BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Yang Signifikan antara Pendekatan Saintifik Metode Discovery dengan Metode Inquiry terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

  Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Desain penelitian yang digunakan dalam peneliti ini yaitu (Two

  

Group Posttest Only design). Penulis memilih desain two-group posttest only

  karena kedua sekolah tersebut mempunyai kemampuan yang setara, setelah melakukan uji kesetaraan antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk mengukur kesetaraan variabel terikat sebelum treatmen atau perlakuan dilakukan (homogenitas). Peneliti membuat rancangan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

  X

  

1 O

  1 X

  

2 O

  2 Keterangan :

  X

  1 : Perlakuan melalui pembelajaran metode inquiry

  X

  2 : Perlakuan melalui pembelajaran metode discovery

  O : Hasil belajar IPA setelah mendapat perlakuan (hasil belajar) pada

  1

  kelompok eksperimen O

  2 : Hasil belajar IPA setelah mendapat perlakuan (hasil belajar) pada kelompok kontrol.

  Kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Dalam penelitian ini, menggunakan model eksperimen dengan subyek penelitian terpisah. Peneliti menggunakan dua sekolah yang berbeda tetapi masih dalam satu gugus. Untuk kelompok eksperimen diperlakukan dengan metode pembelajaran inquiry pada mata pelajaran IPA kelas 4 SDN 1 Jlarem Sebelum kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi perlakuan, masing-masing kelompok terlebih dahulu diberi tes awal (pretest) untuk mengukur variabel terikat, kemudian setelah mendapat perlakuan akan diberi evaluasi (postest) sebagai hasil belajar. Hasil belajar digunakan untuk mengukur variabel terikat setelah mendapat perlakuan. Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu :

  1. Memberikan soal homogenitas untuk mengukur kesetaraan variabel terikat sebelum treatmen atau perlakuan dilakukan (homogenitas).

  2. Memberi perlakuan eksperimen mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode pembelajaran inquiri pada kelas 4 SDN I Jlarem dan metode discovery pada kelas 4 SDN II Jlarem Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

  3. Memberi soal post test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan pembelajaran selesai.

3.2 Variabel dan Definisi Operasioal

3.2.1 Variabel Penelitian

  Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang saling terkait yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kelas 4 SDN I Jlarem Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang menggunakan metode pembelajaran Inquiry. Variabel bebas yang kedua kelas 4 SDN II Jlarem Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang menggunakan metode pembelajaran Discovery .

  Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Hal ini yang diukur dalam pembelajaran setelah diberikan treatmen sehingga hasil belajar siswa kelompok kontrol dan variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan keompok kontrol.

3.2.2 Definisi Operasional

  Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan saintifik melalui metode inquiry yang didefinisikan operasional sebagai proses pembelajaran IPA pada siswa kelas 4 SDN 1 Jlarem Ampel Kabupaten Boyolali semester 2 tahun ajaran 2014/2015 dimana siswa dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah dengan melakukan aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring serta menggunakan metode inquiry. Metode inquiry merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis dengan memberi kesempatan pada siswa untuk mencari penyelesaian sendiri terhadap masalah yang dihadapi siswa melalui langkah-langkah pembelajaran : orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Dengan demikian siswa belajar dengan mengamati fenomena, menemukan masalah, dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan penyelesaian masalah sendiri dalam mata pelajaran IPA materi pengelolaan sumber daya alam.

  Perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol menggunakan metode discovery. Discovery merupakan metode pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivisme berpusat pada siswa, yang menuntut siswa untuk menemukan jawaban sendiri terhadap masalah yang diberikan oleh guru dengan cara mencari informasi atau melakukan percobaan melalui proses

  

Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah), Stimulation

  (stimulasi/pemberian rangsang), Data collection (pengumpulan data), Data

  

Processing (pengolahan data), Verification (pembuktian) dan Generalization

  (menarik kesimpulan/generalisasi) yang dalam penerapannya mengutamakan keaktifan siswa dalam mencari dan menemukan pengetahuannya sendiri. Penerapan metode discovery didefinisikan secara operasional sebagai pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol yaitu kelas 4 SDN 2 Jlarem Ampel Kabupaten Boyolali dengan mata pelajaran IPA materi Pengelolaan Sumber Daya Alam. merupakan perubahan tingkah laku setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dalam sejumlah kemampuan atau kompetensi terhadap pengetahuan, ketrampilan, dan untuk mengetahui perkembangan sampai mana hasil yang telah dicapai oleh seseorang dengan cara melakukan evaluasi sehingga dapat terbentuklah sikap dan bertambahlah ilmu pengetahuan yang baru. Hasil Belajar siswa pada kedua sekolah yang dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas 4 SDN 1 Jlarem Ampel di beri perlakuan menggunakan metode inquiri dan sebagai kelas kontrol yaitu kelas 4 SDN 2 Jlarem Ampel menggunakan metode discovery. Hasil belajar kedua sekolah tersebut akan dibandingkan, sehingga akan terlihat apakah ada perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara metode inquiry dan discovery.

3.3 Subjek Penelitian

  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas SDN I Jlarem, dan SDN II Jlarem Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini kelas 4 SDN I Jlarem sebagai kelas eksperimen dan kelas 4 SDN II Jlarem sebagai kelas kontrol. Kelas 4 SDN I Jlarem sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 21 yang terdiri laki

  • – laki 14 dan perempuan 7. Kelas 4 SDN II Jlarem sebagai kelas konrol dengan jumlah siswa 20 yang terdiri laki-laki 9 dan perempuan 11. Lebih jelasnya bisa dilihat di Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Data siswa kelas 4 dalam penelitian SDN Jlarem Kecamatan Ampel

  

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015

Jenis kelamin Jumlah Sekolah Kelas siswa Laki-laki Perempuan

  SDN I Jlarem Eksperimen

  14

  7

  21 SDN II Jlarem Kontrol

  9

  11

  20 Jumlah

  41 Total seluruh subjek dari kedua sekolah yang diteliti berjumlah 41 siswa

3.4 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

  3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa selama proses pembelajaran, yang dijadikan peneliti sebagai data yang akan diolah.

  Teknik observasi diberikan selama proses belajar mengajar untuk memperoleh data tentang pencapaian pengajaran di dalam kelas. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar itu berhasil yang dilakukan akhir kegiatan dengan memberikan sejumlah soal tes pilihan ganda.

  3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1 Instrumen Tes

  Teknik pengumpulan data menggunakan tenik tes. Tes dilakukan yaitu pretest dan postest, pretest diberikan kepada siswa sebelum mendapat treatment, sedangkan post tes dilakukan setelah mendapat treatment. Untuk menjamin bahwa instrumen berupa tes pilihan ganda yang akan digunakan merupakan instrumen yang baik, maka tes disusun mengikuti langkah-langkah penyusunan soal. Langkah yang dimaksud adalah : 1) penyusunan kisi-kisi, 2) uji coba instrumen, 3) uji validitas dan reliabilitas.

  Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang ditetapkan yaitu SK 11. Mendiskripsikan Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. KD 11.2 yaitu Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. Adapun kisi-kisi Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal tes. Jenis tes yang digunakan tes formatif berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari soal uji kesetaraan bisa dilihat di Tabel 3.3. dan soal uji post tes biasa dilihat Tabel 3.4. berikut adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar:

  Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrument Uji Pretest Mata Pelajaran IPA Kelas 4

  Standart Kompetensi Jenis

  Kompetensi Indikator Item soal Dasar (KD) soal

  (SK)

  9. Memahami

  9.1 Mendeskripsi 1). Menyebutkan Pilihan 1,2,7,8,9, pengaruh bulan perubahan kan perubahan ganda dan bintang

  10,12,13,20, kenampakan kenampakan terhadap kenam permukaan bumi

  25,26,29 pakan bumi bumi dan benda langit

  2). Menyebutkan pengaruh 6,11,14,21, matahari, terhadap 27,28,30 kenampakan bumi 3). Menyebutkan pengaruh angin

  4,22,23,24, dan gelombang laut terhadap kenampakan bumi 4). Menyebutkan perilaku manusia

  5,15, terhadap kenampakan bumi 5). Menganalisis cara penang

  3,16,17, gulangan tanah 18,19, longsor, banjir, erosi, abrasi

  Kisi-kisi uji pretest ini dibuat untuk diteliti dan dibuat untuk soal tes pilihan ganda yang disusun berdasarkan SK, KD, dan Indikator. Soal yang berjumlah 30 pilihan ganda untuk diuji cobakan kepada sekolah lain yaitu kelas 4 SDN 1 Ampel untuk mengetahui tingakat kevaliditan soal tersebut. Cara untuk menguji tingkat kevalidtan dengan cara menggunakan bantuan SPSS 16.0 tingkat kesetaraan kedua sekolah yaitu Kelas 4 SDN II Jlarem sebagai kelas kontrol dan Kelas 4 SDN I Jlarem sebagai kelas eksperimen.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrument Uji Post Test Mata Pelajaran IPA Kelas 4

  Standart Kompetensi Jenis

  Kompetensi Indikator Item soal Dasar (KD) soal

  (SK) 1) Menentukan Pilihan 11.

  11.2 1,2,3,6,11,14, sumber daya alam

  Menjelaska Memahami ganda yang diolah n hubungan

  20,23, 27,29 hubungan dengan teknologi antara antara sumber sumber daya alam 2) Menjelaskan daya alam proses pembuatan dengan

  4,5,7,8,9,10, dengan kertas, kain dan ingkungan, teknologi

  24,25,26, 28 tahu yang teknologi, dan digunakan masyarakat

  3) membedakan sumber daya alam 12,13, 15,16, yang belum

  17, 18, diolah dengan yang sudah diolah

  19,21,22, 30 menggunakan teknologi

  Kisi-kisi uji post tes ini dibuat untuk diteliti dan dibuat untuk soal tes pilihan ganda yang disusun berdasarkan SK, KD, dan Indikator. Soal yang berjumlah 30 pilihan ganda untuk diuji cobakan kepada sekolah lain yaitu kelas 4 SDN 1 Ampel untuk mengetahui tingakat kevaliditan soal tersebut. Cara untuk menguji tingkat kevalidtan dengan cara menggunakan bantuan SPSS 16.0 (statistical product and service solution). Setelah mengetahui tingkat kevalidtan soal tersebut untuk diujikan kepada dua sekolah yang digunakan dalam penelitian. Akan tetapi kedua sekolah tersebut belom dikasih treatmen sehingga mengetahui tingkat kesetaraan kedua sekolah yaitu Kelas 4 SDN II Jlarem sebagai kelas

3.4.2.2 Observasi

  Teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatmen di dalam kelas dan mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, apakah sesuai dengan langkah-langkah RPP yang telah ditulis. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penerapan metode pembelajaran inquiri di kelas eksperimen dan kelas kontrol, data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui pelaksanaan penerapan metode pembelajaran inquiri dan metode pembelajaran discovery. Adapaun kisi- kisi observasi guru pada kelas yang menggunakan metode inquiry bisa dilihat pada Tabel 3.5. dan observasi guru pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran discovery bisa dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Observasi Proses Pembelajaran Menggunakan

  

Metode Inquiry Pada Kelas Eksperimen

  Tahap Fase Fase No pembelaja Pembelajaran pembelajaran Aspek yang diamati ran (Saintifik) (inquiry)

  1 Kegiatan Melakukan apersepsi, awal motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

  2 Kegiatan mengamati Guru memberi Inti kesempatan kepada siswa untuk mengamati atau mengingat kembali kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran

  3 guru membagi siswa menjadi 4 kelompok

  4 bertanya Orientasi Guru bertaya siswa tentang hasil pengamatan

  5 Merumuskan Dari hasil pengamatan masalah siswa menemukan hal-hal

  6 Setiap kelompok wajib bertanya kepada guru, dan guru hanya memberikan jawaban ya atau tidak

  7 Merumuskan Siswa menuliskan Hipotesis hipotesis

  8 Mengumpulka Mengumpulkan Siswa mencari n informasi data pengetahuan lain yang relevan Siswa mengamati video yang ditampilkan oleh guru 9 mengasosiasi Siswa mendiskusikan hasil informasi yang diperoleh

  10 Menguji Siswa membandingkan hipotesis hipotesa dengan hasil informasi yang diperoleh

  11 Merumuskan Siswa menyimpulkan kesimpulan hasil diskusi dan pengamatan 12 mengkomunik Siswa mempresetasikan asikan hasil diskusi di depan kelas

  13 Guru bertanya terkait pengalaman pembelajaran yang sudah dilakukan

  14 Kegiatan Siswa dengan arahan guru akhir memberikan refleksi pembelajaran

  15 Penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

  Berdasarkan Tabel 3.5. Kisi-kisi observasi guru ini berjumlah 15 item yang digunakan untuk mengetahui bagaimana cara pembelajaran seorang guru dengan menggunakan metode inquiri. Observer sudah menyiapkan langkah- langkah pembelajaran yang menggunakan metode inquiry untuk dipelajari sebelum melakukan treatmen. Setelah dipelajari untuk melakukan treatmen guru akan dinilai seorang observer dalam penelitian.

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Observasi Proses Pembelajaran Menggunakan

  statement

  Siswa membandingkan hipotesa dengan hasil diskusi dan pengamatan

  9 Verification (pembuktian)

  (Pengolahan data) Siswa mendiskusikan hasil informasi yang telah diperoleh

  Procesing

  8 mengasosiasi Data

  (Pengumpulan data) Siswa mencari informasi lain yang relevan Siswa mengamati video yang ditampilkan guru

  Collection

  7 Mengumpulkan informasi Data

  Siswa menuliskan hipotesis

  (Pernyataan / identifikasi masalah)

  6 Problem

  

Metode Discovery Pada Kelas Kontrol

  Guru memberikan pertanyaan untuk didiskusikan secara kelompok

  5 Stimulation (pemberian rangsang)

  4 bertanya Guru bertaya siswa tentang hasil pengamatan

  3 guru membagi siswa menjadi 4 kelompok

  2 Kegiatan Inti mengamati Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati atau mengingat kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan

  1 Kegiatan awal Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

  (Discovery) Aspek yang diamati

  (Saintifik) Fase pembelajaran

  Fase Pembelajaran

  No Tahap pembelaja ran

  10 Generalisasi Siswa menyimpulkan sikan hasil diskusi di depan kelas

  12 Guru bertanya terkait pengalaman pembelajaran yang sudah dilakukan

  13 Kegiatan Siswa dengan arahan guru akhir memberikan refleksi pembelajaran

  14 Penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

  Berdasarkan Tabel 3.6. Kisi-kisi observasi guru ini berjumlah 14 item yang digunakan untuk mengetahui bagaimana cara pembelajaran seorang guru dengan menggunakan metode discovery. Observer sudah menyiapkan langkah- langkah pembelajaran yang menggunakan metode inquiri untuk dipelajari sebelum melakukan treatmen. Setelah dipelajari untuk melakukan treatmen guru akan dinilai seorang observer dalam penelitian.

3.5 Uji Validitas dan Reabilitas

3.5.1 Uji Validitas Tes

  Arifin (2012:245) menyebutkan validitas adalah suatu derajat ketepatan instrument (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betuk tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. Menurut Azwar dalam Priyatno (2010:90) batas kriteria minimal koefisien korelasi 0,30 tapi jika item belum mencukupi bisa menurunkan batas kriteria minimal menjadi 0,20 tetapi menurunkan batas kriteria dibawah 0,20 sangat tidak disarankan.

  Instrumen pretest dan posttest yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih dahulu dilakukan uji validitas. Uji validitas instrumen pretest dan posttest dilaksanakan di SDN 1 Ampel. Setelah uji validitas yang dilaksanakan maka didapatkan hasil pretest dan posttest dari pekerjaan siswa SDN

  1 Ampel. Dari hasil yang diperoleh kemudian dilakukan penghitungan uji

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest Mata Pelajaran IPA Kelas 4 Hasil uji Validitas No. Indikator Butir soal Valid Tidak valid

  1. Menyebutkan 1,2,7,8,9, 1,2,7,8,

  pengaruh bulan dan 10,12,13,20, 10,12, 20, 9,13, bintang terhadap kenampakan bumi 25,26,29 25,26,29

  2. Menyebutkan

  6,11,14,21, pengaruh matahari, 6, 21,27, 11, 14 terhadap

  27,28,30 kenampakan bumi 28,30

  3. Menyebutkan

  pengaruh angin dan 4,22,23,24 22,23 4,24 gelombang laut terhadap kenampakan bumi

  4. Menyebutkan

  perilaku manusia 5,15 5,15 terhadap kenampakan bumi Menganalisis cara 5.

  3,16,17, penanggulangan 18,19 3,16,17 tanah longsor, banjir, 18,19, erosi, abrasi

  Berdasarkan Tabel 3.7. dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang diujikan terdapat 21 soal yang valid dan 9 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 3,4,9,11,13,14,16,17 dan 24. Sedangkan soal uji kesetaraan yang layak digunakan berjumlah 21 soal dan yang digunakan dalam penelitian hannya berjumlah 20 soal. Akan tetapi ada 1 soal di pilih untuk tidak digunakan yaitu soal nomer 8 karena soal tersebut lebih sedikit dari tingkat kevalidtanya.

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Postest Mata Pelajaran IPA Kelas 4 No. Indikator Butir soal Hasil uji Validitas Valid Tidak valid

  sumber daya alam yang belum diolah dengan yang sudah diolah menggunakan teknologi

  kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian in terdapat pada tabel 3.7

  

windows version 16.0. Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010:98) reliabilitas

  Menurut Arifin (2012:247) reliabilitas adalah derajat konsistensi intrumen yang bersangkutan. Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan sudah baik atau reliabel. Dalam menguji peneliti menggunakan teknik Reability Coefficien Alpha dengan menggunakan program SPSS for

  Berdasarkan Tabel 3.8. dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang diujikan terdapat 20 soal postest yang valid dan 10 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 4,5,6,10,11,15,16,19,29 dan 30. Sehingga soal uji postest yang layak digunakan dalam penelitian hannya berjumlah 20 soal.

  19,21,22, 30 15,16,19,30

  12,13, 15,16, 17, 18,

  12,13, 15,16, 17, 18, 19,21,22, 30

  3. Membedakan

  1. Menentukan sumber

  4,5,10

  4,5,7,8,9,10, 24,25,26, 28

  pembuatan kertas, kain dan tahu 4,5,7,8,9,10, 24,25,26, 28

  2. Menjelaskan proses

  23, 27,29 6,11,29

  1,2,3,6,11, 14,20,

  1,2,3,6,11,14,20, 23, 27,29

  daya alam yang diolah dengan teknologi

3.5.2 Uji Reliabilitas Tes

Tabel 3.9 Hasil uji reliabilitas soal pretest pilihan ganda

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.826

  30 Berdasarkan Tabel 3.9. diketahui reliabilitas statistik untuk uji reliabilitas

  soal uji pretest mepunyai skor Cronbach's Alpha sebesar 0,826 ≥ 0,6 berarti reliabilitas baik dan dapat diterima .

Tabel 3.10 Hasil uji reliabilitas soal postest pilihan ganda

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.776

  30 Berdasarkan Tabel 3.10. diketahui reliabilitas statistik untuk uji reliabilitas

  soal uji pretest mepunyai skor Cronbach's Alpha sebesar 0,776 ≥ 0,6 berarti reliabilitas baik dan dapat diterima .

3.6 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Independent Sample

  

Test untuk menguji perbedaan rata-rata kedua kelompok. Kedua kelompok

  diberikan pembelajaran discovery dan metode inquiry kemudian diberikan tes evaluasi (instrumen post test). Dari hasil instrumen post test didapat rata-rata hasil belajar IPA. Rata-rata post test inilah yang diuji dengan SPSS 16 menggunakan metode pembelajaran discovery dan metode inquiry. Sebelum melakukan uji Independent Sample Test , perlu melakukan uji normalitas dan homogenitas.

3.6.1 Analisis Uji Normalitas

  Menurut Priyatno (2010:36) uji normalitas dilakukan untuk mngetahui data hasil belajar yang berasal dari kedua kelas berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data. Analisis uji normalitas data menggunakan One-Sample-Kolmogorov-Smirnov Test kriterianya adalah jika signifikansi hasil perhitungann > 0,05 berarti data berdistribusi normal sebaliknya jika signifikansi hasil perhitungan < 0,05 berarti data berdestribusi tidak normal.

  Uji normalitas pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis data nilai dari siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menggunakan perlakuan metede inquiri dan metode discovery. Dalam penelitian ini untuk uji normalitas dilakuakan uji kolmogorov

  • –Smirov dengan bantuan menggunakan program SPSS

  16.0 (statistical product and service solution). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.11 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol SDN 1

  

Jlarem dan SDN 2 Jlarem Kecamatan Ampel, Kabupaten Bayolali Tahun

Ajaran 2014/2015

Tests of Normality

a

  Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai eksperimen .167 21 .130 .900 21 .335 kontrol .129

  20 .200 .952 20 .400

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

  Berdasarkan Tabel 3.11 di atas bahwa hasil uji kesetaraan dengan bantuan atas pada kolom Shapiro-Wik bahwa dapat di ketahui skor signifikansi kelas eksperimen sebesar 0,335 dan skor signifikan kelas kontrol sebesar 0,400.

  Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa skor kelas eksperimen dan skor kelas kontrol adalah berdistribusi normal. Jadi kesimpulannya dari kedua sekolah tersebut yaitu SDN 1 Jlarem dan SDN 2 Jlarem sebelum diberi treatmen sekolah tersebut setara atau biasa di katakan sama.

3.6.2 Analisis Uji Homogenitas

  Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya varian populasi data. Dalam uji kesetaraan data ini menggunakan bantuan SPSS for

  

windows version 16,0 yaitu dengan tabel F test (Levanes Test). Menurut Priyanto

  (2010:115) kriteria pengujian uji homogenitas untuk menentukan kedua kelompok berasal dari kelompok homogen atau tidak adalah jika signifikansi hasil perhitungan > 0,05 berarti data kedua kelompok berasal dari kelompok yang homogen sebaliknya jika signifikansi hasil perhitungan < 0,05 berarti data kedua kelompok berasal dari kelompok yang tidak homogen. Uji kesamaan dua varian digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansnya. Hasil pengolahan data kedua kelas dapat dilihat dalam table 3.12 berikut ini :

Tabel 3.12 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol SDN 1 Jlarem

  

dan SDN 2 Jlarem Kecamatan Ampel, Kabupaten Bayolali Tahun Ajaran

2014/2015

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

  .972

  1 39 .330

  Berdasarkan Tabel 3.13 di atas diketahui levene statistic test sebesar

  Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas 4 SDN 1 Jlarem dan SDN

  2 Jlarem Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali maka kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

3.6.1 Uji Hipotesis dengan Uji T Tes

  Uji hipotesa dilakukan dengan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar

  IPA instrumen post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis bertujuan untuk menjawab rumusan masalah. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat perbedaan signifikan antara penggunaan pendekatan saintifik melalui metode discovery dengan metode inquiry terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN 1 Jlarem dan SDN 2 Jlarem. Ha : Terdapat perbedaan signifikan antara penggunaan pendekatan saintifik melalui metode discovery dengan metode inquiry terhadap hasil belajar

  IPA siswa kelas 4 SDN 1 Jlarem dan SDN 2 Jlarem. Jika uji beda rata-rata hasil belajar kedua kelompok menghasilkan signifikansi lebih dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan jika hasil signifikansi kurang dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Untuk mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan rata-rata maka dilakukan Uji

  

Independent Sample Test menggunakan bantuan SPSS 16. Setelah dilakukan uji

  perbedaan rata-rata menggunakan uji Independent Sample Test maka dapat menjawab hipotesis. Dengan demikian perbedaan hasil belajar yang signifikan bisa diketahui dengan menguji beda rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Berdasar Teori Dienes pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 4 SD

0 0 119

1 PEMANFAATAN INTERNET OLEH SISWA DI SMP NEGERI 1 BULU TEMANGGUNG Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet oleh Siswa di SMP Negeri 1 Bulu Temanggung

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Buku Nirmana dalam Fotografi Flatlay Menggunakan Teori Nirmana

3 5 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) untuk Meningkatkan Keterampilan Bekerjasama Siswa dalam Pelajaran TIK

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesiapan Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer: Studi Kasus di SMK N 3 Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media Informasi Sosialisasi Pemeriksaan Ibu Hamil di Kota Salatiga

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Film Dokumenter Sejarah Terpisahnya Pulau Nusalaut dan Pulau Ambalau di Maluku Menggunakan Teknik Rekonstruksi

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Goa Kreo Ungaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah

0 2 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Technology Pendagogical Content Knowledge (TPACK) dalam Evaluasi Minat terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer: Studi Kasus SMA Negeri 1 Tengaran

0 8 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendekatan Saintifik - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Yang Signifikan antara Pendekatan Saintifik Metode Discovery dengan Metode Inquiry terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

0 0 26