3 INSTRUMEN 2 AGAMA KRISTEN SD kelas III (Edit Psbk)

INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR (SD) KELAS III

KODE BUKU
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
SUBKOMPONEN

BUTIR

SKOR
1

ALASAN PENILAIAN

2 3 4

A. KESISTIMATISAN DAN
KERUNTUTAN
1. Penyajian yang sistimatis.


2. Keruntutan konsep.

Rangkuman dan saran perbaikan:

B. PENDUKUNG
PENYAJIAN
3. Ketersediaan pengantar/pendahuluan.

 



SUBKOMPONEN

BUTIR

SKOR
1

ALASAN PENILAIAN


2 3 4

4. Ada uraian/deskripsi yang jelas.

5. Ketersediaan gambar pendukung teks.

6. Ada aplikasi cerita ke dalam kehidupan
konkret peserta didik

7. Ada rangkuman.

8. Ketersediaan contoh doa sederhana.

9. Ada unsur penilaian sederhana.

Rangkuman dan saran perbaikan:

 




SUBKOMPONEN

BUTIR

SKOR
1

ALASAN PENILAIAN

2 3 4

C. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
10. Penggunaan metode yang partisipatif.

11. Kesesuaian dengan karakteristik agama
Kristen yang menekankan iman yang utuh.


Rangkuman dan saran perbaikan:

D. KOHERENSI DAN
KERUNTUTAN ALUR
PIKIR

12. Keterhubungan antarbab, subbab, alinea.

13. Keutuhan makna dalam bab, subbab,
alinea.

Rangkuman dan saran perbaikan:

 



II. KELAYAKAN BAHASA
SUBKOMPONEN


BUTIR

SKOR
1

2 3

4

ALASAN PENILAIAN

A. LUGAS
14. Ketepatan struktur kalimat.

15. Keefektifan kalimat.

16. Kebakuan istilah.

Rangkuman dan saran perbaikan:


B. KOMUNIKATIF,
DIALOGIS/INTERAKTIF
17. Bahasa yang komunikatif.

18. Bersifat dialogis/interaktif.

Rangkuman dan saran perbaikan:

 



SUBKOMPONEN
C. SANTUN, TIDAK BIAS
GENDER, MENYENTUH
AFEKSI

BUTIR

SKOR

1

2 3

4

ALASAN PENILAIAN

19..Bahasa yang santun.

20. Tidak bias gender.

21. Menyentuh afeksi.

Rangkuman dan saran perbaikan:

D. KESESUAIAN DENGAN
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK


22.Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
intelektual peserta didik.

23.Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
emosional peserta didik.

Rangkuman dan saran perbaikan:

 



SUBKOMPONEN
E. KESESUAIAN DENGAN
KAIDAH BAHASA
INDONESIA

BUTIR

SKOR

1

2 3

4

ALASAN PENILAIAN

24..Ketepatan tata bahasa.

25.Ketepatan ejaan.

Rangkuman dan saran perbaikan:

F. PENGGUNAAN ISTILAH
DAN SIMBOL YANG
KONSISTEN

26.Konsistensi penggunaan istilah.


27.Konsistensi penggunaan simbol.

Rangkuman dan saran perbaikan:

 



Catatan Supervisor:

 

Supervisor I,

Supervisor II,

……………………………

……………………………


……………………, ………………………, .........
Penilai,

……………………………



DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR (SD) KELAS III.
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. KESISTEMATISAN DAN KERUNTUTAN
Butir 1.
Penyajian yang sistimatis.
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup).
Butir 2.
Keruntutan konsep.
Deskripsi
Penyajian konsep secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks.
Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 3.
Ketersediaan pengantar/pendahuluan.
Deskripsi
Pengantar pada awal buku yang berisi tujuan penulisan buku teks Pendidikan Agama Kristen, sistimatika buku, metode penyajian
termasuk materi apa saja yang harus diberikan kepada peserta didik untuk satuan periode pengajaran (semester), cara belajar dan halhal lain yang penting untuk peserta didik dengan bahasa yang sederhana.
Butir 4.
Ada uraian/deskripsi yang jelas.
Deskripsi
Terdapat uraian yang jelas tentang apa yang akan dipelajari peserta didik dan apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari
bab tersebut.
Butir 5.
Ketersediaan gambar pendukung teks.
Deskripsi
Di mana perlu dan memungkinkan maka teks perlu disertai gambar yang sesuai agar memudahkan peserta didik untuk memahami pesan
dalam teks.
Butir 6.
Ada aplikasi ceritera ke dalam kehidupan konkret peserta didik.
Deskripsi
Pada akhir penyajian ceritera, perlu diberi aplikasi ceritera ke dalam kehidupan konkret peserta didik sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
Butir 7.
Ada rangkuman.
Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta
didik memahami dan mengingat keseluruhan isi bab.
Butir 8
Ada unsur doa.
Deskripsi
Tersedianya contoh-contoh doa sederhana pada setiap bab, agar peserta didik membiasakan diri mengucapkan doa-doa yang sesuai
dengan tingkat kemampuannya.
Butir 9
Ada unsur penilaian sederhana.
Deskripsi
Pada setiap bab perlu ada unsur penilaian sederhana untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.

 



C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN.
Butir 10.

Penggunaan Metode yang Partisipatif.

Deskripsi

Penyajian materi bersifat partisipatif dalam arti anak didik dimungkinkan berpartisipasi sebanyak mungkin misalnya dengan aktif mencari
contoh-contoh aplikasi ceritera ke dalam kehidupan konkret.

Butir 11.

Kesesuaian dengan karakteristik Agama Kristen yang menekankan iman yang utuh.

Deskripsi

Materi sedapat mungkin ditujukan kepada perkembangan iman Kristen yang utuh yang mencakup pemahaman sederhana, sikap dan
perilaku sopan yang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR.
Butir 12.

Keterhubungan antarbab/subbab/alinea.

Deskripsi

Penyampaian pesan antara bab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antara alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi.

Butir 13.

Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea.

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.

II. KELAYAKAN BAHASA
A. LUGAS
Butir 14.

Ketepatan struktur kalimat.

Deskripsi

Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.

Butir 15.

Keefektifan kalimat.

Deskripsi

Kalimat yang dipakai singkat, sederhana dan langsung pada sasaran (bahasan).

Butir 16.

Kebakuan istilah.

Deskripsi

Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan/atau istilah teknis yang telah baku digunakan dalam
agama/teologi Kristen yang disderhanakan. Tidak perlu pakai padanan istilah teknis yang asing.

B. KOMUNIKATIF, DIALOGIS/INTERAKTIF

 

Butir 17

Bahasa yang komunikatif.

Deskripsi

Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik (kalau perlu didukung oleh gambar yang tepat), dan lazim dalam
komunikasi tulis Bahasa Indonesia agar mudah dipahami oleh peserta didik.

Butir 18

Bersifat dialogis/interaktif.

Deskripsi

Di mana perlu sesekali menggunakan bahasa dengan gaya dialog agar peserta didik berinteraksi dengan penulis.


C. SANTUN, TIDAK BIAS GENDER, MENYENTUH AFEKSI.
Butir 19
Bahasa yang santun.
Deskripsi
Bahasa yang digunakan santun dan menghindari masalah SARA.
Butir 20
Tidak bias gender.
Deskripsi
Bahasa maupun ungkapan lain tidak merendahkan atau mengunggulkan salah satu jenis seks tertentu.
Butir 21.
Menyentuh afeksi.
Deskripsi
Dalam uraian sesekali menggunakan bahasa dan ungkapan yang menyentuh afeksi agar peserta didik terdorong melakukan apa yang
diajarkan.
D. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.
Butir 22.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.
Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Butir 23.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik.
Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.
E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA.
Butir 24.
Ketepatan tata bahasa.
Deskripsi
Tata bahasa dalam kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Butir 25.
Deskripsi

Ketepatan ejaan.
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

F. PENGGUNAAN ISTILAH, SIMBOL YANG KONSISTEN
Butir 26.
Konsistensi penggunaan istilah.
Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Butir 27.
Konsistensi penggunaan simbol.
Deskripsi
Simbol yang dipakai sedapat mungkin konsisten.
 

 

10