Kedudukan Dan Peran Perempuan Dalam Sistem Perkawinan Masyarakat Aceh (Studi Kasus Perkawinan Orang Aceh Di Kecamatan Darul Imarah).

v

ABSTRAK
Institusi perkawinan merupakan salah satu media kontrol keberlangsungan
kehidupan bermasyarakat dalam suatu kelompok, sehingga kelestarian nilai-nilai
yang berfungsi menjaga harmonisasi masyarakat tersebut perlu dipertahankan.
Pada masyarakat Aceh besar telah terjadi perubahan dalam beberapa aspek proses
penyelenggaraan sistem perkawinan, namun peran wanita dalam mempertahankan
nilai-nilai perkawinan pada masyarakat Aceh cukup tinggi sehingga menarik
untuk dikaji sebagai bahan mas
ukan dalam mempertahankan nilai-nilai
perkawinan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran
wanita berpartisipasi dalam perkawinan masyarakat Aceh dan mempertahankan
nilai-nilai perkawinan masyarakat Aceh.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan gambaran tentang
kedudukan dan peran perempuan dalam sistem perkawinan masyarakat Aceh;
(2) menganalisis motivasi partisipasi dan peran perempuan Aceh mempertahankan
nilai-nilai adat pada sistem perkawinan masyarakat Aceh.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Cara mengumpulkan data menggunakan metode wawancara, observasi
serta studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem perkawinan masyarakat Aceh
Besar menjadi sebuah institusi sosial yang dijadikan media interaksi dalam
masyarakat sebagai perwujudan kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
Perempuan mempunyai peran yang dominan pada setiap tahapan perkawinan dan
bersama masyarakat lainnya selalu berpartisipasi dalam berbagai bentuk baik
tenaga, pikiran, waktu maupun materi dalam acara tersebut. Ini memperlihatkan
bahwa peran perempuan dalam masyarakat Aceh masih tinggi, walau sekarang
tidak muncul lagi tokoh perempuan seperti pejuang perempuan Aceh yang
terkenal di tingkat nasional. Motivasi masyarakat berpartisipasi dalam sistem
perkawinan merupakan sebagai wujud pertukaran sosial sekaligus dorongan untuk
mempertahankan nilai-nilai yang ada dalam sistem perkawinan masyarakat Aceh.
Kata Kunci : Perkawinan, Upacara perkawinan, Peran wanita, Partisipasi
masyarakat.

vi

ABSTRACT
Marriage institution is one of the control media of the survival of society
life in a certain group, so that the everlasting values functioned to keep the
harmonism of the society need to be given attention. There are some changes in

some aspects of implementation process of marriage system in Aceh Besar
Society. However the women’s role in maintaining the marriage values in Aceh
society is still high so that it is interesting to study as an input in maintaining the
marriage values. The problem in this research is how is the women’s role in
participating in marriage of Aceh society and maintaining the marriage values of
Aceh Society?
This research is aimed at (1) getting the overview about the position and
the role of women in marriage system of Aceh society; (2) analyzing the
participation motivation and the Aceh’s women’s role in maintaining custom’s
values in marriage system of Aceh society.
This research was conducted by using qualitative approach along with
case study design. The technique of collecting data used was interview,
observation, and documentation study.
The results of the research showed that the marriage system in Aceh Besar
Society becomes a social institution which is used as an interaction medium in
society as the realization of family life and socialization. Women have dominant
role in every step of marriage and together with other society members always
give participation in various activities, such as energy, thought, time, or even
materials in successing the program. This showed that the women’s role in Aceh
society is still high, while, it is now no more prominent figure as an Aceh woman

patriot known as national heroes. Society motivation in participating in marriage
system is a form of social changing and a force in maintaining the existing values
in marriage system of Aceh society.
Key words: marriage, marriage ceremony, women’s role, participation