0 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (1)

10 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Definisi Pendidikan
Pendidikan adalah yang terpenting diatas yang penting karena dapat
mempengaruhi kemajuan sebuah bangsa. Sebuah bangsa mustahil dapat
berkembang dan maju dengan cepat jika penduduknya tidak menjalani
struktur pendidikan.
Dari pendidikan itulah mereka (anak anak usia dini) dapat mengetahui daan
memahamai apa yang tidak mereka ketahui termasuk tentang sejarah
budaya, sosial kemasyarakatan, tentang cara berprilaku yang baik , car
mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan lain lain sangat luas
cakupannya dan ada peran orang tua dalam mendidik anak juga didalamnya.

Fakta pentingnya pendidikan usia dini
Banyak yang beranggapan jika pendidikan anak usia dini hanya membuang
waktu dan biaya karena usia 2 sampai 4 tahun masih sulit untuk menerima
pelajaran apapun, dan memang sesungguhnya pengadaan pendidikan anak
usia dini bukan pendidikan formal yang berfokus pada pelajaran yang telah
di atur oleh negara misalnya belajar Ipa, Ips, Matematika, Biologi dan lain
lain
Pendidikan anak usia dini memang lebih mengarah pada pembentukan

karakter anak berupa kemandirian, mampu mengolah kreatifitas dan
keterampilan mengolah dan mengembangkan motoriknya, dimana hal itu
sudah dapat terlihat ketika anak memasuki usia 2 sampai 4 tahun. Ketika
anak melanjutkan pada jenjang pendidikan dasar selanjutnya, maka si anak
sudah mampu memanfaatkan pola berfikirnya lebih logis dan kritis serta
mampu mengembangkan bakat dan minatnya untuk kesejahteraannya
sendiri dan menjadi sebuah kebangaan terhadap lingkungannya dan telah
siap menerima pelajaran formal atau ilmu pengetahuan dalam bentuk lain
(non formal).

Berikut adalah pentingnya pendidikan anak usia dini :

Agar anak dapat mengembangkan keterampilan dn kecerdasan dalam
mengatur, mengontrol dan memgendalikan gerakan motorik halus dan
kasarnya agar dapat menyerap dan memahami serta peka dengan
rangsangan sensorik dengan baaik tanpa bantuan orang lain (mandiri)
Agar anak dapat mengerti, memahami dan berfikir secara positif, logis, kritis
dan kreatif dalam mencerna kata kata ketika berkomunikasi dengan
lingkunganya dan mamapu mencri jalan terbaik bagi masaalahnya sendiriu
dan dapat memahami lingkungan sosial serta keragaman sosial budaya .

Pendidikan anak usia dini adalah gerbang pertama sebelum anak anak usia
dini melangkah pada jenjang pendidikan dasar berikutnya dan berlanjut pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pembinaan, pengajaran dan penerapan moral dan memperbaiki kecerdasan
seseorang serta memberikan cara meningkatkan semangat belajar untuk
menjadi pribadi yaang lebih kreatif, mandiri , santun dan cerdas sekaligus
mampu melihat bakat dan minat yang dimiliki yang kelak bisa menjadi
sumber daya manusia yang banyak bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pada usia dini adalah masa termudah untuk membentuk seseorang menjadi
manusia yang diinginkan harapan bangsa.Mendidik dan mengarhkannya
kemandirian, kecerdasan, berprilaku yang baik dan menerapkan norma
norma agamapun masih dapat dengan mudah dilakukan pada usia 1 sampai
6 tahun.
Diusia sebelum mencapai 8 tahun biasanya anak anak memiliki rasa
keingintahuan yang masih sangat kuat dan rasa ingin menjadi anak yang
kreatif daripada orang lain ketika menemukan hal hal yang baru termasuk
pelajaran sekolah yang mencakup semua aspek , maka anak anak akan
mudah menyerap dan mudah menerima ilmu pengetahuan apapun yang
sedang ingin diketahuinya.
Pada usia 0 sampai 6 tahun otak anak sebenarnyaa sedang aktif dan mudah

menyerap serta menerima informasi hingga mencapai 80 persen, yang
artinya fisik, mental dan spiritualnya akan terbentuk dengan perlahan lahan
seiring bertambahnya kecerdasan dan munculnya bakat dan minatnya,
misalnya bakat menyanyi, menari, bermain piano, bermain biola, melukis
dan lain lain.
Pentingnya pendidikan anak usia dini tak lain untuk membentuk dan
mengarahkan seseorang pada pribadi yang kuat (tidak mudah putus asa),
lebih kreatif dan tidak menjadi penyebab anak sekolah menjadi malas
belajar. meningkatkan rasa percaya diri dan mermupuk kemandirian didalam
kecerdasan yang mereka miliki yang nantinya dapat digunakan untuk
melanjutkan pada jenjang pendidukan dasar selanjutnya.
Begitu pentingnya pendidikan bagi anaka anak , tidak berlebihan jika
pemerintah mewajibkan jika pendidikan sekolah negeri untuk digratiskan
(dibebaskan biaya administrasi perbulannya). Hal ini bertujuan agar orang
orang yang hidup dibawah garis kemiskinan dan tidak mampu
menyekolahkan anak anaknya dapat merasakan anak anaknya bersekolah ,
setidaknya mereka dapat terhindar dari buta huruf.
Pendidikan anak usia dini dilakukan dan dibutuhkan karena disesuaikan
dengan perkembangan jaman yang menuntut adanya perubahan prilaku
yang lebih berkualitas dan kecerdasan generasi muda yang lebih maju ,agar


kelak dapat lebih siap dan dapat bermanfaat bagi perkembangan bangsa
yang sudah mulai kearah yang lebih modern dengan segala inovasi terbaru
yang selalu lahir pada tiap tahunnya. hal itu dibutuhkan kecerdasan yang
berbeda dimasa depan .
Pendidikan non- formal sangat penting untuk anak anak usia dini karena
mampu untuk meningkatkan dan memperbaiki kemandirian dan
kekreatifitasan anak dalam bakat dan minatnya yang harus segera diasah
dan dikembangkan agar anak menjadi dapat menjadi bekal untuk kemajuan
hidupnya. Setelah menjalani masa masa sekolahnya dipendidikan nonformal maka mental anak sudah siap untuk melanjutkan pada jenjang
pendidikan dasar selanjutnya.

Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Usia Dini
Mendapat pengajaran yang baik disekolah lalu didukung kebiasaan yang baik
pula saat berada dilingkungan rumah, maka anak akan lebih kreatif, mandiri
dan mampu menganalisa hal yang baik dan benar karena sebelumnya pada
pendidikan usia dini anak telah mendapat pembelajaran tentang cara berfikir
logis dan lebih kritis.
Prinsip prinsip utama yang digunakan
pendidikan anak usia dini adalah :


dalam

pelaksanaan

didalam

Menerapkan sistem kemandirian – Mengembangakan sistem kemandirian
dapat berupa mengembangkan kecakapan , hobi, kesukaan, bakat dan
keterampilan anak melalui kebiasaannya. kondisi ini dilakukan agar anak
mampu lebih mandiri, memiliki rasa tanggung jawab atas perbuatan sendiri
dan mampu menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari hari
Memanfaatkan media edukatif – Memanfaatkan media edukatif dari benda
benda yang ada dilingkungan alam atau menggunakan alat alat yang
bersifat alam yang disediakan dari piohak pendidik untuk belajar dan
mengenal alam dari dekat
Berorientasi pada kebutuhan anak secara sistematik – Anak usia dini adalah
masa masa terbaik untuk mendapatkan penngarahan dan pembinaan yang
berhubungan dengan fisik dan psikis anak anak termasuk intelektual,
motorik, sensorik, sosio emosional atau tata bicara.

Belajar sambil bermain – Bermain adalah salah satu media untuk melakukan
awal pendidikan dalam bidang belajar komunikasi dan belajar beradaptasi
dengan orang lain yang didalamnya mencakup cara bereksplorasi dan
pengendalian benda benda sekitarnya.
Lingkungan yang aman – Lingkungan bermain harus dibuat dengan menarik,
unik, penuh dengan pemakaian warna dan gambar yang disesuaikan usia
mereka sehingga dapat tercipta rasa nyaman, rasa aman dan penuh
semangat ketika anak anak sedang bersosialisasi dengan anak anak lain.

Usia umum bagi pendidikan usia dini :
Pendidikan non formal infant yaitu usia 0 sampai 1 tahun
Pendidikan Toddler yaitu usia 2 sampai 3 tahun

Pendidikan playgroup yaitu usian 2 sampai 4 tahun
Pendidikan Kindergarten children (TK) usia 3 sampai 6 tahun
Pendidikan Early primary schooln (Awal sekolah dasar) 6 sampai 8 tahun
Kecerdasan , keterampilan , kemandirian, ,kreatifitas serta kepandaian
beradaptasi dengan lingkungan didapat dan terbentuk dari 3 faktor yang
mendominasi, antara lain:
1. Mampu mengerti dan memahami diri sendiri termasuk mengerti letak

kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
2. Mampu mengerti dan memahami cara bersosialisasi dengan baik
dengan orang lain tanpa memperdulikan perbedaan atau status sosial
seseorang
3. Mampu mengerti dan memahami hubungan dirinya dengan tuhan
yang maha kuasa (menurut agama dan kepercayaan masing masing)
3 faktor tersebut dapat mempengaruhi kekuatan keyakinan anak dan
mempermudah orangtua untuk mencari solusi terbaik untuk bagaimana
mengarahkan dan mengembangkan minat dan bakat anak anaknya. Namun
pada dasarnya jika seorang anak memiliki orangtua yang solid dalam
memberikan pengarahan pada hal hal dan kebiasaan yang baik , contoh
mudahnya yaitu memberi pengajaran bahwa membuang sampah sebaiknya
pada tong sampah maka anak akan mengikutinya
PG/TK Tadika Puri Jepara
Septiningsih DN, S.H,S.Pd