hasil ujicoba ini dapat dinyatakan valid karena nilai Pearson Correlation atau r hitungnya adalah 0,369 sampai yang tertinggi 0,757.

Tabel 3.4 Skala Perilaku Seksual (Setelah Uji Validitas) Item No Aspek

  Jumlah Fav Unfav

  1 Berpegangan tangan

  2

  2

  4

  2 Memeluk/dipeluk bahu

  2

  2

  4 Memeluk/dipeluk

  3

  2

  2

  4 pinggang

  4 Ciuman bibir

  2

  2

  4 Ciuman bibir sambil

  5

  2

  2

  4 berpelukan Meraba/diraba daerah 6 erogen dalam keadaan

  2

  2

  4 berpakaian Mencium/dicium daerah 7 erogen dalam keadaan

  2

  2

  4 berpak Saling menempelkan alat 8 kelamin dalam keadaan

  1

  1

  2 berpakaian Meraba/diraba daerah 9 erogen dalam keadaan

  2

  2

  4 tanpa berpakaian Mencium/dicium daerah 10 erogen dalam keadaan

  2

  2

  4 tanpa berpakaian Saling menempelkan alat 11 kelamin dalam keadaan

  1

  1

  2 tanpa berpakaian

  12 Hubungan seksual

  2

  2

  4 Jumlah

  44

3.7.2 Reliabilitas

  Item-item yang telah lolos seleksi kemudian diuji reliabilitasnya dengan uji reliabilitas Alpha Cronbach, dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16.00. Koefisien yang diperoleh sebesar 0,943 untuk skala konsep diri dan 0,957 untuk skala perilaku seksual pranikah. Dengan demikian alat ukur dinyatakan reliabel.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media Informasi Sosialisasi Pemeriksaan Ibu Hamil di Kota Salatiga

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Film Dokumenter Sejarah Terpisahnya Pulau Nusalaut dan Pulau Ambalau di Maluku Menggunakan Teknik Rekonstruksi

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Goa Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah

0 2 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Technology Pendagogical Content Knowledge (TPACK) dalam Evaluasi Minat terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer: Studi Kasus SMA Negeri 1 Tengaran

0 8 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendekatan Saintifik - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Yang Signifikan antara Pendekatan Saintifik Metode Discovery dengan Metode Inquiry terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Yang Signifikan antara Pendekatan Saintifik Metode Discovery dengan Metode Inquiry terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Tahun

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Yang Signifikan antara Pendekatan Saintifik Metode Discovery dengan Metode Inquiry terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

0 0 16

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga

1 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Progdi Bimbingan & Konseling di Universitas Kristen Satya Wacana

0 1 20