Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy Belief Untuk Dapat Lulus Semester Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas "X" Bandung.

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy Belief Untuk Dapat Lulus 8 Semester Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui derajat Self-Efficacy Belief untuk dapat lulus 8 semester beserta dengan sumber-sumbernya pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung.

Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung, sebanyak 52 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan teori Bandura. Melalui pengolahan data menggunakan rumus korelasi rank Spearman pada program SPSS 17.0, didapatkan validitas berkisar antara 0,310 sampai dengan 0,706, sedangkan reliabilitasnya sebesar 0,907 menggunakan metode Alpha Cronbach.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-Efficacy Belief pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung untuk dapat lulus 8 semester terbagi ke dalam dua kategori, yaitu 50% mahasiswa memiliki derajat self-efficacy belief tinggi dan 50% mahasiswa memiliki derajat self-efficacy belief rendah. Sumber pembentukan Self-Efficacy Belief yang menunjukkan adanya kecenderungan keterkaitan dengan Self-Efficacy Belief adalah bentuk reaksi fisiologis dan emosional (physiological and affective states) dan pujian yang diberikan dari dosen wali dan pacar. Tiga sumber informasi yang lainnya tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan Self-Efficacy Belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk tetap fokus dan tidak dipengaruhi oleh suasana hati serta menjaga kondisi fisik dalam mengerjakan tugas perkuliahan agar tujuannya untuk lulus 8 semester dapat tercapai. Peneliti juga menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy belief terhadap derajat self-self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro 2009 agar dapat lulus 8 semester, dan hubungan self-efficacy belief dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro 2009 agar dapat lulus 8 semester.


(2)

ABSTRACT

Title of a research Study Description At Self-Efficacy Belief Degrees To Get Be Granted Eight Semester At Student Engineering of Faculty 2009 in University ”X” Bandung. The goal from research it to know Self-Efficacy Belief Degrees to get be granted eight semester with information from Student Electro Engineering of Faculty 2009 in University ”X” Bandung.

Sample of research that is Student Electro Engineering of Faculty 2009 in University ”X” Bandung, to much 52 person. Using a instrument have the shape of quesioner, which modify by reseacher be based on Bandura theory. The preparation data make use of Rank Spearman Corellation method on SPSS 17,0 program, until get validity between 0,310 to 0,706. And reliability in the amount of 0,907 make use Alpha Cronbach Method.

Result of research to refer that Self-Efficacy Belief at Student Electro Engineering of Faculty 2009 in University ”X” Bandung to get be granted eight semester, split in two categories, that is 50% student to possess Self-Efficacy Belief high degrees and 50% student to possess Self-Efficacy Belief low degrees. The resource of shaper Efficacy Belief, the thing refer it inclination with Self-Efficacy Belief is the emotional and fisiology reaction (physiological and affective states) and to giving from lectures and boyfriend or girlfriend. The three information of resource another not inclination possess with Self-Efficacy Belief at Student Electro Engineering of Faculty 2009.

The result of research, to suggest Student Electro Engineering of Faculty 2009 to settled focus and not influence by opinion with maintain condition in working of task to get be granted eight semester. And reseacher to suggest can put into operation a research about contribution of resources Self-Efficacy Belief about Self-Efficacy Belief degrees at Student Electro Engineering of Faculty 2009 to get be granted eight semester.


(3)

DAFTAR ISI

Lembar Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi... ix

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Bagan ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Maksud Penelitian ... 7

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 7

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 8

1.5 Kerangka Pemikiran ... 8


(4)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Self-Efficacy Belief ... 18

2.1.1 Definisi Self-Efficacy Belief ... 18

2.1.2 Sumber-sumber Self-Efficacy Belief ... 19

2.1.3 Proses-proses Aktivasi Self-Efficacy Belief ... 24

2.2 Masa Dewasa Awal ... 28

2.2.1 Definisi Dewasa Awal ... 28

2.2.2 Perkembangan Fisik ... 29

2.2.3 Perkembangan Kognitif ... 31

2.2.4 Perkembangan Sosial ... 32

2.2.5 Relasi dengan Keluarga dan Teman Sebaya ... 34

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Prosedur Penelitian ... 35

3.2 Bagan / Skema Prosedur Penelitian ... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35

3.3.1 Variabel Penelitian ... 35

3.3.2 Definisi Operasional ... 36

3.4 Alat Ukur ... 37

3.4.1 Alat Ukur Self-Efficacy Belief ... 37

3.4.2 Prosedur Pengisian Item ... 38

3.4.3 Sistem Penilaian ... 39


(5)

3.4.5 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 40

3.4.5.1 Validitas Alat Ukur ... 40

3.4.5.2 Reliabilitas Alat Ukur ... 41

3.5 Populasi ... 42

3.5.1 Populasi Sasaran Penelitian ... 42

3.5.2 Teknik Sampling ... 42

3.6 Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden ... 44

4.1.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 45

4.2 Hasil Penelitian ... 45

4.2.1 Persentase Responden Berdasarkan Derajat Self-Efficacy Belief ... 46

4.2.2 Tabulasi Silang Antara Derajat Self-Efficacy Belief dengan Aspek-Aspek ... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ……… 55

5.2. Saran ………... 56

5.2.1 Saran Teoretis ... 56


(6)

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Gambaran Alat Ukur ... 38

Tabel 3.2 Bobot Penilaian Kuesioner ... 39

Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... .... 44

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 45

Tabel 4.3 Derajat Self-Efficacy Belief ... 46

Tabel 4.4 Tabulasi silang antara derajat Self-Efficacy Belief dengan Aspek-Aspek ... 46


(8)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.5 Bagan Kerangka Pemikiran ... 16 Bagan 3.1 Bagan / Skema Prosedur Penelitian ... 35


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Alat Ukur

LAMPIRAN B Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur LAMPIRAN C Kisi-kisi Alat Ukur

LAMPIRAN D Tabulasi Silang Antara Data Primer Dengan Data Penunjang


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap manusia dewasa ini semakin membutuhkan pendidikan. Pendidikan menjadi dasar utama untuk seorang individu dapat bekerja dan memperoleh penghasilan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi pendidikan seorang individu, semakin besar pula kesempatan individu untuk memperoleh pekerjaan yang baik. Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan individu untuk meneruskan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Perguruan tinggi adalah pendidikan yang merupakan lanjutan dari pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi adalah untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999). Perguruan tinggi di Indonesia memiliki banyak jurusan. Jurusan ini dipilih berdasarkan minat para siswa. Selain itu pilihan jurusan juga memengaruhi seseorang untuk menentukan jenis pekerjaan yang akan dipilih setelah para siswa menyelesaikan studi di bangku universitas.

Salah satu jurusan dari berbagai jurusan di perguruan tinggi ”X” Bandung yang dapat dipilih oleh para siswa adalah Teknik Elektro. Teknik Elektro adalah


(11)

2

salah satu jurusan yang diharapkan akan menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan tinggi dalam menganalisis, merumuskan dan memecahkan persoalan dalam bidang teknik elektro, dan kemampuan menerapkan keahlian profesional yang bertanggung jawab, peka dan tanggap akan perkembangan teknologi elektro, serta sanggup mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (Panduan Program Sarjana Teknik Elektro Tahun Akademik 2011 / 2012). Untuk bisa dinyatakan lulus dalam program Sarjana, mahasiswa harus bisa menyelesaikan 144 sks. Persyaratan kelulusan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro adalah mencapai IPK minimal 2,00 atau lebih besar, batas kelulusan untuk suatu mata kuliah adalah huruf mutu C, tanpa nilai E serta boleh mendapatkan nilai D jika tidak lebih dari 12 sks (Panduan Program Sarjana Teknik Elektro Tahun Akademik 2011 / 2012).

Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung memiliki akreditasi yang sangat baik yaitu ”A” sehingga banyak diminati oleh lulusan SMA dari berbagai daerah baik SMA negeri maupun swasta. Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung memiliki sarana penunjang yang lengkap seperti laboratorium teknologi komputerisasi, laboratorium telekomunikasi, laboratorium elektronika, laboratorium sistem kontrol, laboratorium pengolahan sinyal, laboratorium fisika & instrumentasi dan laboratorium robotika & mekatronika.

Adapun visi yang ditetapkan Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung adalah menjadi jurusan yang mampu berkiprah dalam mengisi serta mengembangkan teknologi elektro dan mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan industri di tingkat nasional dan internasional. Misi yang ditetapkan adalah


(12)

3

menghasilkan sarjana yang handal melalui pemberdayaan kemampuan abstraksi pengelolaan yang baik sehingga mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan pengembangan industri, mempunyai sikap moral dan profesional tinggi (Panduan Program Sarjana Teknik Elektro Tahun Akademik 2011 / 2012). Berdasarkan kurikulum, Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung menuntut mahasiswa untuk memahami materi secara mendalam.

Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 Universitas ”X” Bandung diharapkan untuk bisa lulus tepat waktu (8 semester). Hal ini dikarenakan untuk memenuhi standar akademik, tetapi tidak demikian terjadi pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009. Berdasarkan data dari Tata Usaha Fakultas Teknik Jurusan Elektro (Kamis, 16 Februari 2012) tampak bahwa mahasiswa angkatan 2006 yang dapat lulus tepat waktu sebanyak 29 orang (25%) dari total 115 orang mahasiswa. Sedangkan mahasiswa angkatan 2007 yang dapat lulus tepat waktu sebanyak 12 orang (11%) dari total 109 orang mahasiswa, serta mahasiswa angkatan 2008 yang dapat lulus tepat waktu sebanyak 2 orang (2%) dari total 98 orang mahasiswa. Dari data yang ada, jumlah mahasiswa yang dapat lulus tepat waktu mengalami penurunan. Berdasarkan wawancara dari Ketua Jurusan Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung (Kamis, 16 Februari 2012) menyatakan bahwa beberapa alasan mahasiswa tidak aktif dalam mengikuti perkuliahan antara lain mengambil cuti, berhenti tanpa memberi penjelasan dan pindah ke jurusan atau universitas lainnya. Berdasarkan data dari Tata Usaha Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” diperoleh data sebagai berikut : dari total 115 orang mahasiswa


(13)

4

angkatan 2006 yang mendaftar ke Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung dan yang masih aktif mengikuti perkuliahan sampai dengan tahun ajaran 2011-2012 adalah 30 orang. Untuk angkatan 2007, total mahasiswa yang mendaftar ke Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung adalah 109 orang dan yang masih aktif mengikuti perkuliahan hingga tahun 2011-2012 adalah 54 orang. Dari total 98 orang mahasiswa angkatan 2008 yang mendaftar ke Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung dan yang masih aktif mengikuti perkuliahan sampai dengan tahun ajaran 2011-2012 adalah 65 orang. Mahasiswa angkatan 2009 yang mendaftar ke Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung dengan total 82 orang mahasiswa dan yang masih aktif mengikuti perkuliahan hingga tahun 2011-2012 adalah 52 orang. Yang dimaksud dengan aktif adalah mahasiswa masih mengikuti perkuliahan sampai saat ini (bertatap muka dengan dosen, mengerjakan tugas yang diberikan dan mengikuti praktikum) dan juga masih menjalani perwalian setiap semesternya. Dari data tersebut diketahui bahwa terjadi penurunan jumlah pendaftar mahasiswa sebanyak lebih dari 50% dan terjadi fenomena penurunan jumlah mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan.

Penurunan jumlah pendaftar mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro disebabkan oleh beberapa kesulitan. Berdasarkan wawancara dengan Ketua Jurusan Elektro (Rabu, 2 Mei 2012) terungkap bahwa alasan menurunnya jumlah pendaftar mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro setiap tahunnya antara lain karena berkurangnya minat mahasiswa memilih jurusan Teknik Elektro dan umumnya mahasiswa mencari jurusan yang lebih mudah dan cenderung


(14)

5

menghindari mata kuliah yang berhubungan dengan matematika. Sedangkan dari sisi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro menyatakan bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro angkatan 2009 mengalami beberapa kesulitan.

Berdasarkan survei awal terhadap 10 orang mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro angkatan 2009 diketahui bahwa kesulitan yang dialami oleh mereka selama mengikuti perkuliahan antara lain sebanyak 3 orang (30% mahasiswa) mengatakan bahwa selama mengikuti perkuliahan, kesulitan yang dialami oleh mereka berasal dari dosen. Cara dosen dalam menyampaikan materi terkadang dinilai kurang jelas oleh mahasiswa dikarenakan ada beberapa dosen yang tidak mau menjelaskan materi secara terperinci dan cenderung hanya mengandalkan penggunaan slide tanpa disertai penjelasan lebih lanjut sehingga hal ini menyebabkan mahasiswa menjadi kurang memahami materi yang disampaikan. Sebanyak 3 orang (30% mahasiswa) mengatakan bahwa materi perkuliahan merupakan hal yang berkontribusi terhadap kesulitan belajar mereka. Menurut mereka, untuk memahami materi perkuliahan dibutuhkan proses pemahaman yang cukup sulit untuk bisa mereka lakukan sehingga membutuhkan waktu yang lama dan kemampuan yang ekstra untuk mencerna materi tersebut. Sebanyak 4 orang (40% mahasiswa) mengatakan bahwa pembagian waktu merupakan salah satu kesulitan mereka dalam belajar. Adanya pembagian waktu yang saling tidak sesuai antara kegiatan akademik dan non akademik mereka sehingga menimbulkan keletihan fisik dan juga mengurangi keyakinan mereka untuk dapat lulus 8 semester sehingga pada akhirnya mempengaruhi nilai mereka.


(15)

6

Menurut Santrock (2002), siswa yang memiliki masalah dalam prestasi belajar memiliki ciri-ciri tidak menetapkan tujuan, tidak merencanakan bagaimana mencapainya, tidak memonitor kemajuan diri mereka sendiri dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memiliki self-efficacy belief yang rendah, menghindari kegagalan, menunda-nunda, perfeksionis, tenggelam dalam kecemasan, dan tidak tertarik atau merasa terasing di sekolah. Menurut Albert Bandura (2002), self-efficacy belief dapat membantu perkembangan motivasi yang tinggi, berani untuk gagal, memiliki kecemasan yang adekuat, dan lebih memiliki ketertarikan diri dengan pelajaran di universitas sehingga membantu peningkatan prestasi belajar. Self-efficacy belief ini dapat memengaruhi perilaku belajar mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief yang tinggi akan memiliki usaha yang lebih dalam belajar. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief yang rendah akan cenderung mudah menyerah jika menghadapi kesulitan, merasa kurang yakin dalam menentukan strategi dalam belajar dan juga merasa kurang mampu bertahan dalam menghadapi rintangan.

Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung angkatan 2009.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana derajat self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas ”X” Bandung angkatan 2009 untuk dapat lulus 8 semester.


(16)

7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester beserta dengan sumber-sumbernya pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Ilmiah

 Untuk memberikan sumbangan bagi psikologi pendidikan mengenai derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung.

 Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian atau pembahasan lebih lanjut mengenai derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung.


(17)

8

1.4.2 Kegunaan Praktis

 Memberikan informasi kepada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung mengenai derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester sesuai dengan kemampuannya.  Memberikan informasi kepada Kepala Jurusan Teknik Elektro Universitas ”X” Bandung mengenai derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk menjadi bahan masukan dalam proses pembelajaran dan pengarahan kepada mahasiswa.

 Memberikan informasi kepada tenaga pengajar (dosen) Jurusan Teknik Elektro Universitas ”X” Bandung mengenai derajat self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk menjadi bahan feedback terhadap cara mengajar dosen yang tepat untuk mahasiswa.

1.5 Kerangka Pikir

Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas

”X” Bandung memiliki rentang usia 20 sampai dengan 21 tahun. Sebagai dewasa

awal, mereka akan mengalami perkembangan dalam berbagai segi, salah satunya adalah perkembangan kognitif. Secara kognitif, mereka dapat berpikir secara abstrak dan berpikir mengenai kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada dirinya, terutama masa depannya, mereka mulai memikirkan bagaimana masa depan yang akan mereka jalani. Mereka telah memiliki pemikiran yang lebih


(18)

9

logis, dapat memprediksi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada diri mereka, mulai berpikir untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan dapat membuat kesimpulan atau memutuskan mengenai cara mana yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan (Santrock, 2002).

Begitu juga dengan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009, mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi yang akan mempersiapkan diri agar dapat lulus 8 semester di Universitas ”X”. Untuk dapat lulus 8 semester, mahasiswa harus mengikuti proses perkuliahan yang ada. Dalam mengikuti perkuliahan tersebut, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan yang harus dihadapi. Agar dapat menghadapi tantangan tersebut dengan mantap, mereka harus mengandalkan kemampuan inteligensi dan kesiapan teknis dan juga harus menumbuhkan keyakinan dalam dirinya.

Keyakinan akan kemampuan diri dikenal dengan self-efficacy belief. Self-efficacy belief merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan dirinya dalam mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan (Bandura, 2002). Keyakinan mahasiswa mengenai kemampuan dirinya menjadi salah satu faktor yang dapat membantunya dalam mencapai tujuan. Jika mahasiswa tidak memiliki keyakinan bahwa ia dapat berhasil, ia tidak akan mencoba untuk membuat sesuatu itu terjadi (Bandura, 2002).

Self-efficacy belief pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro berasal dari empat sumber, yang pertama adalah mastery experiences, yang merupakan hasil dari pengalaman mahasiswa dalam bertindak menghadapi suatu


(19)

10

hal, baik yang merupakan keberhasilan atau kegagalan yang dialaminya. Pengalaman keberhasilan di masa lalu dapat membangun self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 bahwa dia akan mampu berhasil untuk dapat lulus 8 semester. Pengalaman keberhasilan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yaitu lulus dalam mata kuliah yang ditempuhnya. Sebaliknya, kegagalan yang dialami mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 pada masa lalu dapat menghambat penilaian self-efficacy belief, terutama bila kegagalan itu terjadi saat self-efficacy belief belum terbentuk dengan mantap. Pengalaman kegagalan dalam beberapa mata kuliah dapat membuat self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 menjadi rendah.

Selain dari pengalaman pribadi, self-efficacy belief dapat juga bersumber dari pengalaman orang lain (vicarious experiences), yaitu pengalaman yang diamati dari seorang model sosial, seperti teman/saudara atau orang lain yang signifikan dan memiliki kesamaan karakteristik (kemampuan) dengan mahasiswa. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang melihat senior dapat lulus 8 semester akan merasa yakin dapat melakukan hal yang sama. Sedangkan jika mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 mengamati senior mengalami kegagalan dan tidak dapat lulus 8 semester walaupun sudah mengikuti perkuliahan dan belajar dengan giat, dapat menurunkan penilaian terhadap efficacy mereka.

Sumber yang ketiga adalah social persuasions, yang merupakan evaluasi sosial yang disampaikan oleh orang lain (teman, orang tua, atau dosen wali),


(20)

11

termasuk di dalamnya bentuk-bentuk pernyataan verbal seperti nasihat, pujian, kritikan. Pengalaman mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang dipersuasi secara verbal bahwa mereka memiliki atau tidak memiliki hal-hal yang dibutuhkan untuk dapat lulus 8 semester, akan membentuk keyakinan pada diri mereka tentang kemampuan mereka. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang dipersuasi bahwa dirinya memiliki kemampuan yang baik dalam belajar dan mampu lulus 8 semester, akan memiliki keyakinan yang lebih kuat terhadap kemampuannya untuk dapat lulus 8 semester dan akan mengoptimalkan usahanya. Sebaliknya, mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang dipersuasi bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk dapat lulus 8 semester, cenderung akan mudah menyerah dan tidak yakin pada kemampuannya.

Sumber yang terakhir adalah physiological and affective states yang merupakan bentuk reaksi fisiologis dan emosional seperti kelelahan, ketenangan, kekecewaan, kepuasan, kemarahan, kesedihan, dan rasa senang. Hal ini juga memberikan informasi mengenai keyakinan diri mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009. Kondisi fisik dan emosional mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dapat memengaruhi penilaian mereka terhadap keyakinan dirinya. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang mengalami kondisi fisik yang kurang sehat (sakit) akan merasa bahwa dia kurang mampu melakukan usaha-usaha dalam meningkatkan belajar selama mengikuti perkuliahan. Selain itu, mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang merasa bosan atau jenuh saat mengikuti


(21)

12

perkuliahan di dalam kelas akan menghambat usahanya dalam mencapai tujuan, yaitu lulus 8 semester.

Keseluruhan sumber self-efficacy belief tersebut akan berfungsi secara efektif jika mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 mampu menyeleksi, mengintegrasi, dan menginterpretasikan sumber tersebut sebagai suatu yang dapat menguatkan dan mengembangkan keyakinan diri mereka dalam mengatasi rintangan dan mencapai keberhasilan untuk dapat lulus 8 semester. Keempat sumber self-efficacy belief tersebut adalah kumpulan informasi bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang kemudian akan diolah secara kognitif dalam pembentukan self-efficacy belief. Adanya pemahaman kognitif mengenai sumber-sumber self-efficacy belief tersebut kemudian memengaruhi penghayatan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 terhadap self-efficacy belief yang ada pada diri mereka. Masing-masing mahasiswa akan memiliki derajat self-efficacy belief yang berbeda-beda, tergantung pada penghayatan mereka terhadap sumber informasi yang dimiliki. Derajat self-efficacy belief ini merupakan hasil dari tingkah laku mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dalam mengikuti perkuliahan, yaitu dalam hal membuat pilihan, usaha, daya tahan, dan penghayatan perasaan untuk dapat lulus 8 semester.

Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki derajat self-efficacy belief tinggi akan merasa yakin untuk mampu menentukan pilihan yang sesuai untuk mencapai tujuan. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 akan merasa yakin dapat memilih dan


(22)

13

menentukan strategi yang tepat untuk dapat lulus dalam 8 semester dan juga merasa yakin dalam melaksanakannya. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 merasa yakin mampu memilih mata kuliah yang diambil pada setiap semester, maka ia akan berusaha dengan sungguh-sungguh agar dapat lulus dalam waktu 8 semester. Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang mempunyai derajat self-efficacy belief rendah, mereka merasa kurang yakin mampu membuat pilihan yang sesuai untuk mencapai tujuannya dalam mengikuti perkuliahan. Mereka merasa kurang yakin dapat menentukan jumlah mata kuliah yang mereka ambil setiap semester dan merasa kesulitan dalam mempersiapkan kelulusan.

Jika mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 telah menentukan strategi belajar, mereka akan merasa yakin dapat mengerahkan usaha untuk melaksanakannya. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dengan derajat self-efficacy belief tinggi, akan merasa yakin mampu belajar dengan giat agar dapat lulus 8 semester. Mereka akan merasa yakin dapat meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan temannya, mencoba mengerjakan latihan soal-soal yang diberikan dosen pada setiap mata kuliah dan yakin bisa tetap hadir mengikuti perkuliahan meskipun sedang sakit. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dengan derajat self-efficacy belief rendah, akan merasa kurang yakin untuk mampu mengerahkan sejumlah usahanya dalam belajar. Mereka kurang yakin dapat mengerti dengan apa yang mereka lakukan sehingga usaha yang mereka keluarkan kurang maksimal.


(23)

14

Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dengan derajat self-efficacy belief tinggi, akan merasa yakin untuk lebih mampu bertahan dalam menghadapi rintangan. Jika mereka menemui rintangan, misalnya rintangan dalam menghadapi materi perkuliahan yang sulit, mereka akan merasa yakin untuk terus belajar dan mencoba memahami sampai mereka dapat menguasai materi perkuliahan tersebut. Sedangkan mahasiswa dengan derajat self-efficacy belief rendah, mereka akan merasa kurang yakin dapat menghadapi rintangan tersebut sehingga mereka merasa putus asa. Mereka kurang yakin untuk terus mencoba memahami kembali materi yang dianggap sulit sehingga hal ini dapat menghentikan usaha mereka dalam mencapai tujuan.

Ketiga hal di atas berpengaruh terhadap penghayatan perasaan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 berhubungan dengan tindakan-tindakan yang telah dilakukannya. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dengan derajat self-efficacy belief yang tinggi, mereka merasa yakin bahwa mereka tidak akan merasa cepat puas dan senang jika segala tindakannya mampu membuahkan keberhasilan dan juga tidak akan mudah putus asa jika mengalami kegagalan, melainkan menggangap hal itu sebagai suatu usaha yang kurang maksimal dan akan terus mencobanya. Sebaliknya, mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 dengan derajat self-efficacy belief yang rendah, mereka merasa yakin bahwa mereka akan mudah merasa puas jika tindakannya dapat membuahkan keberhasilan dan juga akan mudah merasa putus asa jika mengalami kegagalan.


(24)

15

Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki derajat self-efficacy belief yang tinggi akan menggangap kegagalannya merupakan pengalaman untuk dapat memperbaiki nilai agar mereka dapat lulus 8 semester. Mereka akan menggangap lulus 8 semester sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi dan bukan sebagai ancaman yang harus dihindari. Mereka yakin dengan adanya perencanaan belajar yang baik, kemauan untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah putus asa saat menghadapi kesulitan, mereka akan mampu menyelesaikan semua mata kuliah (teori + praktikum) sehingga dapat lulus 8 semester. Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro dengan self-efficacy belief rendah, lulus dalam 8 semester merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi ketika mereka merasa tidak yakin untuk mampu menyelesaikan semua mata kuliah (teori + praktikum) dengan baik dan mengharuskan mereka untuk mengulang mata kuliah-mata kuliah dengan nilai dibawah standar kelulusan. Adanya anggapan seperti ini membuat mereka menjadi kurang yakin untuk mampu menentukan strategi dalam belajar dan cenderung mudah menyerah jika menghadapi kesulitan.


(25)

16

Bagan 1.1 Kerangka Pikir Mahasiswa Fakultas

Teknik Elektro Angkatan 2009 untuk dapat lulus 8 semester.

Proses kognitif Self-efficacy belief

Tinggi

Rendah Sumber-sumber self-efficacy belief :

1. Mastery experiences. 2. Vicarious experiences. 3. Social persuasions.

4. Physiological & affective states.

Aspek-aspek self-efficacy belief : 1. Membuat pilihan.

2. Usaha yang dikeluarkan. 3. Ketahanan dalam menghadapi kegagalan & rintangan. 4. Penghayatan perasaan.


(26)

17

1.6 ASUMSI PENELITIAN

Asumsi dalam penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 perlu memiliki self-efficacy belief yang tinggi untuk dapat lulus 8 semester. 2. Self-efficacy belief pada Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro

Angkatan 2009 berasal dari 4 sumber yaitu mastery experiences, vicarious experiences, social persuasions, dan physiological and affective states. 3. Mastery experiences, vicarious experiences, social persuasions, dan

physiological and affective states akan diolah secara kognitif oleh Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Angkatan 2009 untuk dapat lulus 8 semester, yang kemudian membentuk self-efficacy belief.

4. Derajat self-efficacy belief Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk dapat lulus 8 semester memengaruhi keyakinan dalam membuat pilihan untuk menentukan strategi akan kemampuan diri, mengerahkan sejumlah usaha, bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan selama mengikuti perkuliahan, dan penghayatan perasaan yang dialami selama mengikuti perkuliahan.


(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data mengenai self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik

Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung dapat ditarik

simpulan sebagai berikut :

1. Terdapat 50% mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki self-efficacy belief tinggi dan rendah.

2. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki self-efficacy belief tinggi terdapat pada aspek membuat pilihan, kemampuan mengerahkan sejumlah usaha, kemampuan bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan, serta kemampuan menghayati dan mengendalikan perasaan. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang self-efficacy belief-nya rendah terdapat pada aspek membuat pilihan, kemampuan bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan, serta kemampuan menghayati dan mengendalikan perasaan. Sedangkan pada aspek besaran usaha memiliki derajat sama.

3. Sumber pembentukan self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 adalah bentuk reaksi fisiologis dan emosional (physiological and affective states) dan pujian yang diberikan dari dosen wali dan pacar menunjukkan adanya kecenderungan keterkaitan


(28)

56

terhadap self-efficacy belief. Sedangkan sumber lainnya tidak menunjukkan kecenderungan kaitan terhadap self-efficacy belief.

4. Figur yang berperan pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk mendukung self-efficacy belief mereka adalah dosen wali dan pacar.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran :

5.2.1 Saran Teoretis

Melakukan penelitian mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy belief terhadap derajat self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro 2009 dan hubungan self-efficacy belief dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro 2009 agar dapat lulus 8 semester.

 Bagi peneliti lainnya yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan menambahkan indikator yang berkaitan dengan UTS dan UAS.

 Bagi peneliti lainnya yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan memperbaiki pertanyaan dari jenis keberhasilan dan kegagalan akademik yaitu memilih salah satu dari jenis keberhasilan yang diraih selama mengikuti perkuliahan.


(29)

57

5.2.2 Saran Praktis

Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

 Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki derajat self-efficacy belief rendah diharapkan untuk tetap meningkatkan kemampuannya khususnya pada aspek besaran usaha agar dapat lulus 8 semester.

 Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 harus tetap fokus dan tidak dipengaruhi oleh suasana hati dalam mengerjakan tugas perkuliahan agar tujuannya untuk mampu lulus 8 semester dapat tercapai.

 Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 harus tetap menjaga kondisi fisik yang sehat agar menunjang proses belajar sehingga tujuannya untuk mampu lulus 8 semester dapat tercapai.

 Bagi Kepala Jurusan Teknik Elektro Universitas ”X” Bandung untuk

memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam aspek membuat pilihan, usaha yang dikeluarkan, bertahan dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan serta penghayatan perasaan yang dialami agar dapat lulus 8 semester.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Bandura, Albert. 2002. Self-Efficacy The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Freindenberg, Lisa.1995. Psychological Testing: Design, Analysis and Use. USA: Allyn & Bacon.

Guilford.1956. Fundamental Statistic in Psychology & Education, 3 edition. New York: The Mc.Graw-Hill Companies, Inc.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Nazir, D. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Santrock, John W. 2002. A Topical Approach to Life Span Development


(31)

DAFTAR RUJUKAN

Aprelia, Fillin. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy pada Siswa Program Intensif Kelas Alumni Lembaga Bimbingan Belajar ”X” yang akan menghadapi SPMB. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Sasmaya, Ayudia. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Belief Untuk Menyelesaikan Studi Pada Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi di Universitas ”X”. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Panduan Program Sarjana Teknik Elektro Tahun Akademik 2011 / 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999.


(1)

17

Universitas Kristen Maranatha

1.6 ASUMSI PENELITIAN

Asumsi dalam penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 perlu memiliki self-efficacy belief yang tinggi untuk dapat lulus 8 semester. 2. Self-efficacy belief pada Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro

Angkatan 2009 berasal dari 4 sumber yaitu mastery experiences, vicarious experiences, social persuasions, dan physiological and affective states. 3. Mastery experiences, vicarious experiences, social persuasions, dan

physiological and affective states akan diolah secara kognitif oleh Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Angkatan 2009 untuk dapat lulus 8 semester, yang kemudian membentuk self-efficacy belief.

4. Derajat self-efficacy belief Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk dapat lulus 8 semester memengaruhi keyakinan dalam membuat pilihan untuk menentukan strategi akan kemampuan diri, mengerahkan sejumlah usaha, bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan selama mengikuti perkuliahan, dan penghayatan perasaan yang dialami selama mengikuti perkuliahan.


(2)

55 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data mengenai self-efficacy belief untuk dapat lulus 8 semester pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 di Universitas ”X” Bandung dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Terdapat 50% mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki self-efficacy belief tinggi dan rendah.

2. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki self-efficacy belief tinggi terdapat pada aspek membuat pilihan, kemampuan mengerahkan sejumlah usaha, kemampuan bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan, serta kemampuan menghayati dan mengendalikan perasaan. Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang self-efficacy belief-nya rendah terdapat pada aspek membuat pilihan, kemampuan bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan, serta kemampuan menghayati dan mengendalikan perasaan. Sedangkan pada aspek besaran usaha memiliki derajat sama.

3. Sumber pembentukan self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 adalah bentuk reaksi fisiologis dan emosional (physiological and affective states) dan pujian yang diberikan dari dosen wali dan pacar menunjukkan adanya kecenderungan keterkaitan


(3)

56

Universitas Kristen Maranatha

terhadap self-efficacy belief. Sedangkan sumber lainnya tidak menunjukkan kecenderungan kaitan terhadap self-efficacy belief.

4. Figur yang berperan pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 untuk mendukung self-efficacy belief mereka adalah dosen wali dan pacar.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran :

5.2.1 Saran Teoretis

Melakukan penelitian mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy belief terhadap derajat self-efficacy belief mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro 2009 dan hubungan self-efficacy belief dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro 2009 agar dapat lulus 8 semester.

 Bagi peneliti lainnya yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan menambahkan indikator yang berkaitan dengan UTS dan UAS.

 Bagi peneliti lainnya yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan memperbaiki pertanyaan dari jenis keberhasilan dan kegagalan akademik yaitu memilih salah satu dari jenis keberhasilan yang diraih selama mengikuti perkuliahan.


(4)

57

Universitas Kristen Maranatha

5.2.2 Saran Praktis

Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

 Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 yang memiliki derajat self-efficacy belief rendah diharapkan untuk tetap meningkatkan kemampuannya khususnya pada aspek besaran usaha agar dapat lulus 8 semester.

 Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 harus tetap fokus dan tidak dipengaruhi oleh suasana hati dalam mengerjakan tugas perkuliahan agar tujuannya untuk mampu lulus 8 semester dapat tercapai.

 Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro Angkatan 2009 harus tetap menjaga kondisi fisik yang sehat agar menunjang proses belajar sehingga tujuannya untuk mampu lulus 8 semester dapat tercapai.

 Bagi Kepala Jurusan Teknik Elektro Universitas ”X” Bandung untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam aspek membuat pilihan, usaha yang dikeluarkan, bertahan dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan serta penghayatan perasaan yang dialami agar dapat lulus 8 semester.


(5)

58 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bandura, Albert. 2002. Self-Efficacy The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Freindenberg, Lisa.1995. Psychological Testing: Design, Analysis and Use. USA: Allyn & Bacon.

Guilford.1956. Fundamental Statistic in Psychology & Education, 3 edition. New York: The Mc.Graw-Hill Companies, Inc.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Nazir, D. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Santrock, John W. 2002. A Topical Approach to Life Span Development


(6)

59 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Aprelia, Fillin. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy pada Siswa

Program Intensif Kelas Alumni Lembaga Bimbingan Belajar ”X” yang

akan menghadapi SPMB. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Sasmaya, Ayudia. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Belief Untuk Menyelesaikan Studi Pada Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi di

Universitas ”X”. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Panduan Program Sarjana Teknik Elektro Tahun Akademik 2011 / 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999.