APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA.

(1)

APLI KASI ANALIS IS JAL UR DAL AM MENGANALIS IS F A K T O R - F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I

I N D E K S P E M B A N G U N A N M A N U S I A KABUPATE N T APANULI UTARA

Oleh :

Libertina Panjaitan 4113230014

Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2015


(2)

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasih-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.

Skripsi yang berjudul “Aplikasi Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra.Hamidah Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Edy Surya, Bapak Dr. Abil Mansyur, S.Si, M.Si, dan Ibu Faiz Ahyaningsih S.Si, M.Si sebagai dosen pemberi saran yang telah memberikan banyak masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Mulyono, S.Si,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Alberto Hasugian, S.Si selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Marasal P. Panjaitan, S.Pd dan Ibu tercinta Rita Simanungkalit, yang senantiasa memberikan semangat bagi penulis serta dana dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Teristimewa juga saya sampaikan kepada adik saya Citra Nasrani Panjaitan, Sifrani T. Panjaitan, Bensurya R. Panjaitan, Arif Andri Panjaitan dan Judika Panjaitan yang selalu mendoakan dan memotivasi saya. Juga untuk teman-teman yang menyemangati saya dalam penyelesaian studi saya yaitu Rico Charles Hutauruk dan teman-teman Matematika Nondik 2011.


(4)

v

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis,


(5)

iii

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA Libertina Panjaitan (NIM. 4113230014)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan tidak langsung dengan analisis jalur. Indeks Pembangunan Manusia dipengaruhi oleh banyak variabel seperti angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase penduduk miskin, persentase rumah tangga dengan akses air bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup, dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Data diperoleh dari badan pusat statistik kabupaten tapanuli utara pada bulan maret 2015. Data tersebut adalah data tahun 2001 sampai 2013 yang dianalisis menggunakan analisis jalur.

Analisis jalur merupakan salah satu metode yang dapat menjelaskan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung masing-masing variabel. Setelah dilakukan analisis jalur terhadap indeks pembangunan manusia diperoleh variabel-variabel yang berpengaruh secara langsung yaitu angka melek huruf dan angka harapan hidup. Sedangkan variabel yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap indeks pembangunan manusia adalah persentase penduduk miskin dan angka melek huruf.

Persamaan struktural untuk pengaruh langsung model regresi indeks pembangunan manusia adalah

dimana : angka melek huruf : angka harapan hidup

: indeks pembangunan manusia

Indeks pembangunan manusia dipengaruhi secara langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar 40.2% jika variabel lain dianggap konstan dan angka harapan hidup sebesar 60.9% jika variabel lain dianggap konstan.

Kata Kunci : Analisis jalur, pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, Indeks Pembangunan Manusia.


(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Rumusan Masalah 3

1.3Batasan Masalah 3

1.4Tujuan Penelitian 4

1.5Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Analisis Jalur 5

2.2 Langkah-langkah Analisis Jalur 6

2.3 Merancang Model berdasarkan Konsep 6

2.3.1 Diagram Jalur 6

2.3.2 Pemodelan Jalur 7

2.4 Asumsi Analisis Jalur 8

2.4.1 Persamaan Garis Regresi Linier 9

2.5 Perhitungan Koefisien Jalur 11

2.6 Pengujian Koefisien Jalur 12

2.6.1 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel 14 Endogen

2.7 Interpretasi Model 14

2.8 Korelasi 15

2.9 Regresi Stepwise 16

2.10Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 17

2.11Pekerjaan 17

2.12Kesehatan 18

2.13Kabupaten Tapanuli Utara 19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Tempat dan Waktu Penelitian 20


(7)

vii

3.3Rancangan dan Variabel Penelitian 20

3.4Prosedur Penelitian 21

3.5Menganalisis Data 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data 23

4.2 Merancang Model berdasarkan Konsep 25

4.3 Hasil dan Pembahasan 27

4.3.1 Model 1 27

4.3.2 Model 2 30

4.3.3 Model 3 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 39

5.2 Saran 39


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Regresi Berganda dengan Analisis Jalur 5

Tabel 2.2 Simbol-simbol utama dalam diagram jalur 6

Tabel 4.1 Statistik deskriptif data penelitian 23

Tabel 4.2 Tabel Anova awal model 1 27

Tabel 4.3 Tabel Anova akhir model 1 28

Tabel 4.4 Tabel Anova awal model 2 30

Tabel 4.5 Tabel Anova akhir model 2 31

Tabel 4.6 Tabel Anova awal model 3 33

Tabel 4.7 Tabel Anova akhir model 3 34

Tabel 4.8 Tabel pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung terhadap


(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Kabupaten Tapanuli Utara 43

Lampiran 2 Olahan data awal 44

Lampiran 3 Data yang telah distandardisasi 45

Lampiran 4 Korelasi Antarvariabel 46

Lampiran 5 Tabel Anova Awal 47

Lampiran 6 Tabel Korelasi parsial 48

Lampiran 7 Tabel koefisien Regresi dan Koefisien Jalur 50

Lampiran 8 Tabel Anova Akhir 52

Lampiran 9 Tabel koefisien Determinasi 53

Lampiran 10 Tabel Distribusi 54


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Penduduk merupakan suatu hal yang penting karena merupakan modal dasar dalam pembangunan suatu wilayah. Penduduk dapat menjadi faktor pendorong maupun penghambat pembangunan. Peubah ini dipandang sebagai faktor pendorong pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa. Selanjutnya, pemberian pendidikan dan kesehatan kepada mereka sebelum menjadi tenaga kerja, membuat masyarakat memperoleh tenaga ahli, terampil, dan terdidik. Tingkat kesehatan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh pendidikan, pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan serta kemiskinan (Aisyan, 2010).

Pertambahan penduduk, di sisi lain dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Pertambahan penduduk menghambat ketika produktivitas sangat rendah sementara terdapat banyak pengangguran. Dengan demikian perlunya pengelolaan yang tepat dalam menyikapi pertambahan penduduk. Sehingga pertambahan penduduk menjadi modal dalam pembangunan dan bukan menjadi beban atau permasalahan yang justru merugikan dan menghambat pembangunan.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 287166 jiwa (tahun 2013) Kabupaten Tapanuli Utara memiliki modal manusia yang potensial untuk dikembangkan. Modal manusia ini kemudian haruslah diolah hingga menjadi modal manusia yang berkualitas sehingga dapat menjadi faktor pendukung pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu terobosan dalam menilai pembangunan manusia. IPM mencakup komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia. Aspek tersebut berkaitan dengan peluang hidup, pengetahuan, dan hidup layak (Ernany, 2013).


(11)

2

Kabupaten Tapanuli Utara masih harus meningkatkan IPM-nya dalam konsep pembangunan manusia. Kabupaten Tapanuli Utara berada pada peringkat 10 (tahun 2013) dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia. Kabupaten/Kota yang peringkatnya berada di atas Tapanuli Utara secara berturut adalah Pematang Siantar (78.62), Medan (78.62), Tebing Tinggi (77.96), Binjai (77.79), Toba Samosir (77.49), Deli Serdang (76.82), Karo (76.76), Padang Sidempuan (76.31) dan Sibolga (76.16). Walaupun demikian, selama tahun 2001 sampai dengan 2013 IPM Kabupaten Tapanuli Utara cenderung mengalami peningkatan, berturut-turut nilainya adalah 66.44, 68.3, 69.72, 70.90, 72.10, 72.60, 72.99, 73.53, 73.86, 74.31, 74.77, 75.33 dan 75.81.

Semakin tinggi nilai IPM berarti semakin baik kondisi sumber daya manusia di suatu daerah. Dari data di atas terlihat bahwa IPM Kabupaten Tapanuli Utara masih jauh tertinggal dari IPM Pematang Siantar. Padahal sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Utara, kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tapanuli Utara perlu diperhatikan karena dapat menjadi potensi pembangunan daerah dan juga menopang pembangunan Sumatera Utara. Bahkan pada jangka panjang akan memajukan pembangunan Indonesia.

Dampak pembangunan manusia mempunyai pengaruh yang besar dalam pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu dalam mengentaskan kemiskinan, nilai pembangunan manusia tidak boleh dikesampingkan. Dengan pembangunan manusia yang baik, pembangunan negara dapat tercapai dan derajat sosial bangsa akan meningkat sehingga mendorong pembangunan manusia yang berkualitas. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Tapanuli Utara. Karena kebijakan yang efektif sangat menentukan peningkatan IPM sehingga faktor penghambat tidak mempengaruhi laju IPM di suatu daerah.

Pada dasarnya banyak variabel sektoral yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diantaranya adalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, perumahan, pengeluaran dan konsumsi rumah tangga yang mengungkapkan perkembangan fenomena tertentu, misalnya perkembangan atau


(12)

3

peningkatan kualitas hidup yang setiap tahunnya di masing-masing kabupaten atau kota. Penelitian sebelumnya mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia adalah angka partisipasi SMP, persentase rumah tangga dengan akses air bersih, tingkat partisipasi angkatan kerja dan laju pertumbuhan penduduk (Melliana, 2013).

Untuk menjelaskan faktor langsung dan faktor tidak langsung yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapanuli Utara, perlu dilakukan analisis yang mendalam berdasarkan data-data yang akurat. Oleh karena itu penulis ingin mencoba menganalisis Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Tapanuli Utara dengan menggunakan analisis jalur. Analisis jalur merupakan metode yang dapat menjelaskan bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung masing-masing faktor (Sunyoto, 2011). Metode ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan regresi linier. Dengan model analisis jalur dapat ditemukan pengaruh tidak langsung dalam hubungan antar variabel melalui variabel perantara. Dengan menggunakan analisis ini, peneliti akan memperoleh hasil analisis yang lebih akurat, tajam, dan detail (Sarwono, 2007).

Berdasarkan pemaparan kasus di atas, analisis jalur mencoba mengupas tuntas hubungan sebab akibat yang ditimbulkan oleh beberapa variabel sektoral terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tapanuli Utara“.

1.2Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas akan dianalisis apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.

1.3Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti, yaitu: a. Data yang digunakan adalah data Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2001-2013


(13)

4

b. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap IPM adalah angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, penduduk miskin, rumah tangga dengan akses air bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup dan tingkat partisipasi angkatan kerja.

c. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Jalur

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan ini dilaksanakan adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah a. Bagi Peneliti

Membandingkan teori ilmiah yang diperoleh dalam perkuliahan dengan praktek lapangan dan untuk meperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk mengkaji tentang penerapan Analisis Jalur.

b. Bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk pengalokasian anggaran daerah, terkhusus untuk meningkatkan IPM Tapanuli Utara.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi yang berhubungan dengan masalah statistika terkhusus Analisis Jalur.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar dan angka harapan hidup sebesar . Ini berarti semakin besar angka melek huruf dan angka harapan hidup maka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara semakin meningkat.

2. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara tidak langsung oleh variabel persentase penduduk miskin dan angka melek huruf. Persentase penduduk miskin mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia sebesar . Sedangkan angka melek huruf mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia sebesar . Artinya peningkatan persentase penduduk miskin menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia mengalami penurunan. Sebaliknya peningkatan angka melek huruf menyebabkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah

1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebaiknya meningkatkan angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase rumah tangga dengan akses air bersih, angka melek huruf, angka harapan hidup dan tingkat partisipasi angkatan kerja, serta menekan persentase penduduk miskin dan laju pertumbuhan penduduk seperti keberhasilan yang pernah dicapai tahun sebelumnya dengan merealisasikan kembali program pemberian beasiswa terhadap pelajar yang kurang mampu dan berprestasi, meningkatkan kemandirian desa dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun, penyaluran air bersih setiap desa oleh PDAM Mual Natio, mengalihfungsikan sebagian bidan menjadi petugas lapangan KB, membebaskan uang sekolah bagi pelajar


(15)

40

dari tingkat SD sampai SMA/SMK, mendekatkan Puskesmas dengan mengoptimalkan Puskesmas Keliling, dan meningkatkan pembangunan desa yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.

2. Kepada peneliti lain disarankan untuk memperhatikan variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia seperti jumlah rumah sakit, jumlah guru, angka partsipasi SMA dan lain-lain.


(16)

39

DAFTAR PUSTAKA

Aisyan, Septiana. 2010. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kematian di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang Unit II Sampit Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. ISSN : 1978-0575 Baba, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak

Sapi Perah dalam Penyuluhan di Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmu Tani dan Peternakan. Vol. 1 No. 3 : 193-208

Badan Pusat Statistik. 2012. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012. Tarutung: BPS Kabupaten Tapanuli Utara.

Bryman, Alan. 2001. Quantitative Data Analysis with SPSS Release 10 for Windows, A Guide for Social Scientists. Routledge: Taylor & Francis Inc

Ernany, Endah. 2013. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Pengangguran dan Indeks Pembangunan manusia (IPM) terhadap

Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Berau.

https://www.academia.edu/4312687/JURNAL ENDAH_ERNANY. Diakses: 17 Oktober 2014

Handaringrum, Evi Yulia. 2014. Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Mengetahui Hubungan antara Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Masa Gestasi terhadap Berat Bayi Lahir (Studi Kasus di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus). Jurnal Gaussian. Vol 3 No 1: 71-80. ISSN 2339-2541

Iriawan. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Andi

Lumenta, Christian. 2012. Analisis Jalur Faktor-Faktor Penyebab Kriminaliras di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Sains. Vol. 12 No. 2

Melliana, Ayunanda. 2013.Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2 No. 2 : 237-242

Riduwan dan Engkos. 2010. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Andi

Sudjana. 1996. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi para Peneliti. Bandung: Tarsito


(17)

40

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Sunyoto, Danang. 2011. Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS. Yogyakarta: Gava Media

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat, Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.


(18)

ii

RIWAYAT HIDUP

Libertina Panjaitan dilahirkan di Lumban Siantar pada tanggal 21 Mei 1994. Ayah bernama Marasal P. Panjaitan, S.Pd dan Ibu bernama Rita Simanungkalit dan merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri 175743 Lumban Baringin dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sipoholon, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sipoholon dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan.


(1)

4

b. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap IPM adalah angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, penduduk miskin, rumah tangga dengan akses air bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup dan tingkat partisipasi angkatan kerja.

c. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Jalur

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan ini dilaksanakan adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah a. Bagi Peneliti

Membandingkan teori ilmiah yang diperoleh dalam perkuliahan dengan praktek lapangan dan untuk meperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk mengkaji tentang penerapan Analisis Jalur.

b. Bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk pengalokasian anggaran daerah, terkhusus untuk meningkatkan IPM Tapanuli Utara.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi yang berhubungan dengan masalah statistika terkhusus Analisis Jalur.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar dan angka harapan hidup sebesar . Ini berarti semakin besar angka melek huruf dan angka harapan hidup maka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara semakin meningkat.

2. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara tidak langsung oleh variabel persentase penduduk miskin dan angka melek huruf. Persentase penduduk miskin mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia sebesar . Sedangkan angka melek huruf mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia sebesar . Artinya peningkatan persentase penduduk miskin menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia mengalami penurunan. Sebaliknya peningkatan angka melek huruf menyebabkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah

1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebaiknya meningkatkan angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase rumah tangga dengan akses air bersih, angka melek huruf, angka harapan hidup dan tingkat partisipasi angkatan kerja, serta menekan persentase penduduk miskin dan laju pertumbuhan penduduk seperti keberhasilan yang pernah dicapai tahun sebelumnya dengan merealisasikan kembali program pemberian beasiswa terhadap pelajar yang kurang mampu dan berprestasi, meningkatkan kemandirian desa dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun, penyaluran air bersih setiap desa oleh PDAM Mual Natio, mengalihfungsikan sebagian bidan menjadi petugas lapangan KB, membebaskan uang sekolah bagi pelajar


(3)

40

dari tingkat SD sampai SMA/SMK, mendekatkan Puskesmas dengan mengoptimalkan Puskesmas Keliling, dan meningkatkan pembangunan desa yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.

2. Kepada peneliti lain disarankan untuk memperhatikan variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia seperti jumlah rumah sakit, jumlah guru, angka partsipasi SMA dan lain-lain.


(4)

39

DAFTAR PUSTAKA

Aisyan, Septiana. 2010. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kematian di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang Unit II Sampit Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. ISSN : 1978-0575 Baba, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak

Sapi Perah dalam Penyuluhan di Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmu Tani dan Peternakan. Vol. 1 No. 3 : 193-208

Badan Pusat Statistik. 2012. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012. Tarutung: BPS Kabupaten Tapanuli Utara.

Bryman, Alan. 2001. Quantitative Data Analysis with SPSS Release 10 for Windows, A Guide for Social Scientists. Routledge: Taylor & Francis Inc

Ernany, Endah. 2013. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Pengangguran dan Indeks Pembangunan manusia (IPM) terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Berau. https://www.academia.edu/4312687/JURNAL ENDAH_ERNANY. Diakses: 17 Oktober 2014

Handaringrum, Evi Yulia. 2014. Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Mengetahui Hubungan antara Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Masa Gestasi terhadap Berat Bayi Lahir (Studi Kasus di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus). Jurnal Gaussian. Vol 3 No 1: 71-80. ISSN 2339-2541

Iriawan. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Andi

Lumenta, Christian. 2012. Analisis Jalur Faktor-Faktor Penyebab Kriminaliras di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Sains. Vol. 12 No. 2

Melliana, Ayunanda. 2013.Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2 No. 2 : 237-242

Riduwan dan Engkos. 2010. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Andi

Sudjana. 1996. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi para Peneliti. Bandung: Tarsito


(5)

40

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Sunyoto, Danang. 2011. Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS. Yogyakarta: Gava Media

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat, Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

ii

RIWAYAT HIDUP

Libertina Panjaitan dilahirkan di Lumban Siantar pada tanggal 21 Mei 1994. Ayah bernama Marasal P. Panjaitan, S.Pd dan Ibu bernama Rita Simanungkalit dan merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri 175743 Lumban Baringin dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sipoholon, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sipoholon dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan.