Perkawinan Semerga (Studi Etnografi Mengenai Merga Silima Masyarakat Karo di Desa Sugau, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang)

PERKAWINAN SEMERGA
(Studi Etnografi Mengenai Merga Silima Masyarakat Karo di Desa Sugau,
Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Dalam Bidang Antropologi

DISUSUN OLEH:

Gintarius Ginting
100905002

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS
“PERKAWINAN SEMERGA”
(Studi Etnografi Mengenai Merga Silima Masyarakat Karo di Desa Durin Pitu,
Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di
sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan
saya.


Medan, Februari 2015
Penulis

Gintarius Ginting

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Gintarius Ginting, 2015, Judul: Perkawinan Semerga (Studi Etnografi Mengenai
Merga Silima Masyarakat Karo di Desa Sugau, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli
Serdang). Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 128 halaman, 6 gambar, 3 bagan, dan 7
tabel.
Masyarakat Karo yang bermukim di Sumatra utara ada di wilayah kabupaten
Karo, Langkat, Deli Serdang, Dairi, dan Aceh Tenggara. Ada 86 sub merga pada
masyarakat Karo yang dikelompokkan kedalam merga silima(lima marga), yaitu
Ginting, Sembiring, Perangin-angin, Tarigan, dan Karo-karo. Sifat perkawinan dalam
masyarakat Karo adalah eksogami artinya harus mendapatkan jodoh di luar merganya
dengan pengecualian pada merga Sembiring dan Perangin-angin yang menganut

perkawinan eleutherogami terbatas, dimana merga ini diperbolehkan menikah dengan
orang dalam merganya yang sama asalkan sub merganya berbeda, misalnya dalam
merga perangin-angin sub merga Sebayang dan Bagun, sedangkan dalam merga
sembiring sub merga Brahmana, Pelawi, Depari, dan Meliala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena perkawinan
semerga pada masyarakat Karo di desa Sugau. Dengan terjadinya perkawinan
semerga maka telah terjadi perubahan nilai budaya merga silima, sangkep nggeluh,
dan tutur siwaluah. Berangkat dari fenomena ini, penulis tertarik untuk mengkaji
bagaimana proses terjadinya perkawinan semerga dan bagaimana perubahan sangkep
nggeluh dan tutur siwaluh terhadap keluarga yang melakukan perkawinan semerga.
Dengan demikian maka jenis penelitian ini adalah studi etnografi dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam menemukan data, peneliti tinggal di desa
Sugau dan mengobservasi keadaan di desa Sugau. Adapun informan dalam penelitian
ini adalah para pelaku perkawinan semerga, kepala desa, tokoh adat dan agama,
kerabat, dan masyarakat desa Sugau.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Karo di desa Sugau
menganggap perkawinan semerga menjadi tabu. Namun, dilihat dari sudut pandang
agama tidak tabu karena tidak ada laragan bagi orang yang semerga dilarang kawin.
Perkawinan semerga didasarkan atas saling mencintai dan keinginan untuk membina
keluarga. Perkawinan semerga tidak lagi mengikat kedua belah pihak keluarga ke

dalam sistem kekerabatan sangkep nggeluh tetapi hanya mengikat orang yang
melakukan perkawinan itu saja. Adat perkawinan semerga hanya bisa dilangsungkan
jika beru istri diganti dengan beru ibu suami, pada waktu perjabun anak pertama dan
mengket rumah simbaru. Pada akhirnya, perkawinan semerga dianggap tabu dan
melanggar hukum adat perkawinan. Akan bergeser menuju penyesuaian hukum adat
perkawinan yang baru yang lebih fleksibel dalam arena budaya mereka.

Kata Kunci: Kekerabatan, Merga Silima, Perkawinan, Sangkep Nggeluh

ii
Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas
berkat, kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi dengan judul “PERKAWINAN SEMERGA” (Studi Etnografi
Mengenai Merga Silima masyarakat Karo di Desa Durin Pitu, Kec. Pancur Batu, Kab.
Deli Serdang). Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai
sarjana S1 Antropologi Sosial di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Segala rasa bimbang, khawatir dan rasa tidak
mampu merupakan hal pertama yang dirasakan penulis. Namun, penulis tetap berdoa
dan memiliki keyakinan akan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa hingga kini
skripsi ini telah selesai dengan baik.
Selama proses penulisan skripsi ini, saya banyak menerima bimbingan dan
masukan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penghargaan terbesar saya persembahkan kepada keluarga besar saya terutama orang
tua saya Thomas Ginting Suka dan ibu Surinta Br Karo-karo Sinuraya yang memenuhi
kebutuhan saya sehingga saya dapat menikmati fasilitas dalam dunia pendidikan
hingga saat ini. Biarlah kiranya Tuhan membalas semua yang telah diberikan kepada
saya. Semoga orang tua saya panjang umur, sehat selalu, lancar rezeki, dan bahagia
selamanya. Tidak lupa kepada kedua kakak saya Nampatia Br Ginting Suka dan Lili
Sari Br Ginting Suka yang telah ikut memenuhi kebutuhan saya selama kuliah.
Saya juga menyampaikan rasa terima kasih dengan tulus dan sebesar-besarnya
kepada Bapak Drs. Lister Brutu M.A., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan ilmu, arahan, motivasi, waktu, tenaga, serta perhatian, dan bimbingannya
iii
Universitas Sumatera Utara

kepada mulai dari penyusunan proposal skripsi sampai akhirnya penyelesaian skripsi

ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.R.Hamdani Harahap selaku
Dosen Penasehat Akademik saya. Saya juga mengucapkan teima kasih kepada Dekan
Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si., sebagai
seorang pemimpin dan pemberi kebijakan bagi seluruh Citivitas Akademika FISIP
USU.
Rasa terima kasih yang banyak juga saya berikan kepada Bapak Dr. Fikarwin
Zuska, selaku Ketua Departemen Antropologi yang dengan bijaksana memberikan
arahan dan koreksi bagi saya untuk menghasilkan sebuah skripsi yang berkualitas, dan
kepada Bapak Drs. Agustrisno, MSP., selaku Sekretaris Departemen Antropologi.
Kepada seluruh staf pengajar Departemen Antropologi FISIP USU yang telah
memberikan begitu banyak ilmu, wawasan serta pengetahuan baru bagi saya selama
proses belajar ini berlangsung. Demikian juga kepada Kak Nurhayati dan Kak Sofi
selaku staf administrasi Departemen Antropologi yang telah banyak memberikan
bantuan kepada saya dalam mengurus kelancaran administrasi selama perkuliahan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dahlan Purba, Ibu M. Br.
Sinuraya, Bapak J.Sitepu, dan lainnya yang telah menjadi informan.
Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
kerabat mahasiswa Antropologi FISIP USU khususnya, angkatan 2010: my best
friends Helpi Yohana Simatupang, Debora Ginting, Mega Natalia, Candra Silalahi,
Simson Simanullang, Obrin Sianturi, dan Lina Manalu begitu banyak kenangan yang

kita lewati selama mahasiswa di FISIP USU. Tertawa bersama, sedih bersama, bahkan
berdebat sana sini untuk belajar, semua itu tidak akan pernah terlupakan. Berikut juga
dengan kerabat lainnya; Iyan, Mario, Eki, Julham, Andi, Nuri, Elsa, Jop, Efendi, dan

iv
Universitas Sumatera Utara

kerabat. Lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih karena telah
menjadi teman seperjuangan saya selama menjadi mahasiswa di FISIP USU.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan anggota IMKA
Eguaninta FISIP USU khususnya Salmen Sembiring, Terangta Tarigan, Jopi
Sinulingga, Endang Br Ginting dan Ica Br. Ginting, Natanael Karo-karo dan seluruh
anggota IMKA Eguaninta FISIP USU terima kasih buat diskusi-diskusinya dan
motivasinya yang positif. Begitu banyak pengalaman yang telah kita lakukan dalam
pengabdian kepada masyarakat Karo semua pengalaman itu

tidak akan pernah

terlupakan oleh kita dan semakin maju buat IMKA Eguaninta Fisip USU .
Buat sahabat terbaik saya Devina Br Karo-karo Kacaribu, yang telah berusaha

dan tidak penah lelah untuk mengingatkan, membantu, menghibur, memberikan
semangat serta motivasi untuk menginspirasi saya banyak hal dalam menyelesaikan
penulisan skripsi. Terima kasih buat semuanya kiranya Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberikan kebahagian dan kesehatan bagi semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, Februari 2015
Penulis

Gintarius Ginting

v
Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Gintarius Ginting Suka atau yang lebih
sering akrab dipanggil dengan sebutan Ginta, lahir
pada tanggal 10 desember 1992 di Kabanjahe
Kabupaten Karo. Anak pertama dari 3(tiga)

bersaudara dari pasangan T. Ginting Suka dan S.
Br. Karo-karo Sinuraya. Saya telah menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 044842 Bertah pada

tahun 2004 dan

merantau ke Saribudolok untuk menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP Swasta
Bunda Mulia Silimakuta ) Saribudolok selesai pada tahun 2007. Lalu saya merantau
lagi ke Medan untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA Swasta
Budi Murni 2) Medan dan selesai pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan
pendidikan S1 Program Studi Antropologi Sosial angkatan 2010 Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Berbagai kegiatan yang dilakukan selama masa studi adalah:
1. Peserta Inisiasi dalam kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru Departemen
Antropologi Sosial Tahun 2010 FISIP USU, dengan thema “Menjalin
Kebersamaan dalam Keanekaragaman untuk Mewujudkan Kekerabatan” yang
dilaksanakan di Parapat pada tanggal 01-03 Oktober 2010.
2. Panitia Inisiasi dalam kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB)
Departemen Antropologi Sosial FISIP USU pada tahun 2011.


vi
Universitas Sumatera Utara

3. Mengikuti pelatihan “Training of Fasilitator” Angkatan II oleh Departemen
Antropologi Sosial FISIP USU, yang dilaksanakan di Wisma Syariah Harikita
pada tanggal 24-25 April 2012.
4. Mengikuti seminar dan diskusi publik “Kota-kota di Sumatera: Enam Kisah
Kewarganegaraan dan Demokrasi” pada tahun 2012.
5. Panitia Inisiasi dalam kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB)
Departemen Antropologi Sosial FISIP USU pada tahun 2012.
6. Mengikuti seminar dan diskusi publik “Seminar Nasional Sastra Kontemporer
dalam wacana” pada 30 Oktober 2013, Taman Budaya Sumatra Utara.
7. Memperoleh Penghargaan dari Dinas Kebudayaan Dan Parawisata Aceh pada
kegiatan “Penggelaran dan Pameran Seni Se-Sumatera (PPSS) XVI” pada 12
November 2013, Taman Budaya Aceh.
8. Pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Mahasiaswa Karo (IMKA FISIP USU)
pada tahun 2013-2014.
9. Menjabat sebagai Ketua Kepemudaan Partai Golkar Kec. Medan Tuntungan,
Tahun 2013- sampai sekarang.
10. Menjabat sebagai Wakil Ketua Sekretaris Jendral BABKI (Balai Adat Budaya

Karo Indonesia), Tahun 2013- sampai sekarang.
11. Menjabat sebagai wakil Ketua Urung Senembah Patumbak, tahun 2013Sampai Sekarang.
12. Melakukan PKL II/magang di Dinas Pendapatan Kota Medan pada tahun
2014.

vii
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Judul Skripsi ini adalah “Perkawinan Semerga” (Etnografi merga silima di
desa Sugau Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang). Skripsi ini merupakan hasil tugas
akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial,
Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
Skripsi ini berisikan kajian analisis yang didasari pada observasi partisipasi
dan wawancara mengenai Fenomena perkawinan semerga yang terdapat dalam
masyarakat Karo yang melkaukan perkawinan semerga. Secara sistematis, kajian ini
berfokus pada bagaimana perkawinan semerga dapat terjadi pada Masyarakat Karo di
desa Sugau, Faktor dan alasan terjadinya perkawinan semerga di desa Sugau, dan
perubahan pada sangkep nggeluh dan tutur siwaluh dalam perkawinan semerga.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa perkawinan semerga didasarkan pada
adanya kesamaan pandangan, saling mencintai, dan adanya keinginan untuk membina
keluarga, sehingga perkawinan semerga menimbulkan perubahan pada kekerabatan
tutur sangkep nggeluh dan tutur siwaluh pada masyarakat Karo yang melakukan
perkawinan semerga.
Saya menyadari bahwa skripsi ini masih mengalami banyak kekurangan
karena bagi saya “tak ada gading yang tak retak”. Demikian juga tulisan ini yang
masih banyak mengalami kekurangan dan mungkin jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan masukan berupa komentar, saran, maupun kritik dari
pembaca yang bersifat membangun demi memperbaiki skripsi ini ke arah yang lebih

viii
Universitas Sumatera Utara

membangun. Demikian kata pengantar dari penulis, semoga skripsi ini bermanfaat
memberikan kontribusi demi kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, Februari 2015
Penulis

Gintarius Ginting

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORIGINALITAS.............................................................................i
ABSTRAK ...................................................................................................................ii
UCAPAN TERIMA KASIH .....................................................................................iii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................................viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................x
DAFTAR BAGAN.....................................................................................................xii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….xiii
DAFTAR FOTO……………………………………………………………………xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 7
1.3. Rumusan Masalah ..................................................................................... 17
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 18
1.4.1. Tujuan ............................................................................................. 18
1.4.2. Manfaat Penelitian .......................................................................... 18
1.5. Metode Penelitian ..................................................................................... 18
1.5.1. Data Primer..................................................................................... 19
1.5.2. Data Sekunder ................................................................................ 21
1.5.6. Analisis Data .................................................................................. 21
1.6. Pengalaman Lapangan .............................................................................. 22
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
2.1. Sejarah Desa Sugau................................................................................... 30
2.2. Letak dan Keadaan Geografis ................................................................... 32
2.3. Komposisi Penduduk ............................................................................... 33
2.3.1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 33
2.3.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia ........................................ 33
2.3.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 34
2.3.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan ....................... 35
2.3.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama .................................... 36
2.3.6. Komposisi Penduduk Berdasaekan Perkawinan ............................ 37
2.4. Suku Bangsa.............................................................................................. 37
2.5. Sarana Fisik............................................................................................... 39
2.5.1. Pola Pemukiman ............................................................................. 39
2.5.2. Sarana Jalan .................................................................................... 40
2.5.3. Sarana Kesehatan ........................................................................... 40
2.5.4. Sarana Pendidikan .......................................................................... 41
BAB III ADAT ISTIADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KARO
3.1. Makna Ertutur ........................................................................................... 42
3.2. Sangkep Nggeluh ...................................................................................... 44
3.2.1. Sukut ............................................................................................... 46
3.2.2. Anak Beru....................................................................................... 47
3.2.3. Kalimbubu ...................................................................................... 48

x
Universitas Sumatera Utara

3.3. Fungsi ,Tugas, dan Hak Sangkep Nggeluh ............................................... 53
3.3.1. Fungsi Sangkep Nggeluh................................................................ 53
3.3.2. Tugas Sangkep Nggeluh ................................................................. 54
3.3.3. Hak Sangkep Nggeluh .................................................................... 56
3.4. Tutur Siwaluh............................................................................................ 57
3.5. Syarat-syarat Perkawinan pada Masyarakat Karo .................................... 58
3.6. Tahap-tahap Perkawinan pada Masyarakat Karo ..................................... 64
3.6.1. Nangkih .......................................................................................... 65
3.6.2. Maba Belo Selambar/Nganting Manuk .......................................... 66
3.6.3. Pasu-pasu ........................................................................................ 68
3.6.3. Kerja Nereh Empo/Pesta Adat Perkawinan................................... 68
3.6.5. Mukul ............................................................................................. 71
3.6.6. Ngulihi Tudung/Ngulihi Bulang .................................................... 72
3.7. Perkawinan Ideal Menurut Masyarakat Karo ........................................... 74
3.8. Larangan Perkawinan Pada Masyarakat Karo .......................................... 77
BAB IV PERKAWINAN SEMARGA DI DESA SUGAU
4.1. Fenomena Perkawinan Semarga di Desa Sugau ....................................... 79
4.2. Alasan-alasan Perkawinan Semarga ......................................................... 87
4.2.1. J.Karo-karo Sitepu .......................................................................... 87
4.2.2. M.Karo-karo Sinuraya .................................................................... 90
4.2.3. M. Br Karo-karo Gurusinga ........................................................... 93
4.2.4. S. Br Karo-karo Sinuraya ............................................................... 96
4.2.5. Nd. M. Br Tarigan Tua ................................................................... 98
4.3. Tanggapan Kepala Desa Mengenai Perkawinan Semarga........................ 99
4.4. Tanggapan Tokoh Adat Mengenai Perkawinan Semarga ....................... 100
4.5. Pandangan Agama Mengenai Perkawinan Semarga............................... 103
4.6. Keluarga/Kerabat Dekat dan Masyarakat Desa Sugau ........................... 106
4.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkawinan Semarga ...................... 108
4.8. Perubahan Budaya Sangkep Nggeluh ..................................................... 112
4.8.1. Sukut ............................................................................................. 117
4.8.2. Kalimbubu .................................................................................... 118
4.8.3. Anak Beru..................................................................................... 120
4.9. Perubahan Budaya Tutur Siwaluh .......................................................... 120
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 122
5.2. Saran ....................................................................................................... 124
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 126
LAMPIRAN
1. Interview Guide
2. Daftar Nama Informan
3. Foto

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Mencari Sistem Kekerabatan Dalam Masyarakat Karo……………………43
Bagan 2. Sekema Sistem Kekerabatan Sangkep Nggeluh……………………………45
Bagan 3. Perkawinan yang Ideal pada Masyarakat Karo…………………………….70

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 33
Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia ............................................................. 34
Tabel 3. Komposisi penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................... 35
Tabel 4. Komposisi penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan .......................................... 36
Tabel 5. Komposisi penduduk Berdasarkan Agama......................................................... 36
Tabel 6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Perkawinan…………………………….37
Tabel 7. Sarana Kesehatan …………………………………………………………...40

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR FOTO

Gambar 1. Peta lokasi penelitian………………………………………………..……32
Gambar 1. Kalimbubu memberikan nasehat kepada anak beru……………………..48
Gambar 2. Sukut mendengarkan nasehat dari kalimbubu……………………………66
Gambar 3. Acara mukul dalam adat perkawinan masyarakat Karo………………….67

xiv
Universitas Sumatera Utara