Program Kerja Ka SMK - NGATIMIN Renstra SMK 58 Jkt

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi Rahmat dan Hidayah-NYA kepada kita sekalian dalam melaknakan tugas sehari – hari, semoga kita senantiasa dalam dalam Lindungan-Nya.

Sebuah lembaga akan berhasil dalam mencapai visi, misi, dan tujuan yang akan dicapainya, manakala semua komponen telah memiliki persepsi dan komitmennya kuat terhadap lembaga itu sendiri.

Rencana Strategi ( RENSTRA ) ini dapat dijadikan sebagai pedoman, panduan, dan petunjuk dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh lembaga ini dalam melayani masyarakat. Rencana Strategi ini disusun oleh Tim untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mencapai cita-cita lembaga.

Mengadapsi perilaku “ Cerdas, Trampil, Mandiri “ dan “Berakhlak Mulia“, itulah moto kami dalam mengejar cita-cita dan melayani masyarakat.

Jakarta, 15 J u l i 2013. Kepala SMK Negeri 58 Jakarta.

N g a t i m i n, S. Pd

NIP: 1964 0801 1993 031 007


(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISIS

BAB I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran B. Permasalahan C. Tujuan

BAB II. PROFIL SEKOLAH A. Identitas Sekolah

B. Bidang / Program Sekolah C. Identitas Kepala Sekolah D. Data Siswa

E. Data Tenaga kependidikan F. Data Prasarana dan Sarana

BAB III. KAJIAN TERHADAP PROGRAM SEKOLAH A. Core Business

B. Core Competencies C. Mandat

D. Analisa Stakeholder E. Visi

F. Misi

G. Nilai – nilai H. Tujuan Sekolah BAB IV. ANALISIS

A. Identifikasi Lingkungan Internal B. Identifikasi Lingkungan Eksternal

C. Analisis Faktor Lingkungan Internal-Eksternal D. Matriks Penentuan Peringkat Faktor Internal


(3)

E. Matriks Penentuan Peringkat Faktor Eksternal F. Analisis Faktor Internal dengan Bobot dan Rating G. Analisis Faktor Eksternal dengan Bobot dan Rating H. Posisioning

I. Analisa SWOT J. Isu Strategis

K. Formula Strategi Yang Dapat Dilakukan BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran-saran


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

SMK Negeri 58 Jakarta, sebelumnya bernama Sekolah Menengah Industri kerajinan (SMIK) Negeri 1, didirikan pada tanggal 29 Juni Tahun 1969 dengan SK Nomor 089/UKK-3/1969 tertanggal, 29 Juni 1969, lokasi Kelurahan Bambu Apus. Pada Tahun 1997 barulah bernama SMK Negeri 58 Jakarta Kelompok Kria dan Teknologi dengan SK Perubahan Status Sekolah Nomor : 036/0/1997 tertanggal 07 Maret 1997 menempati gedung yang sama.

Sebagai salah satu sekolah Seni Kerajinan (Kriya) dan Teknologi Rekayasa di Jakarta Timur ketika itu, berdirinya SMK Negeri 58 Jakarta bertujuan untuk mencetak tenaga Kerajinan dan Teknologi di perusahaan tentu memberikan harapan besar bagi dunia Industri dan bisnis, namun setelah terjadinya perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, serta dalam kerangka menghadapi persaingan global, telah terjadi pergeseran tujuan lembaga itu sendiri, yakni menjadi lembaga untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dalam mengisi kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri, menyiapkan sumber daya manusia yang berwawasan wira usaha mandiri, serta mempersiapkan siswanya memiliki kompetensi berdaya saing global, dimasa kini maupun masa yang akan datang, sebagai upaya menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.

Dengan adanya kebijakan Peningkatan Mutu Manajemen Berbasis Sekolah yang diakui secara nasional bahkan Internasional,


(5)

sebagai wujud pengelolaan sekolah secara desentralisasi dan otonomi pendidikan seluas-luasnya pada era otonomi, maka sekolah dituntut untuk melaksanakan penataan ulang dan pengembangan lembaga yang dapat mengimplementasikan program-program peningkatan mutu tamatan dengan memberdayakan semua potensi yang dimilikinya sejalan dengan komitmen terhadap visi dan misi yang telah dirumuskannya.

Melalui perencanaan strategis sebagai wujud manajemen mutu, SMK Negeri 58 Jakarta dapat melakukan kajian terhadap kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang harus diatasi, peluang yang segera ditangkap, dan ancaman yang perlu diantisipasi, untuk itu perlu disusun rencana strategis pengembangan SMK Negeri 58 Jakarta Tahun 2013-2018. Dalam pelaksanaannya akan diwujudkan dengan program kerja jangka pendek (tahunan).

B. Permasalahan

Lembaga pendidikan khusus di Bidang Seni Kerajinan dan Teknologi Rekayasa, memiliki tingkat persaingan semakin tinggi, dan hal itu merupakan permasalahan pada umumnya bagi sekolah. Sebagai lembaga pendidikan kejuruan, SMK Negeri 58 Jakarta tentu saja ingin menghasilkan tamatan yang berkualitas, dengan indikator sebagai berikut :

 Lulusannya bekerja sesuai bidang keahliannya,

 Keterserapan lulusan 100%

 Tingginya permintaan dari Dunia usaha / industri terhadap lulusan,

 Lulus dengan nilai terbaik, dan


(6)

Namun demikian upaya yang dilakukan ternyata belum menghasilkan secara maksimal sebagaimana indikator tersebut di atas, mengapa hal itu terjadi ?

dan upaya- upaya apakah yang dilakukan untuk mengatasi pemasalahan tersebut ?.


(7)

C. T u j u a n

Secara makro tujuan penyusunan Rencana Strategis ini adalah untuk menetapkan arah, kebijakan dan target pengembangan SMK Negeri 58 Jakarta. Tujuan tersebut secara mikro dapat dijabarkan sebagai berikut :

 Menetapkan dengan jelas dan tegas orientasi dan arah masa depan SMK Negeri 58 Jakarta,

 Menentukan skala prioritas apa yang harus dilakukan sebagai tindakan, sesuai dengan sumber daya yang dimiliki,

 Menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi perubahan lingkungan serta dinamika yang terjadi,

 Menciptakan strategi-strategi yang jitu, tepat guna, tepat sasaran,

 Menghasilkan keputusan-keputusan tepat dengan tetap mengacu pada inti permasalahan serta selalu mempertimbangkan akibat-akibat yang mungkin terjadi dan timbul karenanya, dan

 Mampu mengantisipasi solusi yang akan dilakukan dimasa datang terkait dengan kebijakan pengambilan keputusan.

 Mengevaluasi dan Memantapkan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah sebagai landasan yang koheren dan kuat dalam pengambilan kebijakan.

 Memperbaiki kinerja sekolah dengan memecahkan masalah utama organisasi SMK Negeri 58 Jakarta.


(8)

BAB II

PROFIL SEKOLAH

A. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 58 Jakarta

NSS : 711016404001

NPSN : 20103779

Alamat : Jalan SMIK/TMII Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur 13890 Telpon : (021) 8446304 Faksimile : (021) 8442072

E-mail : infosmkn58jkt@smkn58.com SK Pendirian : No. 089 / UKK- 3/1993 Tanggal : 29-06-1993 SK Perubahan Status : No. 036/0/1997 tanggal : 07-03-1997

B. Bidang Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian

No Bidang Studi Keahlian Kompetensi Keahlian 1 Seni, Kerajinan dan

Pariwisata

Desain dan Produksi Kria Tekstile Desain dan Produksi Kria Logam Desain dan Produksi Kria Kayu Desain Komunikasi Visual 2 Teknologi dan

Rekayasa

Teknik Konstruksi Kayu Teknik Fabrikasi Logam

C. Identitas Kepala Sekolah


(9)

NIP/NRK : 1964 0801 1993 031 007 / 134452

NUPTK : 9133 7426 4420 0013

Nomor SK Pengangkatan : 761 / 2013

Tanggal : 06 Mei 2013

TMT : 21 Mei 2013

e-mail : ngatiminsutarno@gmail.com

hasminovillah@gmail.com

D. Data Siswa Tahun Pelajaran 2013 / 2014

N o

Kompetensi Keahlian

Kls. X Kls XI Kls XII Jml Kls

Jml Siswa Jml Jml Jml Jml Jml Jml

Kls Sis Kls Sis Kls Sis

1 DPKT 2 62 2 58 2 56 6 176

2 DPKK 2 65 2 52 2 58 6 175

3 DPKL 2 63 2 58 2 57 6 178

4 DKV 1 32 2 65 2 62 5 159

5 TKK 1 32 1 31 1 30 3 93

6 TFL 2 68 2 54 2 54 6 176

Jumlah 10 322 11 318 11 317 32 957

E.

Data Tenaga Kependidikan

No Kelompok Guru S2 S1 D 3 D 2 Jumlah

1 Produktif 1 29 3 - 32

2 Adaptif 1 15 - - 16

3 Normatif 1 18 0 - 19

4 BP/BK 0 3 - - 3

Jumlah 3 64 3 - 71

F.

Data Prasarana dan Sarana

No N a m a Jumlah Luas (m2) Keteranga


(10)

1 2

Tanah Bangunan 1. Ruang Teori

2. Ruang Lab Computer 3. Ruang Lab. Bahasa 4. Ruang Lab. DKV 5. Ruang Lab. TKK 6. Ruang Lab. TFL 7. Ruang Lab. DPKL 8. Ruang Lab. DPKT 9. Ruang Lab. PKK

10. Ruang Kepala Sekolah

11. Ruang Wakil Kepala Sekolah 12. Ruang Guru

13. Ruang Tata Usaha/Adm 11. Ruang Perpustakaan 12. Ruang Gudang

13. Ruang BP/BK 14. Ruang OSIS 15. Ruang komite 16. Loby Tamu

17. Ruang Reproduksi 18. Ruang Ganti Pakaian 19. Ruang Serba Guna 20. Ruang UKS

21. Ruang Dapur 22. Ruang Piket 23. Ruang Koperasi

24. Kamar Mandi / WC Guru

1 18 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 6 6 1 1 1 48,685 @ 48 @ 72 56 280 280 298 280 284 256 56 28 56 56 56 36 18 18 12 28 12 12 48 @12 @ 24 25 12 18


(11)

25. Kamar Mandi / WC Siswa 26. Rumah Jaga

27. Pos Jaga 28. Kantin

29. Lapangan Olah Raga 30. Taman dll

31. Jalan 32. Parkir 33. Mushola 34. Ruang Aula

35. Ruang Bisnis Centre

6 3 1 2 1 1 1 3 1 1 1

18 20 14 @45

178 225 100 56 56 300


(12)

BAB III

KAJIAN TERHADAP PROGRAM KERJA SEKOLAH

A. CORE BUSINESS JENIS PRODUK DAN JASA PRODUK YANG DITAWARKAN PROVIDER STANDART MEASURE CORE BUSINESS Layanan Pendidikan Menengah Kejuruan Program 3 tahun Kompetensi Keahlian : 1. Desain dan

Produksi Kria Tekstil

2. Desain dan Produksi Kria Kayu

3. Desain dan Produksi Kria Logam

4. Desaian Komunikasi Visual

5. Teknik Konstruksi Kayu

6. Teknik Fabrikasi logam Tamatan SLTP/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTP/ Sederajat Level : Standard Kompetensi Tenaga Kerja Tingkat Menengah dengan Standar Nasional & Internation al Menyelengg arakan dan mengemban gkan Kompetensi Keahlian : DPKT, DPKK, DPKL, DKV, TKK dan TFL berstandar nasional & International


(13)

B. CORE COMPETENCIES

KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL

KOMPETENSI INDIVIDUAL Desain dan Produksi Kriya

Tekstil : Siswa dapat :

 Merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan pekerjaan pertekstilan dengan cepat dan tepat.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Proposal Usaha Bidang Tekstil dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Karya Tekstil

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan usaha

Siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya dan memiliki sikap empati yang tinggi terhadap sesamanya. Siswa memiliki kemampuan hitung matematika yang relevan dengan bidang keahliannya.

Siswa memiliki daya inovasi dan kreativitas, serta berjiwa mandiri. Siswa memiliki jiwa wirausaha. Siswa memliki kemampuan komunikasi menggunakan Teknologi Informasi


(14)

Kecil, menengah dan besar.

Desain dan Produksi Kriya Kayu :

Siswa dapat :

 Merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan pekerjaan Produksi Kriya Kayu dengan cepat dan tepat.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Proposal Usaha Bidang Kriya Kayu dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Desain dan Produksi Kriya Kayu

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan usaha

Siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya dan memiliki sikap empati yang tinggi terhadap sesamanya. Siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Siswa memiliki kemampuan hitung matematika yang relevan dengan bidang keahliannya

Siswa memiliki daya inovasi dan kreativitas, serta berjiwa mandiri. Siswa memiliki jiwa wirausaha. Siswa memliki kemampuan komunikasi menggunakan Teknologi Informasi Siswa memiliki kemampuan hitung matematika yang relevan dengan bidang


(15)

Kecil, menengah dan besar. Desain dan Produksi Kriya Logam :

Siswa dapat :

 Merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan pekerjaan Produksi Kriya Logam

dengan cepat dan tepat.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Proposal Usaha Bidang Kriya Logam dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Karya Kriya Logam

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan usaha Kecil, menengah dan besar. Desain Komunikasi Visual:

Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya dan memiliki sikap empati yang tinggi terhadap sesamanya Siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa mampu berinteraksi

keahliannya

Siswa memiliki daya inovasi dan kreativitas, serta berjiwa mandiri. Siswa memiliki jiwa wirausaha. Siswa memliki kemampuan komunikasi menggunakan Teknologi Informasi Siswa memiliki kemampuan hitung matematika yang relevan dengan bidang keahliannya

Siswa memiliki daya inovasi dan kreativitas, serta berjiwa mandiri.


(16)

Siswa dapat :

 Merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan pekerjaan pertekstilan dengan cepat dan tepat.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Proposal Usaha Bidang Desain Komunikasi Visual dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Karya Desain Komunikasi Visual

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan usaha Kecil, menengah dan besar. Teknik Konstruksi Kayu : Siswa dapat :

 Merencanakan, melaksanakan, dan dengan lingkungannya dan memiliki sikap empati yang tinggi terhadap sesamanya. Siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya dan memiliki sikap empati yang tinggi terhadap

Siswa memiliki jiwa wirausaha. Siswa memliki kemampuan komunikasi menggunakan Teknologi Informasi Siswa memiliki kemampuan hitung matematika yang relevan dengan bidang keahliannya

Siswa memiliki daya inovasi dan kreativitas, serta berjiwa mandiri. Siswa memiliki jiwa wirausaha.

Siswa memliki kemampuan


(17)

mengembangkan pekerjaan Teknik Konstruksi Kayu dengan cepat dan tepat.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Proposal Usaha Bidang Teknik

Konstruksi Kayu dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Karya Teknik Konstruksi Kayu

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan usaha Kecil, menengah dan besar. Teknik Fabrikasi Logam : Siswa dapat :

 Merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan pekerjaan Teknik Fabrikasi Logam dengan cepat dan tepat.

sesamanya. Siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya dan memiliki sikap empati yang tinggi terhadap sesamanya. komunikasi menggunakan Teknologi Informasi Siswa memiliki kemampuan hitung matematika yang relevan dengan bidang keahliannya

Siswa memiliki daya inovasi dan kreativitas, serta berjiwa mandiri. Siswa memiliki jiwa wirausaha. Siswa memliki kemampuan komunikasi menggunakan Teknologi Informasi


(18)

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Proposal Usaha Bidang Teknik

Fabrikasi Logam bahasa Indonesia dan Inggris.

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan Karya Teknik Fabrikasi Logam

 Merencanakan,

menghasilkan, memperbaiki dan merevisi serta

mengembangkan usaha Kecil, menengah dan besar.

C. MANDAT

Persaingan di era globalisasi, SMK Negeri 58 Jakarta dituntut untuk dapat menyikapi Paradigma baru manajemen pendidikan yaitu adanya reformasi untuk menangani berbagai perubahan dan perkembangan yang ada. Kondisi ini mengharuskan paradigma menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman, seperti yang diamanatkan oleh ;


(19)

1. Mandat Formal :

a. Pancasila dan UUD 1945

b. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

c. Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. d. Undang-undang No.34 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta.

e. Undang-undang No. 25 tahun 199 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

f. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah no.56 Tahun 1998.

g. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.

h. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.022/U/2007 tentang Standar Isi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.

i. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.024/U/2007 tentang Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

j. Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No.039/U/2011 tentang penetapan beban mengajar tenaga pendidik pada satuan pendidikan.

2. Mandat Informal :

a. Tuntutan masyarakat umum dalam bidang pendidikan, melalui komite sekolah, bahwa lulusan SMK Negeri 58 Jakarta harus berkualitas dan dapat diserap di pasar kerja.


(20)

b. Tuntutan persaingan usaha dalam mengatasi tingkat pengangguran di DKI Jakarta, bahwa lulusan SMK Negeri 58 Jakarta harus mampu melakukan wirausaha unggulan.

c. Guru menghendaki fasilitas sarana dan prasarana mampu memberikan pelatihan ketrampilan sesuai kompetensi yang diharapkan.

d. Siswa menghendaki belajar dengan tenang, nyaman, damai dan diasuh oleh guru yang professional dan administrasinya terlayani secara prima.

e. Tuntutan Dunia Usaha / Dunia Industri agar lulusan dapat menguasai kompetensi sesuai perkembangan teknologi dan informasi.

f. Tuntutan Globalisasi agar lulusan SMK Negeri 58 Jakarta mampu bersaing manghadapi dunia yang mengglobal.

g. Tuntutan Otonomi Daerah agar lulusan SMK Negeri 58 Jakarta dapat ikut memajukan daerahnya yaitu DKI Jakarta.

h. Desentralisasi Pendidikan.

i. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Oleh karena itu manajemen SMK Negeri 58 Jakarta dalam 5 tahun kedepan harus dapat menghasilkan atau mentargetkan tamatan yang berkompetensi standard Nasional dan International, melalui poses belajar mengajar yang direncanakan dan terprogram secara bertahap.

D. ANALISA STAKEHOLDER

Stakeholder SMK Negeri 58 Jakarta adalah sebagai berikut :

1.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan. Kementerian pendidikan dan kebubudayaan dan PPPG Kejuruan.


(21)

2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta.

3.

Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Propinsi DKI Jakarta.

4.

Sudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta Timur.

5.

Siswa,Guru, Tenaga Administrasi dan karyawan.

6.

Dinas tenaga kerja dan transmigrasi, Dinas perindustrian dan perdagangan, Dinas Pariwisata dan Dinas Terkait.

7. Asosiasi Profesi, Institusi Pasangan, Perusahaan (DU/DI).

8.

Orang Tua Siswa / Komite Sekolah. 9. Masyarakat sekitar sekolah.

10.

Donatur / Penyandang Dana / Yayasan. 11. Perguruan Tinggi.

E. V I S I

“Terwujudnya Sekolah yang Unggul dalam Bidang Kriya, IPTEK dan Kewirausahaan yang dilandasi IMTAQ dan Berwawasan Lingkungan” (Excellent in The Arts, Science, Technology and Entrepreneurship Based on the Faith, Devotion and Environment Concept)

F. M I S I

1.

Unggul dalam Produk Kriya.

(excellent in Arts and Craft Product)

2.

Unggul dalam IPTEK dan IMTAQ.

(Excellent in Science, Technology and Devotion Field) 3. Menghasilkan Wirausaha yang Unggul

(Getting Entrepreneurial Graduates)

4. Unggul dalam Pendidikan Berwawasan Lingkungan (Excellent in Environtment Education)


(22)

G. NILAI - NILAI

Dengan slogan “ Mendidik, melatih dan melayani secara prima “ diiringi semboyan “ Long Life for Study “, dengan Motto : “Cerdas, Trampil, Mandiri dan Berakhlak Mulia” nilai-nilai yang harus dipelihara dan dijunjung tinggi oleh warga sekolah, untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah :

 Profesional, kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh warga sekolah dilaksanakan sesuai dengan profesinya.

 Spritual, pelaksanaan tugas warga sekolah dilandasi atas jiwa yang bersih dan religious sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

 Disiplin, Penegakan disiplin selruh warga sekolah dijalankan sesuai dengan tata tertib dan kode etik yang berlaku.

 Transparansi, segala kebijakan sekolah dan pengambilan keputusan dilakukan secara terbuka.

 Jujur, sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seluruh warga sekolah dalam melaksanakan tugas.

 Layanan Prima, pelayanan SMK Negeri 58 Jakarta kepada siapa saja yang memasuki wilayah sekolah menerapkan Senyum, Sapa, Salam.

 Bertanggungjawab, Pelaksanaan tugas seluruh warga sekolah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tupoksinya.

 Komitmen, Tujuan dan pencapaian hasil yang dirumuskan bersama harus dapat dinikmati oleh seluruh warga sekolah.

 Saling Percaya, Pelaksanaan tugas dilandasi oleh positif thinking, tidak saling curiga dan kepercayaan penuh.


(23)

 Saling Menghormati, hasil Pelaksanaan tugas oleh setiap warga sekolah harus dihormati sesuia tugas dan fungsi masing-masing.

 Kreatif dan Inovatif, Pelaksanaan tugas senantiasa dikembangkan dengan ide dan kreasi baru agar pembaruan tetap ada.

H. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan yang dirumuskan sekolah tetap berpijak pada Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum pada pasal 3 UU no.20 Tahun 2003 Sisdiknas. “ Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Maka SMK Negeri 58 Jakarta menetapkan tujuan sebagai berikut ; 1. Menyiapkan Tamatan yang Kompeten, Berprestasi dan Berakhlak

mulia.

2. Mengembangkan IPTEKS untuk adaptasi dengan Dunia Usaha/Dunia Industri.

3. Mewujudkan tamatan yang dapat diserap oleh Dunia Usaha/Dunia Industri dan Pasar Kerja

4. Mewujudkan tamatan yang dapat menciptakan usaha ekonomi dan pasar kerja.

5. Mewujudkan tamatan yang dapat melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.

6. Menumbuh kembangkan Bakat dan Minat serta Jiwa seoarang enterprenuership


(24)

Atas dasar Tujuan itulah maka SMK Negeri 58 Jakarta, meyelenggarakan pendidikan yang mengarah untuk :

1. Membina siswa menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa.

2. Mengembangkan potensi dalam dirinya untuk mendapatkan ketrampilan hidup masa depan.

3. Memberdayakan secara maksimal kemampuan dirinya untuk berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya.

4. Menyiapkan diri menjadi manusia adaptif, trampil, profesional, produktif, inovatif dan kreatif.


(25)

BAB IV

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

A. Analisa Faktor Internal.

1. Kekuatan.

 Profesionalisme Kepala Sekolah

 Komitmen guru dalam bekerja secara team work.

 Sertifikasi Guru

 Kerjasama Dunia Usaha/Dunia Industri baik

 PRAKERIN di dalam dan Luar negeri

 Lokasi Strategis

 Ruang belajar kondusif

 Hasil Ujian Nasional

 Laboratorium Komputer dan Internet lengkap

 Kompetensi Staf administrasi baik

 Komunikasi internal baik

 Kerjasama Unit Produksi dan Koperasi baik

 Potensi kegiatan ekstrakurikuler siswa baik 2. Kelemahan.

 Masih ada guru yang kompetensinya kurang

 Minat siswa kurang

 Keterbatasan Ruang penunjang praktek

 Bangunan Gedung yang Kurang mendukung

 Keterlibatan DU/DI belum maksimal

 Peran serta orang tua dalam peningkatan mutu kurang


(26)

B. Analisa Faktor Eksternal.

1. Peluang.

 Dukungan PPPG Kejuruan dalam pengembangan sekolah

 Kebijakan otonomi daerah

 Kerjasama dengan DU/DI

 Perkembangan IPTEK dalam dunia pendidikan

 Peluang bursa kerja

 Bantuan Block Grand APBN

 Penerapan ISO dalam manajemen mutu

 Hubungan vertical dangan SUDIN dan DINAS baik 2. Ancaman.

 Kemampuan ekonomi orang tua siswa

 Minat siswa masih rendah

 Dukungan perusahaan praktek dalam Prakerin rendah

 Pemilihan program keahlian siswa belum tepat

 Sertifikasi kompetensi siswa belum seragam


(27)

C.

Matriks Analisa.

Lingkungan Eksternal

Lingkungan Internal

Peluang.

 Dukungan PPPG Kejuruan dalam pengembangan sekolah

 Kebijakan otonomi daerah

 Kerjasama dengan DU/DI

 Perkembangan IPTEK dalam dunia pendidikan

 Peluang bursa kerja

 Bantuan Block Grand APBN

 Penerapan ISO dalam manajemen mutu

 Hubungan vertical dangan SUDIN dan DINAS baik

Ancaman.

 Kemampuan ekonomi orang tua siswa

 Minat siswa masih rendah

 Dukungan perusahaan praktek dalam Prakerin rendah

 Pemilihan program keahlian siswa belum tepat

 Sertifikasi kompetensi siswa belum seragam

 Keadaan ekonomi dan politik negara

Kekuatan.

 Profesionalisme Kepala Sekolah

 Komitmen guru dalam bekerja secara team work.

 Sertifikasi Guru

 Kerjasama Dunia

Usaha/Dunia Industri baik

 PRAKERIN di dalam dan Luar negeri

 Lokasi Strategis

 Hasil Ujian Nasional pernah peringkat 1 DKI Jakarta

 Ruang belajar kondusif

Strategi SO 1.Pengembangan kerjasama sekolah dengan

DU / DI

2.Pengembangan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah

3.Pengembangan PRAKERIN dengan memanfaatkan kerjasama DU /DI

Strategi WO 1. Peningkatan Jaringan

internetisasi menerapkan area Hot Spot.

2. Peningkatan Semangat belajar siswa

3. Peningkatan sarana

laboratorium praktek kejuruan siswa

4. Peningkatan daya dukung orang tua


(28)

 Laboratorium Komputer dan Internet lengkap

 Kompetensi Staf administrasi baik

 Komunikasi internal baik

 Kerjasama Unit Produksi dan Koperasi baik

 Potensi kegiatan

ekstrakurikuler siswa baik

Kelemahan.

 Masih ada guru yang kompetensinya rendah

 Minat siswa kurang

 Keterbatasan dana penunjang praktek

 DU/DI belum maksimal

 Peran serta orang tua

 Modul pembelajaran kurang

Strategi ST 1. Pembentukan Tim sosialisasi program

ketrampilan atau kompetisi SMK

2. Penyelenggaraan PRAKERIN SMK N 58 Jakarta dengan DU / DI di dalam maupun luar negeri

3. Penguatan komitmen warga sekolah dalam membangun SMK N 58 Jakarta

Strategi WT 1. Pembentukan budaya kerja

siswa dan guru dalam berkompetisi.

2. Mengoptimalisasi pemanfaatan fasilitas.

3. Penyusunan skala prioritas setiap kegiatan.


(29)

1.

Area Competitive Advantage ( S – O )

( S1 – O1 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta dengan kemampuan Kepala Sekolah mengembangkan kerjasama dengan DU/DI untuk melaksanakan program pendidikan dengan standart kompetensi nasional ?

Hal yang perlu didahulukan adalah meningkatkan dan membina efektivitas hubungan kerjasama antara sekolah dengan DUDI melalui koordinator hubungan masyarakat dan industri.

( S3 – O2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta mengembangkan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dengan memanfaatkan dana APBN

Hal yang perlu didahulukan adalah mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud untuk membantu proses implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.

( S5 – O1 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta mengembangkan Praktek Kerja Industri dengan memanfaatkan kerjasama DUDI ?

Hal yang perlu dilakukan adalah selalu mengadakan kerjasama antara sekolah dengan DUDI disertai Memorandum of Understanding.

2. Area Mobilization ( W – O )

( W1 – O4 )


(30)

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta meningkatkan semangat belajar siswa melalui dukungan dan kepercayaan orang tua/masyarakat ?

Hal yang perlu dilakukan adalah mengajak orang tua untuk terus mengontrol, memperhatikan dan mengawasi kegiatan belajar siswa dirumah melalui pertemuan rutin dan buku penghubung antara orang tua dengan wali kelas.

( W2 – O4 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta mengatasi keterbatasan dana melalui dukungan dan kepercayaan orang tua/masyarakat ?. Hal yang perlu dilakukan adalah mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi program sekolah dan mengajak orang tua untuk meningkatkan kepercayaan orang tua / masyarakat dalam memberi dukungan dalam mengatasi keterbatasan dana.

( W3 – O2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta mengatasi kekurangan sarana peralatan praktikum melalui Block Grand / APBN ?

Hal yang perlu dilakukan adalah mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud untuk membantu kekurangan sarana peralatan praktikum.

3. Area Investment / Divesment ( S – T )

( S1 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta dengan kemampuan Kepala Sekolah mengantisipasi diselenggarakannya program keterampilan di SMU atau kompetisi SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah membangun kesadaran para guru tentang kemungkinan terjadinya kompetisi antara tamatan


(31)

tamatan SMK dengan tamatan SMU dalam memasuki dunia kerja, sehingga diharapkan dapat menumbuh kembangkan komitmen para guru untuk peningkatan mutu lembaga serta pelayanan terhadap siswa ( masyarakat ).

( S2 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta dengan komitmen seluruh guru mengantisipasi persaingan yang di lakukan kompetitor/ SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah menyadarkan seluruh guru untuk tetap komitmen dan optimis dalam membangun lembaga yang bermutu sesuai dengan nilai-nilai manajemen berbasis sekolah, sehingga visi, misi dan tujuan lembaga dapat tercapai untuk memenangkan persaingan dengan SMK sejenis.

( S5 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menyelenggarakan Praktek Kerja Industri, mengantisipasi persaingan dengan SMK sejenis ? Hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kembali peran dan tugas kelompok kerja PRAKERIN secara maksimal serta mengembangkan jaringan kerja guru dengan DUDI.

4. Area Damage Control ( W - T )

( W1 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menanggulangi rendahnya semangat belajar siswa untuk menghadapi kompetitor SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah upaya perbaikan metode pembelajaran para guru dengan pemberian tugas yang dapat


(32)

meningkatkan semangat belajar siswa dalam berkompetisi dan mengejar ketertinggalan.

( W3 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menanggulangi kekurangan peralatan praktikum, dalam menghadapi persaingan SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah mengajukan proposal kepada Pemerintah Pusat, Daerah atau Masyarakat (Komite Sekolah) sehingga peralatan praktikum bagi siswa dapat terpenuhi.

( W2 – T5 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menaggulangi keterbatasan dana untuk mengantisipasi kekurangan dana dimasa krisis ekonomi ?

Hal yang perlu dilakukan adalah berkoordinasi dengan Komite Sekolah untuk mencari alternatif sumber dana yang dapat diperoleh bagi kelangsungan kegiatan pelayanan peningkatan mutu pendidikan disekolah.

J. Isu Strategi

1. Bagaimanakah meningkatkan kualitas kompetensi guru dan siswa dalam menguasi bahasa inggris maupun bidang keahlian produktif terutama kejuruannya melalui pengembangan kerjasama antar lembaga dengan masyarakat, Dunia Industri maupun Pemerintah ?

2. Bagaimana meningkatkan semangat belajar siswa melalui pengembangan proses pembelajaran produktif dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (production based training) sebagai pemantapan untuk mencapai visi dan misi ? dan relevansinya dengan perkembangan teknologi ?


(33)

3. Bagaimana menanggulangi kekurangan peralatan praktek dan dana dengan memanfaatkan peluang kerjasama Dunia Industri, masyarakat dan Pemerintah, seiring dengan kebijakan otonomi daerah agar standard kebutuhan peralatan sesuai tuntutan kurikulum dan pelayanan siswa dapat terpenuhi sehingga teknologi dapat dicapai ?

4. Bagaimanakah meningkatkan pencapaian hasil ujian nasional dan ujian sekolah memperoleh rerata nilai diatas 8,00 dan kelulusan 100 % ?

K. Formula Strategi Yang Dapat Dilakukan

Mengantisipasi isu-isu strategis sebagaimana rumusan di atas, maka disusunlah formula strategi penanggulangan sebagai berikut :

1. Meningkatkan hubungan kerjasama sekolah dengan DU / DI, Pemerintah, maupun masyarakat melalui pemberdayaan Komite Sekolah sebagai wahana koordinasi, konsultasi, dan kerjasama.

2. Mengembangkan program peningkatan kompetensi guru bekerjasama dengan DU / DI, mengacu pada tuntutan standard kompetensi nasional dan internasional.

3. Mengembangkan kursus bahasa inggris dan komputer diperuntukan bagi siswa maupun guru, dengan mengaplikasikan pada proses pembelajaran yang berstandar Nasional maupun Internasional.

4. Menyiapkan para guru untuk mampu melaksanakan pembelajaran berbasis produksi sebagai pemantapan dari proses pembelajaran berbasis kompetensi, bekerjasama dengan DU / DI yang relevan.

5. Menyusun rencana induk pengembangan sarana prakek sebagai bahan usulan pengadaan peralatan praktek siswa


(34)

kepada Dinas Dikmenti Propinsi DKI Jakarta dan juga menggali sumber-sumber lain.

6. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan susana menyenangkan dan berorientasi pada pencapaian kualitas hasil belajar siswa melalui layanan prima.


(35)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penyusunan rencana strategis merupakan salah satu upaya yang sangat tepat untuk merefleksikan diri dalam mengetahui berbagai kekuatan dan peluang yang kita miliki, sehingga dapat kita gunakan untuk mengatasi kelemahan dan menanggulangi serta mengantisipasi ancaman yang datang.

Selanjutnya berdasarkan hal tersebut, kemudian disusunlah suatu rumusan dan formula strategis serta langkah penanggulangan sebagai jawaban atas permasalahan, dan sebagai dasar dalam penyusunan program – program operasional dan teknis dalam kurun waktu mendatang.

B. Saran - saran

Demi keberhasilan terealisirnya rencana strategi (renstra) ini, maka perlu diperhatikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebelum dilaksanakan, renstra ini perlu disosialisasikan ke segenap warga sekolah, sehingga semuanya memiliki persepsi, dan pandangan serta komitmen yang sama dalam melangkah.

2. Semua warga sekolah, kepala sekolah, guru, karyawan tata usaha, siswa dan komite sekolah, harus menjadikan renstra ini sebagai acuan dalam penyusunan berbagai program-program operasional di sekolah.


(1)

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta meningkatkan semangat belajar siswa melalui dukungan dan kepercayaan orang tua/masyarakat ?

Hal yang perlu dilakukan adalah mengajak orang tua untuk terus mengontrol, memperhatikan dan mengawasi kegiatan belajar siswa dirumah melalui pertemuan rutin dan buku penghubung antara orang tua dengan wali kelas.

( W2 – O4 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta mengatasi keterbatasan dana melalui dukungan dan kepercayaan orang tua/masyarakat ?. Hal yang perlu dilakukan adalah mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi program sekolah dan mengajak orang tua untuk meningkatkan kepercayaan orang tua / masyarakat dalam memberi dukungan dalam mengatasi keterbatasan dana.

( W3 – O2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta mengatasi kekurangan sarana peralatan praktikum melalui Block Grand / APBN ?

Hal yang perlu dilakukan adalah mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud untuk membantu kekurangan sarana peralatan praktikum.

3. Area Investment / Divesment ( S – T )

( S1 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta dengan kemampuan Kepala Sekolah mengantisipasi diselenggarakannya program keterampilan di SMU atau kompetisi SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah membangun kesadaran para guru tentang kemungkinan terjadinya kompetisi antara tamatan


(2)

tamatan SMK dengan tamatan SMU dalam memasuki dunia kerja, sehingga diharapkan dapat menumbuh kembangkan komitmen para guru untuk peningkatan mutu lembaga serta pelayanan terhadap siswa ( masyarakat ).

( S2 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta dengan komitmen seluruh guru mengantisipasi persaingan yang di lakukan kompetitor/ SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah menyadarkan seluruh guru untuk tetap komitmen dan optimis dalam membangun lembaga yang bermutu sesuai dengan nilai-nilai manajemen berbasis sekolah, sehingga visi, misi dan tujuan lembaga dapat tercapai untuk memenangkan persaingan dengan SMK sejenis.

( S5 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menyelenggarakan Praktek Kerja Industri, mengantisipasi persaingan dengan SMK sejenis ? Hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kembali peran dan tugas kelompok kerja PRAKERIN secara maksimal serta mengembangkan jaringan kerja guru dengan DUDI.

4. Area Damage Control ( W - T )

( W1 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menanggulangi rendahnya semangat belajar siswa untuk menghadapi kompetitor SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah upaya perbaikan metode pembelajaran para guru dengan pemberian tugas yang dapat


(3)

meningkatkan semangat belajar siswa dalam berkompetisi dan mengejar ketertinggalan.

( W3 – T2 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menanggulangi kekurangan peralatan praktikum, dalam menghadapi persaingan SMK sejenis ?

Hal yang perlu dilakukan adalah mengajukan proposal kepada Pemerintah Pusat, Daerah atau Masyarakat (Komite Sekolah) sehingga peralatan praktikum bagi siswa dapat terpenuhi.

( W2 – T5 )

Bagaimanakah SMK Negeri 58 Jakarta menaggulangi keterbatasan dana untuk mengantisipasi kekurangan dana dimasa krisis ekonomi ?

Hal yang perlu dilakukan adalah berkoordinasi dengan Komite Sekolah untuk mencari alternatif sumber dana yang dapat diperoleh bagi kelangsungan kegiatan pelayanan peningkatan mutu pendidikan disekolah.

J. Isu Strategi

1. Bagaimanakah meningkatkan kualitas kompetensi guru dan siswa dalam menguasi bahasa inggris maupun bidang keahlian produktif terutama kejuruannya melalui pengembangan kerjasama antar lembaga dengan masyarakat, Dunia Industri maupun Pemerintah ?

2. Bagaimana meningkatkan semangat belajar siswa melalui pengembangan proses pembelajaran produktif dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (production based training) sebagai pemantapan untuk mencapai visi dan misi ? dan relevansinya dengan perkembangan teknologi ?


(4)

3. Bagaimana menanggulangi kekurangan peralatan praktek dan dana dengan memanfaatkan peluang kerjasama Dunia Industri, masyarakat dan Pemerintah, seiring dengan kebijakan otonomi daerah agar standard kebutuhan peralatan sesuai tuntutan kurikulum dan pelayanan siswa dapat terpenuhi sehingga teknologi dapat dicapai ?

4. Bagaimanakah meningkatkan pencapaian hasil ujian nasional dan ujian sekolah memperoleh rerata nilai diatas 8,00 dan kelulusan 100 % ?

K. Formula Strategi Yang Dapat Dilakukan

Mengantisipasi isu-isu strategis sebagaimana rumusan di atas, maka disusunlah formula strategi penanggulangan sebagai berikut :

1. Meningkatkan hubungan kerjasama sekolah dengan DU / DI, Pemerintah, maupun masyarakat melalui pemberdayaan Komite Sekolah sebagai wahana koordinasi, konsultasi, dan kerjasama.

2. Mengembangkan program peningkatan kompetensi guru bekerjasama dengan DU / DI, mengacu pada tuntutan standard kompetensi nasional dan internasional.

3. Mengembangkan kursus bahasa inggris dan komputer diperuntukan bagi siswa maupun guru, dengan mengaplikasikan pada proses pembelajaran yang berstandar Nasional maupun Internasional.

4. Menyiapkan para guru untuk mampu melaksanakan pembelajaran berbasis produksi sebagai pemantapan dari proses pembelajaran berbasis kompetensi, bekerjasama dengan DU / DI yang relevan.

5. Menyusun rencana induk pengembangan sarana prakek sebagai bahan usulan pengadaan peralatan praktek siswa


(5)

kepada Dinas Dikmenti Propinsi DKI Jakarta dan juga menggali sumber-sumber lain.

6. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan susana menyenangkan dan berorientasi pada pencapaian kualitas hasil belajar siswa melalui layanan prima.


(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penyusunan rencana strategis merupakan salah satu upaya yang sangat tepat untuk merefleksikan diri dalam mengetahui berbagai kekuatan dan peluang yang kita miliki, sehingga dapat kita gunakan untuk mengatasi kelemahan dan menanggulangi serta mengantisipasi ancaman yang datang.

Selanjutnya berdasarkan hal tersebut, kemudian disusunlah suatu rumusan dan formula strategis serta langkah penanggulangan sebagai jawaban atas permasalahan, dan sebagai dasar dalam penyusunan program – program operasional dan teknis dalam kurun waktu mendatang.

B. Saran - saran

Demi keberhasilan terealisirnya rencana strategi (renstra) ini, maka perlu diperhatikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebelum dilaksanakan, renstra ini perlu disosialisasikan ke segenap warga sekolah, sehingga semuanya memiliki persepsi, dan pandangan serta komitmen yang sama dalam melangkah.

2. Semua warga sekolah, kepala sekolah, guru, karyawan tata usaha, siswa dan komite sekolah, harus menjadikan renstra ini sebagai acuan dalam penyusunan berbagai program-program operasional di sekolah.