Peningkatan partisipasi dan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA
MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPETEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
SUSI SULASTRI
041334039
Oleh:
Andika Wahyu Kartikasari
NIM. 041334032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini untuk: Tuhan Jesus Kristus untuk segala kasih karuniaNYA.Kedua Orangtuaku, yaitu Wahjudi Djoko L dan Lusia S. Terima kasih untuk pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya selama ini.
Adikku, Nando dan Cahyo untuk supportnya. Sahabat ”Sejatiku” Yan Kakisina, thanks banget untuk perhatian, waktu, dan dukungan yang kamu beri selama ini.
Sahabat-sahabatku n teman-temanku, terima kasih atas kebersamaan, persaudaraan, pengalaman, dan dukungan yang kalian berikan.
Jesus Christ bless you all
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
SEGALA PERKARA DAPAT KU TANGGUNG DI DALAM DIA
YANG MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU
(FILIPI 4:13)
SEORANG YANG BERPRESTASI AKAN MENDAPATKAN
PENGHARGAAN. TAPI KETIKA KITA TAK LAYAK
MENERIMA NAMUN TETAP MENDAPATKAN, ITU ADALAH
KASIH KARUNIA
EVERYDAY IS A GIFT....EVERYDAY IS A
MIRACLE......EVERYDAY IS A NEW LIFE...SO..DO YOUR BEST
AND MAKE EVERYDAY SPECIAL…..COZ TIME WILL
NEVER COME BACK….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Peningkatan Partisipasi dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam
Mata Pelajaran Ekonomi.” Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu B. Indah. Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7. Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi kritik dan saran
masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerjasama yang baik selama ini.
8. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini.
9. Dra. R. Tuti Ratnaningsih selaku guru mitra dalam penelitian tindakan kelas ini.
10. Siswi-siswi kelas X-C selaku subjek dalam penelitian ini.
11. Orangtuaku, Bapak Anselmus Wahjudi DL dan Ibu Lusia Sudaryantun yang
telah memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buat Dika selama ini.12. Adekku Nando dan Cahyo, makasih ya support-nya buat Kak Dika
13. Sahabat “Sejatiku” Yan Kakisina yang telah membantu, mendukung,
mendampingi, memberi semangat, memberi kritik-saran, serta doa selama ini.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Kakak Rohaniku Grace Naully, Thanks banget untuk doa, nasehat, semangatnya
selama ini.
15. Buat Keluarga Besar Bethany Fresh Anointing Yogyakarta, terima kasih untuk
doa, semangat dan kebersamaannya.
16. Buat sahabat-sahabatku Astri, Ike, Susi, Yosua, Chacha, Yaya, Vina, Rocky,
Danang, Erick, Rina, Kak Alice, Clara, Adit yang telah memberikan semangat, saran, dan bantuan selama ini.
17. Buat temen-temen PAK 04 dan semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu per satu yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini,
serta Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna karena masih banyak
kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak.Yogyakarta, 18 Agustus 2009 Penulis Andika Wahyu Kartikasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN
EKONOMI
Studi kasus Siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan metode
kooperatif tipe TGT pada pembelajaran ekonomi untuk peningkatan partisipasi dan
motivasi siswa.Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XC, SMA Stella Duce 2,
Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi
keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi
kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses
pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa
dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.Ditinjau dari aspek partisipasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen mencatat materi sudah baik (siklus I : 100%; siklus II : 100%); komponen
bertanya pada guru tentang materi sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 11%);
komponen menjawab pertanyaan guru sudah baik (siklus I : 11%; siklus II : 38%),
komponen berpendapat sudah baik (siklus I : 19%; siklus II : 38%); komponen
mengerjakan soal latihan sudah baik (siklus I : 69%; siklus II : 77%); komponen
bertanya pada teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik (siklus I : 88%; siklus
II : 96%); komponen membantu teman sewaktu mengalami kesulitan sudah baik
(siklus I : 15%; siklus II : 77%); komponen mendiskusikan hasil kerja sudah baik
(siklus I : 100%; siklus II : 100%).Ditinjau dari aspek motivasi siswa, hasil penelitian menyatakan bahwa
komponen hasrat dan keinginan berhasil sudah baik (siklus I : 3; siklus II : 3,1);
komponen dorongan dan kebutuhan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,6; siklus II :
2,6); komponen harapan dan cita- cita masa depan sudah baik (siklus I : 2,7; siklus II
: 2,7); komponen penghargaan dalam belajar sudah baik (siklus I : 2,8; siklus II : 3);
komponen kegiatan yang menarik dalam belajar sudah baik (siklus I : 3,25; siklus II :
3,1); komponen lingkungan belajar yang kondusif sudah baik (siklus I : 2,51; siklus II
: 2,54).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF PARTICIPATION AND STUDENTS’
MOTIVATION BY APPLYING COOPERATIVE LEARNING METHOD OF
TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) IN ECONOMICS LESSON
A Case Study on the Tenth Class Students of Stella Duce 2 Senior High School
Yogyakarta
Andika Wahyu Kartikasari
Sanata Dharma University
2009
The research aims to find out the effects of applying cooperative method ofTGT on Economics lesson in order to increase students’ participation and motivation.
This research was conducted on first grade of Stella Duce 2 Senior High
School Yogyakarta. This research is a class action research which was conducted
based on 2 cycles in which each cycle consists of four steps: planning, realization,
observation, and reflection. The data was collected by using a student’s class
participation observation instrument, teacher’s activity observation sheet, student’s
observations sheet, class activity observation sheet, teacher’s activity on learning
process sheet, class observation instrument sheet, student’s activity on group
observation sheet, and reflection instrument. The data were analyzed by using
descriptive and comparative analysis.Based on student’s participation aspects, the result of the research showed that
the ability to take a note from the material is already good (cycle I: 100%, cycle II:
100%); the component of asking the teacher about the material is also good (cycle I:
11%, cycle II: 11%); component of answering question is also good (cycle I: 11%,
cycle II: 38%); component of stating opinion is also good (cycle I: 19%, cycle II:
38%); component of doing the task is also good (cycle I: 69%, cycle II: 77%);
component of asking when facing difficulty is also good (cycle I: 88%, cycle II:
96%); component of helping friends when facing difficulty is also good (cycle I:
15%, cycle II: 77%); component of discussing work result is also good (cycle I:
100%, cycle II: 100%).Based on student’s motivation aspects, the result shows that component of the
will and passion of being successful is good (cycle I: 3; cycle II: 3,1); component of
motivation and need in studying is good (cycle I: 2,6; cycle II: 2,6); component of
hopes and expectation for future is good (cycle I: 2,7; cycle II: 2,7); component of
respecting the study process is good (cycle I: 2,8; cycle II: 3); component of
interesting activity on learning is good (cycle I: 3,25; cycle II: 3,1); and component of
conducive learning environment is also good (cycle I: 2,51; cycle II: 2,54).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
MOTTO .................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................ xi
ABSTRACT .............................................................................................. . xii
DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1 A. Latar Belakang Masalah.........................................................
1 B. Batasan Masalah.....................................................................
4 C. Rumusan Masalah ..................................................................
4 D. Tujuan Penelitian. ..................................................................
4 E. Manfaat Penelitian .................................................................
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
6 A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). .......................
6 B. Pembelajaran Kooperatif .......................................................
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif.....................................
13 D. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning ) dengan Model Pembelajaran Lainnya.....................
15 E. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT).......................................................................................
20 F. Partisipasi ...............................................................................
23 G. Motivasi Belajar Siswa ..........................................................
24 H. Mata Pelajaran Ekonomi ........................................................
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
28 A. Jenis Penelitian.......................................................................
28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................
28 C. Subjek dan Obyek Penelitian.................................................
28 D. Prosedur Penelitian ................................................................
29 E. Instrumen Penelitian...............................................................
35 F. Pengumpulan dan Analisis Data .............................................
39 BAB IV GAMBARAN UMUM ..............................................................
46 A. Lingkungan Sekolah………………………………………....
46 B. Identitas Sekolah……………………..………………………
47 C. VISI dan MISI ........................................................................
47 D. Tujuan .......................................................................................
48 E. Keadaan Sekolah ......................................................................
49 F. Personil Sekolah .......................................................................
51 G. Peserta Didik .............................................................................
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Prestasi Sekolah ........................................................................
52 I. Struktur Kurikulum....................................................................
54 1. Mata Pelajaran......................................................................
54 2. Muatan Lokal.......................................................................
57
3. Kegiatan Pengembangan Diri / Layanan BK / Ekstrakulikuler.....................................................................
58 4. Vita Communika (Vit – Com).............................................
59 BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ............................
60 A. Hasil Observasi .........................................................................
60 1. Observasi Pendahuluan.......................................................
60 2. Siklus Pertama.....................................................................
74 a. Perencanaan.....................................................................
75 b. Tindakan..........................................................................
78 c. Observasi.........................................................................
80 d. Refleksi............................................................................
88 3. Siklus Kedua .........................................................................
92 a. Perencanaan.....................................................................
93 b. Tindakan..........................................................................
96 c.Observasi.........................................................................
99 d.Refleksi............................................................................ 107
B. Analisis Komparatif Tingkat Partisipasi dan Motivasi Siswa
Sebagai Dampak Penerapan Metode Pembelajaran KooperatifTipe Teams Games Tournaments (TGT) Pada Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ekonomi .................................................................................. 112
1. Partisipasi Siswa………………………………………… 112
2. Motivasi Belajar Siswa…………………………………. 116
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN.............. 119
A. Kesimpulan............................................................................. 1191. Partisipasi Siswa………………………………………. 119
2. Motivasi Belajar Siswa………………………………… 120
B. Keterbatasan Penelitian.......................................................... 121
C. Saran....................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 123
LAMPIRANDAFTAR TABEL
64 Tabel 5.3 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
(Pra Pendahuluan)……………………………………………….
90 Tabel 5.10 Aktifitas Guru Pada Siklus II……………………………………
88 Tabel 5.9 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I……………………..
85 Tabel 5.8 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I…………….
83 Tabel 5.7 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I………
81 Tabel 5.6 Partisipasi Siswa Siklus I………………………………………..
70 Tabel 5.5 Aktifitas Guru Pada Siklus I…………………………………….
66 Tabel 5.4 Keadaan Kelas Selama Proses Pembelajaran……………………
62 Tabel 5.2 Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
(Pra Pendahuluan)………………………………………………
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dengan Model Pembelajaran CTL, Accelerated Learning, Quantum45 Tabel 5.1 Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran (Pra Pendahuluan)……..
44 Tabel 3.5 Proses Pengumpulan Data, Analisis Data
& Pembagian Tugas.....................................................................
43 Tabel 3.4 Peningkatan Motivasi Siswa........................................................
39 Tabel 3.3 Peningkatan Partisipasi Siswa......................................................
38 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
dalam Mata Pelajaran Ekonomi…………………………………
20 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Partisipasi Terhadap Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
dalam Mata Pelajaran Ekonomi…………………………………
Learning ……………………………………………………….
99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.11 Partisipasi Siswa Siklus II……………………………………… 101Tabel 5.12 Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus II…… 104Tabel 5.13 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II……… 107Tabel 5.14 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II………………………………… 109Table 5.15 Indikator Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II........................................................... 112Tabel 5.16 Indikator Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II........................................................... 116
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Keterangan Ijin dari BAPEDA ................................. 124 Surat Ijin dari DINAS PERIZINAN .................................. 125 Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian............... 126
Lampiran 1a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................... 128 Lampiran 1b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................... 136 Lampiran 2a Hand out Siklus I : Permintaan dan Penawaran ................. 144 Lampiran 2b Hand out Siklus II : Hukum Permintaan, Hukum Penawaran, dan Harga Keseimbangan .................................................. 150 Lampiran 3a Soal games siklus I : Mix and Match ................................. 158 Lampiran 3b Soal games siklus II : Mix and Match ................................ 159 Lampiran 4a Soal turnamen siklus I : Cerdas Cermat ............................. 160 Lampiran 4b Soal turnamen siklus II : Cerdas Cermat ........................... 161 Lampiran 5a Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian .............. 164 Lampiran 5b Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ........................ 166 Lampiran 5c Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ....................... 170 Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian ............. 174 Lampiran 6b Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ....................... 176 Lampiran 6c Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ..................... 178 Lampiran 7a Lembar Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian ............. 180 Lampiran 7b Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus I ....................... 182 Lampiran 7c Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus II ...................... 183 Lampiran 8a Lembar Observasi Dalam Turnamen Siklus I .................... 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8b Lembar Observasi Dalam Turnamen Siklus II .................. 185 Lampiran 9a Lembar Skor Dalam Turnamen Siklus I ............................ 186 Lampiran 9b Lembar Skor Dalam Turnamen Siklus II ........................... 191 Lampiran 10a Lembar Hasil Akhir Kelompok Siklus I ............................ 196 Lampiran 10b Lembar Hasil Akhir Kelompok Siklus II........................... 201 Lampiran 11a Instrumen Partisipasi Siswa Pra Pendahuluan ................... 206 Lampiran 11b Instrumen Partisipasi Siswa Siklus I .................................. 207 Lampiran 11c Instrumen Partisipasi Siswa Siklus II ................................ 208 Lampiran 12 Kuesioner Motivasi Belajar ............................................... 209 Lampiran 12a Intrumen Motivasi Siswa Pra Pendahuluan ....................... 211 Lampiran 12b Intrumen Motivasi Siswa Siklus I ...................................... 212 Lampiran 12c Instrumen Motivasi Siswa Siklus II ................................... 213 Lampiran 13a Instrumen Refleksi Guru Siklus I....................................... 214 Lampiran 13b Instrumen Refleksi Guru Siklus II ..................................... 215 Lampiran 14a Instrumen Refleksi Siswa Siklus I ..................................... 216 Lampiran 14b Instrumen Refleksi Siswa Siklus II .................................... 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi salah satu bidang penting pembangunan suatu
bangsa. Melalui bidang pendidikan dihasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Di berbagai negara menunjukkan bahwa percepatan pembangunan ditopang oleh ketersediaan SDM yang memenuhi kualifikasi-kualifikasi tertentu. Secara umum jenis pendidikan dapat diklasifikasikan ke dalam pendidikan formal dan informal. Pada kedua jenis pendidikan, proses pendidikan tidak terlepas dari pendidik (guru) dan subjek didik (siswa). Keduanya berinteraksi dalam mencapai tujuan pendidikan.
Sistem nilai yang secara umum ditekankan dalam dunia pendidikan adalah pencapaian prestasi belajar yang tercermin dari nilai-nilai yang diperolehnya. Prestasi belajar merupakan patokan perilaku yang harus dicapai siswa. Guru selalu berusaha agar siswa mencapai patokan tersebut.
Bagaimanapun usaha profesional guru, apabila siswa tidak melibatkan diri dengan belajar secara sungguh-sungguh, hasil yang dituju tidak akan tercapai.
Keberhasilan dalam mencapai prestasi belajar ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain partisipasi dan motivasi. Motivasi adalah penggerak utama dalam proses belajar mengajar karena motivasi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendorong dalam melaksanakan setiap aktivitas. Banyak siswa yang mengalami kegagalan dalam pelajaran bukan disebabkan oleh tingkat kecerdasan yang rendah atau keadaan fisik yang lemah, tetapi disebabkan oleh motivasi belajar dalam dirinya yang tidak terbangun. Suasana dalam kelas adalah faktor eksternal lain yang diduga juga sangat mempengaruhi kadar motivasi belajar siswa.
Dalam proses belajar mengajar, tugas pokok guru adalah menjadi pengelola belajar supaya siswa tetap termotivasi dalam meraih prestasi.
Namun pada umumnya guru cenderung mengajar berdasarkan pengalaman dan kebiasaannya. Metode ceramah merupakan metode yang sering dipakai oleh guru dalam mengajar. Pada saat guru menerapkan metode ceramah ada kecenderungan siswa tidak mendengarkan, acuh tak acuh dengan materi yang diajarkan.
Kondisi pembelajaran tersebut di atas sesuai dengan pengamatan peneliti di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Pada saat guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah, siswa cenderung kurang memperhatikan materi yang diberikan oleh guru tersebut, bahkan banyak dari mereka yang asyik berbicara dengan teman sebangkunya. Hal ini menunjukkan bahwa metode ceramah kurang efektif dalam proses pembelajaran.
Metode mengajar yang baik adalah melibatkan seluruh siswa dalam kelas. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini pada dasarnya menggalakkan siswa belajar bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama dalam suatu kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen (tinggi, sedang, rendah). Bahkan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota kelompok akan saling membantu untuk memahami suatu pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe pembelajaran salah satunya adalah Teams Game Tournament (TGT) (Slavin, 1995: 5).
Dalam model pembelajaran ini siswa saling bekerja sama dan saling membantu kemudian diadakan pertandingan (turnamen) di mana siswa bersaing dengan kelompok yang berbeda berdasarkan kesamaan dari prestasi sebelumnya. Dengan begitu siswa akan termotivasi untuk memahami materi pelajaran yang diberikan dan juga mengikuti kegiatan belajar mengajar ekonomi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin menerapkan metode kooperatif tipe TGT dan menyelidiki dampak penerapan metode pada peningkatan partisipasi dan motivasi siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini selanjutnya dituangkan dengan judul “PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENTS (TGT) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI”.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Stella Duce 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki seberapa jauh pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada peningkatan partisipasi dam motivasi siswa. Yang dimaksud partisipasi adalah keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam batas keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok dan peran aktif siswa untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Yang dimaksud dengan motivasi adalah keinginan siswa serta perasaan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang terwujud dalam sikap serta tingkah laku siswa dalam kelas.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan partisipasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi?
2. Bagaimana peningkatan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan partisipasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam mata pelajaran ekonomi.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Siswa Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi peserta didik untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa dalam mata pelajaran ekonomi.
2. Bagi Guru Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penggunaan metode pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa dalam pembelajaran.
3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi guru bidang studi lain agar semakin memvariasikan metode pengajarannya guna meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan penelitian ini dapat menambah referensi penelitian yang sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research (CAR), yakni suatu action research yang dilakukan di
kelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan (Arikunto, 2006:3):
1. Penelitian Penelitian ini berhubungan dengan suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan Tindakan berhubungan dengan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas Pengertian ruang kelas tidak terikat hanya pada ruang kelas, tetapi mengandung pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Sejalan dengan itu seperti yang dinyatakan oleh website PPPG tertulis Bandung (Susento, 2007), PTK adalah bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas secara lebih profesional. Sementara itu menurut Hopkins (Zuriah, 2001) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai kegiatan yang dilakukan guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajarnya atau kualitas mengajar teman sejawatnya, atau untuk menguji asumsi- asumsi dari teori-teori pendidikan dalam praktiknya di kelas. Dengan demikian PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang mengarah kepada tindakan-tindakan secara terstruktur terhadap sekelompok siswa pada waktu yang sama serta menerima pelajaran dari guru yang sama dalam rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktek pembelajaran. Perbaikan dan peningkatan kualitas dilakukan oleh guru melalui serangkaian tindakan yang dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi. Menurut Wibawa (Susento, 2007), pelaksanaan PTK oleh guru akan meningkatkan mutu pelajaran, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi dan efisiensi pengelolaan pembelajaran, dan menumbuhkan budaya meneliti dikalangan guru. Dalam website PPPG tertulis Bandung (Susento, 2007) dijelaskan bahwa manfaat PTK sebagai berikut:
a. Inovasi Pembelajaran Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalannya tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan di Kelas Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini terjadi karena proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat tersebut secara empirik, dan bukan sekedar pemahaman yang bersifat teoritik.
c. Peningkatan Profesionalisme Guru Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan berbagai perubahan dalam praktek pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya. PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktek pembelajarannya di kelas, guru pada akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.
Menurut Zuriah (2001:112), para guru perlu mengenali dan memahami beberapa ciri dasar dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Penelitian tindakan kelas dilakukan sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan iklim pembelajarn di kelas. 2) Penelitian tindakan kelas menekankan pada perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran yang sekaligus meningkatkan kualitas hasil belajar subjek didik. 3) Berkaitan langsung dengan situasi (situasional), dan praktek pembelajaran sehingga terpaut dengan konteks tertentu untuk mencari solusi permasalahan pembelajaran. 4) Memerlukan kerangka kerja yang sistematis dalam pembelajaran. 5) Fleksibel dan adaptif yang memungkinkan sekali adanya perubahan- perubahan selama “percobaan”. 6) Bersifat partisipasif, maksudnya peneliti atau team peneliti terlibat langsung dalam penelitian. 7) Penelitian tindakan kelas merupakan sarana refleksi diri (self-
reflective ) bagi guru untuk merenungkan kembali permasalahan pembelajaran yang didasari untuk dicarikan solusi yang inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model PTK secara umum dilakukan melalui proses berulang yang pada tiap siklus terdiri dari 4 langkah sebagai berikut (a) perancanaan tindakan, b) pelaksanaan tindakan, c) observasi, d) refleksi). 1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teori- teori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh dari masa lalu dalam kegiatan pembelajaran/penelitian yang sebidang. Dalam hal ini penulis akan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk diterapkan di dalam kelas.
2) Pelaksanaan Tindakan Jika perencanaan telah selesai dilakukan, maka skenario tindakan dapat dilaksanakan dalam situasi pembelajaran yang aktual menggunakan metode TGT sesuai dengan rencana yang telah disusun. Untuk menjamin mutu kegiatan pembelajaran, guru atau tim peneliti dapat memodifikasi tindakan walaupun implementasi sedang dalam proses, tetapi jika tidak terlalu mendesak perubahan dapat dilakukan setelah satu siklus selesai.
3) Observasi Pada saat pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dilakukan secara bersamaan. Secara umum, kegiatan observasi dilakukan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Refleksi Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan.
Gambar 2.1 Model PTK
Menurut Zuriah (2001: 112-113), penelitian tindakan kelas memiliki kelebihan dan kelemahan.
1) Kelebihannya
a) Guru bersama rekan sejawat merupakan aktor utama dalam melakukan penelitian, sehingga mereka melakukan kerjasama melaksanakan penelitian. Dengan kerjasama yang kesemuanya sebagai aktor utama dapat menumbuhkan rasa memiliki dan berkewajiban diantara mereka untuk memperbaiki dan
SIKLUS I SIKLUS II
Pelaksana
Perencana Observasi
Refleksi
Pelaksana
Observasi
Refleksi
PerencanaPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meningkatkan iklim pembelajaran dengan cara melakukan penelitian tindakan.
b) Para guru sebagai team work dalam penelitian tindakan dapat meningkatkan kreativitas dan daya kritisnya untuk dikembangkan dalam rangka perbaikan iklim pembelajaran.
c) Para guru sebagai peneliti dapat melakukan tukar pengalaman dalam menentukan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi, sehingga dapat menimbulkan rasa ingin mengubah dirinya menjadi guru yang lebih baik terutama dalam rangka memperbaiki iklim pembelajaran di kelas.
d) Para guru dapat mengembangkan sikap terbuka dan demokratis.
Karena mereka merupakan team peneliti yang memungkinkan sekali untuk saling membuka diri untuk bertukar informasi dalam memperbaiki dan meningkatkan iklim pembelajaran.
2. Kelemahannya
a) Adanya image atau prasangka dari para guru bahwa yang berhak melakukan penelitian adalah kalangan kampus, sehingga memungkinkan sekali perasaan mereka untuk tidak memiliki kewenangan; dan pekerjaan guru yang banyak sekali memungkinkan perasaan dan anggapan diantara mereka tidak adanya waktu untuk melakukan penelitian.
b) Dalam penelitian tindakan kelas, memerlukan waktu yang begitu panjang (dalam prosesnya) dan memungkinkan sekali perasaan enggan untuk melakukannya.
c) Dalam proses kelompok sebagai team penelitian tindakan realitasnya sering terjadi tidak dalam suasana demokratis.
d) Sulit untuk mengajak teman sejawat untuk melakukan perubahan- perubahan terhadap iklim pembelajaran yang telah dilakukan bertahun-tahun secara konvensional.
e) Penelitian tindakan kelas,hasilnya cenderung tidak dapat digeneralisasikan.