PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN OBSTRUKSI UROPATI. | Aristo | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9271 30283 1 PB
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN
OBSTRUKSI UROPATI.
Aristo*, Danarto**
* PPDS Urologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Indonesia.
** KSM Urologi, Bagian Bedah, RSUP Dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.
ABSTRAK
Latar belakang: Obstruksi uropati merupakan suatu kegawatan dibidang urologi yang
dapat meyebabkan gagal ginjal akut maupun kronik. Penanganan lebih lanjut pasien
obstruksi uropati sangat ditentukan oleh fungsi ginjal. Pemeriksaan sesuai standar baku
emas untuk menilai fungsi ginjal dengan renogram, akan tetapi penggunaan renogram
masih sangat terbatas terkait fasilitas terbatas dengan biaya yang tinggi. Diperlukan suatu
parameter untuk menilai prognosis perbaikan fungsi ginjal setelah dilakukan release
obstruksi.
Objektif: untuk menilai parameter yang dapat digunakan untuk menilai prognosis
perbaikan fungsi ginjal pada pasien obstruksi uropati setelah dilakukan release obstruksi
Metodologi: penelitian ini merupakan studi analitik retrospektif. Data diambil dari pasien
pasien obstruksi uropati periode januari 2014 – desember 2015. Dilakukan analisis bivariat
untuk menilai hubungan antara rasio BUN/Creatinin (
September 2016
PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN
OBSTRUKSI UROPATI.
Aristo*, Danarto**
* PPDS Urologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Indonesia.
** KSM Urologi, Bagian Bedah, RSUP Dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.
ABSTRAK
Latar belakang: Obstruksi uropati merupakan suatu kegawatan dibidang urologi yang
dapat meyebabkan gagal ginjal akut maupun kronik. Penanganan lebih lanjut pasien
obstruksi uropati sangat ditentukan oleh fungsi ginjal. Pemeriksaan sesuai standar baku
emas untuk menilai fungsi ginjal dengan renogram, akan tetapi penggunaan renogram
masih sangat terbatas terkait fasilitas terbatas dengan biaya yang tinggi. Diperlukan suatu
parameter untuk menilai prognosis perbaikan fungsi ginjal setelah dilakukan release
obstruksi.
Objektif: untuk menilai parameter yang dapat digunakan untuk menilai prognosis
perbaikan fungsi ginjal pada pasien obstruksi uropati setelah dilakukan release obstruksi
Metodologi: penelitian ini merupakan studi analitik retrospektif. Data diambil dari pasien
pasien obstruksi uropati periode januari 2014 – desember 2015. Dilakukan analisis bivariat
untuk menilai hubungan antara rasio BUN/Creatinin (