Gambaran Tingkat Konsumsi Kalori, Makronutrien dan Serat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Masalah gizi di Indonesia akhir-akhir ini cenderung menunjukkan masalah
gizi ganda, yang berarti disamping berkutat dalam menghadapi gizi kurang
(malnutrisi), di lain pihak pada golongan masyarakat tertentu di kota besar, kita
mulai menghadapi masalah gizi lebih (Sartika, 2011). Menurut Subardja (2004)
dalam Buchara (2008), masalah kekurangan atau kelebihan zat gizi khususnya
kalori, makronutrien dan serat, menjadi perhatian karena berbagai penelitian
menunjukkan adanya efek jangka panjang yaitu terhadap kesehatan dan
pertumbuhan manusia.
Sehat adalah impian semua orang dan sehat berasal dari gizi yang baik
serta seimbang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan
seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. Menurut WHO (2011),
Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not
merely the absence of disease or infirmity. Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun
2009, sehat adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis
Penelitian mengenai gambaran tingkat konsumsi kalori, makronutrien dan

serat pada mahasiswa kedokteran telah dilakukan di berbagai universitas di dunia.
Salah satunya, penelitian yang dilakukan oleh Mammas et.al., (2004) kepada 951
mahasiswa kedokteran tingkat tiga (500 pria, 451 wanita), yang berusia ±20-22
tahun, didapatkan gambaran tingkat konsumsi kalori, makronutrien dan serat pada
mahasiswa kedokteran di Greece, rata-rata asupan kalori 2493 kkal (10437 kJ)
untuk pria dan 1675 kkal (7012 kJ) untuk wanita.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Matthys et.al., (2003) kepada 341
orang dewasa muda yang berusia 13-18 tahun di Belgia, distribusi energi
makronutrien

tidak

menunjukkan

perbedaan

terhadap

laki-laki


maupun

perempuan. Rata-rata 35,7% energi dari total lemak dan 15,4% dari saturated

Universitas Sumatera Utara

fatty acid, 49,0% dari total karbohidrat dengan 25,1% dari karbohidrat kompleks
dan 23,9% dari free sugar.
Sebuah penelitian lain tentang serat menyatakan bahwa kecukupan asupan
serat kini dianjurkan semakin tinggi, mengingat banyak manfaat yang
menguntungkan untuk kesehatan tubuh. Adequate intake (AI) untuk serat
makanan sebagai acuan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan
kesehatan lainnya kini telah dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Internasional. AI
untuk serat makanan bagi orang dewasa adalah 20-35 g/hari (Kusharto, 2006).
Sedangkan, berdasarkan hasil riset Puslitbang Gizi Depkes RI tahun 2001, ratarata konsumsi serat penduduk Indonesia adalah 10,5 gram per hari. Angka ini
menunjukkan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebutuhan seratnya
sekitar 1/3 dari kebutuhan ideal rata-rata 30 gram setiap hari. Sumbangan
konsumsi buah dan sayuran masyarakat Indonesia juga sangat memprihatinkan,
yakni hanya 2,7 gram per hari. (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti gambaran
tingkat konsumsi kalori, makronutrien dan serat mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Medan.

1.2.

Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran tingkat konsumsi kalori, makronutrien dan serat

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010?

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat konsumsi kalori, makronutrien dan
serat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010.

Universitas Sumatera Utara


1.3.2. Tujuan Khusus
1.

Untuk melihat sebaran tingkat konsumsi kalori per hari berdasarkan jenis
kelamin.

2.

Untuk melihat sebaran tingkat konsumsi karbohidrat per hari berdasarkan
jenis kelamin.

3.

Untuk melihat sebaran tingkat konsumsi protein per hari berdasarkan jenis
kelamin.

4.

Untuk melihat sebaran tingkat konsumsi lemak per hari berdasarkan jenis

kelamin.

5.

Untuk melihat sebaran tingkat konsumsi serat per hari berdasarkan jenis
kelamin.

1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti
1.

Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Kedokteran, untuk
menambah wawasan dan penerapan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh selama pendidikan di Fakultas Kedokteran Sumatera Utara.

2.


Dapat mengembangkan kemampuan di bidang penelitian dan mengasah
kemampuan analisis peneliti.

3.

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi khususnya makronutrien
yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak serta serat.

1.4.2. Bagi Responden
Untuk menambah pengetahuan mahasiswa selaku responden tentang
kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi serta proporsi tingkat konsumsi
kalori, makronutrien dan serat yang ideal.

1.4.3. Bagi Instansi
Diharapkan data dan informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat
menjadi data dan informasi yang mendukung untuk penelitian selanjutnya yang
sejenis.

Universitas Sumatera Utara