Peningkatan partisipasi dan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN
EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metode
kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi untuk peningkatan partisipasi dan
motivasi siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XC, SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi
keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi
kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses
pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa
dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Ditinjau dari aspek partisipasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen mencatat materi sudah baik (siklus I : 100%; siklus II : 100%); komponen
bertanya pada guru tentang materi sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 11%);
komponen menjawab pertanyaan guru sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 38%),
komponen berpendapat sudah baik (siklus I : 19%; siklus II : 38%); komponen
mengerjakan soal latihan sudah baik (siklus I : 69%; siklus II : 77%); komponen
bertanya pada teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik (siklus I : 88%; siklus
II : 96%); komponen membantu teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik
(siklus I : 15%; siklus II : 77%); komponen mendiskusikan hasil kerja sudah baik
(siklus I : 100%; siklus II : 100%).
Ditinjau dari aspek motivasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen hasrat dan keinginan berhasil sudah baik (siklus I : 3; siklus II : 3,1);
komponen dorongan dan kebutuhan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,6; siklus II :
2,6); komponen harapan dan cita- cita masa depan sudah baik (siklus I : 2,7; siklus II
: 2,7); komponen penghargaan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,8; siklus II : 3);
komponen kegiatan yang menarik dalam belajar sudah baik (siklus I : 3,25; siklus II :
3,1); komponen lingkungan belajar yang kondusif sudah baik (siklus I : 2,51; siklus II
: 2,54).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF PARTICIPATION AND STUDENTS’
MOTIVATION BY APPLYING COOPERATIVE LEARNING METHOD OF
TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) IN ECONOMICS LESSON
A Case Study on the Tenth Class Students of Stella Duce 2 Senior High School
Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Sanata Dharma University
2009
The research aims to find out the effects of applying cooperative method of
TGT on Economics lesson in order to increase students’ participation and motivation.
This research was conducted on first grade of Stella Duce 2 Senior High
School Yogyakarta. This research is a class action research which was conducted
based on 2 cycles in which each cycle consists of four steps: planning, realization,
observation, and reflection. The data was collected by using a student’s class
participation observation instrument, teacher’s activity observation sheet, student’s
observations sheet, class activity observation sheet, teacher’s activity on learning
process sheet, class observation instrument sheet, student’s activity on group
observation sheet, and reflection instrument. The data were analyzed by using
descriptive and comparative analysis.
Based on student’s participation aspects, the result of the research showed that
the ability to take a note from the material is already good (cycle I: 100%, cycle II:
100%); the component of asking the teacher about the material is also good (cycle I:
11%, cycle II: 11%); component of answering question is also good (cycle I: 11%,
cycle II: 38%); component of stating opinion is also good (cycle I: 19%, cycle II:
38%); component of doing the task is also good (cycle I: 69%, cycle II: 77%);
component of asking when facing difficulty is also good (cycle I: 88%, cycle II:
96%); component of helping friends when facing difficulty is also good (cycle I:
15%, cycle II: 77%); component of discussing work result is also good (cycle I:
100%, cycle II: 100%).
Based on student’s motivation aspects, the result shows that component of the
will and passion of being successful is good (cycle I: 3; cycle II: 3,1); component of
motivation and need in studying is good (cycle I: 2,6; cycle II: 2,6); component of
hopes and expectation for future is good (cycle I: 2,7; cycle II: 2,7); component of
respecting the study process is good (cycle I: 2,8; cycle II: 3); component of
interesting activity on learning is good (cycle I: 3,25; cycle II: 3,1); and component of
conducive learning environment is also good (cycle I: 2,51; cycle II: 2,54).
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA
MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA
PELAJARAN EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
SUSI SULASTRI
041334039
Oleh:
Andika Wahyu Kartikasari
NIM. 041334032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini untuk:
Tuhan Jesus Kristus untuk segala kasih karuniaNYA.
Kedua Orangtuaku, yaitu Wahjudi Djoko L dan Lusia S. Terima
kasih untuk pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya selama ini.
Adikku, Nando dan Cahyo untuk supportnya.
Sahabat ”Sejatiku” Yan Kakisina, thanks banget untuk
perhatian, waktu, dan dukungan yang kamu beri selama ini.
Sahabat-sahabatku n teman-temanku, terima kasih atas
kebersamaan, persaudaraan, pengalaman, dan dukungan yang
kalian berikan.
Jesus Christ bless you all
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
SEGALA PERKARA DAPAT KU TANGGUNG DI DALAM DIA
YANG MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU
(FILIPI 4:13)
SEORANG YANG BERPRESTASI AKAN MENDAPATKAN
PENGHARGAAN. TAPI KETIKA KITA TAK LAYAK
MENERIMA NAMUN TETAP MENDAPATKAN, ITU ADALAH
KASIH KARUNIA
EVERYDAY IS A GIFT....EVERYDAY IS A
MIRACLE......EVERYDAY IS A NEW LIFE...SO..DO YOUR BEST
AND MAKE EVERYDAY SPECIAL…..COZ TIME WILL
NEVER COME BACK….
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Peningkatan Partisipasi dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam
Mata Pelajaran Ekonomi.”
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5.
Ibu B. Indah. Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6.
Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7.
Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi kritik dan saran
masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian
dan kerjasama yang baik selama ini.
8.
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini.
9.
Dra. R. Tuti Ratnaningsih selaku guru mitra dalam penelitian tindakan kelas ini.
10. Siswi-siswi kelas X-C selaku subjek dalam penelitian ini.
11. Orangtuaku, Bapak Anselmus Wahjudi DL dan Ibu Lusia Sudaryantun yang
telah memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buat
Dika selama ini.
12. Adekku Nando dan Cahyo, makasih ya support-nya buat Kak Dika
13. Sahabat “Sejatiku” Yan Kakisina yang telah membantu, mendukung,
mendampingi, memberi semangat, memberi kritik-saran, serta doa selama ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Kakak Rohaniku Grace Naully, Thanks banget untuk doa, nasehat, semangatnya
selama ini.
15. Buat Keluarga Besar Bethany Fresh Anointing Yogyakarta, terima kasih untuk
doa, semangat dan kebersamaannya.
16. Buat sahabat-sahabatku Astri, Ike, Susi, Yosua, Chacha, Yaya, Vina, Rocky,
Danang, Erick, Rina, Kak Alice, Clara, Adit yang telah memberikan semangat,
saran, dan bantuan selama ini.
17. Buat temen-temen PAK 04 dan semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu per satu yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini,
serta Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna karena masih banyak
kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak.
Yogyakarta, 18 Agustus 2009
Penulis
Andika Wahyu Kartikasari
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN
EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metode
kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi untuk peningkatan partisipasi dan
motivasi siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XC, SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi
keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi
kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses
pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa
dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Ditinjau dari aspek partisipasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen mencatat materi sudah baik (siklus I : 100%; siklus II : 100%); komponen
bertanya pada guru tentang materi sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 11%);
komponen menjawab pertanyaan guru sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 38%),
komponen berpendapat sudah baik (siklus I : 19%; siklus II : 38%); komponen
mengerjakan soal latihan sudah baik (siklus I : 69%; siklus II : 77%); komponen
bertanya pada teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik (siklus I : 88%; siklus
II : 96%); komponen membantu teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik
(siklus I : 15%; siklus II : 77%); komponen mendiskusikan hasil kerja sudah baik
(siklus I : 100%; siklus II : 100%).
Ditinjau dari aspek motivasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen hasrat dan keinginan berhasil sudah baik (siklus I : 3; siklus II : 3,1);
komponen dorongan dan kebutuhan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,6; siklus II :
2,6); komponen harapan dan cita- cita masa depan sudah baik (siklus I : 2,7; siklus II
: 2,7); komponen penghargaan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,8; siklus II : 3);
komponen kegiatan yang menarik dalam belajar sudah baik (siklus I : 3,25; siklus II :
3,1); komponen lingkungan belajar yang kondusif sudah baik (siklus I : 2,51; siklus II
: 2,54).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF PARTICIPATION AND STUDENTS’
MOTIVATION BY APPLYING COOPERATIVE LEARNING METHOD OF
TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) IN ECONOMICS LESSON
A Case Study on the Tenth Class Students of Stella Duce 2 Senior High School
Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Sanata Dharma University
2009
The research aims to find out the effects of applying cooperative method of
TGT on Economics lesson in order to increase students’ participation and motivation.
This research was conducted on first grade of Stella Duce 2 Senior High
School Yogyakarta. This research is a class action research which was conducted
based on 2 cycles in which each cycle consists of four steps: planning, realization,
observation, and reflection. The data was collected by using a student’s class
participation observation instrument, teacher’s activity observation sheet, student’s
observations sheet, class activity observation sheet, teacher’s activity on learning
process sheet, class observation instrument sheet, student’s activity on group
observation sheet, and reflection instrument. The data were analyzed by using
descriptive and comparative analysis.
Based on student’s participation aspects, the result of the research showed that
the ability to take a note from the material is already good (cycle I: 100%, cycle II:
100%); the component of asking the teacher about the material is also good (cycle I:
11%, cycle II: 11%); component of answering question is also good (cycle I: 11%,
cycle II: 38%); component of stating opinion is also good (cycle I: 19%, cycle II:
38%); component of doing the task is also good (cycle I: 69%, cycle II: 77%);
component of asking when facing difficulty is also good (cycle I: 88%, cycle II:
96%); component of helping friends when facing difficulty is also good (cycle I:
15%, cycle II: 77%); component of discussing work result is also good (cycle I:
100%, cycle II: 100%).
Based on student’s motivation aspects, the result shows that component of the
will and passion of being successful is good (cycle I: 3; cycle II: 3,1); component of
motivation and need in studying is good (cycle I: 2,6; cycle II: 2,6); component of
hopes and expectation for future is good (cycle I: 2,7; cycle II: 2,7); component of
respecting the study process is good (cycle I: 2,8; cycle II: 3); component of
interesting activity on learning is good (cycle I: 3,25; cycle II: 3,1); and component of
conducive learning environment is also good (cycle I: 2,51; cycle II: 2,54).
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................
iv
MOTTO ....................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................
vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................
viii
ABSTRAK ................................................................................................
xi
ABSTRACT .............................................................................................. .
xii
DAFTAR ISI..............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................
xix
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................
1
B. Batasan Masalah.....................................................................
4
C. Rumusan Masalah ..................................................................
4
D. Tujuan Penelitian...................................................................
4
E. Manfaat Penelitian .................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
6
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). .......................
6
B. Pembelajaran Kooperatif .......................................................
11
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif.....................................
13
D. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) dengan Model Pembelajaran Lainnya.....................
15
E. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments
(TGT).......................................................................................
20
F. Partisipasi ...............................................................................
23
G. Motivasi Belajar Siswa ..........................................................
24
H. Mata Pelajaran Ekonomi........................................................
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
28
A. Jenis Penelitian.......................................................................
28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................
28
C. Subjek dan Obyek Penelitian.................................................
28
D. Prosedur Penelitian ................................................................
29
E. Instrumen Penelitian...............................................................
35
F. Pengumpulan dan Analisis Data.............................................
39
BAB IV GAMBARAN UMUM ..............................................................
46
A. Lingkungan Sekolah………………………………………....
46
B. Identitas Sekolah……………………..………………………
47
C. VISI dan MISI ........................................................................
47
D. Tujuan .......................................................................................
48
E. Keadaan Sekolah ......................................................................
49
F. Personil Sekolah .......................................................................
51
G. Peserta Didik .............................................................................
52
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Prestasi Sekolah ........................................................................
52
I. Struktur Kurikulum....................................................................
54
1. Mata Pelajaran......................................................................
54
2. Muatan Lokal.......................................................................
57
3. Kegiatan Pengembangan Diri / Layanan BK /
Ekstrakulikuler.....................................................................
58
4. Vita Communika (Vit – Com).............................................
59
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ............................
60
A. Hasil Observasi .........................................................................
60
1. Observasi Pendahuluan.......................................................
60
2. Siklus Pertama.....................................................................
74
a. Perencanaan.....................................................................
75
b. Tindakan..........................................................................
78
c. Observasi.........................................................................
80
d. Refleksi............................................................................
88
3. Siklus Kedua .........................................................................
92
a. Perencanaan.....................................................................
93
b. Tindakan..........................................................................
96
c.Observasi.........................................................................
99
d.Refleksi............................................................................
107
B. Analisis Komparatif Tingkat Partisipasi dan Motivasi Siswa
Sebagai Dampak Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Pada Mata Pelajaran
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ekonomi ..................................................................................
112
1. Partisipasi Siswa…………………………………………
112
2. Motivasi Belajar Siswa………………………………….
116
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN..............
119
A. Kesimpulan.............................................................................
119
1. Partisipasi Siswa……………………………………….
119
2. Motivasi Belajar Siswa…………………………………
120
B. Keterbatasan Penelitian..........................................................
121
C. Saran.......................................................................................
122
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
123
BAB VI
LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
dengan Model Pembelajaran CTL, Accelerated Learning, Quantum
Learning……………………………………………………….
20
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Partisipasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
dalam Mata Pelajaran Ekonomi…………………………………
38
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
dalam Mata Pelajaran Ekonomi…………………………………
39
Tabel 3.3 Peningkatan Partisipasi Siswa......................................................
43
Tabel 3.4 Peningkatan Motivasi Siswa........................................................
44
Tabel 3.5 Proses Pengumpulan Data, Analisis Data
& Pembagian Tugas.....................................................................
45
Tabel 5.1 Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran (Pra Pendahuluan)……..
62
Tabel 5.2 Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
(Pra Pendahuluan)………………………………………………
64
Tabel 5.3 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
(Pra Pendahuluan)……………………………………………….
66
Tabel 5.4 Keadaan Kelas Selama Proses Pembelajaran……………………
70
Tabel 5.5 Aktifitas Guru Pada Siklus I…………………………………….
81
Tabel 5.6 Partisipasi Siswa Siklus I………………………………………..
83
Tabel 5.7 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I………
85
Tabel 5.8 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I…………….
88
Tabel 5.9 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I……………………..
90
Tabel 5.10 Aktifitas Guru Pada Siklus II……………………………………
99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.11 Partisipasi Siswa Siklus II………………………………………
101
Tabel 5.12 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus II……
104
Tabel 5.13 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran
dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II………
107
Tabel 5.14 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT Siklus II…………………………………
109
Table 5.15 Indikator Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
pada Siklus I dan Siklus II...........................................................
112
Tabel 5.16 Indikator Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
pada Siklus I dan Siklus II...........................................................
116
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Keterangan Ijin dari BAPEDA ................................. 124
Surat Ijin dari DINAS PERIZINAN .................................. 125
Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian............... 126
Lampiran 1a
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................... 128
Lampiran 1b
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................... 136
Lampiran 2a
Hand out Siklus I : Permintaan dan Penawaran ................. 144
Lampiran 2b
Hand out Siklus II : Hukum Permintaan, Hukum Penawaran,
dan Harga Keseimbangan .................................................. 150
Lampiran 3a
Soal games siklus I : Mix and Match ................................. 158
Lampiran 3b
Soal games siklus II : Mix and Match ................................ 159
Lampiran 4a
Soal turnamen siklus I : Cerdas Cermat ............................. 160
Lampiran 4b
Soal turnamen siklus II : Cerdas Cermat ........................... 161
Lampiran 5a
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian .............. 164
Lampiran 5b
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ........................ 166
Lampiran 5c
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ....................... 170
Lampiran 6a
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian ............. 174
Lampiran 6b
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ....................... 176
Lampiran 6c
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ..................... 178
Lampiran 7a
Lembar Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian ............. 180
Lampiran 7b
Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus I ....................... 182
Lampiran 7c
Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus II ...................... 183
Lampiran 8a
Lembar Observasi Dalam Turnamen Siklus I .................... 184
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8b
Lembar Observasi Dalam Turnamen Siklus II .................. 185
Lampiran 9a
Lembar Skor Dalam Turnamen Siklus I ............................ 186
Lampiran 9b
Lembar Skor Dalam Turnamen Siklus II ........................... 191
Lampiran 10a
Lembar Hasil Akhir Kelompok Siklus I ............................ 196
Lampiran 10b
Lembar Hasil Akhir Kelompok Siklus II........................... 201
Lampiran 11a
Instrumen Partisipasi Siswa Pra Pendahuluan ................... 206
Lampiran 11b
Instrumen Partisipasi Siswa Siklus I .................................. 207
Lampiran 11c
Instrumen Partisipasi Siswa Siklus II ................................ 208
Lampiran 12
Kuesioner Motivasi Belajar ............................................... 209
Lampiran 12a
Intrumen Motivasi Siswa Pra Pendahuluan ....................... 211
Lampiran 12b
Intrumen Motivasi Siswa Siklus I ...................................... 212
Lampiran 12c
Instrumen Motivasi Siswa Siklus II ................................... 213
Lampiran 13a
Instrumen Refleksi Guru Siklus I....................................... 214
Lampiran 13b
Instrumen Refleksi Guru Siklus II ..................................... 215
Lampiran 14a
Instrumen Refleksi Siswa Siklus I ..................................... 216
Lampiran 14b
Instrumen Refleksi Siswa Siklus II .................................... 217
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan menjadi salah satu bidang penting pembangunan suatu
bangsa. Melalui bidang pendidikan dihasilkan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Di berbagai negara menunjukkan bahwa
percepatan pembangunan ditopang oleh ketersediaan SDM yang
memenuhi kualifikasi-kualifikasi tertentu. Secara umum jenis pendidikan
dapat diklasifikasikan ke dalam pendidikan formal dan informal. Pada
kedua jenis pendidikan, proses pendidikan tidak terlepas dari pendidik
(guru) dan subjek didik (siswa). Keduanya berinteraksi dalam mencapai
tujuan pendidikan.
Sistem nilai yang secara umum ditekankan dalam dunia pendidikan
adalah pencapaian prestasi belajar yang tercermin dari nilai-nilai yang
diperolehnya. Prestasi belajar merupakan patokan perilaku yang harus
dicapai siswa. Guru selalu berusaha agar siswa mencapai patokan tersebut.
Bagaimanapun usaha profesional guru, apabila siswa tidak melibatkan diri
dengan belajar secara sungguh-sungguh, hasil yang dituju tidak akan
tercapai.
Keberhasilan dalam mencapai prestasi belajar ditentukan oleh
berbagai faktor, antara lain partisipasi dan motivasi. Motivasi adalah
penggerak utama dalam proses belajar mengajar karena motivasi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendorong dalam melaksanakan setiap aktivitas. Banyak siswa yang
mengalami kegagalan dalam pelajaran bukan disebabkan oleh tingkat
kecerdasan yang rendah atau keadaan fisik yang lemah, tetapi disebabkan
oleh motivasi belajar dalam dirinya yang tidak terbangun. Suasana dalam
kelas adalah faktor eksternal lain yang diduga juga sangat mempengaruhi
kadar motivasi belajar siswa.
Dalam proses belajar mengajar, tugas pokok guru adalah menjadi
pengelola belajar supaya siswa tetap termotivasi dalam meraih prestasi.
Namun pada umumnya guru cenderung mengajar berdasarkan pengalaman
dan kebiasaannya. Metode ceramah merupakan metode yang sering
dipakai oleh guru dalam mengajar. Pada saat guru menerapkan metode
ceramah ada kecenderungan siswa tidak mendengarkan, acuh tak acuh
dengan materi yang diajarkan.
Kondisi pembelajaran tersebut di atas sesuai dengan pengamatan
peneliti di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pada saat guru mengajar
dengan menggunakan metode ceramah, siswa cenderung kurang
memperhatikan materi yang diberikan oleh guru tersebut, bahkan banyak
dari mereka yang asyik berbicara dengan teman sebangkunya. Hal ini
menunjukkan bahwa metode ceramah kurang efektif dalam proses
pembelajaran.
Metode mengajar yang baik adalah melibatkan seluruh siswa dalam
kelas. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran ini pada dasarnya menggalakkan siswa belajar bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sama dalam suatu kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen
(tinggi, sedang, rendah). Bahkan jika memungkinkan anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda. Dalam
menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota kelompok akan saling
membantu untuk memahami suatu pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe pembelajaran
salah satunya adalah Teams Game Tournament (TGT) (Slavin, 1995: 5).
Dalam model pembelajaran ini siswa saling bekerja sama dan saling
membantu kemudian diadakan pertandingan (turnamen) di mana siswa
bersaing dengan kelompok yang berbeda berdasarkan kesamaan dari
prestasi sebelumnya. Dengan begitu siswa akan termotivasi untuk
memahami materi pelajaran yang diberikan dan juga mengikuti kegiatan
belajar mengajar ekonomi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin menerapkan metode
kooperatif tipe TGT dan menyelidiki dampak penerapan metode pada
peningkatan partisipasi dan motivasi siswa pada mata pelajaran ekonomi.
Penelitian ini selanjutnya dituangkan dengan
judul “PENINGKATAN
PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI”.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA
Stella Duce 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki seberapa jauh
pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada
peningkatan partisipasi dam motivasi siswa. Yang dimaksud partisipasi
adalah keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam batas
keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok dan peran aktif siswa untuk
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Yang dimaksud
dengan motivasi adalah keinginan siswa serta perasaan siswa untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar yang terwujud dalam sikap serta
tingkah laku siswa dalam kelas.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan partisipasi siswa melalui penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi?
2. Bagaimana peningkatan motivasi siswa melalui penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan partisipasi siswa melalui
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata
pelajaran ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi siswa melalui
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata
pelajaran ekonomi.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Siswa
Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi peserta didik untuk
meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa dalam mata pelajaran
ekonomi.
2. Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
penggunaan metode pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi dan
motivasi siswa dalam pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi guru bidang
studi lain agar semakin memvariasikan metode pengajarannya guna
meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan penelitian ini dapat menambah referensi penelitian yang
sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom
Action Research (CAR), yakni suatu action research yang dilakukan di
kelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga
pengertian yang dapat diterangkan (Arikunto, 2006:3):
1. Penelitian
Penelitian ini berhubungan dengan suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan
Tindakan berhubungan dengan suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas
Pengertian ruang kelas tidak terikat hanya pada ruang kelas, tetapi
mengandung pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama
dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan
disimpulkan
menggabungkan
bahwa
penelitian
batasan
pengertian
tindakan
kelas
di
atas,
dapat
merupakan
suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Sejalan dengan itu seperti yang dinyatakan oleh website PPPG
tertulis Bandung (Susento, 2007), PTK adalah bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kelas secara lebih profesional. Sementara itu menurut Hopkins (Zuriah,
2001) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai kegiatan yang
dilakukan guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajarnya
atau kualitas mengajar teman sejawatnya, atau untuk menguji asumsiasumsi dari teori-teori pendidikan dalam praktiknya di kelas. Dengan
demikian PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang mengarah kepada
tindakan-tindakan secara terstruktur terhadap sekelompok siswa pada
waktu yang sama serta menerima pelajaran dari guru yang sama dalam
rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas praktek pembelajaran. Perbaikan dan peningkatan kualitas
dilakukan oleh guru melalui serangkaian tindakan yang dirancang,
dilaksanakan, dan dievaluasi. Menurut Wibawa (Susento, 2007),
pelaksanaan PTK oleh guru akan meningkatkan mutu pelajaran,
mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi dan efisiensi
pengelolaan pembelajaran, dan menumbuhkan budaya meneliti dikalangan
guru. Dalam website PPPG tertulis Bandung (Susento, 2007) dijelaskan
bahwa manfaat PTK sebagai berikut:
a. Inovasi Pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk
mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya
agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan
siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru
melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalannya
tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses
inovasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan di Kelas
Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK
akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini
terjadi karena proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral.
Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan
yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan,
dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk lebih dapat
memahami hakikat tersebut secara empirik, dan bukan sekedar
pemahaman yang bersifat teoritik.
c. Peningkatan Profesionalisme Guru
Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan berbagai
perubahan dalam praktek pembelajaran sesuai dengan kondisi
kelasnya. PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh
guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian
meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara
profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri
secara kritis terhadap praktek pembelajarannya di kelas, guru pada
akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.
Menurut Zuriah (2001:112), para guru perlu mengenali dan
memahami beberapa ciri dasar dalam melaksanakan penelitian tindakan
kelas, yaitu:
1) Penelitian tindakan kelas dilakukan sebagai upaya memperbaiki dan
meningkatkan iklim pembelajarn di kelas.
2) Penelitian tindakan kelas menekankan pada perbaikan dan peningkatan
proses pembelajaran yang sekaligus meningkatkan kualitas hasil
belajar subjek didik.
3) Berkaitan langsung dengan situasi (situasional), dan praktek
pembelajaran sehingga terpaut dengan konteks tertentu untuk mencari
solusi permasalahan pembelajaran.
4) Memerlukan kerangka kerja yang sistematis dalam pembelajaran.
5) Fleksibel dan adaptif yang memungkinkan sekali adanya perubahanperubahan selama “percobaan”.
6) Bersifat partisipasif, maksudnya peneliti atau team peneliti terlibat
langsung dalam penelitian.
7) Penelitian tindakan kelas merupakan sarana refleksi diri (selfreflective) bagi guru untuk merenungkan kembali permasalahan
pembelajaran yang didasari untuk dicarikan solusi yang inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Model PTK secara umum dilakukan melalui proses berulang yang
pada tiap siklus terdiri dari 4 langkah sebagai berikut (a) perancanaan
tindakan, b) pelaksanaan tindakan, c) observasi, d) refleksi).
1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teoriteori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh
dari masa lalu dalam kegiatan pembelajaran/penelitian yang sebidang.
Dalam hal ini penulis akan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
TGT untuk diterapkan di dalam kelas.
2) Pelaksanaan Tindakan
Jika perencanaan telah selesai dilakukan, maka skenario tindakan
dapat
dilaksanakan
dalam
situasi
pembelajaran
yang
aktual
menggunakan metode TGT sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Untuk menjamin mutu kegiatan pembelajaran, guru atau tim peneliti
dapat memodifikasi tindakan walaupun implementasi sedang dalam
proses, tetapi jika tidak terlalu mendesak perubahan dapat dilakukan
setelah satu siklus selesai.
3) Observasi
Pada saat pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dilakukan secara
bersamaan. Secara umum, kegiatan observasi dilakukan untuk
merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi
sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan.
Gambar 2.1
Model PTK
SIKLUS I
Pelaksana
Perencana
Observasi
Refleksi
Pelaksana
SIKLUS II
Perencana
Observasi
Refleksi
Menurut Zuriah (2001: 112-113), penelitian tindakan kelas memiliki
kelebihan dan kelemahan.
1) Kelebihannya
a) Guru bersama rekan sejawat merupakan aktor utama dalam
melakukan penelitian, sehingga mereka melakukan kerjasama
melaksanakan penelitian. Dengan kerjasama yang kesemuanya
sebagai aktor utama dapat menumbuhkan rasa memiliki dan
berkewajiban diantara mereka untuk memperbaiki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
meningkatkan iklim pembelajaran dengan cara melakukan
penelitian tindakan.
b) Para guru sebagai team work dalam penelitian tindakan dapat
meningkatkan kreativitas dan daya kritisnya untuk dikembangkan
dalam rangka perbaikan iklim pembelajaran.
c) Para guru sebagai peneliti dapat melakukan tukar pengalaman
dalam menentukan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi,
sehingga dapat menimbulkan rasa ingin mengubah dirinya menjadi
guru yang lebih baik terutama dalam rangka memperbaiki iklim
pembelajaran di kelas.
d) Para guru dapat mengembangkan sikap terbuka dan demokratis.
Karena mereka merupakan team peneliti yang memungkinkan
sekali untuk saling membuka diri untuk bertukar informasi dalam
memperbaiki dan meningkatkan iklim pembelajaran.
2. Kelemahannya
a) Adanya image atau prasangka dari para guru bahwa yang berhak
melakukan penelitian adalah kalangan kampus, sehingga
memungkinkan sekali perasaan mereka untuk tidak memiliki
kewenangan; dan pekerjaan guru yang banyak sekali
memungkinkan perasaan dan anggapan diantara mereka tidak
adanya waktu untuk melakukan penelitian.
b) Dalam penelitian tindakan kelas, memerlukan waktu yang begitu
panjang (dalam prosesnya) dan memungkinkan sekali perasaan
enggan untuk melakukannya.
c) Dalam proses kelompok sebagai team penelitian tindakan
realitasnya sering terjadi tidak dalam suasana demokratis.
d) Sulit untuk mengajak teman sejawat untuk melakukan perubahanperubahan terhadap iklim pembelajaran yang telah dilakukan
bertahun-tahun secara konvensional.
e) Penelitian tindakan kelas,hasilnya cenderung tidak dapat
digeneralisasikan.
B. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin (1995: 2), pembelajaran kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil
untuk saling membantu dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam
pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya bertanggung jawab pada
pembelajarannya sendiri, tetapi juga bertanggung jawab terhadap teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
satu timnya dalam mempelajari suatu materi pelajaran sehingga
keberhasilan tim dapat dicapai.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur pembelajaran
gotong royong harus diterapkan (Anita Lie, 2002:31-34), yaitu:
1. Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap
anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar
perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota
kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa
mencapai tujuan mereka. Dengan demikian, mau tidak mau setiap
anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya
agar yang lain bisa berhasil.
2. Tanggung Jawab Perseorangan
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika
tugas dan pola penelitian dibuat menurut prosedur model pembelajaran
cooperative learning, setiap siswa akan bertanggung jawab untuk
melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok
adalah persiapan guru dalam penyusunan tugas.
3. Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan pembelajar untuk
membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari
sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan,
dan mengisi kekurangan masing-masing anggota. Setiap anggota
kelompok mempunyai latar belakang pengalaman, keluarga, dan
sosial-ekonomi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini
menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antar anggota
kelompok. Para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk
saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap
muka dan interaksi pribadi.
4. Komunikasi Antar Anggota
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan
berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa
dalam
kelompok, pengajar
perlu
mengajarkan
cara-cara
berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada
kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan
kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok ini juga merupakan
proses panjang. Pembelajaran tidak bisa diharapkan langsung menjadi
komunikator yang handal dalam waktu sekejap. Namun, proses ini
merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan
mental dan emosional para siswa.
5. Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
slanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Jadi pembelajaran kooperatif pada dasarnya merupakan kerja sama
dalam kelompok, dan semua siswa terlibat aktif dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas.
C. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Ada lima tipe pembelajaran kooperatif (Slavin, 1995:4-8) :
1. Student Teams Achievement Division (STAD)
STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana pelajar
berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Tiap
kelompok terdiri dari seseorang yang berkemampuan rendah, tinggi,
dan sisanya yang berkemampuan sedang. Setelah semua kelompok
selesai bekerja, pengajar memberi kunci jawaban soal dan meminta
mereka memeriksa hasil kerja, kemudian pengajar mengadakan kuis.
2. Teams Games Tournaments (TGT)
Tipe TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan
secara heterogen, setiap kelompok anggotanya terdiri dari 4-5 orang.
Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian
siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa
seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Dalam
turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah setiap anggota
kelompok akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada
kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk
menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan
menentukan penghargaan kelompok.
3. Jigsaw
Jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif
kelompok
dibentuk secara heterogen yang terdiri dari 5-6 orang, tiap-tiap pelajar
mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan
bagian itu kepada semua anggota kelompok. Kemudian pengajar
mengadakan ulangan /kuis.
4. Learning Together
Tipe learning together merupakan tipe pembelajaran kooperatif
dimana pelajar melakukan presentasi bahan kuliah. Setelah pelajar
dalam kelompok heterogen terdiri dari 4-5 orang mengerjakan satu
lembar kerja. Pengajar menilai hasil kerja kelompok. Pelajar kemudian
secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh pengajar sebagai
hasil kerja individual.
5. Teams Accelerated Introduction (TAI)
Dalam tipe TAI guru mempresentasikan materi pelajaran secara
individu atau kelompok kecil siswa yang mempunyai unit tahap yang
sama. Siswa ditempatkan sesuai dengan kecepatan belajarnya,
sehingga siswa yang satu dengan yang lain, unit yang ditempuhnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
berbeda. Siswa bekerja dalam kelompok mereka dengan unit yang
berbeda. Siswa harus menyelesaikan setiap unit mereka masingmasing, setiap akan berpindah unit, maka harus mendapat persetujuan
dari teman satu kelompoknya. Dengan demikian, siswa dalam
kelompok mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya
sebelum mengambil kuis dalam unit tersebut. Tes unit akhir dilakukan
tanpa bantuan dari teman satu kelompok. Unit-unit yang terkumpul
dari masing-masing anggota kelompok dijumlah dan jumlah unit dari
setiap kelompok yang memenuhi kriteria mendapat sertifikat atau
penghargaan.
D. Perbedaan Model Pembelajaran Ko
ABSTRAK
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN
EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metode
kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi untuk peningkatan partisipasi dan
motivasi siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XC, SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi
keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi
kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses
pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa
dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Ditinjau dari aspek partisipasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen mencatat materi sudah baik (siklus I : 100%; siklus II : 100%); komponen
bertanya pada guru tentang materi sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 11%);
komponen menjawab pertanyaan guru sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 38%),
komponen berpendapat sudah baik (siklus I : 19%; siklus II : 38%); komponen
mengerjakan soal latihan sudah baik (siklus I : 69%; siklus II : 77%); komponen
bertanya pada teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik (siklus I : 88%; siklus
II : 96%); komponen membantu teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik
(siklus I : 15%; siklus II : 77%); komponen mendiskusikan hasil kerja sudah baik
(siklus I : 100%; siklus II : 100%).
Ditinjau dari aspek motivasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen hasrat dan keinginan berhasil sudah baik (siklus I : 3; siklus II : 3,1);
komponen dorongan dan kebutuhan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,6; siklus II :
2,6); komponen harapan dan cita- cita masa depan sudah baik (siklus I : 2,7; siklus II
: 2,7); komponen penghargaan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,8; siklus II : 3);
komponen kegiatan yang menarik dalam belajar sudah baik (siklus I : 3,25; siklus II :
3,1); komponen lingkungan belajar yang kondusif sudah baik (siklus I : 2,51; siklus II
: 2,54).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF PARTICIPATION AND STUDENTS’
MOTIVATION BY APPLYING COOPERATIVE LEARNING METHOD OF
TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) IN ECONOMICS LESSON
A Case Study on the Tenth Class Students of Stella Duce 2 Senior High School
Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Sanata Dharma University
2009
The research aims to find out the effects of applying cooperative method of
TGT on Economics lesson in order to increase students’ participation and motivation.
This research was conducted on first grade of Stella Duce 2 Senior High
School Yogyakarta. This research is a class action research which was conducted
based on 2 cycles in which each cycle consists of four steps: planning, realization,
observation, and reflection. The data was collected by using a student’s class
participation observation instrument, teacher’s activity observation sheet, student’s
observations sheet, class activity observation sheet, teacher’s activity on learning
process sheet, class observation instrument sheet, student’s activity on group
observation sheet, and reflection instrument. The data were analyzed by using
descriptive and comparative analysis.
Based on student’s participation aspects, the result of the research showed that
the ability to take a note from the material is already good (cycle I: 100%, cycle II:
100%); the component of asking the teacher about the material is also good (cycle I:
11%, cycle II: 11%); component of answering question is also good (cycle I: 11%,
cycle II: 38%); component of stating opinion is also good (cycle I: 19%, cycle II:
38%); component of doing the task is also good (cycle I: 69%, cycle II: 77%);
component of asking when facing difficulty is also good (cycle I: 88%, cycle II:
96%); component of helping friends when facing difficulty is also good (cycle I:
15%, cycle II: 77%); component of discussing work result is also good (cycle I:
100%, cycle II: 100%).
Based on student’s motivation aspects, the result shows that component of the
will and passion of being successful is good (cycle I: 3; cycle II: 3,1); component of
motivation and need in studying is good (cycle I: 2,6; cycle II: 2,6); component of
hopes and expectation for future is good (cycle I: 2,7; cycle II: 2,7); component of
respecting the study process is good (cycle I: 2,8; cycle II: 3); component of
interesting activity on learning is good (cycle I: 3,25; cycle II: 3,1); and component of
conducive learning environment is also good (cycle I: 2,51; cycle II: 2,54).
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA
MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA
PELAJARAN EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
SUSI SULASTRI
041334039
Oleh:
Andika Wahyu Kartikasari
NIM. 041334032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini untuk:
Tuhan Jesus Kristus untuk segala kasih karuniaNYA.
Kedua Orangtuaku, yaitu Wahjudi Djoko L dan Lusia S. Terima
kasih untuk pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya selama ini.
Adikku, Nando dan Cahyo untuk supportnya.
Sahabat ”Sejatiku” Yan Kakisina, thanks banget untuk
perhatian, waktu, dan dukungan yang kamu beri selama ini.
Sahabat-sahabatku n teman-temanku, terima kasih atas
kebersamaan, persaudaraan, pengalaman, dan dukungan yang
kalian berikan.
Jesus Christ bless you all
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
SEGALA PERKARA DAPAT KU TANGGUNG DI DALAM DIA
YANG MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU
(FILIPI 4:13)
SEORANG YANG BERPRESTASI AKAN MENDAPATKAN
PENGHARGAAN. TAPI KETIKA KITA TAK LAYAK
MENERIMA NAMUN TETAP MENDAPATKAN, ITU ADALAH
KASIH KARUNIA
EVERYDAY IS A GIFT....EVERYDAY IS A
MIRACLE......EVERYDAY IS A NEW LIFE...SO..DO YOUR BEST
AND MAKE EVERYDAY SPECIAL…..COZ TIME WILL
NEVER COME BACK….
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Peningkatan Partisipasi dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam
Mata Pelajaran Ekonomi.”
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5.
Ibu B. Indah. Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6.
Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7.
Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi kritik dan saran
masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian
dan kerjasama yang baik selama ini.
8.
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini.
9.
Dra. R. Tuti Ratnaningsih selaku guru mitra dalam penelitian tindakan kelas ini.
10. Siswi-siswi kelas X-C selaku subjek dalam penelitian ini.
11. Orangtuaku, Bapak Anselmus Wahjudi DL dan Ibu Lusia Sudaryantun yang
telah memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buat
Dika selama ini.
12. Adekku Nando dan Cahyo, makasih ya support-nya buat Kak Dika
13. Sahabat “Sejatiku” Yan Kakisina yang telah membantu, mendukung,
mendampingi, memberi semangat, memberi kritik-saran, serta doa selama ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Kakak Rohaniku Grace Naully, Thanks banget untuk doa, nasehat, semangatnya
selama ini.
15. Buat Keluarga Besar Bethany Fresh Anointing Yogyakarta, terima kasih untuk
doa, semangat dan kebersamaannya.
16. Buat sahabat-sahabatku Astri, Ike, Susi, Yosua, Chacha, Yaya, Vina, Rocky,
Danang, Erick, Rina, Kak Alice, Clara, Adit yang telah memberikan semangat,
saran, dan bantuan selama ini.
17. Buat temen-temen PAK 04 dan semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu per satu yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini,
serta Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna karena masih banyak
kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak.
Yogyakarta, 18 Agustus 2009
Penulis
Andika Wahyu Kartikasari
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN
EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metode
kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi untuk peningkatan partisipasi dan
motivasi siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XC, SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi
keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi
kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses
pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa
dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Ditinjau dari aspek partisipasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen mencatat materi sudah baik (siklus I : 100%; siklus II : 100%); komponen
bertanya pada guru tentang materi sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 11%);
komponen menjawab pertanyaan guru sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 38%),
komponen berpendapat sudah baik (siklus I : 19%; siklus II : 38%); komponen
mengerjakan soal latihan sudah baik (siklus I : 69%; siklus II : 77%); komponen
bertanya pada teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik (siklus I : 88%; siklus
II : 96%); komponen membantu teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik
(siklus I : 15%; siklus II : 77%); komponen mendiskusikan hasil kerja sudah baik
(siklus I : 100%; siklus II : 100%).
Ditinjau dari aspek motivasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen hasrat dan keinginan berhasil sudah baik (siklus I : 3; siklus II : 3,1);
komponen dorongan dan kebutuhan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,6; siklus II :
2,6); komponen harapan dan cita- cita masa depan sudah baik (siklus I : 2,7; siklus II
: 2,7); komponen penghargaan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,8; siklus II : 3);
komponen kegiatan yang menarik dalam belajar sudah baik (siklus I : 3,25; siklus II :
3,1); komponen lingkungan belajar yang kondusif sudah baik (siklus I : 2,51; siklus II
: 2,54).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF PARTICIPATION AND STUDENTS’
MOTIVATION BY APPLYING COOPERATIVE LEARNING METHOD OF
TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) IN ECONOMICS LESSON
A Case Study on the Tenth Class Students of Stella Duce 2 Senior High School
Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Sanata Dharma University
2009
The research aims to find out the effects of applying cooperative method of
TGT on Economics lesson in order to increase students’ participation and motivation.
This research was conducted on first grade of Stella Duce 2 Senior High
School Yogyakarta. This research is a class action research which was conducted
based on 2 cycles in which each cycle consists of four steps: planning, realization,
observation, and reflection. The data was collected by using a student’s class
participation observation instrument, teacher’s activity observation sheet, student’s
observations sheet, class activity observation sheet, teacher’s activity on learning
process sheet, class observation instrument sheet, student’s activity on group
observation sheet, and reflection instrument. The data were analyzed by using
descriptive and comparative analysis.
Based on student’s participation aspects, the result of the research showed that
the ability to take a note from the material is already good (cycle I: 100%, cycle II:
100%); the component of asking the teacher about the material is also good (cycle I:
11%, cycle II: 11%); component of answering question is also good (cycle I: 11%,
cycle II: 38%); component of stating opinion is also good (cycle I: 19%, cycle II:
38%); component of doing the task is also good (cycle I: 69%, cycle II: 77%);
component of asking when facing difficulty is also good (cycle I: 88%, cycle II:
96%); component of helping friends when facing difficulty is also good (cycle I:
15%, cycle II: 77%); component of discussing work result is also good (cycle I:
100%, cycle II: 100%).
Based on student’s motivation aspects, the result shows that component of the
will and passion of being successful is good (cycle I: 3; cycle II: 3,1); component of
motivation and need in studying is good (cycle I: 2,6; cycle II: 2,6); component of
hopes and expectation for future is good (cycle I: 2,7; cycle II: 2,7); component of
respecting the study process is good (cycle I: 2,8; cycle II: 3); component of
interesting activity on learning is good (cycle I: 3,25; cycle II: 3,1); and component of
conducive learning environment is also good (cycle I: 2,51; cycle II: 2,54).
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................
iv
MOTTO ....................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................
vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................
viii
ABSTRAK ................................................................................................
xi
ABSTRACT .............................................................................................. .
xii
DAFTAR ISI..............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................
xix
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................
1
B. Batasan Masalah.....................................................................
4
C. Rumusan Masalah ..................................................................
4
D. Tujuan Penelitian...................................................................
4
E. Manfaat Penelitian .................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
6
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). .......................
6
B. Pembelajaran Kooperatif .......................................................
11
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif.....................................
13
D. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) dengan Model Pembelajaran Lainnya.....................
15
E. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments
(TGT).......................................................................................
20
F. Partisipasi ...............................................................................
23
G. Motivasi Belajar Siswa ..........................................................
24
H. Mata Pelajaran Ekonomi........................................................
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
28
A. Jenis Penelitian.......................................................................
28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................
28
C. Subjek dan Obyek Penelitian.................................................
28
D. Prosedur Penelitian ................................................................
29
E. Instrumen Penelitian...............................................................
35
F. Pengumpulan dan Analisis Data.............................................
39
BAB IV GAMBARAN UMUM ..............................................................
46
A. Lingkungan Sekolah………………………………………....
46
B. Identitas Sekolah……………………..………………………
47
C. VISI dan MISI ........................................................................
47
D. Tujuan .......................................................................................
48
E. Keadaan Sekolah ......................................................................
49
F. Personil Sekolah .......................................................................
51
G. Peserta Didik .............................................................................
52
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Prestasi Sekolah ........................................................................
52
I. Struktur Kurikulum....................................................................
54
1. Mata Pelajaran......................................................................
54
2. Muatan Lokal.......................................................................
57
3. Kegiatan Pengembangan Diri / Layanan BK /
Ekstrakulikuler.....................................................................
58
4. Vita Communika (Vit – Com).............................................
59
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ............................
60
A. Hasil Observasi .........................................................................
60
1. Observasi Pendahuluan.......................................................
60
2. Siklus Pertama.....................................................................
74
a. Perencanaan.....................................................................
75
b. Tindakan..........................................................................
78
c. Observasi.........................................................................
80
d. Refleksi............................................................................
88
3. Siklus Kedua .........................................................................
92
a. Perencanaan.....................................................................
93
b. Tindakan..........................................................................
96
c.Observasi.........................................................................
99
d.Refleksi............................................................................
107
B. Analisis Komparatif Tingkat Partisipasi dan Motivasi Siswa
Sebagai Dampak Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Pada Mata Pelajaran
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ekonomi ..................................................................................
112
1. Partisipasi Siswa…………………………………………
112
2. Motivasi Belajar Siswa………………………………….
116
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN..............
119
A. Kesimpulan.............................................................................
119
1. Partisipasi Siswa……………………………………….
119
2. Motivasi Belajar Siswa…………………………………
120
B. Keterbatasan Penelitian..........................................................
121
C. Saran.......................................................................................
122
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
123
BAB VI
LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
dengan Model Pembelajaran CTL, Accelerated Learning, Quantum
Learning……………………………………………………….
20
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Partisipasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
dalam Mata Pelajaran Ekonomi…………………………………
38
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
dalam Mata Pelajaran Ekonomi…………………………………
39
Tabel 3.3 Peningkatan Partisipasi Siswa......................................................
43
Tabel 3.4 Peningkatan Motivasi Siswa........................................................
44
Tabel 3.5 Proses Pengumpulan Data, Analisis Data
& Pembagian Tugas.....................................................................
45
Tabel 5.1 Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran (Pra Pendahuluan)……..
62
Tabel 5.2 Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
(Pra Pendahuluan)………………………………………………
64
Tabel 5.3 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
(Pra Pendahuluan)……………………………………………….
66
Tabel 5.4 Keadaan Kelas Selama Proses Pembelajaran……………………
70
Tabel 5.5 Aktifitas Guru Pada Siklus I…………………………………….
81
Tabel 5.6 Partisipasi Siswa Siklus I………………………………………..
83
Tabel 5.7 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I………
85
Tabel 5.8 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I…………….
88
Tabel 5.9 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I……………………..
90
Tabel 5.10 Aktifitas Guru Pada Siklus II……………………………………
99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.11 Partisipasi Siswa Siklus II………………………………………
101
Tabel 5.12 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus II……
104
Tabel 5.13 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran
dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II………
107
Tabel 5.14 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT Siklus II…………………………………
109
Table 5.15 Indikator Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
pada Siklus I dan Siklus II...........................................................
112
Tabel 5.16 Indikator Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
pada Siklus I dan Siklus II...........................................................
116
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Keterangan Ijin dari BAPEDA ................................. 124
Surat Ijin dari DINAS PERIZINAN .................................. 125
Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian............... 126
Lampiran 1a
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................... 128
Lampiran 1b
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................... 136
Lampiran 2a
Hand out Siklus I : Permintaan dan Penawaran ................. 144
Lampiran 2b
Hand out Siklus II : Hukum Permintaan, Hukum Penawaran,
dan Harga Keseimbangan .................................................. 150
Lampiran 3a
Soal games siklus I : Mix and Match ................................. 158
Lampiran 3b
Soal games siklus II : Mix and Match ................................ 159
Lampiran 4a
Soal turnamen siklus I : Cerdas Cermat ............................. 160
Lampiran 4b
Soal turnamen siklus II : Cerdas Cermat ........................... 161
Lampiran 5a
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian .............. 164
Lampiran 5b
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ........................ 166
Lampiran 5c
Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ....................... 170
Lampiran 6a
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian ............. 174
Lampiran 6b
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ....................... 176
Lampiran 6c
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ..................... 178
Lampiran 7a
Lembar Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian ............. 180
Lampiran 7b
Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus I ....................... 182
Lampiran 7c
Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus II ...................... 183
Lampiran 8a
Lembar Observasi Dalam Turnamen Siklus I .................... 184
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8b
Lembar Observasi Dalam Turnamen Siklus II .................. 185
Lampiran 9a
Lembar Skor Dalam Turnamen Siklus I ............................ 186
Lampiran 9b
Lembar Skor Dalam Turnamen Siklus II ........................... 191
Lampiran 10a
Lembar Hasil Akhir Kelompok Siklus I ............................ 196
Lampiran 10b
Lembar Hasil Akhir Kelompok Siklus II........................... 201
Lampiran 11a
Instrumen Partisipasi Siswa Pra Pendahuluan ................... 206
Lampiran 11b
Instrumen Partisipasi Siswa Siklus I .................................. 207
Lampiran 11c
Instrumen Partisipasi Siswa Siklus II ................................ 208
Lampiran 12
Kuesioner Motivasi Belajar ............................................... 209
Lampiran 12a
Intrumen Motivasi Siswa Pra Pendahuluan ....................... 211
Lampiran 12b
Intrumen Motivasi Siswa Siklus I ...................................... 212
Lampiran 12c
Instrumen Motivasi Siswa Siklus II ................................... 213
Lampiran 13a
Instrumen Refleksi Guru Siklus I....................................... 214
Lampiran 13b
Instrumen Refleksi Guru Siklus II ..................................... 215
Lampiran 14a
Instrumen Refleksi Siswa Siklus I ..................................... 216
Lampiran 14b
Instrumen Refleksi Siswa Siklus II .................................... 217
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan menjadi salah satu bidang penting pembangunan suatu
bangsa. Melalui bidang pendidikan dihasilkan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Di berbagai negara menunjukkan bahwa
percepatan pembangunan ditopang oleh ketersediaan SDM yang
memenuhi kualifikasi-kualifikasi tertentu. Secara umum jenis pendidikan
dapat diklasifikasikan ke dalam pendidikan formal dan informal. Pada
kedua jenis pendidikan, proses pendidikan tidak terlepas dari pendidik
(guru) dan subjek didik (siswa). Keduanya berinteraksi dalam mencapai
tujuan pendidikan.
Sistem nilai yang secara umum ditekankan dalam dunia pendidikan
adalah pencapaian prestasi belajar yang tercermin dari nilai-nilai yang
diperolehnya. Prestasi belajar merupakan patokan perilaku yang harus
dicapai siswa. Guru selalu berusaha agar siswa mencapai patokan tersebut.
Bagaimanapun usaha profesional guru, apabila siswa tidak melibatkan diri
dengan belajar secara sungguh-sungguh, hasil yang dituju tidak akan
tercapai.
Keberhasilan dalam mencapai prestasi belajar ditentukan oleh
berbagai faktor, antara lain partisipasi dan motivasi. Motivasi adalah
penggerak utama dalam proses belajar mengajar karena motivasi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendorong dalam melaksanakan setiap aktivitas. Banyak siswa yang
mengalami kegagalan dalam pelajaran bukan disebabkan oleh tingkat
kecerdasan yang rendah atau keadaan fisik yang lemah, tetapi disebabkan
oleh motivasi belajar dalam dirinya yang tidak terbangun. Suasana dalam
kelas adalah faktor eksternal lain yang diduga juga sangat mempengaruhi
kadar motivasi belajar siswa.
Dalam proses belajar mengajar, tugas pokok guru adalah menjadi
pengelola belajar supaya siswa tetap termotivasi dalam meraih prestasi.
Namun pada umumnya guru cenderung mengajar berdasarkan pengalaman
dan kebiasaannya. Metode ceramah merupakan metode yang sering
dipakai oleh guru dalam mengajar. Pada saat guru menerapkan metode
ceramah ada kecenderungan siswa tidak mendengarkan, acuh tak acuh
dengan materi yang diajarkan.
Kondisi pembelajaran tersebut di atas sesuai dengan pengamatan
peneliti di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pada saat guru mengajar
dengan menggunakan metode ceramah, siswa cenderung kurang
memperhatikan materi yang diberikan oleh guru tersebut, bahkan banyak
dari mereka yang asyik berbicara dengan teman sebangkunya. Hal ini
menunjukkan bahwa metode ceramah kurang efektif dalam proses
pembelajaran.
Metode mengajar yang baik adalah melibatkan seluruh siswa dalam
kelas. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran ini pada dasarnya menggalakkan siswa belajar bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sama dalam suatu kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen
(tinggi, sedang, rendah). Bahkan jika memungkinkan anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda. Dalam
menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota kelompok akan saling
membantu untuk memahami suatu pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe pembelajaran
salah satunya adalah Teams Game Tournament (TGT) (Slavin, 1995: 5).
Dalam model pembelajaran ini siswa saling bekerja sama dan saling
membantu kemudian diadakan pertandingan (turnamen) di mana siswa
bersaing dengan kelompok yang berbeda berdasarkan kesamaan dari
prestasi sebelumnya. Dengan begitu siswa akan termotivasi untuk
memahami materi pelajaran yang diberikan dan juga mengikuti kegiatan
belajar mengajar ekonomi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin menerapkan metode
kooperatif tipe TGT dan menyelidiki dampak penerapan metode pada
peningkatan partisipasi dan motivasi siswa pada mata pelajaran ekonomi.
Penelitian ini selanjutnya dituangkan dengan
judul “PENINGKATAN
PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI”.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA
Stella Duce 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki seberapa jauh
pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada
peningkatan partisipasi dam motivasi siswa. Yang dimaksud partisipasi
adalah keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam batas
keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok dan peran aktif siswa untuk
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Yang dimaksud
dengan motivasi adalah keinginan siswa serta perasaan siswa untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar yang terwujud dalam sikap serta
tingkah laku siswa dalam kelas.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan partisipasi siswa melalui penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi?
2. Bagaimana peningkatan motivasi siswa melalui penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan partisipasi siswa melalui
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata
pelajaran ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi siswa melalui
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata
pelajaran ekonomi.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Siswa
Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi peserta didik untuk
meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa dalam mata pelajaran
ekonomi.
2. Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
penggunaan metode pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi dan
motivasi siswa dalam pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi guru bidang
studi lain agar semakin memvariasikan metode pengajarannya guna
meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan penelitian ini dapat menambah referensi penelitian yang
sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom
Action Research (CAR), yakni suatu action research yang dilakukan di
kelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga
pengertian yang dapat diterangkan (Arikunto, 2006:3):
1. Penelitian
Penelitian ini berhubungan dengan suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan
Tindakan berhubungan dengan suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas
Pengertian ruang kelas tidak terikat hanya pada ruang kelas, tetapi
mengandung pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama
dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan
disimpulkan
menggabungkan
bahwa
penelitian
batasan
pengertian
tindakan
kelas
di
atas,
dapat
merupakan
suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Sejalan dengan itu seperti yang dinyatakan oleh website PPPG
tertulis Bandung (Susento, 2007), PTK adalah bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kelas secara lebih profesional. Sementara itu menurut Hopkins (Zuriah,
2001) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai kegiatan yang
dilakukan guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajarnya
atau kualitas mengajar teman sejawatnya, atau untuk menguji asumsiasumsi dari teori-teori pendidikan dalam praktiknya di kelas. Dengan
demikian PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang mengarah kepada
tindakan-tindakan secara terstruktur terhadap sekelompok siswa pada
waktu yang sama serta menerima pelajaran dari guru yang sama dalam
rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas praktek pembelajaran. Perbaikan dan peningkatan kualitas
dilakukan oleh guru melalui serangkaian tindakan yang dirancang,
dilaksanakan, dan dievaluasi. Menurut Wibawa (Susento, 2007),
pelaksanaan PTK oleh guru akan meningkatkan mutu pelajaran,
mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi dan efisiensi
pengelolaan pembelajaran, dan menumbuhkan budaya meneliti dikalangan
guru. Dalam website PPPG tertulis Bandung (Susento, 2007) dijelaskan
bahwa manfaat PTK sebagai berikut:
a. Inovasi Pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk
mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya
agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan
siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru
melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalannya
tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses
inovasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan di Kelas
Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK
akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini
terjadi karena proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral.
Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan
yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan,
dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk lebih dapat
memahami hakikat tersebut secara empirik, dan bukan sekedar
pemahaman yang bersifat teoritik.
c. Peningkatan Profesionalisme Guru
Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan berbagai
perubahan dalam praktek pembelajaran sesuai dengan kondisi
kelasnya. PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh
guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian
meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara
profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri
secara kritis terhadap praktek pembelajarannya di kelas, guru pada
akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.
Menurut Zuriah (2001:112), para guru perlu mengenali dan
memahami beberapa ciri dasar dalam melaksanakan penelitian tindakan
kelas, yaitu:
1) Penelitian tindakan kelas dilakukan sebagai upaya memperbaiki dan
meningkatkan iklim pembelajarn di kelas.
2) Penelitian tindakan kelas menekankan pada perbaikan dan peningkatan
proses pembelajaran yang sekaligus meningkatkan kualitas hasil
belajar subjek didik.
3) Berkaitan langsung dengan situasi (situasional), dan praktek
pembelajaran sehingga terpaut dengan konteks tertentu untuk mencari
solusi permasalahan pembelajaran.
4) Memerlukan kerangka kerja yang sistematis dalam pembelajaran.
5) Fleksibel dan adaptif yang memungkinkan sekali adanya perubahanperubahan selama “percobaan”.
6) Bersifat partisipasif, maksudnya peneliti atau team peneliti terlibat
langsung dalam penelitian.
7) Penelitian tindakan kelas merupakan sarana refleksi diri (selfreflective) bagi guru untuk merenungkan kembali permasalahan
pembelajaran yang didasari untuk dicarikan solusi yang inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Model PTK secara umum dilakukan melalui proses berulang yang
pada tiap siklus terdiri dari 4 langkah sebagai berikut (a) perancanaan
tindakan, b) pelaksanaan tindakan, c) observasi, d) refleksi).
1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teoriteori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh
dari masa lalu dalam kegiatan pembelajaran/penelitian yang sebidang.
Dalam hal ini penulis akan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
TGT untuk diterapkan di dalam kelas.
2) Pelaksanaan Tindakan
Jika perencanaan telah selesai dilakukan, maka skenario tindakan
dapat
dilaksanakan
dalam
situasi
pembelajaran
yang
aktual
menggunakan metode TGT sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Untuk menjamin mutu kegiatan pembelajaran, guru atau tim peneliti
dapat memodifikasi tindakan walaupun implementasi sedang dalam
proses, tetapi jika tidak terlalu mendesak perubahan dapat dilakukan
setelah satu siklus selesai.
3) Observasi
Pada saat pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dilakukan secara
bersamaan. Secara umum, kegiatan observasi dilakukan untuk
merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi
sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan.
Gambar 2.1
Model PTK
SIKLUS I
Pelaksana
Perencana
Observasi
Refleksi
Pelaksana
SIKLUS II
Perencana
Observasi
Refleksi
Menurut Zuriah (2001: 112-113), penelitian tindakan kelas memiliki
kelebihan dan kelemahan.
1) Kelebihannya
a) Guru bersama rekan sejawat merupakan aktor utama dalam
melakukan penelitian, sehingga mereka melakukan kerjasama
melaksanakan penelitian. Dengan kerjasama yang kesemuanya
sebagai aktor utama dapat menumbuhkan rasa memiliki dan
berkewajiban diantara mereka untuk memperbaiki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
meningkatkan iklim pembelajaran dengan cara melakukan
penelitian tindakan.
b) Para guru sebagai team work dalam penelitian tindakan dapat
meningkatkan kreativitas dan daya kritisnya untuk dikembangkan
dalam rangka perbaikan iklim pembelajaran.
c) Para guru sebagai peneliti dapat melakukan tukar pengalaman
dalam menentukan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi,
sehingga dapat menimbulkan rasa ingin mengubah dirinya menjadi
guru yang lebih baik terutama dalam rangka memperbaiki iklim
pembelajaran di kelas.
d) Para guru dapat mengembangkan sikap terbuka dan demokratis.
Karena mereka merupakan team peneliti yang memungkinkan
sekali untuk saling membuka diri untuk bertukar informasi dalam
memperbaiki dan meningkatkan iklim pembelajaran.
2. Kelemahannya
a) Adanya image atau prasangka dari para guru bahwa yang berhak
melakukan penelitian adalah kalangan kampus, sehingga
memungkinkan sekali perasaan mereka untuk tidak memiliki
kewenangan; dan pekerjaan guru yang banyak sekali
memungkinkan perasaan dan anggapan diantara mereka tidak
adanya waktu untuk melakukan penelitian.
b) Dalam penelitian tindakan kelas, memerlukan waktu yang begitu
panjang (dalam prosesnya) dan memungkinkan sekali perasaan
enggan untuk melakukannya.
c) Dalam proses kelompok sebagai team penelitian tindakan
realitasnya sering terjadi tidak dalam suasana demokratis.
d) Sulit untuk mengajak teman sejawat untuk melakukan perubahanperubahan terhadap iklim pembelajaran yang telah dilakukan
bertahun-tahun secara konvensional.
e) Penelitian tindakan kelas,hasilnya cenderung tidak dapat
digeneralisasikan.
B. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin (1995: 2), pembelajaran kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil
untuk saling membantu dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam
pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya bertanggung jawab pada
pembelajarannya sendiri, tetapi juga bertanggung jawab terhadap teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
satu timnya dalam mempelajari suatu materi pelajaran sehingga
keberhasilan tim dapat dicapai.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur pembelajaran
gotong royong harus diterapkan (Anita Lie, 2002:31-34), yaitu:
1. Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap
anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar
perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota
kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa
mencapai tujuan mereka. Dengan demikian, mau tidak mau setiap
anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya
agar yang lain bisa berhasil.
2. Tanggung Jawab Perseorangan
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika
tugas dan pola penelitian dibuat menurut prosedur model pembelajaran
cooperative learning, setiap siswa akan bertanggung jawab untuk
melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok
adalah persiapan guru dalam penyusunan tugas.
3. Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan pembelajar untuk
membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari
sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan,
dan mengisi kekurangan masing-masing anggota. Setiap anggota
kelompok mempunyai latar belakang pengalaman, keluarga, dan
sosial-ekonomi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini
menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antar anggota
kelompok. Para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk
saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap
muka dan interaksi pribadi.
4. Komunikasi Antar Anggota
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan
berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa
dalam
kelompok, pengajar
perlu
mengajarkan
cara-cara
berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada
kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan
kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok ini juga merupakan
proses panjang. Pembelajaran tidak bisa diharapkan langsung menjadi
komunikator yang handal dalam waktu sekejap. Namun, proses ini
merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan
mental dan emosional para siswa.
5. Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
slanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Jadi pembelajaran kooperatif pada dasarnya merupakan kerja sama
dalam kelompok, dan semua siswa terlibat aktif dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas.
C. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Ada lima tipe pembelajaran kooperatif (Slavin, 1995:4-8) :
1. Student Teams Achievement Division (STAD)
STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana pelajar
berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Tiap
kelompok terdiri dari seseorang yang berkemampuan rendah, tinggi,
dan sisanya yang berkemampuan sedang. Setelah semua kelompok
selesai bekerja, pengajar memberi kunci jawaban soal dan meminta
mereka memeriksa hasil kerja, kemudian pengajar mengadakan kuis.
2. Teams Games Tournaments (TGT)
Tipe TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan
secara heterogen, setiap kelompok anggotanya terdiri dari 4-5 orang.
Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian
siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa
seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Dalam
turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah setiap anggota
kelompok akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada
kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk
menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan
menentukan penghargaan kelompok.
3. Jigsaw
Jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif
kelompok
dibentuk secara heterogen yang terdiri dari 5-6 orang, tiap-tiap pelajar
mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan
bagian itu kepada semua anggota kelompok. Kemudian pengajar
mengadakan ulangan /kuis.
4. Learning Together
Tipe learning together merupakan tipe pembelajaran kooperatif
dimana pelajar melakukan presentasi bahan kuliah. Setelah pelajar
dalam kelompok heterogen terdiri dari 4-5 orang mengerjakan satu
lembar kerja. Pengajar menilai hasil kerja kelompok. Pelajar kemudian
secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh pengajar sebagai
hasil kerja individual.
5. Teams Accelerated Introduction (TAI)
Dalam tipe TAI guru mempresentasikan materi pelajaran secara
individu atau kelompok kecil siswa yang mempunyai unit tahap yang
sama. Siswa ditempatkan sesuai dengan kecepatan belajarnya,
sehingga siswa yang satu dengan yang lain, unit yang ditempuhnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
berbeda. Siswa bekerja dalam kelompok mereka dengan unit yang
berbeda. Siswa harus menyelesaikan setiap unit mereka masingmasing, setiap akan berpindah unit, maka harus mendapat persetujuan
dari teman satu kelompoknya. Dengan demikian, siswa dalam
kelompok mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya
sebelum mengambil kuis dalam unit tersebut. Tes unit akhir dilakukan
tanpa bantuan dari teman satu kelompok. Unit-unit yang terkumpul
dari masing-masing anggota kelompok dijumlah dan jumlah unit dari
setiap kelompok yang memenuhi kriteria mendapat sertifikat atau
penghargaan.
D. Perbedaan Model Pembelajaran Ko