1 INSTRUMEN 2 AGAMA KRISTEN SD kelas II (Edit Psbk)
INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR (SD) KELAS II
KODE BUKU
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3 4
ALASAN PENILAIAN
A. KESISTIMATISAN DAN
KERUNTUTAN
1. Penyajian yang sistimatis
2. Keruntutan konsep.
Rangkuman dan saran perbaikan:
B. PENDUKUNG
PENYAJIAN
3. Ketersediaan pengantar/pendahuluan
1
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3 4
ALASAN PENILAIAN
4. Ada uraian/deskripsi yang jelas.
5. Ketersediaan unsur evaluasi sederhana.
6. Ketersediaan gambar pendukung.
7. Ada aplikasi cerita Alkitab ke dalam
kehidupan konkret peserta didik.
8. Ada rangkuman.
9. Ketersediaan contoh doa yang sederhana.
Rangkuman dan saran perbaikan:
2
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3 4
ALASAN PENILAIAN
C. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
10. Penggunaan metode yang partisipatif.
11. Kesesuaian dengan karakteristik agama
Kristen yang menekankan iman yang utuh.
Rangkuman dan saran perbaikan:
D. KOHERENSI DAN
KERUNTUTAN ALUR
PIKIR
12. Keterhubungan antarbab dan sub-bab dan
alinea.
13. Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea.
Rangkuman dan saran perbaikan:
3
II. KELAYAKAN BAHASA
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3
4
ALASAN PENILAIAN
A. LUGAS
14. Ketepatan struktur kalimat.
15. Keefektifan kalimat.
16. Kebakuan istilah.
Rangkuman dan saran perbaikan:
B. KOMUNIKASI, DIALOGIS/
INTERAKTIF
17. Bahasa yang komunikatif.
18. Bahasa bersifat dialogis/interaktif
4
SUBKOMPONEN
C. SANTUN, TIDAK BIAS
GENDER, DAN
MENYENTUH AFEKSI
BUTIR
SKOR
1
2 3
4
ALASAN PENILAIAN
19. Bahasa yang santun.
20. Tidak bias gender
21. Menyentuh Afeksi
Rangkuman dan saran perbaikan:
D. KESESUAIAN DENGAN
TINGKAT
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
22. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
intelektual peserta didik.
23. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan/kematangan emosional
peserta didik.
Rangkuman dan saran perbaikan:
5
SUBKOMPONEN
E. KESESUAIAN DENGAN
KAIDAH BAHASA
INDONESIA
BUTIR
SKOR
1
2 3
4
ALASAN PENILAIAN
24. Ketepatan tata bahasa.
25. Ketepatan ejaan.
Rangkuman dan saran perbaikan:
F. PENGGUNAAN ISTILAH,
SIMBOL DAN / ATAU
IKON
26. Konsistensi penggunaan istilah.
27. Konsistensi penggunaan simbol dan / atau
ikon.
Rangkuman dan saran perbaikan:
6
Catatan Supervisor:
Supervisor I,
Supervisor II,
……………………………
……………………………
……………………, ………………………, ............
Penilai,
……………………………
7
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR (SD) KELAS II
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. KESISTEMATISAN DAN KERUNTUTAN
Butir 1.
Penyajian yang sistimatis.
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas yakni memiliki: pendahuluan, isi dan penutup.
Butir 2.
Keruntutan konsep.
Deskripsi
Penyajian konsep secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 3.
Ketersediaan pengantar/pendahuluan.
Deskripsi
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks Pendidikan Agama Kristen, sistimatika buku, termasuk materi apa saja
yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan periode pengajaran (semester), cara belajar dan hal-hal lain yang penting untuk
peserta didik dengan bahasa yang sederhana.
Butir 4.
Ada uraian/deskripsi yang jelas.
Deskripsi
Terdapat uraian yang jelas tentang apa yang dipelajari serta apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut.
Butir 5.
Ada unsur penilaian sederhana
Deskripsi
Pada setiap bab ada unsur penilaian sederhana untuk memastikan pencapaian kompetensi yang dirumuskan.
Butir 6.
Ada gambar pendukung teks.
Deskripsi
Di mana perlu dalam teks perlu disertakan gambar pendukung teks agar peserta didik lebih memahami penjelasan atau uraian.
Ada aplikasi cerita Alkitab ke dalam kehidupan konkret peserta didik.
Butir 7.
Deskripsi
Setiap akhir penyajian cerita diberi aplikasinya dalam kehidupan konkret peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Butir 8
Ada rangkuman.
Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan
peserta didik memahami dan mengingat keseluruhan isi bab.
Butir 9
Kertersediaan contoh doa sederhana
Deskripsi
Tiap bab ada contoh-contoh doa sederhana agar peserta didik membiasakan diri mengucapkan doa-doa yang sesuai dengan tingkat
kemampuannya dan perkembangannya.
8
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10.
Penggunaan Metode Partisipatif.
Deskripsi
Penyajian materi bersifat partisipatif dalam arti peserta didik dimungkinkan berpartisipasi sebanyak mungkin dengan aktivitas
lainnya, misalnya mencari bahan tambahan atau contoh-contoh aplikasi ajaran ke dalam kehidupan konkret peserta didik.
Butir 11.
Kesesuaian dengan karakteristik Agama Kristen yang menekankan iman yang utuh.
Deskripsi
Materi sedapat mungkin ditujukan kepada perkembangan iman Kristen yang utuh yang mencakup pemahaman sederhana, sikap dan
perilaku sopan.
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12.
Keterhubungan antarbab dengan sub-bab dengan alinea.
Deskripsi
Penyampaian pesan antara sub-bab dengan bab lain/sub-bab dengan sub-bab/antaralinea dalam sub-bab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Butir 13.
Keutuhan makna dalam bab/sub-bab/alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/sub-bab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
II. KELAYAKAN BAHASA
A. LUGAS
Butir 14.
Ketepatan struktur kalimat.
Deskripsi
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
Butir 15.
Keefektifan kalimat.
Deskripsi
Kalimat yang dipakai singkat, sederhana (kalimat tanpa anak kalimat), dan langsung pada sasaran (bahasan).
Butir 16.
Kebakuan istilah.
Deskripsi
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan
dalam agama/teologi Kristen yang dijelaskan secara sederhana. Ttidak perlu memakai padanan istilah teknis yang asing.
B. KOMUNIKASI, DIALOGIS/INTERAKTIF
Butir 17.
Bahasa yang komunikatif
Deskripsi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik ( apa bila perlu didukung oleh gambar yang tepat) dan lazim dalam
komunikasi tulis Bahasa Indonesia, sehingga mudah dipahami.
Butir 18.
Bahasa bersifat dialogis/interaktif
Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesekali dalam gaya dialogis agar peserta didik berinteraksi dengan penulis.
9
C. SANTUN, TIDAK BIAS GENDER, DAN MENYENTUH AFEKSI.
Butir 19.
Bahasa yang santun.
Deskripsi
Bahasa yang digunakan harus santun dan menghindari masalah SARA.
Butir 20.
Tidak bias gender.
Deskripsi
Bahasa dan gambar tidak menimbulkan kesan merendahkan atau mengunggulkan salah satu jenis kelamin tertentu.
Butir 21
Menyentuh afeksi
Deskripsi
Dalam uraian, perlu sesekali menggunakan bahasa dan ungkapan yang menyentuh afeksi agar peserta didik terdorong untuk
melakukan apa yang dipelajari.
D. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 22.
Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik ( murid SD kelas II).
Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif/intelektual peserta
didik yang duduk di kelas II SD.
Butir 23.
Deskripsi
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan/kematangan emosional peserta didik.
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.
E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 24.
Ketepatan tata bahasa.
Deskripsi
Tata bahasa dalam kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Butir 25.
Deskripsi
Ketepatan ejaan.
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
F. PENGGUNAAN ISTILAH, SIMBOL DAN / ATAU IKON
Butir 26.
Konsistensi penggunaan istilah.
Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Butir 27.
Konsistensi penggunaan simbol dan / atau ikon.
Deskripsi
Simbol dan atau ikon yang dipakai sedapat mungkin konsisten.
10
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR (SD) KELAS II
KODE BUKU
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3 4
ALASAN PENILAIAN
A. KESISTIMATISAN DAN
KERUNTUTAN
1. Penyajian yang sistimatis
2. Keruntutan konsep.
Rangkuman dan saran perbaikan:
B. PENDUKUNG
PENYAJIAN
3. Ketersediaan pengantar/pendahuluan
1
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3 4
ALASAN PENILAIAN
4. Ada uraian/deskripsi yang jelas.
5. Ketersediaan unsur evaluasi sederhana.
6. Ketersediaan gambar pendukung.
7. Ada aplikasi cerita Alkitab ke dalam
kehidupan konkret peserta didik.
8. Ada rangkuman.
9. Ketersediaan contoh doa yang sederhana.
Rangkuman dan saran perbaikan:
2
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3 4
ALASAN PENILAIAN
C. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
10. Penggunaan metode yang partisipatif.
11. Kesesuaian dengan karakteristik agama
Kristen yang menekankan iman yang utuh.
Rangkuman dan saran perbaikan:
D. KOHERENSI DAN
KERUNTUTAN ALUR
PIKIR
12. Keterhubungan antarbab dan sub-bab dan
alinea.
13. Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea.
Rangkuman dan saran perbaikan:
3
II. KELAYAKAN BAHASA
SUBKOMPONEN
BUTIR
SKOR
1
2 3
4
ALASAN PENILAIAN
A. LUGAS
14. Ketepatan struktur kalimat.
15. Keefektifan kalimat.
16. Kebakuan istilah.
Rangkuman dan saran perbaikan:
B. KOMUNIKASI, DIALOGIS/
INTERAKTIF
17. Bahasa yang komunikatif.
18. Bahasa bersifat dialogis/interaktif
4
SUBKOMPONEN
C. SANTUN, TIDAK BIAS
GENDER, DAN
MENYENTUH AFEKSI
BUTIR
SKOR
1
2 3
4
ALASAN PENILAIAN
19. Bahasa yang santun.
20. Tidak bias gender
21. Menyentuh Afeksi
Rangkuman dan saran perbaikan:
D. KESESUAIAN DENGAN
TINGKAT
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
22. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
intelektual peserta didik.
23. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan/kematangan emosional
peserta didik.
Rangkuman dan saran perbaikan:
5
SUBKOMPONEN
E. KESESUAIAN DENGAN
KAIDAH BAHASA
INDONESIA
BUTIR
SKOR
1
2 3
4
ALASAN PENILAIAN
24. Ketepatan tata bahasa.
25. Ketepatan ejaan.
Rangkuman dan saran perbaikan:
F. PENGGUNAAN ISTILAH,
SIMBOL DAN / ATAU
IKON
26. Konsistensi penggunaan istilah.
27. Konsistensi penggunaan simbol dan / atau
ikon.
Rangkuman dan saran perbaikan:
6
Catatan Supervisor:
Supervisor I,
Supervisor II,
……………………………
……………………………
……………………, ………………………, ............
Penilai,
……………………………
7
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH DASAR (SD) KELAS II
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. KESISTEMATISAN DAN KERUNTUTAN
Butir 1.
Penyajian yang sistimatis.
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas yakni memiliki: pendahuluan, isi dan penutup.
Butir 2.
Keruntutan konsep.
Deskripsi
Penyajian konsep secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 3.
Ketersediaan pengantar/pendahuluan.
Deskripsi
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks Pendidikan Agama Kristen, sistimatika buku, termasuk materi apa saja
yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan periode pengajaran (semester), cara belajar dan hal-hal lain yang penting untuk
peserta didik dengan bahasa yang sederhana.
Butir 4.
Ada uraian/deskripsi yang jelas.
Deskripsi
Terdapat uraian yang jelas tentang apa yang dipelajari serta apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut.
Butir 5.
Ada unsur penilaian sederhana
Deskripsi
Pada setiap bab ada unsur penilaian sederhana untuk memastikan pencapaian kompetensi yang dirumuskan.
Butir 6.
Ada gambar pendukung teks.
Deskripsi
Di mana perlu dalam teks perlu disertakan gambar pendukung teks agar peserta didik lebih memahami penjelasan atau uraian.
Ada aplikasi cerita Alkitab ke dalam kehidupan konkret peserta didik.
Butir 7.
Deskripsi
Setiap akhir penyajian cerita diberi aplikasinya dalam kehidupan konkret peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Butir 8
Ada rangkuman.
Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan
peserta didik memahami dan mengingat keseluruhan isi bab.
Butir 9
Kertersediaan contoh doa sederhana
Deskripsi
Tiap bab ada contoh-contoh doa sederhana agar peserta didik membiasakan diri mengucapkan doa-doa yang sesuai dengan tingkat
kemampuannya dan perkembangannya.
8
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10.
Penggunaan Metode Partisipatif.
Deskripsi
Penyajian materi bersifat partisipatif dalam arti peserta didik dimungkinkan berpartisipasi sebanyak mungkin dengan aktivitas
lainnya, misalnya mencari bahan tambahan atau contoh-contoh aplikasi ajaran ke dalam kehidupan konkret peserta didik.
Butir 11.
Kesesuaian dengan karakteristik Agama Kristen yang menekankan iman yang utuh.
Deskripsi
Materi sedapat mungkin ditujukan kepada perkembangan iman Kristen yang utuh yang mencakup pemahaman sederhana, sikap dan
perilaku sopan.
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12.
Keterhubungan antarbab dengan sub-bab dengan alinea.
Deskripsi
Penyampaian pesan antara sub-bab dengan bab lain/sub-bab dengan sub-bab/antaralinea dalam sub-bab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Butir 13.
Keutuhan makna dalam bab/sub-bab/alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/sub-bab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
II. KELAYAKAN BAHASA
A. LUGAS
Butir 14.
Ketepatan struktur kalimat.
Deskripsi
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
Butir 15.
Keefektifan kalimat.
Deskripsi
Kalimat yang dipakai singkat, sederhana (kalimat tanpa anak kalimat), dan langsung pada sasaran (bahasan).
Butir 16.
Kebakuan istilah.
Deskripsi
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan
dalam agama/teologi Kristen yang dijelaskan secara sederhana. Ttidak perlu memakai padanan istilah teknis yang asing.
B. KOMUNIKASI, DIALOGIS/INTERAKTIF
Butir 17.
Bahasa yang komunikatif
Deskripsi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik ( apa bila perlu didukung oleh gambar yang tepat) dan lazim dalam
komunikasi tulis Bahasa Indonesia, sehingga mudah dipahami.
Butir 18.
Bahasa bersifat dialogis/interaktif
Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesekali dalam gaya dialogis agar peserta didik berinteraksi dengan penulis.
9
C. SANTUN, TIDAK BIAS GENDER, DAN MENYENTUH AFEKSI.
Butir 19.
Bahasa yang santun.
Deskripsi
Bahasa yang digunakan harus santun dan menghindari masalah SARA.
Butir 20.
Tidak bias gender.
Deskripsi
Bahasa dan gambar tidak menimbulkan kesan merendahkan atau mengunggulkan salah satu jenis kelamin tertentu.
Butir 21
Menyentuh afeksi
Deskripsi
Dalam uraian, perlu sesekali menggunakan bahasa dan ungkapan yang menyentuh afeksi agar peserta didik terdorong untuk
melakukan apa yang dipelajari.
D. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 22.
Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik ( murid SD kelas II).
Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif/intelektual peserta
didik yang duduk di kelas II SD.
Butir 23.
Deskripsi
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan/kematangan emosional peserta didik.
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.
E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 24.
Ketepatan tata bahasa.
Deskripsi
Tata bahasa dalam kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Butir 25.
Deskripsi
Ketepatan ejaan.
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
F. PENGGUNAAN ISTILAH, SIMBOL DAN / ATAU IKON
Butir 26.
Konsistensi penggunaan istilah.
Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Butir 27.
Konsistensi penggunaan simbol dan / atau ikon.
Deskripsi
Simbol dan atau ikon yang dipakai sedapat mungkin konsisten.
10