Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pemerasan “Dwelling Time” di Pelabuhan Belawan Chapter III V
BAB III
ANALISIS KASUS PEMERASAN / PUNGUTAN LIAR DI
PELABUHAN BELAWAN
A. Posisi Kasus
Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan terdakwa 2.SABAM
PARULIAN MANALU dan terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
pada bulan juli 2014 sampai dengan 2016 bertempat diruang rapat kantor DPW
APBMI SUMUT yang beralamat di Jalan Syekh Abdul Wahab Rokan No. 50
Kota Medan dan di Pelabuhan Belawan Kota Medan. Bahwa awalnya Aulia
Rachman selaku Direktur sekaligus pemilik PT. Rachman Sukses Abadi yang
bergerak di bidang jasa bongkar muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan
Sumatera Utara melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan,
saat itu Aulia Rachman diminta mengajukan permohonan atau aprah yang terait
dengan penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari koperasi TBKM Upaya Karya
Belawan dan juga membayar uang panjar sebesar 75% dari iaya tenaga kerja
bongkar muat, padahal perusahaan milik Aulia Rachman tidak menggunakan jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan
kepada Aulia Rachman tidak sesuai dengan tarif yang disepakati dalam Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW-SEK/Ist/III/2016 dan Nomor :
036/UPA/III.AC/2016 tertanggal 22 Maret 2016.
Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai ketua Koperasi, terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU sebagai Sekretaris, Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
59
Universitas Sumatera Utara
60
sebagai Bendahara. Mengatakan kepada AULIA RACHMAN “kalau pembayaran
tidak sesuai kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT. Rachman
Sukses Abadi, untuk merusak barang yang di bongkar oleh PT. Rachman Sukses
Abadi
1. Dakwaan Penuntut Umum
Adapun surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum yaitu
Dakwaan yang disusun dalam bentuk dakwaan gabungan atau kombinasi, dengan
Nomor Registrasi surat Dakwaan: PDM- 55/Rp.9/Epp.2/02/2017 dalam surat
dakwaan ini, didakwakan beberapa Tindak Pidana sekaligus, ke semua dakwaan
harus dibuktikan satu demi satu. Dakwaan yang terbukti harus dinyatakan secara
tegas dan dituntut pembebasan dari dakwaan tersebut. Dakwaan ini dipergunakan
dalam hal Terdakwa melakukan beberapa Tindak Pidana yang masing-masing
merupakan Tindak Pidana yang berdiri sendiri, adapun isi surat dakwaan tersebut
yaitu :
Dakwaan
PERTAMA
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota
Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,
Universitas Sumatera Utara
61
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk
memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan
piutang, yang dilakukan dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus pemilik
PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa Bongkar Muat
di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara melakukan
kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat itu AULIA
RACHMAN dimintakan untuk mengajukan permohonan/amprah yang
terkait dengan penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi
TKBM Upaya Karya Belawan dan juga membayarkan uang panjar
sebesar 75 % dari biaya tenaga kerja bongkar muat, padahal perusahaan
milik AULIA RACHMAN tidak menggunakan jasa tenaga bongkar
muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan tersebut. Selain itu
tarif yang dikenakan kepada AULIA RACHMAN tidak sesuai dengan
tarif yang telah disepakati dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB)
Nomor : DPW –SEK / Ist /III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016
tanggal 22 Maret 2016.
− Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
− Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa 1.
MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
− Bahwa uang sebagai biaya tenaga kerja bongkar muat yang telah
AULIA RACHMAN bayarkan sejak Juni 2014 sampai dengan Oktober
2016 kepada Koperasi Upaya Karya Belawan sebesar kurang lebih
Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), padahal seharusnya
berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor: DPW–
SEK/Ist/III/2016 dan Nomor : 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret
2016 tidak perlu membayar karena tidak menggunakan tenaga kerja
dari koperasi tersebut.
− Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
Universitas Sumatera Utara
62
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut tidak
menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya, namun
sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok buruh
Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I Cabang
Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut,
yang sejak bulan April 2015 sampai dengan Oktober 2016 sekitar
Rp.5.600.000.000,- (lima milyar enam ratus juta rupiah).
− Akibat perbuatan mereka Terdakwa, AULIA RACHMAN (PT
Rachman Sukses Abadi) dan UBM Pelindo I Cabang Belawan
mengalami kerugian sekitar Rp.15.600.000.000,- (lima belas milyar
enam ratus juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar sejumlah tersebut.
---- Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 368 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo.
Pasal 64 ayat (1) KUHP.----
KEDUA
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota
Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, yang dilakukan dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
Universitas Sumatera Utara
63
−
−
−
−
−
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya tenaga kerja
bongkar muat, padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak
menggunakan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya
Karya Belawan tersebut.
Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
Bahwa uang sebagai biaya tenaga kerja bongkar muat yang telah
AULIA RACHMAN bayarkan sejak Juni 2014 sampai dengan
Oktober 2016 kepada Koperasi Upaya Karya Belawan sebesar kurang
lebih Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), padahal
seharusnya berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB)
Nomor:DPW–SEK/Ist/III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016
tanggal 22 Maret 2016 tidak perlu membayar karena tidak
menggunakan tenaga kerja dari koperasi tersebut.
Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut,
yang sejak bulan April 2015 sampai dengan Oktober 2016 sekitar
Rp.5.600.000.000,- (lima milyar enam ratus juta rupiah).
Bahwa tarif tenaga kerja bongkar muat yang dimintakan kepada
AULIA RACHMAN, JONI HUTAMA dan pihak perusahaan bongkar
Universitas Sumatera Utara
64
muat lainnya tidak sesuai dengan daftar tarif yang dilampirkan dalam
Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist
/III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
− Akibat perbuatan mereka Terdakwa, AULIA RACHMAN (PT
Rachman Sukses Abadi) dan UBM Pelindo I Cabang Belawan
mengalami kerugian sekitar Rp.15.600.000.000,- (lima belas milyar
enam ratus juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar sejumlah
tersebut.
---- Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP.-----
KETIGA
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota
Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,
secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan,
atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai
ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu maupun orang lain, yang dilakukan
dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya tenaga kerja
bongkar muat, padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak
menggunakan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya
Karya Belawan tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan kepada
AULIA RACHMAN tidak sesuai dengan tarif yang telah disepakati
dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist
/III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
Universitas Sumatera Utara
65
− Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
− Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
− Bahwa uang sebagai biaya tenaga kerja bongkar muat yang telah
AULIA RACHMAN bayarkan sejak Juni 2014 sampai dengan
Oktober 2016 kepada Koperasi Upaya Karya Belawan sebesar kurang
lebih Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), padahal
seharusnya berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor :
DPW –SEK / Ist /III/2016 dan Nomor 036/UPA/III.AC/2016 tanggal
22 Maret 2016 tidak perlu membayar karena tidak menggunakan
tenaga kerja dari koperasi tersebut.
− Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut,
yang sejak bulan April 2015 sampai dengan Oktober 2016 sekitar
Rp.5.600.000.000,- (lima milyar enam ratus juta rupiah).
----- Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.-----
Universitas Sumatera Utara
66
KEDUA
PRIMAIR
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan,
mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata uang, atau surat berharga atau perbuatan lain
atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dengan tujuan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan, yang dilakukan
dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya bongkar muat,
padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak menggunakan
jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan kepada AULIA RACHMAN
tidak sesuai dengan tarif yang telah disepakati dalam Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist /III/2016 dan
Nomor 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
− Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
− Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Universitas Sumatera Utara
67
−
−
−
−
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut.
Bahwa uang panjar sebesar 75 % baik yang dibayarkan oleh AULIA
RACHMAN dan JONI HUTAMA maupun dari pihak perusahaan
Bongkar Muat lainnya, disetorkan ke BANK BNI No. Rek :
318999885 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA” dan
rekening BANK BTN No. Rek : 00446-01-30-00000-63 atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA.
Selanjutnya, setelah uang panjar tersebut diatas ditampung di rekening
atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, Terdakwa 2.
SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG menandatangani cek BNI dan memerintahkan
SYAIFUL AZMI untuk mencairkan cek tersebut yang uang hasil
pencairan cek tersebut diserahkan SYAIFUL AZMI kepada Terdakwa
2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG dan sebagian SYAIFUL AZMI juga
setorkan ke rekening Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU
dan juga SYAIFUL AZMI serahkan kepada Terdakwa 1.
MAFRIZAL.
Bahwa uang yang diambil dari rekening PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA melalui cek tersebut, atas perintah Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG juga SYAIFUL AZMI masukkan kedalam rekening
milik SYAIFUL AZMI yakni rekening BANK BNI Kantor Cabang
USU Medan No. rekening 0427266285 atas nama SAYIFUL AZMI
dan rekening bank mandiri KCP Medan Belawan No rek. : 106-000558904-2 atas nama SAYIFUL AZMI yang apabila sewaktu-waktu
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
perlukan maka SYAIFUL AZMI menarik uang dari kedua rekening
tersebut, kemudian diserahkan kepada Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
Universitas Sumatera Utara
68
FRANS HOLMES SITANGGANG untuk kepentingan pribadi
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG.
− Bahwa rekening BTN atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA, dibuka seolah-olah diperuntukan untuk pembayaran
perumahan anggota TKBM namun oleh Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
FRANS HOLMES SITANGGANG uang yang ada dalam rekening
BTN tersebut ditarik dengan mempergunakan cek oleh SYAIFUL
AZMI atas perintah 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG dan dananya diserahkan kepada para terdakwa untuk
kepentingan pribadi mereka terdakwa masing-masing.
----Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.----SUBSIDIAIR
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan,
mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan telah menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul
sumber lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1),
yang dilakukan dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya bongkar muat,
padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak menggunakan
jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan kepada AULIA RACHMAN
Universitas Sumatera Utara
69
−
−
−
−
−
tidak sesuai dengan tarif yang telah disepakati dalam Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist /III/2016 dan
Nomor 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut.
Bahwa uang panjar sebesar 75 % baik yang dibayarkan oleh AULIA
RACHMAN dan JONI HUTAMA maupun dari pihak perusahaan
Bongkar Muat lainnya, disetorkan ke BANK BNI No. Rek :
318999885 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA” dan
rekening BANK BTN No. Rek : 00446-01-30-00000-63 atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA.
Selanjutnya, setelah uang panjar tersebut diatas ditampung di rekening
atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, Terdakwa 2.
SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG menandatangani cek BNI dan memerintahkan
SYAIFUL AZMI untuk mencairkan cek tersebut yang uang hasil
pencairan cek tersebut diserahkan SYAIFUL AZMI kepada Terdakwa
2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG dan sebagian SYAIFUL AZMI juga
setorkan ke rekening Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU
Universitas Sumatera Utara
70
dan juga SYAIFUL AZMI serahkan kepada Terdakwa 1.
MAFRIZAL.
− Bahwa uang yang diambil dari rekening PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA melalui cek tersebut, atas perintah terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG juga SYAIFUL AZMI masukkan kedalam rekening
milik SYAIFUL AZMI yakni rekening BANK BNI Kantor Cabang
USU Medan No. rekening 0427266285 atas nama SAYIFUL AZMI
dan rekening bank mandiri KCP Medan Belawan No rek. : 106-000558904-2 atas nama SAYIFUL AZMI yang apabila sewaktu-waktu
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
perlukan maka SYAIFUL AZMI menarik uang dari kedua rekening
tersebut, kemudian diserahkan kepada Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
FRANS HOLMES SITANGGANG untuk kepentingan pribadi
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG.
− Bahwa rekening BTN atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA, dibuka seolah-olah diperuntukan untuk pembayaran
perumahan anggota TKBM namun oleh Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
FRANS HOLMES SITANGGANG uang yang ada dalam rekening
BTN tersebut ditarik dengan mempergunakan cek oleh SYAIFUL
AZMI atas perintah para terdakwa dan dananya diserahkan kepada
para terdakwa untuk kepentingan pribadi mereka terdakwa masingmasing.
----Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.----
Berdasarkan uraian-uraian fakta yang terungkap dalam pemeriksaan
dipersidangan, baik melalui keterangan saksi-saksi, alat bukti surat, keterangan
terdakwa, maupun barang bukti yang diajukan dalam pemeriksaan dipersidangan,
maka sampailah kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang
didakwakan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
71
Pertama
Primair :
a. Kesatu : Pasal 368 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
b. Kedua : Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo.
Pasal 64 ayat (1) KUHP.
c. Ketiga : Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dan
Kedua
a. Primair : Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
b. Subsidair : Pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
2. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
Setelah proses pembuktian berdasarkan unsur-unsur tindak pidana yang di
dakwakan, selanjutnya para terdakwa tersebut di tuntut oleh penuntut umum yang
dalam tuntutannya adalah sebagai berikut :
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
Universitas Sumatera Utara
72
1. Menyatakan Para Terdakwa yaitu Terdakwa I Mafrizal, Terdakwa II
Sabam P. Manalu dan Terdakwa III Frans Holmes Sitanggang telah
terbukti secara sah dan meyakinkan Secara Bersama-Sama Melakukan
Perbuatan Tindak Pidana Berlanjut Berupa Pemerasan Dengan Ancaman
Dan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 368 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal
64 Ayat (1) KUHP dan Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan Kesatu Pertama dan
Kedua Primair;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa yaitu Terdakwa I Mafrizal,
Terdakwa II Sabam P. Manalu dan Terdakwa III Frans Holmes Sitanggang
dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam)
bulan penjara dikurangi selama para terdakwa berada didalam tahanan,
dengan perintah tetap ditahan, dan denda masing-masing sebesar Rp.
25.000.000,- (dua puluh lima Juta rupiah) Subsider 3 (tiga) bulan
kurungan.
3. Menyatakan barang bukti barang bukti berupa :
a. 1 (satu) Rangkap fotokopi Rekap Nota Tagihan Primkop TKBM
Upaya Karya Full Mekanik bulan Januari 2016 sampai dengan
bulan Juni 2016.
b. 1 (satu) bundel fotokopi yang berisi :
1) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
0275/WHIK/II/2016 s.d 0278/WHIK/II/2016 tertanggal 11
Februari 2016;
2) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1170/WHIK/VII/2016 s.d 1172/WHIK/VII/2016 tertanggal 01
Juli 2016;
3) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
0485/WHIK/III/2016 s.d 0489/WHIK/III/2016 tertanggal 15
Maret 2016; dan
4) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1072/WHIK/VI/2016 s.d 1073/WHIK/II/2016 tertanggal 23
Juni 2016.
c. 1 (satu) bundel fotokopi yang berisi :
1) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1273/WHIK/VIII/201 tertanggal 21 Agustus 2014;
2) Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
01144/14 WHIK.D.PR tanggal 5 Agustus 2014 jumlah
Rp.197.246.164,00.
3) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1169/WHIK/VII/2016 tanggal 01 Juli 2016;
4) Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00936/2016 WHIK.D.PR tanggal 13 Juni 2016 jumlah
Rp.238.000.000,00.
Universitas Sumatera Utara
73
5) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
0847/WHIK/V/2015 tanggal 20 Mei 2015; dan
6) Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00721/15 WHIK.D.PR tanggal 04 Mei 2015 jumlah
Rp.220.000.000,00.
d. 1 (satu) bundel fotokopi RekapTagihan Primkop TKBM Upaya
Karya Full Mekanik bulan Januari 2015 s.d bulan Desember tahun
2015.
e. Uang sebesar Rp. 140.000.000. didalam 1 (satu) map plastik dan
berserta bukti pembayaran panjar sebesar 75% PT. PANCA
USAHA MAKMUR.
Dalam tuntutan diatas, jelas disampaikan bahwa penuntut umum bahwa
para terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana sesuai dengan unsur-unsur
dalam pasal yang telah di sebutkan diatas, adapun unsur-unsur dari pasal tersebut
adalah sebagai berikut :
Pasal 368 KUHP
Terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
a. Unsur subjektif : dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum.
b. Unsur objektif :
1. Memaksa
2. Orang lain
3. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
4. Untuk memberikan atau menyerahkan suatu benda yang sebagian atau
seluruhnya
5. Supaya membuat hutang
Universitas Sumatera Utara
74
6. Untuk meniadakan piutang.
Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Unsur “dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain”.
Yang dimaksud dengan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
adalah menambah baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain dari
kekayaan semula. Menambah kekayaan disini tidak perlu benar-benar
terjadi, tetapi cukup apabila dapat dibuktikan, bahwa maksud pelaku
adalah untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa benar pada bulan Juni 2014 sampai dengan Oktober
2016, para terdakwa telah menerima uang sebagai biaya tenaga kerja
bongkar muat sebesar kurang lebih Rp.15.600.000.000,-,- (lima belas
milyar enam ratus juta rupiah), padahal seharusnya berdasarkan Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor: DPW–SEK/Ist/III/2016 dan Nomor :
036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016 tidak perlu membayar
karena tidak menggunakan tenaga kerja dari koperasi tersebut.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur ini telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
2. Unsur “memaksa”
Dengan istilah “memaksa” dimaksudkan adalah melakukan
tekanan kepada orang, sehingga orang itu melakukan sesuatu yang
berlawanan dengan kehendaknya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
75
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur
sekaligus pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat itu
AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan permohonan/amprah
yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi
TKBM Upaya Karya Belawan dan juga membayarkan uang panjar sebesar
75 % dari biaya tenaga kerja bongkar muat, padahal perusahaan milik
AULIA RACHMAN tidak menggunakan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan tersebut. Selain itu tarif yang
dikenakan kepada AULIA RACHMAN tidak sesuai dengan tarif yang
telah disepakati dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW
–SEK / Ist /III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret
2016.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur ini telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
3. Unsur “untuk memberikan atau menyerahkan suatu barang”
Berkaitan dengan unsur itu, persoalan yang muncul adalah kapan
dikatakan ada penyerahan suatu barang? Penyerahan suatu barang
dianggap telah ada apabila barang yang diminta oleh pemeras tersebut
telah dilepaskan dari kekuasaan orang yang diperas, apabila orang yang
Universitas Sumatera Utara
76
diperas itu telah menyerahkan barang atau benda yang dimaksudkan si
pemeras sebagai akibat pemerasan terhadap dirinya. Penyerahan barang
tersebut tidak harus dilakukan sendiri oleh orang yang diperas kepada
pemeras. Penyerahan barang tersebut dapat saja terjadi dan dilakukan oleh
orang lain selain diri orang yang diperas.
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa uang panjar sebesar 75 % baik yang dibayarkan
oleh AULIA RACHMAN dan JONI HUTAMA maupun dari pihak
perusahaan Bongkar Muat lainnya, disetorkan ke BANK BNI No. Rek :
318999885 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA” dan
rekening BANK BTN No. Rek : 00446-01-30-00000-63 atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur ini telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
4. Unsur “supaya memberi hutang”
Berkaitan dengan pengertian “memberikan hutang” dalam rumusan
pasal ini perlu kiranya mendapatkan pemahaman yang benar. Memberi
hutang disini mempunyai arti, bahwa si pemeras memaksa orang yang
diperas untuk membuat suatu perikatan atau suatu perjanjian yang
menyebabkan orang yang diperas harus membayar sejumlah uang tertentu.
Jadi, yang dimaksud dengan memberi hutang dalam hal ini bukanlah
berarti dimaksudkan untuk mendapatkan uang (pinjaman) dari orang yang
Universitas Sumatera Utara
77
di peras, tetapi untuk membuat suatu perikatan yang berakibat timbulnya
kewajiban bagi orang yang diperas untuk membayar sejumlah uang
kepada pemeras atau orang lain yang dikehendaki.
5. Untuk “meniadakan piutang”
Dengan meniadakan piutang yang dimaksudkan adalah menghapus
atau meniadakan perikatan yang sudah ada dari orang yang diperas kepada
pemeras atau orang tertentu yang dikehendaki oleh pemeras. 53
Pasal 55 KUHP
a. Pelaku tindak pidana (dader) terdiri atas :
1. Yang melakukan tindak pidana (pleger)
2. Yang menyuruh melakukan tindak pidana (doen plegen)
3. Yang turut serta melakukan tindak pidana (medepleger)
4. Yang sengaja mengajurkan orang lain supaya melakukan tindak
pidana (uitlokker)
b. Dengan memberi atau menjanjikan sesuatu;
c. Dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat;
d. Dengan kekerasan, ancaman, atau penyesatan;
e. Dengan memberi kesempatan, sarana atau kesengajaan.
53
http://digilib.unila.ac.id/20103/11/new%20BAB%20IV%20HEndrY.pdf (diakses pada tanggal
25 Juli 2017 pukul 20.15)
Universitas Sumatera Utara
78
R. Soesilo, dengan mendasarkan pada rumusan Pasal 55 ayat (1) KUHP
mengatakan :
Disini disebutkan perstiwa pidana, jadi baik kejahatan maupun pelanggaran yang
dihukum sebagai orang yang melakukan disini dapat dibagi atas 4 macam, yaitu :
1. Orang yang melakukan (pleger).
Orang ini adalah seseorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan
segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana. Dalam peristiwa pidana
yang dilakukan dalam jabatan misalnya orang itu harus pula memenuhi
elemen status sebagai pegawai negeri.
2. Orang yang menyuruh melakukan (doen plegen)
Disini sedikitnya ada dua orang, yang menyuruh (doen plegen) dan yang
disuruh (pleger). Jadi bukan orang itu sendiri yang melakukan peristiwa
pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain, meskipun demikian toch ia
dipandang dan di hukum sebagai orang yang melakukan sendiri yang
melakukan peristiwa pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lainnya ia
tidak dapat dihukum karena tidak dapat dipertanggungjawabkan atas
perbuatannya, misalnya dalam hal-hal sebagai berikut:
a. tidak dapat dipertanggungjawabkan menurut Pasal 44 KUHP;
b. telah melakukan perbuatan itu karena terpaksa oleh kekuasaan yang
tidak dapat dihindarkan (overmacht);
c. telah melakukan perbuatan itu atas perintah jabatan yang tidak syah
menurut Pasal 51 KUHP;
d. telah melakukan perbuatan itu dengan tidak ada kesalahan sama sekali
Universitas Sumatera Utara
79
3. Orang yang turut melakukan (medepleger)
Turut melakukan dalam arti kata bersama-sama melakukan. Sedikitdikitnya harus ada dua orang, ialah orang yang melakukan (pleger) dan
orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa pidana. 54
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG, pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan
Oktober 2016, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu antara tahun 2014
sampai dengan tahun 2016, bertempat di ruang rapat Kantor DPW APBMI
Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab Rokan Nomor 50 Kota Medan
Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota Medan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan
berlanjut, secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan,
tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan,
atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu maupun
orang lain.
54
R.Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Polieta : Bogor, 1996, Hlm.73.
Universitas Sumatera Utara
80
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur-unsur dalam
Pasal ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Pasal 3 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tetntang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Unsur-unsurnya sebagai berikut :
a. Unsur Subjektif :
1. Setiap orang
2. yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
3. dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta
kekayaan
b. Unsur Objektif :
1. Harta Kekayaan
2. Menempatkan,
mentransfer,
mengalihkan,
membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
atau perbuatan lain.
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa uang panjar tersebut diatas ditampung di rekening
atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN
MANALU
dan
Terdakwa
3.
FRANS
HOLMES
SITANGGANG menandatangani cek BNI dan memerintahkan SYAIFUL
AZMI untuk mencairkan cek tersebut yang uang hasil pencairan cek
tersebut diserahkan SYAIFUL AZMI kepada Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN
MANALU
dan
Terdakwa
3.
FRANS
HOLMES
Universitas Sumatera Utara
81
SITANGGANG dan sebagian SYAIFUL AZMI juga setorkan ke rekening
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan juga SYAIFUL AZMI
serahkan kepada Terdakwa 1. MAFRIZAL dan rekening BTN atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, dibuka seolah-olah diperuntukan
untuk pembayaran perumahan anggota TKBM namun oleh Terdakwa 1.
MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG uang yang ada dalam
rekening BTN tersebut ditarik dengan mempergunakan cek oleh
SYAIFUL AZMI atas perintah para terdakwa dan dananya diserahkan
kepada para terdakwa untuk kepentingan pribadi mereka terdakwa masingmasing.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur-unsur dalam
Pasal ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
B. Pertimbangan Hukum Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap
Pelaku Pemerasan “Dwelling Time” di Pelabihan Belawan
Dalam sistem Hukum Indonesia yang berlandaskan Pancasila tentunya kita
menjadikan sila-sila Pancasila tersebut mutlak menjiwai produk-produk hukum
yang mengatur sanksi pidana. Hal ini berarti bahwa sanksi pidana dalam Undangundang dimaksud harus didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. 55
55
Muhammad Fitriady, Skripsi tentang :Tinjauan Yurisdis Terhadap Tindak Pidana Pemerasan
Dengan Menggunakan Senjata Tajam Yang Dilakukan Secara Bersama-Sama, Universitas
Hasanuddin : Makasar, 2013, hlm. 98.
Universitas Sumatera Utara
82
1. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana
Pertimbangan hakim disini adalah berupa pertimbangan hukum
yang menjadi dasar bagi hakim dalam menjatuhkan suatu putusan.
Peter Mahmud Marzuki menyebut pertimbangan hakim ini dengan
istilah “ratio decidendi” yakni “alasan-alasan hukum yang digunakan
oleh hakim untuk sampai kepada putusannya. Ratio decidendi tersebut
terdapat dalam konsideran “menimbang” pada pokok perkara”.
Setelah proses pemeriksaan selama di persidangan telah selesai
maka hakim dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan perbuatan
dari terdakwa. Namun sebelum hakim menjatuhkan sanksi pidana,
hakim haruslah melakukan tindakan berupa melihat terlebih dahulu
tentang kebenaran perbuatan yang diajukan kepadanya dengan cara
melihat
bukti-bukti
yang
ada.
Setelah
itu
hakim
harus
mempertimbangkan dan memberikan penilaian terhadap peristiwa
yang terjadi dan menghubungkan dengan hukum yang berlaku dan
selanjutnya menetapkan suatu sanksi pidana terhadap perbuatan yang
dilakukan. Putusan apapun yang menjadi pertimbangan dijatuhkannya
suatu putusan.
Ada beberapa hal yang menjadi dasar-dasar pertimbangan hakim
yang dipergunakan oleh hakim dalam memutus perkara dalam Putusan
Nomor : 664/Pid.B/2017/PN.Mdn yang didasarkan pada fakta-fakta
yang ada dalam persidangan dan juga berdasarkan rasa keadilan hakim
dan mengacu pada pasal-pasal yang berkaitan dengan tindak pidana
Universitas Sumatera Utara
83
yang dilakukan. Adapun yang menjadi pertimbangan-pertimbangan
hakim dalam menjatuhkan sanksi terhadap para terdakwa antara lain :
Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukan
barang bukti berupa:
1. 1 (satu)Rangkap fotokopi Rekap Nota Tagihan Primkop TKBM Upaya
Karya Full Mekanik bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Juni
2016.
2. 1 (satu) bundel fotokopi yang berisi :
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 0275/WHIK/II/2016
s.d 0278/WHIK/II/2016 tertanggal 11 Februari 2016;
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1170/WHIK/VII/2016
s.d 1172/WHIK/VII/2016 tertanggal 01 Juli 2016;
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 0485/WHIK/III/2016
s.d 0489/WHIK/III/2016 tertanggal 15 Maret 2016; dan
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1072/WHIK/VI/2016
s.d 1073/WHIK/II/2016 tertanggal 23 Juni 2016.
3. 1(satu)bundel fotokopi yang berisi :
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1273/WHIK/VIII/201
tertanggal 21 Agustus 2014;
- Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
01144/14 WHIK.D.PR tanggal 5 Agustus 2014 jumlah
Rp.197.246.164,00.
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1169/WHIK/VII/2016
tanggal 01 Juli 2016;
- Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00936/2016 WHIK.D.PR tanggal 13 Juni 2016 jumlah
Rp.238.000.000,00.
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 0847/WHIK/V/2015
tanggal 20 Mei 2015; dan
- Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00721/15 WHIK.D.PR tanggal 04 Mei 2015 jumlah
Rp.220.000.000,00.
4. 1 (satu) bundel fotokopi RekapTagihan Primkop TKBM Upaya Karya
Full Mekanik bulan Januari 2015 s.d bulan Desember tahun 2015.
5. - 11(Sebelas) lembar fotokopi Nota Tagihan PT. Baruna Bersama
dari bulan April 2014 s.d Desember tahun 2014.
- Dua puluh satu(21) lembar fotokopi Nota Tagihan PT. Baruna
Bersama dari bulan Februari 2015 s.d Desember tahun 2015.
- Empat belas(14 ) lembar fotokopi Nota Tagihan PT. Baruna
Bersama dari bulan Januari 2016 s.d Oktober tahun 2016.
6. UangkertassebesarRp.
21.450.000,(duapuluhsatujutaempatratus
limapuluhribu rupiah).
Universitas Sumatera Utara
84
7. 5 (lima) unit Handphonedenganrincianmasing-masing : 2 (dua) unit
merk Samsung, 2 (dua) unit merkIphone, 1(satu) unit merk Nokia.
8. 1 (satu) buah buku rekening BANK BNI Kantor CabangUSU Medan
No. Rekening : 0427266285 atas nama SYAIFUL AZMI.
9. 1 (satu) buah buku rekening BANK MANDIRI KCP Medan Belawan
No.Rekening : 106-00-0558904-2 atas nama SYAIFUL AZMI.
10.
1 (satu) buah buku rekening BANK BTN No. Rekening : 0044601-50-000179-6 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA”
PELABUHAN.
11. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 3
Juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah).
12. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 3
Juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Jokimar Manalu No. Rek : 356130138, Sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah).
13. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 23
Mei 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
14. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 23
Mei 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Jokimar Manalu No. Rek : 356130138, Sebesar Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah).
15. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 16
Mei 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah).
16. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 14
Juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Syaiful Azmi No. Rek. 427266285, Sebesar Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah).
17. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 21
juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
18. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 02
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
19. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 05
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
Universitas Sumatera Utara
85
20. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 15
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah).
21. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 26
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
25.000.000,- (dua puluh llima juta rupiah).
22. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 24
Agustus 201
ANALISIS KASUS PEMERASAN / PUNGUTAN LIAR DI
PELABUHAN BELAWAN
A. Posisi Kasus
Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan terdakwa 2.SABAM
PARULIAN MANALU dan terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
pada bulan juli 2014 sampai dengan 2016 bertempat diruang rapat kantor DPW
APBMI SUMUT yang beralamat di Jalan Syekh Abdul Wahab Rokan No. 50
Kota Medan dan di Pelabuhan Belawan Kota Medan. Bahwa awalnya Aulia
Rachman selaku Direktur sekaligus pemilik PT. Rachman Sukses Abadi yang
bergerak di bidang jasa bongkar muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan
Sumatera Utara melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan,
saat itu Aulia Rachman diminta mengajukan permohonan atau aprah yang terait
dengan penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari koperasi TBKM Upaya Karya
Belawan dan juga membayar uang panjar sebesar 75% dari iaya tenaga kerja
bongkar muat, padahal perusahaan milik Aulia Rachman tidak menggunakan jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan
kepada Aulia Rachman tidak sesuai dengan tarif yang disepakati dalam Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW-SEK/Ist/III/2016 dan Nomor :
036/UPA/III.AC/2016 tertanggal 22 Maret 2016.
Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai ketua Koperasi, terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU sebagai Sekretaris, Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
59
Universitas Sumatera Utara
60
sebagai Bendahara. Mengatakan kepada AULIA RACHMAN “kalau pembayaran
tidak sesuai kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT. Rachman
Sukses Abadi, untuk merusak barang yang di bongkar oleh PT. Rachman Sukses
Abadi
1. Dakwaan Penuntut Umum
Adapun surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum yaitu
Dakwaan yang disusun dalam bentuk dakwaan gabungan atau kombinasi, dengan
Nomor Registrasi surat Dakwaan: PDM- 55/Rp.9/Epp.2/02/2017 dalam surat
dakwaan ini, didakwakan beberapa Tindak Pidana sekaligus, ke semua dakwaan
harus dibuktikan satu demi satu. Dakwaan yang terbukti harus dinyatakan secara
tegas dan dituntut pembebasan dari dakwaan tersebut. Dakwaan ini dipergunakan
dalam hal Terdakwa melakukan beberapa Tindak Pidana yang masing-masing
merupakan Tindak Pidana yang berdiri sendiri, adapun isi surat dakwaan tersebut
yaitu :
Dakwaan
PERTAMA
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota
Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,
Universitas Sumatera Utara
61
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk
memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan
piutang, yang dilakukan dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus pemilik
PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa Bongkar Muat
di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara melakukan
kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat itu AULIA
RACHMAN dimintakan untuk mengajukan permohonan/amprah yang
terkait dengan penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi
TKBM Upaya Karya Belawan dan juga membayarkan uang panjar
sebesar 75 % dari biaya tenaga kerja bongkar muat, padahal perusahaan
milik AULIA RACHMAN tidak menggunakan jasa tenaga bongkar
muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan tersebut. Selain itu
tarif yang dikenakan kepada AULIA RACHMAN tidak sesuai dengan
tarif yang telah disepakati dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB)
Nomor : DPW –SEK / Ist /III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016
tanggal 22 Maret 2016.
− Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
− Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa 1.
MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
− Bahwa uang sebagai biaya tenaga kerja bongkar muat yang telah
AULIA RACHMAN bayarkan sejak Juni 2014 sampai dengan Oktober
2016 kepada Koperasi Upaya Karya Belawan sebesar kurang lebih
Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), padahal seharusnya
berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor: DPW–
SEK/Ist/III/2016 dan Nomor : 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret
2016 tidak perlu membayar karena tidak menggunakan tenaga kerja
dari koperasi tersebut.
− Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
Universitas Sumatera Utara
62
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut tidak
menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya, namun
sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok buruh
Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I Cabang
Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut,
yang sejak bulan April 2015 sampai dengan Oktober 2016 sekitar
Rp.5.600.000.000,- (lima milyar enam ratus juta rupiah).
− Akibat perbuatan mereka Terdakwa, AULIA RACHMAN (PT
Rachman Sukses Abadi) dan UBM Pelindo I Cabang Belawan
mengalami kerugian sekitar Rp.15.600.000.000,- (lima belas milyar
enam ratus juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar sejumlah tersebut.
---- Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 368 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo.
Pasal 64 ayat (1) KUHP.----
KEDUA
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota
Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, yang dilakukan dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
Universitas Sumatera Utara
63
−
−
−
−
−
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya tenaga kerja
bongkar muat, padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak
menggunakan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya
Karya Belawan tersebut.
Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
Bahwa uang sebagai biaya tenaga kerja bongkar muat yang telah
AULIA RACHMAN bayarkan sejak Juni 2014 sampai dengan
Oktober 2016 kepada Koperasi Upaya Karya Belawan sebesar kurang
lebih Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), padahal
seharusnya berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB)
Nomor:DPW–SEK/Ist/III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016
tanggal 22 Maret 2016 tidak perlu membayar karena tidak
menggunakan tenaga kerja dari koperasi tersebut.
Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut,
yang sejak bulan April 2015 sampai dengan Oktober 2016 sekitar
Rp.5.600.000.000,- (lima milyar enam ratus juta rupiah).
Bahwa tarif tenaga kerja bongkar muat yang dimintakan kepada
AULIA RACHMAN, JONI HUTAMA dan pihak perusahaan bongkar
Universitas Sumatera Utara
64
muat lainnya tidak sesuai dengan daftar tarif yang dilampirkan dalam
Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist
/III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
− Akibat perbuatan mereka Terdakwa, AULIA RACHMAN (PT
Rachman Sukses Abadi) dan UBM Pelindo I Cabang Belawan
mengalami kerugian sekitar Rp.15.600.000.000,- (lima belas milyar
enam ratus juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar sejumlah
tersebut.
---- Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP.-----
KETIGA
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota
Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut,
secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan,
atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai
ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu maupun orang lain, yang dilakukan
dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya tenaga kerja
bongkar muat, padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak
menggunakan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya
Karya Belawan tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan kepada
AULIA RACHMAN tidak sesuai dengan tarif yang telah disepakati
dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist
/III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
Universitas Sumatera Utara
65
− Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
− Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
− Bahwa uang sebagai biaya tenaga kerja bongkar muat yang telah
AULIA RACHMAN bayarkan sejak Juni 2014 sampai dengan
Oktober 2016 kepada Koperasi Upaya Karya Belawan sebesar kurang
lebih Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), padahal
seharusnya berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor :
DPW –SEK / Ist /III/2016 dan Nomor 036/UPA/III.AC/2016 tanggal
22 Maret 2016 tidak perlu membayar karena tidak menggunakan
tenaga kerja dari koperasi tersebut.
− Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut,
yang sejak bulan April 2015 sampai dengan Oktober 2016 sekitar
Rp.5.600.000.000,- (lima milyar enam ratus juta rupiah).
----- Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.-----
Universitas Sumatera Utara
66
KEDUA
PRIMAIR
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan,
mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata uang, atau surat berharga atau perbuatan lain
atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dengan tujuan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan, yang dilakukan
dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya bongkar muat,
padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak menggunakan
jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan kepada AULIA RACHMAN
tidak sesuai dengan tarif yang telah disepakati dalam Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist /III/2016 dan
Nomor 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
− Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
− Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Universitas Sumatera Utara
67
−
−
−
−
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut.
Bahwa uang panjar sebesar 75 % baik yang dibayarkan oleh AULIA
RACHMAN dan JONI HUTAMA maupun dari pihak perusahaan
Bongkar Muat lainnya, disetorkan ke BANK BNI No. Rek :
318999885 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA” dan
rekening BANK BTN No. Rek : 00446-01-30-00000-63 atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA.
Selanjutnya, setelah uang panjar tersebut diatas ditampung di rekening
atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, Terdakwa 2.
SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG menandatangani cek BNI dan memerintahkan
SYAIFUL AZMI untuk mencairkan cek tersebut yang uang hasil
pencairan cek tersebut diserahkan SYAIFUL AZMI kepada Terdakwa
2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG dan sebagian SYAIFUL AZMI juga
setorkan ke rekening Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU
dan juga SYAIFUL AZMI serahkan kepada Terdakwa 1.
MAFRIZAL.
Bahwa uang yang diambil dari rekening PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA melalui cek tersebut, atas perintah Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG juga SYAIFUL AZMI masukkan kedalam rekening
milik SYAIFUL AZMI yakni rekening BANK BNI Kantor Cabang
USU Medan No. rekening 0427266285 atas nama SAYIFUL AZMI
dan rekening bank mandiri KCP Medan Belawan No rek. : 106-000558904-2 atas nama SAYIFUL AZMI yang apabila sewaktu-waktu
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
perlukan maka SYAIFUL AZMI menarik uang dari kedua rekening
tersebut, kemudian diserahkan kepada Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
Universitas Sumatera Utara
68
FRANS HOLMES SITANGGANG untuk kepentingan pribadi
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG.
− Bahwa rekening BTN atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA, dibuka seolah-olah diperuntukan untuk pembayaran
perumahan anggota TKBM namun oleh Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
FRANS HOLMES SITANGGANG uang yang ada dalam rekening
BTN tersebut ditarik dengan mempergunakan cek oleh SYAIFUL
AZMI atas perintah 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG dan dananya diserahkan kepada para terdakwa untuk
kepentingan pribadi mereka terdakwa masing-masing.
----Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.----SUBSIDIAIR
Bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG,
pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2016, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, bertempat di
ruang rapat Kantor DPW APBMI Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab
Rokan Nomor 50 Kota Medan Sumatera Utara, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan,
mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan telah menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul
sumber lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1),
yang dilakukan dengan cara-cara atau uraian perbuatan sebagai berikut:
− Bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur sekaligus
pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat
itu AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan
permohonan/amprah yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga
bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dan juga
membayarkan uang panjar sebesar 75 % dari biaya bongkar muat,
padahal perusahaan milik AULIA RACHMAN tidak menggunakan
jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
tersebut. Selain itu tarif yang dikenakan kepada AULIA RACHMAN
Universitas Sumatera Utara
69
−
−
−
−
−
tidak sesuai dengan tarif yang telah disepakati dalam Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW –SEK / Ist /III/2016 dan
Nomor 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016.
Bahwa di Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan Terdakwa 1.
MAFRIZAL, sebagai Ketua Koperasi, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU sebagai Sekretaris dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG sebagai Bendahara.
Bahwa
saksi
AULIA
RACHMAN
tetap
mengajukan
permohonan/amprah atas penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan dikarenakan baik Terdakwa
1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG mengatakan kepada
AULIA RACHMAN “Kalau pembayaran tidak sesuai dengan
kesepakatan tarif, maka kami dari pihak pengurus koperasi akan
memberitahu ke buruh dan buruh akan mendatangi kegiatan kerja PT
Rachman Suskses Abadi, untuk merusak barang yang dibongkar oleh
PT Rachman Sukses Abadi ”.
Bahwa sekitar bulan Juni 2015 UBM Pelindo I Cabang Belawan
melakukan kegiatan menurunkan kendaran/mobil dari Kapal ke
Pelabuhan, saat itu JONI HUTAMA selaku Manager UBM Pelindo I
Cabang Belawan tidak mengajukan permohonan/amprah atas jasa
tenaga bongkar muat dari koperasi TKBM Upaya Karya Belawan
dikarenakan saat itu untuk menurunkan kendaraan/mobil tersebut
tidak menggunakan tenaga/jasa buruh Primkop TKBM Upaya Karya,
namun sebelum barang/mobil tersebut diturunkan datang sekelompok
buruh Primkop TKBM Upaya Karya ke Kantor UBM Pelindo I
Cabang Belawan dan memaksa JONI HUTAMA untuk membuat dan
mengajukan permohonan/amprah atas tenaga buruh Primkop TKBM
yang apabila tidak dilakukan maka para buruh akan menghentikan
kegiatan bongkar muat tersebut, sehingga akhirnya JONI HUTAMA
terpaksa membuat dan mengajukan permohonan/amprahan tersebut.
Bahwa uang panjar sebesar 75 % baik yang dibayarkan oleh AULIA
RACHMAN dan JONI HUTAMA maupun dari pihak perusahaan
Bongkar Muat lainnya, disetorkan ke BANK BNI No. Rek :
318999885 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA” dan
rekening BANK BTN No. Rek : 00446-01-30-00000-63 atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA.
Selanjutnya, setelah uang panjar tersebut diatas ditampung di rekening
atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, Terdakwa 2.
SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG menandatangani cek BNI dan memerintahkan
SYAIFUL AZMI untuk mencairkan cek tersebut yang uang hasil
pencairan cek tersebut diserahkan SYAIFUL AZMI kepada Terdakwa
2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG dan sebagian SYAIFUL AZMI juga
setorkan ke rekening Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU
Universitas Sumatera Utara
70
dan juga SYAIFUL AZMI serahkan kepada Terdakwa 1.
MAFRIZAL.
− Bahwa uang yang diambil dari rekening PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA melalui cek tersebut, atas perintah terdakwa 2. SABAM
PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES
SITANGGANG juga SYAIFUL AZMI masukkan kedalam rekening
milik SYAIFUL AZMI yakni rekening BANK BNI Kantor Cabang
USU Medan No. rekening 0427266285 atas nama SAYIFUL AZMI
dan rekening bank mandiri KCP Medan Belawan No rek. : 106-000558904-2 atas nama SAYIFUL AZMI yang apabila sewaktu-waktu
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG
perlukan maka SYAIFUL AZMI menarik uang dari kedua rekening
tersebut, kemudian diserahkan kepada Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
FRANS HOLMES SITANGGANG untuk kepentingan pribadi
Terdakwa 1. MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN
MANALU dan Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG.
− Bahwa rekening BTN atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA
KARYA, dibuka seolah-olah diperuntukan untuk pembayaran
perumahan anggota TKBM namun oleh Terdakwa 1. MAFRIZAL,
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3.
FRANS HOLMES SITANGGANG uang yang ada dalam rekening
BTN tersebut ditarik dengan mempergunakan cek oleh SYAIFUL
AZMI atas perintah para terdakwa dan dananya diserahkan kepada
para terdakwa untuk kepentingan pribadi mereka terdakwa masingmasing.
----Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.----
Berdasarkan uraian-uraian fakta yang terungkap dalam pemeriksaan
dipersidangan, baik melalui keterangan saksi-saksi, alat bukti surat, keterangan
terdakwa, maupun barang bukti yang diajukan dalam pemeriksaan dipersidangan,
maka sampailah kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang
didakwakan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
71
Pertama
Primair :
a. Kesatu : Pasal 368 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
b. Kedua : Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo.
Pasal 64 ayat (1) KUHP.
c. Ketiga : Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dan
Kedua
a. Primair : Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
b. Subsidair : Pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
2. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
Setelah proses pembuktian berdasarkan unsur-unsur tindak pidana yang di
dakwakan, selanjutnya para terdakwa tersebut di tuntut oleh penuntut umum yang
dalam tuntutannya adalah sebagai berikut :
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
Universitas Sumatera Utara
72
1. Menyatakan Para Terdakwa yaitu Terdakwa I Mafrizal, Terdakwa II
Sabam P. Manalu dan Terdakwa III Frans Holmes Sitanggang telah
terbukti secara sah dan meyakinkan Secara Bersama-Sama Melakukan
Perbuatan Tindak Pidana Berlanjut Berupa Pemerasan Dengan Ancaman
Dan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 368 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal
64 Ayat (1) KUHP dan Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan Kesatu Pertama dan
Kedua Primair;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa yaitu Terdakwa I Mafrizal,
Terdakwa II Sabam P. Manalu dan Terdakwa III Frans Holmes Sitanggang
dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam)
bulan penjara dikurangi selama para terdakwa berada didalam tahanan,
dengan perintah tetap ditahan, dan denda masing-masing sebesar Rp.
25.000.000,- (dua puluh lima Juta rupiah) Subsider 3 (tiga) bulan
kurungan.
3. Menyatakan barang bukti barang bukti berupa :
a. 1 (satu) Rangkap fotokopi Rekap Nota Tagihan Primkop TKBM
Upaya Karya Full Mekanik bulan Januari 2016 sampai dengan
bulan Juni 2016.
b. 1 (satu) bundel fotokopi yang berisi :
1) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
0275/WHIK/II/2016 s.d 0278/WHIK/II/2016 tertanggal 11
Februari 2016;
2) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1170/WHIK/VII/2016 s.d 1172/WHIK/VII/2016 tertanggal 01
Juli 2016;
3) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
0485/WHIK/III/2016 s.d 0489/WHIK/III/2016 tertanggal 15
Maret 2016; dan
4) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1072/WHIK/VI/2016 s.d 1073/WHIK/II/2016 tertanggal 23
Juni 2016.
c. 1 (satu) bundel fotokopi yang berisi :
1) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1273/WHIK/VIII/201 tertanggal 21 Agustus 2014;
2) Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
01144/14 WHIK.D.PR tanggal 5 Agustus 2014 jumlah
Rp.197.246.164,00.
3) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
1169/WHIK/VII/2016 tanggal 01 Juli 2016;
4) Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00936/2016 WHIK.D.PR tanggal 13 Juni 2016 jumlah
Rp.238.000.000,00.
Universitas Sumatera Utara
73
5) Nota
tagihan
PT.
Panca
Usaha
Makmur
No.
0847/WHIK/V/2015 tanggal 20 Mei 2015; dan
6) Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00721/15 WHIK.D.PR tanggal 04 Mei 2015 jumlah
Rp.220.000.000,00.
d. 1 (satu) bundel fotokopi RekapTagihan Primkop TKBM Upaya
Karya Full Mekanik bulan Januari 2015 s.d bulan Desember tahun
2015.
e. Uang sebesar Rp. 140.000.000. didalam 1 (satu) map plastik dan
berserta bukti pembayaran panjar sebesar 75% PT. PANCA
USAHA MAKMUR.
Dalam tuntutan diatas, jelas disampaikan bahwa penuntut umum bahwa
para terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana sesuai dengan unsur-unsur
dalam pasal yang telah di sebutkan diatas, adapun unsur-unsur dari pasal tersebut
adalah sebagai berikut :
Pasal 368 KUHP
Terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
a. Unsur subjektif : dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum.
b. Unsur objektif :
1. Memaksa
2. Orang lain
3. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
4. Untuk memberikan atau menyerahkan suatu benda yang sebagian atau
seluruhnya
5. Supaya membuat hutang
Universitas Sumatera Utara
74
6. Untuk meniadakan piutang.
Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Unsur “dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain”.
Yang dimaksud dengan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
adalah menambah baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain dari
kekayaan semula. Menambah kekayaan disini tidak perlu benar-benar
terjadi, tetapi cukup apabila dapat dibuktikan, bahwa maksud pelaku
adalah untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa benar pada bulan Juni 2014 sampai dengan Oktober
2016, para terdakwa telah menerima uang sebagai biaya tenaga kerja
bongkar muat sebesar kurang lebih Rp.15.600.000.000,-,- (lima belas
milyar enam ratus juta rupiah), padahal seharusnya berdasarkan Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor: DPW–SEK/Ist/III/2016 dan Nomor :
036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret 2016 tidak perlu membayar
karena tidak menggunakan tenaga kerja dari koperasi tersebut.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur ini telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
2. Unsur “memaksa”
Dengan istilah “memaksa” dimaksudkan adalah melakukan
tekanan kepada orang, sehingga orang itu melakukan sesuatu yang
berlawanan dengan kehendaknya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
75
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa awalnya AULIA RACHMAN selaku Direktur
sekaligus pemilik PT Rachman Sukses Abadi yang bergerak di bidang Jasa
Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Kota Medan Sumatera Utara
melakukan kegiatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan, saat itu
AULIA RACHMAN dimintakan untuk mengajukan permohonan/amprah
yang terkait dengan penggunaan jasa tenaga bongkar muat dari Koperasi
TKBM Upaya Karya Belawan dan juga membayarkan uang panjar sebesar
75 % dari biaya tenaga kerja bongkar muat, padahal perusahaan milik
AULIA RACHMAN tidak menggunakan jasa tenaga bongkar muat dari
Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan tersebut. Selain itu tarif yang
dikenakan kepada AULIA RACHMAN tidak sesuai dengan tarif yang
telah disepakati dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Nomor : DPW
–SEK / Ist /III/2016 dan Nomor: 036/UPA/III.AC/2016 tanggal 22 Maret
2016.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur ini telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
3. Unsur “untuk memberikan atau menyerahkan suatu barang”
Berkaitan dengan unsur itu, persoalan yang muncul adalah kapan
dikatakan ada penyerahan suatu barang? Penyerahan suatu barang
dianggap telah ada apabila barang yang diminta oleh pemeras tersebut
telah dilepaskan dari kekuasaan orang yang diperas, apabila orang yang
Universitas Sumatera Utara
76
diperas itu telah menyerahkan barang atau benda yang dimaksudkan si
pemeras sebagai akibat pemerasan terhadap dirinya. Penyerahan barang
tersebut tidak harus dilakukan sendiri oleh orang yang diperas kepada
pemeras. Penyerahan barang tersebut dapat saja terjadi dan dilakukan oleh
orang lain selain diri orang yang diperas.
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa uang panjar sebesar 75 % baik yang dibayarkan
oleh AULIA RACHMAN dan JONI HUTAMA maupun dari pihak
perusahaan Bongkar Muat lainnya, disetorkan ke BANK BNI No. Rek :
318999885 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA” dan
rekening BANK BTN No. Rek : 00446-01-30-00000-63 atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur ini telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
4. Unsur “supaya memberi hutang”
Berkaitan dengan pengertian “memberikan hutang” dalam rumusan
pasal ini perlu kiranya mendapatkan pemahaman yang benar. Memberi
hutang disini mempunyai arti, bahwa si pemeras memaksa orang yang
diperas untuk membuat suatu perikatan atau suatu perjanjian yang
menyebabkan orang yang diperas harus membayar sejumlah uang tertentu.
Jadi, yang dimaksud dengan memberi hutang dalam hal ini bukanlah
berarti dimaksudkan untuk mendapatkan uang (pinjaman) dari orang yang
Universitas Sumatera Utara
77
di peras, tetapi untuk membuat suatu perikatan yang berakibat timbulnya
kewajiban bagi orang yang diperas untuk membayar sejumlah uang
kepada pemeras atau orang lain yang dikehendaki.
5. Untuk “meniadakan piutang”
Dengan meniadakan piutang yang dimaksudkan adalah menghapus
atau meniadakan perikatan yang sudah ada dari orang yang diperas kepada
pemeras atau orang tertentu yang dikehendaki oleh pemeras. 53
Pasal 55 KUHP
a. Pelaku tindak pidana (dader) terdiri atas :
1. Yang melakukan tindak pidana (pleger)
2. Yang menyuruh melakukan tindak pidana (doen plegen)
3. Yang turut serta melakukan tindak pidana (medepleger)
4. Yang sengaja mengajurkan orang lain supaya melakukan tindak
pidana (uitlokker)
b. Dengan memberi atau menjanjikan sesuatu;
c. Dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat;
d. Dengan kekerasan, ancaman, atau penyesatan;
e. Dengan memberi kesempatan, sarana atau kesengajaan.
53
http://digilib.unila.ac.id/20103/11/new%20BAB%20IV%20HEndrY.pdf (diakses pada tanggal
25 Juli 2017 pukul 20.15)
Universitas Sumatera Utara
78
R. Soesilo, dengan mendasarkan pada rumusan Pasal 55 ayat (1) KUHP
mengatakan :
Disini disebutkan perstiwa pidana, jadi baik kejahatan maupun pelanggaran yang
dihukum sebagai orang yang melakukan disini dapat dibagi atas 4 macam, yaitu :
1. Orang yang melakukan (pleger).
Orang ini adalah seseorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan
segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana. Dalam peristiwa pidana
yang dilakukan dalam jabatan misalnya orang itu harus pula memenuhi
elemen status sebagai pegawai negeri.
2. Orang yang menyuruh melakukan (doen plegen)
Disini sedikitnya ada dua orang, yang menyuruh (doen plegen) dan yang
disuruh (pleger). Jadi bukan orang itu sendiri yang melakukan peristiwa
pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain, meskipun demikian toch ia
dipandang dan di hukum sebagai orang yang melakukan sendiri yang
melakukan peristiwa pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lainnya ia
tidak dapat dihukum karena tidak dapat dipertanggungjawabkan atas
perbuatannya, misalnya dalam hal-hal sebagai berikut:
a. tidak dapat dipertanggungjawabkan menurut Pasal 44 KUHP;
b. telah melakukan perbuatan itu karena terpaksa oleh kekuasaan yang
tidak dapat dihindarkan (overmacht);
c. telah melakukan perbuatan itu atas perintah jabatan yang tidak syah
menurut Pasal 51 KUHP;
d. telah melakukan perbuatan itu dengan tidak ada kesalahan sama sekali
Universitas Sumatera Utara
79
3. Orang yang turut melakukan (medepleger)
Turut melakukan dalam arti kata bersama-sama melakukan. Sedikitdikitnya harus ada dua orang, ialah orang yang melakukan (pleger) dan
orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa pidana. 54
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa Terdakwa 1. MAFRIZAL, bersama dengan
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan Terdakwa 3. FRANS
HOLMES SITANGGANG, pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan
Oktober 2016, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu antara tahun 2014
sampai dengan tahun 2016, bertempat di ruang rapat Kantor DPW APBMI
Sumut Kota Medan Jl. Syekh Abdul Wahab Rokan Nomor 50 Kota Medan
Sumatera Utara dan di Pelabuhan Belawan Kota Medan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
Pengadilan Negeri Medan, mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan
berlanjut, secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan,
tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan,
atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu maupun
orang lain.
54
R.Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Polieta : Bogor, 1996, Hlm.73.
Universitas Sumatera Utara
80
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur-unsur dalam
Pasal ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Pasal 3 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tetntang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Unsur-unsurnya sebagai berikut :
a. Unsur Subjektif :
1. Setiap orang
2. yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
3. dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta
kekayaan
b. Unsur Objektif :
1. Harta Kekayaan
2. Menempatkan,
mentransfer,
mengalihkan,
membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
atau perbuatan lain.
Berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, maka
diperoleh fakta bahwa uang panjar tersebut diatas ditampung di rekening
atas nama PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN
MANALU
dan
Terdakwa
3.
FRANS
HOLMES
SITANGGANG menandatangani cek BNI dan memerintahkan SYAIFUL
AZMI untuk mencairkan cek tersebut yang uang hasil pencairan cek
tersebut diserahkan SYAIFUL AZMI kepada Terdakwa 2. SABAM
PARULIAN
MANALU
dan
Terdakwa
3.
FRANS
HOLMES
Universitas Sumatera Utara
81
SITANGGANG dan sebagian SYAIFUL AZMI juga setorkan ke rekening
Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan juga SYAIFUL AZMI
serahkan kepada Terdakwa 1. MAFRIZAL dan rekening BTN atas nama
PRIMKOP TKBM UPAYA KARYA, dibuka seolah-olah diperuntukan
untuk pembayaran perumahan anggota TKBM namun oleh Terdakwa 1.
MAFRIZAL, Terdakwa 2. SABAM PARULIAN MANALU dan
Terdakwa 3. FRANS HOLMES SITANGGANG uang yang ada dalam
rekening BTN tersebut ditarik dengan mempergunakan cek oleh
SYAIFUL AZMI atas perintah para terdakwa dan dananya diserahkan
kepada para terdakwa untuk kepentingan pribadi mereka terdakwa masingmasing.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka unsur-unsur dalam
Pasal ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
B. Pertimbangan Hukum Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap
Pelaku Pemerasan “Dwelling Time” di Pelabihan Belawan
Dalam sistem Hukum Indonesia yang berlandaskan Pancasila tentunya kita
menjadikan sila-sila Pancasila tersebut mutlak menjiwai produk-produk hukum
yang mengatur sanksi pidana. Hal ini berarti bahwa sanksi pidana dalam Undangundang dimaksud harus didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. 55
55
Muhammad Fitriady, Skripsi tentang :Tinjauan Yurisdis Terhadap Tindak Pidana Pemerasan
Dengan Menggunakan Senjata Tajam Yang Dilakukan Secara Bersama-Sama, Universitas
Hasanuddin : Makasar, 2013, hlm. 98.
Universitas Sumatera Utara
82
1. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana
Pertimbangan hakim disini adalah berupa pertimbangan hukum
yang menjadi dasar bagi hakim dalam menjatuhkan suatu putusan.
Peter Mahmud Marzuki menyebut pertimbangan hakim ini dengan
istilah “ratio decidendi” yakni “alasan-alasan hukum yang digunakan
oleh hakim untuk sampai kepada putusannya. Ratio decidendi tersebut
terdapat dalam konsideran “menimbang” pada pokok perkara”.
Setelah proses pemeriksaan selama di persidangan telah selesai
maka hakim dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan perbuatan
dari terdakwa. Namun sebelum hakim menjatuhkan sanksi pidana,
hakim haruslah melakukan tindakan berupa melihat terlebih dahulu
tentang kebenaran perbuatan yang diajukan kepadanya dengan cara
melihat
bukti-bukti
yang
ada.
Setelah
itu
hakim
harus
mempertimbangkan dan memberikan penilaian terhadap peristiwa
yang terjadi dan menghubungkan dengan hukum yang berlaku dan
selanjutnya menetapkan suatu sanksi pidana terhadap perbuatan yang
dilakukan. Putusan apapun yang menjadi pertimbangan dijatuhkannya
suatu putusan.
Ada beberapa hal yang menjadi dasar-dasar pertimbangan hakim
yang dipergunakan oleh hakim dalam memutus perkara dalam Putusan
Nomor : 664/Pid.B/2017/PN.Mdn yang didasarkan pada fakta-fakta
yang ada dalam persidangan dan juga berdasarkan rasa keadilan hakim
dan mengacu pada pasal-pasal yang berkaitan dengan tindak pidana
Universitas Sumatera Utara
83
yang dilakukan. Adapun yang menjadi pertimbangan-pertimbangan
hakim dalam menjatuhkan sanksi terhadap para terdakwa antara lain :
Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukan
barang bukti berupa:
1. 1 (satu)Rangkap fotokopi Rekap Nota Tagihan Primkop TKBM Upaya
Karya Full Mekanik bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Juni
2016.
2. 1 (satu) bundel fotokopi yang berisi :
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 0275/WHIK/II/2016
s.d 0278/WHIK/II/2016 tertanggal 11 Februari 2016;
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1170/WHIK/VII/2016
s.d 1172/WHIK/VII/2016 tertanggal 01 Juli 2016;
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 0485/WHIK/III/2016
s.d 0489/WHIK/III/2016 tertanggal 15 Maret 2016; dan
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1072/WHIK/VI/2016
s.d 1073/WHIK/II/2016 tertanggal 23 Juni 2016.
3. 1(satu)bundel fotokopi yang berisi :
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1273/WHIK/VIII/201
tertanggal 21 Agustus 2014;
- Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
01144/14 WHIK.D.PR tanggal 5 Agustus 2014 jumlah
Rp.197.246.164,00.
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 1169/WHIK/VII/2016
tanggal 01 Juli 2016;
- Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00936/2016 WHIK.D.PR tanggal 13 Juni 2016 jumlah
Rp.238.000.000,00.
- Nota tagihan PT. Panca Usaha Makmur No. 0847/WHIK/V/2015
tanggal 20 Mei 2015; dan
- Bukti pembayaran panjar 75 % PT. Panca Usaha Makmur no
00721/15 WHIK.D.PR tanggal 04 Mei 2015 jumlah
Rp.220.000.000,00.
4. 1 (satu) bundel fotokopi RekapTagihan Primkop TKBM Upaya Karya
Full Mekanik bulan Januari 2015 s.d bulan Desember tahun 2015.
5. - 11(Sebelas) lembar fotokopi Nota Tagihan PT. Baruna Bersama
dari bulan April 2014 s.d Desember tahun 2014.
- Dua puluh satu(21) lembar fotokopi Nota Tagihan PT. Baruna
Bersama dari bulan Februari 2015 s.d Desember tahun 2015.
- Empat belas(14 ) lembar fotokopi Nota Tagihan PT. Baruna
Bersama dari bulan Januari 2016 s.d Oktober tahun 2016.
6. UangkertassebesarRp.
21.450.000,(duapuluhsatujutaempatratus
limapuluhribu rupiah).
Universitas Sumatera Utara
84
7. 5 (lima) unit Handphonedenganrincianmasing-masing : 2 (dua) unit
merk Samsung, 2 (dua) unit merkIphone, 1(satu) unit merk Nokia.
8. 1 (satu) buah buku rekening BANK BNI Kantor CabangUSU Medan
No. Rekening : 0427266285 atas nama SYAIFUL AZMI.
9. 1 (satu) buah buku rekening BANK MANDIRI KCP Medan Belawan
No.Rekening : 106-00-0558904-2 atas nama SYAIFUL AZMI.
10.
1 (satu) buah buku rekening BANK BTN No. Rekening : 0044601-50-000179-6 atas nama PRIMKOP TKBM “UPAYA KARYA”
PELABUHAN.
11. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 3
Juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah).
12. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 3
Juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Jokimar Manalu No. Rek : 356130138, Sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah).
13. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 23
Mei 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
14. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai BANK BNI tanggal 23
Mei 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Jokimar Manalu No. Rek : 356130138, Sebesar Rp. 50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah).
15. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 16
Mei 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah).
16. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 14
Juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Syaiful Azmi No. Rek. 427266285, Sebesar Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah).
17. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 21
juni 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
18. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 02
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
19. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 05
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
Universitas Sumatera Utara
85
20. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 15
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah).
21. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 26
Agustus 2016 penyetor Syaiful Azmi No. Rek : 427266285, penerima :
Sabam Parulian Manalu No. Rek : 259260941, Sebesar Rp.
25.000.000,- (dua puluh llima juta rupiah).
22. 1 (satu) lembar asli tindasan bukti setoran tunai bank BNI tanggal 24
Agustus 201