HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN pewarnaa

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL PENGAMATAN
Fahrunn ini kamu isi gambar hasil pengamatan.
IV.2 PEMBAHASAN
Beberapa jenis bakteri dan sianobakteri mengeluarkan bahan-bahan yang amat berlendir dan
lengket pada permukaan selnya, melingkupi dinding sel. Bila bahan berlendir tersebut kompak dan
tampak sebagai bentuk yang pasti (bundar atau lonjong) maka disebut kapsul, tetapi bila tidak teratur
bentuknya dan menempelnya pada sel kurang erat, maka disebut lendir (Hadioetomo, 1990).

Kapsul adalah lapisan polimer yang terdapat diluar dinding sel. Kapsul pada bakteri dapat
diamati dengan mikroskop dengan teknik pewarnaan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. (Hadioetomo,1990).
Tanpa adanya pewarnaan, kapsul bakteri sangat sukar diamati dengan mikroskop cahaya biasa
karena tidak berwarna. Kapsula bersifat non-ionik maka pewarnaan tidak dapat dilakukan dengan
prosedur pewarnaan sederhana yang biasa. Menurut Darkuni (2001), kapsul adalah lapisan polimer yang
terdapat di luar dinding sel. Kapsul pada bakteri dapat diamati dengan mikroskop dengan teknik
pewarnaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Pewarnaan kapsula bakteri secara langsung (pewarnaan positif).
Pada kegiatan praktikum ini, pewarnaan kapsula secara langsung dilakukan dengan menggunakan kristal
violet dan CuSO4.5H2O. Pewarnaan secara langsung ini dimaksudkan untuk mewarnai sel-sel bakteri
yang diamati. Apabila bakteri mempunyai kapsul, maka dalam pengamatan sel bakteri akan tampak

berwarna ungu dan diselubungi oleh kapsul yang berwarna biru muda. Kristal violet merupakan larutan
yang yang mempunyai kromophore atau butir pembawa warna yang bermuatan positif (memiliki kation)
sedangkan muatan yang berada di sekeliling bakteri bermuatan negatif (memiliki anion), sehingga terjadi
adanya tarik menarik antara kedua ion tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bakteri berwarna ungu.
Dan terbentuknya warna biru muda pada kapsula disebabkan karena kapsula menyerap CuSO4.5H2O.
2. Pewarnaan kapsula bakteri secara tidak langsung (pewarnaan negatif).
Pada kegiatan praktikum ini, pewarnaan secara tidak langsung dilakukan dengan menggunakan tinta cina.
Pewarnaan secara tidak langsung ini dimaksudkan untuk mewarnai latar belakangnya. Apabila bakteri
mempunyai kapsul, maka dalam pengamatan sel bakteri akan tampak transparan dan diselubungi oleh
kapsul yang berwarna kecoklatan. Tinta cina merupakan larutan yang mempunyai kromophore atau butir

pembawa warna yang bermuatan negatif (memiliki anion) sedangkan muatan yang berada di sekeliling
bakteri juga bermuatan negatif (memiliki anion), sehingga terjadi adanya tolak menolak antara kedua ion
tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bakteri berwarna transparan dan yang nampak hanya warna latar
belakangnya yaitu hitam. Terbentuknya warna transparan ini dikarenakan sel bakteri tidak mampu
menyerap warna.
Pada praktikum dan berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa bakteri pada koloni I dan
koloni II sama-sama berkapsul, baik pada pewarnaan langsung (pewarnaan positif) dan tidak langsung
(pewarnaan negatif). Salah satu fungsi kapsul adalah sebagai antifagosit sehingga kapsul memberikan
sifat virulen. Kapsula melindungi bakteri dari fagosit oleh sel-sel yang berperan dalam imunitas (seperti

leukosit, limfosit dan sel mast). Apabila bakteri ini tidak bisa difagosit oleh sel-sel tersebut, maka bakteri
akan bersifat virulen dan mempunyai kemampuan meyebabkan penyakit..