GAMBARAN GAYA HIDUP DAN NILAI INTERNAL D
GAMBARAN GAYA HIDUP DAN NILAI INTERNAL
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA
REMAJA DENGAN STATUS SOSIAL MENENGAH ATAS
Eko Darminto
e-mail: ed martowij [email protected]
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
Meita Santi Budiani
e-mail: ita [email protected]
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Strrabaya
Abstract
Artikel ini menyajikan suatu deskripsi tentang gaya hidup dan faktor'faktor (ipa saja yong
mendasari nilai-nilai internal dalam membuat keputusan membeli pada remaja dengan tingkat
ekonomi menengah ke atas. Data diperoleh me[a[ui metode wawencerq angket, dan observasi.
Subjek penelitian adalah siswaSMU dengan usia t5-tB tahun dengan status ekonomi menengoh ke
atas. Hasil pene[itian menunjukkan bahwa nilai, keyakinon, persepsi, matif, dan kep badian
merupakan faktor-Jaktyor yang mempengaruhi nilai internal. Di samping itu juga ditemukan
beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam pengambilan keputusan, yakni
teman, idola, keluarga, dan Iingkungan.
Key words:
G
aya
h i du p, n i lai i nte rn
al, pen gam
b i la
n ke putu san, re m ajo,
diri,
Pengambilan keputusan merupakan bagian
penting dari proses perkembangan rernaja. Secara
fisik, sosial, dan psikologis setiap individu yang
telah melewati rnasa rernaja klrrrsusnla rernaja
akhir seharusnya telah merliliki kemandirian
dalam pengambilan keputr:san (Lemer & Hultzch,
1983; Steinberg. lQ9?). Ketidakrrrarnpuan rerraja
dalam membuat keputusan secara mandiri bagi
kepentingannya sendiri mengindikasikan adanya
hambatan dalani perkernbangan. Pengambilan
keputusan dapat berkaitan dengan berbagai
s
tsw a.
khususnya gaya hidup (Adelson, 1983;
Fuhlmann. 1990).
Menurut psikologi, setiap ekspresi perilaku
remaja termasuk di dalarnnya keptusan rnembeli
dapat dikaji dari berbagai aspek, faktoq atau
dimensi baik secara tunggal maupun .iamak.
Penelitian ini hanya mengkaji peran gaya hidup
dan nilai-nilai internal dalarn rnempengaruhi
keputusan membeli para remaja madya dan akhir
di kota Jakafta. Dalam konteks ini remaja akhir
didefinisikan sebagai individu yang berada pada
dimensi kehidupan, termasuk di dalamnya
keputusan yang berkaitan dengan tindakan
usia I 5- 1 8 tahun, lebih tepatnya pala sisu'a SMU.
Kota Jakarta dipilih sebagai lokasi penelitian
dengarr pertimbrngan bahu a lota Jrkrtt:t
konsurntif, yakni membeli atau perilaku membeli.
Perilaku membeli meniadi bagian yang sangat
lekat dengan kehidupan para rema.ja saat ini dan
dapat menjadi topik yang nrenarik unhrk dika.ji
khususnya untuk pengernbangan ilmu psikologi.
Dapat diamati di berbagai konteks lingkungan,
banyak remaja lebih senang membelanjakan
uangnya untuk membeli alih-alih berperilaku
produktif. Diduga kecendelungan itu dipicu oleh
perubahan fisik, sosial, dan psikologis yang secara
khusus berkaitan dengan perubahar pencalian jati
mewakili kota-kota besar yang banyak
nrenstirnulasi perilaku konsunrtif renraja. Lebih
khusus lagi siswa SMU dengan kelas sosial
menangah ke atas.
Umumnya suatu penganrbilan keputusan
yang menyangkut diri zikan banyak dipengaruhi
oleh nilai-nilai yang tertanam pada individu. Di
Jakarta, arus informasi dengan cepat diterima oleh
rema.ja. Hal ini rnempengaruhi nilai-nilai internal
dan proses pengambilan keputusan pada dirinya.
39
JURNAL PSIKOLOGI:TEORI & TERAPAN, Vol. 1, No.
I
,
Agustus 2010
Apabila tidak disaring, maka segala informasi
vang ada. baik dari dalam maupun lual negeri,
akan diakses bebas oleh para remaja dan dapat
mempengaruhi nilai-nilai yang mereka anut.
SeLrin itu. tcriadi kernungkinan para rernlja ini
menjadi konsumtif, dan membeli hal-hal yang
ticlak sesuai dengan nilai dan budaya yang ada di
I
nclonesia.
Rema.ja dengan status sosial menengalr ke
atas nrenriliki kenrampuan untuk memenuhi
utuhan sehari-hari dan memenuhi
keingirannl,a. Dengan kondisi tersebut, rernaja
denqan status sosial menengah ke atas dapat
keb
nrelaksanakan hasil keputusan yang ia arnbil tanpa
lerhambat thktor sosial ekonorni. Dengal
denrikian. gaya hidup rnereka lebih mudah
terpenuaruh d ibanding renrajadengan status sosial
nrenenqah ke bawah. Penelitian diArrerika, tahun
2002. rrenunjukkan bahwa usia l8-24 adalah
frrr):.r\,r pl:rr p:rliIg banlak di rrredia terularrra
rettder's digesl,
nwim, dcn
contecly central
(Setiadi,2008).
Pengambilarr keputusan melupakan suatu
proses kognitif yang tidak tergesa-gesa yang
tetdiri atas rangkaian tahapan yang dapat
dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk
rrenghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih
besar dalanr nrenyelesaikan masalalr dan menrulai
tindakan (Dee Ann Gullies, 1996). Pengambilan
keputusiln juga dapat diartikan sebagai kegiatan
yang nrerrggambarkan proses nrelalui
mana
seranqkairn kegiatan dipilih sebagai penyelesaian
suatu nrasalah tertentu (Handoko, 1997).
Nlcnurut Davies dan Follcr (Sonhadji, 2009),
keputusan dapat dijelaskan sebagai lrasil
pcmccahan masalah, selain itu juga harus
didasari atas logika dan pertimbangan,
penetapnn alternatif terbaik, serta harus
nrentlckati tujuan yang telah ditetapkan.
Scorang pengambil keputusan haruslah
nrcmpcrhatikan hal-hrrl sefierti kelogisarr,
realitas, rasionalitas, dan pragmatisme.
Banlak cara alau gaya dalarr penearrrbilarr
kcprtusan. Ada orang yang cbnd.erung
mengh;ndari masalah, ada juga yang berusaha
nrerrecahkan alaLl rner) elesaikan nrasalah.
bahkan ada yang urencari-cari ntasalah. Dalant
perilakLr konsumen, keragaman menrpakan
sesuat yang biasa. Tiap orang merriliki cara
sendiri Lrrrtuk rnenggunakan sumber dayanya, baik
rraLtrr nr:ruprrrr uancnla rrntrrk ntencrpai sualu
40
tujuan (Suprapti, 2010). Pada prinsipnya. cara
pengarnbilan keputusan nrengacu pada bagaimana
seseorang rnengolah informasi- apakah lcbih
dominan menggunakan pikitannya" ataukah
dengan perasaannya. Inforrnasi ini rnengacu pada
nilai-nilai pribadi ataupun nornra-nonna (Syakira,
2009).
Status sosial menengah ke atas merupakan
status sosial atau kedudukar seseorang di
nlasyarakat yang dipeloleh b e ld as arkan
penggolongan rnenurut kekayaannya, dimana
harta yang dinriliki di atas rata-rata nasyarakal
pada umumnya dan dapat memenuhi kebutuhan
sehari- h ar-i ( y'tpw. g u n urlurmu.
nc. Iihrorv/ I 0 5 02 I 02).
Gaya hidup merupakan cala hidup yang
diidentilikasikatt olch Lragrirrrrr orrrr!
rnenghabiskan waktLr mereka (aktivitas), apa yang
mereka anggap penting dalanr lirrgkungannya
(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan
tentang dili mereka sendili dan juga dunia di
sekitarnya (pendapat). Gaya hidup dinrnjukkan
oleh perilaku tertentu da ri sekelompok orang yang
menganut nilai-nilai dan tata hidup yang harnpir'
sama. Gaya hidup bisa merupakan identit:rs
kelornpok. Gaya hidup setiap kelompok akan
mempunyai ciri-ciri unit sendiri (Setiadi, 2008).
Pada renraja, gaya hidup itu dapat dipengaruhi
oleh budaya (pengetahuan, seni, hukurn, rroral,
kebiasaan), nilai-nilai yang diarrut. lingkungan
demografis, status sosial, keluarga, kelornpok
rujukan, pronrosi, persepsi, belajar dan ingatan.
mot i\ asi. kepribad ian. serta crl.rs i.
ini
Dari apa yang dipaparkan di atas, penelitian
d
iarah
kan untuk ntengkaji
dan
mendeskripsikan gaya hidup dan penganrbilan
keputusan untuk nenrbeli pada remaja kelas
tnenengah ke atas di kota Jakarta. Secarf'a klrusr.rs
penelitian ini diarahkan untuk rrenrperoieh data
guna menjawab dua pertanyaan berikLrt: ())
sepelti apakah gambaran gaya hidLrp renraja kelas
menengah ke atas pada saat ini? (2) laktor-laktor
apa sajakah yang nlentpengaruhi renaja kelas
menengah ke atas dalarn rrerrbuat keputusan
nrenbeli?
METODE
Penelitian ini dilaksanakan nrelalui
pendekatan kualitatif. Da ta penelit.ian
dikumpulkan rre lalu i wawancara nrcndalam,
Eko Darminto & Meita Santi Budiani: Gambarun Goyo Hidup don Niloi lnterndl...(34 3B)
1998). Observasi diterapkan untuk memperoleh
data data yang akulat dan data yang tak bisa
::sen asi, dan diskusi kelompok. Kedua metode
r:i digunakan guna mendapatkan gambaran
::engenai nilai-nilai internal yang ada pada
.::_lek. Wawancara mendalam dilakukan bila
::neiiti bermaksud untuk mernperoleh
:e::er3huan tentang makna-makna subjekif yang
: :a::nl i subjek berkenaan dengan topik yang
: =, -- lan bermaksud ntelakukan eksplorasi
-:-::::
isu tersebut. Diskusi kelornpok adalah
:;-- :r:ics penguntpulan infortnasi ntengenai
:.-.::- :ernasalahan tertentu yang sangat spesifik
:-- :i::ahkan oleh seorang moderator ([twanto,
diperoleh melalaui metode wawancara. \
Penelitian ini melibatkan 48 siswa sekolah
rrenengah umum (SMU) yang terdiri atas 24 siswa
pr-ia dan 24 siswa wanita. Dari 48 siswa tersebut,
30 orang akan menjadi peserta dalarn diskusi
kelornpok dan l8 orang akan menjadi responden
dalam wawancara.
Belikut adalah sebaran responden
berdasarkan karakteristiknya. yakni berdasarkan
usia dan demografis seperti disaj ikan pada tabel
1
dan tabel 2.
Tabel 1. Sebaran responden berdasarkan usia
IIsia
Jumlah
Persentase
15
4
8Yo
16
8
17%
17
33
t8
Tabel
l.
69
Vo
3
6v"
48
100%
Sebaran responden berdasarkan demografis (area sekolah dan tempat tinggal)
.lumlah
Sekolah
Lokasi Tempat Tinggal
SMU 74
Jakarta Selatan
SMll Al Azhar
Jakarta Selatan
I
SMU Lab School
Jakarta Selatan
1
SMU 68
Jakarta Tinrur
I
.lakarta Selatan
2
SMI]
6
SMU Gorzaga
Jakarta Selatan
I
SMU 65
Jakarta Barat
1
.lakarta Selatan
1
SMI]
66
SMU ]4
Jakarta Selatan
SMU 2
Jakarta Selatan
2
SMU 24
Jakarta Pusat
2
SMUK I Penabur
SVU Bina Nusantara
Jakarta Barat
2
SMU 78
Jakarta TirnLtr
SMUK 4
Jakarta Barat
\urul
Fikri, Depok
SMU I Bekasi
Tangerang
Depok
Bekasi
SMU 6I
Jakarta Timur
SMU Pangudi Luhur
Jakarla Selatan
sMii
42
)
Bekasi
2
2
41
)
JURNAL PSIKOLOGI:TEORI &TERAPAN, Vol. 1, No.l, Agustus 2010
Sekolah
Lokasi Tempat Tinggal
.lumlalr
SMU Yadika
Jakarta Barat
I
SMU 28
Jakarta Selatan
2
SMU 38
Jakarta Selatan
2
SMU Lentera International
Jakarta Selatan
I
SMU Ath Thahirin
Tangerang
SMil
1
Cibubur
Jakarta Barat
SMU I Cilengsi
Jakarta Tinlur
SMU Tarakanita
.lakarta Timur
SMU 70
Jakafta Selatan
SMII
Jakarta Timur
54
SMI] I6
Tangerang
SMU 52
Jakarta Pusat
SMII 13
SMlt Jakarta Wisata
Jakada Selatan
SMU 2 Pamulang
Jakarta Selatan
Data pene litian dianalisis dengan
nrengikuti langkah-langkah dari Smith (dalatn
Poerwandari, 2007), yaknik: (l) membaca
transkrip wawancara bemlang-ulang sehingga
diperoleh pemahaman tentang masalah peneitian;
(2) menuliskan tema-tema atau pun kata-katayang
kcmudian nrnncul setelah membaca transkrip
penelitian; (3) menyusun tema-tema yang nruncul
dan nrencoba mengetahui hubungan-hubungan;
(4) nenarlpilkan pola-pola hubungan dalam
bentuk kategori (.cross cases) berdasarkan tematena yang telah disusun; dan (5) mernbuat tabel
yang merupakan ringkasan atau kesimpulan
analisa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diketahui aktivitas sehari-hari dari remaja di
Jakarta, serta nilai-nilai internal apa saja yang
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
yang melibatkan diri nrereka.
l.
Aktivilas sehari-hari
Kegiatan sehari-hari para responden
banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.
Sebagian besar hal-hal yang mereka lakukan
berkaitan dengan orang lain, terutarna teman. Hal
ini, nrempengaruhi kegiatan serta keputusan yang
mereka arnbil. Sebagian besar waktu responden
42
Jakarta Timur
SMU Al Hasanah
Jakarta Utara
lebih banyak dihabiskan dengan teman-ternannya.
Saal u,eeklays, sepulang sekolah, responden
umumnya mengikuti kegiatan extrakurikuler dan
menghabiskan waktu di lual lumah, sepertijalan-
jalan ke mall, main musik, dan nonton bersama
teman-teman. Kegiatan yang rnereka senangi
adalah berkurnpul dengan tem an-te ln al
(nongkrong). Khusus untuk responden laki-laki,
lebih senang nongkrong di warung, sementara
responden pelenrpuan lebih senang nongklong di
mall atan cofe. Waknr akhir pekan banvak
dihabiskan bersanra keluarga dan tenrantemannya, yaitu dengan be{alan-jalan, nonton,
dan rnenghabiskan waktu di runrah bersama
keluarga. Mereka juga senang menghadiri ererrtewnt seperti pentas seni di sekolah-sekolah untuk
melihal performance dari guesl s1ar, rnusik dan
berdasarkan ajakan dari tenran.
Pada kelompok Iaki-laki, unrumnya hampir
setiap hari mereka rnenghabiskan waktu bersama
ternan di luar jam sekolah, baik saat hari sekolah
rnaupun hari libur. Terkadang sebagian waktu hari
sekolah diisi juga dengan tidur di rumah, baru
kernudian sore/siang nrereka pergi bcrsama
teman. Waktu bersama teman dihabiskan dengan
"nongkrong" sambil ngobrol, bemain garres,
olahraga, dan makan.
Pada kelompok perempuan
w
aktu
weekdays lebihterfokus pada kegiatan belajar dan
Eko Darminto& Meita SantiBudioni: Gambaran Goyo Hidup dan
Niloilntemol. (34-38)
:t.r:13kurikuler. Pergi bersanla teman-teman
:-::3ka lakukan jika sempat pada saat veekdays,
:::r lebih sering pada saat v'eekend. Wakttt
:::!.::a teIrlan-teman dihabiskan rrrelihat-lihat
"nongkrong". Kegiatan marketing seperti iklan di
radio, tv, majalah, internet, dan sponsor di elenl
..:
terhadap kenyarlanan dan kepribadian mereka.
:--g. -ialan-jalan, dengan melakukan kegiatan
: ; :iik diluar kebiasaan, contoh naik Dzlstuay
...; iakarta, ke dunia fantasi (dufan)
:r - r::l_anl.
linekungan sosial lain
dengan
Yang
-=- :n-aruhi para responden adalah idola, bagi
::::r::l respollden, gaya befpakaian idola
-. :::ngaruhi gaya berpakaian rtereka
: .. -:::.sn dengan kepribadian darl dengan
- =-:::h:tikan kenyanraan penggunaan. Tdola
:: --.. :.:l ini adalah hglur enterlainer baik yang
::--:. j:ri dalant maupun luat negeri. Bebelapa
-:-. : ,:irnva lebih suka memilih sendiri tr"end
.r:::.r\J dan gaya hidupnya sehari-hari,
-
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA
REMAJA DENGAN STATUS SOSIAL MENENGAH ATAS
Eko Darminto
e-mail: ed martowij [email protected]
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
Meita Santi Budiani
e-mail: ita [email protected]
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Strrabaya
Abstract
Artikel ini menyajikan suatu deskripsi tentang gaya hidup dan faktor'faktor (ipa saja yong
mendasari nilai-nilai internal dalam membuat keputusan membeli pada remaja dengan tingkat
ekonomi menengah ke atas. Data diperoleh me[a[ui metode wawencerq angket, dan observasi.
Subjek penelitian adalah siswaSMU dengan usia t5-tB tahun dengan status ekonomi menengoh ke
atas. Hasil pene[itian menunjukkan bahwa nilai, keyakinon, persepsi, matif, dan kep badian
merupakan faktor-Jaktyor yang mempengaruhi nilai internal. Di samping itu juga ditemukan
beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam pengambilan keputusan, yakni
teman, idola, keluarga, dan Iingkungan.
Key words:
G
aya
h i du p, n i lai i nte rn
al, pen gam
b i la
n ke putu san, re m ajo,
diri,
Pengambilan keputusan merupakan bagian
penting dari proses perkembangan rernaja. Secara
fisik, sosial, dan psikologis setiap individu yang
telah melewati rnasa rernaja klrrrsusnla rernaja
akhir seharusnya telah merliliki kemandirian
dalam pengambilan keputr:san (Lemer & Hultzch,
1983; Steinberg. lQ9?). Ketidakrrrarnpuan rerraja
dalam membuat keputusan secara mandiri bagi
kepentingannya sendiri mengindikasikan adanya
hambatan dalani perkernbangan. Pengambilan
keputusan dapat berkaitan dengan berbagai
s
tsw a.
khususnya gaya hidup (Adelson, 1983;
Fuhlmann. 1990).
Menurut psikologi, setiap ekspresi perilaku
remaja termasuk di dalarnnya keptusan rnembeli
dapat dikaji dari berbagai aspek, faktoq atau
dimensi baik secara tunggal maupun .iamak.
Penelitian ini hanya mengkaji peran gaya hidup
dan nilai-nilai internal dalarn rnempengaruhi
keputusan membeli para remaja madya dan akhir
di kota Jakafta. Dalam konteks ini remaja akhir
didefinisikan sebagai individu yang berada pada
dimensi kehidupan, termasuk di dalamnya
keputusan yang berkaitan dengan tindakan
usia I 5- 1 8 tahun, lebih tepatnya pala sisu'a SMU.
Kota Jakarta dipilih sebagai lokasi penelitian
dengarr pertimbrngan bahu a lota Jrkrtt:t
konsurntif, yakni membeli atau perilaku membeli.
Perilaku membeli meniadi bagian yang sangat
lekat dengan kehidupan para rema.ja saat ini dan
dapat menjadi topik yang nrenarik unhrk dika.ji
khususnya untuk pengernbangan ilmu psikologi.
Dapat diamati di berbagai konteks lingkungan,
banyak remaja lebih senang membelanjakan
uangnya untuk membeli alih-alih berperilaku
produktif. Diduga kecendelungan itu dipicu oleh
perubahan fisik, sosial, dan psikologis yang secara
khusus berkaitan dengan perubahar pencalian jati
mewakili kota-kota besar yang banyak
nrenstirnulasi perilaku konsunrtif renraja. Lebih
khusus lagi siswa SMU dengan kelas sosial
menangah ke atas.
Umumnya suatu penganrbilan keputusan
yang menyangkut diri zikan banyak dipengaruhi
oleh nilai-nilai yang tertanam pada individu. Di
Jakarta, arus informasi dengan cepat diterima oleh
rema.ja. Hal ini rnempengaruhi nilai-nilai internal
dan proses pengambilan keputusan pada dirinya.
39
JURNAL PSIKOLOGI:TEORI & TERAPAN, Vol. 1, No.
I
,
Agustus 2010
Apabila tidak disaring, maka segala informasi
vang ada. baik dari dalam maupun lual negeri,
akan diakses bebas oleh para remaja dan dapat
mempengaruhi nilai-nilai yang mereka anut.
SeLrin itu. tcriadi kernungkinan para rernlja ini
menjadi konsumtif, dan membeli hal-hal yang
ticlak sesuai dengan nilai dan budaya yang ada di
I
nclonesia.
Rema.ja dengan status sosial menengalr ke
atas nrenriliki kenrampuan untuk memenuhi
utuhan sehari-hari dan memenuhi
keingirannl,a. Dengan kondisi tersebut, rernaja
denqan status sosial menengah ke atas dapat
keb
nrelaksanakan hasil keputusan yang ia arnbil tanpa
lerhambat thktor sosial ekonorni. Dengal
denrikian. gaya hidup rnereka lebih mudah
terpenuaruh d ibanding renrajadengan status sosial
nrenenqah ke bawah. Penelitian diArrerika, tahun
2002. rrenunjukkan bahwa usia l8-24 adalah
frrr):.r\,r pl:rr p:rliIg banlak di rrredia terularrra
rettder's digesl,
nwim, dcn
contecly central
(Setiadi,2008).
Pengambilarr keputusan melupakan suatu
proses kognitif yang tidak tergesa-gesa yang
tetdiri atas rangkaian tahapan yang dapat
dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk
rrenghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih
besar dalanr nrenyelesaikan masalalr dan menrulai
tindakan (Dee Ann Gullies, 1996). Pengambilan
keputusiln juga dapat diartikan sebagai kegiatan
yang nrerrggambarkan proses nrelalui
mana
seranqkairn kegiatan dipilih sebagai penyelesaian
suatu nrasalah tertentu (Handoko, 1997).
Nlcnurut Davies dan Follcr (Sonhadji, 2009),
keputusan dapat dijelaskan sebagai lrasil
pcmccahan masalah, selain itu juga harus
didasari atas logika dan pertimbangan,
penetapnn alternatif terbaik, serta harus
nrentlckati tujuan yang telah ditetapkan.
Scorang pengambil keputusan haruslah
nrcmpcrhatikan hal-hrrl sefierti kelogisarr,
realitas, rasionalitas, dan pragmatisme.
Banlak cara alau gaya dalarr penearrrbilarr
kcprtusan. Ada orang yang cbnd.erung
mengh;ndari masalah, ada juga yang berusaha
nrerrecahkan alaLl rner) elesaikan nrasalah.
bahkan ada yang urencari-cari ntasalah. Dalant
perilakLr konsumen, keragaman menrpakan
sesuat yang biasa. Tiap orang merriliki cara
sendiri Lrrrtuk rnenggunakan sumber dayanya, baik
rraLtrr nr:ruprrrr uancnla rrntrrk ntencrpai sualu
40
tujuan (Suprapti, 2010). Pada prinsipnya. cara
pengarnbilan keputusan nrengacu pada bagaimana
seseorang rnengolah informasi- apakah lcbih
dominan menggunakan pikitannya" ataukah
dengan perasaannya. Inforrnasi ini rnengacu pada
nilai-nilai pribadi ataupun nornra-nonna (Syakira,
2009).
Status sosial menengah ke atas merupakan
status sosial atau kedudukar seseorang di
nlasyarakat yang dipeloleh b e ld as arkan
penggolongan rnenurut kekayaannya, dimana
harta yang dinriliki di atas rata-rata nasyarakal
pada umumnya dan dapat memenuhi kebutuhan
sehari- h ar-i ( y'tpw. g u n urlurmu.
nc. Iihrorv/ I 0 5 02 I 02).
Gaya hidup merupakan cala hidup yang
diidentilikasikatt olch Lragrirrrrr orrrr!
rnenghabiskan waktLr mereka (aktivitas), apa yang
mereka anggap penting dalanr lirrgkungannya
(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan
tentang dili mereka sendili dan juga dunia di
sekitarnya (pendapat). Gaya hidup dinrnjukkan
oleh perilaku tertentu da ri sekelompok orang yang
menganut nilai-nilai dan tata hidup yang harnpir'
sama. Gaya hidup bisa merupakan identit:rs
kelornpok. Gaya hidup setiap kelompok akan
mempunyai ciri-ciri unit sendiri (Setiadi, 2008).
Pada renraja, gaya hidup itu dapat dipengaruhi
oleh budaya (pengetahuan, seni, hukurn, rroral,
kebiasaan), nilai-nilai yang diarrut. lingkungan
demografis, status sosial, keluarga, kelornpok
rujukan, pronrosi, persepsi, belajar dan ingatan.
mot i\ asi. kepribad ian. serta crl.rs i.
ini
Dari apa yang dipaparkan di atas, penelitian
d
iarah
kan untuk ntengkaji
dan
mendeskripsikan gaya hidup dan penganrbilan
keputusan untuk nenrbeli pada remaja kelas
tnenengah ke atas di kota Jakarta. Secarf'a klrusr.rs
penelitian ini diarahkan untuk rrenrperoieh data
guna menjawab dua pertanyaan berikLrt: ())
sepelti apakah gambaran gaya hidLrp renraja kelas
menengah ke atas pada saat ini? (2) laktor-laktor
apa sajakah yang nlentpengaruhi renaja kelas
menengah ke atas dalarn rrerrbuat keputusan
nrenbeli?
METODE
Penelitian ini dilaksanakan nrelalui
pendekatan kualitatif. Da ta penelit.ian
dikumpulkan rre lalu i wawancara nrcndalam,
Eko Darminto & Meita Santi Budiani: Gambarun Goyo Hidup don Niloi lnterndl...(34 3B)
1998). Observasi diterapkan untuk memperoleh
data data yang akulat dan data yang tak bisa
::sen asi, dan diskusi kelompok. Kedua metode
r:i digunakan guna mendapatkan gambaran
::engenai nilai-nilai internal yang ada pada
.::_lek. Wawancara mendalam dilakukan bila
::neiiti bermaksud untuk mernperoleh
:e::er3huan tentang makna-makna subjekif yang
: :a::nl i subjek berkenaan dengan topik yang
: =, -- lan bermaksud ntelakukan eksplorasi
-:-::::
isu tersebut. Diskusi kelornpok adalah
:;-- :r:ics penguntpulan infortnasi ntengenai
:.-.::- :ernasalahan tertentu yang sangat spesifik
:-- :i::ahkan oleh seorang moderator ([twanto,
diperoleh melalaui metode wawancara. \
Penelitian ini melibatkan 48 siswa sekolah
rrenengah umum (SMU) yang terdiri atas 24 siswa
pr-ia dan 24 siswa wanita. Dari 48 siswa tersebut,
30 orang akan menjadi peserta dalarn diskusi
kelornpok dan l8 orang akan menjadi responden
dalam wawancara.
Belikut adalah sebaran responden
berdasarkan karakteristiknya. yakni berdasarkan
usia dan demografis seperti disaj ikan pada tabel
1
dan tabel 2.
Tabel 1. Sebaran responden berdasarkan usia
IIsia
Jumlah
Persentase
15
4
8Yo
16
8
17%
17
33
t8
Tabel
l.
69
Vo
3
6v"
48
100%
Sebaran responden berdasarkan demografis (area sekolah dan tempat tinggal)
.lumlah
Sekolah
Lokasi Tempat Tinggal
SMU 74
Jakarta Selatan
SMll Al Azhar
Jakarta Selatan
I
SMU Lab School
Jakarta Selatan
1
SMU 68
Jakarta Tinrur
I
.lakarta Selatan
2
SMI]
6
SMU Gorzaga
Jakarta Selatan
I
SMU 65
Jakarta Barat
1
.lakarta Selatan
1
SMI]
66
SMU ]4
Jakarta Selatan
SMU 2
Jakarta Selatan
2
SMU 24
Jakarta Pusat
2
SMUK I Penabur
SVU Bina Nusantara
Jakarta Barat
2
SMU 78
Jakarta TirnLtr
SMUK 4
Jakarta Barat
\urul
Fikri, Depok
SMU I Bekasi
Tangerang
Depok
Bekasi
SMU 6I
Jakarta Timur
SMU Pangudi Luhur
Jakarla Selatan
sMii
42
)
Bekasi
2
2
41
)
JURNAL PSIKOLOGI:TEORI &TERAPAN, Vol. 1, No.l, Agustus 2010
Sekolah
Lokasi Tempat Tinggal
.lumlalr
SMU Yadika
Jakarta Barat
I
SMU 28
Jakarta Selatan
2
SMU 38
Jakarta Selatan
2
SMU Lentera International
Jakarta Selatan
I
SMU Ath Thahirin
Tangerang
SMil
1
Cibubur
Jakarta Barat
SMU I Cilengsi
Jakarta Tinlur
SMU Tarakanita
.lakarta Timur
SMU 70
Jakafta Selatan
SMII
Jakarta Timur
54
SMI] I6
Tangerang
SMU 52
Jakarta Pusat
SMII 13
SMlt Jakarta Wisata
Jakada Selatan
SMU 2 Pamulang
Jakarta Selatan
Data pene litian dianalisis dengan
nrengikuti langkah-langkah dari Smith (dalatn
Poerwandari, 2007), yaknik: (l) membaca
transkrip wawancara bemlang-ulang sehingga
diperoleh pemahaman tentang masalah peneitian;
(2) menuliskan tema-tema atau pun kata-katayang
kcmudian nrnncul setelah membaca transkrip
penelitian; (3) menyusun tema-tema yang nruncul
dan nrencoba mengetahui hubungan-hubungan;
(4) nenarlpilkan pola-pola hubungan dalam
bentuk kategori (.cross cases) berdasarkan tematena yang telah disusun; dan (5) mernbuat tabel
yang merupakan ringkasan atau kesimpulan
analisa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diketahui aktivitas sehari-hari dari remaja di
Jakarta, serta nilai-nilai internal apa saja yang
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
yang melibatkan diri nrereka.
l.
Aktivilas sehari-hari
Kegiatan sehari-hari para responden
banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.
Sebagian besar hal-hal yang mereka lakukan
berkaitan dengan orang lain, terutarna teman. Hal
ini, nrempengaruhi kegiatan serta keputusan yang
mereka arnbil. Sebagian besar waktu responden
42
Jakarta Timur
SMU Al Hasanah
Jakarta Utara
lebih banyak dihabiskan dengan teman-ternannya.
Saal u,eeklays, sepulang sekolah, responden
umumnya mengikuti kegiatan extrakurikuler dan
menghabiskan waktu di lual lumah, sepertijalan-
jalan ke mall, main musik, dan nonton bersama
teman-teman. Kegiatan yang rnereka senangi
adalah berkurnpul dengan tem an-te ln al
(nongkrong). Khusus untuk responden laki-laki,
lebih senang nongkrong di warung, sementara
responden pelenrpuan lebih senang nongklong di
mall atan cofe. Waknr akhir pekan banvak
dihabiskan bersanra keluarga dan tenrantemannya, yaitu dengan be{alan-jalan, nonton,
dan rnenghabiskan waktu di runrah bersama
keluarga. Mereka juga senang menghadiri ererrtewnt seperti pentas seni di sekolah-sekolah untuk
melihal performance dari guesl s1ar, rnusik dan
berdasarkan ajakan dari tenran.
Pada kelompok Iaki-laki, unrumnya hampir
setiap hari mereka rnenghabiskan waktu bersama
ternan di luar jam sekolah, baik saat hari sekolah
rnaupun hari libur. Terkadang sebagian waktu hari
sekolah diisi juga dengan tidur di rumah, baru
kernudian sore/siang nrereka pergi bcrsama
teman. Waktu bersama teman dihabiskan dengan
"nongkrong" sambil ngobrol, bemain garres,
olahraga, dan makan.
Pada kelompok perempuan
w
aktu
weekdays lebihterfokus pada kegiatan belajar dan
Eko Darminto& Meita SantiBudioni: Gambaran Goyo Hidup dan
Niloilntemol. (34-38)
:t.r:13kurikuler. Pergi bersanla teman-teman
:-::3ka lakukan jika sempat pada saat veekdays,
:::r lebih sering pada saat v'eekend. Wakttt
:::!.::a teIrlan-teman dihabiskan rrrelihat-lihat
"nongkrong". Kegiatan marketing seperti iklan di
radio, tv, majalah, internet, dan sponsor di elenl
..:
terhadap kenyarlanan dan kepribadian mereka.
:--g. -ialan-jalan, dengan melakukan kegiatan
: ; :iik diluar kebiasaan, contoh naik Dzlstuay
...; iakarta, ke dunia fantasi (dufan)
:r - r::l_anl.
linekungan sosial lain
dengan
Yang
-=- :n-aruhi para responden adalah idola, bagi
::::r::l respollden, gaya befpakaian idola
-. :::ngaruhi gaya berpakaian rtereka
: .. -:::.sn dengan kepribadian darl dengan
- =-:::h:tikan kenyanraan penggunaan. Tdola
:: --.. :.:l ini adalah hglur enterlainer baik yang
::--:. j:ri dalant maupun luat negeri. Bebelapa
-:-. : ,:irnva lebih suka memilih sendiri tr"end
.r:::.r\J dan gaya hidupnya sehari-hari,
-