PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN :Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 201

(1)

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI

BAGIAN TUMBUHAN

(Penelitian Tindakan Kelas di MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

ELLI HELISYAH

0810524

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

2012


(2)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI

BAGIAN TUMBUHAN

(penelitian Tindakan Kelas di kelas IV MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang)

Oleh: ELLI HELISYAH

NIM. 0810524

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Suci Utami Putri, M.Pd NIP.198302162008012004

Pembimbing II

Prof.Dr. Sofyan Iskandar, M.Pd NIP.19591026 1984031001

Diketahui

Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dra.Puji Rahayu, M.Pd NIP.19600601 198611 2 001


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

LEMBAR PERNYATAAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

UCAPAN TERIMA KASIH...iv

DAFTAR ISI...v

ABSTRAK...vi

DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar belakang masalah...1

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penelitian...4

D. Manfaat Penelitian...5

E. Sistematika Penulisan...5

BAB II KAJIAN TEORETIK...7

A. Metode Inkuiri...7

1. Pengertian Metode Inkuiri...7

2. Alasan Penggunaan Metode Inkuiri...8

3. Ciri-ciri dan Karakteristik Metode Inkuiri...9


(4)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Prinsip-prinsip Metode Inkuiri...11

6. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri...14

7. Keunggulan dan kelemahan penggunaan metode inkuiri...17

B. Hasil Belajar...20

1. Pengertian Hasil Belajar...20

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...22

C. Kajian Teori Materi IPA pada Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan...23

D. Penelitian Terdahulu Yang Relevan...26

BAB III METODELOGI PENELITIAN...28

A. Lokasi dan Subjek Penelitian...28

B. Desain Penelitian...28

C. Definisi Operasional...31

D. Instrumen Penelitian...32

E. Analisis Data...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...36

A. Deskripsi Lokasi Penelitian...36

1. Lokasi Sekolah Dasar Tempat Penelitian...36

2. Guru...37

3. Sumber Belajar...38

4. SaranaPrasarana...38

5. Siswa...39


(5)

7. Refleksi Terhadap Gambaran Aal Proses Pembelajaran...44

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian...44

1. Siklus 1...44

a. Perencanaan...44

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi...45

c. Analisis, Refleksi dan Revisi Tindakan Pertama...52

2. Siklus 2...54

a. Perencanaan...54

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi...55

c. Analisis, Refleksi dan Revisi Tindakan Kedua...60

C. Pembahasan Hasil Penelitian...63

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...68

A. Kesimpulan...68

B. Rekomendasi...70

DAFTAR PUSTAKA...71 LAMPIRAN-LAMPIRAN... DAFTAR RIWAYAT HIDUP...


(6)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

(Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang

Tahun Pelajaran 2012/2013) Oleh:

ELLI HELISYAH (0810524) ABSTRAK

Skripsi ini berjudul penerapan metode inkuiri untuk meningatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan. Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya permasalahan yang dialamai oleh siswa yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran yang belum memenuhi batas ketuntasan minimal (KKM). Hal ini terkait langsung dengan kemampuan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang kurang tepat.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menggunakan strategi pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA di MI pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan. Metode inkuiri sendiri adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan melatih anak untuk menemukan konsep materi sendiri. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang dengan subjek 22 orang siswa. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang penerapan metode inkuiri yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta bagaimana kelebihan dan kekurangan dari metode inkuiri dalam pembelajaran.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan metode inkuiri serta untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari metode inkuiri daam pembelajaran.

Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis & Taggart, yaitu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam setiap siklus secara berulang sampai tujuan dari penelitian itu dianggap berhasil.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai rata-rata observasi awal (pra siklus) 59,31 yang tuntas hanya 46% dan yang belum tuntas 54%, pada siklus I nilai rata-rata 73,63 dengan ketuntasan belajar 68,19% dan yang belum tuntas 31,82% sedangkan pada siklus 2 dengan nilai 79,54 siswa yang tuntas 95,45% dan yang belum tuntas 4,55%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa di MI Al-Huda 1 Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang, maka diharapkan para guru bisa menerapkan metode ini dalam kegiatan belajar mengajar.


(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan KTSP (2008) “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah studi mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, atau konsep-konsep,atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Pendidikan IPA di sekolah Dasar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir Peserta didik, sehingga Peserta didik bukan hanya mampu dan terampil dalam menghafal,melainkan juga ahli dibidang psikomotorik, guru tidak mengharapkan setiap Peserta didik menjadi ilmuwan, melainkan dapat mengemukakan ide bahwa memahami IPA sebagian bergantung kepada kemampuan memandang dan bergaul dengan alam menurut cara-cara seperti yang diperbuat oleh ilmuwan.

Adapun karakteristik dari Ilmu Pengetahuan Alam adalah: 1). Proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses berpikir dan


(8)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbagai macam gerakan otot, 2). Belajar IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara/teknik,misalnya observasi,eksplorasi dan eksperiment, 3). Belajar IPA memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu pengamatan, 4). Belajar IPA seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah, 5). Belajar IPA merupakan proses aktif, yaitu aktif bertindak dan aktif berpikir.

Namun pada kenyataannya seringkali ditemukan kendala-kendala dalam pembelajaran IPA diantaranya adalah sangat sukar untuk mengubah paradigma yang berpandangan bahwa guru adalah satu-satunya sumber belajar, keterbatasan guru dalam dalam bidang pengetahuan ilmiah dan perasaan kurang percaya diri untuk mengajar IPA merupakan kendala dikarenakan kebanyakan guru SD merupakan guru kelas yang mengajar beberapa mata pelajran.

Dalam hal ini penulis menggaris bawahi bahwa proses pembelajaran IPA berujung kepada pembentukan sikap dalam memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan dan keindahan alam ciptaan-NYA, mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, pengembangan kecerdasan atau intelektual serta pengembangan keterampilan anak sesuai kebutuhan, ketiga aspek inilah (sikap, kecerdasan, dan keterampilan) adalah arah dan tujuan IPA yang harus diupayakan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda 1 dirasa belum optimal. Dari hasil observasi tentang proses pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang berkembang terutama mengenai yang dialami siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, diantaranya yaitu rendahnya hasil belajar


(9)

siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa, dan dari beberapa orang siswa menunjukan ketidaktertarikan mereka dalam belajar IPA. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar IPA siswa yang berjumlah 22 orang hanya memiliki nilai rata-rata 59,18 dari KKM 65.

Melalui pengamatan selama pembelajaran diketahui faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa yaitu kurang tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru karena pada pembelajaran sebelumnya siswa bersikap pasif dan menunjukan ketidaktertarikannya. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri atau penemuan.

Metode pembelajaran inkuiri atau disebut juga metode penemuan merupakan metode yang relatif baru yang diperkenalkan kepada guru-guru bersamaan dengan meluasnya CBSA. Metode ini sangat penting sesuai dilakukan di sekolah dasar untuk mata pelajaran IPA, metode penemuan ini dapat dirancang penggunaannya oleh guru menurut kemampuan mereka atau menurut tingkat perkembangan intelektualnya (Sumantri dan permana 1999:164).

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian terhadap penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Maka penelitian ini diberi judul “Penerapan Metode Inkuiri untk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada pokok bahasan Struktur dan fungsi bagian tumbuhan.


(10)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya,rumusan

masalah pada penelitian ini adalah “ Apakah penerapan metode inkuiri pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa”?. Peneliti akan berusaha menjawab rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana hasil belajar sebelum penerapan metode inkuiri pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan?

2. Bagaimana aktifitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri?

3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan metode inkuiri?

C. Tujuan Penelitian

Melalui penelitian ini, peneliti mengharapkan memperoleh gambaran mengenai penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum penerapan metode inkuiri. 2. Untuk mengetahui aktifitas siswa selama pembelajaran dengan

menggunakan metode inkuiri.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan metode inkuiri.


(11)

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru

Sebagai alat tolak ukur bagi metode yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga guru dapat menggunakan metode yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar guna mencapai berbagai tujuan yang diinginkan.

2. Bagi Siswa

Sebagai tambahan ilmu mengenai metode dalam pendidikan, sehingga mereka mengetahui bahwa dalam pendidikan mereka bukan hanya dijadikan sebagai obyek, melainkan perlu juga dijadikan sebagai subyek dan mereka mampu mengungkapkan pendapat dan tentu saja memperbaiki hasil belajar siswa.

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai penambah sumber keilmuan yang baru sehingga kepala sekolah tersebut natinya sering merekomendasikan terhadap guru-guru yang lain untuk sering menggunakan metode inkuiri sebagai upaya memperbaiki metode pembelajaran.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini secara garis besar di bagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Bagian awal skripsi

Berisi halaman judul, pernyataan mengenai maksud penulisan karya ilmiah, nama dan kedudukan tim pembimbing, pernyataan tentang keaslian karya


(12)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ilmiah, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar Tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

2. Bagian isi skripsi

Bagian ini terdiri atas 5 bab, meliputi :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori dikemukakan uraian teoritis teori-teori yang ada hubungannya dengan skripsi.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang desain lokasi dan subyek populasi/sampel, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, uji validitas dan reliabilitas, prosedur dan tahapan penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini mengetengahkan pengolahan atau analisis data. BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir skripsi


(13)

(14)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian berfokus pada penerapan metode penemuan ( inkuiri ) untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV dalam pokok bahasan struktur bagian tumbuhan dan fungsinya. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah kelas IV MI Al-Huda 1 Desa Cintamekar Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang tahun ajaran 2012/2012 yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki 12 siswa perempuan.

B. Desain Penelitian

SIKLUS 1

SIKLUS 2

Gambar 3.1

PTK Model Kemmis & Mc. Taggart (Wiriaatmadja, 2008:66)

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Dst.


(15)

Prosedur penelitian seperti pada bagan 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan (Planing)

Tahap ini merupakan tahap awal dari pelaksanaan PTK. Dalam tahap ini peneliti menyusun rencana tindakan dan penelitian tinakan yang hendak dilaksanakan didalam pembelajaran yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya:

1) Melakukan kajian dengan observer tentang KTSP serta buku paket IPA dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

2) Menetapkan pokok bahasan yang akan diajarkan.

3) Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisikan materi yang akan dipelajari.

4) Menyusun kesepakatan dengan observer mengenai waktu pelaksanaan PTK.

5) Menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri, termasuk menyususn soal post test yang akan diberikan dan Lembar Kerja Siswa.

6) Menyusun lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa termasuk lembar observasi guru.


(16)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap Pelaksanaan (acting)

Dalam tahap pelaksanaan yaitu meliputi praktek pembelajaran yang sebenarnya berdasarkan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya diantaranya yaitu :

a. Melaksanakan tindakan sesuai rencana, yaitu melakukan pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode inkuiri pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan.

b. Menerapkan pola bembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri, yang meliputi hal-hal berikut:

Orientasi

Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Menumpulkan data Merumuskan kesimpulan

Temasuk memberikan soal-soal tes akhir (pos tes) sebagai bahan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah dipelajari. Menggunakan instrument penelitian yang telah dibuat sebagai alat obsevasi untuk melihat, mencatat aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung.

3. Tahap Pengamatan (Observing)

Peneliti bersama observer mengamati aktivitas siswa tujuannya yaitu untuk mendokumentasikan terhadap proses, pengaruh, cara tindakan serta persoalan-persoalan baru yang mungkin timbul melalui lembar observasi.


(17)

Hasil observasi dilakukan sebagai penyusunan program tindakan selanjutnya.

4. Tahap Refleksi ( reflecting )

Dilakukan untuk mengkaji dan merenungkan kembali tindakan yang telah dilaksanakan terhadap subjek penelitian yang telah dicatat dalam lembar observasi. Refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan observer untuk melakukan revisi pada pelaksanaan tindakan selanjutnya C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan penafsiran istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian ini, perlu kiranya didefinisikan beberapa istilah penting yang digunakan. Istilah-istilah penting yang didefinisikan adalah sebagai berikut: 1. Metode inkuiri

Kata inkuiri berarti menyelidiki dengan cara mencari informasi dan melakukan pertanyaan-pertanyaan. Metode inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk melakukan percobaan-percobaan sendiri untuk menyelidiki dan mencari informasi dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sehingga pembelajaranya berorientasi pada siswa sedangkan peranan guru pada pendekatan ini hanya sebagai pembimbing belajar dan fasilitator.

Dalam penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar dalam pokok bahasan tumbuhan dan struktur bagian tumbuhan ini, peneliti akan menyajikan materi dimana siswa dapat menemukan konsep melalui pengamatan, melalui tahapan-tahapan yang diawali dengan melakukan orientasi dan


(18)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnnya merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan, diharapkan melalui pengamatan siswa mampu menjelaskan struktur bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

2. Hasil belajar

Hasil belajar tidak langsung kelihatan tanpa melakukan sesuatu untuk memperhatikan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. hasil belajar yang dicapai sisiwa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri sendiri dan faktor dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Adapun hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif atau pengetahuan siswa dalam mengingat materi yang diterimanya, pemahaman siswa dalam menerangkan kembali materi yang telah diterimanya, penerapan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Dalam hal ini hasil belajar dapat disimpulkan sebagai suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

D. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian ini, maka diperlukan instrument penelitian sebagai berikut:


(19)

Test sebagai instrument sangat lazim digunakan dalam PTK, test biasanya dilakukan sebelum belajar (free test) dan sesudah belajar (post

test). Dalam penelitian ini penulis menggunakan tes di akhir atau evaluasi

setelah pembelajaran selesai yaitu dengan memberikan soal berbentuk uraian, tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Lembar observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru pada saat mengajar dan aktivitas siswa pada saat belajar. dalam penelitian ini aspek-aspek yang diamati oleh observer terhadap guru adalah apakah guru melakukan kegiatan mengajarnya sesuai dengan langkah-langkah metode inkuiri atau tidak adapun langkah-langkah metode inkuiri yang diamati oleh observer sesuai dengan lembar observasi yang disediakan yaitu, apakah guru pada kegiatan awal melakukan apersepsi, menginformasikan pokok bahasan yang akan dibahas, menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai, memberitahukan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dan pada kegiatan inti apakah guru memberikan masalah kepada siswa untuk merumuskan masalah, apakah guru mengarahkan siswa dengan berbagai pertanyaan yang menggiring siswa kepada kebenaran jawaban yang ditemukan siswa, apakah guru membimbing siswa selama diskusi berlangsung, apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperesentasikan hasil pengamatannya,


(20)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apakah guru memberikan kesimpulan dan penguatan konsep. Di akhir pembelajaran apakah guru memberikan soal post test. Sedangkan aspek yang diamatai observer terhadap siswa selama pembelajaran adalah respon siswa terhadap apersepsi guru, siswa memperhatikan informasi tentang kompetensi yang akan dilakukan, siswa termotivasi untuk belajar, siswa aktif dalam kerja kelompok, siswa merespon permasalahan yang diberikan guru, siswa menggali informasi dengan melakukan pengamatan, siswa mempresentasikan hasil diskusinya, siswa berperan aktif dalam membuat kesimpulan, siswa mengerjakan soal-soal yang berikan guru.

E. Analisis Data

Pada dasarnya pengolahan dan anlisis data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung secara terus-menerus dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Berkaitan dengan hal itu data yang dikumpulkan baik dari tes maupun nontes (observasi) perlu diolah dan dianalisis agar data tersebut bermakna. Secara rinci analisis data meliputi:

1. Tes

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes. Tes dilakuan sebanyak dua kali yaitu pada siklus 1 dan siklus 2. Namun sebelum memasuki siklus 1 dilakukan observasi awal untuk mengetahui hasil belajar IPA sebelum penerapan metode inkuiri. Setelah diketahui nilai hasil belajar siswa barulah memasuki siklus demi siklus dengan tujuan untuk mengukur penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasi belajar siswa pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan.


(21)

Bentu tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa essay sebanyak 5 soal, dimana masing-masing soal diberi skor 20 jika menjawab dengan tepat, skor nol jika menjawab salah. Berdasarkan jawaban tersebut selanjutnya guru dapat menentukan sampai sejauh mana siswa siswa berhasil dalam memahami pelajarannya, dan sekaligus juga dapat mengetahui keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti merencanakan tahapan tes hasi belajar sesuai siklus yang ditentukan.

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga siperoleh nilai rata. Nilai rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus:

X = ∑X ∑N Keterangaan:

X = Nilai Rata-rata ∑X = Jumlah semua nilai ∑N = Jumlah siswa

Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar,digunakan rumus sebagai berikut :

P = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100% ∑ siswa


(22)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap siklus dalam penelitian dikelas IV MI Al-Huda 1 Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang, dapat disimpulkan hasilnya sebagi berikut:

1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan pendekatan inkuiri masih kurang memuaskan karena masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Hal ini bisa dilihat dari persentase siswa yang tuntas sebelum menggunakan inkuiri hanya 46% dan yang belum tuntas 54% dari data tersebut bisa terlihat bahwa perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut salah satunya dikarenakan pembelajaran masih didominasi oleh guru, sehingga keterlibatan siswa masih kurang.

2. Aktivitas penggunaan metode inkuri dalam pembelajaran IPA di SD kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang sesuai dengan KKM yang ditetapkan di MI Al-Huda 1 yaitu 65 dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dapat dilihat dari data hasil observasi setiap siklus, baik secara individu maupun nilai rata-rata sudah menunjukan adanya peningkatan. Peningkatan aktivitas dalam proses pembelajaran yaitu siswa lebih akif dalam mencari informasi. Suasana menjadi lebih hidup dan hangat, siswa lebih berperan dan mendominasi kegiatan


(23)

pembelajaran. Komunikasi yang terbangun menjadi multi komunikasi, serta merasa dirinya dihargai dengan mendapat kesempatan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dan proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang dilaksanakan pada setiap siklus 1 yaitu dengan nilai rata-rata 73,63 dan persentase ketuntasan belajar siswa dimana pada siklus 1 siswa yang belum tuntas 31,82% dan yang tuntas 68,19%. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa 79,54 dengan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu yang belum tuntas 4,55% dan yang tuntas 95,45%.


(24)

Elli Helisyah,2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di MI Al-Huda 1 pada kelas IV diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain : 1. Kepada rekan guru dan guru mitra dalam hal ini observer disarankan untuk menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA terutama pada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di SD meningkat.

2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertambah lama bahkan selamanya akan diingat apabila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri oleh siswa.

3. Bagi peneliti lain yang akan menggunakan metode inkuiri hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk menambah kekurangan-kekurangan yang masih ada. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan desain yang berbeda, pokok bahasan dan kelas yang berbeda.


(1)

Test sebagai instrument sangat lazim digunakan dalam PTK, test biasanya dilakukan sebelum belajar (free test) dan sesudah belajar (post test). Dalam penelitian ini penulis menggunakan tes di akhir atau evaluasi setelah pembelajaran selesai yaitu dengan memberikan soal berbentuk uraian, tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Lembar observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru pada saat mengajar dan aktivitas siswa pada saat belajar. dalam penelitian ini aspek-aspek yang diamati oleh observer terhadap guru adalah apakah guru melakukan kegiatan mengajarnya sesuai dengan langkah-langkah metode inkuiri atau tidak adapun langkah-langkah metode inkuiri yang diamati oleh observer sesuai dengan lembar observasi yang disediakan yaitu, apakah guru pada kegiatan awal melakukan apersepsi, menginformasikan pokok bahasan yang akan dibahas, menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai, memberitahukan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dan pada kegiatan inti apakah guru memberikan masalah kepada siswa untuk merumuskan masalah, apakah guru mengarahkan siswa dengan berbagai pertanyaan yang menggiring siswa kepada kebenaran jawaban yang ditemukan siswa, apakah guru membimbing siswa selama diskusi berlangsung, apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperesentasikan hasil pengamatannya,


(2)

apakah guru memberikan kesimpulan dan penguatan konsep. Di akhir pembelajaran apakah guru memberikan soal post test. Sedangkan aspek yang diamatai observer terhadap siswa selama pembelajaran adalah respon siswa terhadap apersepsi guru, siswa memperhatikan informasi tentang kompetensi yang akan dilakukan, siswa termotivasi untuk belajar, siswa aktif dalam kerja kelompok, siswa merespon permasalahan yang diberikan guru, siswa menggali informasi dengan melakukan pengamatan, siswa mempresentasikan hasil diskusinya, siswa berperan aktif dalam membuat kesimpulan, siswa mengerjakan soal-soal yang berikan guru.

E. Analisis Data

Pada dasarnya pengolahan dan anlisis data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung secara terus-menerus dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Berkaitan dengan hal itu data yang dikumpulkan baik dari tes maupun nontes (observasi) perlu diolah dan dianalisis agar data tersebut bermakna. Secara rinci analisis data meliputi:

1. Tes

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes. Tes dilakuan sebanyak dua kali yaitu pada siklus 1 dan siklus 2. Namun sebelum memasuki siklus 1 dilakukan observasi awal untuk mengetahui hasil belajar IPA sebelum penerapan metode inkuiri. Setelah diketahui nilai hasil belajar siswa


(3)

Bentu tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa essay sebanyak 5 soal, dimana masing-masing soal diberi skor 20 jika menjawab dengan tepat, skor nol jika menjawab salah. Berdasarkan jawaban tersebut selanjutnya guru dapat menentukan sampai sejauh mana siswa siswa berhasil dalam memahami pelajarannya, dan sekaligus juga dapat mengetahui keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti merencanakan tahapan tes hasi belajar sesuai siklus yang ditentukan.

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga siperoleh nilai rata. Nilai rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus:

X = ∑X ∑N Keterangaan:

X = Nilai Rata-rata ∑X = Jumlah semua nilai ∑N = Jumlah siswa

Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar,digunakan rumus sebagai berikut :

P = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100% ∑ siswa


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap siklus dalam penelitian dikelas IV MI Al-Huda 1 Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang, dapat disimpulkan hasilnya sebagi berikut:

1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan pendekatan inkuiri masih kurang memuaskan karena masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Hal ini bisa dilihat dari persentase siswa yang tuntas sebelum menggunakan inkuiri hanya 46% dan yang belum tuntas 54% dari data tersebut bisa terlihat bahwa perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut salah satunya dikarenakan pembelajaran masih didominasi oleh guru, sehingga keterlibatan siswa masih kurang.

2. Aktivitas penggunaan metode inkuri dalam pembelajaran IPA di SD kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang sesuai dengan KKM yang ditetapkan di MI Al-Huda 1 yaitu 65 dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dapat dilihat dari data hasil observasi setiap siklus, baik secara individu maupun nilai rata-rata sudah menunjukan


(5)

pembelajaran. Komunikasi yang terbangun menjadi multi komunikasi, serta merasa dirinya dihargai dengan mendapat kesempatan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dan proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri pada pokok bahasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang dilaksanakan pada setiap siklus 1 yaitu dengan nilai rata-rata 73,63 dan persentase ketuntasan belajar siswa dimana pada siklus 1 siswa yang belum tuntas 31,82% dan yang tuntas 68,19%. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa 79,54 dengan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu yang belum tuntas 4,55% dan yang tuntas 95,45%.


(6)

B. Rekomendasi

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di MI Al-Huda 1 pada kelas IV diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain : 1. Kepada rekan guru dan guru mitra dalam hal ini observer disarankan untuk menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA terutama pada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di SD meningkat.

2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertambah lama bahkan selamanya akan diingat apabila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri oleh siswa.

3. Bagi peneliti lain yang akan menggunakan metode inkuiri hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk menambah kekurangan-kekurangan yang masih ada. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan desain yang berbeda, pokok bahasan dan kelas yang berbeda.


Dokumen yang terkait

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

1 5 117

PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Akan Dilaksanakan Siswa Kelas IV Di MI Rauldlatut Tholibin Cirebon.

0 6 30

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pagadean Kelas IV Semester 2 Kecamatan Subang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 33

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI BAGIAN- BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa kelas IV SDN Bojong Karangtengah Cianjur Pada Materi pokok bagian- bagian t

0 0 42

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan di Kelas IV SD Negri 1 Sukajadi Kecamatan Pondoksalam Kabupaten P

0 1 30

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V MI Al-Huda I Kec. Serangpanjang Kab. Subang Tahun Ajaran 2012 - 2013.

2 24 104

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA PELAJARAN BAHASA ARAB POKOK BAHASAN HIWAR PADA SISWA KELAS IV MI AL-ISHLAH BOBOS KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIANBAGIAN TUMBUHAN DI KELAS IV SDN KEPUNDUAN KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 21