PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Motivasi dan Disiplin
Museum Geologi Bandung. Berdasarkan identifikasi, hasil penelitian dan
pembahasannya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Motivasi di Museum Geologi Bandung rendah. Ruangan tempat kerja
meliputi Ac yang sudah mulai rusak, tata letak barang yang tidak efektif,
lingkungan di tempat kerja, pencahanyaan yang kurang terang, kebersihan
disetiap ruangan yang kurang bersih, computer di ruang kerja kotor
berdebu yang membuat pegawai merasa tidak nyaman saat bekerja,
kekeluargaan yang terjalin di instansi masih kurang, pemberian kebutuhan
penghargaan yang belum maksimal, pegawai merasa promosi jabatan yang
di berikan belum sesuai.
2. Disiplin kerja di Museum Geologi Bandung rendah. Aturan keadilan di
tempat kerja tidak ketat dalam pengawasan sehingga banyak pegawai yang
tidak masuk kerja.
3. Kinerja di Museum Geologi Bandung baik. Hal ini terlihat dari standar
kinerja prestasi pegawai yang berada di atas rata-rata standar kinerja yang
ditetapkan.

4. Motivasi kurang berkaitan erat dengan kinerja pegawai di Museum
Geologi Bandung, hal ini dikarenakan pegawai pada saat bekerja tidak
menghiraukan motivasi pegawai lebih focus kepada kinerja yang baik.
5. Disiplin kerja kurang berkaitan erat dengan kinerja pegawai di Museum
Geologi Bandung, hal ini di karenakan pada saat pegawa tidak masuk
kerja mereka merasa pekerjaanya tetap dilaksanakan walaupun tidak di
kantor, pegawai lebih focus kepada kinerja yang baik.

103

104

5.2 Saran
Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dibahas dan adanya beberapa
tanggapan yang dianggap kurang, maka penulis mencoba menyampaikan
beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, diantaranya adalah:
1. Memperbaiki atau mengganti fasilitas-fasilitas diruangan kerja seperti AC,
dan menata ulang tata letak meja pegawai, serta mengganti pencahayaan yang
lebih terang, agar pegawai merasa nyaman saat bekerja.
2. Instansi mengadakan gathring minimal satu bulan satu kali agar terjalin

kekeluargaan sera menambah keeakraban antar seluruh pegawai instansi.
3. Instansi memberikan peluang kenaikan posisi jabatan yang besar bagi siapaun
pegawai yang telah bekerja dengan baik.
4. Meningkatan program pelatihan dan pengembangan terhadap pegawai agar
hasil pekerjaanya sesuai dengan standar penyelesaian tugas pegawai yang
dijalankan di instansi.
5. Meningkatkan dorongan kepada pegawai agar para pegawai dapat lebih
termotivasi dan memiliki inisiatif dalam bekerja.
6. Melakukan evaluasi terhadap beban kerja yang diberikan kepada pegawai
demi tercapainya produktivitas kerja yang maksimal dan sesuai standar kerja.
7. Instansi memberikan reward kepada pegawai yang memiliki kinerja yang baik,
seperti pemberian bonus dan kesempatan untuk dipromosikan.
8. Instansi memperbanyak pertemuan baik secara formal maupun informal antar
atasan dan bawahan dengan harapan dapat menibulkan kerja sama tim yang
kompak.