Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
EMBRIOGENESIS SOMATIK DARI BUNGA BETINA
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
TESIS
Oleh
NURUL HUDA PANGGABEAN
117030020
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
i
EMBRIOGENESIS SOMATIK DARI BUNGA BETINA
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam
Program Studi Magister Biologi pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Oleh
NURUL HUDA PANGGABEAN
117030020
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
ii
PENGESAHAN
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
NIM
Program Studi
: Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
: Nurul Huda Panggabean
: 117030020
: Biologi
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Dr. Suci Rahayu, M.Si)
Ketua
(Dr. Fauziyah Harahap, M.Si)
Anggota
Ketua Program Studi,
Dekan
(Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed)
Tanggal lulus : 12 Februari 2014
iii
(Dr. Sutarman, M.Sc)
Telah diuji pada
Tanggal 12 Februari 2014
__________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dr. Suci Rahayu, M.Si
Anggota
: 1. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si
2. Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed
3. Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga hasil penelitian
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Penelitian ini berjudul “Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)” disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Sains Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&G,
M.Sc (CTM), Sp, A(K) atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister. Dekan Fakultas
FMIPA Universitas Sumatera Utara, Dr. Sutarman, M.Sc atas kesempatan
menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pasca Sarjana FMIPA
Universitas Sumatera Utara. Ketua Program Studi Magister Prof. Dr. Syafruddin
Ilyas, M.Biomed, Sekretaris Program Studi Pasca Sarjana Dr. Suci Rahayu, M.Si
beserta seluruh staf pengajar pada program studi Magister Biologi Program
Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kami
ucapkan kepada Dr. Suci Rahayu, M.Si selaku Pembimbing utama yang dengan
penuh perhatian telah memberikan dorongan dan bimbingan serta Dr. Hj.
Fauziyah Harahap, M.Si selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran
menuntun dan membimbing kami hingga selesainya penelitian ini.
Terima kasih kepada Penguji I bapak Prof. Dr. Syafruddin Ilyas,
M.Biomed dan Ibu Penguji II Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc yang telah banyak
memberikan masukan dan arahan dalam penulisan tesis ini.
Kepada Ayahanda Ir. Ahmad Zaki Gunawan Panggabean (Alm) dan
Ibunda Djamilah Yus serta abang, kakak dan adik yang tercinta terima kasih atas
segala pengorbanan kalian baik berupa moril maupun materil budi baik yang tidak
dapat dibalas hanya diserahkan kepada Allah SWT.
i
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
hasil penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya hasil
penelitian ini.
Kiranya hasil penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan.
Medan,
Februari 2014
Penulis,
Nurul Huda Panggabean
ii
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul embriogenesis somatik dari bunga betina kelapa
sawit (Elaeis guineensis Jacq.) telah dilakukan di laboratorium kultur jaringan
Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi
zat pengatur tumbuh terbaik dalam pertumbuhan kalus, mencari posisi tandan
terbaik dalam menginisiasi kalus, dan membentuk embrio somatik dengan kultur
kalus dari eksplan bunga betina varietas Tenera. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor pertama taraf konsentrasi 2,4 – D
yaitu 33 mg/L, 66 mg/L, 99 mg/L dan 132 mg/L dan faktor kedua posisi eksplan
yang berbeda yaitu basal, median dan apikal. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa konsentrasi 2,4 – D terbaik untuk induksi kalus primer yaitu 66
mg/L dan kalus embriogenik terdapat pada konsentrasi 2,4 – D 99 mg/L dan 132
mg/L. Posisi eksplan terbaik untuk induksi kalus primer dan embriogenik terdapat
pada daerah basal. Pemberian zat pengatur tumbuh 2,4 – D memberikan pengaruh
secara nyata terhadap berat basah dan berat kering kalus. Warna kalus
embriogenik yang dihasilkan berwarna putih kehijauan dan putih susu, bertekstur
kompak dan friabel.
Kata Kunci
: Elaeis guineensis Jacq., Bunga Betina, 2,4 – D, Embriogenesis
Somatik, Kalus Embriogenik
iii
ABSTRACT
This study entitle somatic embryogenesis from female flowers of oil palm
(Elaeis guineensis Jacq.) has been done in tissue culture laboratory university of
Sumatera Utara. The purpose of this research are find the best concentration of
growth regulators for callus growth, find the best position of bunches to initiate
callus and establishment of somatic embryos from callus culture of explants with
female flowers Var. Tenera. Data analysis of this research use factorial completely
randomized design with first factor for concentration level of 2.4 - D are 33 mg/L,
66 mg/L, 99 mg/L and 132 mg/L and second factor for different explants position
there are basal, median and apical. The result has shown the best 2,4 – D
concentration for primary callus induction is 66 mg/L and the concentration of 2,4
– D for embryogenic callus contained 99 mg/L and 132 mg/L. The best position
of explants for primary and embryogenic callus induction in basal region.
Addition of plant growth regulators 2,4 - D significantly influence the fresh and
dry weight of callus. The color of embryogenic callus are greenish white and
milky white with compact and friabel textured.
Key Word
: Elaeis guineensis Jacq., Female flower, 2,4 – D, Somatic
Embryogenesis, Embryogenic callus.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Permasalahan
3
1.3. Tujuan Penelitian
4
1.4. Hipotesis Penelitian
5
1.5. Manfaat Penelitian
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Klasifikasi dan Morfologi Kelapa Sawit
6
2.2. Kelapa Sawit
9
2.3. Kultur Jaringan
10
2.4. Eksplan
12
2.5. Embriogenesis Somatik
12
BAB III METODE PENELITIAN
14
3.1. Tempat dan Waktu
14
3.2. Bahan dan Alat
14
3.3. Metode Penelitian
14
3.4. Prosedur Kerja
16
3.5. Analisis Histologis
17
3.6. Parameter Pengamatan
18
3.7. Analisis Data
19
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
20
4.1. Waktu Pembentukan Kalus Primer
20
4.2. Persentase Eksplan Yang Membentuk Kalus (%)
23
4.3. Waktu Pembentukan Kalus Embriogenik
24
4.4. Persentase Kalus Embriogenik
25
4.5. Pengaruh Konsentrasi 2,4 – D dan Posisi Eksplan Pada Induksi
Kalus Primer
26
4.6. Pengaruh Konsentrasi 2,4 – D Pada Induksi Kalus Embriogenik
28
4.7. Berat Basah Kultur
30
4.8. Berat Kering Kultur
32
4.9. Morfologi Kalus
34
4.10. Analisis Histologi Dari Kalus Embriogenik
35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
38
5.1. Kesimpulan
38
5.2. Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
40
vi
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Rancangan Penelitian Embriogenesis Somatik Pada
15
Tabel
3.1.
Bunga Betina Melalui Perbedaan Posisi Eksplan dan
Konsentrasi 2,4 – D
4.1.
Analisis Sidik Ragam Induksi Kalus Primer
27
4.2.
Analisis Sidik Ragam Kalus Embriogenik
29
4.3.
Analisis Sidik Ragam Berat Basah Kultur
30
4.4.
Analisis Sidik Ragam Berat Kering Kultur
32
4.5.
Warna Kalus Eksplan Bunga Betina Kelapa Sawit Pada
34
Taraf Konsentrasi 2,4 – D dan Posisi Pengambilan
Eksplan
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
4.1.
Judul
Halaman
Rata – Rata Hari Terbentuknya Kalus Dengan
21
Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh
4.2.
Eksplan Yang Membentuk Kalus
23
4.3.
Rata – Rata Hari Terbentuknya Kalus Embriogenik
25
Dengan Konsentrasi 2,4 – D Yang Berbeda
4.4.
Eksplan Yang Membentuk Kalus Embriogenik
26
4.5.
Rata – rata Ulangan Pada Berat Basah Kalus
31
4.6.
Rata – rata Ulangan Pada Berat Kering Kalus
33
4.7.
Analisis Histologi Kalus Embriogenik yang Berasal
35
Dari Zona Basal Eksplan Bunga Betina Kelapa Sawit
Pad Fase Globular Dengan Konsentrasi 2,4 – D
Menggunakan Medium Y3
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Lampiran
Halaman
1.
Tabel Komposisi Medium Y3 Yang Digunakan
44
2.
Data Pengamatan Induksi Kalus Primer
45
3.
Data Pengamatan Induksi Kalus Embriogenik
46
4.
Data Berat Basah Kultur
47
5.
Data Berat Kering Kultur
48
6.
Master Tabel SPSS Saat Terbentuknya Kalus Primer
49
7.
Master Tabel SPSS Saat Terbentuknya Kalus Master
50
8.
Master Tabel SPSS Untuk Berat Basah Kalus
51
9.
Master Tabel SPSS Untuk Berat Kering Kalus
52
10.
Data Output SPSS Induksi Kalus Primer
53
11.
Data Output SPSS Kalus Embriogenik
55
12.
Data Output SPSS Pada Berat Basah Kultur
56
13.
Data Output SPSS Pada Berat Kering Kultur
57
ix
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
TESIS
Oleh
NURUL HUDA PANGGABEAN
117030020
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
i
EMBRIOGENESIS SOMATIK DARI BUNGA BETINA
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam
Program Studi Magister Biologi pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Oleh
NURUL HUDA PANGGABEAN
117030020
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
ii
PENGESAHAN
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
NIM
Program Studi
: Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
: Nurul Huda Panggabean
: 117030020
: Biologi
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Dr. Suci Rahayu, M.Si)
Ketua
(Dr. Fauziyah Harahap, M.Si)
Anggota
Ketua Program Studi,
Dekan
(Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed)
Tanggal lulus : 12 Februari 2014
iii
(Dr. Sutarman, M.Sc)
Telah diuji pada
Tanggal 12 Februari 2014
__________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dr. Suci Rahayu, M.Si
Anggota
: 1. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si
2. Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed
3. Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga hasil penelitian
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Penelitian ini berjudul “Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)” disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Sains Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&G,
M.Sc (CTM), Sp, A(K) atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister. Dekan Fakultas
FMIPA Universitas Sumatera Utara, Dr. Sutarman, M.Sc atas kesempatan
menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pasca Sarjana FMIPA
Universitas Sumatera Utara. Ketua Program Studi Magister Prof. Dr. Syafruddin
Ilyas, M.Biomed, Sekretaris Program Studi Pasca Sarjana Dr. Suci Rahayu, M.Si
beserta seluruh staf pengajar pada program studi Magister Biologi Program
Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kami
ucapkan kepada Dr. Suci Rahayu, M.Si selaku Pembimbing utama yang dengan
penuh perhatian telah memberikan dorongan dan bimbingan serta Dr. Hj.
Fauziyah Harahap, M.Si selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran
menuntun dan membimbing kami hingga selesainya penelitian ini.
Terima kasih kepada Penguji I bapak Prof. Dr. Syafruddin Ilyas,
M.Biomed dan Ibu Penguji II Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc yang telah banyak
memberikan masukan dan arahan dalam penulisan tesis ini.
Kepada Ayahanda Ir. Ahmad Zaki Gunawan Panggabean (Alm) dan
Ibunda Djamilah Yus serta abang, kakak dan adik yang tercinta terima kasih atas
segala pengorbanan kalian baik berupa moril maupun materil budi baik yang tidak
dapat dibalas hanya diserahkan kepada Allah SWT.
i
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
hasil penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya hasil
penelitian ini.
Kiranya hasil penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan.
Medan,
Februari 2014
Penulis,
Nurul Huda Panggabean
ii
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul embriogenesis somatik dari bunga betina kelapa
sawit (Elaeis guineensis Jacq.) telah dilakukan di laboratorium kultur jaringan
Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi
zat pengatur tumbuh terbaik dalam pertumbuhan kalus, mencari posisi tandan
terbaik dalam menginisiasi kalus, dan membentuk embrio somatik dengan kultur
kalus dari eksplan bunga betina varietas Tenera. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor pertama taraf konsentrasi 2,4 – D
yaitu 33 mg/L, 66 mg/L, 99 mg/L dan 132 mg/L dan faktor kedua posisi eksplan
yang berbeda yaitu basal, median dan apikal. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa konsentrasi 2,4 – D terbaik untuk induksi kalus primer yaitu 66
mg/L dan kalus embriogenik terdapat pada konsentrasi 2,4 – D 99 mg/L dan 132
mg/L. Posisi eksplan terbaik untuk induksi kalus primer dan embriogenik terdapat
pada daerah basal. Pemberian zat pengatur tumbuh 2,4 – D memberikan pengaruh
secara nyata terhadap berat basah dan berat kering kalus. Warna kalus
embriogenik yang dihasilkan berwarna putih kehijauan dan putih susu, bertekstur
kompak dan friabel.
Kata Kunci
: Elaeis guineensis Jacq., Bunga Betina, 2,4 – D, Embriogenesis
Somatik, Kalus Embriogenik
iii
ABSTRACT
This study entitle somatic embryogenesis from female flowers of oil palm
(Elaeis guineensis Jacq.) has been done in tissue culture laboratory university of
Sumatera Utara. The purpose of this research are find the best concentration of
growth regulators for callus growth, find the best position of bunches to initiate
callus and establishment of somatic embryos from callus culture of explants with
female flowers Var. Tenera. Data analysis of this research use factorial completely
randomized design with first factor for concentration level of 2.4 - D are 33 mg/L,
66 mg/L, 99 mg/L and 132 mg/L and second factor for different explants position
there are basal, median and apical. The result has shown the best 2,4 – D
concentration for primary callus induction is 66 mg/L and the concentration of 2,4
– D for embryogenic callus contained 99 mg/L and 132 mg/L. The best position
of explants for primary and embryogenic callus induction in basal region.
Addition of plant growth regulators 2,4 - D significantly influence the fresh and
dry weight of callus. The color of embryogenic callus are greenish white and
milky white with compact and friabel textured.
Key Word
: Elaeis guineensis Jacq., Female flower, 2,4 – D, Somatic
Embryogenesis, Embryogenic callus.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Permasalahan
3
1.3. Tujuan Penelitian
4
1.4. Hipotesis Penelitian
5
1.5. Manfaat Penelitian
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Klasifikasi dan Morfologi Kelapa Sawit
6
2.2. Kelapa Sawit
9
2.3. Kultur Jaringan
10
2.4. Eksplan
12
2.5. Embriogenesis Somatik
12
BAB III METODE PENELITIAN
14
3.1. Tempat dan Waktu
14
3.2. Bahan dan Alat
14
3.3. Metode Penelitian
14
3.4. Prosedur Kerja
16
3.5. Analisis Histologis
17
3.6. Parameter Pengamatan
18
3.7. Analisis Data
19
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
20
4.1. Waktu Pembentukan Kalus Primer
20
4.2. Persentase Eksplan Yang Membentuk Kalus (%)
23
4.3. Waktu Pembentukan Kalus Embriogenik
24
4.4. Persentase Kalus Embriogenik
25
4.5. Pengaruh Konsentrasi 2,4 – D dan Posisi Eksplan Pada Induksi
Kalus Primer
26
4.6. Pengaruh Konsentrasi 2,4 – D Pada Induksi Kalus Embriogenik
28
4.7. Berat Basah Kultur
30
4.8. Berat Kering Kultur
32
4.9. Morfologi Kalus
34
4.10. Analisis Histologi Dari Kalus Embriogenik
35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
38
5.1. Kesimpulan
38
5.2. Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
40
vi
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Rancangan Penelitian Embriogenesis Somatik Pada
15
Tabel
3.1.
Bunga Betina Melalui Perbedaan Posisi Eksplan dan
Konsentrasi 2,4 – D
4.1.
Analisis Sidik Ragam Induksi Kalus Primer
27
4.2.
Analisis Sidik Ragam Kalus Embriogenik
29
4.3.
Analisis Sidik Ragam Berat Basah Kultur
30
4.4.
Analisis Sidik Ragam Berat Kering Kultur
32
4.5.
Warna Kalus Eksplan Bunga Betina Kelapa Sawit Pada
34
Taraf Konsentrasi 2,4 – D dan Posisi Pengambilan
Eksplan
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
4.1.
Judul
Halaman
Rata – Rata Hari Terbentuknya Kalus Dengan
21
Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh
4.2.
Eksplan Yang Membentuk Kalus
23
4.3.
Rata – Rata Hari Terbentuknya Kalus Embriogenik
25
Dengan Konsentrasi 2,4 – D Yang Berbeda
4.4.
Eksplan Yang Membentuk Kalus Embriogenik
26
4.5.
Rata – rata Ulangan Pada Berat Basah Kalus
31
4.6.
Rata – rata Ulangan Pada Berat Kering Kalus
33
4.7.
Analisis Histologi Kalus Embriogenik yang Berasal
35
Dari Zona Basal Eksplan Bunga Betina Kelapa Sawit
Pad Fase Globular Dengan Konsentrasi 2,4 – D
Menggunakan Medium Y3
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Lampiran
Halaman
1.
Tabel Komposisi Medium Y3 Yang Digunakan
44
2.
Data Pengamatan Induksi Kalus Primer
45
3.
Data Pengamatan Induksi Kalus Embriogenik
46
4.
Data Berat Basah Kultur
47
5.
Data Berat Kering Kultur
48
6.
Master Tabel SPSS Saat Terbentuknya Kalus Primer
49
7.
Master Tabel SPSS Saat Terbentuknya Kalus Master
50
8.
Master Tabel SPSS Untuk Berat Basah Kalus
51
9.
Master Tabel SPSS Untuk Berat Kering Kalus
52
10.
Data Output SPSS Induksi Kalus Primer
53
11.
Data Output SPSS Kalus Embriogenik
55
12.
Data Output SPSS Pada Berat Basah Kultur
56
13.
Data Output SPSS Pada Berat Kering Kultur
57
ix