PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR S

PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI PADA KONSEP
SISTEM PERNAPASAN
Anjar Darajat, Adi Rahmat, Tina Safaria Nilawati
Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRACT
Learning activity using animations as a primary learning media for respiratory system concept,
specifically for sub-concept of O2 and CO2 gas exchange in the human body was conducted by
students in XI class. The result indicated a good categories for concepts mastery and learning
motivation. The increasing in the average value of pretest to posttest reached 22,88 points with
the percentage of students who achieved KKM is 19,23%. The increasing average number of
students who answered correctly on the pretest-posttest illustrated that the animation learning
media is a better media to improve cognitive ability of remembering (52,2%) and understanding
(11,11%) rather than the ability of applicating and analysis. Overall, average scores for learning
motivation questionnaire was equal to 2,99 of a maximum score of 4,00, it indicated a good
category. Aspects of motivation ARCS (Keller, 2006) appeared the most in the learning activity
using animations media was satisfaction and attention as can be seen from the average scores
obtained by questionnaire, respectively 3,12 and 3,03. They were classified in good category of
learning motivation.
Keywords : animations media, concept mastery, learning motivation, ARCS, sub-concept of O2

and CO2 gas exchange

PENDAHULUAN
Konsep Sistem Pernapasan, khususnya sub konsep proses pertukaran gas O2 dan CO2 dalam
tubuh manusia merupakan konsep yang bersifat abstrak, kompleks dan rumit. Data hasil ulangan
harian siswa di SMAN 1 Sumedang pada tahun 2011 untuk konsep respirasi menunjukkan, dari
27 siswa yang mengikuti ulangan harian hanya 11 siswa (40,74%) saja yang memenuhi KKM
dengan batasan nilai minimal sebesar 75. Komposisi soal tersebut memuat 37,5% soal tentang
sub konsep pertukaran gas O2 dan CO2.

2

Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dapat menjadi salah
satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Media pembelajaran
berperan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pada proses pembelajaran
sub konsep pertukaran gas O2 dan CO2 ini diperlukan suatu media yang dapat menggambarkan
proses yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret.
Media animasi merupakan media gambar bergerak yang dilengkapi dengan suara dan dapat
menggambarkan suatu proses yang abstrak menjadi lebih konkret sehingga akan lebih mudah
dipahami. Fungsi kognitif media animasi sebagai media visual melalui gambar atau lambang

visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat
pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut (Sanaky, 2011).
Warpala (2010) menambahkan peningkatan minat, pemahaman, dan keterampilan bekerja dalam
kelompok merupakan bagian dari nilai tambah pemanfaatan animasi dalam pembelajaran.
Terdapat kesesuaian antara karakteristik materi sub konsep pertukaran gas O2 dan CO2
dengan peranan media animasi dalam pembelajaran. Mencermati hal tersebut, dilakukan
penelitian untuk mengetahui profil penguasaan konsep dan motivasi belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran menggunakan media animasi untuk materi sistem pernapasan, khususnya
pada sub konsep pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh manusia.
METODE
Penelitian deskriptif tentang penggunaan media animasi dalam kegiatan pembelajaran untuk
materi pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh manusia ini dilakukan di kelas XI IPA 2 SMAN
1 Sumedang. Subjek penelitian sebanyak 26 siswa yang melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan media animasi selama empat jam pelajaran (dua pertemuan) dengan pendekatan
guidance inquiry.
Animasi yang digunakan berbahasa Inggris mengingat SMAN 1 Sumedang merupakan
sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Data penguasaan konsep diperoleh
melalui pengisian soal pretest-posttest sedangkan data motivasi belajar diperoleh melalui
pengisian angket motivasi belajar yang disusun berdasarkan aspek motivasi menurut Keller
(2006).

Analisis data pretest-posttest dilakukan dengan mengamati perubahan jumlah jawaban benar
siswa dari pretest ke posttest untuk setiap soal yang telah dikelompokkan menurut kategori

3

jenjang kognitif. Melalui hal tersebut dapat terlihat kemajuan setiap kategori kognitif setelah
melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media animasi. Sementara itu, untuk
analisis data angket motivasi belajar dilakukan dengan melakukan scoring terhadap jawaban
siswa kemudian dicermati jumlah skor untuk setiap aspek motivasi belajar menurut Keller
(2006). Hal ini bertujuan untuk melihat aspek motivasi belajar yang muncul selama melakukan
kegiatan pembelajaran menggunakan media animasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penguasaan Konsep
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media animasi untuk sub konsep pertukaran
gas O2 dan CO2 dalam tubuh manusia ini memberikan hasil positif dengan rata-rata peningkatan
nilai siswa (gain) sebesar 22,88 point yang diperoleh dari selisih rata-rata nilai pretest (32,31)
dan posttest (55,19). Secara keseluruhan media animasi dapat meningkatkan penguasaan konsep
siswa pada materi pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh manusia dilihat dari adanya
peningkatan nilai dari pretest ke posttest, meskipun dari hasil yang didapat hanya 19,23% siswa
yang berhasil mencapai standar nilai minimal.

Tabel 1. Rata-rata Hasil Pretest dan Posttest Siswa
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Rata-rata
Keseluruhan

Pretest
20

Postest
30

Gain

50

75

25


32.31

55.19

22,88

10

Peningkatan nilai siswa dari pretest ke posttest berhubungan dengan perubahan jawaban
siswa untuk setiap butir soal. Hal ini berkaitan dengan informasi baru yang didapat selama siswa
melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media animasi. Perubahan jawaban
pretest ke posttest dari salah menjadi benar untuk soal tertentu menunjukkan bahwa siswa telah
menguasai materi yang diujikan dalam soal. Jumlah siswa yang menjawab benar untuk setiap
butir soal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menjelaskan pencapaian siswa terhadap materi
ajar setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media animasi. Semakin banyak
siswa yang menjawab benar untuk butir soal dengan materi tertentu, artinya semakin tinggi
tingkat penguasaan kosep siswa terhadap materi tersebut.

4


Di dalam RPP yang digunakan terdapat 11 indikator pembelajaran yang harus dicapai
sebagai pengukur keberhasilan proses belajar terkait materi yang harus dikuasai. Indikatorindikator tersebut merupakan acuan yang digunakan dalam pembuatan soal-soal pretest/posttest.
Indikator-indikator yang digunakan beserta tingkat penguasaan materinya berdasarkan persentase
jumlah siswa yang dapat menjawab benar butir soal yang mengukur indikator tersebut pada saat
posttest dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Ketercapaian Indikator Pembelajaran
No.
1.
2.
3.

Indikator
Menjelaskan struktur organ-organ
pernapasan dan fungsinya
Mendeskripsikan proses jalannya
udara pernapasan melalui organorgan pernapasan
Menjelaskan pengertian repirasi
eksternal dan internal

Mendeskripsikan mekanisme

pernapasan eksternal
Mendeskripsikan mekanisme
5.
pernapasan internal
Menjelaskan faktor-faktor yang
6.
berperan dalam proses pertukaran
gas-gas respirasi melalui difusi
Menjelaskan proses pengangkutan
O2 oleh darah dari paru-paru ke
7.
jaringan tubuh dan CO2 oleh darah
dari jaringan tubuh ke paru-paru
Menjelaskan penggunaan O2 yang
diangkut oleh darah dalam jaringan
8.
tubuh sebagai senyawa yang
dibutuhkan dalam respirasi aerob
untuk menghasilkan energi
Mendeskripsikan proses respirasi

aerob yang terdiri atas glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus
9.
krebs dan transport elektron yang
terjadi pada sitoplasma dan
mitokondria
Menjelaskan hasil sampingan
respirasi aerob berupa CO2 yang
10.
akan diangkut keluar tubuh oleh
darah
Menghubungkan konsep
pernapasan eksternal dan internal
11.
dengan peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
Ket. : Jumlah Siswa (n) = 26 orang
4.

Jumlah Siswa Menjawab

Benar
Pretest
Posttest
(f)
(%)
(f)
(%)

Jenjang
Kognitif
Soal

Tingkat
Kesukaran
Soal

C2

Sangat Mudah


15

57,69

12

46,15

C2

Sangat Mudah

20

76,92

25

96,15


C1
C1
C4
C2

Sedang
Sedang
Mudah
Sedang

8
4
8
4

30,77
15,38
30,77
15,38

24
16
4
5

92,31
61,54
15,38
19,23

C4

Sedang

7

26,92

11

42,31

C2

Sangat Mudah

11

42,31

19

73,08

C2

Sukar

9

34,62

6

23,08

C2
C2

Mudah
Sedang

7
2

26,92
7,69

15
2

57,69
7,69

C1

Sedang

0

0,00

10

38,46

C1

Sedang

2

7,69

22

84,62

C1
C2

Sedang
Sedang

7
10

26,92
38,46

22
22

84,62
84,62

C1

Sangat Sukar

2

7,69

20

76,92

C1

Mudah

14

53,84

18

69,23

C2

Sedang

9

34,62

7

26,92

C3

Mudah

20

76,92

16

61,54

C3

Sedang

10

38,46

13

50

5

Menurut persentase jumlah siswa yang bisa menjawab benar untuk setiap butir soal, ± 8
indikator materi telah tercapai dengan persentase siswa yang bisa menjawab dengan benar ≥50%
saat posttest. Ada beberapa materi yang tidak tercapai dengan baik dilihat dari terdapatnya
beberapa soal yang hanya bisa dijawab oleh