Penentuan Dosis Insektisida Nabati Ekstrak Air Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Larva Buah Jeruk
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
36
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil determinasi hewan
37
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
38
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Gambar tumbuhan pepaya dan daun pepaya segar (Carica papaya L.)
Tumbuhanpepaya
Daun pepaya segar
39
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Pengujian aktifitas proteolitik enzim papain pada daun pepaya
Daunpepayasegar
Dicuci hingga bersih
Ditiriskan, dipotong kecil-kecil
Ditimbang sebanyak 20 g
Diblender dengan ditambahkan 100
ml larutan natrium bisulfit 0,7%
Disaring,
dimasukkan
ke
dalam
cawan
Dimasukkan kedalam oven suhu 60oC
selama 5 jam
Papain Kering
Ditimbang
papain
1gram
lalu
dilarutkan dengana kuades 100 ml
Dikocok selama 30 menit, diam kan
sehingga didapatkan larutan jernih
papain
Disiapkan sebanyak 12 gram susu full
cream dilarutkan kedalam air sampai
100 ml
Diambil 10 ml dimasukkan kedalam
tabung reaksi, dimasukkan kedalam
oven 40oC
Ditambahkan sebanyak 1 ml larutan
papain jernih kedalam larutan susu,
goyang
perlahan
dan
suhunya
o
dipertahankan pada 40 C
Dicatat
waktu
saat
terjadi
pengumpalan
Tejadi pengumpalan
40
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Hasil Pengujian enzim papain pada daun pepaya
Papain kering
Sebelum susu ditambahkan
Sesudah susu ditambahkan
dengan
dengan larutan papain jernih
larutan
papain
jernih
terbentuknya gumpalan maka
adanya aktivitas enzim papain
41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran7. Perhitungan aktivitas proteolitik enzim papain
Aktifitas proteolitik =
MCU/g
Keterangan:
MCU/g= satuan yangdigunakan
E = berat sampel papain yang diuji
t = waktu yang dibutuhkan sampai susu mengumpal dalam menit
diketahui:
E = 1 g/ 100 ml x 1ml = 0,01 gram
t = 0,498 menit
maka =
MCU/g
MCU/g
= 200,80MCU/g( sesuai dengan pernyataan Sani., (2008) bahwa pada daun
ternyata memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200
MCU/g).
42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Bagan kerja pembuatan ekstrak air daun pepaya
Daunpepayasegar
Dicucihinggabersih
Ditiriskan, dirajang kecil-kecil
Ditimbang sebanyak 135 g dan
dimasukkan kedalam panci
Direbus dengan akuades 300 ml
selama 30 menit sambil diaduk,
lalu ditambahkan deterjen 1ml
Disaring
dan
jika
volume
berkurang maka ditambahkan air
panas melalui ampas dicukupkan
sampai 300 ml
Disimpan dalam botol kaca
Ekstrak air daun pepaya
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Perhitungan konsentrasi ekstrak air daun pepaya
Sampel yang digunakan 135g dalam 300 ml akuades tertera sebagai berikut:
135g / 300 ml = 135000 mg / 300 ml = 450.000
1 ppm = 1
/ ml = 450.000 ppm
=1
1. Konsentrasi 450.000
x 2 ml = 2 ml
2. Konsentrasi 225.000
x 2 ml = 1 ml
3. Konsentrasi 112.500
x 2 ml = 0,5 ml
4. Konsentrasi 56.250
x 2 ml = 0,25 ml
5. Konsentrasi 28.125
x 2 ml = 0,125 ml
Pengenceran:
450.000 ppm, diambil 1 ml lalu ditambahkan akuades hingga 15 ml.
6. Konsentrasi 14.062,5
⁄
= 30.000 ppm
x 2 ml = 0,937ml
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran10. Perhitungan konsentrasi kontrol positif
Bahan yang digunakan sipermetrin (100 g/L(dosis0,5 ml/L)
Bahan aktif 100 g/L = 100.000 mg/1000 ml
= 100 mg/ml
maka,
100 mg/ml x 0,5 ml/L= 50 mg/L
= 50 mg/1000 ml
= 50.000 /1000 ml
= 50 ppm
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Perhitungan LC50 dengan rumus ekstrapolasi
Keterangan:
y = nilai kematian 50%
y1 = nilai persen kematian awal
y2 = nilai persen kematian > 50%
x = dosis LC50
x1 = dosis awal kematian
x2 = dosis kematian > dari dosis 50%
maka,
4.910 ppm
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran12. Gambar hewan percobaan
Larva buah jeruk dengan ukuran ±1cm
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Gambar alat dan bahan yang digunakan
Botol semprot
Botol perlakuan
Ekstrak Air Dun Pepaya
Sipermetrin (Mitrex)
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Data jumlah kematian hewan dalam 5 kali pengulangan
Perlakuan
Kontrol (-)
Rata-rata
Kontrol (+)
Rata-rata
EADP 14.062,5 ppm
Rata-rata
EADP 28.125 ppm
Rata-rata
EADP 56.250 ppm
Rata-rata
EADP 112.500 ppm
Rata-rata
EADP 225.000 ppm
Rata-rata
EADP 450.000 ppm
Pengulangan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Rata-rata
Jumlah larva yang mati
0
0
0
0
0
0
10
10
10
10
10
10
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
5
5
5
6
5
5,2
6
7
6
5
7
6,2
9
10
10
10
10
9,8
10
10
10
10
10
10
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Hasil analisis data statistik
Oneway
Descriptives
jumlah_larva_mati
95% Confidence
Interval for Mean
N
Mean
Std.
Std.
Lower
Upper
Deviation
Error
Bound
Bound
Minimum Maximum
Kontrol (-)
5
.0000
.00000 .00000
.0000
.0000
.00
.00
Kontrol (+)
5
10.0000
.00000 .00000
10.0000
10.0000
10.00
10.00
EADP 14.062,5ppm
5
.0000
.00000 .00000
.0000
.0000
.00
.00
EADP 28.125 ppm
5
1.0000
.00000 .00000
1.0000
1.0000
1.00
1.00
EADP 56.250 ppm
5
5.2000
.44721 .20000
4.6447
5.7553
5.00
6.00
EADP 112.500 ppm
5
6.2000
.83666 .37417
5.1611
7.2389
5.00
7.00
EADP 22.,000 ppm
5
9.8000
.44721 .20000
9.2447
10.3553
9.00
10.00
EADP 450.000 ppm
5
10.0000
.00000 .00000
10.0000
10.0000
10.00
10.00
40
5.2750
4.24860 .67176
3.9162
6.6338
.00
10.00
Total
ANOVA
jumlah_larva_mati
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
699.575
7
99.939
4.400
32
.138
703.975
39
F
726.831
Sig.
.000
50
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
jumlah_larva_mati
Tukey HSD
95% Confidence
Interval
Mean
Difference
(I) perlakuan
(J) perlakuan
Kontrol (-)
Kontrol (+)
EADP 14.062,5ppm
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
-10.00000
EADP 28.125 ppm
-1.00000
*
.23452
.004
-1.7597
-.2403
EADP 56.250 ppm
-5.20000
*
.23452
.000
-5.9597
-4.4403
EADP 112.500 ppm
-6.20000
*
.23452
.000
-6.9597
-5.4403
EADP 225.000 ppm
-9.80000
*
.23452
.000
-10.5597
-9.0403
EADP 450.000 ppm
-10.00000
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
Kontrol (-)
10.00000
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
EADP 14.062,5ppm
10.00000
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
EADP 28.125 ppm
9.00000
*
.23452
.000
8.2403
9.7597
EADP 56.250 ppm
4.80000
*
.23452
.000
4.0403
5.5597
EADP 112.500 ppm
3.80000
*
.23452
.000
3.0403
4.5597
EADP 225.000 ppm
.20000
.23452
.988
-.5597
.9597
EADP 450.000 ppm
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
EADP 14.062,5ppm Kontrol (-)
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
Kontrol (+)
-10.00000
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
Kontrol (+)
EADP 28.125 ppm
EADP 28.125 ppm
-1.00000
*
.23452
.004
-1.7597
-.2403
EADP 56.250 ppm
-5.20000
*
.23452
.000
-5.9597
-4.4403
EADP 112.500 ppm
-6.20000
*
.23452
.000
-6.9597
-5.4403
EADP 225.000 ppm
-9.80000
*
.23452
.000
-10.5597
-9.0403
EADP 450.000 ppm
-10.00000
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
Kontrol (-)
1.00000
*
.23452
.004
.2403
1.7597
Kontrol (+)
-9.00000
*
.23452
.000
-9.7597
-8.2403
EADP 14.062,5ppm
1.00000
*
.23452
.004
.2403
1.7597
EADP 56.250 ppm
-4.20000
*
.23452
.000
-4.9597
-3.4403
51
Universitas Sumatera Utara
EADP 112.500 ppm
-5.20000
*
.23452
.000
-5.9597
-4.4403
EADP 225.000 ppm
-8.80000
*
.23452
.000
-9.5597
-8.0403
EADP 450.000 ppm
-9.00000
*
.23452
.000
-9.7597
-8.2403
Kontrol (-)
5.20000
*
.23452
.000
4.4403
5.9597
Kontrol (+)
-4.80000
*
.23452
.000
-5.5597
-4.0403
EADP 14.062,5ppm
5.20000
*
.23452
.000
4.4403
5.9597
EADP 28.125 ppm
4.20000
*
.23452
.000
3.4403
4.9597
EADP 112.500 ppm
-1.00000
*
.23452
.004
-1.7597
-.2403
EADP 225.000 ppm
-4.60000
*
.23452
.000
-5.3597
-3.8403
EADP 450.000 ppm
-4.80000
*
.23452
.000
-5.5597
-4.0403
EADP 112.500 ppm Kontrol (-)
6.20000
*
.23452
.000
5.4403
6.9597
Kontrol (+)
-3.80000
*
.23452
.000
-4.5597
-3.0403
EADP 14.062,5ppm
6.20000
*
.23452
.000
5.4403
6.9597
EADP 28.125 ppm
5.20000
*
.23452
.000
4.4403
5.9597
EADP 56.250 ppm
1.00000
*
.23452
.004
.2403
1.7597
EADP 225.000 ppm
-3.60000
*
.23452
.000
-4.3597
-2.8403
EADP 450.000 ppm
-3.80000
*
.23452
.000
-4.5597
-3.0403
EADP 225.000 ppm Kontrol (-)
9.80000
*
.23452
.000
9.0403
10.5597
Kontrol (+)
-.20000
.23452
.988
-.9597
.5597
EADP 56.250 ppm
EADP 14.062,5ppm
9.80000
*
.23452
.000
9.0403
10.5597
EADP 28.125 ppm
8.80000
*
.23452
.000
8.0403
9.5597
EADP 56.250 ppm
4.60000
*
.23452
.000
3.8403
5.3597
EADP 112.500 ppm
3.60000
*
.23452
.000
2.8403
4.3597
EADP 450.000 ppm
-.20000
.23452
.988
-.9597
.5597
EADP 450.000 ppm Kontrol (-)
10.00000
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
Kontrol (+)
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
EADP 14.062,5ppm
10.00000
EADP 28.125 ppm
9.00000
*
.23452
.000
8.2403
9.7597
EADP 56.250 ppm
4.80000
*
.23452
.000
4.0403
5.5597
EADP 112.500 ppm
3.80000
*
.23452
.000
3.0403
4.5597
EADP 225.000 ppm
.20000
.23452
.988
-.5597
.9597
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
52
Universitas Sumatera Utara
Homogeneous Subsets
jumlah_larva_mati
a
TukeyHSD
Subset for alpha = 0.05
perlakuan
N
1
2
3
4
5
Kontrol (-)
5
.0000
EADP 14.062,5 ppm
5
.0000
EADP 28.125 ppm
5
EADP 56.250 ppm
5
EADP 112.500 ppm
5
EADP 225.000 ppm
5
9.8000
Kontrol (+)
5
10.0000
EADP 450.000 ppm
5
10.0000
Sig.
1.0000
5.2000
6.2000
1.000
1.000
1.000
1.000
.988
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.
53
Universitas Sumatera Utara
36
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil determinasi hewan
37
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
38
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Gambar tumbuhan pepaya dan daun pepaya segar (Carica papaya L.)
Tumbuhanpepaya
Daun pepaya segar
39
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Pengujian aktifitas proteolitik enzim papain pada daun pepaya
Daunpepayasegar
Dicuci hingga bersih
Ditiriskan, dipotong kecil-kecil
Ditimbang sebanyak 20 g
Diblender dengan ditambahkan 100
ml larutan natrium bisulfit 0,7%
Disaring,
dimasukkan
ke
dalam
cawan
Dimasukkan kedalam oven suhu 60oC
selama 5 jam
Papain Kering
Ditimbang
papain
1gram
lalu
dilarutkan dengana kuades 100 ml
Dikocok selama 30 menit, diam kan
sehingga didapatkan larutan jernih
papain
Disiapkan sebanyak 12 gram susu full
cream dilarutkan kedalam air sampai
100 ml
Diambil 10 ml dimasukkan kedalam
tabung reaksi, dimasukkan kedalam
oven 40oC
Ditambahkan sebanyak 1 ml larutan
papain jernih kedalam larutan susu,
goyang
perlahan
dan
suhunya
o
dipertahankan pada 40 C
Dicatat
waktu
saat
terjadi
pengumpalan
Tejadi pengumpalan
40
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Hasil Pengujian enzim papain pada daun pepaya
Papain kering
Sebelum susu ditambahkan
Sesudah susu ditambahkan
dengan
dengan larutan papain jernih
larutan
papain
jernih
terbentuknya gumpalan maka
adanya aktivitas enzim papain
41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran7. Perhitungan aktivitas proteolitik enzim papain
Aktifitas proteolitik =
MCU/g
Keterangan:
MCU/g= satuan yangdigunakan
E = berat sampel papain yang diuji
t = waktu yang dibutuhkan sampai susu mengumpal dalam menit
diketahui:
E = 1 g/ 100 ml x 1ml = 0,01 gram
t = 0,498 menit
maka =
MCU/g
MCU/g
= 200,80MCU/g( sesuai dengan pernyataan Sani., (2008) bahwa pada daun
ternyata memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200
MCU/g).
42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Bagan kerja pembuatan ekstrak air daun pepaya
Daunpepayasegar
Dicucihinggabersih
Ditiriskan, dirajang kecil-kecil
Ditimbang sebanyak 135 g dan
dimasukkan kedalam panci
Direbus dengan akuades 300 ml
selama 30 menit sambil diaduk,
lalu ditambahkan deterjen 1ml
Disaring
dan
jika
volume
berkurang maka ditambahkan air
panas melalui ampas dicukupkan
sampai 300 ml
Disimpan dalam botol kaca
Ekstrak air daun pepaya
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Perhitungan konsentrasi ekstrak air daun pepaya
Sampel yang digunakan 135g dalam 300 ml akuades tertera sebagai berikut:
135g / 300 ml = 135000 mg / 300 ml = 450.000
1 ppm = 1
/ ml = 450.000 ppm
=1
1. Konsentrasi 450.000
x 2 ml = 2 ml
2. Konsentrasi 225.000
x 2 ml = 1 ml
3. Konsentrasi 112.500
x 2 ml = 0,5 ml
4. Konsentrasi 56.250
x 2 ml = 0,25 ml
5. Konsentrasi 28.125
x 2 ml = 0,125 ml
Pengenceran:
450.000 ppm, diambil 1 ml lalu ditambahkan akuades hingga 15 ml.
6. Konsentrasi 14.062,5
⁄
= 30.000 ppm
x 2 ml = 0,937ml
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran10. Perhitungan konsentrasi kontrol positif
Bahan yang digunakan sipermetrin (100 g/L(dosis0,5 ml/L)
Bahan aktif 100 g/L = 100.000 mg/1000 ml
= 100 mg/ml
maka,
100 mg/ml x 0,5 ml/L= 50 mg/L
= 50 mg/1000 ml
= 50.000 /1000 ml
= 50 ppm
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Perhitungan LC50 dengan rumus ekstrapolasi
Keterangan:
y = nilai kematian 50%
y1 = nilai persen kematian awal
y2 = nilai persen kematian > 50%
x = dosis LC50
x1 = dosis awal kematian
x2 = dosis kematian > dari dosis 50%
maka,
4.910 ppm
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran12. Gambar hewan percobaan
Larva buah jeruk dengan ukuran ±1cm
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Gambar alat dan bahan yang digunakan
Botol semprot
Botol perlakuan
Ekstrak Air Dun Pepaya
Sipermetrin (Mitrex)
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Data jumlah kematian hewan dalam 5 kali pengulangan
Perlakuan
Kontrol (-)
Rata-rata
Kontrol (+)
Rata-rata
EADP 14.062,5 ppm
Rata-rata
EADP 28.125 ppm
Rata-rata
EADP 56.250 ppm
Rata-rata
EADP 112.500 ppm
Rata-rata
EADP 225.000 ppm
Rata-rata
EADP 450.000 ppm
Pengulangan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Rata-rata
Jumlah larva yang mati
0
0
0
0
0
0
10
10
10
10
10
10
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
5
5
5
6
5
5,2
6
7
6
5
7
6,2
9
10
10
10
10
9,8
10
10
10
10
10
10
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Hasil analisis data statistik
Oneway
Descriptives
jumlah_larva_mati
95% Confidence
Interval for Mean
N
Mean
Std.
Std.
Lower
Upper
Deviation
Error
Bound
Bound
Minimum Maximum
Kontrol (-)
5
.0000
.00000 .00000
.0000
.0000
.00
.00
Kontrol (+)
5
10.0000
.00000 .00000
10.0000
10.0000
10.00
10.00
EADP 14.062,5ppm
5
.0000
.00000 .00000
.0000
.0000
.00
.00
EADP 28.125 ppm
5
1.0000
.00000 .00000
1.0000
1.0000
1.00
1.00
EADP 56.250 ppm
5
5.2000
.44721 .20000
4.6447
5.7553
5.00
6.00
EADP 112.500 ppm
5
6.2000
.83666 .37417
5.1611
7.2389
5.00
7.00
EADP 22.,000 ppm
5
9.8000
.44721 .20000
9.2447
10.3553
9.00
10.00
EADP 450.000 ppm
5
10.0000
.00000 .00000
10.0000
10.0000
10.00
10.00
40
5.2750
4.24860 .67176
3.9162
6.6338
.00
10.00
Total
ANOVA
jumlah_larva_mati
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
699.575
7
99.939
4.400
32
.138
703.975
39
F
726.831
Sig.
.000
50
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
jumlah_larva_mati
Tukey HSD
95% Confidence
Interval
Mean
Difference
(I) perlakuan
(J) perlakuan
Kontrol (-)
Kontrol (+)
EADP 14.062,5ppm
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
-10.00000
EADP 28.125 ppm
-1.00000
*
.23452
.004
-1.7597
-.2403
EADP 56.250 ppm
-5.20000
*
.23452
.000
-5.9597
-4.4403
EADP 112.500 ppm
-6.20000
*
.23452
.000
-6.9597
-5.4403
EADP 225.000 ppm
-9.80000
*
.23452
.000
-10.5597
-9.0403
EADP 450.000 ppm
-10.00000
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
Kontrol (-)
10.00000
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
EADP 14.062,5ppm
10.00000
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
EADP 28.125 ppm
9.00000
*
.23452
.000
8.2403
9.7597
EADP 56.250 ppm
4.80000
*
.23452
.000
4.0403
5.5597
EADP 112.500 ppm
3.80000
*
.23452
.000
3.0403
4.5597
EADP 225.000 ppm
.20000
.23452
.988
-.5597
.9597
EADP 450.000 ppm
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
EADP 14.062,5ppm Kontrol (-)
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
Kontrol (+)
-10.00000
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
Kontrol (+)
EADP 28.125 ppm
EADP 28.125 ppm
-1.00000
*
.23452
.004
-1.7597
-.2403
EADP 56.250 ppm
-5.20000
*
.23452
.000
-5.9597
-4.4403
EADP 112.500 ppm
-6.20000
*
.23452
.000
-6.9597
-5.4403
EADP 225.000 ppm
-9.80000
*
.23452
.000
-10.5597
-9.0403
EADP 450.000 ppm
-10.00000
*
.23452
.000
-10.7597
-9.2403
Kontrol (-)
1.00000
*
.23452
.004
.2403
1.7597
Kontrol (+)
-9.00000
*
.23452
.000
-9.7597
-8.2403
EADP 14.062,5ppm
1.00000
*
.23452
.004
.2403
1.7597
EADP 56.250 ppm
-4.20000
*
.23452
.000
-4.9597
-3.4403
51
Universitas Sumatera Utara
EADP 112.500 ppm
-5.20000
*
.23452
.000
-5.9597
-4.4403
EADP 225.000 ppm
-8.80000
*
.23452
.000
-9.5597
-8.0403
EADP 450.000 ppm
-9.00000
*
.23452
.000
-9.7597
-8.2403
Kontrol (-)
5.20000
*
.23452
.000
4.4403
5.9597
Kontrol (+)
-4.80000
*
.23452
.000
-5.5597
-4.0403
EADP 14.062,5ppm
5.20000
*
.23452
.000
4.4403
5.9597
EADP 28.125 ppm
4.20000
*
.23452
.000
3.4403
4.9597
EADP 112.500 ppm
-1.00000
*
.23452
.004
-1.7597
-.2403
EADP 225.000 ppm
-4.60000
*
.23452
.000
-5.3597
-3.8403
EADP 450.000 ppm
-4.80000
*
.23452
.000
-5.5597
-4.0403
EADP 112.500 ppm Kontrol (-)
6.20000
*
.23452
.000
5.4403
6.9597
Kontrol (+)
-3.80000
*
.23452
.000
-4.5597
-3.0403
EADP 14.062,5ppm
6.20000
*
.23452
.000
5.4403
6.9597
EADP 28.125 ppm
5.20000
*
.23452
.000
4.4403
5.9597
EADP 56.250 ppm
1.00000
*
.23452
.004
.2403
1.7597
EADP 225.000 ppm
-3.60000
*
.23452
.000
-4.3597
-2.8403
EADP 450.000 ppm
-3.80000
*
.23452
.000
-4.5597
-3.0403
EADP 225.000 ppm Kontrol (-)
9.80000
*
.23452
.000
9.0403
10.5597
Kontrol (+)
-.20000
.23452
.988
-.9597
.5597
EADP 56.250 ppm
EADP 14.062,5ppm
9.80000
*
.23452
.000
9.0403
10.5597
EADP 28.125 ppm
8.80000
*
.23452
.000
8.0403
9.5597
EADP 56.250 ppm
4.60000
*
.23452
.000
3.8403
5.3597
EADP 112.500 ppm
3.60000
*
.23452
.000
2.8403
4.3597
EADP 450.000 ppm
-.20000
.23452
.988
-.9597
.5597
EADP 450.000 ppm Kontrol (-)
10.00000
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
Kontrol (+)
.00000
.23452
1.000
-.7597
.7597
*
.23452
.000
9.2403
10.7597
EADP 14.062,5ppm
10.00000
EADP 28.125 ppm
9.00000
*
.23452
.000
8.2403
9.7597
EADP 56.250 ppm
4.80000
*
.23452
.000
4.0403
5.5597
EADP 112.500 ppm
3.80000
*
.23452
.000
3.0403
4.5597
EADP 225.000 ppm
.20000
.23452
.988
-.5597
.9597
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
52
Universitas Sumatera Utara
Homogeneous Subsets
jumlah_larva_mati
a
TukeyHSD
Subset for alpha = 0.05
perlakuan
N
1
2
3
4
5
Kontrol (-)
5
.0000
EADP 14.062,5 ppm
5
.0000
EADP 28.125 ppm
5
EADP 56.250 ppm
5
EADP 112.500 ppm
5
EADP 225.000 ppm
5
9.8000
Kontrol (+)
5
10.0000
EADP 450.000 ppm
5
10.0000
Sig.
1.0000
5.2000
6.2000
1.000
1.000
1.000
1.000
.988
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.
53
Universitas Sumatera Utara