PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN MATEMATIKA FAK

OLEH :
DRA SUMARGIYANI,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA, 2014

1

1. PENDAHULUAN
2. LINEAR PROGRAMMING
3. METODE GRAFIK DALAM LINEAR
PROGRAMMING
4. METODE SIMPLEKS DALAM LINEAR
PROGRAMMING
5. DUALITAS DALAM LINEAR
PROGRAMMING
6. ANALISIS SENSITIVITAS

7. METODE TRANSPORTASI
8. MASALAH PENUGASAN

2

Nilai i
 Tugas
(15%)
 Keaktifan
(10%)
 Uts
(25%)
Nilai ii
 Tugas
(15%)
 Keaktifan
(10%)
 Uas
(25%)
Nilai akhir = nilai i + nilai ii

Aturan menggunakan PAP
Persyaratan :
 Tugas harus ada dikumpulkan saat ujian
akhir semester dalam bentuk buku
 Keaktifan dinilai saat perkuliahan
 UTS wajib ikut
 UAS wajib ikut
 Salah satu ke empat point di atas tidak ada
nilai E
Aturan Perkuliahan :
 Bagi mahasiswa yang datang terlambat
menunggu sampai 4 orang dan
diperbolehkan masuk
 Lupa absen tidak boleh meminta
keterangan susulan
Referensi :
 Pangestu
Subagyo.1993.”
Dasar-dasar
operatins Research”.Yogyakarta:BPFE


3

Bagaimana posisi PL di bidang matematika ?

4


Di bidang matematika PL dapat dianggap
sebagai contoh terapan dari materi matriks dan
aljabar vector.

PL merupakan pengenalan model yang
paling sederhana dalam bidang riset operasi
yang banyak diperlukan dalam manajemen.
Mengapa PL itu diperlukan ?

Karena berdasarkan perkembangan yang
pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi
menuntut manusia untuk mempertimbangkan

segala kemungkinan sebelum mengambil suatu
keputusan dan tindakan-tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

Pertimbangan itu tidak hanya berdasar
naluri saja tetapi perlu menggunakan metode
kuantitatif, teknik-teknik yang tepat agar tidak
mendapatkan resiko yang besar. Untuk
mengadakan perhitungan2 itulah diperlukan PL.

Dapat diterapkan dimana saja PL tersebut ?
5


PL dapat diterapkan di bidang social dan
manajemen.PENDAHULUAN
LINEAR PROGRAMMING : merupakan suatu
model
umum
yang

digunakan
dalam
memecahkan
masalah
mengalokasikan
Apa saja yang diperlukan
untuk menerapkan
PL ?
sumber-sumber terbatas secara optimal

Wawasan permasalahan
Masalah
: dimaksudkan

Perumusan
masalah bahwa seseorang
harus
tingkat kegiatan yang
 menentukan
Penyusunan model

akan dilakukan,
dimana
Matematika yang
diperlukanmasing-masing
kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas
Contoh :
Seorang pembuat kue ingin mendapatkan
keuntungan maksimal dengan masalah yang
dihadapi yaitu harus membuat/menentukan
berapa jumlah kue yang harus dibuat dari
masing-masing
jenis
kue
dengan
memperhatikan faktor-faktor yang terbatas
seperti gula, mentega, tepung dsb.

6


Pengertian Linear Programming
Linear : berarti semua fungsi-fungsi
matematis yang disajikan dalam
bentuk fungsi-fungsi linear.
Programming : berarti perencanaan
kegiatan-kegiatan untuk mencapai
suatu hasil yang optimal.
Jadi Linear Programming adalah :
berarti perencanaan kegiatan-kegiatan
untuk mencapai suatu hasil yang
optimal diantara alternatif –alternatif
yang ada dengan menggunakan fungsi
linear.
Coba cari contoh yang
lain !!!

7

Model Linear Programming
Model linear programming adalah : model

matematis
perumusan
masalah
umum
pengalokasian sumber daya untuk berbagai
kegiatan
Dari model ini kita akan menyelesaikannya
dengan teknik LP.

Dalam LP dikenal 2 macam fungsi yaitu :

Fungsi tujuan (objective function)

Fungsi
– fungsi batasan (constraint
Coba
beri contoh fungsi linear
function)
itu seperto apa ?
Fungsi tujuan adalah : fungsi yang

menggambarkan tujuan sasaran didalam
permasalahan LP yang berkaitan dengan
pengaturan secara optimal sumber daya –
sumber daya , untuk memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya minimal
Fungsi batasan adalah : fungsi yang
disajikan secara matematis
batasan-batasan
8
kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan

Perhatikan contoh berikut :
Perusahaan kue “MANIS” membuat 2 jenis kue. Jenis
pertama A terbuat dari gula,tepung dan mentega, dan
macam jenis kedua B terbuat dari tepung dan
mentega. Untuk membuat satu kue
jenis A
dibutuhkan 1 ons gula, 5 ons tepung dan 3 ons
mentega. Sedangkan untuk membuat satu kue jenis B
dibutuhkan 6 ons tepung dan 4 ons mentega.

Perusahaan “MANIS” menyediakan tepung 10 kg,
mentega 5 kg dan gula 7 kg. Setiap penjualan satu
kue jenis A memperoleh laba sebesar Rp 1000,- dan
roti jenis B sebesar Rp 2500,-. Masalahnya adalah
menentukan berapa buah sebaiknya perusahaan
membuat kue jenis A dan kue jenis B agar bisa
memaksimumkan laba dan berapa laba maksimum
yang diperoleh perusahaan tersebut ?

9

bahan
Jenis A (x) Jenis B (y) Batasan
Gula
1
0
70
Tepung
5
6

100
mentega
4 fungsi tujuan
50 dan fungsi
Dari contoh di3 atas tentukan
keuntunga 1000
2500
batasan:
n
Dari contoh di atas tentukan fungsi
tujuan
danmemaksimalkan
fungsi batasan:
Fungsi
tujuan
F = 1000x +
2500y
Kendala/batasan :
x ≤ 70
5x + 6y ≤ 100
3x + 4y ≤ 50
x≥0
10

y≥0

Buatlah contoh soal program linear dan
tentukan fungsi tujuan dan fungsi
batasannya
Fungsi
tujuan
memaksimalkan F = 1000x +
( buat 5
contoh)
2500y
Kendala/batasan :
x ≤ 70
5x + 6y ≤ 100
3x + 4y ≤ 50
11

x≥0
y≥0
Perhatikan !!!!

Pada fungsi tujuan , setiap
pertambahan 1 jenis kue A maka akan
menaikkan laba F sebesar Rp 1000,-.
Demikian juga setiap pertambahan 1
jenis kue B maka akan menaikkan
laba F sebesar Rp 2500,- dan
sebaliknya.

Pada fungsi batasan, setiap
pertambahan 1 jenis kue A maka akan
menaikkan penggunaan bahan
tepung sebesar 5 ons dan mentega 3
ons dan gula 1 ons.
Asumsi ini diistilahkan :
proportionality

Fungsi tujuan memaksimalkan F = 1000x +
2500y
Kendala/batasan :
x ≤ 70
12

5x + 6y ≤ 100
3x + 4y ≤ 50
x≥0
y≥0
Perhatikan !!!!


Pada fungsi tujuan F= 1000 x
+2500 y
Misal x =2 dan y = 4 maka
keuntungan menjadi : F=
1000(2)+2500(4)= 12000

Andaikan kue jenis A bertambah
satu sehingga x= 3 , maka laba
12000+1000
= Rp 13000,-.
Jadi laba bertambah dengan
penambahan kue jenis A tanpa
mengalami perubahan kue jenis B.
Dari sini diketahui bahwa antara
kue jenis A dan kue jenis B tidak
ada korelasi.
Fungsi tujuan memaksimalkan F = 1000x +
2500y
Kendala/batasan :
13

x ≤ 70
5x + 6y ≤ 100
3x + 4y ≤ 50
x≥0
y≥0
Perhatikan !!!!

Apabila model matematika di
atas diselesaikan maka keluaran
yang dihasilkan dapat diperoleh
suatu bilangan pecahan. Artinya
banyak kue jenis A dan kue jenis B
dapat diperoleh bilangan pecahan.
Asumsi ini diistilahkan : divisibility


Semua parameter yang
terdapat dalam LP seperti
batasan, koefisien ongkos,
banyaknya sumber yang
dibutuhkan tiap unit ) dapat
diperkirakan dengan pasti,

14

15

Dokumen yang terkait

STUDI KANDUNGAN BORAKS DALAM BAKSO DAGING SAPI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGIL – PASURUAN

15 183 17

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

13 158 25

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

AN ANALYSIS OF LANGUAGE CONTENT IN THE SYLLABUS FOR ESP COURSE USING ESP APPROACH THE SECRETARY AND MANAGEMENT PROGRAM BUSINESS TRAINING CENTER (BTC) JEMBER IN ACADEMIC YEAR OF 2000 2001

3 95 76

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22