Slide KOM301 PENGUKURAN
1
KULIAH V
PENGUKURAN
ADHI GURMILANG
PENGANTAR
2
Cuaca panas sekali
Tinggi badan 173 cm
Variabel: konsep yg memiliki nilai
Variabel: tingkat, bentuk, jenis, dll
(tingkat pendidikan, bentuk sosialisasi,
jenis tabungan)
Variable konkrit: usia, agama,
penghasilan
Variabel abstrak: sikap, sosialisasi,
kesiapan. Hrs dijadikan indikator
KONSEPTUALISASI
3
Konseptualisasi: menjelaskan scr presisi
apa yg ia maksudkan bila
menggunakan variabel/istilah tertentu
Definisi konseptualisasi: definisi yg
mengandung istilah yg berada tingkat
abstrak. Cth: sikap thd etnik tertentu/
Sumber definisi konseptual adalah
tinjauan pustaka dan kerangka teori.
OPERASIONALISASI
4
OPERASIONALISASI adalah pemberian
definisi operasional atau indikator pada
variabel. Membuat variabel menjadi
konkrit, dapat diamati.
5
Contoh: tingkat prasangka rasial:
Pengetahuan budaya etnik lain
Pandangan kejujuran etnik lain
Keinginan bersahabat dengan etnik lain.
DIMENSI
6
DIMENSI:
sekumpulan
indikator yg
menjelaskan
sikap tertentu
dari variabel
VARIABEL SIKAP:
Dimensi kognisi:
pengetahuan
Dimensi afeksi:
penilaian
Dimensi konasi:
kecenderungan
bertindak
Rencana penelitian:
operasionalisasi
(penjabaran indikator
dari variabel
penelitian)
TINGKAT PENGUKURAN
7
NOMINAL: perbedaan antara kategori yaitu
variasi nilai pada indikator.
Contohnya jenis kelamin, agama.
Statistiknya: modus
SKALA ORDINAL
8
ORDINAL: Menunjukkan adanya urutan antara kategori.
Contoh: jenjang pengawai (eselon I, II, III, IV), pendidikan
(SD, SMP, SMA).
Stat: median dan modus.
TINGKAT PENGUKURAN
9
INTERVAL: Menunjukkan jarak yg sama antara kategori.
Cth: skor IQ.
Stat: mean, median, modus.
SKALA RASIO
10
RASIO: Memiliki nol mutlak; dpt dikalikan
dan dibagi.
Contoh: tingkat penghasilan
RELIABILITAS DAN VALIDITAS
11
Reliabilitas: konsistensi suatu indikator
Validitas: ketepatan penggunaan indikator
utk menjelaskan arti variabel yg diteliti.
Kaitan reliabilitas dan validitas:
Perangkat ukur yg reliabel belum tentu
valid
Perangkat ukur yg valid sudah tentu
reliabel
Peangkat ukur yg tdk reliabel sudah tentu
tidak valid.
BENTUK-BENTUK RELIABILITAS
12
REALIBILITAS STABILITAS: apakah sebuah
perangkat ukur memberikan hasil yg
sama bila diujikan pd waktu yg berbeda.
Diukur dengan metode TEST-RETEST:
melakukan pengujian lebih dari satu kali
dengan perangkat ukur yg sama thdp
obyek penelitian yg sama
BENTUK-BENTUK RELIABILITAS
13
RELIABILITAS REPRESENTATIF: apakah
perangkat ukur memberikan hasil yg
sama bila diujikan pd sub populasi yg
berbeda
Dikur dengan analisis sub populasi yaitu
dengan melakukan pengujian dengan
perangkat ukur yg sama thd lebih dari
satu sub populasi.
BENTUK-BENTUK RELIABILITAS
14
RELIABILITAS EKUIVALENSI: apakah semua
indikator yg mengukur variabel akan
memberikan hasil yg sama.
Reliabilitas ekuivalensi hrs diperhatikan
jika digunakan lebih dari satu indikator
untuk menjelaskan sebuah variabel.
15
Diukur dengan metode belah tengah:
indikator variabel dibagi dua secara
random atau metode paralel: dua
perangkat ukur yg berbeda namun
menjelaskan definisi operasional yg
sama untuk mengukur sebuah
variabel.
VALIDITAS MUKA
16
VALIDITAS MUKA (FACE VALIDITY):
konsensus masyarakat ilmiah mengenai
indikator benar2 merupakan ukuran yg
tepat untuk mengukur sebuah variabel.
Contoh: “tingkat partisipasi pemilu” =
valid utk “tingkat demokrasi”. Orde baru:
partisipasi masyarakat tinggi =
kehidupan demokrasi terkekang.
VALIDITAS ISI
17
VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY):
Menjelaskan apakah semua ide/konsep
yg terkandung pada definisi konseptual
tercakup dlm perangkat ukur.
Sebuah perangkat ukur (kumpulan
indikator) harus mencerminkan semua
dimensi pd variabel.
Contoh: kuesioner sikap: kognisi, afeksi,
konasi.
VALIDITAS KRITERIA
18
VALIDITAS KRITERIA: Menggunakan
standar yg scr umum dianggap
mengoperasionalkan suatu variabel scr
akurat.
Terbagi menjadi 2:
VALIDITAS KONKUREN: didapatka dgn
mengasosiasikan perangkat ukur dgn
perangkat ukur yg ada dan dianggap
valid.
Contoh: tes kecerdasan X dibandingkan
tes IQ.
19
VALIDITAS PREDIKTIF: Kemampuan
perangkat ukur utk meramalkan
kejadian di masa depan terkait dgn
variabel yg sama.
Contoh: lulus tes seleksi mengukur
kemampuan akademis mahasiswa.
VALIDITAS KONSTRUK
20
VALIDITAS KONSTRUK: Menjelaskan
apakah indikator2 yg ada di dlm
perangkat ukur bersifat konsisten. Terbagi
menjadi:
VALIDITAS KONVERGEN: Didapatkan bila
indikator yg mengukur suatu variabel yg
sama menghasilkan hasil serupa.
Contohnya: sikap positif thdp etnik lain:
kesediaan utk berteman dan pengetahuan
budaya lain. Jika hanya 1 satu saja; belum
memiliki validitas konvergen
VALIDITAS KONSTRUK
21
VALIDITAS DIVERGEN: Didapatkan dari
indikator2 dari dua variabel
bertentangan akan bertentangan pula.
Contohnya: pandangan politik dgn
rentang KONSERVATIF dan
REVOLUSIONER. Skor tinggi pd
konservatif harus rendah pada skor
revolusioner.
VALIDITAS INTERNAL DAN VALIDITAS
EKSTERNAL
22
VALIDITAS INTERNAL: Ketiadaan
penjelasan alternatif utk menerangkan
hubungan sebab akibat antara variabel
independen dan dependen, selain dari
treatment yg diberikan. Erat dgn
penelitian eksperimen.
VALIDITAS EKSTERNAL: Kemampuan untuk
mengeneralisasikan temuan spesifik dlm
sebuah eksperimen/setting terbatas ke
peristiwa yang lebih luas.
SKALA
23
SKALA: Perangkat ukur yg digunakan
untuk mengetahui intensitas, arah,
tingkat dlm sebuah variabel yg diukur.
SKALA LIKERT: Untuk mengukur sikap,
pada tingkat ordinal. Ini dilakukan untuk
menanyakan tingkat persetujuan
responden thdp suatu pernyataan.
Contoh: reog adalah kebudayaan asli yg
perlu dilestarikan
CONTOH SKALA LIKERT
24
SKALA
JARAK SOSIAL BOGARDUS
25
Digunakan untuk mengukur jarak sosial
terhadap kelompok masyarakat yg
berbeda.
Ini dilakukan dengan memberikan
sejumlah pernyataan yg memiliki jarak
sosial yg semakin dekat.
SKALA
JARAK SOSIAL BOGARDUS
26
Contoh: apakah and bersedia untuk
memiliki hubungan dengan WN Malaysia
_______ Perkenalan
_______ Pertemanan
_______ Persahabatan
_______ Kekasih
_______ Pernikahan
SEMANTIC DIFFERENTIAL
SCALES
27
Dikembangkan
utk
mengetahui
persepsi
seseorang ttg
suatu variabel,
dengan
menggunakan
kata-kata sifat
yg saling
bertentangan.
SKALA THURSTONE
28
Digunakan untuk mendapatkan indikator
yg menjelaskan variabel. Tahapannya:
Menyusun 100-200 pernyataan dari
variabel.
Meminta 100 utk menempatkan masing2
pernyataan tsb berdasarkan pandangan
negatif/positif.
Menyusun tabel hasil penilaian dan
menghitung rata2
Memililih pernyataan yg tingkat
kesepakatannya paling tinggi utk dijadikan
perangkat ukur.
SKALA THURSTONE
29
GUTTMAN SCALE
30
Digunakan utk menentukan keberadaan
hubungan sejumlah indikator.
Tahapannya:
Peneliti melakukan pengukuran thdp
masing2 indikator (ya/tidak)
Indikator ditempatkan ke dalam tabel
dgn pola kombinasi yg mungkin.
Analisis skalogram: menyusun hirarki
dan yang tidak menyusun hirarki.
Guttman scale
31
INDEKS
32
INDEKS merupakan hasil gabungan yg
dihasilkan dari penjumlahan beberapa
indikator dan berada pd tingkat
pengukuran interval/rasio.
Contohnya: penjumlahan nilai untuk
UTS.
33
TERIMA KASIH
KULIAH V
PENGUKURAN
ADHI GURMILANG
PENGANTAR
2
Cuaca panas sekali
Tinggi badan 173 cm
Variabel: konsep yg memiliki nilai
Variabel: tingkat, bentuk, jenis, dll
(tingkat pendidikan, bentuk sosialisasi,
jenis tabungan)
Variable konkrit: usia, agama,
penghasilan
Variabel abstrak: sikap, sosialisasi,
kesiapan. Hrs dijadikan indikator
KONSEPTUALISASI
3
Konseptualisasi: menjelaskan scr presisi
apa yg ia maksudkan bila
menggunakan variabel/istilah tertentu
Definisi konseptualisasi: definisi yg
mengandung istilah yg berada tingkat
abstrak. Cth: sikap thd etnik tertentu/
Sumber definisi konseptual adalah
tinjauan pustaka dan kerangka teori.
OPERASIONALISASI
4
OPERASIONALISASI adalah pemberian
definisi operasional atau indikator pada
variabel. Membuat variabel menjadi
konkrit, dapat diamati.
5
Contoh: tingkat prasangka rasial:
Pengetahuan budaya etnik lain
Pandangan kejujuran etnik lain
Keinginan bersahabat dengan etnik lain.
DIMENSI
6
DIMENSI:
sekumpulan
indikator yg
menjelaskan
sikap tertentu
dari variabel
VARIABEL SIKAP:
Dimensi kognisi:
pengetahuan
Dimensi afeksi:
penilaian
Dimensi konasi:
kecenderungan
bertindak
Rencana penelitian:
operasionalisasi
(penjabaran indikator
dari variabel
penelitian)
TINGKAT PENGUKURAN
7
NOMINAL: perbedaan antara kategori yaitu
variasi nilai pada indikator.
Contohnya jenis kelamin, agama.
Statistiknya: modus
SKALA ORDINAL
8
ORDINAL: Menunjukkan adanya urutan antara kategori.
Contoh: jenjang pengawai (eselon I, II, III, IV), pendidikan
(SD, SMP, SMA).
Stat: median dan modus.
TINGKAT PENGUKURAN
9
INTERVAL: Menunjukkan jarak yg sama antara kategori.
Cth: skor IQ.
Stat: mean, median, modus.
SKALA RASIO
10
RASIO: Memiliki nol mutlak; dpt dikalikan
dan dibagi.
Contoh: tingkat penghasilan
RELIABILITAS DAN VALIDITAS
11
Reliabilitas: konsistensi suatu indikator
Validitas: ketepatan penggunaan indikator
utk menjelaskan arti variabel yg diteliti.
Kaitan reliabilitas dan validitas:
Perangkat ukur yg reliabel belum tentu
valid
Perangkat ukur yg valid sudah tentu
reliabel
Peangkat ukur yg tdk reliabel sudah tentu
tidak valid.
BENTUK-BENTUK RELIABILITAS
12
REALIBILITAS STABILITAS: apakah sebuah
perangkat ukur memberikan hasil yg
sama bila diujikan pd waktu yg berbeda.
Diukur dengan metode TEST-RETEST:
melakukan pengujian lebih dari satu kali
dengan perangkat ukur yg sama thdp
obyek penelitian yg sama
BENTUK-BENTUK RELIABILITAS
13
RELIABILITAS REPRESENTATIF: apakah
perangkat ukur memberikan hasil yg
sama bila diujikan pd sub populasi yg
berbeda
Dikur dengan analisis sub populasi yaitu
dengan melakukan pengujian dengan
perangkat ukur yg sama thd lebih dari
satu sub populasi.
BENTUK-BENTUK RELIABILITAS
14
RELIABILITAS EKUIVALENSI: apakah semua
indikator yg mengukur variabel akan
memberikan hasil yg sama.
Reliabilitas ekuivalensi hrs diperhatikan
jika digunakan lebih dari satu indikator
untuk menjelaskan sebuah variabel.
15
Diukur dengan metode belah tengah:
indikator variabel dibagi dua secara
random atau metode paralel: dua
perangkat ukur yg berbeda namun
menjelaskan definisi operasional yg
sama untuk mengukur sebuah
variabel.
VALIDITAS MUKA
16
VALIDITAS MUKA (FACE VALIDITY):
konsensus masyarakat ilmiah mengenai
indikator benar2 merupakan ukuran yg
tepat untuk mengukur sebuah variabel.
Contoh: “tingkat partisipasi pemilu” =
valid utk “tingkat demokrasi”. Orde baru:
partisipasi masyarakat tinggi =
kehidupan demokrasi terkekang.
VALIDITAS ISI
17
VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY):
Menjelaskan apakah semua ide/konsep
yg terkandung pada definisi konseptual
tercakup dlm perangkat ukur.
Sebuah perangkat ukur (kumpulan
indikator) harus mencerminkan semua
dimensi pd variabel.
Contoh: kuesioner sikap: kognisi, afeksi,
konasi.
VALIDITAS KRITERIA
18
VALIDITAS KRITERIA: Menggunakan
standar yg scr umum dianggap
mengoperasionalkan suatu variabel scr
akurat.
Terbagi menjadi 2:
VALIDITAS KONKUREN: didapatka dgn
mengasosiasikan perangkat ukur dgn
perangkat ukur yg ada dan dianggap
valid.
Contoh: tes kecerdasan X dibandingkan
tes IQ.
19
VALIDITAS PREDIKTIF: Kemampuan
perangkat ukur utk meramalkan
kejadian di masa depan terkait dgn
variabel yg sama.
Contoh: lulus tes seleksi mengukur
kemampuan akademis mahasiswa.
VALIDITAS KONSTRUK
20
VALIDITAS KONSTRUK: Menjelaskan
apakah indikator2 yg ada di dlm
perangkat ukur bersifat konsisten. Terbagi
menjadi:
VALIDITAS KONVERGEN: Didapatkan bila
indikator yg mengukur suatu variabel yg
sama menghasilkan hasil serupa.
Contohnya: sikap positif thdp etnik lain:
kesediaan utk berteman dan pengetahuan
budaya lain. Jika hanya 1 satu saja; belum
memiliki validitas konvergen
VALIDITAS KONSTRUK
21
VALIDITAS DIVERGEN: Didapatkan dari
indikator2 dari dua variabel
bertentangan akan bertentangan pula.
Contohnya: pandangan politik dgn
rentang KONSERVATIF dan
REVOLUSIONER. Skor tinggi pd
konservatif harus rendah pada skor
revolusioner.
VALIDITAS INTERNAL DAN VALIDITAS
EKSTERNAL
22
VALIDITAS INTERNAL: Ketiadaan
penjelasan alternatif utk menerangkan
hubungan sebab akibat antara variabel
independen dan dependen, selain dari
treatment yg diberikan. Erat dgn
penelitian eksperimen.
VALIDITAS EKSTERNAL: Kemampuan untuk
mengeneralisasikan temuan spesifik dlm
sebuah eksperimen/setting terbatas ke
peristiwa yang lebih luas.
SKALA
23
SKALA: Perangkat ukur yg digunakan
untuk mengetahui intensitas, arah,
tingkat dlm sebuah variabel yg diukur.
SKALA LIKERT: Untuk mengukur sikap,
pada tingkat ordinal. Ini dilakukan untuk
menanyakan tingkat persetujuan
responden thdp suatu pernyataan.
Contoh: reog adalah kebudayaan asli yg
perlu dilestarikan
CONTOH SKALA LIKERT
24
SKALA
JARAK SOSIAL BOGARDUS
25
Digunakan untuk mengukur jarak sosial
terhadap kelompok masyarakat yg
berbeda.
Ini dilakukan dengan memberikan
sejumlah pernyataan yg memiliki jarak
sosial yg semakin dekat.
SKALA
JARAK SOSIAL BOGARDUS
26
Contoh: apakah and bersedia untuk
memiliki hubungan dengan WN Malaysia
_______ Perkenalan
_______ Pertemanan
_______ Persahabatan
_______ Kekasih
_______ Pernikahan
SEMANTIC DIFFERENTIAL
SCALES
27
Dikembangkan
utk
mengetahui
persepsi
seseorang ttg
suatu variabel,
dengan
menggunakan
kata-kata sifat
yg saling
bertentangan.
SKALA THURSTONE
28
Digunakan untuk mendapatkan indikator
yg menjelaskan variabel. Tahapannya:
Menyusun 100-200 pernyataan dari
variabel.
Meminta 100 utk menempatkan masing2
pernyataan tsb berdasarkan pandangan
negatif/positif.
Menyusun tabel hasil penilaian dan
menghitung rata2
Memililih pernyataan yg tingkat
kesepakatannya paling tinggi utk dijadikan
perangkat ukur.
SKALA THURSTONE
29
GUTTMAN SCALE
30
Digunakan utk menentukan keberadaan
hubungan sejumlah indikator.
Tahapannya:
Peneliti melakukan pengukuran thdp
masing2 indikator (ya/tidak)
Indikator ditempatkan ke dalam tabel
dgn pola kombinasi yg mungkin.
Analisis skalogram: menyusun hirarki
dan yang tidak menyusun hirarki.
Guttman scale
31
INDEKS
32
INDEKS merupakan hasil gabungan yg
dihasilkan dari penjumlahan beberapa
indikator dan berada pd tingkat
pengukuran interval/rasio.
Contohnya: penjumlahan nilai untuk
UTS.
33
TERIMA KASIH