Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Goa Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah
Perancangan Video Promosi Goa Kreo
Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Dany Caesar E (692013004)
Anthony Y.M.Tumimomor, S.Kom.,M.Cs.
Program Studi Desain Kominkasi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga November 2017
Perancangan Video Promosi Goa Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa
Tengah
1) 2)
Dany Caesar Ernanto, Anthony Y.M.Tumimomor, S.Kom.,M.Cs
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Jl.Diponegoro 52-60 , Salatiga 50771 , Indonesia
Email:
Abstract
Goa Kreo is one of the natural tourist attractions in the history of Ungaran Semarang
City Central Java Province. This tourist attraction has a uniqueness that is not owned by
other tourist areas in Kab. Semarang, but based on field observation, it turns out this place is
only crowded on certain days. One of the problems is the spread of promotions that are still
limited to the print media in the form of brochures, although there is some information that
has been the largest online, but the information is still not detailed. Types of research
methods used in the design of this Kreo Goa Promotion video is by qualitative research
methods and strategies used is a Linear Strategy to produce Kreo Cave promotional video in
providing more visually persuasive information, and detail and interesting so that it is
expected to attract the interest of the candidate visitors to datangke Cave Kreo. Keywords: Goa Kreo Ungaran, Qualitative, Linear Strategy, PersuasiveAbstrak Goa Kreo adalah salah satu tempat wisata alam dan sejarah yang terdapat di Kabupaten Ungaran Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Obyek wisata ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah wisata lain di Kab. Semarang, namun berdasarkan observasi dilapangan, ternyata tempat ini hanya ramai pada hari-hari tertentu. Salah satu permasalahannya adalah penyebaran promosi yang masih terbatas pada media cetak berupa brosur walaupun ada beberapa informasi yang sudah terbesar secara online, namun informasinya masih belum detail. Jenis Metode penelitian yang digunakan dalam Perancangan video Promosi Goa Kreo ini adalah dengan metode penelitian kualitatif dan strategi yang digunakan adalah Strategi Linier sehingga menghasilkan video promosi Gua Kreo yang dalam memberikan informasi secara visual yang lebih persuasif,dan detail dan menarik sehingga diharapkan dapat menarik minat calon pengunjung untuk datangke Gua Kreo. Kata Kunci : Goa Kreo Ungaran, Kualitatif, Strategi Linier, Persuasif
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
1. Pendahuluan
Wisata Keluarga adalah suatu proses kegiatan wisata yang dilaksanakan oleh beberapa kerabat/keluarga untuk bisa melihat suatu keindahan disuatu tempat yang ada disekitarnya, wisata alam merupakan suatu wisata yang berkaitannya dengan kehidupan yang ada di alam semesta, Wisata sejarah adalah suatu bentuk wisata untuk mengunjungi beberapa tempat
- – tempat kuno dan benda keramat yang belum pernah diketahui oleh banyak kalangan umum. Kabupaten Semarang adalah salah satu daerah yang memiliki tempat wisata yang merupakan perpaduan antara wisata keluarga dengan wisata sejarah yang tidak dimililki oleh daerah lain yang ada di Indonesia.
Obyek wisata Goa Kreo Ungaran adalah suatu tempat wisata yang berada di alamat Desa Kandri Dusun Talun Kacang Gunungpati Ungaran kota Semarang Provinsi Jawa tengah, tempat wisata ini merupakan sebuah tempat wisata yang dipenuhi dengan beberapa ratusan kera penjaga ” Kera Ekor Panjang (Macca Fascularis)” yang berkeliaran bebas disekitar area obyek wisata Goa Kreo, dan sebuah bendungan yang besar dan luas yang bernama Waduk Jatibarang
Berdasarkan dengan hasil observasi dilapangan, ternyata berbagai keunggulan serta potensi wisata ini belum tersampaikan dengan baik, beberapa media cetak sudah ada namun dirasa masih belum memadai karna jangkauan promosinya masih terbatas yang berupa poster, spanduk papan nama, banner/MMT Goa Kreo yang dipajang disekitar lokasi obyek wisata Goa Kreo, brosur promosi Goa Kreo dan, beberapa brosur tempat wisata yang berada di sekitar wilayah kota Semarang. Media yang berupa audio visual juga sudah ada baik secara
offline maupun online, namun masih terbatas pada informasi dan penyajianya pun masih
belum menarik. Sehingga membutuhkan sebuah media promosi yang lebih menarik baik dari segi pengambilan gambar atau sinematografinya, sehingga saat penonton melihat video promosi ini dapat tertarik untuk berwisata ke Gua Kreo.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dilakukan perancangan Video Promosi Goa Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah untuk menambah minat calon wisatawan dalam maupun luar agar dapat mengetahui keunikan dan keunggulan yang berada di dalam Goa Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah.
2. Tinjauan Pustaka
Penelit ian terdahulu diambil dari “Perancangan video Promosi Wisata Budaya Sumenep dengan Konsep One Minute Fact
” dengan tujuan untuk menjelaskan tentang suatu keadaan dan beberapa macam bentuk kebudayaan yang terdapat di Kabupaten Sumenep sampai dengan perkembangan daerah- daerah terpencil yang ada didalamnya berupa media promosi dalam bentuk visual menggunakan video dan audio dalam proses perancangan dalam pembuatan video promosi dengan menimbulkan suatu efek suara agar dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat umum yang ada disekitar dan dapat menambah minat penonton jika melihatnya[1].
Penelitian yang kedua adalah dari “Perancangan Video Promosi Wisata Jawa Timur” yang memiliki tujuan untuk menceritakan dan mengulas lebih dalam lagi terhadap isi dan pengenalan lokasi serta obyek
- –obyek wisata yang terdapat diwilayah sekitar Provinsi Jawa Timur untuk menarik perhatian minat wisatawan baik wisatawan luar/Domestik maupun wisatawan dalam agar mendatangi suatu lokasi obyek wisata yang terdapat dikawasan daerah Provinsi Jawa Timur[2].
Wisata adalah suatu bentuk kegiatan suatu perjalanan dengan cara melakukanya secara sukarela, bersama
- – sama dan hanya bersifat sementara untuk menambah daya tarik wisata (Fandeli, 2001)[3]. Wisata alam adalah suatu bentuk kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih kelompok mengunjungi beberapa tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, mempelajari tentang daya tarik alam dengan memanfaatkan berbagai potensi sumber daya alam, baik itu dalam bentuk alami maupun budidaya[4].
Wisata Gua Kreo adalah suatu tempat wisata alam yang terdapat di Ungaran Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah merupakan suatu tempat wisata yang di tumbuhi oleh pepohonan hutan-hutan secara merata bahkan beberapa jumlah monumen-monumen patung kera disetiap ruang lingkup tempat wisata Goa Kreo, dipenuhi oleh ratusan ekor kera panjang (Macca Fascularis) yang dibebaskan berkeliaran disekitar area lokasi tempat wisata Goa Kreo, dan tempat wisata Goa Kreo ini setiap tahunnya banyak dikunjungi wisatawan khususnnya wisatawan yang berada di wilayah sekitar Kota Semarang. Fasilitas yang tersedia berupa bendungan dan taman bermain anak- anak
Media , kata media diambil dari bentuk jamak yaitu medium yang berasal dari bahasa latin yang memiliki arti kata medius. Secara harfiah kata media itu sendiri adalah perantara atau pengantar. Dengan kata lain bahwa media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim yang satu ke penerima pesan secara berkala[5]. Multimedia suatu sarana (media) yang didalamnya terdapat suatu perpaduan (kombinasi) yang terdiri dari berbagai bentuk elemen informasi, misalnya teks, graphiscs, animasi, video, interaktif maupun suara sebagai pendukung untuk mencapai tujuan aslinya yaitu dengan cara menyampaikan sebuah informasi yang cukup matang atau sekedar memberikan hiburan bagi target audiens-nya[6].
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang memiliki arti sebuah aktivitas kegiatan yang berusaha untuk menyampaikan informasi di dalam lingkungan masyarakat sekitarnya dengan mempengaruhi/membujuk atau mengingatkan pasar dalam pemasaran yang terdiri atas perusahaan dan segala jenis produk yang akan dipasarkan agar konsumen dapat bersedia menerima suatu produk , membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan kepada pihak yang bersangkutan[7].
Video merupakan teknologi yang digunakan untuk menangkap, merekam, memproses, dan menstransmisikan dan menata ulang setiap gambar yang bergerak. Biasanya sering digunakan untuk pembuatan sebuah film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Dan video itu sendiri juga bisa dikatakan sebagai gabungan dari gambar
- –gambar mati yang dibaca secara berurutan dalam suatu kecepatan durasi waktu tertentu[8].
Video Promosi adalah sebuah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu, ciri- ciri lain dalam video promosi adalah untuk mempromosikan secara detail dan jelas yang dengan durasi yang lebih panjang daripada proses pembuatan video khususnya dalam pembuatan iklan yang memakan waktu pendek. Dalam pembuatan sebuah video promosi dilakukan dengan konsep, alur cerita yang ditentukan dalam proses pembuatannya sesuai dengan isi yang terdapat pada video promosi yang sedang dibuat[9].
Sinematografi adalah sebuah kata serapan dari bahasa Inggris Cinematography dan yang berasal dari bahasa latin ialah kinema’gambar’. Dengan kata lain bahwa Sinematografi itu sendiri merupakan suatu bidang yang membahas dalam bidang teknik penempatan sudut pengambilan objek/gambar dan digabung- gabungkan menjadi satu rangkaian gambar bergerak /video sehingga dapat menyampaikan suatu ide (dapat mengemban cerita) melalui bentuk visual [10].
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan video Promosi ini adalah dengan menggunakan Metode Penelitian Kualitatif, dimana yaitu proses penelitian dengan mengangkat beberapa fakta yang unik, menarik dan belum kebanyakan diketahui oleh seluruh masyarakat yang ada dilingkungan sekitarnya dengan cara menyebarluaskannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat. [11]. Sedangkan bentuk strategi penelitian yang digunakan dalam pembuatan perancangan video promosi ini adalah linear strategy, linear strategy adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan cara menetapkan suatu urutan yang logis pada tahapan perancangan video promosi yang akan dibuat sederhana dan relatif sudah dipahami. [12]. Strategi yang digunakan bisa dilihat pada gambar 1.
Identifikasi Pengumpulan Perancangan
Pengujian & Masalah
Video Data kesimpulan
Gambar 1. Strategi linear [12].
Langkah awal dilakukan dalam perancangan video Promosi Goa Kreo ini adalah melakukan identifikasi masalah dengan melakukan survei dan wawancara langsung kepada Bapak Mamit Badan pengurus sekaligus pengelola tempat wisata Goa kreo Ungaran dengan mendatangi ke suatu lokasi tempat wisata Goa Kreo. Berdasarkan hasil dari wawancara didapat hasil bahwa media promosi yang ada masih terbatas, dan masih belum tersebar dengan luas, pada saat ini kegiatan promosi masih hanya berupa media brosur dan kebanyakan menggunakan papan nama baliho dalam menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat. Jumlah pengunjung di Gua Kreo juga masih terbatas, jumlah pengunjung hanya ramai pada akhir pekan dan pada hari biasa pengunjung dapat di hitung dengan jari.
Setelah dilakukan wawancara, tahap yang harus dilakukan adalah melakukan
- – observasi langsung menuju ke tempat wisata Goa Kreo Ungaran untuk mengambil data data visual disekitar area lingkungan tempat wisata Goa Kreo Ungaran Provinsi Jawa Tengah berupa video dan audio.
Setelah dilakukan identifikasi masalah langkah berikutnya adalah pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung terhadap Dinas Pariwisata kota Semarang Provinsi Jawa Tengah dan mendapat hasil mengenai informasi tempat wisata Goa Kreo Ungaran, beberapa potensi keindahan yang menarik , jembatan, dan monumen- monumen kera, Jembatan pejalan kaki berbentuk lengkung, dihuni oleh ratusan kera ekor panjang (Macca fascularis), Goa landak yang didalamnya terdapat sebuah fosil Harimau yang sedang berbaring, dan terdapat waduk Jatibarang yang memiliki kegunaan sebagai pengendali datangnya banjir di Kota Semarang, menjaga ketersediaan air minum, serta pembangkit tenaga listrik.
Selain melakukan Wawancara selanjutnya dilakukan juga sebuah observasi langsung mendatangi lokasi obyek tempat wisata untuk mengambil berbagai macam data visual seperti video dan foto. Hasil ditemukan bahwa tempat wisata Goa kreo ini masih mengandalkan media promosi berupa poster tempat wisata Goa Kreo di depan pintu masuk tempat menuju ke lokasi wisata.
Pengumpulan data sekunder yaitu sebuah data yang memiliki fungsi untuk melengkapi data primer, dan data sekunder data diperoleh website Dinas Pariwisata kota Semarang, Sosial media tentang wisata Goa Kreo, serta berbagai macam artikel yang terdapat pada situs online yang menerangkan letak geografis keberadaan tempat wisata Goa Kreo Ungaran Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.
Setelah melakukan pengumpulan data maka dilakukan proses produksi. Dalam perancangan sebuah video promosi yang terdiri dari 3 tahap, tahap pertama yaitu pra produksi, produksi ,dan pasca produksi. Dalam proses perancangan video promosi ini dapat dilihat pada gambar 2.
Pra Produksi Konsep
Video
Storyline
Produksi
Treatment Dubbing
Pasca Produksi
Storyboard
Revisi Ya
Evaluasi Tidak
Editing Grading
Hasil Gambar 2. Perancangan Video Promosi
Pada proses perancangan sebuah video promosi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan tahap pra produksi yang didalamnya terdiri dari konsep,
storyline , treatment, dan perancangan storyboard. Konsep video promosi yang digunakan
adalah konsep video promosi yang bersifat persuasif yaitu sebuah konsep video yang mempunyai sebuah tujuan untuk memperlihatkan mengenai keindahan alam yang terdapat di Gua Kreo, dan juga mengenai keunikan-keunikan yang ada di sekitar kawasan Gua ini. Sehingga dengan adanya visual mengenai keindahan dan keunikan yang ada dapat menarik minat wisatawan baik wisatawan dalam maupun luar untuk mengujungi Gua Kreo.
Hal inilah yang menjadi fokus utama dalam pembuatan video promosi ini. Keunggulan yang ditampilkan adalah keindahan alam dan sejarah berdirinya tempat wisata. Storyline adalah keseluruhan isi cerita yang terdapat pada video/film dari awal hingga akhir sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya biasa berbetuk tulisan, script, screenplay,
copyplay , stageplay dan berbagai bentuk jenis font teks yang lainnya yang digabung-
gabungkan menjadi sauatu satu kesatuan cerita dalam bentuk video/film yang utuh[13].Video Promosi ini akan dimulai dari Scene utama sebuah opening tentang pengenalan objek sebuah wilayah Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah sebelum memasuki area tempat wisata Goa Kreo, Selanjutnya adalah mulai memasuki ke lokasi area halaman depan tempat wisata Goa Kreo, keadaan suatu alam di sekitar lokasi area tempat wisata Goa Kreo Ungaran ini, memperlihatkan lebih jelas jenis fauna berupa monyet yang terdapat diarea lokasi tempat wisata Goa Kreo Ungaran dimana hewan ini adalah hewan khas yang terdapat di daerah ini, selanjutnya menampilkan sebuah objek jembatan Goa Kreo yang merupakan jembatan penghubung antara halaman depan lokasi wisata Kreo dengan Hutan kreo itu sendiri, yang ditambah dengan atraksi sebuah perahu speedboat, memperlihatkan sejumlah hutan bercabang disekitar area tempat wisata Goa Kreo berisi penjelasan tentang sejarah terbentuknya tempat wisata Goa Kreo yang berupa papan nama diatas arca patung kera. Situasi yang didapat ketika saat memasuki area kedalaman disekitar mulut Goa Kreo, beberapa fasilitas yang ada disekitar area tempat wisata Goa Kreo, dan Bendungan Waduk Jatibarang yang merupakan sebuah bendungan besar yang terletak satu lokasi dengan Gua Kreo sebagai akhir dari penutup pembuatan Video Promosi Goa Kreo ini agar calon wisatawan tertarik untuk mendatangi tempat wisata ini.
Treatment adalah sebuah urut-urutan film yang disusun sesuai dengan tata cara/teknik pengambilan gambar yang berbeda dari alur cerita yang sudah ditentukan dan dibuat sebelumnya[14]. Berikut adalah treatment yang digunakan dalam pembuatan Video Promosi Goa Kreo Ungaran:
Scene 1: Sebuah objek opening tentang pengenalan sekitar wilayah Ungaran Kab. Semarang
Provinsi Jawa Tengah.Jenis Shoot : Sky Angle , High Angle Exp: keadaan disekitar wilayah Ungaran Kabupaten Semarang Kota Semarang
Scene 2 : Keadaan yang terdapat di halaman depan tempat wisata Goa Kreo dengan Font
nama Goa Kreo Jenis Shoot : Long Shoot, Zoom Out, Panning Right Exp: Situasi halaman depan tempat wisata Goa Kreo
Scene 3 : Keadaan alam exotic disekitar lokasi tempat wisata Goa Kreo
Jenis Shoot: Long Shoot, Low Angle, Camera Roll Exp: Menampilkan Keadaan alam yang exotic di lokasi Goa Kreo
Scene 4 : Beberapa fauna berupa monyet yang berkeliaran disekitar lokasi wisata Goa Kreo
Jenis Shoot: Long Shoot, Eye Level Exp: Menampilkan fauna berupa monyet yang berkeliaran bebas disekitar lokasi wisata Goa Kreo
Scene 5 : Sebuah Jembatan Goa Kreo dengan Atraksi Speedboath dibawahnya
Jenis Shoot : Long Shoot, Close Up, Panning Left Exp: Menampilkan Jembatan Goa Kreo dengan Atraksi Speedboat dibawahnya
Scene 6 : beberapa hutan yang terdapat di Goa Kreo dan berisi kalimat penjelasan mengenai
terbentuknya Goa Kreo pada papan nama patung kera Jenis Shoot : Long Shoot, Medium Shoot, Close Up
Exp : Jenis hutan yang terdapat disekitar wisata Goa Kreo dan bereisi penjelasan mengenai terbentuknya Goa Kreo pada papan nama patung kera
Scene 7 : Keadaan ketika memasuki kedalaman disetiap mulut Goa Kreo ditambah dengan
papan nama depan mulut Goa Kreo sebagai scene utama Jenis Shoot : Low Angle, Zoom Out, Dolly In
Exp: Menampilkan suatu keadaan ketika memasuki kedalaman mulut Goa Kreo ditambah dengan papan nama depan mulut Goa Kreo Scene 8 : Beberapa fasilitas yang ada di sekitar area wisata Goa Kreo Jenis Shoot : Low Angle, Panning Left Exp: Menampilkan beberapa fasilitas yang terdapat di area wisata Goa Kreo Scene 9 :Sebuah bendungan Waduk Jatibarang yang ditambahi dengan objek perahu yang berjalan Jenis Shoot : Very Long Shoot, High Angle, Close Up, Panning Right Exp :Menampilkan bendungan waduk Jatibarang dengan objek perahu yang berjalan Scene 10 : keadaan disekeliling bendungan Waduk Jatibarang dengan objek perahu sedang berhenti Jenis Shoot : Long Shoot,Zoom Out, High Angle
Exp: Memperlihatkan keadaan lingkungan yang terdapat disekitar bendungan Waduk Jatibarang dengan objek perahu yang sedang berhenti
Storyboard adalah seluruh perancangan gambar sketsa yang telah disusun berdasarkan konsep dan alur cerita dalam video promosi yang sebelumnya sudah diambil dengan teknik sudut pengambilan gambar video dengan menggunakan kamera. Berikut aini adalah bentuk
storyboard dalam membuat video promosi Goa Kreo Ungaran :
Tabel 1 Storyboard Video Promosi Gua Kreo No Gambar Type Shoot Durasi Keterangan
1. Sky Angle , 00:05 Opening wilayah di
High Angle sekitar Ungaran Kab.Semarang
2. Low Angle, 00:08 Halaman depan wisata
Zoom Out, Goa Kreo Panning Right
3. Long Shoot, 00:01 keadaan alam dengan
Low Angle, Sunset matahari di pagi
hari
Camera Roll
4. Long Shoot , 00:02 Fauna monyet yang berkeliaran
Eye Level di Goa Kreo
5. Long Shoot, 00:04 Bentuk Jembatan Goa
Close Up , Panning Left
6. Long Shoot, 00:09 Hutan disekitar wilayah wisata
Medium Shoot, Goa Kreo Close Up
7. Low Angle, 00:09 Papan Nama depan mulut masuk ke Goa
Zoom Out, Dolly In 8.
Low Angle, 00:08 Papan Nama fasilitas yang ada
Panning Left di lokasi Goa Kreo
9. Very Long Shoot, 00:15 Bendungan Waduk
High Angle, Jatibarang dengan Close Up, objek perahu berjalan
Panning Right 10.
Long Shoot, 00:06 Keadaan sekitar bendungan
Zoom Out, Waduk Jatibarang dengan High Angle objek Perahu berhenti
Setelah melakukan proses pra produksi selanjutnya adalah tahap produksi sebuah video promosi,yaitu pengambilan suatu objek gambar berupa video dengan menggunakan kamera video, dan alat bantu kamera yang biasanya sering dipakai ketika melakukan pengambilan sebuah gambar yang berupa tripod, Dalam proses pengambilan gambar video promosi ini, untuk lighting video berupa available light atau dengan memanfaatkan cahaya alami dari bantuan sinar matahari. Pengambilan video juga menggunakan beberapa jenis shoot untuk memperjelas informasi yang hendak disampaikan agar lebih detail dan menarik.
Setelah proses pengambilan gambar video selesai kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi video yang merupakan hasil dari proses produksi sebelumnya. Dari hasil seleksi video tersebut kemudian dijadikan stok video sehingga memudahkan dalam proses editing video. Stok Video yang telah diseleksi dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Stock Video Editing
Setelah melakukan proses seleksi video, maka dilanjutkan ke proses editing dengan menyesuaikan dengan urutan cerita yang di rancanng sebelumnya,kemudian menyisipkan beberapa effect transisi video, penempatan backsound, serta melakukan proses pewarnaan dalam suatu editing video dalam pembuatan video promosi Goa Kreo
Grading/
Ungaran. Fungsi Grading Color dalam pembuatan video Promosi Goa Kreo ini adalah untuk memberikan kulaitas gambar yang tajam dan memperjelas warna sesuai dengan alur cerita yang disusun dalam pembuatan sebuah video promosi Goa Kreo Ungaran ini. Proses Grading Colour dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Grading Color
Setelah melakukan grading colour pada video, langkah berikutnya adalah pemberian backsound, yang berfungsi untuk membangkitan suasana videonya. Cinematic baksound dipilih dalam video promosi ini, karna type backsound ini dapat membawa penonton untuk lebih merasakan keindahan serta keunikan melalui suara yang senada dengan yang di tampilkan secara visual melalui video promosi yang di rancang.
4. Hasil Pembahasan Hasil dari sebuah perancangan Video Promosi Goa Kreo Ungaran Provinsi
Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang ini adalah dengan media promosi alternatif yang dapat memberikan informasi yang persuasif kepada para calon wisatawan mengenai keunikan atau keunggulan yang di sajikan oleh objek wisata Gua Kreo.
Scene 1 adalah sebuah opening objek wilayah Ungaran Kab. Semarang provinsi Jawa
tengah dengan menggunakan teknik sudut pengambilan gambar Sky Angle, Birds Angle sehingga suasana alam dapat lebih dengan jelas divisualisasikan. Scene 1 dapat dilihat pada gambar 5
Gambar 5. Scene 1
Scene 2 merupakan area depan pintu masuk halaman Goa Kreo dengan teknik sudut
pengambilan gambar Long Shoot, Zoom Out, Panning Right dengan objek nama Goa Kreo di area depan pintu masuk Goa Kreo. Scene 2 dapat dilihat pada gambar 6
Gambar 6. Scene 2
Scene 3 merupakan sebuah keadaan alam yang exotic disekeliling lokasi wisata GoaKreo dengan teknik sudut pengambilan gambar Long Shoot, Low Angle, Camera Roll dengan munculnya Sunset matahari dipagi hari. Scene 3 dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Scene 3
Scene 4 menampilkan beberapa fauna berupa hewan monyet yang dibiarkanberkeliaran bebas disekeliling lokasi area Goa Kreo dengan menggunakan sudut pengambilan gambar yaitu Long Shoot, Eye Level dalam pembuatan video Promosi Goa Kreo. Scene 4 dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8. Scene 4 Scene 5 menampilkan sebuah jembatan layang Goa Kreo dengan menggunakan teknik
pengambilan gambar Long Shoot, Close Up, Panning Left yang ditandai dengan kelanjutan scene atraksi perahu speedboath yang menakjubkan. Scene 5 dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Scene 5
6 menampilkan beberapa jenis hutan alam yang menawan terdapat di lokasi
Scene
wisata Goa Kreo dengan sudut pengambilan gambar Long Shoot, Medium Shoot, Close Up dan diteruskan dengan scene papan nama yang berisi kalimat yang menjelaskan proses terbentuknya wisata Goa Kreo. Scene 6 dapat dilihat pada gambar 10.
Gambar 10. Scene 6
Scene 7 menampilkan suasana ketika memasuki kedalaman mulut Goa Kreo dengan
menggunakan teknik pengambilan gambar Low Angle, Zoom Out, Dolly In yang ditandai dengan papan nama Goa Kreo di depan mulut Goa sebagai Scene utama video promosi Goa Kreo. Scene 7 dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11. Scene 7
Scene 8 menampilkan beberapa fasilitas yang ada di sekitar lokasi wisata Goa Kreodengan menggunakan sudut pengambilan gambar Low Angle, Panning Left disekitar lokasi wisata Kreo. Scene 8 dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12. Scene 8
Scene 9 menampilkan sebuah bendungan yang besar dan sangat luas yang bernama
bendungan Waduk Jatibarang dengan teknik sudut pengambilan gambar Very Long Shoot,
High Angle, Close Up, Panning Right yang ditandai dengan perahu yang sedang berjalan.
Scene 9 pada dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Scene 9 Scene 10 menampilkan keadaan lingkungan disekitar bendungan Waduk Jatibarang
dengan teknik pengambilan gambar Long Shoot,Zoom Out, High Angle sebagai akhir penutup dalam pembuatan video promosi Goa Kreo ini dengan objek perahu yang sedang diam di lokasi wisata Goa Kreo Ungaran Kab.Semarang Provinsi Jawa Tengah. Scene 10 dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14. Scene 10
Hasil dari pembuatan video promosi ini akan di upload serta diaplikasikan pada jenis media offline maupun media online. Video promosi ini dapat diaplikasikan di televisi lokal atau di aplikasi di Televisi yang terdapat di tempat tunggu Informasi Objek wisata Gua Kreo. Dan dalam bentuk media Online, video promosi ini dapat diaplikasikan di Website Resmi Dinas Pariwisata Kab. Semarang , dan juga dapat di unggah di berbagai media sosial seperti
youtube , facebook, twitter, dan instagram sehingga publikasi mengenai keunikan dan
keunggulan Gua Kreo ini dapat lebih tersebar lebih luas ke berbagai tempat baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Gambar 15. Implementasi pada youtube wisata Goa Kreo
Gambar 16. Implementasi pada sosial media Facebook wisata Goa Kreo
Gambar 17. Implementasi pada sosial media website Pemkot Dinas Pariwisata Semarang 5.
Pengujian
Pengujian dalam video promosi ini akan dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara kepada pihak Dinas Pariwisata Semarang untuk melihat apakah media yang telah dirancang telah sesuai dan dapat mewakili objek wisata Gua Kreo.
Hasil dari pengujian yang dilakukan kepada Bapak Mamit selaku badan pengurus pemilik Wisata Goa Kreo melalui wawancara online dengan memperlihatkan video promosi yang telah di publish di media sosial sebelumnya, didapatkan hasil pengujian bahwa video promosi yang dirancang secara berkeseluruhan sudah baik dan menarik, visual yang di tampilkan sudah dapat menggambarkan keindahan serta keunikan yang ada Gua Kreo dan data yang digunakan sudah sesuai dengan projek dalam pembuatan video promosi. Konten mengenai wisata Goa Kreo baik mengenai keunggulan maupun keunikan sudah dapat diwakili dalam video ini, sehingga video ini nantinya dapat digunakan sebagai alternative media promosi yang dapat penyebaranya informasinya lebih luas lagi, karena dapat di aplikasikan di website Dinas Pariwisata Kab. Semarang dan juga jejaring sosial dinas terkait.
6. Simpulan
Berdasarkan dengan hasil penelitian didapat bahwa hasil perancangan Video Promosi Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dapat menjadi alternatif media promosi yang dapat memberikan informasi mengenai keindahan serta keunikan tempat wisata Gua Kreo melalui visual yang ditampilkan. Video promosi yang dirancang telah sesuai dan dapat mewakili banyaknya wisata alam yang terdapat di wilayah kota Semarang.
Pemanfaatan teknologi multimedia dalam hal ini adalah video promosi dapat menjadi video sebuah video promosi yang menarik bila dibandingkan dengan media promosi yang sebelumnya dalam hal ini adalah media cetak seperti brosur dan spanduk papan nama yang memiliki kelemahan dalam penyampaian sebuah informasi secara luas. Implementasi dari video promosi ini juga dilakukan Secara online melalui website resmi Dinas Pariwisata Semarang Serta memanfaatkan sosial media (youtube dan facebook) sehingga penyebaran informasinya mengenai wisata alam dapat lebih luas dan dikenal oleh calon wisatawan baik wisatawan local maupun asing.
Daftar Pustaka [1] Rahmat Ady.2014.
”Goa Kreo Wisata Lokal yang Mulai Ramai Pengunjung”.Semarang
Diakses 12 Januari 2018) [2]
Bambang Puji A.2013.” Goa Kreo, Gunung Pati - Semarang, Jawa Tengah” (Diakses 12 Januari 2018) [3]
Bambang Puji A.2013.” Goa Kreo, Gunung Pati - Semarang, Jawa Tengah”
(Diakses 12 Januari 2018) [4] Yasir Yafiat.2015.
“Goa Kreo Dan Bendungan Jatibarang Semarang. Dua Tempat Wisata Yang Tak Terpisahkan”.
(Diakses 12 Januari 2018) [5] Iwan Binanto. 2010. Multimedia Digital: Dasar Teori dan Pengembangannya.
Yogyakarta: Andi. (Diakses 12 Januari 2018) [6] Arsyad, 2002, Sadiman dkk,1990. Pengertian media menurut Para Ahli.
(Diakses 12 Januari 2018) [7] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Bogor: Ghalia Indonesia.
Digital Edisi Kedua.
(Diakses 12 Januari 2018)