Peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI MATERI JURNAL UMUM MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENTS (TGT)
Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta

Florentina Sita Puspitasari
Universitas Sanata Dharma
2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa
kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta pada mata pembelajaran akuntansi materi
jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TeamsGames-Tournament (TGT).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 yang
terdiri dari 32 orang siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan
dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan
analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan
pemahaman siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta pada mata pelajaran
akuntansi materi jurnal umum (rata-rata pre-test = 55,21 dan rata-rata post-test =
74,37; nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF STUDENTS’ UNDERSTANDING ON
ACCOUNTING COURSES ON GENERAL JOURNAL MATERIAL BY
IMPLEMENTING COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMSGAMES-TOURNAMENTS (TGT) TYPE
This Research Was Conducted in One of the Tenth Classes of Six State Senior
High School Yogyakarta
Florentina Sita Puspitasari
Sanata Dharma University
2012
This research aims to improveone of the tenth classes students in Six State

Senior High School Yogyakarta in understanding accounting courses general
journal material by implementing cooperative learning model Teams-GamesTournament (TGT) type.
This research is a classroom action research. The subjects were the
students of one of the tenth classes students in Six State Senior High School
Yogyakarta, 2011/2012 academic year, and the total numbers were 32 students.
This research was conducted in one cycle which covers four steps, those were
planning, conducting, observing and reflecting. The data were collection by test,
observation, interview, and documentation methods. The analysis of the data done
by implementing descriptive and comparative analysis.
The result of this research shows that the implementation of cooperative
learning model TGT type was able to improve the understanding of one of the
tenth classes students in Six State Senior High School Yogyakarta on accounting
courses, general journal material (pre-test = 55,21 and the average result of posttest = 74,37; value Sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA
PELAJARAN AKUNTANSI MATERI JURNAL UMUM

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIFTIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS (TGT)
Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma

Oleh:
Florentina Sita Puspitasari
NIM 081334037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA
PELAJARAN AKUNTANSI MATERI JURNAL UMUM
MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIFTIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS (TGT)
Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma

Oleh:
Florentina Sita Puspitasari
NIM 081334037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya yang sederhana dan jauh dari sempurna ini kupersembahkan bagi:
 Tuhan Yesus Kristus, juru selamatku

 Orang tuaku tersayang, Bapak Yohanes Heri Pribadi dan Ibu Maria
Sugeng Triasih, atas segala cinta kasihnya
 Keluarga dan Sahabat yang selalu mendukungku
 Almamater Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto

Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan
perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si
jahat.
(Efesus 6:16)

Orang pesimis, biarpun jalan di depannya tidak ada hambatan, selalu
bimbang. Sementara orang optimis, biarpun jalan di depannya penuh
rintangan, dia akan tetap menerobos.

(AndrieWongso)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Mei 2012
Penulis

Florentina Sita Puspitasari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Florentina Sita Puspitasari
: 081334037

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI MATERI JURNAL UMUM
MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENTS (TGT)
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Mei 2012
Yang menyatakan

Florentina Sita Puspitasari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI MATERI JURNAL UMUM MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENTS (TGT)
Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta


Florentina Sita Puspitasari
Universitas Sanata Dharma
2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa
kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta pada mata pembelajaran akuntansi materi
jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TeamsGames-Tournament (TGT).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 yang
terdiri dari 32 orang siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan
dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan
analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan
pemahaman siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta pada mata pelajaran
akuntansi materi jurnal umum (rata-rata pre-test = 55,21 dan rata-rata post-test =
74,37; nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF STUDENTS’ UNDERSTANDING ON
ACCOUNTING COURSES ON GENERAL JOURNAL MATERIAL BY
IMPLEMENTING COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMSGAMES-TOURNAMENTS (TGT) TYPE
This Research Was Conducted in One of the Tenth Classes of Six State Senior
High School Yogyakarta
Florentina Sita Puspitasari
Sanata Dharma University
2012
This research aims to improveone of the tenth classes students in Six State
Senior High School Yogyakarta in understanding accounting courses general
journal material by implementing cooperative learning model Teams-GamesTournament (TGT) type.
This research is a classroom action research. The subjects were the
students of one of the tenth classes students in Six State Senior High School
Yogyakarta, 2011/2012 academic year, and the total numbers were 32 students.
This research was conducted in one cycle which covers four steps, those were
planning, conducting, observing and reflecting. The data were collection by test,
observation, interview, and documentation methods. The analysis of the data done
by implementing descriptive and comparative analysis.
The result of this research shows that the implementation of cooperative
learning model TGT type was able to improve the understanding of one of the
tenth classes students in Six State Senior High School Yogyakarta on accounting
courses, general journal material (pre-test = 55,21 and the average result of posttest = 74,37; value Sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PeningkatanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Materi
Jurnal Umum Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournaments (TGT)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Proses penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan
dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Drs. R. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak LaurentiusSaptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

4.

Bapak LaurentiusSaptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing, yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing
penulis dengan sabar dan kesungguhan hati.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Segenap dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Unversitas Sanata Dharma.

6.

Bapak Drs. Suroso selaku guru mitra dan seluruh keluarga besar SMA
Negeri 6 Yogyakarta, terima kasih atas kerja samanya selama ini.

7.

BapakYohanes Heri Pribadi dan IbuMaria Sugeng Triasih, Adikku Agnes
Lisa Kumala Sari, keluarga besar Yadji Purwodiharjo dan keluarga besar
Suratmono, yang tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, doa, dan
dukungan moril dan material.

8. Om Sugeng Winarno dan Tante Lili Mardiana. Terima kasih atas dukungan
dan usahanya dalam membantu kuliah kuselama ini.
9. Sahabatku Rosa de Lima Nindia Reni dan Dhemilia Anggrita, atas
kebersamaan dan hiburannya selama mengerjakan skripsi.
10. Margareta Yunita, Stevani Elia, Tri Hartati, Yustina Dwi Riyanti, Sarawati
Ika, Novita Sitarusmi, dan Puri Ratna Sari atas bantuan dan dukungannya
selama penelitian.
11. Teman-temanku: Lourentius Dwi Hasto, Ivena Lemuela, Nurul Kurnia
Ningsih, Terecia Wahyu, Gregorius Yudha, Purnawan, Yosef Tundra,
Augusto Morista, Catur Bayu, Robertus Prasetya Jati, dan semua temanteman angkatan 2008 yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, terima
kasih atas semangat, canda dan tawa selama ini, suatu kebanggaan buat
hidupku karena pernah mengenal kalian.
12. Seseorang yang telah mau menyayangiku dan yang selalu memarahiku bila
malas mengerjakan skripsi.
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Teman-teman kost Amelia atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.
14. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 25 Mei 2012

Penulis

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................

iii

PERSEMBAHAN ...................................................................................

iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................. vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
ABSTRACT .............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .............................................................................

x

DAFTAR ISI........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Batasan Masalah ..................................................................

3

C. Rumusan Masalah .................................................................

4

D. Tujuan Penelitian .................................................................

4

E. Manfaat Penelitian ................................................................

4

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................

6

A. Penelitian Tindakan Kelas...................................................

6

B. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ............... 11
C. Metode Teams Games Tournament (TGT) .......................... 14
D. Pemahaman ....................................................................... 16
E. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................... 18
F. Kerangka Teoritik .............................................................. 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 23
A. Jenis Penelitian ................................................................... 23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 24
D. Prosedur Penelitian ............................................................. 24
E. Instrumen Penelitian ........................................................... 30
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 34
G. Teknik Analisis Data .......................................................... 35
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................... 39
A. Sejarah SMA Negeri 6 Yogyakarta ..................................... 39
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta .............. 42
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta .................... 45
D. Kurikulum SMA Negeri 6 Yogyakarta ................................ 45
E. Organisasi Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta ................... 53
F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 6 Yogyakarta ............. 62
G. Siswa SMA 6 Yogyakarta .................................................. 62
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 6 Yogyakarta..

64

I. Komite Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta ........................ 67
J. Hubungan Antara SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan
Instansi Lain ...................................................................... 68
K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ........................ 69
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ............................. 71
A. Deskripsi Penelitian ........................................................... 71
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan
SesudahPenerapan Metode Teams-Games-Tournament....... 106
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................... 115
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 115
C. Saran .................................................................................. 116
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 118
LAMPIRAN............................................................................................ 120

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal Pre-Test dan Post-Test .................................... 34
Tabel 3.2 Tabel Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode TGT ........................................................ 37
Tabel 4.1 Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 6 Yogyakarta
Kelas X ................................................................................ 46
Tabel 4.2 Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 6 Yogyakarta
KelasXI dan XII IPA ............................................................ 47
Tabel 4.3 Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 6 Yogyakarta
KelasXI dan XII IPS ............................................................ 47
Tabel 4.4 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka .................................... 50
Tabel 4.5 Jumlah Jam Tatap Muka ....................................................... 51
Tabel 4.6 Struktur Organisasi Sekolah ................................................. 53
Tabel 4.7 Pembagian Tugas dan Sistematika Kerja .............................. 55
Tabel 4.8 Pembagian Tugas Sub Urusan dan Seksi Kegiatan ............... 58
Tabel 4.9 Pendidikan Guru SMA Negeri 6 Yogyakarta ........................ 62
Tabel 4.10 Status dan Pendidikan Karyawan SMA Negeri 6 Yogyakarta

62

Tabel 4.11 Data Keadaan Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011/2012 ................................................................. 63
Tabel 4.12 Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta .......... 64
Tabel 4.13 Data Sarana Pendukung Pembelajaran Berbasis Tegnologi
Informasi .............................................................................. 66
xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.14 Data Sarana Pendukung Pembelajaran di Perpustakaan
Sekolah ................................................................................ 66
Tabel 4.15 Pengurus Komite Tidak Tetap .............................................. 67
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum
Penerapan Metode Teams-Games-Tournament ...................... 73
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ........................... 78
Tabel 5.3 Analisis Pemahaman Siswa pada Pre-Test ............................ 84
Tabel 5.4 Rangkuman Refleksi Siswa .................................................. 96
Tabel 5.5 Refleksi Guru Mitra ............................................................. 98
Tabel 5.6 Aktivitas Guru pada Saat Penerapan Metode TGT ................. 101
Tabel 5.7 Hasil Observasi Perilaku Siswa pada Saat Penerapan
MetodeTGT .......................................................................... 104
Tabel 5.8 Analisis Pemahaman Siswa pada Post-Test ........................... 107
Tabel 5.9 Daftar Perubahan Pemahaman Siswa .................................... 108
Tabel 5.10 Analisis Komparasi Perubahan Pemahaman Siswa ............... 109
Tabel 5.11 Pengujian Normalitas Berdasarkan One-Sample KolmogorovSmirnov Test ......................................................................... 110
Tabel 5.12 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample
Test ....................................................................................... 111

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ...................................... 10

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Observasi Kegiatan Guru .................................... 120

Lampiran 2

Lembar Observasi Kegiatan Siswa ................................... 121

Lampiran 3

Lembar Observasi Kegiatan Kelas ................................... 122

Lampiran 4

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................... 123

Lampiran 5

Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum
Penerapan Metode TGT .................................................... 129

Lampiran 6

Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Saat
Penerapan Metode TGT .................................................... 132

Lampiran 7

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Siswa
Sebelum Penerapan Metode TGT .................................... 135

Lampiran 8

Instrumen Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat
Penerapan Metode TGT .................................................... 136

Lampiran 9

Instrumen Refleksi Guru Mitra ........................................ 137

Lampiran 10 Instrumen Refleksi Siswa ................................................ 139
Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Sebelum Penerapan
Metode TGT ..................................................................... 140
Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Sebelum Penerapan
Metode TGT ..................................................................... 142
Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Kelas Sebelum Penerapan
Metode TGT ..................................................................... 144
Lampiran 14 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum
xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penerapan Metode TGT .................................................... 146
Lampiran 15 Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Metode
TGT ................................................................................. 149
Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Guru Saat Penerapan
Metode TGT .................................................................... 151
Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Saat Penerapan
Metode TGT ..................................................................... 153
Lampiran 18 Lembar Observasi Kegiatan Kelas Saat Penerapan
Metode TGT ..................................................................... 155
Lampiran 19 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Saat
Penerapan Metode TGT ................................................... 157
Lampiran 20 Observasi Aktivitas Kelas Saat Penerapan Metode TGT ... 160
Lampiran 21 Skenario Pembelajaran .................................................... 162
Lampiran 22 Materi Jurnal Umum ........................................................ 164
Lampiran 23 Soal Pre-Test .................................................................... 167
Lampiran 24 Lembar Jawab Pre-Test .................................................... 173
Lampiran 25 Lembar Jawab Pre-Test Siswa ......................................... 174
Lampiran 26 Nilai Pre-Test Siswa Kelas X4 ........................................ 183
Lampiran 27 Daftar Nama Kelompok Siswa ......................................... 184
Lampiran 28 Lay Out Kelas Saat Penerapan Metode TGT ..................... 185
Lampiran 29 Prosedur dan Aturan Main Game ...................................... 186
Lampiran 30 Soal Game Make a Match ................................................. 188
Lampiran 31 Potongan Jawaban Soal Game Make a Match ................... 191
xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 32 Prosedur dan Aturan Main Turnamen .............................. 192
Lampiran 33 Soal Turnamen ................................................................ 194
Lampiran 34 Jawaban Soal Turnamen .................................................. 197
Lampiran 35 Uang-uangan ................................................................... 199
Lampiran 36 Akumulasi Nilai .............................................................. 200
Lampiran 37 Soal Post-Test................................................................... 201
Lampiran 38 Lembar Jawab Post-Test ..................................................... 207
Lampiran 39 Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test................................ 208
Lampiran 40 Lembar Jawaban Post-Test Siswa .................................... 209
Lampiran 41 Nilai Post-Test Siswa Kelas X4 ....................................... 218
Lampiran 42 Lembar Refleksi Guru Mitra ............................................ 219
Lampiran 43 Lembar Refleksi Siswa .................................................... 220
Lampiran 44 Hasil Wawancara dengan Guru Mitra .............................. 229
Lampiran 45 Hasil Wawancara dengan Siswa ...................................... 231
Lampiran 46 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov .............................. 235
Lampiran 47 Uji Paired Sample Test ..................................................... 236
Lampiran 48 Surat Ijin Penelitian ......................................................... 237

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Jurnal yang dalam bahasa Inggris disebut journal merupakan catatan
akuntansi permanen yang pertama. Journal sering disebut juga book of
original entry. Dalam ilmu akuntansi, jurnal merupakan alat untuk mencatat
transaksi

perusahaan

yang

dilakukan

secara

kronologis

dengan

menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah
rupiahnya

masing-masing

(Haryono,

2001:120).

Bagi

pembelajar

akuntansi, pemahaman atas pengertian jurnal, fungsi-fungsi jurnal dan caracara membuat jurnal dari berbagai macam transaksi merupakan hal yang
mendasar.Jika siswa tidak paham akan materi ini, maka akan ada banyak
masalah untuk memahami proses akuntansi selanjutnya.
Agar tujuan pembelajaran materi jurnal umum dapat tercapai, guru
harus dapat merancang pembelajaran secara menarik. Guru perlu merancang
presentasi

dengan

cerita-cerita

menarik,

mempersiapkan

media

pembelajaran seperti power point, menyajikan bukti-bukti transaksi yang
relevan, dan memilih model pembelajaran yang tepat. Ketertarikan siswa
dapat menjadi pendorong siswa untuk mau belajar sehingga pemahaman dan
hasil belajar dapat meningkat.
Namun kenyataannya, ada banyak masalah yang terjadi dalam proses
pembelajaran yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang efektif.
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Proses pembelajaran cenderung berpusat pada guru, dimana siswa pasif
(duduk, mendengarkan, mencatat hal yang disampaikan guru). Para siswa
cenderung tidak antusias mengikuti proses pembelajaran.
Hal-hal yang sering dilakukan siswa dalam kondisi tersebut adalah
melakukan tindakan yang kontraproduktif selama pembelajaran.Sumber
masalahnya adalah kurang menariknya pembelajaran yang dilakukan oleh
guru. Oleh sebab itu, guru perlu melakukan perubahan pada cara
mengajarnya

da n

menciptakan

pembelajaran

yang

menarik

dan

menyenangkan. Perbaikan mutu pembelajaran ini perlu dilakukan agar
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran menjadi meningkat dan
berimplikasi pada hasil belajar siswa dalam materi akuntansi lebih baik dari
waktu ke waktu.
Metode pembelajaran yang efektif adalah metode yang tepat untuk
diterapkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.Salah satu metode
yang efektif tersebut adalah model pembelajaran kooperatif dengan metode
Team-Games-Tournament atau sering disebut dengan metodeTGT.Metode
TGT merupakan suatu pendekatan kerja sama antar kelompok dengan
mengembangkan kerja sama antar personal. Dalam pembelajaran ini
terdapat penggunaan teknik permainan. Permainan ini mengandung unsur
persaingan yang dirancang menurut aturan-aturan yang telah ditentukan.
Dalam permainan diharapkan tiap-tiap kelompok dapat menggunakan
pengetahuan dan keterampilannya untuk bersaing agar memperoleh suatu
kemenangan. Menggunakan metode TGT dalam pembelajaran materi jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

umum dapat membantu guru

dalam meningkatkan pemahaman dan

memotivasi siswa-siswanya, yang diharapkan menghasilkan peningkatan
prestasi jangka panjang. Metode ini sangat menarik karena siswa akan
belajar sambil bermain, namun dalam permainannya tetap terdiri dari tahaptahap yang banyak memiliki nilai edukatif dan nilai-nilai sosial. Dengan
begitu siswa akan belajar dalam suasana yang menyenangkan dan kemudian
menjadi tertarik untuk mempelajari berbagai hal.
Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeyakinan bahwa metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dapat digunakan untuk meningkatkan
pemahaman siswa pada suatu materi pembelajaran di kelas. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan
judul ”PeningkatanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi
Materi Jurnal Umum Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif

Tipe

Teams-Games-Tournaments

(TGT)”.

Penelitian

dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta.

B. Batasan Masalah
Penerapan metode pembelajaran kooperatif pada dasarnya dapat
dilakukan pada berbagai materi. Dalam penelitian ini difokuskan pada
penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGTpada materi Jurnal Umum.
Tujuan dilakukannya pembelajaran ini adalah untuk memperbaiki
pembelajaran dan mengurangi masalah-masalah dalam pembelajaran
khususnya pada pembelajaran dengan materi jurnal umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan
dalam penelitian ini:bagaimana penerapan metode pembelajaran kooperatif
tipe TGTuntuk meningkatkan pemahaman siswa kelas X4 SMA Negeri 6
Yogyakarta dalam proses pembelajaranakuntansi materi jurnal umum ?

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan pemahaman siswa kelas X4 SMA Negeri 6 Yogyakarta pada
mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum melalui penerapan metode
kooperatif tipe TGT.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini, diharapkan akan bermanfaat:
1.

Bagisiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan mengurangi kebosanan siswa saat belajar di dalam
kelas, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata
pelajaran akuntansi.

2.

Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapatmenjadi alternatif masukan bagi
guru mata pelajaran akuntansi untuk menyelenggarakan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

yang aktif dan menarik sehingga diharapkan lebih meningkatkan mutu
pembelajaran.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru-guru lainnya
untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui PTK. Dengan
demikian diharapkan mutu pendidikan sekolah dari waktu ke waktu
menjadi semakin baik.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini merupakan bentuk implementasi dari tugas
perguruan tinggi. Dengan demikian diharapkan tugas perguruan tinggi
di bidang penelitian bisa semakin nyata, dan masyarakat dapat
mengambil manfaat dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu,
perguruan tinggi dapat merefleksikan hal-hal apa saja yang perlu untuk
perbaikan mutu penelitian berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Dalam menghadapi siswa di kelas yang beraneka ragam watak
dan kepribadiannya tentu tidak mudah. Seringkali muncul berbagai
masalah di dalam pembelajaran terkait dengan hal tersebut. Maka, ada
banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran di kelas. Salah satu cara yang dipandang efektif adalah
dengan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto,
et al.(2006:2) ada tiga kata yang membentuk pengertian Penelitian
Tindakan Kelas, yaitu:
a.

b.
c.

Penelitian : menunjuk pada kegiatan mencermati suatu obyek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting
bagi peneliti.
Tindakan : menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu, dimana dalam penelitian
berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
Kelas : dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas,
tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Yang dimaksud kelas
adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Sejalan dengan definisi PTK diatas, Kunandar (2008:45) menyatakan
bahwa PTK adalah:
Suatu penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di
kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi)
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan
tindakan secara kolaboratif dan partisipasif yang bertujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses
pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu
dalam satu siklus.
Sementara PTK menurut Suyanto (Muslich, 2009:9) adalah:
Suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan
tindakan-tindakan
tertentu
agar
da pa t
memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran di kelas secara profesional.
Dari beberapa pendapat mengenai PTK tersebut, maka dapat
diambil kesimpulan PTK atau disebut juga dengan istilah classroom
action research adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan guru
untuk memperbaiki mutu pembelajarannya, dimana kegiatannya lebih
diarahkan pada pemecahan masalah pembelajaran melalui penerapan
langsung di kelas.Jadi pada intinya, PTK merupakan suatu penelitian
yang akar masalahnya muncul di kelas yang dapat mengganggu
terwujudnya pembelajaran yang efektif, yang dirasakan langsung oleh
guru terkait. PTK digunakan untuk menganalisis masalah-masalah
yang terjadi di kelas kemudian memecahkannya, sehingga perbaikan
proses pembelajaran dapat terlaksana.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Ciri utama yang membedakan antara penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan penelitian lainnya yaitu(Muslich, 2009:12):
a. Masalah PTK berawal dari guru. PTK haruslah diilhami oleh
permasalahan praktis yang dihayati oleh guru sebagai pelaku
pembelajaran di kelas. Guru berusaha untuk mengatasi masalah di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

b.

c.

d.

e.

kelasnya ketika dia mengajar dengan PTK. PTK bukan penelitian
yang disarankan oleh pihak lain kepada guru, melainkan muncul
dari dalam diri guru sendiri yang merasakan adanya masalah.
Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran. Dengan PTK, guru
berupaya memperbaiki praktik pembelajaran agar menjadi lebih
efektif. PTK tidak boleh menjadikan proses pembelajaran
terganggu. PTK haruslah sejalan dengan rencana rutin guru.
Bahkan, PTK diharapkan tidak lagi memberikan beban tambahan
yang lebih berat bagi guru.
PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif. Guru tidak harus
sendirian dalam memperbaiki praktik pembelajaran. Guru dapat
melakukan PTK dengan cara berkolaborasi dengan teman sejawat.
Dengan cara itu, guru akan banyak menerima masukan tentang
prosedur PTK yang benar.
PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan
tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
Tindakan-tindakan tersebut dapat berupa penggunaan metode
pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran tertentu,
pemakaian media dan sumber belajar tertentu, jenis pengelolaan
kelas, atau hal-hal yang bersifat inovatif lainnya. oleh karena itu,
penelitian di kelas yang tanpa memberikan tindakan apa-apa di
kelas untuk perbaikan praktik pembelajaran bukanlah PTK.
PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik
pendidikan. Hal ini terjadi karena setelah meneliti kegiatan sendiri
di kelas dengan melibatkan siswa, guru akan memperoleh balikan
dan perbaikan proses pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat
membuktikan apakah teori dapat diterapkan dengan baik atau tidak
di kelas.

3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan
guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Dalam hal
ini, Borg (Arikunto, et al, 2006:107) juga menyebut secara eksplisit
bahwa tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah pengembangan
keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

bukan bertujuan untuk mencapai pengetahuan umum dalam bidang
pendidikan.
Disisi lain, PTK dapat mendorong para guru untuk memikirkan
apa yang telah mereka lakukan sehari-hari dalam rangka menjalankan
tugas mereka. Mereka dapat lebih kritis tanpa harus tergantung teoriteori yang terkadang tidak cocok dengan situasi dan kondisi kelas
(Muslich, 2009:10). Selain itu, keterlibatan guru dalam pengerjaan
PTK dapat menjadikan diri mereka peneliti yang handal di kelasnya
tanpa harus bergantung pada peneliti lainnya.

4. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui
dalam PTK, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi
(Arikunto, et al, 2006:16).
Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam
tahap penyusunan rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati.
Tahap 2: Pelaksanaan tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan. Dalam tahap ini,
pelaksanaan harus mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam
rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.
Tahap 3: Pengamatan (observing)
Tahap ini merupakan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.
Pengamatan seharusnya dilaksanakan pada waktu tindakan sedang
dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung dalam waktu bersamaan.
Tahap 4: Refeksi (reflecting)
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Kegiatan ini sangat tepat dilakukan ketika guru sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

melakukan tindakan. Dengan kata lain, guru pelaksana mengevaluasi
diri atas pembelajaran yang sudah dilakukannya.
Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur
untuk membentuk siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang
kembali ke langkah semula. Berikut ini merupakan gambar mengenai
tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2006:16):
Gambar 1.1
Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan
Perencanaan
Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan

?

5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Kunandar (2008:68) menyatakan bahwa manfaat PTK dapat
dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis:
a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru
menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas
mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka
pendek.
b. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

1) Merupakan inovasi pembelajaran. Oleh karena itu, guru
perlu mencoba selalu mencoba untuk mengubah,
mengembangkan dan meningkatkan pendekatan, metode,
maupun gaya pembelajaran sehingga dapat melahirkan
suatu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
karakteristik kelas.
2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya
dengan melakukan PTK, maka guru telah melakukan
implementasi kurikulum dalam tataran praktis, yakni
bagaimana kurikulum dikembangkan dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi.
6. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya,
memiliki kelebihan dan kelemahan. Dengan mengetahui kelebihan dan
kelemahan tersebut, diharapkan mengurangi atau mengantisipasi
kekurangan dan mampu mengoptimalkan kelebihan tersebut. Shumsky
dalam Kunandar (2008:68) menyatakan kelebihan PTK sebagai
berikut:
a.
b.

Kerja sama PTK meninbulkan rasa memiliki
Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran
kritis, dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti.
c. Melalui kerjasama, memungkinkan untuk berubah meningkat.
d. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
penyelesaian masalah yang dihadapi.
Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut:
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik dasar PTK pada
pihak peneliti.
b. Berkenaan dengan waktu, karena PTK memerlukan komitmen
peneliti untuk terlibat dalam prosesnya.

B. Pembelajaran Kooperatif
Slavin (Trianto, 2009:57) mengemukakan bahwa ide utama dari
model pembelajaran kooperatif (cooperative lerning) adalah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

bekerjasama untuk belajar dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar
temannya. Pembelajaran kooperatif dirasa sesuai mengingat manusia
merupakan makluk sosial yang penuh dengan ketergantungan dengan
pihak lain, memiliki tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian
tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar
kelompok secara kooperatif maka siswa dilatih dan dibiasakan untuk
saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas dan tanggung
jawab. Selain itu akan tumbuh sikap saling membantu antar siswa dan
berlatih berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain.
Ada berbagai definisi dari model pembelajaran kooperatif yang
muncul. Menurut Eggen and Kauchak (Trianto, 2009:58), model
pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran
yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan
bersama. Tujuan pokok pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan
belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik
secara individu maupun secara kelompok (Johnson dan Johnson dalam
Trianto, 2009: 57).
Sejalan dengan hal tersebut, Suyatno (2009:51) menyatakan bahwa
model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,
menyelesaikan suatu persoalan, atau inkuiri.Sedangkan menurut Wina
Sanjaya (2010: 240),model pembelajaran kooperatif merupakan model
yang menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

sampai lima orang yang memiliki latar belakang kemampuan akademik,
jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
Dari beberapa definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang
melibatkan siswa dalam kelompok yang heterogen dimana siswa
berkolaborasi dalam memecahkan suatu masalah dengan tujuan pokoknya
adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik
dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok.
Roger dan David Johnson (Taniredja, et al, 2011:58) mengatakan
bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning.
Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model
pembelajaran kooperatif harus diterapkan, yang meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.

Saling ketergantungan positif, artinya bahwa keberhasilan suatu karya
sangat bergantung pada usaha tiap anggotanya.
Tanggung jawab perseorangan, artinya setiap siswa akan merasa
bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
Tatap muka, maksudnya bahwa setiap kelompok harus diberi
kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi.
Komunikasi antar anggota, artinya agar para siswa pembelajar
dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi.
Evaluasi proses kelompok, pengajar perlu menjadwal waktu khusus
bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil
kerja sama mereka agar selanjutnya dapat bekerja asama lebih efektif.
Wina (2010:241) memiliki anggapan bahwa hal yang menarik dari

model pembelajaran kooperatif adalah adanya harapan selain memiliki
dampak pembelajaran, yaitu berupa peningkatan prestasi peserta didik juga
mempunyai dampak pengiring seperti relasi sosial, penerimaan terhadap
peserta didik yang dianggap lemah, harga diri, norma akademik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

penghargaan terhadap waktu, dan suka memberi pertolongan pada orang
lain.
Dalam model pembelajaran kooperatif, terdapat beberapa variasi dari
model tersebut. Setidaknya terdapat empat metode yang menjadi bagian
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif, yaitu STAD(Student
Teams Achievement Divisions), JIGSAW, Investigasi Kelompok (TeamsGames-Tournaments atau TGT) dan pendekatan struktural yang meliputi
Think Pair Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT).
Metode yang dipandang paling menyenangkan dari metode-metode
yang ada adalah metode Teams-Games-Tournament (TGT) karena metode
ini menggunakan permainan dan turnamen dalam pembelajarannya,
sehingga siswa dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan dan
kompetitif. Dengan begitu diharapkan siswa dapat lebih paham terhadap
materi yang mereka pelajari.

C. MetodeTeams-Games-Tournaments(TGT)
1. Pengertian Teams-Games-Tournaments
Metode Teams-Games-Tournament (TGT) atau Pertandingan
Permainan Tim dikembangkan oleh David De Vries dan Keath
Edward apada tahun 1995. Dalam TGT, siswa ditempatkan dalam
kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan lima sampai enam
orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, agama atau suku
yang berbeda (Rusman, 2011:224).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Senada dengan hal tersebut, Slavin dalam http://dony.blog.
uns.ac.id/2011/06/29/metode-pembelajaran-team-games-tournamenttgt/mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode
TGT memiliki kesamaan dengan metode STAD dalam pembentukan
kelompok dan penyampaian materi tetapi menggantikan kuis dengan
turnamen dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota
lain untuk menyumbangkan skor bagi timnya. Beberapa keuntungan
dari teknik permainan dalam belajar kelompok antara lain bermanfaat
khususnya dalam mengajarkan kemampuan menganalisis masalah,
dengan adanya persaingan untuk mendaatkan kemenangan maka akan
meninbulkan motivasi yang kuat bagi siswa, dan dengan teknik
permainan akan terbentuk suasana belajar yang menyenangkan. Yang
mana hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi, kecepatan menyerap
materi pelajaran dan kematangan pemahaman. Trianto (2009:83)
menyatakan bahwa dengan metode TGT siswa memainkan permainan
dengan anggota tim yang lain untuk memperoleh tambahan poin untuk
skor tim mereka.

2. Komponen Metode Teams-Games-Tournament
Menurut Slavin (2008:166), ada lima komponen dalam metode
TGT. Deskripsi untuk komponen-komponen tersebut adalah:
a. Presentasi di kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas, dapat dilakukan dengan pengajaran secara
langsung atau ceramah, diskusi yang dipimpin oleh guru. Pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

b.

c.

d.
e.

penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan
memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena akan
membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan
pada saat game, karena skor game akan menentukan skor
kelompok.
Tim
Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin,
dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan
optimal pada saat game.
Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan
belajar kelompok. Siswa yang menjawab benar pertanyaan game
akan mendapat skor.
Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap
unit setelah guru melakukan presentasi kelas.
Rekognisi tim
Guru kemudian mengumumkan kelompok terbaik atau yang
menjadi pemenang, masing-masing tim akan mendapat sertifikat
atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang
ditentukan.

D. Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata ‘paham’ yang diberi imbuhan pe- dan
–an. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata paham memiliki arti
pengertian, pendapat pikiran, dan mengerti benar. Sedangkan menurut
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (http://www.masbied.com/2011/09/02/
definisi-pemahaman-menurut-para-ahli/) pemahaman berarti sesuatu hal
yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. Masih menurut sumber
yang sama, pemahaman menurut Sadiman adalah suatu kemampuan
seseorang dalam

mengartikan,

menafsirkan,

menerjemahkan,

atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang
pernah diterimanya.
Dalam pembelajaran, seringkali guru melupakan pentingnya
pemahaman siswa akan suatu materi. Guru cenderung lebih mementingnya
banyaknya materi yang telah diberikan kepada siswa tanpa melihat apakah
materi y

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi

1 56 180

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12