Analisis Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Diterapkannya Biaya Kualitas Khususnya iaya Penilaian dan Pencegahan: Studi Kasus pada PT Alenatex Bandung.

(1)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The scientific paper title “Analysis Comparative of Profitability Before and After Implementation Specifically Quality Cost Assessment and Prevention (Case Study: PT Alenatex Bandung)” has a fundamental problem of assessing the profitability before and after the implementation of quality costs, especially the cost of assessment and prevention as well as the impact of the company. The purpose of this research is analyze how the effect of the influence of the quality cost consist of the cost of prevention, appraisal cost of the level of profitability company in PT Alenatex Bandung and help the company to take determining of policy. What’s interesting about this scientific paper report is difference if the company doesn’t use and after use quality cost. The theory use in this scientific paper report is quality and the theory of profitability as well as excerpts from several journals related to the discussion of this report. The data taken is the cost incurred by PT Alenatex and profitability of the company before and after the use of cost of quality. The method used was interviews and observations, then the data obtained were processed using SPSS statistical testing. Once processed, the information is obtained that the magnitude of the effect on profitability of production costs was 76.4 % and after using the influence of the quality costs is 99.7 %. From the results, it can be concluded that by using the cost of quality, affecting the profitability of the company more than the company currently does not use it.

Key words: Analysis, Costs of Quality, Cost of Quality, Cost Assessment and Prevention, Profitability.


(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Laporan penelitian yang berjudul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Diterapkannya Biaya Kualitas Khususnya Biaya Penilaian dan Pencegahan : Studi Kasus Pada PT Alenatex Bandung” memiliki pokok masalah berupa pengaruh terhadap profitabilitas sebelum dan sesudah diterapkannya biaya kualitas khususnya biaya penilaian dan pencegahan serta dampaknya terhadap perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, terhadap tingkat profitabilitas perusahaan pada PT Alenatex Bandung serta membantu PT Alenatex dalam menentukan kebijakan yang harus diambil. Yang menarik dari penelitian ini adalah perbedaan yang ada jika perusahaan tidak menggunakan biaya kualitas dan setelah menggunakannya. Teori yang digunakan dalam laporan penelitian ini yaitu teori kualitas dan teori profitabilitas serta kutipan dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan pembahasan laporan ini. Data yang diambil adalah biaya yang dikeluarkan oleh PT Alenatex serta profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah digunakannya biaya kualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi, kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan pengujian statistik SPSS. Setelah diolah, diperoleh informasi bahwa besarnya pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas adalah 76,4% dan setelah menggunakan biaya kualitas besarnya pengaruh adalah 99,7%. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan biaya kualitas, lebih mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan dibandingkan dengan saat perusahaan tidak menggunakannya.

Kata – kata kunci : Analisis, Biaya Kualitas, Biaya Penilaian dan Pencegahan, Profitabilitas.


(3)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PENGESAHAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah Penelitian ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan Penelitian ... 5


(4)

xi

Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, RANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS ... 6

2.1Kajian Pustaka ... 6

2.1.1Kualitas ... 6

2.1.1.1Pengertian Kualitas ... 6

2.1.1.2Dimensi Kualitas ... 7

2.1.1.3Faktor-faktor Mendasar Yang Mempengaruhi Kualitas ... 9

2.2.1Biaya Kualitas ... 11

2.1.2.1Pengertian Biaya Kualitas ... 11

2.1.2.2Alasan Penetapan Biaya Kualitas ... 12

2.1.2.3Pengklasifikasian Biaya Kualitas ... 13

2.1.2.4Hubungan Antar Jenis Biaya Kualitas ... 19

2.1.2.5Pandangan Terhadap Biaya Kualitas dan Jumlah Kesalahan ... 20

2.1.2.6Laporan Biaya Kualitas ... 22

3.2.1Profitabilitas ... 24

2.1.3.1Pengertian Profitabilitas ... 24

2.1.3.2Ukuran Profitabilitas ... 26

2.1.3.3Penggolongan Laba ... 28

2.1.3.4Laba Kotor ... 29

2.1.3.5EBIT ... 29

2.2Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 29


(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1Objek Penelitian ... 37

3.2Jenis Penelitian ... 37

3.3Definisi Operasional Variabel ... 37

3.3.1Biaya Produksi dan Biaya Kualitas (X1 dan X2)... 38

3.3.2EBIT Variabel Terikat (Y) ... 38

3.4Sampel Penelitian ... 39

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1Hasil Penelitian ... 43

4.1.1Gambaran Umum Objek Penelitian ... 43

4.1.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 43

4.1.1.2Kegiatan Utama Perusahaan ... 45

4.1.1.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 48

4.1.1.4Uraian Jabatan ... 49

4.1.2Deskripsi Variabel Penelitian ... 59

4.1.2.1Identifikasi Biaya Kualitas ... 59

4.1.2.2Laporan dan Analisis Pengaruh Biaya produksi Terhadap Profitabilitas Sebelum Menggunakan Biaya Kualitas ... 62

4.1.3Pengujian Hipotesis Secara Simultan... 64


(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha 4.1.3.2Pengaruh Biaya Produksi Terhadap EBIT

Sebelum Menggunakan Biaya Kualitas ... 64

4.1.3.3Pengaruh Biaya Produksi Terhadap EBIT Setelah Menggunakan Biaya Kualitas ... 70

BAB V SIMPULAN dan SARAN ... 85

5.1Simpulan ... 85

5.2Saran ... 86

5.2.1Saran Bagi Perusahaan ... 87

5.2.2Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ... 88

5.3Keterbatasan Penelitian ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN ... 92


(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran Sebelum Diterapkannya Biaya Kualitas ... 35

Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran Setelah Diterapkannya biaya Kualitas ... 35

Gambar 4.1 Biaya Produksi PT Alenatex (dalam Rupiah) ... 63

Gambar 4.2 Biaya Produksi PT Alenatex (dalam Rupiah) ... 70


(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Laporan Biaya Kualitas PT X ... 23

Tabel 2.2 Laporan Biaya Kualitas PT Alenatex ... 24

Tabel 3.1 Operasionalisasi ... 39

Tabel 4.1 EBIT PT Alenatex sebelum diterapkannya biaya kualitas ... 63

Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 65

Tabel 4.3 Anova ... 67

Tabel 4.4 Coefficients Regression ... 68

Tabel 4.5 pengujian besar pengaruh... 69

Tabel 4.6 EBIT PT Alenatex Setelah Diterapkannya Biaya Kualitas ... 71

Tabel 4.7 EBIT dan Total Biaya PT Alenatex ... 71

Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test... 72

Tabel 4.9 Coefficients regression ... 74

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikonearitas ... 76

Tabel 4.11 hasil uji autokorelasi ... 77

Tabel 4.12 uji heterokedastisitas ... 78

Tabel 4.13 Anova ... 80

Tabel 4.14 besar pengaruh tiap variabel X terhadap variabel Y ... 81

Tabel 4.15 besar pengaruh setelah digunakannya biaya kualitas ... 82


(9)

Bab I. Pendahuluan

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha sangat pesat yang mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing dengan perusahaan yang telah ada. Perusahaan baru tersebut muncul baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam kondisi persaingan tersebut, perusahaan berlomba untuk menciptakan produk dengan nilai guna yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dari hasil penjualan produk tersebut akan mendatangkan laba yang besar bagi perusahaan. Laba merupakan tujuan didirikannya suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan menerapkan berbagai strategi dan kebijakan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai alat strategi akan mempunyai keunggulan bersaing terhadap pesaingnya dalam menguasai pasar, karena tidak setiap perusahaan mampu menciptakan kualitas yang baik. Untuk memenangkan persaingan perusahaan dituntut menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, harga wajar dan pengiriman tepat waktu. Untuk itu, perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk tanpa adanya kenaikan biaya dan harga jual tetap kompetitif. Idham (2012:2) mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas produk atau mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan disebut sebagai biaya kualitas.


(10)

Bab I. Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Hansen dan Mowen (2005:5) mengatakan kualitas adalah tingkat atau nilai keunggulan, dalam artian kualitas merupakan tolok ukur relatif terhadap kebaikan. Secara operasional kualitas barang atau jasa adalah sesuatu yang memenuhi harapan pelanggan. Kualitas suatu barang atau jasa merupakan sesuatu yang memenuhi harapan pelanggan melalui delapan dimensi, yaitu kinerja, estetika, kemudahan perawatan dan perbaikan, fitur, keandalan, tahan lama, kesesuaian, dan kecocokan kegunaan. Dengan kata lain bahwa “kualitas adalah kesesuaian” (Hansen dan Mowen, 2005:6). Agar produk tersebut berkualitas maka harus sesuai dengan spesifikasinya, dan jika diartikan secara operasional, suatu produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut memenuhi atau melebihi harapan dari pelanggan. Jadi kualitas adalah kepuasan pelanggan.

Dalam jangka panjang produk yang tidak memenuhi kebutuhan konsumen akan segera ditinggalkan, akibatnya penjualan akan menurun sehingga laba yang diperoleh perusahaan semakin kecil. Untuk mengatasi masalah diatas, dalam dunia usaha dewasa ini kualitas telah menjadi bagian dari strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Tetapi dalam melaksanakan program peningkatan kualitas, perusahaan harus tetap memperhatikan efisiensi biaya, dimana perusahaan mampu menghasilkan produk yang berkualitas namun dengan harga jual yang tetap kompetitif. Aktivitas – aktivitas yang berkaitan dengan kualitas akan menimbulkan terjadinya biaya. Idham (2012:2-5) mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang sesuai dengan spesifikasinya untuk memenuhi kepuasan konsumen disebut biaya kualitas. Tjiptono, dkk.(2003: 34) mendefinisikan biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk. Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang


(11)

Bab I. Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan kerusakan. Menurut Juran dan Gryna (1992: 12), biaya kualitas dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu biaya pencegahan (preventor cost), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost), biaya kegagalan eksternal (eksternal failure cost). Biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk yang dihasilkan. Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa sesuai dengan persyaratan-persyaratan kualitas. Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi karena ada ketidaksesuaian dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang dan jasa tersebut dikirimkan ke pihak luar (pelanggan). Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan-persyaratan yang diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada para pelanggan.

Demikian juga dengan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil seperti perusahaan yang akan diteliti penulis sebagai objek penelitian. Dalam hal ini, PT Alenatex di Bandung yang bergerak di bidang industri tekstil. Seperti juga perusahaan lainnya yang bergerak di bidang industri tidak akan terlepas dari kegiatan yang disebut proses produksi. Di mana secara umum proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dengan menggunakan sumber-sumber daya yang ada. Dan produksi tersebut dibutuhkan biaya-biaya untuk meningkatkan kualitas suatu produk. dalam meningkatkan kualitas produk tersebut, dibutuhkan suatu pengendalian agar dapat tercipta suatu produk yang berkualitas.

Biaya kualitas diperlukan perusahaan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi perusahaan, salah satu diantaranya adalah agar perusahaan dapat


(12)

Bab I. Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha mengetahui seberapa besar tingkat kualitas yang dapat meningkatkan profitabilitas dalam kenaikan permintaan pelanggan serta dalam hal pengurangan biaya khususnya dalam pasar yang memiliki persaingan yang sangat ketat.

Perusahaan menggunakan pengendalian terhadap kualitas barang yang mereka produksi agar konsumen merasa puas terhadap produk yang mereka tawarkan. Dalam hal ini, PT Alenatex menggunakan dua unsur biaya kualitas yaitu, biaya pencegahan dan penilaian.

Oleh karena itu, penulis akan meneliti bagaimana perusahaan menerapkan pengendalian kualitas khususnya penilaian dan pencegahan terhadap produksi barang sehingga mempengaruhi profitabilitas perusahaan tersebut dan membandingkan profitabilitas tersebut dengan sebelum perusahaan menggunakan biaya kualitas tersebut.

Berdasarkan hal ini, maka penulis mengajukan sebuah penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Diterapkannya Biaya Kualitas Khususnya Biaya Penilaian Dan Biaya Pencegahan (Suatu kasus pada PT Alenatex , Bandung).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Adapun masalah-masalah yang akan diteliti oleh penulis dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh terhadap profitabilitas sebelum dan sesudah diterapkannya biaya kualitas khususnya biaya penilaian dan pencegahan serta apa dampaknya terhadap perusahaan?


(13)

Bab I. Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji, menganalisis, dan membandingkan profitabilitas sebelum dan sesudah diterapkannya biaya kualitas khususnya biaya penilaian dan biaya pencegahan pada PT Alenatex Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu agar perusahaan dapat mengetahui pengaruh diterapkannya biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas khususnya untuk PT Alenatex yang bergerak di bidang textil dan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diterapkannya biaya kualitas.

1.5 Lokasi penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian pada perusahaan PT Alenatex yang beralamat di Jalan Mohammad Toha no 147 km 6,1 Bandung. Alasan saya mengadakan penelitian di perusahaan ini karena saya tertarik tentang perubahan yang terjadi di dalam perusahaan yang sebelumnya tidak menggunakan biaya kualitas tapi kemudian mencoba untuk menggunakan biaya kualitas terutama biaya pencegahan dan biaya penilaian.


(14)

Bab V. Simpulan dan Saran

85

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari PT Alenatex, serta analisa lebih lanjut terhadap hasil penelitian, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Penerapan biaya kualitas yang dilakukan PT Alenatex memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pada prosesnya, percobaan yang dilakukan PT Alenatex dengan menggunakan biaya kualitas dapat berpengaruh pada meningkatnya EBIT perusahaan. Itu dapat dilihat dari tahun 2000 sampai tahun 2004 saat PT Alenatex tidak menggunakan biaya kualitas, EBIT perusahaan dari Rp. 13.370.400.000,00 pada tahun 2000 meningkat sampai dengan tahun 2004 dengan EBIT sebesar Rp. 16.445.500.000,00 dengan peningkatan presentase sebesar 23,00% dan total biaya produksi yang juga meningkat dari tahun 2000 sebesar Rp. 11.098.817.035,00 menjadi sebesar Rp. 11.167.538.300,00 pada tahun 2004 dengan presentase peningkatan sebesar 0,62%. Sedangkan pada tahun 2006 sampai dengan 2010 saat perusahaan menggunakan biaya kualitas, EBIT perusahaan dari sebesar Rp. 19.309.490.000,00 pada tahun 2006 meningkat sampai dengan tahun 2010 dengan EBIT sebesar Rp. 30.445.500.000,00 dengan presentase peningkatan sebesar 57,67% dan total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 22.589.617.544,00 pada tahun 2006 meningkat sebesar Rp. 12.785.618.291,82 pada tahun 2010 dengan presentase peningkatan sebesar 1,56%.


(15)

86

Universitas Kristen Maranatha Bab V. Simpulan dan Saran

2. Dari perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa dengan menggunakan biaya kualitas, EBIT perusahaan dapat meningkat cukup signifikan dengan kenaikan sebesar 57,67% selama 5 tahun digunakannya biaya kualitas. Dan biaya yang dikeluarkan juga bisa ditekan dengan hanya mengalami peningkatan sebesar 1,56%. Sedangkan jika tidak menggunakan biaya kualitas, perusahaan hanya memperoleh kenaikan sebesar 23,00% dari tahun 2000 sampai dengan 2004, walaupun biaya yang dikeluarkan juga bisa ditekan dengan kenaikan hanya sebesar 0,62% selama 5 tahun tersebut.

3. Dari pengujian yang dilakukan menggunakan SPSS dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya pengaruh yang terjadi. Pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas perusahaan sebelum digunakannya biaya kualitas mencapai 76,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas setelah digunakannya biaya kualitas mencapai 99,7% dan hanya 0,3% yang dipengaruhi faktor lain. Maka dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa dengan menggunakan biaya kualitas, profitabilitas perusahaan akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang serta bagi pneliti selanjutnya, sebagai berikut :


(16)

87

Universitas Kristen Maranatha Bab V. Simpulan dan Saran

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan

1. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan, PT Alenatex sebaikmya menjaga konsistensi dari sistem yang telah dijalankan sehingga pada tahun–tahun mendatang hasilnya lebih baik. Dan dari data yang disajikan perusahaan dapat mengerti dan mampu meningkatkan setiap mutu dari produk tersebut dengan menggunakan metode-metode yang dapat mendukung agar produk tersebut lebih berkualitas

2. PT Alenatex sebaiknya juga memasukan unsur lain dari biaya kualitas yaitu biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Tidak hanya menggunakan biaya pencegahan dan biaya penilaian, sehingga dapat terlihat lebih jelas yang lebih mempengaruhi EBIT perusahaan.

3. Dengan mengetahui perilaku masing – masing komponen biaya kualitas diharapkan perusahaan secara tepat dapat memperlakukan biaya kualitas tersebut secara baik guna meningkatkan profitabilitas PT Alenatex.

4. Berapa pun besar kecilnya pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas perusahaan, manajemen perusahaan harus senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap kualitas produk baik itu yang diukur melalui biaya kualitas atau aktivitas lain yang lebih luas, karena kualitas secara realitas sangat mendukung pencapaian laba secara jangka panjang.


(17)

88

Universitas Kristen Maranatha Bab V. Simpulan dan Saran

Disarankan untuk penelitian berikutnya, agar mencoba untuk meneliti biaya kualitas untuk perusahaan – perusahaan yang yang menggunakan keempat unsur biaya kualitas, tidak hanya biaya pencegahan dan penilaian.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan baik dalam pengambilan sampel. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis perusahaan saja. Hal ini mengakibatkan penelitian ini belum bisa digeneralisasi untuk semua jenis perusahaan.


(18)

89

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. A. (2000). Akuntansi Mutu Terpadu. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Aliminsyah dan Padji. (2003). Buku Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan.

Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Blocher dkk. 2000. Manajemen Biaya Jilid II Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Blocher, J. E., Chen, K. H., Cokins, G., dan Lin, T. W. (2007). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Feigenbaum. (1992). Kendali Mutu Terpadu, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga.

Garvin dan Darvis. (2005). Managing Quality : The Strategic and Competitive Edge, The Free Press, United States of America.

Gasperz, V. (2005). Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen dan Mowen. 2001. Manajemen Biaya Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat Hansen dan Mowen. 2005. Cost Management : Accounting & Control. United States:

Thomson Southwestern.

Hansen dan Mowen. 2006. Cost Management : Accounting & Control. United States: Thomson Southwestern.

Hansen, R. D., Mowen, M. M., dan Guan, L. (2009). Cost Management: Accounting and Control. Edisi Keenam. United States of America, South-Western: Cengage Learning.

Harahap, S. S. (2001). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Harahap, S. S. (2004). Edisi 1. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan 4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hariadi, B. (2002). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, J. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.


(19)

Daftar Pustaka 90

Universitas Kristen Maranatha Horngren, C. T.; Foster, G.; dan Datar, S.M. (2003). Cost Accounting: A Managerial

Emphasis. Edisi Kesebelas. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Idham. (2012). pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas. Bandung. Barry Render dan Jay Heizer. (2001). Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, PT.

Salemba Emban Patria, Jakarta.

Juran dan Gryna. (1992). Quality Planning and Analysis, Third Edition, McGraw-Hill International, Singapore.

Nasution M.N. (2004). Manajeman Mutu Terpadu (Total Quality Management). Edisi Revisi. Bogor: PT.Ghalia Indonesia.

Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media. Ross. (2005). Corporate Finance, 9 th

Edition, McGraw Hill. New York.

Simamora, H. (2000). Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan. Jakarta: Salemba Empat.

Siswanto Sutojo. (2000). Strategi Manajemen Kredit Bank Umum. Jakarta : PT.Damar Mulia Pustaka

Soemarso. (2005). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. Stice, dan Skousen. (2004). Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat. Suardi, R. (2003). Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. Jakarta: PPM. Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Susanto, B. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabitas Perusahaan (Studi Kasus pada Divisi Tempa dan Cor PT. Pindad (Persero) Bandung. Bandung: Universitas Widyatama.

Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Tjiptono, Fandy, dan Diana, A. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.


(20)

Daftar Pustaka 91

Universitas Kristen Maranatha Weygandt, J. J., Kieso, D. E., dan Kimmel, P. D. (2002). Accounting Principle. Edisi

Keenam. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.

Biaya kualitas dan produktivitas diakses pada tanggal 22 Juni 2013 dari

http://www.academia.edu/4551616/Biaya_kualitas_dan_produktifitas#

Pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas diakses pada tanggal 27 Juli 2013 dari

http://www.academia.edu/3371034/Pengaruh_Biaya_Kualitas_Terhadap_Tin gkat_Profitabilitas_Perusahaan_Studi_Kasus_pada_The_Majesty_Hotel_and _Apartment_Bandung_


(1)

86

Bab V. Simpulan dan Saran

2. Dari perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa dengan menggunakan biaya kualitas, EBIT perusahaan dapat meningkat cukup signifikan dengan kenaikan sebesar 57,67% selama 5 tahun digunakannya biaya kualitas. Dan biaya yang dikeluarkan juga bisa ditekan dengan hanya mengalami peningkatan sebesar 1,56%. Sedangkan jika tidak menggunakan biaya kualitas, perusahaan hanya memperoleh kenaikan sebesar 23,00% dari tahun 2000 sampai dengan 2004, walaupun biaya yang dikeluarkan juga bisa ditekan dengan kenaikan hanya sebesar 0,62% selama 5 tahun tersebut.

3. Dari pengujian yang dilakukan menggunakan SPSS dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya pengaruh yang terjadi. Pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas perusahaan sebelum digunakannya biaya kualitas mencapai 76,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan pengaruh biaya produksi terhadap profitabilitas setelah digunakannya biaya kualitas mencapai 99,7% dan hanya 0,3% yang dipengaruhi faktor lain. Maka dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa dengan menggunakan biaya kualitas, profitabilitas perusahaan akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang serta bagi pneliti selanjutnya, sebagai berikut :


(2)

87

Bab V. Simpulan dan Saran

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan

1. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan, PT Alenatex sebaikmya menjaga konsistensi dari sistem yang telah dijalankan sehingga pada tahun–tahun mendatang hasilnya lebih baik. Dan dari data yang disajikan perusahaan dapat mengerti dan mampu meningkatkan setiap mutu dari produk tersebut dengan menggunakan metode-metode yang dapat mendukung agar produk tersebut lebih berkualitas

2. PT Alenatex sebaiknya juga memasukan unsur lain dari biaya kualitas yaitu biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Tidak hanya menggunakan biaya pencegahan dan biaya penilaian, sehingga dapat terlihat lebih jelas yang lebih mempengaruhi EBIT perusahaan.

3. Dengan mengetahui perilaku masing – masing komponen biaya kualitas diharapkan perusahaan secara tepat dapat memperlakukan biaya kualitas tersebut secara baik guna meningkatkan profitabilitas PT Alenatex.

4. Berapa pun besar kecilnya pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas perusahaan, manajemen perusahaan harus senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap kualitas produk baik itu yang diukur melalui biaya kualitas atau aktivitas lain yang lebih luas, karena kualitas secara realitas sangat mendukung pencapaian laba secara jangka panjang.


(3)

88

Bab V. Simpulan dan Saran

Disarankan untuk penelitian berikutnya, agar mencoba untuk meneliti biaya kualitas untuk perusahaan – perusahaan yang yang menggunakan keempat unsur biaya kualitas, tidak hanya biaya pencegahan dan penilaian.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan baik dalam pengambilan sampel. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis perusahaan saja. Hal ini mengakibatkan penelitian ini belum bisa digeneralisasi untuk semua jenis perusahaan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. A. (2000). Akuntansi Mutu Terpadu. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Aliminsyah dan Padji. (2003). Buku Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan.

Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Blocher dkk. 2000. Manajemen Biaya Jilid II Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Blocher, J. E., Chen, K. H., Cokins, G., dan Lin, T. W. (2007). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Feigenbaum. (1992). Kendali Mutu Terpadu, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga.

Garvin dan Darvis. (2005). Managing Quality : The Strategic and Competitive Edge, The Free Press, United States of America.

Gasperz, V. (2005). Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen dan Mowen. 2001. Manajemen Biaya Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat Hansen dan Mowen. 2005. Cost Management : Accounting & Control. United States:

Thomson Southwestern.

Hansen dan Mowen. 2006. Cost Management : Accounting & Control. United States: Thomson Southwestern.

Hansen, R. D., Mowen, M. M., dan Guan, L. (2009). Cost Management: Accounting and Control. Edisi Keenam. United States of America, South-Western: Cengage Learning.

Harahap, S. S. (2001). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Harahap, S. S. (2004). Edisi 1. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan 4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hariadi, B. (2002). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, J. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.


(5)

Daftar Pustaka 90

Horngren, C. T.; Foster, G.; dan Datar, S.M. (2003). Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi Kesebelas. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Idham. (2012). pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas. Bandung. Barry Render dan Jay Heizer. (2001). Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, PT.

Salemba Emban Patria, Jakarta.

Juran dan Gryna. (1992). Quality Planning and Analysis, Third Edition, McGraw-Hill International, Singapore.

Nasution M.N. (2004). Manajeman Mutu Terpadu (Total Quality Management). Edisi Revisi. Bogor: PT.Ghalia Indonesia.

Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media. Ross. (2005). Corporate Finance, 9 th

Edition, McGraw Hill. New York.

Simamora, H. (2000). Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan. Jakarta: Salemba Empat.

Siswanto Sutojo. (2000). Strategi Manajemen Kredit Bank Umum. Jakarta : PT.Damar Mulia Pustaka

Soemarso. (2005). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. Stice, dan Skousen. (2004). Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat. Suardi, R. (2003). Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. Jakarta: PPM. Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Susanto, B. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabitas Perusahaan (Studi Kasus pada Divisi Tempa dan Cor PT. Pindad (Persero) Bandung. Bandung: Universitas Widyatama.

Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Tjiptono, Fandy, dan Diana, A. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.


(6)

Daftar Pustaka 91

Weygandt, J. J., Kieso, D. E., dan Kimmel, P. D. (2002). Accounting Principle. Edisi Keenam. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.

Biaya kualitas dan produktivitas diakses pada tanggal 22 Juni 2013 dari

http://www.academia.edu/4551616/Biaya_kualitas_dan_produktifitas#

Pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas diakses pada tanggal 27 Juli 2013 dari

http://www.academia.edu/3371034/Pengaruh_Biaya_Kualitas_Terhadap_Tin gkat_Profitabilitas_Perusahaan_Studi_Kasus_pada_The_Majesty_Hotel_and _Apartment_Bandung_