Penentuan Dosis Insektisida Nabati Ekstrak Air Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Larva Buah Jeruk

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

36
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Hasil determinasi hewan

37
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

38
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Gambar tumbuhan pepaya dan daun pepaya segar (Carica papaya L.)

Tumbuhanpepaya

Daun pepaya segar


39
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Pengujian aktifitas proteolitik enzim papain pada daun pepaya
Daunpepayasegar
Dicuci hingga bersih
Ditiriskan, dipotong kecil-kecil
Ditimbang sebanyak 20 g
Diblender dengan ditambahkan 100
ml larutan natrium bisulfit 0,7%
Disaring,

dimasukkan

ke

dalam

cawan
Dimasukkan kedalam oven suhu 60oC

selama 5 jam
Papain Kering
Ditimbang

papain

1gram

lalu

dilarutkan dengana kuades 100 ml
Dikocok selama 30 menit, diam kan
sehingga didapatkan larutan jernih
papain
Disiapkan sebanyak 12 gram susu full
cream dilarutkan kedalam air sampai
100 ml
Diambil 10 ml dimasukkan kedalam
tabung reaksi, dimasukkan kedalam
oven 40oC

Ditambahkan sebanyak 1 ml larutan
papain jernih kedalam larutan susu,
goyang

perlahan

dan

suhunya

o

dipertahankan pada 40 C
Dicatat

waktu

saat

terjadi


pengumpalan
Tejadi pengumpalan

40
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Hasil Pengujian enzim papain pada daun pepaya

Papain kering

Sebelum susu ditambahkan

Sesudah susu ditambahkan

dengan

dengan larutan papain jernih

larutan


papain

jernih

terbentuknya gumpalan maka
adanya aktivitas enzim papain

41
Universitas Sumatera Utara

Lampiran7. Perhitungan aktivitas proteolitik enzim papain

Aktifitas proteolitik =

MCU/g

Keterangan:
MCU/g= satuan yangdigunakan
E = berat sampel papain yang diuji

t = waktu yang dibutuhkan sampai susu mengumpal dalam menit
diketahui:
E = 1 g/ 100 ml x 1ml = 0,01 gram
t = 0,498 menit
maka =

MCU/g

MCU/g
= 200,80MCU/g( sesuai dengan pernyataan Sani., (2008) bahwa pada daun
ternyata memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200
MCU/g).

42
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Bagan kerja pembuatan ekstrak air daun pepaya

Daunpepayasegar
Dicucihinggabersih

Ditiriskan, dirajang kecil-kecil
Ditimbang sebanyak 135 g dan
dimasukkan kedalam panci
Direbus dengan akuades 300 ml
selama 30 menit sambil diaduk,
lalu ditambahkan deterjen 1ml
Disaring

dan

jika

volume

berkurang maka ditambahkan air
panas melalui ampas dicukupkan
sampai 300 ml
Disimpan dalam botol kaca
Ekstrak air daun pepaya


43
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Perhitungan konsentrasi ekstrak air daun pepaya
Sampel yang digunakan 135g dalam 300 ml akuades tertera sebagai berikut:
135g / 300 ml = 135000 mg / 300 ml = 450.000
1 ppm = 1

/ ml = 450.000 ppm

=1

1. Konsentrasi 450.000
x 2 ml = 2 ml
2. Konsentrasi 225.000
x 2 ml = 1 ml
3. Konsentrasi 112.500
x 2 ml = 0,5 ml
4. Konsentrasi 56.250
x 2 ml = 0,25 ml

5. Konsentrasi 28.125
x 2 ml = 0,125 ml
Pengenceran:
450.000 ppm, diambil 1 ml lalu ditambahkan akuades hingga 15 ml.

6. Konsentrasi 14.062,5



= 30.000 ppm

x 2 ml = 0,937ml

44
Universitas Sumatera Utara

Lampiran10. Perhitungan konsentrasi kontrol positif
Bahan yang digunakan sipermetrin (100 g/L(dosis0,5 ml/L)
Bahan aktif 100 g/L = 100.000 mg/1000 ml
= 100 mg/ml

maka,
100 mg/ml x 0,5 ml/L= 50 mg/L
= 50 mg/1000 ml
= 50.000 /1000 ml
= 50 ppm

45
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Perhitungan LC50 dengan rumus ekstrapolasi

Keterangan:
y = nilai kematian 50%
y1 = nilai persen kematian awal
y2 = nilai persen kematian > 50%
x = dosis LC50
x1 = dosis awal kematian
x2 = dosis kematian > dari dosis 50%
maka,


4.910 ppm

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran12. Gambar hewan percobaan

Larva buah jeruk dengan ukuran ±1cm

47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Gambar alat dan bahan yang digunakan

Botol semprot

Botol perlakuan

Ekstrak Air Dun Pepaya

Sipermetrin (Mitrex)

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Data jumlah kematian hewan dalam 5 kali pengulangan
Perlakuan
Kontrol (-)

Rata-rata
Kontrol (+)

Rata-rata
EADP 14.062,5 ppm

Rata-rata
EADP 28.125 ppm

Rata-rata
EADP 56.250 ppm

Rata-rata
EADP 112.500 ppm

Rata-rata
EADP 225.000 ppm

Rata-rata
EADP 450.000 ppm

Pengulangan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

Rata-rata

Jumlah larva yang mati
0
0
0
0
0
0
10
10
10
10
10
10
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
5
5
5
6
5
5,2
6
7
6
5
7
6,2
9
10
10
10
10
9,8
10
10
10
10
10
10

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Hasil analisis data statistik

Oneway
Descriptives
jumlah_larva_mati
95% Confidence
Interval for Mean

N

Mean

Std.

Std.

Lower

Upper

Deviation

Error

Bound

Bound

Minimum Maximum

Kontrol (-)

5

.0000

.00000 .00000

.0000

.0000

.00

.00

Kontrol (+)

5

10.0000

.00000 .00000

10.0000

10.0000

10.00

10.00

EADP 14.062,5ppm

5

.0000

.00000 .00000

.0000

.0000

.00

.00

EADP 28.125 ppm

5

1.0000

.00000 .00000

1.0000

1.0000

1.00

1.00

EADP 56.250 ppm

5

5.2000

.44721 .20000

4.6447

5.7553

5.00

6.00

EADP 112.500 ppm

5

6.2000

.83666 .37417

5.1611

7.2389

5.00

7.00

EADP 22.,000 ppm

5

9.8000

.44721 .20000

9.2447

10.3553

9.00

10.00

EADP 450.000 ppm

5

10.0000

.00000 .00000

10.0000

10.0000

10.00

10.00

40

5.2750

4.24860 .67176

3.9162

6.6338

.00

10.00

Total

ANOVA
jumlah_larva_mati
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

699.575

7

99.939

4.400

32

.138

703.975

39

F
726.831

Sig.
.000

50
Universitas Sumatera Utara

Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
jumlah_larva_mati
Tukey HSD
95% Confidence
Interval

Mean
Difference
(I) perlakuan

(J) perlakuan

Kontrol (-)

Kontrol (+)
EADP 14.062,5ppm

(I-J)

Std. Error

Sig.

Lower

Upper

Bound

Bound

*

.23452

.000

-10.7597

-9.2403

.00000

.23452

1.000

-.7597

.7597

-10.00000

EADP 28.125 ppm

-1.00000

*

.23452

.004

-1.7597

-.2403

EADP 56.250 ppm

-5.20000

*

.23452

.000

-5.9597

-4.4403

EADP 112.500 ppm

-6.20000

*

.23452

.000

-6.9597

-5.4403

EADP 225.000 ppm

-9.80000

*

.23452

.000

-10.5597

-9.0403

EADP 450.000 ppm

-10.00000

*

.23452

.000

-10.7597

-9.2403

Kontrol (-)

10.00000

*

.23452

.000

9.2403

10.7597

EADP 14.062,5ppm

10.00000

*

.23452

.000

9.2403

10.7597

EADP 28.125 ppm

9.00000

*

.23452

.000

8.2403

9.7597

EADP 56.250 ppm

4.80000

*

.23452

.000

4.0403

5.5597

EADP 112.500 ppm

3.80000

*

.23452

.000

3.0403

4.5597

EADP 225.000 ppm

.20000

.23452

.988

-.5597

.9597

EADP 450.000 ppm

.00000

.23452

1.000

-.7597

.7597

EADP 14.062,5ppm Kontrol (-)

.00000

.23452

1.000

-.7597

.7597

Kontrol (+)

-10.00000

*

.23452

.000

-10.7597

-9.2403

Kontrol (+)

EADP 28.125 ppm

EADP 28.125 ppm

-1.00000

*

.23452

.004

-1.7597

-.2403

EADP 56.250 ppm

-5.20000

*

.23452

.000

-5.9597

-4.4403

EADP 112.500 ppm

-6.20000

*

.23452

.000

-6.9597

-5.4403

EADP 225.000 ppm

-9.80000

*

.23452

.000

-10.5597

-9.0403

EADP 450.000 ppm

-10.00000

*

.23452

.000

-10.7597

-9.2403

Kontrol (-)

1.00000

*

.23452

.004

.2403

1.7597

Kontrol (+)

-9.00000

*

.23452

.000

-9.7597

-8.2403

EADP 14.062,5ppm

1.00000

*

.23452

.004

.2403

1.7597

EADP 56.250 ppm

-4.20000

*

.23452

.000

-4.9597

-3.4403

51
Universitas Sumatera Utara

EADP 112.500 ppm

-5.20000

*

.23452

.000

-5.9597

-4.4403

EADP 225.000 ppm

-8.80000

*

.23452

.000

-9.5597

-8.0403

EADP 450.000 ppm

-9.00000

*

.23452

.000

-9.7597

-8.2403

Kontrol (-)

5.20000

*

.23452

.000

4.4403

5.9597

Kontrol (+)

-4.80000

*

.23452

.000

-5.5597

-4.0403

EADP 14.062,5ppm

5.20000

*

.23452

.000

4.4403

5.9597

EADP 28.125 ppm

4.20000

*

.23452

.000

3.4403

4.9597

EADP 112.500 ppm

-1.00000

*

.23452

.004

-1.7597

-.2403

EADP 225.000 ppm

-4.60000

*

.23452

.000

-5.3597

-3.8403

EADP 450.000 ppm

-4.80000

*

.23452

.000

-5.5597

-4.0403

EADP 112.500 ppm Kontrol (-)

6.20000

*

.23452

.000

5.4403

6.9597

Kontrol (+)

-3.80000

*

.23452

.000

-4.5597

-3.0403

EADP 14.062,5ppm

6.20000

*

.23452

.000

5.4403

6.9597

EADP 28.125 ppm

5.20000

*

.23452

.000

4.4403

5.9597

EADP 56.250 ppm

1.00000

*

.23452

.004

.2403

1.7597

EADP 225.000 ppm

-3.60000

*

.23452

.000

-4.3597

-2.8403

EADP 450.000 ppm

-3.80000

*

.23452

.000

-4.5597

-3.0403

EADP 225.000 ppm Kontrol (-)

9.80000

*

.23452

.000

9.0403

10.5597

Kontrol (+)

-.20000

.23452

.988

-.9597

.5597

EADP 56.250 ppm

EADP 14.062,5ppm

9.80000

*

.23452

.000

9.0403

10.5597

EADP 28.125 ppm

8.80000

*

.23452

.000

8.0403

9.5597

EADP 56.250 ppm

4.60000

*

.23452

.000

3.8403

5.3597

EADP 112.500 ppm

3.60000

*

.23452

.000

2.8403

4.3597

EADP 450.000 ppm

-.20000

.23452

.988

-.9597

.5597

EADP 450.000 ppm Kontrol (-)

10.00000

*

.23452

.000

9.2403

10.7597

Kontrol (+)

.00000

.23452

1.000

-.7597

.7597

*

.23452

.000

9.2403

10.7597

EADP 14.062,5ppm

10.00000

EADP 28.125 ppm

9.00000

*

.23452

.000

8.2403

9.7597

EADP 56.250 ppm

4.80000

*

.23452

.000

4.0403

5.5597

EADP 112.500 ppm

3.80000

*

.23452

.000

3.0403

4.5597

EADP 225.000 ppm

.20000

.23452

.988

-.5597

.9597

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

52
Universitas Sumatera Utara

Homogeneous Subsets
jumlah_larva_mati
a

TukeyHSD

Subset for alpha = 0.05
perlakuan

N

1

2

3

4

5

Kontrol (-)

5

.0000

EADP 14.062,5 ppm

5

.0000

EADP 28.125 ppm

5

EADP 56.250 ppm

5

EADP 112.500 ppm

5

EADP 225.000 ppm

5

9.8000

Kontrol (+)

5

10.0000

EADP 450.000 ppm

5

10.0000

Sig.

1.0000
5.2000
6.2000

1.000

1.000

1.000

1.000

.988

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.

53
Universitas Sumatera Utara