PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT SUKAMULYA CERDAS KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG.

(1)

No. Daftar FIP: 011/S/PLS/IV/2013

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP

PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT SUKAMULYA CERDAS KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN CINAMBO

KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Luar Sekolah

Oleh : Rd Nonih Suarsih

1003220

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

No. Daftar FIP: 011/S/PLS/IV/2013

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI RD. NONIH SUARSIH (1003220)

PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT SUKAMULYA CERDAS KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN CINAMBO KOTA

BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing 1

Dr.H. Uyu Wahyudin, M.Pd. NIP : 196009261985031003

Pembimbing II

Dr.Yanti Shantini, M.Pd. NIP : 197301282005012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Jajat Ardiwinata, M.Pd. NIP : 195908261986031003


(3)

No. Daftar FIP: 011/S/PLS/IV/2013

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung” Ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

Rd Nonih Suarsih NIM : 1003220


(4)

No. Daftar FIP: 011/S/PLS/IV/2013

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo


(5)

i

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Rd. Nonih Suarsih, Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung.

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya partisipasi tokoh masyarakat dalam Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Hal tersebut mendukung peneliti untuk melakukan penelitian pertama bagaimana kondisi empiris pengelolaan taman bacaan masyarakat, kedua bagaimana bentuk partisipasi tokoh tokoh masyarakat ketiga bagaimana perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi tersebut.

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran kondisi empiris Pengelolaan TBM, Bentuk partisipasi tokoh masyarakat, dan Perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi dari tokoh masyarakat.

Penelitian ini berlandaskan pada : 1).teori partisipasi, mencakup pengertian, bentuk, sifat, tingkatan 2) konsep TBM mencakup, sejarah TBM, pengertian TBM, Tujuan TBM, fungsi TBM, Manajemen TBM, pengadaan bahan bacaan, pelayanan TBM. 3) konsep pengelolaan, mencakup pengertian pengelolaan, Fungsi pengelolaan.4) konsep tokoh masyarakat, pengertian tokoh masyarakat,ciri-ciri tokoh masyarakat.

Metode yang dipergunakan yaitu metode deskriptif dan tehnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah dua orang informan yaitu pengelola dan tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di kelurahan Sukamulya.

. Hasil penelitian ini dapat mengungkap data mengenai : 1) kondisi empiris TBM.bahwa berdasarkan hasil penelitian dalam pengelolaan TBM yang dilakukan pengelola masih bersifat klasikal, penerapan pengelolaan tidak didasarkan kondisi dan situasi sasaran program TBM dan dalam melaksanakan kegiatan menarik minat baca masyarakat hanya melaksanakan bentuk-bentuk kegiatan tanpa melakukan strategi-strategi dalam meningkatkan minat bacanya.2)bentuk partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM, bentuk partisipasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat berupa Ide/gagasan, pengalaman,tenaga, harta benda,ketrampilan, dan sosial 3) Perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi tokoh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya partisipasi tokoh masyarakat dalam hal ini ikut dalam pengelolaan TBM, dengan partisipasi yang dilakukan tokoh masyarakat, ditemukan beberapa perubahan di TBM diantaranya perubahan dalam jumlah warga belajar/anggota TBM, perubahan sikap dan mental pada warga belajar/anggota TBM, perubahan karakteristik fungsional pengelola TBM, perubahan sikap dan mental pada masyarakat sekitar TBM.


(6)

ii

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin kepada penulis, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberi kekuatan sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul :

“Partisipasi Tokoh Masyarakat terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya kecamatan Cinambo Kota Bandung”

Membangun sumber daya manusia tidak hanya dilakukan melalui pendidikan Formal, akan tetapi dapat melalui Pendidikan Non Formal seperti halnya Taman Bacaan Masyarakat dengan membaca bisa menjadikan manusia yang unggul yaitu yang dapat mengakses berbagai sumber yang ada di lingkungan masyarakat dalam mengembangkan sumberdaya manusia.

Skripsi ini disusun sebagai syarat dalam memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih jauh dikatakan sempurna sebagai karya ilmiah karena keterbatasan dan pengetahuan dalam pembuatannya.

Demikian semoga hasil penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat khususnya bagi diri sendiri dan umumnya bagi yang membaca serta pada bidang Pendidikan Luar Sekolah.

Bandung, Agustus 2013 Penulis.


(7)

iii

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, serta menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah Subhanahuwata’alaa.

Dengan segala hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Direktorat P2TK Dikmas Dirjen PAUDNI Kemendikbud yang telah memberikan bantuan untuk biaya pendidikan.

2. Bapak Dr. Jajat S.Ardiwinata, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendididkan Luar Sekolah beserta seluruh Dosen Pendidikan Luar Sekolah yang selalu memberikan Motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. H. Uyu Wahyudin, M.Pd.selaku Pembimbing 1 dan Ibu Dr. Yanti Shantini, M.Pd. selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan bimbingan dan arahannya selama pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Cucu Sukmana, M.Pd, yang selalu membantu memberikan masukan dan arahannya.

5. Bapak Nendy Sopandi, S.I.P, selaku ketua Penyelenggara/Pimpinan Lembaga TBM Sukamulya Cerdas,beserta semua pengelola TBM Sukamulya Cerdas.

6. Kepada Suami dan kedua anak-anakku tercinta yang selalu memberikan dukungan, perhatian, dorongan, doa serta waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Teman-teman kelas Dual Modes jurusan PLS Angkatan 2010, yang selalu memotivasi penulis dalam mengerjakan skripsi.

8. Kepada Semua Pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

iv

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua . Amien.

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Metode Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian... 8

F. Sistematika Penulisan... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Partisipasi... 10

1. Pengertian Partisipasi... 10

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Partisipasi Masyarakat... 11

3. Sifat sifat dan Ciri-ciri Partisipasi... 12

4. Bentuk-bentuk Partisipasi... 12

5. Tingkatan Partisipasi... 13

B. Konsep Tokoh Masyarakat 1. Pengertian Tokoh Masyarakat... 14

2. Ciri-ciri Tokoh Masyarakat... 15

3. Tehnik mengenali tokoh masyarakat... 15

C. Konsep Pengelolaan 1. Pengertian Pengelolaan... 15

2. Fungsi Pengelolaan... 16

D. Konsep Taman Bacaan Masyarakat 1. Sejarah TBM... 20

2. Pengertian TBM... 20

3. Tujuan TBM... 21

4. Fungsi TBM... 22


(9)

v

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Pengadaan Bahan pustaka... 24

7. Pelayanan TBM... 25

E. Pemberdayaan Masyarakat sebagai Basis Partisipasi Masyarakat... 27

F. Pentingnya Partisipasi Tokoh Msyarakat terhadap Satuan Pendidikan Luar Sekolah... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian... 33

B. Desain Penelitian... 34

C. Metode Penelitian... 36

D. Definisi Operasional... 36

E. Instrumen Penelitian... 38

F. Tehnik pengumpulan Data... 39

G. Analisa Data... 40

H. Triangulasi Data... 41

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 42

1. Identitas Informan Penelitian... 42

2. Deskripsi Hasil Penelitian... 43

a. Kondisi Empiris Pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas... 44

b. Bentuk Partisipasi Pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas.... 51

c. Perubahan yang terjadi atas Partisipasi Tokoh Masyarakat.. 59

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 68

1. Kondisi Empiris Pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas... 68

2. Bentuk Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas... 73

3. Perubahan yang terjadi atas Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 81

B. Saran... 84

DAFTAR PUSTAKA... 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

vi

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

4.1 Identitas Informan 42

4.2 Data Pengelola TBM Sukamulya Cerdas 44

4.3 Tingkat Pendidikan Pengelola TBM Sukamulya Cerdas 44 4.4 Data Buku Administrasi TBM Sukamulya Cerdas 45 4.5 Data Sarana Prasarans TBM Sukamulya Cerdas 46 4.6 Data Ruangan yang Ada di TBM Sukamulya Cerdas 46 4.7 Data Buku/ Bahan Bacaan yang Ada di TBM Sukamulya

Cerdas 47

4.8 Data Harian Jumlah Pengunjung yang Datang ke TBM

Sukamulya Cerdas 47

4.9 Data Program Kegiatan Menarik Minat Baca TBM

Sukamulya Cerdas 48

4.10 Pendapat Informan mengenai Bentuk Partisipasi tentang

Pikiran 50

4.11 Pendapat Informan mengenai Bentuk Partisipasi tentang

Tenaga 51

4.12 Pendapat Informan mengenai Bentuk Partisipasi tentang

Keahlian 52

4.13 Pendapat Informan mengenai Bentuk Partisipasi tentang Harta

Benda 53

4.14 Pendapat Informan mengenai Bentuk Partisipasi tentang

Sosial 55

4.15 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah Adanya Partisipasi Tokoh Masyarakat tentang Masukan

Mentah 56

4.16 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah Adanya Partisipasi Tokoh Masyarakat tentang Masukan

Sarana 58

4.17 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah Adanya Partisipasi Tokoh Masyarakat tentang Masukan

Lingkungan 60

4.18 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah

Adanya Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Proses 61 4.19 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah

Adanya Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Keluaran 63 4.20 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah


(11)

vii

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.21 Pendapat Informan mengenai Perubahan yang Terjadi Setelah

Adanya Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Pengaruh 65


(12)

1

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31, mencantumkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Menyadari pentingnya pendidikan untuk semua warga dan sepanjang hayat, maka Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) ) pasal 25 ayat 1, Pemerintah menyebutkan bahwa pendidikan Non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,penambah dan /atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Instruksi Presiden No 5 Tahun 2006 mengenai Gerakan Nasional Belajar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara secara khusus TBM dimaksudkan untuk mendukung gerakan pemberantasan tuna aksara, yang memungkinkan para aksarawan baru dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan baca tulisnya.

Membaca adalah satu aktivitas penting bagi terciptanya generasi-generasi yang memiliki wawasan luas dalam segala hal. Membaca adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi masyarakat untuk menjadi bangsa yang maju, dengan membaca kita dapat mengetahui, memahami, dan mengerti berbagai hal dan membuat kita peka terhadap kondisi lingkungannya. Pepatah mengatakan, dengan membaca kita bisa membedah isi dunia, sebab dengan membaca, seseorang telah melibatkan banyak aspek yakni; meliputi berpikir (to think), merasakan (to feel), dan bertindak melaksanakan hal-hal yang baik dan bermanfaat sebagaimana yang dianjurkan oleh bahan bacaan (to act). Orang yang gemar membaca umumnya memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi. Tak heran jika minat baca sebuah bangsa menjadi indikator maju atau tidaknya suatu bangsa. Bangsa yang maju dapat dilihat dari kebiasaan dan minat baca masyarakatnya. Sayangnya, semua itu masih jauh dari harapan. Budaya membaca di negara ini belum sepenuhnya


(13)

2

2

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi prilaku keseharian. Dunia pendidikan kita belum mampu meletakkan pondasi dasar bahwa membaca adalah kebutuhan paling vital. Padahal bangsa yang sudah maju dan ingin maju, selalu menjadikan kegiatan membaca merupakan suatu kebutuhan, sama seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan.( Ratna Sahara : koran_cyber.com)

Terkait minat baca ini posisi Indonesia selalu berada di deretan negara dengan tingkat minat baca terendah. Data dari Human Development Report tahun 2009/2010 yang dikeluarkan oleh UNDP menunjukkan angka Human Development Indeks Indonesia adalah 0,728 atau berada di urutan 107 dari 177 negara, lebih rendah dua tingkat dari Vietnam yang berada di posisi 105. Sebagai perbandingan, negara-negara tetangga berada jauh di atas Indonesia, dengan Singapura di tingkat 25, Brunai Darussalam berada di urutan 30, Malaysia di posisi 63, Thailand di 78 dan Fhilipina di posisi ke 90. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 juga menyatakan bahwa, masyarakat kita belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Orang lebih memilih menonton TV (85,9%) dan/atau mendengarkan radio (40,3%) ketimbang membaca koran (23,5%) (www.bps.go.id).

Salah satu instrumen penting untuk menunjang gerakan pelaksanaan pendidikan Non Formal adalah Taman Bacaan Masyarakat, Petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Dikmas (.2012:1) menjelaskan bahwa implementasi dan Keberhasilan pengentasan buta aksara di Indonesia sangat mengesankan. Indonesia merupakan negara yang dapat menjadi role model atau contoh baik dalam mengembangkan program penuntasan buta aksara di dunia. Atas prestasi Indonesia ini UNESCO telah memberikan penghargaan King Sejong kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Awalnya program TBM bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aksarawan baru dalam program pendidikan Keaksaraan (KF) dalam upaya pemberantasan buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali, seiring berjalannya waktu keberadaan TBM pun memiliki fungsi yang lebih luas. Selain


(14)

3

3

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi pendukung pendidikan keaksaraan, TBM menjadi salah satu wadah untuk menciptakan masyarakat gemar belajar, membaca, dan menggali pengetahuan sehingga masyarakat lebih mandiri, menuju masyarakat yang berkelanjutan.

Menurut Djudju Sujana (2004 :51) masyarakat gemar belajar merupakan bentuk dan kesadaran kesempatan belajar bagi orang dewasa untuk meningkatkan kemampuan setelah mereka melakukan suatu pekerjaan atau suatu kegiatan sukarela di masyarakat. Pendidikan berkelanjutan meliputi kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan yang terus berkembang dalam pekerjaan atau tugas kegiatan seseorang, untuk meningkatkan sumber daya manusia, untuk memasuki lapangan kerja atau dunia usaha.

Di Kota Bandung sebagai kota dengan banyaknya institusi pendidikan dengan masyarakat yang beragam (www.citypopulation.de) tetapi ternyata TBM belum populer, sampai akhir tahun 2011 menurut kepala seksi Dikmas PNFI Kota Bandung, baru 39 TBM saja yang terdaftar di Dinas pendidikan Kota Bandung, bahkan beberapa diantaranya sudah tidak berperan secara aktif. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan Non Formal mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Memberikan pengakuan terhadap penyelenggaraan program pendidikan nonformal sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki peran dan tanggungjawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni mendorong terciptanya insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Penyelenggaraan program pendidikan nonformal lebih mengedepankan prinsip demokratisasi dan fleksibilitas yang memberikan kesempatan dan kebebasan bagi masyarakat untuk menentukan kegiatan belajar yang diyakini sebagai kebutuhan belajar yang sangat diperlukan, baik dalam rangka peningkatan kualifikasi pendidikan maupun untuk menemukan masalah tertentu melalui program pendidikan yang relevan. Demokratisasi merupakan suatu perubahan


(15)

4

4

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik itu perlahan maupun secara cepat kearah demokrasi dan fleksibilitas merupakan keluwesan dalam penyelenggaraan program yang akan dilaksanakan.

Berbagai hal telah dikembangkan melalui inovasi penyelenggaraan program pendidikan non formal. Di sisi lain perjalanan program TBM dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan atau setidaknya mempertahankan kapasitasnya sebagai program pendidikan nonformal. Tantangan yang dihadapi justru lebih sering dianggap sebagai masalah dalam manajemen institusi dan operasional program. Secara umum permasalahan yang dihadapi pada pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas didominasi oleh faktor keterbatasan dana serta faktor motivasi, dan partisipasi masyarakat yang cenderung mengalami penurunan pada penyelenggaraan program.

Keberlangsungan suatu program akan sangat didukung oleh partisipasi dari berbagai unsur yang ada disekitar. Peran serta unsur dalam layanan pendidikan seperti unsur partisipasi dan kemitraan dari tokoh masyarakat dalam mengelola sebuah atau beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh TBM yang berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberikan manfaat). Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan suatu wadah yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat. Maka masyarakat tidak lagi hanya mengikuti program-program Pendidikan Luar Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah melainkan juga masyarakat dapat merencanakan, membiayai, melaksanakan dan menilai hasil dan dampak program pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi-potensi yang terdapat di lingkungannya, sehingga ikut bertanggungjawab terhadap kegiatan TBM tersebut.

Program yang diselenggarakan sesungguhnya telah banyak membantu masyarakat, terutama dari kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi kurang menguntungkan untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang bermanfaat sesuai kebutuhannya yang didukung dengan ijazah, sertifikat ataupun bentuk surat keterangan pendidikan dan pelatihan lainya yang disesuaikan dengan karakteristik program, kebijakan pemerintah dan peraturan yang berlaku. Namun demikian, sisi


(16)

5

5

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain perjalanan TBM memparlihatkan adanya sejumlah TBM yang dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan atau setidaknya mempertahankan kapasitasnya sebagai suatu program pendidikan non formal. Tantangan yang dihadapi justru lebih sering dianggap sebagai masalah dalam manajemen institusi dan operasional program

Dipilihnya TBM Sukamulya Cerdas yang berada di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo sebagai objek penelitian karena kecenderungan masyarakatnya mulai berubah dari masyarakat organik ke masyarakat mekanik, ini ditandai dengan keterlibatan masyarakat yang relatif rendah terhadap TBM tersebut. Selain itu juga, masyarakat disana beranggapan bahwa TBM tersebut milik pribadi atau golongan tertentu, ini ditandai dengan kurang keterlibatan dan jarang hadirnya tokoh masyarakat dalam pelaksanaanya dirasa masih kurang.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas dengan judul “Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung”

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi berbagai permasalahan partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat yaitu :

1. Kesadaran masyarakat yang relatif rendah terhadap partisipasi program taman bacaan masyarakat karena kurang melibatkan masyarakat sekitar TBM untuk bersama-sama mengelola TBM untuk kemajuan masyarakat sekitarnya

2. Optimalisasi sosialisasi taman bacaan masyarakat dipandang relatif masih rendah karena kurangnya akses teknologi informasi komunikasi.

3. Tingkat kepercayaan (beliefed) masyarakat rendah karena tata kelola (good governce) dalam pelaksanaanya dirasa masih kurang.


(17)

6

6

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Belum optimalnya pengawasan dari tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM karena kurangnya partisipasi tokoh masyarakat.

Dari hasil identifikasi masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah mengenai „Bagaimanakah partisipasi tokoh masyarakat terhadap pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo”

Berikut beberapa pertanyaan penelitian yakni:

1. Bagaimana kondisi empiris pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung?

2. Bagaimana bentuk partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas?

3. Bagaimanakah perubahan yang terjadi atas partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, secara umum untuk mengetahui partisipasi tokoh masyarakat terhadap pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung.Sedangkan secara khusus bertujuan untuk :

1. Mengetahui gambaran kondisi empiris pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung

2. Mengetahui bentuk partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

3. Mengetahui perubahan yang terjadi atas partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas


(18)

7

7

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengunakan metode deskriptif, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara, teknik ini digunakan dalam penelitian berupa pengajuan pertanyaan kepada narasumber untuk memperoleh data mengenai partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas.

2. Observasi, teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran daerah penelitian serta hal-hal yang relevan dengan tujuan penelitian.

3. Studi Dokumentasi, teknik ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data mengenai permasalahan yang sedang diteliti melalui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat.

4. Studi Literatur maksudnya kajian terhadap beberapa literatur terutama yang membahas mengenai teori dan konsep partisipasi, tokoh masyarakat, pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi bagi praktisi yang peduli dalam pengembangan sumberdaya manusia. Lebih khusus penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat mmberikan kontribusi yang berarti untuk kepentingan teori dan pengembangan keilmuan Pendidikan Luar Sekolah yang berkaitan dengan masalah pemberdayaan masyarakat.

2. Manfaat Praktis

Sebagai pengalaman dalam mengaplikasikan metodologi penelitian dan teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan pada jurusan Pendidikan


(19)

8

8

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Luar Sekolah dan diperolehnya gambaran mengenai partisipasi tokoh masyarakat melalui peran TBM Sukamulya Cerdas.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, membahas tentang konsep partisipasi, konsep tokoh masyarakat, konsep TBM, konsep Pengelolaan, Pemberdayaan masyarakat sebagai basis partisipasi masyarakat, Pentingnya partisipasi tokoh masyarakat terhadap satuan Pendidikan Luar Sekolah.

Bab III Metode Penelitian, membahas tentang lokasi penelitian, desain penelitian,metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, tehnik pengumpulan data, analisa data, triangulasi data Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, membahas mengenai kondisi

empiris pengelolaan TBM, bentuk partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM, serta perubahan yang terjadi atas partisipasi dari keterlibatan tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM.


(20)

9

9

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo


(21)

33

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi tempat penelitian dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas yang beralamat di Jl. Cirengot Gg Sukamulya IV Rt 04 Rw 04 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung. Hal tersebut berdasar pada objek kajian yang akan diteliti yaitu tentang partisipasi Tokoh Masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas.

2. Subjek Penelitian

Menurut Arikunto (2006 :129) subjek penelitian adalah dari mana data dapat diperoleh serta data dalam penelitian berupa kata-kata dan tindakan. Supaya mempermudah peneliti mengidentifikasi sumber data, maka mengklasifikasikannya pada 3 tingkatan huruf p, yaitu p = person (sumber data berupa orang), p = place (sumber data berupa tempat) dan p = paper ( sumber data berupa simbol). Dalam menentukan sumber data, peneliti menjabarkannya sesuai dengan tiga p tersebut, pertama person peneliti akan memilih tokoh masyarakat dan pengelola pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai sumber data berupa orang, hal tersebut senada dengan pernyataan Spradley dalam Basrowi (2008 : 188) subjek penelitian telah memenuhi persyaratan sebagai berikut, antara lain : (a) mereka sudah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan, (b) mereka terlibat dalam kegiatan, dan (c) mereka memiliki waktu yang cukup untuk dimintai informasi. Kedua place peneliti akan memilih tokoh masyarakat dan pengelola dalam mendapatkan informasi terhadap tempat pelaksanaan kegiatan Program TBM. Ketiga paper peneliti akan memilih pengelola dalam mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan berupa dokumen-dokumen pada kegiatan tersebut.


(22)

34

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya cara pemilihan sebagai subjek penelitian yang akan diteliti dilakukan berdasarkan pertimbangan informasi yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan melalui partisipasi tokoh masyarakat pada program Taman Bacaan Masyarakat, dengan fokus kepada: (1) Pengelolaan program yang dilaksanakan oleh Taman Bacaan Masyarakat, (2) Bentuk partisipasi Tokoh Masyarakat dalam pengelolaan TBM, dan (3) Perubahan yang terjadi atas partisipasi Tokoh masyarakat. Penetapan sampel sebagai subjek penelitian dilakukan secara purposif yaitu sampel yang bertujuan.

Dalam menetapkan sampel awal sebagai subjek penelitian, peneliti menetapkan subjek penelitian sebanyak dua orang. Kedua subjek peneliti tersebut ditetapkan berdasarkan pertimbangan dan pengamatan bahwa mereka dipandang sebagai orang yang memenuhi kriteria penelitian, yaitu : (1) Pengurus atau pengelola pada Taman Bacaan Masyarakat, (2) Tokoh masyarakat dalam hal ini tokoh masyarakat yang ikut terlibat dalam pengelolaan TBM, dan (3) Mengikuti seluruh kegiatan yang menunjang terhadap pelaksanaan program TBM.

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan, terungkap bahwa kedua subjek penelitian tersebut terlibat dalam seluruh kegiatan pada program TBM baik secara langsung maupun tidak langsung.

A. Desain Penelitian

1. Penentuan Subjek Penelitian

Subjek Penelitian pada penelitian ini adalah pengelola program dan Tokoh Masyarakat yang terlibat langsung dalam pengelolaan TBM. Selain itu pemilihan subjek penelitian ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut (a) Subjek Penelitian sudah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan, (b) Terlibat penuh dalam kegiatan, dan (c) memiliki waktu yang cukup untuk dimintai informasi.

2. Memilih Metode Pengumpulan Data

Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti memilih metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara, dokumentasi, observasi dan literatur. Metode ini dirasakan sangat penting bagi


(23)

35

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti, karena dengan metode tersebut akan memudahkan peneliti untuk mengungkap data yang ada di lapangan. Wawancara dilaksanakan oleh peneliti pada pengelola dan tokoh masyarakat dalam program TBM, Observasi dilaksanakan pada proses kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola dan tokoh masyarakat pada anggota TBM, studi dokumentasi dilaksanakan untuk mengkroscek data di lapangan dengan dokumen-dokumen yang ada di lembaga yang berkaitan dengan dokumen program TBM dan studi literatur dilaksanakan oleh peneliti dengan mencari dari buku referensi lainnya yang sesuai dengan masalah yang sedang diteliti.

3. Menyusun Alat Pengumpulan Data

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu menyusun alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkap data di lapangan, penyusunan alat pengumpulan data disusun oleh peneliti. Berikut merupakan alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti diantaranya adalah : (1) pedoman wawancara untuk pengelola dan tokoh masyarakat, (2) pedoman observasi untuk melihat proses kegiatan program yang dilaksanakan, (3) pedoman studi dokumentasi yaitu untuk mendapatkan data dari dokumen-dokumen yang ada pada pengelolaan program, dan (4) studi literatur digunakan untuk mendapatkan data dari sumber buku yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.

4. Menganalisa data

Langkah selanjutnya yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu menganalisis dari hasil data lapangan dengan beberapa tahapan diantaranya reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan triangulasi data digunakan sebagai langkah dalam membandingkan data hasil lapangan dengan berbagai sumber yang lain dengan alasan dapat menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti.

5. Melaporkan hasil penelitian

Setelah data terkumpul dan telah dilaksanakan triangulasi data untuk mendapatkan data yang akurat, selanjutnya peneliti melaporkan hasil dari


(24)

36

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti dari awal sampai akhir mengenai penemuan-penemuan selama penelitian berlangsung.

B. Metode Penelitian

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis, Husaini (2009 : 41). Adapun pengertian metode penelitian adalah sebagai berikut :

Metode merupakan cara utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu, dengan kata lain bahwa metode ini adalah suatu cara utama yang digunakan etelah penyelidikan dengan memperhitungkan kewajarannya, ditinjau dari arti luas yang biasanya perlu dijelaskan lebih ekplisit dan penyelidikan (Winarno Surakhmad, 1998 : 131)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif karena peneliti akan meneliti mengenai bentuk partisipasi tokoh masyarakat pada program kegiatan TBM. Metode deskriptif dirasakan sangat cocok oleh peneliti dalam memecahkan masalah yang sedang diteliti alasannya adalah metode deskriptif digunakan oleh peneliti untuk melukiskan fakta dan data secara sistematis mengenai bidang tertentu. Selain itu metode deskriptif untuk menjabarkan dan memadukan data dari lapangan serta tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, melainkan meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. C. Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini untuk membatasi dalam penelitian, sebagai berikut :

1. Partisipasi

Partisipasi dapat diartikan sebagai keikutsertaan seseorang secara sukarela tanpa dipaksa. Partisipasi adalah keterlibatan mental atau pilkiran dan perasaan seseorang didalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan tertentu serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan (Santoso Sastropeotro, 1986:13). Gordon W Allport dalam bukunya The Psychology Of Participation “seseorang yang berpartisipasi sebenarnya


(25)

37

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengalami keterlibatan dirinya atau egonya yang sifatnya lebih dari keterlibatan dalam pekerjaan atau tugas-tugas saja”(R.A Santoso Sastropeotro, 1986:12). Partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat 2. Tokoh Masyarakat

Di dalam suatu masyarakat ada orang-orang tertentu yang menjadi tempat bertanya dan tempat meminta nasehat anggota masyarakat lainnya mengenai urusan-urusan tertentu. Mereka ini sering kali memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak dalam cara-cara tertentu. Orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain seperti itu di sebut tokoh masyarakat. (Everett M.Roger & F.Floyd S dalam Abdilah Hanafi 1986 : 110-111).

Jadi yang dimaksud tokoh masyarakat dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat yang ikut andil dalam pengelolaan TBM yang berada di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo kota Bandung.

3. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

Taman Bacaan Masyarakat dalam buku pedoman pengelolaan TBM yang dikeluarkan oleh Dirjen PLS (2009 :12) disebutkan bahwa TBM merupakan sebuah wadah/tempat yang dikelola baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah, untuk memberikan layanan akses bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran seumur hidup, dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekeliling TBM. Menurut Hatimah (5.47: 2007) :

TBM merupakan sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar. Selain itu, TBM juga merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan pustaka. Bahan pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media.

4. Pengelolaan

Pengelolaan dikatakan manajemen adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, memimpin dan pengendalian organisasi manusia, keuangan, fisik dan informasi sumber daya untuk mencapai


(26)

38

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan organisasi secara efisiensi dan efektif. Nanang Fattah, (2004: 1) berpendapat bahwa dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau pimpinan, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), pemimpin (leading), dan pengawasan (controlling). Oleh karena itu, manajemen diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganising, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Pengertian manajemen telah banyak dibahas para ahli yang antara satu dengan yang lain saling melengkapi.

Stoner yang dikutip oleh Handoko menyatakan bahwa manajemen merupakan proses perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Stoner menekanan bahwa manajemen dititik beratkan pada proses dan sistem. Oleh karena itu, apabila dalam sistem dan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penganggaran, dan sistem pengawasan tidak baik, proses manajemen secara tidak lancar sehingga proses pencapaian tujuan akan terganggu atau mengalami kegagalan. (Shyhabuddin Qalyubi, 2007: 271). D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri, peneliti berperan sebagai sosial interaktif, melakukan pengamatan dan melakukan wawancara. Hal ini dipertegas oleh Moleong (2010 : 9) bahwa:

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Hanya manusia sebagai alat sajalah yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya,dan hanya manusialah yang mapu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan.

Untuk mengetahui bentuk partisipasi tokoh masyarakat pada program TBM, maka peneliti menggunakan pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi dalam mengumpulkan data. Agar data yang diperoleh secara tepat sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti merumuskan instrumen penelitian sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat sebagai pedoman dan tolak ukur untuk


(27)

39

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengungkap aspek-aspek yang akan diteliti menyangkut pada proses pengelolaan program TBM, bentuk partisipasi tokoh masyarakat pada pengelolaan program TBM, serta perubahan yang terjadi atas partisipasi tokoh tersebut.

E.Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Berikut teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara menurut Basrowi (2008 : 127) adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewere) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewere) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu. Maksudnya kegiatan wawancara ini dilaksanakan oleh peneliti kepada pengelola dan tokoh masyarakat pada program TBM untuk memperoleh data secara langsung mengenai masalah data-data yang sedang diteliti dalam mendukung terhadap penelitian.

2. Observasi

Observasi menurut Husaini (2009 : 52) adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Maksudnya adalah teknik ini dilaksanakan oleh peneliti dengan melihat proses kegiatan tokoh masyarakat dan pengelola pada program kegiatan TBM .

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data yang menghasilkan catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan pikiran, Basrowi (2008 :158).

4. Studi Literatur

Studi literatur, teknik ini dilaksanakan dengan melihat pada sumber buku yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti oleh peneliti. Studi literatur dilaksanakan oleh peneliti dari awal penelitian sampai akhir penelitian terhadap dokumen dan buku yang relevan dengan penelitian yang sedang diteliti.


(28)

40

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Analisa Data

Analisa data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan beberapa langkah diantaranya adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sejalan dengan pernyataan di atas, analisis data pada penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Basrowi (2008 :209) mencakup tiga kegiatan bersamaan adalah : (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) kesimpulan (verifikasi).

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabtraksian data kasar dari lapangan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan data-data yang ada dilapangan melalui beberapa teknik diatas, proses pengumpulan data ini dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal sampai akhir guna menjawab permasalahan pada penelitian.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah memperoleh data kasar hasil reduksi data untuk kemudian dipilah-pilah dalam menentukan keputusan pada data yang ada oleh peneliti. Data yang diperoleh dari hasil reduksi data, akan ditabelkan untuk mempermudah dalam mengambil keputusan dan menarik kesimpulan.Salain itu, pada penyajian data akan terlihat mengenai data yang belum menjawab terhadap permasalahan pada penelitian. Untuk kemudian memungkinkan peneliti melaksanakan reduksi data kembali.

3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Penarik kesimpulan pada kegiatan ini hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Dalam tahap ini peneliti membuat rumusan proporsi sesuai dengan prinsip logika, mengungkapnya sebagai hasil temuan penelitian, dan dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang diperoleh, mengelompokan data yang telah terbentuk pada proporsi


(29)

41

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya ketika data telah menemui kesimpulan maka akan dituangkan untuk menjadi laporan hasil dari penelitian yang dilaksanakan.

4. Triangulasi Data

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam penelitian ini, teknik triangulasi dilaksanakan oleh peneliti untuk membandingkan dan mengecek kembali drajat keabsahan suatu informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan responden. (1) peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan keadaan dan perspektif pengelola dan tokoh masyarakat dengan berbagai pendapat berkaitan dengan partisipasi dan kegiatan yang dilaksanakan pada program TBM sesuai dengan bidang yang diteliti oleh peneliti, dan (3) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Dengan teknik triangulasi ini diharapkan dapat menghilangkan perbedaan–perbedaan konstruksi kenyataan dilapangan dalam konteks suatu studi pada saat pengumpulan data tentang berbagai kejadian dengan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain teknik ini sebagai kroscek terhadap data yang didapatkan peneliti dengan berbagai teknik yang digunakan untuk kemudian dibandingkan dengan berbagai sumber maupun teori yang sesuai dengan penelitian yang sedang dikaji.


(30)

81

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berdasarkan hasil dari semua instrumen penelitian, diantaranya meliputi hasil observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur yang diperoleh selama proses penelitian. Selain itu, peneliti juga memberikan beberapa Saran yang memungkinkan bagi pihak-pihak yang terkait dan bagi pengembangan penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang Partisipasi tokoh masyarakat terhadap pengelolaan taman bacaan masyarakat Sukamulya Cerdas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kondisi empiris pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung.

Penyelenggaraan program oleh TBM Sukamulya Cerdas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : Pertama Identifikasi kebutuhan masyarakat, pada tahap ini pengelola melakukan identifikasi secara universal mengenai program apa yang akan dilaksanakan tentunya melihat kondisi sumber daya manusia, alam dan karakteristik sosial budaya sasaran program.Kedua Analisis prioritas kebutuhan program yang dibutuhkan, hasil identifikasi dari lapangan oleh pengelola dianalisis prioritas yang menjadi kebutuhan sasaran kelompok belajar sesuai dengan keputusan yang disepakati untuk dilaksanakan.Ketiga Rekruitmen tenaga layanan, prioritas program telah diputuskan dan disepakati untuk dilaksanakan pengelola harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai subjek pelaksana dalam program TBM yang meliputi ketua, tenaga


(31)

82

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

layanan dan tenaga administrasi di TBM. Keempat Pemetaan kebutuhan program, Pihak pengelola harus bisa memetakan kebutuhan program TBM yang meliputi : Biaya penyelenggaraan, Koleksi buku, Perlengkapan TBM , Ruang TBM, tenaga pelaksana TBM. Kelima Sosialisasi program TBM, Sosialisasi dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan untuk mencapai target yang diharapkan oleh semua yang terlibat dalam pengelolaan TBM. Keenam Pelaksanaan program TBM, Pelaksanaan program TBM dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati bersama oleh pengelola TBM. Ketujuh. Monitoring dan evaluasi program TBM.Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan program yang telah dilaksanakan oleh pengelola apakah tercapai atau tidak. Evaluasi dilakukan juga untuk memutuskan apakah program dilanjutkan atau dihentikan. Kedelapan. Pengembangan program TBM, Pengembangan program TBM merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh pengelola terhadap program yang dilaksanakan di TBM dan merupakan tindak lanjut dari program yang dilaksanakan.

2. Bentuk partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas.

Secara umum bentuk partisipasi yang disumbangkan oleh tokoh masyarakat untuk pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas sebagai berikut : Pikiran/gagasan/ide dari tokoh masyarakat, umumnya tokoh masyarakat yang berpartisipasi dalam program TBM berupa rancangan tata ruang dan tata sarana TBM Sukamulya Cerdas, rancangan program TBM, baik program yang singkat dan berkelanjutan.

Tenaga, umumnya tokoh masyarakat yang berpartisipasi dalam program TBM bentuknya berupa membangun tempat TBM Sukamulya Cerdas, serta ikut dalam membantu membereskan sarana dan prasarana yang ada di TBM. Keahlian, umumnya tokoh masyarakat yang berpartisipasi dalam program TBM membantu dalam program di TBM Sukamulya Cerdas dengan menjadi fasilitator dan tutor yang sesuai dengan bidang keahliannya.


(32)

83

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harta benda, pada penyelenggaraan TBM sukamulya cerdas partisipasi berupa uang pada program TBM Sukamulya Cerdas yang dilakukan oleh tokoh masyarakat tidak ada, karena pada umumnya penghasilan tokoh masyarakat hanya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Sosial, pada penyelenggaraan TBM Sukamulya Cerdas umumnya tokoh masyarakat dalam berpartisipasi dalam program TBM Sukamulya Cerdas aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial misalkan kegiatan bakti sosial, kegiatan kesehatan gratis dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

3. Perubahan yang terjadi atas partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas.

Pada penyelenggaraan program TBM Sukamulya Cerdas terjadi perubahan setelah tokoh masyarakat aktif berpartisipasi dalam pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas. Perubahan- perubahan itu diantaranya sebagai berikut :

Pada aspek input program peserta/warga belajar yang berkunjung ke tempat TBM Sukamulya Cerdas bertambah dari hari ke harinya, hal ini karena keaktifan dan partisipasi tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan TBM Sukamulya Cerdas. Sarana dan prasarana di TBM Sukamulya Cerdas bertambah karena partisipasi tokoh masyarakat dalam mengkomunikasikan kepada pihak-pihak terkait atau donator atau pihak sponsor untuk membantu pengadaan sarana dan prasarana tersebut.

Pada aspek proses, perubahan yang terjadi pada penyelenggaraan program TBM melalui pendekatan sistem pengelolaan TBM. TBM sebagai alat atau media untuk merangsang gemar membaca dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor rendahnya minat atau kebiasaan membaca masyarakat berkaitan dengan konteks budaya, tingkat kesejahteraan sosial masyarakat, kondisi pendidikan formal, atau pendidikan nonformal atau yang berkaitan dengan peranan keluarga dan masyarakat yang belum sepenuhnya mampu menumbuh-kembangkan minat atau kebiasaan membaca masyarakat.


(33)

84

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada aspek output, merupakan aspek hasil dari program yang dilaksanakan yang disertai kualitas perubahan tingkah laku yang didapat melalui kegiatan pembelajaran. Pada program TBM Sukamulya Cerdas perubahan tingkah laku warga belajar setelah berdirinya TBM Sukamulya Cerdas sangat memberikan perubahan, hal ini ditandai dengan warga belajar/peserta aktif berkunjung dan semakin bertambah dari setiap minggunya, tentunya ini merupakan kerjasama semua pihak yang telah mensosialisasikan TBM Sukamulya Cerdas terutama para tokoh masyarakat yang aktif berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang gemar belajar dan membaca.

Pada aspek pengaruh, merupakan tujuan akhir program TBM Sukamulya Cerdas, meliputi perubahan taraf hidup peserta atau warga belajar. Secara pengetahuan warga belajar mendapatkan wawasan dan ilmu dengan adanya TBM Sukamulya Cerdas serta bisa membelajarkan orang lain yang belum bisa mengakses dalam pendidikan. Adanya TBM Sukamulya Cerdas sebagai media/alat merangsang semua elemen masyarakat untuk gemar belajar dan membaca serta salah satu media untuk mewujudkan masyarakat pembelajar dan partisipasi masyarakat di wilayah Sukamulya.

B. Saran

Setelah melihat analisis dan hasil penelitian ini, maka penulis Menyampaikan beberapa Saran sebagai berikut:

1. Bagi Penyelenggara Program

Pihak penyelenggara yang harus lebih intensif lagi dalam memonitor perkembangan TBM Sukamulya Cerdas karena peran pengelola menjadi subjek pelaksana sekaligus evaluator dalam pelaksanaan program di TBM Sukamulya Cerdas.


(34)

85

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perlu adanya jalinan kemitraan yang intensif dengan berbagai pihak misal perusahan-perusahan baik negeri atau swasta agar kerjasama yang dijalin berkelanjutan

Dalam program TBM Sukamulya Cerdas yang harus diperhatikan

baik dalam proses, out-put dan outcome sehingga hasil program bisa berkelanjutan.

2. Bagi Tokoh Masyarakat

Bagi tokoh masyarakat setempat agar senantiasa memonitor perkembangan program TBM Sukamulya Cerdas sehingga motivasi warga belajar akan senantiasa stabil karena merasa terperhatikan.

Diadakannya pembelajaran dan pelatihan life skills yang berkelanjutan atau apa saja yang bermanfaat dan berkesinambungan bagi peserta atau warga belajar di TBM Sukamulya Cerdas.

3. Peneliti Lain

Penelitian dapat dilakukan dengan tema yang sama tetapi pada lokasi sasaran dan konten yang berbeda sehingga dapat diketahui keberhasilan dan efektivitas program TBM Sukamulya Cerdas.

Peneliti lain diharapkan dapat meneliti lebih dalam tentang hasil penelitian ini untuk lebih disempurnakan dalam penelitian pengembangan program TBM Sukamulya Cerdas dalam mewujudkan masyarakat


(35)

84

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo


(36)

86

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Baderi, Athaillah (2003),GerakanNasionalMembaca ; Suatu Pemikiran Ke Arah Akuntabilitas Pemerintah, Jakarta : Perpustakaan Nasional. RI

Delly, H. Dadang (2005) Strategi Dinas Pendidikan, Dalam Meningkatkan Budaya Baca Masyarakat, Bandung : IkatanPustakawan Indonesia (IPI) Daerah Jawa Barat.

Jafar Hafsah, Mohamad, 1998. Kemitraan Usaha. Pustaka Sinar Harapan.

Martoatmojo, Karmidi. 2009. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka

Lilawati.(1988). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, StimulasiMembacadari Orang Tua dan Inteligensi dengan Minat Membaca Pada Anak Kelas V Sekolah Dasar.Skripsi.Yogyakarta : Fakultas Psikologi UniversitasGadjahMada.

Sastropoetro,S (1986). Partisipasi, Komunikasi ,Persuasi,dan disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung : P.T Alumni

Sudjana, Djudju. (1991). Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah Perkembangan Falsafah dan Fakta Pendukung Azas. Bandung Nusantara Press.

Soeatminah, 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Cet 7, Yogyakarta : Kanisius,

Suhariyuwanto, 2008. tandar Pelayanan Minimal TBM, Jateng: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III

...2005. Pedoman Pengelolaan TBM, Direktorat Dikmas, Dirjen PLS, 20

……...2008. Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengendalian TBM. Ungaran:

Depdiknas Dirjen Pendidikan Non Formal dan Non Formal Regipnal III Jawa Tengah.


(37)

87

Rd Nonih Suarsih, 2013

Partisipasi Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

………2008. Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengadaan Bahan Pustaka dan Pengolahan Bahan Bacaan. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III

………2008. Modul Pelatihan Pengelola TBM. Standar Pelayanan Minimal. Jawa

Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

______, pengertian-definisi-partisipasi.html [Online]. Tersedia : http://www.canboyz.co.cc [ akses 14 Agustus 2013]

______, tujuan-partisipasi.html [Online]. Tersedia : http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology [ akses 15 Agustus 2013]

______, partisipasi masyarakat.html [Online]. Tersedia : http://sacafirmansyah.wordpress.com [ akses 15 Agustus 2013]

/20130815-tujuan-partisipasi-masyarakat/


(1)

83

Harta benda, pada penyelenggaraan TBM sukamulya cerdas partisipasi berupa uang pada program TBM Sukamulya Cerdas yang dilakukan oleh tokoh masyarakat tidak ada, karena pada umumnya penghasilan tokoh masyarakat hanya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Sosial, pada penyelenggaraan TBM Sukamulya Cerdas umumnya tokoh masyarakat dalam berpartisipasi dalam program TBM Sukamulya Cerdas aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial misalkan kegiatan bakti sosial, kegiatan kesehatan gratis dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

3. Perubahan yang terjadi atas partisipasi tokoh masyarakat dalam pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas.

Pada penyelenggaraan program TBM Sukamulya Cerdas terjadi perubahan setelah tokoh masyarakat aktif berpartisipasi dalam pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas. Perubahan- perubahan itu diantaranya sebagai berikut :

Pada aspek input program peserta/warga belajar yang berkunjung ke tempat TBM Sukamulya Cerdas bertambah dari hari ke harinya, hal ini karena keaktifan dan partisipasi tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan TBM Sukamulya Cerdas. Sarana dan prasarana di TBM Sukamulya Cerdas bertambah karena partisipasi tokoh masyarakat dalam mengkomunikasikan kepada pihak-pihak terkait atau donator atau pihak sponsor untuk membantu pengadaan sarana dan prasarana tersebut.

Pada aspek proses, perubahan yang terjadi pada penyelenggaraan program TBM melalui pendekatan sistem pengelolaan TBM. TBM sebagai alat atau media untuk merangsang gemar membaca dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor rendahnya minat atau kebiasaan membaca masyarakat berkaitan dengan konteks budaya, tingkat kesejahteraan sosial masyarakat, kondisi pendidikan formal, atau pendidikan nonformal atau yang berkaitan dengan


(2)

84

Pada aspek output, merupakan aspek hasil dari program yang dilaksanakan yang disertai kualitas perubahan tingkah laku yang didapat melalui kegiatan pembelajaran. Pada program TBM Sukamulya Cerdas perubahan tingkah laku warga belajar setelah berdirinya TBM Sukamulya Cerdas sangat memberikan perubahan, hal ini ditandai dengan warga belajar/peserta aktif berkunjung dan semakin bertambah dari setiap minggunya, tentunya ini merupakan kerjasama semua pihak yang telah mensosialisasikan TBM Sukamulya Cerdas terutama para tokoh masyarakat yang aktif berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang gemar belajar dan membaca.

Pada aspek pengaruh, merupakan tujuan akhir program TBM Sukamulya Cerdas, meliputi perubahan taraf hidup peserta atau warga belajar. Secara pengetahuan warga belajar mendapatkan wawasan dan ilmu dengan adanya TBM Sukamulya Cerdas serta bisa membelajarkan orang lain yang belum bisa mengakses dalam pendidikan. Adanya TBM Sukamulya Cerdas sebagai media/alat merangsang semua elemen masyarakat untuk gemar belajar dan membaca serta salah satu media untuk mewujudkan masyarakat pembelajar dan partisipasi masyarakat di wilayah Sukamulya.

B. Saran

Setelah melihat analisis dan hasil penelitian ini, maka penulis Menyampaikan beberapa Saran sebagai berikut:

1. Bagi Penyelenggara Program

Pihak penyelenggara yang harus lebih intensif lagi dalam memonitor perkembangan TBM Sukamulya Cerdas karena peran pengelola menjadi subjek pelaksana sekaligus evaluator dalam pelaksanaan program di TBM Sukamulya Cerdas.


(3)

85

Perlu adanya jalinan kemitraan yang intensif dengan berbagai pihak misal perusahan-perusahan baik negeri atau swasta agar kerjasama yang dijalin berkelanjutan

Dalam program TBM Sukamulya Cerdas yang harus diperhatikan baik dalam proses, out-put dan outcome sehingga hasil program bisa berkelanjutan.

2. Bagi Tokoh Masyarakat

Bagi tokoh masyarakat setempat agar senantiasa memonitor perkembangan program TBM Sukamulya Cerdas sehingga motivasi warga belajar akan senantiasa stabil karena merasa terperhatikan.

Diadakannya pembelajaran dan pelatihan life skills yang berkelanjutan atau apa saja yang bermanfaat dan berkesinambungan bagi peserta atau warga belajar di TBM Sukamulya Cerdas.

3. Peneliti Lain

Penelitian dapat dilakukan dengan tema yang sama tetapi pada lokasi sasaran dan konten yang berbeda sehingga dapat diketahui keberhasilan dan efektivitas program TBM Sukamulya Cerdas.

Peneliti lain diharapkan dapat meneliti lebih dalam tentang hasil penelitian ini untuk lebih disempurnakan dalam penelitian pengembangan program TBM Sukamulya Cerdas dalam mewujudkan masyarakat


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Baderi, Athaillah (2003),GerakanNasionalMembaca ; Suatu Pemikiran Ke Arah

Akuntabilitas Pemerintah, Jakarta : Perpustakaan Nasional. RI

Delly, H. Dadang (2005) Strategi Dinas Pendidikan, Dalam Meningkatkan Budaya

Baca Masyarakat, Bandung : IkatanPustakawan Indonesia (IPI) Daerah Jawa

Barat.

Jafar Hafsah, Mohamad, 1998. Kemitraan Usaha. Pustaka Sinar Harapan.

Martoatmojo, Karmidi. 2009. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka

Lilawati.(1988). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, StimulasiMembacadari Orang Tua dan Inteligensi dengan Minat Membaca Pada Anak Kelas V Sekolah Dasar.Skripsi.Yogyakarta : Fakultas Psikologi UniversitasGadjahMada.

Sastropoetro,S (1986). Partisipasi, Komunikasi ,Persuasi,dan disiplin dalam

Pembangunan Nasional. Bandung : P.T Alumni

Sudjana, Djudju. (1991). Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah

Perkembangan Falsafah dan Fakta Pendukung Azas. Bandung Nusantara

Press.

Soeatminah, 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Cet 7, Yogyakarta : Kanisius,

Suhariyuwanto, 2008. tandar Pelayanan Minimal TBM, Jateng: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional III

...2005. Pedoman Pengelolaan TBM, Direktorat Dikmas, Dirjen PLS, 20


(6)

87

………2008. Bahan ajar. Diklat Pengelola TBM. Pengadaan Bahan Pustaka dan

Pengolahan Bahan Bacaan. Jawa Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan

Informal (BPPNFI) Regional III

………2008. Modul Pelatihan Pengelola TBM. Standar Pelayanan Minimal. Jawa

Tengah: Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional

III

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

______, pengertian-definisi-partisipasi.html [Online]. Tersedia : http://www.canboyz.co.cc [ akses 14 Agustus 2013]

______, tujuan-partisipasi.html [Online]. Tersedia : http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology [ akses 15 Agustus 2013]

______, partisipasi masyarakat.html [Online]. Tersedia : http://sacafirmansyah.wordpress.com [ akses 15 Agustus 2013]

/20130815-tujuan-partisipasi-masyarakat/


Dokumen yang terkait

Perkembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dalam Lingkungan Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus Pada Taman Bacaan Masyarakat di Kota Medan)

5 97 121

Pengelolaan dana Qardul Hasan terhadap pemberdayaan masyarakat kampung sukamulya stud kasus dana Qardul Hasan pada BAZ kota Bogor

1 5 125

MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY: Studi Deskriptif di Taman Bacaan Masyarakat Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung.

1 12 42

PERAN PENGELOLA DALAM OPTIMALISASI MINAT BACA MASYARAKAT di TBM SUKAMULYA CERDAS KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG.

1 4 38

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN BIOMETHAGREEN DI KELURAHAN CIBANGKONG KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG.

2 14 48

Perancangan Buku Dokumentasi Fotografi tentang Kehidupan Masyarakat di Sentra Pengrajin Boneka Sukamulya Bandung.

0 0 13

PERAN PENGELOLA DALAM OPTIMALISASI MINAT BACA MASYARAKAT di TBM SUKAMULYA CERDAS KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG - repository UPI T PLS 0808369 Title

0 0 5

PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS KEKELUARGAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAJUAN LITERASI MASYARAKAT (Studi pada Taman Bacaan Masyarakat Pondok Maos Guyub Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal)

0 1 87

Perkembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dalam Lingkungan Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus Pada Taman Bacaan Masyarakat di Kota Medan)

0 0 50

2.1 Taman Bacaan Masyarakat - Perkembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dalam Lingkungan Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus Pada Taman Bacaan Masyarakat di Kota Medan)

0 0 11