PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI DI SMA NEGERI 1 PANYABUNGANTAHUN AJARAN 2012/2013.
PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM MENGERJAKAN
PEKERJAAN RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKONOMI SISWA DI SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
NUR AJIJAH NASUTION NIM. 708310110
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
”Keaktifan Siswa Dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Di SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran 2012/2013”.
Adapun penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana S-1 pada program Studi Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak keraguan baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Maka dari itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang berkenan menyumbangkannya. Dengan demikian pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarto, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED. 3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED.
4. Bapak Drs. Jhonson M.Si selaku Skretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.
5. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si seabagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan waktu, bimbingan dan motivasi yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak selaku Ketua Program Studi Administrasi Perkantoran Drs. Mangarap Sinaga, MS.
7. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program Studi Administrasi Perkantoran dan seluruh pegawai Tatausaha di Fakultas Ekonomi dan terkhusus bagi Pak No yang banyak membantu kami untuk dapat melaksanakan meja hijau (sidang)
(3)
9. Bapak Drs. H.Syarmadan, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panyabungan dan bapak Darwin selaku guru Mata Pelajaran Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti dalam penelitian.
10.Teristimewa buat orang tuaku tercinta Ayahanda Drs.H. Mohd Idris Nasution dan ibunda Hj. Sri Bintang atas do’a, nasehat dan kasih sayang serta dukungan moril maupun materil sehinga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
11.Kakak tersayang Sri Juni Nasution.ST dan Sri Iipa Rachmah,AmKeb serta adik tersayang Husna Nasution atas semua dukungan, semangat dan do’a yang diberikan.
12.Buat sahabat-sahabat karibku yang senantiasa selalu memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini ( dedek,enca, tika, nely, nurul, zia).
13.Buat teman-teman seperjuangan yang selalu membantu dalam hal apapun (Johannes,astika,hemriko,dll).
14.Buat teman –teman yang belum disebutkan di atas saya ucapkan terima kasih atas dukungannya.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang. Amin
Medan , Januari 2013 Peneliti
Nur Ajijah Nasution Nim. 708310110
(4)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTRA GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Kerangka Berfikir ... 17
C. Hipotesis ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19
A. Lokasi Penelitian ... 19
B. Populasi dan Sampel ... 19
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
D. Teknik Pengumpulan Data ... 21
(5)
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
A. Sejarah Singkat Sekolah ... 26
B. Hasil Penelitian ... 31
C. Pembahasan ... 42
BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 45
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1 Populasi Siswa SMA Negeri 1 Panyabungan 19 2 Sampel Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Penyabungan 19
3 Lay Out Angket 22
5 Daftar Distribusi Frekuensi Angket Keaktifan Siswa
Dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah 33 6 Daftar Kumpulan Nilai (DKN) Bidang Stidu Ekonomi
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Panyabungan 28 2 Grafik Regresi Linier Keaktifan Siswa Dalam Mengerjakan 40
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket
Lampiran 2 Perhitu7ngan Koefesien Korelasi Antara Variabel X dan Variabel Y
Lampiran 3 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment Lampiran 4 Tabel Uji t
Lampiran 5 Permohonan Data Penelitian Lampiran 6 Nota Tugas
Lampiran 7 Pengumpulan Data Penelitian
Lampiran 8 Surat Izin Mengadakan Penelitian Ke Dinas Pendidikan Lampiran 9 Surat Permohonan Izin Rekomendasi Penelitian
Lampiran 10 Surat Izin Rekomendasi Penelitian Lampiran 11 Surat Keterangan dari Sekolah
(9)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Keberhasilan disektor pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap pembangunan disektor lain. Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia-manusia yang tangguh bagi pembangunan nasional.
Permasalahan yang sudah sejak lama dan masih hangat dibicarakan adalah mengenai mutu pendidikan yang masih rendah. Rendahnya mutu pendidikan ini tercermin dari hasil ujian nasional (UN) siswa yang makin menurun dari tahun ke tahun, sementara standar nilai ujian nasional terus mengalami peningkatan dan hal itu mengakibatkan banyak para siswa mengalami kegagalan dalam hal kelulusan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru sebagai salah satu komponen penting dalam proses belajar mengajar ditutut untuk dapat membimbing siswa agar mau belajar dan memiliki keinginan untuk belajar yang kontinu.
Pentingnya aktivitas belajar dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) hendaknya menjadi perhatian khusus bagi guru, karena guru wajib membimbing kegiatan belajar siswa sehingga mau aktif. Dalam kenyataannya sistem pengajaran pada saat ini masih bersifat tradisional, dimana dalam kegiatan belajar mengajar siswa yang lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru didepan kelas. Sifat
(10)
pengajaran “Guru aktif didepan kelas, Siswa menonton”. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan. Kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar, sehingga membuat keefektifan siswa berkurang dan hal ini menumbuhkan hasil belajar yang tidak aktif.
Kegiatan interaksi belajar mengajar harus selalu ditingkatkan efektivitas dan efesiensinya. Guru dalam segala hal harus berusaha mencari efesiensi kerja dengan jalan beberapa metode untuk mencapai tujuan pengajaran. Salah satunya yaitu guru perlu memberikan tugas-tugas di luar jam pelajaran, sebab bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada untuk setiap pelajaran, hal ini tidak akan mencukupi tuntutan luasnya pelajaran yang diharuskan, seperti tercantum di kurikulum, dengan demikian perlu diberikan tugas-tugas sebagai selingan untuk variasi teknik penyajian ataupun dapat berupa pekerjaan. Tugas semacam itu dapat dikerjakan diluar jam pelajaran, dirumah, di kelas, sebelum pulang sekolah , diperpustakaan sehingga dapat didiskusikan bersama temannya.
Dengan pemberian PR siswa dapat memahami dirinya baik kekuatan maupun kelemahan, memperdalam dan memperluas materi yang dipelajari serta dapat mempengaruhi sikapnya dalam belajar untuk meraih prestasi prestasi yang baik. Biasanya pemberian pekerjaan rumah bertujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Hal ini terjadi disebabkan siswa mengalami situasi atau pengalaman yang berbeda, waktu menghadapi masalah-masalah baru. Disamping itu untuk memperoleh pengetahuan dengan melaksanakan pekerjaan rumah akif
(11)
belajar, dan merasa terangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani bertanggung jawab. Jika mendambakan siswa yang memiliki karakter bertanggung jawab, maka karakter tersebut dapat ditanamkan kepada diri siswa dalam bentuk latihan-latihan. Siswa tidak akan serta merta menjadi pribadi yang bertanggung jawab bila mereka hanya dibekali teori ataupun pelajaran yang berkaitan dengan tanggugng jawab. Idealnya, penanaman rasa tanggung jawab ini dilakukan dengan lebih menekankan pada aspek sikap atau peilaku nyata dalam kehidupan. Cara yang paling efektif untuk melatih siswa agar memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi adalah memlalui pemberian tugas, seperti membuat rangkuman materi pelajaran, menyusun karya tulis, membuat kliping, dan sebagainya. Dari situ, guru bisa memberi reward bagi siswa yang benar-benar mngerjakan tugas tersebut dan sungguh-sungguh.
Setelah siswa memahami tujauan dan makna dari pemberian PR, maka mereka akan mengerjakan PR nya dengan belajar sendiri, atau mencari nara sumber sesuai dengan tujuan yang telah digariskan dengan penjelasan dari guru. Dalam hal ini guru perlu mengontrol hasil pekerjaan rumah itu, apakah dikerjakan oleh siswa itu sendiri, tidak dikerjakan oleh orang lain, maka perlu diawasi dan diteliti.
Menurut pengamatan peneliti di SMA Negeri 1 Panyabungan masih ada di jumpai siswa yang sulit unuk mengatasi soal-soal yang diberikan oleh guru. Karena siswa tersebut kurang memahami matri yang disampaikan sehingga ketika guru memberikan soal setelah materi disampaikan kepada siswa banyak siswa yang tidak dapat mengatasi PR yang diberikan guru.
(12)
Melihat kondisi atau masalah diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah : “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah terhadap prestasi belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan”.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi identifikasi maslahnya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengerjakan mengerjakan PR sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah.
3. Siswa yang kurang diperhatikan oleh guru dikelasmempengaruhi keaktifan siswa dalam mengerjakan PR terhadap prestasi belajar siswa. 4. Kurangnya keefektifan guru dalam mengajar sehingga siswa dalam
mengerjakan pekerjan rumah kurang aktif.
5. Siswa kurang memperhatikan guru dikelas sehingga mempengaruhi kurangnya keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
C. Pembatasan masalah
Untuk menghindari pemahaman yang salah mengingat luasnya masalah, peneliti hanya membatasi pada keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan tahun ajaran 2012/2013.
(13)
D. Perumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan tahun ajaran 2012/2013.
E. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengerjakan mengerjakan PR sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga mempengaruhi keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
3. Untuk mengetahui Siswa yang kurang diperhatikan oleh guru dikelasmempengaruhi keaktifan siswa dalam mengerjakan PR terhadap prestasi belajar siswa.
F. Manfaat penelitian
Dengan adanya tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan peneliti tentang pengaruh keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah terhadap prestasi belajar siswa dan sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri untuk dilapangan sewaktu mengajar nanti.
(14)
2. Sebagai bahan masukan bagi guru sehubungan dengan diberikannya tugas pekerjaan rumah kepada siswa secara efektif dan efisien dapat berguna sebagai teknik vaiasi pengajaran.
3. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
(15)
44
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharni. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta ; Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. 1995. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung ; Tarsito. Nawawi, Hanafi. 1992. Pengaruh Hubungan Manusia di Kalangan Murid
Terhadap Prestasi Belajar. Jakarta ; Rajawali.
Poerdarminta. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Balai Pustaka Roestiyah N. K. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta ; Rineka Cipta.
Sudirman, N. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung ; Remaja Rosda Karya. Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung ; Alfabeta
Sugioyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung ; Alfabeta
Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta ; Gramedia Indonesia Sutikno, 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Grafindo
Suray, (2007) : http://wordpress.com/Jurnal ancaman pembelajaran konvensional.http://google.com
Sanjaya, Wina, (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana, Jakarta.
Azis, abdul (2008). Korelasi antara keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan
denganprestasi belajar, jurnal pendidikan vol 8,no 1, Juni 2008(1-4)
Ansari dan Yamin, (2009). Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual
Siswa. Jakarta:Putra Grafika
Slameto, (2003 : 2). Jurnal pendidikan prestasi belajar vol 10, no 1,Juni 2010(12-15)
(1)
pengajaran “Guru aktif didepan kelas, Siswa menonton”. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan. Kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar, sehingga membuat keefektifan siswa berkurang dan hal ini menumbuhkan hasil belajar yang tidak aktif.
Kegiatan interaksi belajar mengajar harus selalu ditingkatkan efektivitas dan efesiensinya. Guru dalam segala hal harus berusaha mencari efesiensi kerja dengan jalan beberapa metode untuk mencapai tujuan pengajaran. Salah satunya yaitu guru perlu memberikan tugas-tugas di luar jam pelajaran, sebab bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada untuk setiap pelajaran, hal ini tidak akan mencukupi tuntutan luasnya pelajaran yang diharuskan, seperti tercantum di kurikulum, dengan demikian perlu diberikan tugas-tugas sebagai selingan untuk variasi teknik penyajian ataupun dapat berupa pekerjaan. Tugas semacam itu dapat dikerjakan diluar jam pelajaran, dirumah, di kelas, sebelum pulang sekolah , diperpustakaan sehingga dapat didiskusikan bersama temannya.
Dengan pemberian PR siswa dapat memahami dirinya baik kekuatan maupun kelemahan, memperdalam dan memperluas materi yang dipelajari serta dapat mempengaruhi sikapnya dalam belajar untuk meraih prestasi prestasi yang baik. Biasanya pemberian pekerjaan rumah bertujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Hal ini terjadi disebabkan siswa mengalami situasi atau pengalaman yang berbeda, waktu menghadapi masalah-masalah baru. Disamping itu untuk memperoleh pengetahuan dengan melaksanakan pekerjaan rumah akif
(2)
belajar, dan merasa terangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani bertanggung jawab. Jika mendambakan siswa yang memiliki karakter bertanggung jawab, maka karakter tersebut dapat ditanamkan kepada diri siswa dalam bentuk latihan-latihan. Siswa tidak akan serta merta menjadi pribadi yang bertanggung jawab bila mereka hanya dibekali teori ataupun pelajaran yang berkaitan dengan tanggugng jawab. Idealnya, penanaman rasa tanggung jawab ini dilakukan dengan lebih menekankan pada aspek sikap atau peilaku nyata dalam kehidupan. Cara yang paling efektif untuk melatih siswa agar memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi adalah memlalui pemberian tugas, seperti membuat rangkuman materi pelajaran, menyusun karya tulis, membuat kliping, dan sebagainya. Dari situ, guru bisa memberi reward bagi siswa yang benar-benar mngerjakan tugas tersebut dan sungguh-sungguh.
Setelah siswa memahami tujauan dan makna dari pemberian PR, maka mereka akan mengerjakan PR nya dengan belajar sendiri, atau mencari nara sumber sesuai dengan tujuan yang telah digariskan dengan penjelasan dari guru. Dalam hal ini guru perlu mengontrol hasil pekerjaan rumah itu, apakah dikerjakan oleh siswa itu sendiri, tidak dikerjakan oleh orang lain, maka perlu diawasi dan diteliti.
Menurut pengamatan peneliti di SMA Negeri 1 Panyabungan masih ada di jumpai siswa yang sulit unuk mengatasi soal-soal yang diberikan oleh guru. Karena siswa tersebut kurang memahami matri yang disampaikan sehingga ketika guru memberikan soal setelah materi disampaikan kepada siswa banyak siswa yang tidak dapat mengatasi PR yang diberikan guru.
(3)
Melihat kondisi atau masalah diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah : “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah terhadap prestasi belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan”.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi identifikasi maslahnya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengerjakan mengerjakan PR sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah.
3. Siswa yang kurang diperhatikan oleh guru dikelasmempengaruhi keaktifan siswa dalam mengerjakan PR terhadap prestasi belajar siswa. 4. Kurangnya keefektifan guru dalam mengajar sehingga siswa dalam
mengerjakan pekerjan rumah kurang aktif.
5. Siswa kurang memperhatikan guru dikelas sehingga mempengaruhi kurangnya keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
C. Pembatasan masalah
Untuk menghindari pemahaman yang salah mengingat luasnya masalah, peneliti hanya membatasi pada keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan tahun ajaran 2012/2013.
(4)
D. Perumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan tahun ajaran 2012/2013.
E. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengerjakan mengerjakan PR sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga mempengaruhi keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
3. Untuk mengetahui Siswa yang kurang diperhatikan oleh guru dikelasmempengaruhi keaktifan siswa dalam mengerjakan PR terhadap prestasi belajar siswa.
F. Manfaat penelitian
Dengan adanya tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan peneliti tentang pengaruh keaktifan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah terhadap prestasi belajar siswa dan sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri untuk dilapangan sewaktu mengajar nanti.
(5)
2. Sebagai bahan masukan bagi guru sehubungan dengan diberikannya tugas pekerjaan rumah kepada siswa secara efektif dan efisien dapat berguna sebagai teknik vaiasi pengajaran.
3. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
(6)
44
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharni. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta ; Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. 1995. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung ; Tarsito. Nawawi, Hanafi. 1992. Pengaruh Hubungan Manusia di Kalangan Murid
Terhadap Prestasi Belajar. Jakarta ; Rajawali.
Poerdarminta. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Balai Pustaka Roestiyah N. K. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta ; Rineka Cipta.
Sudirman, N. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung ; Remaja Rosda Karya. Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung ; Alfabeta
Sugioyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung ; Alfabeta
Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta ; Gramedia Indonesia Sutikno, 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Grafindo
Suray, (2007) : http://wordpress.com/Jurnal ancaman pembelajaran konvensional.http://google.com
Sanjaya, Wina, (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana, Jakarta.
Azis, abdul (2008). Korelasi antara keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan
denganprestasi belajar, jurnal pendidikan vol 8,no 1, Juni 2008(1-4)
Ansari dan Yamin, (2009). Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual
Siswa. Jakarta:Putra Grafika
Slameto, (2003 : 2). Jurnal pendidikan prestasi belajar vol 10, no 1,Juni 2010(12-15)